SlideShare a Scribd company logo
Pertanggungjawaban dan
Penentuan Harga Transfer
2030611058 Lilis Nur’aisyah
2030611064 Septiana Nugraha
Kelompok 11
01 Pertanggungjawaban
02 Penentuan Harga Transfer
Bahasan
PertanggungJawaban
01
Apa itu akuntansi
Pertanggungjawaban?
Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility
accounting) adalah proses pengumpulan dan
pencatatan serta penyajian laporan keuangan atas
transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan.
Akuntansi Pertanggungjawaban
Pusat Biaya
(Cost Center)
Manajer bertanggungjawab
hanya terhadap biaya.
Pusat Pendapatan
(Revenue Center)
Manajer bertanggungjawaban
hanya untuk penjualan.
Pusat Laba
(Profit center)
Manajer bertanggungjawab
terhadap pendapatan dan
Biaya.
Pusat Investasi
(Invesment Center)
Manajer bertanggungjawab terhadap
penjualan, biaya, dan investasi.
Jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban
menurut Atkison
Sentralisasi
(centralized decision making)
Desentralisasi
(decentralized decision
making)
Keputusan dibuat pada
tingkat manajemen puncak dan manajer
pada jenjang yg lebih rendah
bertanggungjawab atas
pengimplementasian keputusan
keputusan tersebut.
Manajer yang berada pada jenjang
lebih rendah diperkenankan
untuk membuat dan
mengimplementasikan
keputusan-keputusan penting
yang berkaitan dengan wilayah
pertanggungjawaban mereka.
Pendekatan Pengambilan
Keputusan
Kemudahan mengumpulkan dan
menggunakan informasi lokal
01
Memfokuskan manajemen pusat
02
Melatih dan memberi motivasi pada manajer
segmen
03
Meningkatkan daya saing
04
Membuka segmen-segmen ke berbagai
kekuatan pasar
05
Alasan Perusahaan melakukan
Desentralisasi
Penentuan
Harga
Transfer
02
Apa itu harga
transfer ?
Pengertian secara luas harga transfer (transfer price) adalah
harga perpindahan barang atau jasa yang dipertukarkan antar unit-unit
atau antar pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi.
Sedangkan, dalam arti sempit harga transfer berarti proses perpindahan
barang atau jasa antara dua pusat laba atau lebih. Apabila dalam suatu
perusahaan terdapat dua atau lebih divisi yang saling membeli atau
menjual maka perlu dibuat dua macam keputusan, yaitu: (1) keputusan
pemilihan sumber dan (2) keputusan besarnya harga transfer.
Pengertian
Memberikan informasi relevan pada setiap pusat laba
dalam menentukan harga transfer
01
Memotivasi manajer pusat laba pengirim, pusat laba
penerima dan kantor pusat dalam membuat keputusan
yang tepat
02
Menyajikan laporan laba setiap divisi yang secara
layak mengukur prestasi divisi
03
Tujuan Harga Transfer
Dalam penyusunan penetapan harga
transfer diperlukan suatu kebijakan
yang dapat diterima oleh divisi penjual
dan divisi pembeli. Oleh karena itu
terdapat pendekatan biaya peluang
(opportunity cost approach) untuk
mencapai tujuan tersebut dengan
mengidentifikasi harga minimum yang
ingin diterima divisi penjual dan harga
maksimum yang ingin dibayar divisi
pembeli.
Harga transfer
minimum atau “batas
bawah (floor)”
standar pendapatan
minimum yang
dapat diterima oleh
divisi penjual
Harga transfer
maksimum “batas
atas (ceiling)”
standar biaya maksimal yang
dapat dikeluarkan divisi pembeli
untuk mendapatkan barang
atau jasa
Kebijakan Penetapan Harga
Transfer
Metode Harga Pasar
Metode Biaya Ditambah Laba
01
02
Metode Penetapan Harga
Transfer
Dalam metode harga pasar, harga transfer barang atau jasa antar
pusat laba ditentukan berdasar harga pasarnya dikurangi dengan
biaya-biaya yang dapat dihindari atau ditekan karena produk
ditransfer dari pusat laba tertentu ke pusat laba lainnya.
Rumus:
Harga pasar per unit
Biaya per unit yang dapat dihindari:
Potongan volume Rp. Xxx
Biaya penyimpanan Rp. Xxx
Biaya advertensi Rp. Xxx
Komisi penjualan Rp. Xxx
Biaya penagihan Rp. Xxx
Rp. Xxx
Rp. XXX _-
Harga transfer per unit Rp. Xxx
Metode Harga Pasar
Contoh kasus:
PT Persada memiliki dua pusat laba yaitu Divisi A dan Divisi B. Produk Divisi A, yaitu
produk N, sebagian dijual kepada pihak luar dan sebagian lainnya ditransfer ke Divisi B untuk
diolah lebih lanjut. Harga jual per unit produk N. kepada pihak lain Rp 360. Biaya produksi dan non
produksi produk N di Divisi A per unit adalah:
Elemen Biaya Biaya standar Biaya Sesungguhnya
Produksi variabel Rp. 120 Rp. 160
Produksi tetap 30 30
Nonproduksi variabel 60 60
Nonproduksi tetap 50 50
Jika produk ditransfer dari Divisi A ke Divisi B, biaya nonproduksi variabel sebesar Rp 40 dapat
dihindari. Atas dasar data PT Persada tersebut dapat ditentukan besarnya harga transfer per unit
dari Divisi A ke Divisi B adalah: Harga pasar per unit Rp 360 Biaya dapat dihindari 40 - Harga
transfer per unit Rp 320.
Kelemahan metode harga pasar:
1. Tidak semua produk yang ditransfer memiliki harga transfer.
2. Harga pasar sering berubah sehingga harga transfer
harus diubah.
3. Sering terdapat beberapa macam harga pasar untuk
produk yang sama.
4. Penghematan biaya dalam bentuk biaya yang
dapat dihindari hanya dinikmati oleh divisi pembeli.
Metode ini dipakai apabila:
1. Di pasar tidak tersedia harga pasar produk yang ditransfer
2. Di pasar terdapat beberapa harga pasar produk yang ditransfer
3. Produk yang ditransfer sifatnya khusus atau rahasia
Komponen biaya yang diperhitungkan sebagai komponen harga
transfer yaitu biaya penuh sesungguhnya, biaya penuh standar,
biaya variabel sesungguhnya, dan biaya variabel standar.
Metode Biaya Ditambah Laba
Contoh kasus:
Jika PT. PERSADA menggunakan harga transfer berdasar biaya ditambah laba
sebesar 25% dari biaya, maka besarnya harga transfer per unit adalah sebagai
berikut:
1. Harga transfer berdasar biaya penuh sesungguhnya ditambah laba
Biaya produksi variabel Rp. 160
Biaya produksi tetap Rp. 30
Biaya nonproduksi variabel yang tidak dapat dihindari Rp. 20
Biaya nonproduksi tetap Rp. 50 +
Biaya penuh sesungguhnya per unit Rp. 260
laba = 25% X Rp.260 Rp. 65 +
harga transfer per unit Rp. 325
2. Harga transfer berdasar biaya penuh standar ditambah laba
Biaya produksi variabel Rp 120
Biaya produksitetap Rp 30
Biaya nonproduksi variabel yang tidak dapat dihindari Rp 20
Biaya nonproduksi tetap Rp 50 +
Biaya penuh standar per unit Rp 220
Laba = 25% X Rp 220 Rp 55 +
Harga transfer per unit Rp 275
3. Harga transfer berdasar biaya variabel sesungguhnya ditambah laba
Biaya variabel Rp 160
Biaya nonproduksi variabel yang tidak dapat Rp 20 +
biaya variabel sesungguhnya per unit Rp 180
laba = 25% x Rp 180 Rp 45 +
harga transfer per unit Rp 225
4. Harga transfer berdasar biaya variabel standar ditambah laba
Biaya produksi variabel Rp 120
Biaya nonproduksi variabel yang tidak dapat dihindari Rp 20 +
Biaya variabel standar per unit Rp 140
Laba = 25% x Rp 140 Rp 35 +
Harga transfer per unit Rp 175
Metode Negosiasi
Metode Arbitrasi
Administrasi Harga Transfer
01 02
Metode negosiasi pada harga transfer
merupakan proses perundingan tawar
menawar antara divisi penjual dengan
divisi pembeli.
Kelemahan metode negosiasi:
1. Memerlukan waktu perundingan yang
lama
2. Cenderung menimbulkan konflik antar
divisi
3. Laba divisi sangat bergantung pada
keahlian manajer dalam proses tawar
menawar
4. Jika harga negosiasi tidak memuaskan,
maka memungkinkan produktivitas
menurun
We are here
Metode Negosiasi
Metode arbitrasi dalam penentuan harga
transfer ditentukan oleh eksekutif atau badan
lain yang ditugaskan untuk berdialog dengan
para manajer divisi yang bersangkutan. Dialog
tersebut diharapkan dapat memutuskan harga
transfer yang adil bagi manajer penjual dan
manajer pembeli.
Fungsi arbitrasi:
1. Menyelesaikan perselisihan harga transfer
2. Menelaah kembali pengubahan sumber
pengadaan
3. Jika perlu, mengubah aturan penentuan
harga transfer
Metode Arbitrasi
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Storyset
Thanks!
Do you have any
questions?

More Related Content

Similar to Pertanggungjawaban&Penentuan Harga Transfer.pptx

Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
widya adhy
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfervitalfrans
 
Penentuan Harga Jual
Penentuan Harga JualPenentuan Harga Jual
Penentuan Harga Jual
Muhammad Fajar
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
NellyAgustini
 
Chapter#6
Chapter#6Chapter#6
Chapter#6
Rahmat Febrianto
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.ppt
Yuliusman2
 
Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)Abdul Haris
 
Pengekosan produk 3 penentuan harga
Pengekosan  produk 3 penentuan hargaPengekosan  produk 3 penentuan harga
Pengekosan produk 3 penentuan hargaClean Agent Sdn Bhd
 
Harga transfer
Harga transferHarga transfer
Harga transfer
Riski Pepenk
 
39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing
Ida Doy
 
jbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.ppt
jbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.pptjbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.ppt
jbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.ppt
Tulus26
 
BAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdf
BAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdfBAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdf
BAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdf
AntoniusAgusBudiPurw
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
RiaMennita
 
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabunganKalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Arif Setiawan
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
RiaMennita
 
Materi-11-Strategi-Harga.ppt
Materi-11-Strategi-Harga.pptMateri-11-Strategi-Harga.ppt
Materi-11-Strategi-Harga.ppt
FachrizalFarham
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
Ani Andiyani
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
nazilah_ laila
 
Strategi pengelolaan & penetapan harga
Strategi pengelolaan & penetapan hargaStrategi pengelolaan & penetapan harga
Strategi pengelolaan & penetapan harga
Indra Diputra
 

Similar to Pertanggungjawaban&Penentuan Harga Transfer.pptx (20)

Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Penentuan Harga Jual
Penentuan Harga JualPenentuan Harga Jual
Penentuan Harga Jual
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
 
Transfer pricing SPM
Transfer pricing SPMTransfer pricing SPM
Transfer pricing SPM
 
Chapter#6
Chapter#6Chapter#6
Chapter#6
 
Harga Jual.ppt
Harga Jual.pptHarga Jual.ppt
Harga Jual.ppt
 
Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)
 
Pengekosan produk 3 penentuan harga
Pengekosan  produk 3 penentuan hargaPengekosan  produk 3 penentuan harga
Pengekosan produk 3 penentuan harga
 
Harga transfer
Harga transferHarga transfer
Harga transfer
 
39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing39665186 transfer-pricing
39665186 transfer-pricing
 
jbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.ppt
jbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.pptjbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.ppt
jbptunikompp-gdl-adehratnak-18649-1-slide-ak-n.ppt
 
BAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdf
BAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdfBAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdf
BAGUS ARIYANTO-Transfer Pricing dan Nilai Pabean.pdf
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptxMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pptx
 
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabunganKalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
Kalkulasi biaya produk sampingan dan gabungan
 
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdfMateri Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
Materi Pertemuan 2_Konsep Variable Costing.pdf
 
Materi-11-Strategi-Harga.ppt
Materi-11-Strategi-Harga.pptMateri-11-Strategi-Harga.ppt
Materi-11-Strategi-Harga.ppt
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Strategi pengelolaan & penetapan harga
Strategi pengelolaan & penetapan hargaStrategi pengelolaan & penetapan harga
Strategi pengelolaan & penetapan harga
 

Recently uploaded

Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 

Recently uploaded (18)

Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 

Pertanggungjawaban&Penentuan Harga Transfer.pptx

  • 2. 2030611058 Lilis Nur’aisyah 2030611064 Septiana Nugraha Kelompok 11
  • 3. 01 Pertanggungjawaban 02 Penentuan Harga Transfer Bahasan
  • 6. Akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting) adalah proses pengumpulan dan pencatatan serta penyajian laporan keuangan atas transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Akuntansi Pertanggungjawaban
  • 7. Pusat Biaya (Cost Center) Manajer bertanggungjawab hanya terhadap biaya. Pusat Pendapatan (Revenue Center) Manajer bertanggungjawaban hanya untuk penjualan. Pusat Laba (Profit center) Manajer bertanggungjawab terhadap pendapatan dan Biaya. Pusat Investasi (Invesment Center) Manajer bertanggungjawab terhadap penjualan, biaya, dan investasi. Jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban menurut Atkison
  • 8. Sentralisasi (centralized decision making) Desentralisasi (decentralized decision making) Keputusan dibuat pada tingkat manajemen puncak dan manajer pada jenjang yg lebih rendah bertanggungjawab atas pengimplementasian keputusan keputusan tersebut. Manajer yang berada pada jenjang lebih rendah diperkenankan untuk membuat dan mengimplementasikan keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan wilayah pertanggungjawaban mereka. Pendekatan Pengambilan Keputusan
  • 9. Kemudahan mengumpulkan dan menggunakan informasi lokal 01 Memfokuskan manajemen pusat 02 Melatih dan memberi motivasi pada manajer segmen 03 Meningkatkan daya saing 04 Membuka segmen-segmen ke berbagai kekuatan pasar 05 Alasan Perusahaan melakukan Desentralisasi
  • 12. Pengertian secara luas harga transfer (transfer price) adalah harga perpindahan barang atau jasa yang dipertukarkan antar unit-unit atau antar pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi. Sedangkan, dalam arti sempit harga transfer berarti proses perpindahan barang atau jasa antara dua pusat laba atau lebih. Apabila dalam suatu perusahaan terdapat dua atau lebih divisi yang saling membeli atau menjual maka perlu dibuat dua macam keputusan, yaitu: (1) keputusan pemilihan sumber dan (2) keputusan besarnya harga transfer. Pengertian
  • 13. Memberikan informasi relevan pada setiap pusat laba dalam menentukan harga transfer 01 Memotivasi manajer pusat laba pengirim, pusat laba penerima dan kantor pusat dalam membuat keputusan yang tepat 02 Menyajikan laporan laba setiap divisi yang secara layak mengukur prestasi divisi 03 Tujuan Harga Transfer
  • 14. Dalam penyusunan penetapan harga transfer diperlukan suatu kebijakan yang dapat diterima oleh divisi penjual dan divisi pembeli. Oleh karena itu terdapat pendekatan biaya peluang (opportunity cost approach) untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengidentifikasi harga minimum yang ingin diterima divisi penjual dan harga maksimum yang ingin dibayar divisi pembeli.
  • 15. Harga transfer minimum atau “batas bawah (floor)” standar pendapatan minimum yang dapat diterima oleh divisi penjual Harga transfer maksimum “batas atas (ceiling)” standar biaya maksimal yang dapat dikeluarkan divisi pembeli untuk mendapatkan barang atau jasa Kebijakan Penetapan Harga Transfer
  • 16. Metode Harga Pasar Metode Biaya Ditambah Laba 01 02 Metode Penetapan Harga Transfer
  • 17. Dalam metode harga pasar, harga transfer barang atau jasa antar pusat laba ditentukan berdasar harga pasarnya dikurangi dengan biaya-biaya yang dapat dihindari atau ditekan karena produk ditransfer dari pusat laba tertentu ke pusat laba lainnya. Rumus: Harga pasar per unit Biaya per unit yang dapat dihindari: Potongan volume Rp. Xxx Biaya penyimpanan Rp. Xxx Biaya advertensi Rp. Xxx Komisi penjualan Rp. Xxx Biaya penagihan Rp. Xxx Rp. Xxx Rp. XXX _- Harga transfer per unit Rp. Xxx Metode Harga Pasar
  • 18. Contoh kasus: PT Persada memiliki dua pusat laba yaitu Divisi A dan Divisi B. Produk Divisi A, yaitu produk N, sebagian dijual kepada pihak luar dan sebagian lainnya ditransfer ke Divisi B untuk diolah lebih lanjut. Harga jual per unit produk N. kepada pihak lain Rp 360. Biaya produksi dan non produksi produk N di Divisi A per unit adalah: Elemen Biaya Biaya standar Biaya Sesungguhnya Produksi variabel Rp. 120 Rp. 160 Produksi tetap 30 30 Nonproduksi variabel 60 60 Nonproduksi tetap 50 50 Jika produk ditransfer dari Divisi A ke Divisi B, biaya nonproduksi variabel sebesar Rp 40 dapat dihindari. Atas dasar data PT Persada tersebut dapat ditentukan besarnya harga transfer per unit dari Divisi A ke Divisi B adalah: Harga pasar per unit Rp 360 Biaya dapat dihindari 40 - Harga transfer per unit Rp 320.
  • 19. Kelemahan metode harga pasar: 1. Tidak semua produk yang ditransfer memiliki harga transfer. 2. Harga pasar sering berubah sehingga harga transfer harus diubah. 3. Sering terdapat beberapa macam harga pasar untuk produk yang sama. 4. Penghematan biaya dalam bentuk biaya yang dapat dihindari hanya dinikmati oleh divisi pembeli.
  • 20. Metode ini dipakai apabila: 1. Di pasar tidak tersedia harga pasar produk yang ditransfer 2. Di pasar terdapat beberapa harga pasar produk yang ditransfer 3. Produk yang ditransfer sifatnya khusus atau rahasia Komponen biaya yang diperhitungkan sebagai komponen harga transfer yaitu biaya penuh sesungguhnya, biaya penuh standar, biaya variabel sesungguhnya, dan biaya variabel standar. Metode Biaya Ditambah Laba
  • 21. Contoh kasus: Jika PT. PERSADA menggunakan harga transfer berdasar biaya ditambah laba sebesar 25% dari biaya, maka besarnya harga transfer per unit adalah sebagai berikut: 1. Harga transfer berdasar biaya penuh sesungguhnya ditambah laba Biaya produksi variabel Rp. 160 Biaya produksi tetap Rp. 30 Biaya nonproduksi variabel yang tidak dapat dihindari Rp. 20 Biaya nonproduksi tetap Rp. 50 + Biaya penuh sesungguhnya per unit Rp. 260 laba = 25% X Rp.260 Rp. 65 + harga transfer per unit Rp. 325
  • 22. 2. Harga transfer berdasar biaya penuh standar ditambah laba Biaya produksi variabel Rp 120 Biaya produksitetap Rp 30 Biaya nonproduksi variabel yang tidak dapat dihindari Rp 20 Biaya nonproduksi tetap Rp 50 + Biaya penuh standar per unit Rp 220 Laba = 25% X Rp 220 Rp 55 + Harga transfer per unit Rp 275 3. Harga transfer berdasar biaya variabel sesungguhnya ditambah laba Biaya variabel Rp 160 Biaya nonproduksi variabel yang tidak dapat Rp 20 + biaya variabel sesungguhnya per unit Rp 180 laba = 25% x Rp 180 Rp 45 + harga transfer per unit Rp 225
  • 23. 4. Harga transfer berdasar biaya variabel standar ditambah laba Biaya produksi variabel Rp 120 Biaya nonproduksi variabel yang tidak dapat dihindari Rp 20 + Biaya variabel standar per unit Rp 140 Laba = 25% x Rp 140 Rp 35 + Harga transfer per unit Rp 175
  • 25. Metode negosiasi pada harga transfer merupakan proses perundingan tawar menawar antara divisi penjual dengan divisi pembeli. Kelemahan metode negosiasi: 1. Memerlukan waktu perundingan yang lama 2. Cenderung menimbulkan konflik antar divisi 3. Laba divisi sangat bergantung pada keahlian manajer dalam proses tawar menawar 4. Jika harga negosiasi tidak memuaskan, maka memungkinkan produktivitas menurun We are here Metode Negosiasi
  • 26. Metode arbitrasi dalam penentuan harga transfer ditentukan oleh eksekutif atau badan lain yang ditugaskan untuk berdialog dengan para manajer divisi yang bersangkutan. Dialog tersebut diharapkan dapat memutuskan harga transfer yang adil bagi manajer penjual dan manajer pembeli. Fungsi arbitrasi: 1. Menyelesaikan perselisihan harga transfer 2. Menelaah kembali pengubahan sumber pengadaan 3. Jika perlu, mengubah aturan penentuan harga transfer Metode Arbitrasi
  • 27. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Storyset Thanks! Do you have any questions?