Perubahan Budaya Organisasi dalam Era MilenialMuhammad Fajar
Budaya Organisasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan berorganisasi, budaya organisasi dapat mempengaruhi cara orang dalam berperilaku dan harus menjadi patokan dalam setiap program pengembangan organisasi dan kebijakan yang diambil. Hal ini terkait dengan bagaimana budaya itu mempengaruhi organisasi dan bagaimana suatu budaya itu dapat dikelola oleh organisasi. Budaya organisasi mengacu pada hubungan yang unik dari norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan cara berperilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan individu dalam menyelesaikan sesuatu.
Budaya organisasi dalam era milenial tidak selalu tetap dan harus selalu disesuaikan dengan perkembangan lingkungan agar organisasi tetap survive. Orang yang mendirikan organisasi tidak hanya berharap organisasinya hanya sekadar hidup dan menjalankan kegiatannya, namun juga berharap organisasinya terus tumbuh berkelanjutan (sustainable growth). Oleh karenanya, organisasi harus dapat melakukan perubahan-perubahan termasuk perubahan budaya organisasi yang diharapkan memberikan dampak positif pada kinerja organisasi.
Perubahan Budaya Organisasi dalam Era MilenialMuhammad Fajar
Budaya Organisasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan berorganisasi, budaya organisasi dapat mempengaruhi cara orang dalam berperilaku dan harus menjadi patokan dalam setiap program pengembangan organisasi dan kebijakan yang diambil. Hal ini terkait dengan bagaimana budaya itu mempengaruhi organisasi dan bagaimana suatu budaya itu dapat dikelola oleh organisasi. Budaya organisasi mengacu pada hubungan yang unik dari norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan cara berperilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan individu dalam menyelesaikan sesuatu.
Budaya organisasi dalam era milenial tidak selalu tetap dan harus selalu disesuaikan dengan perkembangan lingkungan agar organisasi tetap survive. Orang yang mendirikan organisasi tidak hanya berharap organisasinya hanya sekadar hidup dan menjalankan kegiatannya, namun juga berharap organisasinya terus tumbuh berkelanjutan (sustainable growth). Oleh karenanya, organisasi harus dapat melakukan perubahan-perubahan termasuk perubahan budaya organisasi yang diharapkan memberikan dampak positif pada kinerja organisasi.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
3. LINGKUNGAN
ORGANISASI
Lembaga atau kekuatan yang
berada di luar organisasi dan
secara potensial mempengaruhi
Sebagian atau keseluruhan
kinerja organisasi baik
langsung maupun tidak
langsung
4. FAKTOR
LINGKUNGAN
Faktor lingkungan yang mempengaruhi
ada 2 (dua), yaitu:
lingkungan eksternal (mikro/khusus dan
lingkungan eksternal makro/umum)
dan lingkungan internal
Manajemen Perubahan
5. LINGKUNGAN
EKSTERNAL MIKRO
Lingkungan eksternal mikro yaitu : pesaing dan
pelanggan.
LINGKUNGAN
EKSTERNAL MAKRO
lingkungan eksternal makro terdiri atas:
konsdisi ekonomi, politik dan hukum, sosbud,
demografi, teknologi dan globalisasi
MANAJEMEN
PERUBAHAN
7. Tingkat perubahan
diukur dengan stabil
atau dinamis
Tingkat homogenitas diukur
melalui skala homogenitas
sederhana dan
homogenitas kompleks
Hubungan lingkungan dan
organisasi dapat dilihat
melalui tingkat perubahan
dan tingkat homogenitas
KONSEP
LINGKUNGAN ORGANISASI
8. Tingkat perubahan lingkungan dinamis
dan tingkat homogenitas kompleks
menentukan ketidakpastian dan
semakin membatasi pilihan-pilihan
bagi pengambilan keputusan
manajerial organisasi.
KONSEP
LINGKUNGAN
ORGANISASI
9. Pada umumnya setiap
perusahaan menetapkan
/memiliki budaya yang akan
dibangunnya sendiri.
Budaya perusahaan (corporate
culture) dibentuk oleh budaya
internal dan dipengaruhi oleh
budaya eksternal.
KONSEP
LINGKUNGAN ORGANISASI
10. BUDAYA
PERUSAHAAN
Perspektif Kekuatan
yaitu kekuatan budaya organisasi
dengan prestasi finasial jangka
panjang perusahaan
01
Perspektif Kesesuaian
Budaya korporasi diasumsikan
sesuai dengan rencanastrategis
bisnis
02
Perspektif Adaptasi
Budaya adaftif akan meningkatkan
prestasi finansial perusahaan
03
Mengadaptasikan beberapa
perspektif yaitu:
11. Perubahan Pada
Lingkungan Organisasi
Makna perubahan organisasi (organizational change) didefinisikan sebagai
pengadopsian ide atau perilaku baru oleh sebuah organisasi sehingga
perusahaan mengalami pembaharuan dan pengembangan.
13. Spesialisasi Pekerjaan
Rentang Kendali Manajemen
Desain Organisasi
Perubahan
Perilaku:
Perbaikan
Kemampuan/Struktur:
Komunikasi
Pengambilan
Keputusan
Pemecahan
Masalah
Gaya
Kepemimpinan
Iklim/budaya
Kerja
14. Model Perubahan
Organisasi
Perubahan Pada
Lingkungan Organisasi
Agar organisasi dapat tumbuh dan
berkembang secara berkelanjutan maka
organisasi harus mampu melakukan berbagai
langkah untuk beradaptasi dengan perubahan
lingkungan dari waktu ke waktu.
15. 02
Menawarkan perubahan pada
proses, terdiri dari: transformasi
organisasi, pengambilan keputusan
keputusan, fleksibilitas dan mampu
menjadi guidance dalam
implementasi perubahan baik di
hulu (rencana), tengah (desain)
maupun di hilir (implementasi).
Process
Model
01
Menawarkan struktur
mengorganisasi perubahan,
terdiri dari : strategy,
system, structure, shared
values, skills, style dan staff
Framework
Model
Perubahan Pada
Lingkungan Organisasi
Ada 2 (dua) model perubahan, yaitu:
17. Kendala Kelompok,
Norma Dan Kehesivitas
Kelompok
Pemikiran kelompok, eskalasi
komitmen, kendala individu,
ketidakpastian, persepsi
seleksi dan retensi kebiasaan
Perbedaan dalam
orientasi fungsional dan
struktur mekanistik
Kultur Keorganisasian
PERUBAHAN PADA
LINGKUNGAN ORGANISASI
Kekuatan yang
MENGHALANGI perubahan:
Kendala Organisasi,
Kekuasaan Dan Konflik
18. PERUBAHAN PADA
LINGKUNGAN ORGANISASI
Proses perubahan
organisasi 6 (enam) tahap:
Tekanan Dan
Desakan
Intervensi Dan
Reorientasi
Diagnosis Dan
Pengenalan Masalah
Penemuan Dan
Komitmen
Penyelesaian
Percobaan &
Pencarian Hasil
Penguatan Dan
Penerimaan
20. Sensitivity Training
Teknik OD (organizational development)
yang merangsang kepekaan peserta
Survey Feedback
Isian kuesioner peserta
Team Building
Bekerja solid dalam kelompok
PERUBAHAN PADA
LINGKUNGAN ORGANISASI
Metode perubahan dan
pengembangan organisasi:
Transactional Analysis
Fokus pada gaya komunikasi individu
01
02
03
04
21. Peningkatan
hubungan baik
antar kelompok
inter group
activities
6 8
5 7
Pengambilan
keputusan dan gaya
kepemimpinan
process
consultation
Evaluasi terhadap
managerial grip
Grip OD
third-party
peace making
Konsultan OD berperan
sebagai pihak ketiga untuk
menengahi sengketa,
konflik, negosiasi antar
individu dan kelompok
PERUBAHAN PADA
LINGKUNGAN ORGANISASI
Metode perubahan dan
pengembangan organisasi: