SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
Pertemuan 1
Konsep Dasar Proses Bisnis
Apa itu Bisnis..?
Bisnis  suatu organisasi/
sekumpulan orang/ perusahaan
yang melakukan transaksi
perdagangan barang, jasa atau
keduanya, secara komersil dan
mencari keuntungan daripadanya.
Pelaksana  pemodal/ investor
baik perorangan / kelompok.
Pengertian Bisnis Lainnya
Bisnis merupakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik
barang maupun layanan atau jasa (Ebert & Griffin, 2009)
Bisnis juga merupakan usaha perdagangan dengan menjual
barang atau layanan kepada konsumen, baik individu atau
perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan, pasar
swalayan, rumah sakit, konsultan, pasar tradisional, dan
sebagainya, semuanya merupakan organisasi bisnis
Bisnis dapat pula berarti individu atau organisasi yang mencoba
mendapatkan keuntungan dengan menyediakan produk yang
memuaskan kebutuhan orang lain (Ferrell et al., 2011).
Tipe-tipe Kepemilikan Bisnis
Ada yang dinamakan dengan Sole Propriertorship (Perorangan), Partnership (CV,
Firma, dll), dan Corporation (Perseroan Terbatas / PT).
1. Sole Propriertorship adalah bentuk usaha
yang kepemilikannya dimiliki oleh perorangan atau
sendiri.
Beberapa contoh perusahaan yang berbentuk sole
propriertorship adalah took-toko yang biasa kita temui
di mall atau pinggir jalan. Bentuk usaha ini merupakan
bentuk usaha yang paling sederhana karena segala
sesuatunya menjadi tanggung jawab pemiliknya sendiri
dan biasanya tidak berbadan hukum. Bentuk usaha sole
propriertoship ini juga biasanya merupakan perusahaan
keluarga dimana tidak ada banyak peraturan dan hal
lainnya. Bentuk usaha ini biasanya memiliki beberapa
orang pelaksana/karyawan.
Tipe-tipe Kepemilikan Bisnis
Ada yang dinamakan dengan Sole Propriertorship (Perorangan), Partnership (CV,
Firma, dll), dan Corporation (Perseroan Terbatas / PT).
2. Partnership biasanya dimiliki oleh dua orang atau
lebih. dimiliki oleh 2 atau lebih orang /sekelompok
orang/ perusahaan yang salingbekerjasama.
Di Indonesia, biasanya kita kenal dengan CV
(commanditaire vennootschap/ Persekutuan
Komanditer) atau Firma. Kepemilkikan usaha ini
membutuhkan perizinan dengan pihak pemerintah dan
biasanya juga berbada hukum. Bentuk usaha
partnership terbagi lagi menjadi beberapa jenis,
beberapa diantaranya adalah trading partnership dan
limited partnership.
Contoh usaha yang berbentuk Partnership adalah Tata
Motors, Daimler, Ford, dll.
Tipe-tipe Kepemilikan Bisnis
Ada yang dinamakan dengan Sole Propriertorship (Perorangan), Partnership (CV,
Firma, dll), dan Corporation (Perseroan Terbatas / PT).
3. Corporation atau biasa kita kenal dengan Perseroan
Terbatas (PT). Perseroan Terbatas merupakan
perusahaan berbadan hukum dan biasanya
kepemilikannya berbentuk saham yang bisa
diperjualbelikan.
Perseroan Teratas juga terBagi menjadi dua bagian ada
yang terbuka dan ada yang tertutup. Maksud dari
terbuka adalah kepemilikannya dapat dimiliki oleh pihak
luar perushaan tersebut, jika tertutup berarti
kepemilikan perusahaan tersebut hanya dimiliki oleh
pihak internal perusahaan saja.
Beberapa contoh Perseroan Terbatas adalah PT. Djarum,
PT. Gudang Garam, PT. Indofood,Tbk.
Manajemen Bisnis
Manajemen bisnis merupakan kegiatan merencanakan, mengerjakan, dan mengawasi
suatu bisnis atau usaha. Tujuan dari aktivitas tersebut adalah agar tujuan usaha bisa
tercapai. Manajemen bisnis juga bisa diartikan segala usaha yang dilakukan sesuai dengan
rencana semata untuk mencapai target penjualan
Menurut George Robert Terry, manajemen merupakan sebuah proses khas yang mana
tersusun dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, serta penggerakan. Keempat
hal ini dilakukan untuk mencapai sasaran atau target yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan semua sumber daya.
Menurut Henry Fayol, pengertian dari manajemen adalah sebuah proses perencanaan,
pengoordinasian, pengawasan, dan juga pengorganisasian pada sumber daya. Semua
proses ini dilakukan agar tujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Menurutnya James A.F Stoner, manajemen merupakan proses pengorganisasian,
perencanaan, serta penggunaan sumber daya yang lain dengan maksud agar tujuan
organisasi tercapai.
Marry parker Follet menyatakan bahwasanya manajemen bisnis memiliki artian suatu seni.
Hal ini yang mana tiap-tiap dari pekerjaan itu dapat diselesaikan oleh orang lain.
Lawrence A. Appley mengemukakan definisi dari manajemen sebagai suatu keahlian yang
dimiliki oleh organisasi atau seseorang. Keahlian ini digunakan mereka untuk menggerakkan
orang lain sehingga melakukan sesuatu.
Fungsi Manajemen Bisnis
Fungsi Manajemen Bisnis:
4 fungsi manajemen bisnis menurut Ricky W. Griffin seperti yang tertulis dalam
bukunya berjudul Principle of Management.
1. Planning (Perencanaan)
Dalam memulai bisnis, benar jika aksi menjadi langkah nyata suatu bisnis mulai
berjalan. Rencana tanpa aksi tidak ada artinya. Tapi aksi yang dilandasi dengan
perencanaan matang jelas lebih berpotensi mengantarkan bisnis ke gerbang
kesuksesan. Perencanaan yang dimaksud tidak sebatas perencanaan di awal.
Melainkan berupa perencanaan berulang seperti siklus dalam manajemen bisnis.
Untuk skala perencanaan sendiri bisa makro ataupun mikro sesuai dengan
kepentingan bisnis secara umum.
2. Organizing (Pengelompokan)
Setelah perencanaan tersusun baik, tiba saatnya Anda melibatkan orang-orang pilihan
untuk menjalankan rencana. Orang-orang yang dipilih sudah seharusnya kompeten
dan berkarakter sesuai tugas tanggung jawabnya. Tentukan pula alur koordinasi.
Misalnya dengan menetapkan orang yang bertanggung jawab di setiap sub tugas
tertentu, menentukan kemana laporan harus diberikan, dan siapa pengambil
keputusan untuk skala tertentu dalam bisnis.
Fungsi Manajemen Bisnis
3. Directing (Pengkoordinasian)
Pengarahan termasuk tindakan mendorong semua bagian bekerja optimal untuk bekerja
sesuai tugas masing-masing dan mencapai target. Tentunya hal ini harus sesuai dengan
perencanaan dan pengorganisasian.
4. Controlling (Pengendalian)
Pengendalian secara berkala dibutuhkan agar Anda bisa mengetahui apakah bisnis
berjalan sesuai rencana manajemen bisnis atau tidak. Hal ini juga dapat digunakan untuk
mengetahui apakah langkah yang selama ini diambil bisa membantu mencapai target
atau tidak. Fungsi manajemen bisnis pengendalian dapat dilakukan dengan menentukan
standar kinerja, mengukur kinerja capaian, dan melakukan perbandingan kinerja dengan
standar kinerja. Jika memang didapati adanya kinerja yang perlu diperbaiki, maka
perbaikan disesuaikan kembali dengan standar kinerja yang sudah ditetapkan.
Komponen Manajemen Bisnis
1. Manajemen Keuangan (Finance Management).
Manajemen keuangan merupakan manajemen yang dilakukan untuk mengatur kondisi
finansial perusahaan. Dengan adanya komponen satu ini, diharapkan kondisi keuangan
bisa teratur, stabil, dan dapat penggunaannya dapat terealisasikan dengan baik. Bahkan
betapa pentingnya manajemen keuangan hingga saat kuliah manajemen bisnis, maka
yang pertama dipelajari adalah hal ini. Hal ini karena keuangan adalah hal vital yang
terdapat di perusahaan. Karena pada dasarnya sebuah usaha bisa mendapat keuntungan
karena uang yang didapatkan
2. Manajemen Marketing (Marketing Management).
Komponen satu ini berupa kegiatan pengawasan serta perencanaan terhadap aktivitas
pemasaran. Tujuan dari adanya manajemen marketing adalah agar terdapat kontrol
serta evaluasi pada pemasaran produk.
3. Manajemen Produksi (Production Management).
Manajemen produksi merupakan komponen yang mengatur proses pembuatan produk
di perusahaan. Tentunya hal ini juga termasuk kontrol mengenai kelayakan serta fungsi
mesin produksi. Selain untuk menjaga kualitas produk agar selalu terjaga, kontrol mesin
juga menyangkut keselamatan pekerja.
Komponen Manajemen Bisnis
4. Manajemen Distribusi (DistributionManagement)
Komponen manajemen bisnis satu ini memiliki peran untuk mengawasi berjalannya
kegiatan distribusi di perusahaan. Adapun aktivitasnya adalah dengan memastikan
kondisi produk dapat tersalurkan pada distributor dengan baik dan cepat
5. Manajemen SDM (Human Resources Management)
Manajemen SDM memiliki tugas utama mengatur serta menertibkan segala aktivitas
para anggota perusahaan. Hal ini termasuk juga mengatur kedisiplinan kerja, membagi
bidang pekerjaan, dan menentukan porsi tanggung jawab pada semua pekerja.
Management Bisnis lainnya
• Manajemen Strategi (Strategic Management) serangkaian dan tindakan manjerial yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan strategi, (perencanaan strategis atau
perencanaan jangka panjang), implementasi strategi, dan evaluasi dan pengendalian.
• Manajemen Operasional (Operation Management) bagian manajemen yang erat
kaitannya dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi.
Selain itu, manajemen ini bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses
perbaikan strategi kegiatan bisnis dalam hal produksi barang dan jasa.
• Manajemen Servis (Service Management) memastikan bahwa pelayanan terhadap
konsumen berjalan dengan baik sehingga memudahkan kamu mencapai tujuan bisnis
yang ditetapkan
• Manajemen Teknologi Informasi (Information Technology Management) memastikan
teknologi informasi yang digunakan sesuai dengan tujuan bisnis yang ditetapkan.
• Customer Relationship Management (CRM) pendekatan yang membantu bisnis
meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang sudah ada dan mendapatkan
pelanggan baru dengan lebih cepat.
Proses Bisnis
Proses bisnis adalah serangkaian langkah yang saling terkait yang ditugaskan kepada
setiap pemangku kepentingan untuk pekerjaan tertentu untuk memberikan produk
atau layanan kepada pelanggan.
Proses bisnis merupakan inti dari seluruh aktivitas pada suatu perusahaan atau
organisasi. Untuk mencapai tujuan perusahaan, proses bisnislah yang akan
memberdayakan seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan. Tapi yang perlu
diketahui adalah bahwa setiap bisnis memiliki proses masing-masing yang unik, sesuai
dengan karakteristik dari perusahaan dan bidang usahanya, seperti proses pembuatan
produk ataupun layanan baru, pengadaan supply, menjawab pertanyaan pelanggan,
ataupun rekruitasi karyawan baru, yang tentunya memiliki perbedaan karekteristik
tersendiri untuk setiap perusahaan.
Manajemen Proses Bisnis yang efektif dan efisien dapat menghasilkan nilainilai
kompetitif bagi perusahaan. Proses bisnis yang dikelola dengan baik akan mampu
menumbuhkan peluang.
Aspek Utama Proses Bisnis
Terdapat empat aspek utama dari proses bisnis, yaitu:
Interlocking activities. Dalam proses bisnis, berbagai proses bisnis terlibat dalam
rangkaian interaksi satu sama lain untuk menyediakan barang atau jasa bagi konsumen
akhir. Jadi, sifat dari proses bisnis adalah fungsi bisnis yang terintegrasi dan bekerja sama
satu sama lain.
Across the organization. Dalam struktur hierarki dalam perspektif fungsional, arus
informasi bersifat vertikal. Namun, realitas praktisnya adalah arus terjadi di seluruh
organisasi. Aliran horizontal ini mewakili proses bisnis dan mencerminkan bahwa
departemen dan area fungsional yang berbeda perlu berkomunikasi satu sama lain untuk
menyediakan barang atau layanan yang mungkin dibutuhkan pelanggan.
Predetermined organizational goal. Proses bisnis dirancang untuk mencapai beberapa
tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dari organisasi. Dengan memikirkan beberapa
proses bisnis yang khas, Anda dapat secara intuitif mengidentifikasi tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya yang dirancang untuk dicapai.
Customer needs. Tujuan dari proses bisnis adalah untuk mencapai tujuan organisasi, yang
biasanya disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Manajemen Proses Bisnis (Business
Process Management)
Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi
proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan.
BPM membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh
elemen pada proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan
workflow
BPM meningkatkan kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme
feedback yang lebih baik. Review yang berkesinambungan dan real-time akan
membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan kemudian
mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut berkembang
menjadi lebih besar.
Major factors affecting how a business
is organized
Faktor utama yang mempengaruhi bagaimana bisnis diatur biasanya adalah:
Size & Scope of the business firm. Ukuran dan ruang lingkup bisnis, serta manajemen
dan kepemilikan yang diantisipasi. Umumnya bisnis yang lebih kecil lebih fleksibel,
sedangkan bisnis yang lebih besar, atau bisnis dengan kepemilikan yang lebih luas atau
struktur yang lebih formal, biasanya cenderung diatur sebagai
The sector and Country
Sektor dan negara. Bisnis yang menghasilkan laba swasta berbeda dari badan milik
pemerintah. Di beberapa negara, bisnis tertentu secara hukum diwajibkan untuk
diatur dengan cara tertentu.
Limited Liability Companies (LLC). Tanggung jawab terbatas. Korporasi, kemitraan
terbatas, dan jenis organisasi bisnis khusus lainnya melindungi pemilik atau pemegang
sahamnya dari kegagalan bisnis dengan melakukan bisnis di bawah badan hukum
terpisah dengan perlindungan hukum tertentu. Sebaliknya, bisnis yang tidak berbadan
hukum atau orang yang bekerja sendiri biasanya tidak begitu terlindungi
Faktor utama yang mempengaruhi bagaimana bisnis diatur biasanya adalah:
Tax Advantages. Keuntungan pajak. Struktur yang berbeda diperlakukan berbeda
dalam undang-undang perpajakan, dan mungkin memiliki keuntungan karena alasan
ini.
Disclosure and compliance requirements. Persyaratan pengungkapan dan kepatuhan.
Struktur bisnis yang berbeda mungkin diperlukan untuk membuat lebih banyak atau
lebih sedikit informasi publik (atau dilaporkan kepada otoritas terkait), dan mungkin
terikat untuk mematuhi peraturan dan regulasi yang berbeda.
Major factors affecting how a business
is organized
Bagian dari Proses Bisnis
Dalam pelaksanaan sebuah bisnis, proses bisnis terdiri dari 3 bagian :
1. Proses Operasional
• Terdiri dari uraian prosedur dan aturan-2 demi terlaksananya sebuah bisnis. Dapat
dituangkan dalam activity diagram
• Rangkaian kegiatan operasional bisnis
• Melibatkan manusia, peralatan, unit organisasi, kebijakan dan
prosedur.
• Biasanya berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa.
• Bertujuan menyelesaikan pekerjaan organisasi.
2. Proses Informasi
• Melakukan pencatatan data, pemeliharaan data dan penyajian informasi.
• Melibatkan manusia, peralatan, otorisasi, unit organisasi, kebijakan dan
prosedur.
• Bertujuan sebagai pendukung operasi dan manajemen dalam menjalankan fungsi
organisasi dengan menyediakan informasi.
• Otorisasi adalah proses masuk ke dalam sebuah sistem informasi.
Bagian dari Proses Bisnis
2. Proses Informasi (lanjut)
• Analisa Masukan (Input) Masukan berupa data / raw data
• Analisa Keluaran (Output) Sesuai kebutuhankah..?
• Input harus ada outputnya begitupun sebaliknya.
• Dapat menggunakan DFD (Data flow diagram) untuk menggambarkan aliran data.
3. Proses Manajemen
• Melakukan perencanaan, pengendalian dan evaluasi.
• Menggunakan proses operasi dan proses informasi sebagai masukan
• Melibatkan manusia, otorisasi,unit organisasi, kebijakan dan prosedur
• Bertujuan untuk menjalankan fungsi manajemen
• Setiap output yang diserahkan atau disajikan kepada pihak manajemen, harus memiliki
“kepentingan” guna pengambilan keputusan
FUNGSI PROSES BISNIS
Proses bisnis memiliki fungsi penting bagi perusahaan, yaitu :
• Membantu manajer memperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan dalam
perusahaan selama proses dijalankan.
• Menjadi alat indikator bagi pelanggan, untuk bisa memprediksikan kapan proses
tersebut akan dimulai, berakhir ataupun dijalankan secara berkelanjutan.
• Membantu memberikan informasi kepada seluruh tenaga kerja yang terlibat, untuk
mengetahui tugas dan perannya masing-masing agar proses dari usaha tersebut
dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan.
Manfaat Proses Bisnis
Manfaat yang diperoleh oleh perusahaan yang mengadopsi proses bisnis:
• Solusi bagi perusahaan agar dapat membantu mereka melihat gambaran bisnis
secara menyeluruh (komprehensif) dan real-time.
• Menyediakan laporan yang menjelaskan keadaan perusahaan saat ini.
• Memberikan nilai kompetitif untuk persaingan bisnis yang semakin kompleks dalam
perkembangan pasar yang berubah dengan cepat.
• Mempercepat proses penilaian informasi untuk bereaksi dengan cepat dan akurat
terhadap setiap insiden dan masalah.
• Mempercepat respons perusahaan terhadap tantangan bisnis yang muncul secara
tidak terduga.
• Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk melihat peluang bisnis baru dan
pergerakan pesaing.
• Mengutamakan deteksi masalah secara dini sehingga menghindarkan dari sifat
reaktif dari umumnya perusahaan yang menyebabkan mereka menjadi
kontraproduktif.
Contoh Proses Bisnis
Untuk memahami lebih lanjut mengenai
proses bisnis, berikut contohnya:
Manufaktur
Tujuan: Untuk mengubah bahan mentah
menjadi barang jadi.
Peserta: Staf pabrik, staf penjualan.
Input: Pemesanan kembali, pemberitahuan
pembuatan, bahan baku.
Output: Barang jadi.
Penjualan
Tujuan: Untuk menjual barang ke pelanggan
dan mengumpulkan uang dari penjualan.
Peserta: Staf penjualan, pelanggan, staf
penagihan, gudang.
Input: Pesanan penjualan.
Output: Faktur, kwitansi, dokumen
pengiriman.
Pembelian
Tujuan: Untuk mendapatkan barang dari
pemasok dan mengelola stok untuk dijual
ke pelanggan dan menghindari kehabisan
stok.
Peserta: Staf gudang, staf pembelian, staf
penjualan, vendor.
Input: Permintaan pembelian, pemesanan
kembali.
Output: Pesanan pembelian.
Contoh
Laporan Penjualan (SI Penjualan)
•Untuk melihat seberapa besar / banyak penjualan dalam periode tertentu
•Melihat barang-barang apa saja yang paling laku terjual. hal ini sebagai bahan masukan
dan pertimbangan bagi manajemen agar barang-barang tersebut terpenuhi
ketersediaannya pada bulan berikutnya
Laporan Peminjaman dan Angsuran (SI Koperasi Simpan Pinjam)
•Untuk melihat seberapa banyak pengajuan pinjaman tiap bulan
•Berdasarkan angsuran yang masuk, seberapa besar uang yang dapat dipinjamkan kepada
anggota-anggotanya pada periode tertentu
Laporan Penerimaan Siswa Baru (SI PSB)
•Untuk dapat mengetahui seberapa banyak siswa yang masuk pada tahun ajaran tertentu
• Dapat menentukan quota kelas, dan guru pengajarnya
Laporan Pendapatan (SI Penjualan)
 Melihat seberapa besar pemasukan dalam periode tertentu
 Dapat menentukan arus uang, yang akan digunakan untuk kebutuhan/strategi
selanjutnya

More Related Content

Similar to Pertemuan 1 - Konsep Dasar Proses Bisnis

Pengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - ManajemenPengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - Manajemenyunisarosa
 
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...Adi Novian Prihantoro
 
9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...
9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...
9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...Azahfadilah
 
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...Ali Nico Gerard Doan
 
10, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, manajemen fungsional, mahasiswa universit...
10, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, manajemen fungsional, mahasiswa universit...10, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, manajemen fungsional, mahasiswa universit...
10, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, manajemen fungsional, mahasiswa universit...RiskyRimaro
 
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptxMANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptxMohSuriyawal
 
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Nadiatur Rakhma
 
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfFred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfhilman39
 
Man strategi 1
Man strategi 1Man strategi 1
Man strategi 101051982
 

Similar to Pertemuan 1 - Konsep Dasar Proses Bisnis (20)

Modul kewirausahaan
Modul kewirausahaanModul kewirausahaan
Modul kewirausahaan
 
Pengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - ManajemenPengantar Bisnis - Manajemen
Pengantar Bisnis - Manajemen
 
Modul kewirausahaan
Modul kewirausahaanModul kewirausahaan
Modul kewirausahaan
 
Modul kewirausahaan
Modul kewirausahaanModul kewirausahaan
Modul kewirausahaan
 
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
 
Kelompok1
Kelompok1Kelompok1
Kelompok1
 
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...14, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
14, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate governance, universit...
 
LN1.pdf
LN1.pdfLN1.pdf
LN1.pdf
 
9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...
9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...
9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...
 
MANAJEMEN BISNIS.pptx
MANAJEMEN BISNIS.pptxMANAJEMEN BISNIS.pptx
MANAJEMEN BISNIS.pptx
 
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
 
Pengantar Bisnis 8.ppt
Pengantar Bisnis 8.pptPengantar Bisnis 8.ppt
Pengantar Bisnis 8.ppt
 
10, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, manajemen fungsional, mahasiswa universit...
10, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, manajemen fungsional, mahasiswa universit...10, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, manajemen fungsional, mahasiswa universit...
10, kwh, rizki may rozi, hapzi ali, manajemen fungsional, mahasiswa universit...
 
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptxMANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
MANAJEMEN PROGRAM VERTIKAL VERSUS HORIzONTAL.pptx
 
Ekonomi Manajemen (Kelas 10 SMA)
Ekonomi Manajemen (Kelas 10 SMA)Ekonomi Manajemen (Kelas 10 SMA)
Ekonomi Manajemen (Kelas 10 SMA)
 
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Sm, nadiatur rakhma  prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...
 
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdfFred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
Fred_R_David_Manajemen_Strategik_pdf.pdf
 
Strategi Manajemen Bisnis
Strategi Manajemen BisnisStrategi Manajemen Bisnis
Strategi Manajemen Bisnis
 
Ppt mku kel 4
Ppt mku kel 4Ppt mku kel 4
Ppt mku kel 4
 
Man strategi 1
Man strategi 1Man strategi 1
Man strategi 1
 

Pertemuan 1 - Konsep Dasar Proses Bisnis

  • 1. Pertemuan 1 Konsep Dasar Proses Bisnis
  • 2. Apa itu Bisnis..? Bisnis  suatu organisasi/ sekumpulan orang/ perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan barang, jasa atau keduanya, secara komersil dan mencari keuntungan daripadanya. Pelaksana  pemodal/ investor baik perorangan / kelompok.
  • 3. Pengertian Bisnis Lainnya Bisnis merupakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik barang maupun layanan atau jasa (Ebert & Griffin, 2009) Bisnis juga merupakan usaha perdagangan dengan menjual barang atau layanan kepada konsumen, baik individu atau perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan, pasar swalayan, rumah sakit, konsultan, pasar tradisional, dan sebagainya, semuanya merupakan organisasi bisnis Bisnis dapat pula berarti individu atau organisasi yang mencoba mendapatkan keuntungan dengan menyediakan produk yang memuaskan kebutuhan orang lain (Ferrell et al., 2011).
  • 4. Tipe-tipe Kepemilikan Bisnis Ada yang dinamakan dengan Sole Propriertorship (Perorangan), Partnership (CV, Firma, dll), dan Corporation (Perseroan Terbatas / PT). 1. Sole Propriertorship adalah bentuk usaha yang kepemilikannya dimiliki oleh perorangan atau sendiri. Beberapa contoh perusahaan yang berbentuk sole propriertorship adalah took-toko yang biasa kita temui di mall atau pinggir jalan. Bentuk usaha ini merupakan bentuk usaha yang paling sederhana karena segala sesuatunya menjadi tanggung jawab pemiliknya sendiri dan biasanya tidak berbadan hukum. Bentuk usaha sole propriertoship ini juga biasanya merupakan perusahaan keluarga dimana tidak ada banyak peraturan dan hal lainnya. Bentuk usaha ini biasanya memiliki beberapa orang pelaksana/karyawan.
  • 5. Tipe-tipe Kepemilikan Bisnis Ada yang dinamakan dengan Sole Propriertorship (Perorangan), Partnership (CV, Firma, dll), dan Corporation (Perseroan Terbatas / PT). 2. Partnership biasanya dimiliki oleh dua orang atau lebih. dimiliki oleh 2 atau lebih orang /sekelompok orang/ perusahaan yang salingbekerjasama. Di Indonesia, biasanya kita kenal dengan CV (commanditaire vennootschap/ Persekutuan Komanditer) atau Firma. Kepemilkikan usaha ini membutuhkan perizinan dengan pihak pemerintah dan biasanya juga berbada hukum. Bentuk usaha partnership terbagi lagi menjadi beberapa jenis, beberapa diantaranya adalah trading partnership dan limited partnership. Contoh usaha yang berbentuk Partnership adalah Tata Motors, Daimler, Ford, dll.
  • 6. Tipe-tipe Kepemilikan Bisnis Ada yang dinamakan dengan Sole Propriertorship (Perorangan), Partnership (CV, Firma, dll), dan Corporation (Perseroan Terbatas / PT). 3. Corporation atau biasa kita kenal dengan Perseroan Terbatas (PT). Perseroan Terbatas merupakan perusahaan berbadan hukum dan biasanya kepemilikannya berbentuk saham yang bisa diperjualbelikan. Perseroan Teratas juga terBagi menjadi dua bagian ada yang terbuka dan ada yang tertutup. Maksud dari terbuka adalah kepemilikannya dapat dimiliki oleh pihak luar perushaan tersebut, jika tertutup berarti kepemilikan perusahaan tersebut hanya dimiliki oleh pihak internal perusahaan saja. Beberapa contoh Perseroan Terbatas adalah PT. Djarum, PT. Gudang Garam, PT. Indofood,Tbk.
  • 7. Manajemen Bisnis Manajemen bisnis merupakan kegiatan merencanakan, mengerjakan, dan mengawasi suatu bisnis atau usaha. Tujuan dari aktivitas tersebut adalah agar tujuan usaha bisa tercapai. Manajemen bisnis juga bisa diartikan segala usaha yang dilakukan sesuai dengan rencana semata untuk mencapai target penjualan Menurut George Robert Terry, manajemen merupakan sebuah proses khas yang mana tersusun dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, serta penggerakan. Keempat hal ini dilakukan untuk mencapai sasaran atau target yang telah ditentukan dengan memanfaatkan semua sumber daya. Menurut Henry Fayol, pengertian dari manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengoordinasian, pengawasan, dan juga pengorganisasian pada sumber daya. Semua proses ini dilakukan agar tujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Menurutnya James A.F Stoner, manajemen merupakan proses pengorganisasian, perencanaan, serta penggunaan sumber daya yang lain dengan maksud agar tujuan organisasi tercapai. Marry parker Follet menyatakan bahwasanya manajemen bisnis memiliki artian suatu seni. Hal ini yang mana tiap-tiap dari pekerjaan itu dapat diselesaikan oleh orang lain. Lawrence A. Appley mengemukakan definisi dari manajemen sebagai suatu keahlian yang dimiliki oleh organisasi atau seseorang. Keahlian ini digunakan mereka untuk menggerakkan orang lain sehingga melakukan sesuatu.
  • 8. Fungsi Manajemen Bisnis Fungsi Manajemen Bisnis: 4 fungsi manajemen bisnis menurut Ricky W. Griffin seperti yang tertulis dalam bukunya berjudul Principle of Management. 1. Planning (Perencanaan) Dalam memulai bisnis, benar jika aksi menjadi langkah nyata suatu bisnis mulai berjalan. Rencana tanpa aksi tidak ada artinya. Tapi aksi yang dilandasi dengan perencanaan matang jelas lebih berpotensi mengantarkan bisnis ke gerbang kesuksesan. Perencanaan yang dimaksud tidak sebatas perencanaan di awal. Melainkan berupa perencanaan berulang seperti siklus dalam manajemen bisnis. Untuk skala perencanaan sendiri bisa makro ataupun mikro sesuai dengan kepentingan bisnis secara umum. 2. Organizing (Pengelompokan) Setelah perencanaan tersusun baik, tiba saatnya Anda melibatkan orang-orang pilihan untuk menjalankan rencana. Orang-orang yang dipilih sudah seharusnya kompeten dan berkarakter sesuai tugas tanggung jawabnya. Tentukan pula alur koordinasi. Misalnya dengan menetapkan orang yang bertanggung jawab di setiap sub tugas tertentu, menentukan kemana laporan harus diberikan, dan siapa pengambil keputusan untuk skala tertentu dalam bisnis.
  • 9. Fungsi Manajemen Bisnis 3. Directing (Pengkoordinasian) Pengarahan termasuk tindakan mendorong semua bagian bekerja optimal untuk bekerja sesuai tugas masing-masing dan mencapai target. Tentunya hal ini harus sesuai dengan perencanaan dan pengorganisasian. 4. Controlling (Pengendalian) Pengendalian secara berkala dibutuhkan agar Anda bisa mengetahui apakah bisnis berjalan sesuai rencana manajemen bisnis atau tidak. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah langkah yang selama ini diambil bisa membantu mencapai target atau tidak. Fungsi manajemen bisnis pengendalian dapat dilakukan dengan menentukan standar kinerja, mengukur kinerja capaian, dan melakukan perbandingan kinerja dengan standar kinerja. Jika memang didapati adanya kinerja yang perlu diperbaiki, maka perbaikan disesuaikan kembali dengan standar kinerja yang sudah ditetapkan.
  • 10. Komponen Manajemen Bisnis 1. Manajemen Keuangan (Finance Management). Manajemen keuangan merupakan manajemen yang dilakukan untuk mengatur kondisi finansial perusahaan. Dengan adanya komponen satu ini, diharapkan kondisi keuangan bisa teratur, stabil, dan dapat penggunaannya dapat terealisasikan dengan baik. Bahkan betapa pentingnya manajemen keuangan hingga saat kuliah manajemen bisnis, maka yang pertama dipelajari adalah hal ini. Hal ini karena keuangan adalah hal vital yang terdapat di perusahaan. Karena pada dasarnya sebuah usaha bisa mendapat keuntungan karena uang yang didapatkan 2. Manajemen Marketing (Marketing Management). Komponen satu ini berupa kegiatan pengawasan serta perencanaan terhadap aktivitas pemasaran. Tujuan dari adanya manajemen marketing adalah agar terdapat kontrol serta evaluasi pada pemasaran produk. 3. Manajemen Produksi (Production Management). Manajemen produksi merupakan komponen yang mengatur proses pembuatan produk di perusahaan. Tentunya hal ini juga termasuk kontrol mengenai kelayakan serta fungsi mesin produksi. Selain untuk menjaga kualitas produk agar selalu terjaga, kontrol mesin juga menyangkut keselamatan pekerja.
  • 11. Komponen Manajemen Bisnis 4. Manajemen Distribusi (DistributionManagement) Komponen manajemen bisnis satu ini memiliki peran untuk mengawasi berjalannya kegiatan distribusi di perusahaan. Adapun aktivitasnya adalah dengan memastikan kondisi produk dapat tersalurkan pada distributor dengan baik dan cepat 5. Manajemen SDM (Human Resources Management) Manajemen SDM memiliki tugas utama mengatur serta menertibkan segala aktivitas para anggota perusahaan. Hal ini termasuk juga mengatur kedisiplinan kerja, membagi bidang pekerjaan, dan menentukan porsi tanggung jawab pada semua pekerja.
  • 12. Management Bisnis lainnya • Manajemen Strategi (Strategic Management) serangkaian dan tindakan manjerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi, (perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang), implementasi strategi, dan evaluasi dan pengendalian. • Manajemen Operasional (Operation Management) bagian manajemen yang erat kaitannya dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan produksi. Selain itu, manajemen ini bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses perbaikan strategi kegiatan bisnis dalam hal produksi barang dan jasa. • Manajemen Servis (Service Management) memastikan bahwa pelayanan terhadap konsumen berjalan dengan baik sehingga memudahkan kamu mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan • Manajemen Teknologi Informasi (Information Technology Management) memastikan teknologi informasi yang digunakan sesuai dengan tujuan bisnis yang ditetapkan. • Customer Relationship Management (CRM) pendekatan yang membantu bisnis meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang sudah ada dan mendapatkan pelanggan baru dengan lebih cepat.
  • 13. Proses Bisnis Proses bisnis adalah serangkaian langkah yang saling terkait yang ditugaskan kepada setiap pemangku kepentingan untuk pekerjaan tertentu untuk memberikan produk atau layanan kepada pelanggan. Proses bisnis merupakan inti dari seluruh aktivitas pada suatu perusahaan atau organisasi. Untuk mencapai tujuan perusahaan, proses bisnislah yang akan memberdayakan seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan. Tapi yang perlu diketahui adalah bahwa setiap bisnis memiliki proses masing-masing yang unik, sesuai dengan karakteristik dari perusahaan dan bidang usahanya, seperti proses pembuatan produk ataupun layanan baru, pengadaan supply, menjawab pertanyaan pelanggan, ataupun rekruitasi karyawan baru, yang tentunya memiliki perbedaan karekteristik tersendiri untuk setiap perusahaan. Manajemen Proses Bisnis yang efektif dan efisien dapat menghasilkan nilainilai kompetitif bagi perusahaan. Proses bisnis yang dikelola dengan baik akan mampu menumbuhkan peluang.
  • 14. Aspek Utama Proses Bisnis Terdapat empat aspek utama dari proses bisnis, yaitu: Interlocking activities. Dalam proses bisnis, berbagai proses bisnis terlibat dalam rangkaian interaksi satu sama lain untuk menyediakan barang atau jasa bagi konsumen akhir. Jadi, sifat dari proses bisnis adalah fungsi bisnis yang terintegrasi dan bekerja sama satu sama lain. Across the organization. Dalam struktur hierarki dalam perspektif fungsional, arus informasi bersifat vertikal. Namun, realitas praktisnya adalah arus terjadi di seluruh organisasi. Aliran horizontal ini mewakili proses bisnis dan mencerminkan bahwa departemen dan area fungsional yang berbeda perlu berkomunikasi satu sama lain untuk menyediakan barang atau layanan yang mungkin dibutuhkan pelanggan. Predetermined organizational goal. Proses bisnis dirancang untuk mencapai beberapa tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dari organisasi. Dengan memikirkan beberapa proses bisnis yang khas, Anda dapat secara intuitif mengidentifikasi tujuan yang telah ditentukan sebelumnya yang dirancang untuk dicapai. Customer needs. Tujuan dari proses bisnis adalah untuk mencapai tujuan organisasi, yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
  • 15. Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management) Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah sebuah pendekatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi melalui pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola perubahan. BPM membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol seluruh elemen pada proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan workflow BPM meningkatkan kualitas proses bisnis melalui penyediaan mekanisme feedback yang lebih baik. Review yang berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih besar.
  • 16. Major factors affecting how a business is organized Faktor utama yang mempengaruhi bagaimana bisnis diatur biasanya adalah: Size & Scope of the business firm. Ukuran dan ruang lingkup bisnis, serta manajemen dan kepemilikan yang diantisipasi. Umumnya bisnis yang lebih kecil lebih fleksibel, sedangkan bisnis yang lebih besar, atau bisnis dengan kepemilikan yang lebih luas atau struktur yang lebih formal, biasanya cenderung diatur sebagai The sector and Country Sektor dan negara. Bisnis yang menghasilkan laba swasta berbeda dari badan milik pemerintah. Di beberapa negara, bisnis tertentu secara hukum diwajibkan untuk diatur dengan cara tertentu. Limited Liability Companies (LLC). Tanggung jawab terbatas. Korporasi, kemitraan terbatas, dan jenis organisasi bisnis khusus lainnya melindungi pemilik atau pemegang sahamnya dari kegagalan bisnis dengan melakukan bisnis di bawah badan hukum terpisah dengan perlindungan hukum tertentu. Sebaliknya, bisnis yang tidak berbadan hukum atau orang yang bekerja sendiri biasanya tidak begitu terlindungi
  • 17. Faktor utama yang mempengaruhi bagaimana bisnis diatur biasanya adalah: Tax Advantages. Keuntungan pajak. Struktur yang berbeda diperlakukan berbeda dalam undang-undang perpajakan, dan mungkin memiliki keuntungan karena alasan ini. Disclosure and compliance requirements. Persyaratan pengungkapan dan kepatuhan. Struktur bisnis yang berbeda mungkin diperlukan untuk membuat lebih banyak atau lebih sedikit informasi publik (atau dilaporkan kepada otoritas terkait), dan mungkin terikat untuk mematuhi peraturan dan regulasi yang berbeda. Major factors affecting how a business is organized
  • 18. Bagian dari Proses Bisnis Dalam pelaksanaan sebuah bisnis, proses bisnis terdiri dari 3 bagian : 1. Proses Operasional • Terdiri dari uraian prosedur dan aturan-2 demi terlaksananya sebuah bisnis. Dapat dituangkan dalam activity diagram • Rangkaian kegiatan operasional bisnis • Melibatkan manusia, peralatan, unit organisasi, kebijakan dan prosedur. • Biasanya berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa. • Bertujuan menyelesaikan pekerjaan organisasi. 2. Proses Informasi • Melakukan pencatatan data, pemeliharaan data dan penyajian informasi. • Melibatkan manusia, peralatan, otorisasi, unit organisasi, kebijakan dan prosedur. • Bertujuan sebagai pendukung operasi dan manajemen dalam menjalankan fungsi organisasi dengan menyediakan informasi. • Otorisasi adalah proses masuk ke dalam sebuah sistem informasi.
  • 19. Bagian dari Proses Bisnis 2. Proses Informasi (lanjut) • Analisa Masukan (Input) Masukan berupa data / raw data • Analisa Keluaran (Output) Sesuai kebutuhankah..? • Input harus ada outputnya begitupun sebaliknya. • Dapat menggunakan DFD (Data flow diagram) untuk menggambarkan aliran data. 3. Proses Manajemen • Melakukan perencanaan, pengendalian dan evaluasi. • Menggunakan proses operasi dan proses informasi sebagai masukan • Melibatkan manusia, otorisasi,unit organisasi, kebijakan dan prosedur • Bertujuan untuk menjalankan fungsi manajemen • Setiap output yang diserahkan atau disajikan kepada pihak manajemen, harus memiliki “kepentingan” guna pengambilan keputusan
  • 20. FUNGSI PROSES BISNIS Proses bisnis memiliki fungsi penting bagi perusahaan, yaitu : • Membantu manajer memperoleh solusi untuk mengatasi permasalahan dalam perusahaan selama proses dijalankan. • Menjadi alat indikator bagi pelanggan, untuk bisa memprediksikan kapan proses tersebut akan dimulai, berakhir ataupun dijalankan secara berkelanjutan. • Membantu memberikan informasi kepada seluruh tenaga kerja yang terlibat, untuk mengetahui tugas dan perannya masing-masing agar proses dari usaha tersebut dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan.
  • 21. Manfaat Proses Bisnis Manfaat yang diperoleh oleh perusahaan yang mengadopsi proses bisnis: • Solusi bagi perusahaan agar dapat membantu mereka melihat gambaran bisnis secara menyeluruh (komprehensif) dan real-time. • Menyediakan laporan yang menjelaskan keadaan perusahaan saat ini. • Memberikan nilai kompetitif untuk persaingan bisnis yang semakin kompleks dalam perkembangan pasar yang berubah dengan cepat. • Mempercepat proses penilaian informasi untuk bereaksi dengan cepat dan akurat terhadap setiap insiden dan masalah. • Mempercepat respons perusahaan terhadap tantangan bisnis yang muncul secara tidak terduga. • Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk melihat peluang bisnis baru dan pergerakan pesaing. • Mengutamakan deteksi masalah secara dini sehingga menghindarkan dari sifat reaktif dari umumnya perusahaan yang menyebabkan mereka menjadi kontraproduktif.
  • 22. Contoh Proses Bisnis Untuk memahami lebih lanjut mengenai proses bisnis, berikut contohnya: Manufaktur Tujuan: Untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Peserta: Staf pabrik, staf penjualan. Input: Pemesanan kembali, pemberitahuan pembuatan, bahan baku. Output: Barang jadi. Penjualan Tujuan: Untuk menjual barang ke pelanggan dan mengumpulkan uang dari penjualan. Peserta: Staf penjualan, pelanggan, staf penagihan, gudang. Input: Pesanan penjualan. Output: Faktur, kwitansi, dokumen pengiriman. Pembelian Tujuan: Untuk mendapatkan barang dari pemasok dan mengelola stok untuk dijual ke pelanggan dan menghindari kehabisan stok. Peserta: Staf gudang, staf pembelian, staf penjualan, vendor. Input: Permintaan pembelian, pemesanan kembali. Output: Pesanan pembelian.
  • 23. Contoh Laporan Penjualan (SI Penjualan) •Untuk melihat seberapa besar / banyak penjualan dalam periode tertentu •Melihat barang-barang apa saja yang paling laku terjual. hal ini sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi manajemen agar barang-barang tersebut terpenuhi ketersediaannya pada bulan berikutnya Laporan Peminjaman dan Angsuran (SI Koperasi Simpan Pinjam) •Untuk melihat seberapa banyak pengajuan pinjaman tiap bulan •Berdasarkan angsuran yang masuk, seberapa besar uang yang dapat dipinjamkan kepada anggota-anggotanya pada periode tertentu Laporan Penerimaan Siswa Baru (SI PSB) •Untuk dapat mengetahui seberapa banyak siswa yang masuk pada tahun ajaran tertentu • Dapat menentukan quota kelas, dan guru pengajarnya Laporan Pendapatan (SI Penjualan)  Melihat seberapa besar pemasukan dalam periode tertentu  Dapat menentukan arus uang, yang akan digunakan untuk kebutuhan/strategi selanjutnya