Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar administrasi pendidikan, termasuk pengertian profesi dan profesional, syarat-syarat suatu profesi, ciri-ciri profesi, tujuan dan ciri-ciri seorang profesional. Dokumen juga menjelaskan pengertian kode etik profesi dan kemampuan yang dimiliki oleh seorang profesional.
2, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and Theori...rianafitri1
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) pada PT Pos Indonesia. Dibahas penerapan standar etika bisnis oleh PT Pos Indonesia dalam berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan dan tujuan dari penerapan kode etik perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi profesi dan kode etik profesi. Organisasi profesi berperan mengatur standar kualitas dan prinsip-prinsip profesionalisme suatu bidang, serta menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap profesi tersebut. Kode etik profesi berisi pedoman perilaku bagi anggota organisasi untuk menjalankan tugas secara profesional dan bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi insinyur sebagai profesi yang memerlukan pelatihan khusus dan komitmen untuk melayani masyarakat. Dibahas pula tentang etika profesi insinyur yang tercantum dalam Kode Etik Insinyur Indonesia yang mencakup prinsip-prinsip dasar dan tujuh tuntunan sikap untuk menjamin keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Teks tersebut membahas tentang definisi etika, fungsi kode etika, dan beberapa contoh kode etika yang diikuti oleh berbagai lembaga dan profesi di Malaysia. Secara ringkas, etika adalah pedoman perilaku yang diikuti untuk meningkatkan integritas profesi dan memelihara keharmonian masyarakat, sedangkan kode etika berfungsi sebagai panduan dan pencegahan penyimpangan. Beberapa contoh kode etika yang dijelaskan adalah untuk
2, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and Theori...rianafitri1
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) pada PT Pos Indonesia. Dibahas penerapan standar etika bisnis oleh PT Pos Indonesia dalam berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan dan tujuan dari penerapan kode etik perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi profesi dan kode etik profesi. Organisasi profesi berperan mengatur standar kualitas dan prinsip-prinsip profesionalisme suatu bidang, serta menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap profesi tersebut. Kode etik profesi berisi pedoman perilaku bagi anggota organisasi untuk menjalankan tugas secara profesional dan bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi insinyur sebagai profesi yang memerlukan pelatihan khusus dan komitmen untuk melayani masyarakat. Dibahas pula tentang etika profesi insinyur yang tercantum dalam Kode Etik Insinyur Indonesia yang mencakup prinsip-prinsip dasar dan tujuh tuntunan sikap untuk menjamin keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Teks tersebut membahas tentang definisi etika, fungsi kode etika, dan beberapa contoh kode etika yang diikuti oleh berbagai lembaga dan profesi di Malaysia. Secara ringkas, etika adalah pedoman perilaku yang diikuti untuk meningkatkan integritas profesi dan memelihara keharmonian masyarakat, sedangkan kode etika berfungsi sebagai panduan dan pencegahan penyimpangan. Beberapa contoh kode etika yang dijelaskan adalah untuk
Dokumen tersebut membahas tujuan penetapan kode etik untuk profesi, khususnya profesi guru. Tujuan utamanya adalah menjaga pandangan masyarakat, meningkatkan mutu pengabdian, dan membatasi perilaku yang tidak pantas. Kode etik hanya dapat ditetapkan oleh organisasi profesi dan berlaku untuk mengatur para anggotanya.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi, profesional, dan profesionalisme. Ia mendefinisikan profesi sebagai bidang pekerjaan yang membutuhkan keterampilan khusus, profesional sebagai orang yang ahli dalam profesinya, dan profesionalisme sebagai sikap komitmen untuk meningkatkan kualitas profesi. Dokumen tersebut juga membahas ciriciri, prinsip etika, syarat, dan fungsi kode etik dalam suatu profesi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya kerja merupakan sistem nilai, persepsi, dan perilaku karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Faktor-faktor seperti perilaku pemimpin, budaya organisasi, dan motivasi berperan dalam membentuk budaya kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi PNS khususnya yang berkaitan dengan pengadaan barang/jasa pemerintah. Secara garis besar mencakup pengertian etika profesi, prinsip-prinsipnya, etika yang dipegang oleh PNS termasuk menghindari konflik kepentingan, serta sanksi bagi pelanggaran etika.
Kode etik profesi berfungsi sebagai pedoman bagi anggota profesi dalam melaksanakan tugasnya dan berperilaku di masyarakat. Tujuannya antara lain menjunjung martabat profesi, menjaga kesejahteraan anggota, serta meningkatkan mutu dan layanan profesi. Kode etik ditetapkan oleh organisasi profesi dan pelanggarannya dapat dikenai sanksi seperti pengucilan dari organisasi. Kode etik guru Indonesia mem
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah terkait profesi profesional seperti profesional, profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi. Juga menjelaskan pengertian dan karakteristik dari suatu profesi yang memerlukan keahlian tinggi dan komitmen untuk terus meningkatkan kompetensi guna melayani kepentingan masyarakat. Unsur-unsur pembentuk suatu profesi diantaranya dasar teoritis, sanksi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Dokumen tersebut membahas tujuan penetapan kode etik untuk profesi, khususnya profesi guru. Tujuan utamanya adalah menjaga pandangan masyarakat, meningkatkan mutu pengabdian, dan membatasi perilaku yang tidak pantas. Kode etik hanya dapat ditetapkan oleh organisasi profesi dan berlaku untuk mengatur para anggotanya.
Dokumen tersebut membahas tentang profesi, profesional, dan profesionalisme. Ia mendefinisikan profesi sebagai bidang pekerjaan yang membutuhkan keterampilan khusus, profesional sebagai orang yang ahli dalam profesinya, dan profesionalisme sebagai sikap komitmen untuk meningkatkan kualitas profesi. Dokumen tersebut juga membahas ciriciri, prinsip etika, syarat, dan fungsi kode etik dalam suatu profesi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya kerja merupakan sistem nilai, persepsi, dan perilaku karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Faktor-faktor seperti perilaku pemimpin, budaya organisasi, dan motivasi berperan dalam membentuk budaya kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang etika profesi PNS khususnya yang berkaitan dengan pengadaan barang/jasa pemerintah. Secara garis besar mencakup pengertian etika profesi, prinsip-prinsipnya, etika yang dipegang oleh PNS termasuk menghindari konflik kepentingan, serta sanksi bagi pelanggaran etika.
Kode etik profesi berfungsi sebagai pedoman bagi anggota profesi dalam melaksanakan tugasnya dan berperilaku di masyarakat. Tujuannya antara lain menjunjung martabat profesi, menjaga kesejahteraan anggota, serta meningkatkan mutu dan layanan profesi. Kode etik ditetapkan oleh organisasi profesi dan pelanggarannya dapat dikenai sanksi seperti pengucilan dari organisasi. Kode etik guru Indonesia mem
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah terkait profesi profesional seperti profesional, profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi. Juga menjelaskan pengertian dan karakteristik dari suatu profesi yang memerlukan keahlian tinggi dan komitmen untuk terus meningkatkan kompetensi guna melayani kepentingan masyarakat. Unsur-unsur pembentuk suatu profesi diantaranya dasar teoritis, sanksi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan sebagai lahan
mencari nafkah dengan mengandalkan
keahlian, keterampilan dan kemahiran
yang tinggi dengan melibatkan komitman
pribadi atau moral.
4. Pengertian Profesi
Profesi adalah jenis pekerjaan
terspesialisasi yang dilaksanakan dengan
mempergunakan pengetahuan
terklasifikasi, peristilahan dan prinsip-
prinsip yang diketahui bersama, serta
memerlukan standar-standar prestasi dan
kode etik yang ditetapkan oleh badan
yang telah dikenal.
6. Syarat suatu profesi :
Melibatkan kegiatan
intelektual.
Menggeluti suatu batang
tubuh ilmu yang khusus.
Memerlukan persiapan
profesional dan bukan
sekedar latihan.
Memerlukan latihan dalam
jabatan yang
7. Syarat suatu profesi :
Menjanjikan karir hidup dan
keanggotaan yang permanen.
Mementingkan layanan di atas
keuntungan pribadi.
Mempunyai organisasi
profesional yang kuat dan
terjalin erat.
Menentukan standarnya
sendiri, dalam hal ini adalah
kode etik.
8. Ciri-ciri Profesi :
Adanya pengetahuan khusus, yang
biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan
pengalaman yang bertahun-tahun.
Adanya kaidah dan standar moral yang
sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya
pada kode etik profesi.
9. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap
pelaksana profesi harus
meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan
masyarakat.
Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap
profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan
masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa
keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan
sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus
terlebih dahulu ada izin khusus.
10. Profesional adalah suatu sikap kerja
positif yang dilandasi dengan spirit yang
tinggi untuk mendapatkan hasil yang
maksimal
Profesional adalah sifat sesuatu yang
berkenaan dengan profesi; penampilan
dalam menjalankan jabatan sesuai
dengan tuntutan profesi; orang yang
mempunyai kemampuan sesuai dengan
Pengertian Profesional
11. Profesionalisasi adalah suatu usaha
menjadikan suatu jabatan sebagai
pekerja profesional; upaya dan proses
peningkatan dasar, kriteria, standar,
kemampuan, keahlian, etika dan
perlindungan suatu profesi.
Profesionalisasi
12. Pengertian Kode Etik
Kode etik merupakan aturan-aturan susila,
atau sikap akhlak yang ditetapkan
bersama dengan dan ditaati bersama oleh
para anggota yang tergabung dalam suatu
organisasi (organisasi profesi).
13. Pengertian Kode Etik
Kode etik lebih meningkatkan pembinaan
para anggota sehingga mampu memberikan
sumbangan yang berguna dalam
pengabdiannya di masyarakat.
14. Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh
suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah
laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat
kerja.
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku
dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan
dalam kehidupan sehari-hari.
Kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan
yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci
tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang
benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang
15. Tujuan Kode Etik :
Untuk menjunjung tinggi martabat
profesi.
Untuk menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggota.
Untuk meningkatkan pengabdian
para anggota profesi.
Untuk meningkatkan mutu profesi.
16. Untuk meningkatkan mutu
organisasi profesi.
Meningkatkan layanan di atas
keuntungan pribadi.
Mempunyai organisasi profesional
yang kuat dan terjalin erat.
Menentukan standar suatu profesi.
18. Memiliki skill atau kemampuan dan
pengetahuan tinggi, apakah itu
diperoleh dari hasil pendidikan atau
pelatihan dan ditambah dengan
pengalaman selama bertahun-
tahun yang telah ditempuhnya.
19. Mempunyai kode etik yang
merupakan standar moral bagi
setiap profesi yang dituangkan
secara formal, tertulis dan
normatif.
20. Memiliki tanggung jawab profesi dan
integritas pribadi yang tinggi baik
terhadap dirinya sebagai penyandang
profesi maupun terhadap pimpinan
organisasi, perusahaan dan masyarakat
serta menjaga martabat atau nama baik
bangsa dan negara.
21. Memiliki jiwa pengabdian kepada
masyarakat dalam mengambil
keputusan meletakkan kepentingan
pribadi demi kepentingan masyarakat,
bangsa dan negara tanpa pamrih
memberikan pelayanan jasa keahlian
dan bantuan kepada pihak lain yang
membutuhkan.
22. Mempunyai kemampuan dalam
perencanaan program kerja secara
jelas, strategik, mandiri, tidak
bergantung pada pihak lain serta
dapat bekerja sama dengan pihak
terkait juga memiliki standar dan etos
kerja profesional yang tinggi.
23. Menjadi anggota salah satu organisasi
profesi sebagai wadah untuk menjaga
eksistensinya, mempertahankan
kehormatan dan menertibkan perilaku
standar profesi. Fungsi lainnya adalah
untuk wacana komunikasi saling tukar
informasi, pengetahuan dan membangun
rasa solidaritas sesama rekan anggota.
24. Seorang profesional harus
mampu bertindak melalui
pertimbangan yang matang
dan benar, yaitu dapat
membedakan secara etis
mana yang dapat
dilakukan, mana yang tidak
sesuai dengan kode etik.
25. Jadi seorang profesional harus memiliki
kemampuan tertentu, yaitu :
Kemampuan untuk kesadaran etis yaitu
memperhatikan kepentingan profesi
bukan untuk subyektif, tetapi untuk
kepentingan yang lebih luas (obyektif).
Kemampuan untuk mengambil
keputusan berdasarkan pertimbangan
rasional, obyektif dan penuh integritas
pribadi serta tanggung jawab yang
tinggi.
26. Kemampuan untuk berperilaku secara
etis,yaitu memiliki perilaku, sikap, etika, moral
yang baik (good moral and good manner)
dalam berhubungan dengan pihak lain (social
contact)
Kemampuan untuk kepemimpinan yang etis
(ethical leadership) yakni mengayomi,
membimbing dan membina pihak lain yang
dipimpinnya, juga menghargai pendapat dan
kritikan dari orang lain demi tercapainya
tujuan dan kepentingan bersama.