Dokumen tersebut membahas tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai tema, tokoh, dan pelajaran yang dapat diambil dari cerpen berjudul "Juru Masak". Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup identifikasi masalah dan tema cerita, tokoh-tokoh utama dan pendukung, perjuangan tokoh, sikap kewirausahaan yang bisa diteladani, dan empati terhadap teman yang sedang mengalami kesulitan.
Geografi Regional Indonesia Jawa Timur
Created by : Amelia Suhandri / 14045015
Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Geografi
Fakultas Ilmiu- Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang ( UNP )
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...afriana frisca
Hasil tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 11 SMA Kristen Immanuel Pontianak. Slide presentasi tentang peristiwa Rengasdengklok. Oleh AFRIANA FRISCA Q.D
Geografi Regional Indonesia Jawa Timur
Created by : Amelia Suhandri / 14045015
Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Geografi
Fakultas Ilmiu- Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang ( UNP )
Materi pembelajaran Sejarah Indonesia kelas SMA Kristen Immanuel Pontianak te...afriana frisca
Hasil tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia kelas 11 SMA Kristen Immanuel Pontianak. Slide presentasi tentang peristiwa Rengasdengklok. Oleh AFRIANA FRISCA Q.D
Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)Khansa Hanun
Presentasi ini berisi tentang penerapan contoh teks ulasan mengenai berbagai karya sastra seperti puisi, cerpen, dan novel. Teks ulasan tentang karya sastra ini disertai dengan struktur-struktur teks dan unsur kebahasaan yang dimiliki teks ulasan yang dapat membangun dan memperjelas teks ini menjadi sebuah teks ulasan.
Semoga Bermanfaat :)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 1. Tema merupakan makna keseluruhan yang
didukung cerita. Tema ini bersifat mengikat
keseluruhan masalah yang ada di cerita. Untuk
menemukan tema, terlebih dahulu harus
diidentifikasikan masalah yang ditemukan tema
tersebut. Lalu, dapatkah kalian mengidentifikasi
masalah yang ada dalam cerpen “juru masak”
tersebut? Kemudian, apa tema yang
“tersembunyi’’ di balik cerita pendek tersebut?
- Azrial gagal mempersunting Renggoni
- Makaji tidak jadi memasak di pesta pernikahan
Renggogeni
- Kacaunya pesta pernikahan Renggoni dengan
suaminya
Tema dari cerpen “juru masak” tersebut adalah
perjuangan meraih sukses.
3. 2. Oleh para ahli sastra, istilah tokoh dan penokohan dalam sebuah cerita
rekaan dianggap berbeda. Tokoh dalam cerita akan dimasukkan untuk
orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif yang oleh pembaca
ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti
yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam
tindakan. Sementara istilah penokohan merujuk pada pelukisan
gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah
cerita. Penokohan yang kerap disebut sebagai karakter, adalah sikap,
ketertarikan, keinginan, emosi, dan prinsip moral yang dimiliki tokoh
cerita. Dengan demikian, tokoh adalah orang yang melakukan
perbuatan dan mengalami peristiwa dalam sebuah rekaan, sementara
peokohan lebih mengacu pada pandangan, sifat, sikap, dan emosi yang
dipunyai oleh tokoh dalam karya rekaan tersebut,. Maka, siapa sajakah
tokoh yang ada dalam cerpen “juru masak” tersebut dan bagaimana
penokohan tersebut?
Makaji : Seorang orang tua yang gigih di masa tuanya dan
orang yang tidak suka mengingkari janjinya
Azrial : pendendam namun Azrial adalah orang
yang gigih untuk mencapai cita-citanya.
Renggoni : anak yang taat pada orang tuanya
Mengkudum: orang yang tidak tau kebahagiaan anaknya
Renggogeni
4. 3. Berdasarkan peranannya dalam cerita, tokoh terbagi atas tokoh utama atau tokoh
sentral dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah tokoh yang berhubungan dengan
setiap peristiwa dalam cerita. Tokoh ini selalu ada dan relevan dalam setiap peristiwa
di sebuah cerita. Biasanya dalam sebuah cerita, tokoh utama ini mendominasi
sebagian besar cerita. Dia lebih sering diceritakan dibandingkan dengan tokoh-tokoh
lainnya. Dia juga diberi kesempatan lebih banyak diberi kesempatan lebih banyak
untuk mengemukakan pendatap dan sikapnya, sementara tokoh tambahan adalah
tokoh yang tidak sentral kedudukannya dalam cerita, tetapi kehadirannya sangat
diperlukan dalam tokoh utama. Kecenderungan jumlah tokoh tambahan yang relatif
lebih banyak dibandingkan dengan tokoh utama, membuat tokoh ini tidak
diceritakan dan dibicarakan secara mendetail dalam cerita.
Dengan demikian, para tokoh yang telah kalian sebutkan pada butir soal 2), siapa
sajakah yang termasuk tokoh utama dan tokoh tambahan? Berilah tanda (v) pada
kolom jenis tokoh utama sesuai dengan peran tokoh masing-masing.
5. 4. apakah permasaahan yang dihadapi tokoh dalam
cerpen? Dapatkah tokoh tersebut menemukan solusi
atas permaslahan yang dihadapinya?
- Azrial gagal mempersunting Renggoni
- Kacaunya pesta pernikahan Renggoni dengan
suaminya
- Makaji tidak jadi memasak di pesta pernikahan
Renggogeni
6. 5. Sikap kewirausahaan apa yang
dapat kalian teladani dari cerpen
tersebut?
Tetaplah berusaha untuk meraih
sukses.
7. 6. Bagaimana pendapat kalian tentang
perjuangan tokoh dalam cerita itu?
Menurut kami perjuangan para tokoh
dalam cerpen tersebut sudah cukup
mengagumkan atau menarik dengan
melihat banyaknya perubahan yang
terjadi bagi mereka.
8. 7. Jika kelak kalian berprofesi sebagai pengusaha, apa
yang harus kalian lakukan ketika menghadapi
hamabatan yang menghadang?
Jika salah seorang dari kami berprofesi sebagai
pengusaha dan bila perusahaan kami ada masalah,
kami akan berpikir untuk tetap menjalankan usaha
kami dengan mengusahakan dan membentuk relasi
dengan orang lain agar dapat membantu usaha saya
tetap berdiri.
9. 8. Jikakalian melakukan hal yang positif, tetapi hal
tersebut bagi sebagian orang masih merupakan
hal yang ganjil, contohnya kalian berjualan di
sekolah, tetapi tidak menganggu kegiatan belajar,
dan teman-teman mencemooh kalian, bagaimana
tanggapan kalian?
Kami akan tetap berjualan, karena menurut kami
cemooh bukanlah halangan bagi Kami untuk
menjadi orang sukses.
10. 9. Bagaimana cara kalian menunjukkan simpati atau
empati kepada teman yang sedang mengalami
kesulitan?
Kami akan menunjukkan simpati atau empati dengan
ikut terlibat dalam maslahnya jika dia mengizinkan
untuk di bantu. Kami akan membantu dia dengan
senang hati sesuai kemampuan yang dapat Kami
berikan kepada teman Kami yang membutuhkan
tersebut.
11. 10.Jika teman kalian meraih sukses, apa yang akan kalian
lakukan?
Kami akan mendukungnya.