Dokumen tersebut membahas tentang pengertian harga dan berbagai faktor yang mempengaruhi penetapan harga, termasuk biaya produksi, permintaan konsumen, dan harga pesaing. Dibahas pula berbagai strategi penetapan harga seperti penetapan harga berdasarkan biaya, sasaran pengembalian, nilai yang dipersepsikan konsumen, serta dampak berbagai faktor tersebut terhadap laba perusahaan."
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan program penetapan harga, termasuk tujuan penetapan harga, menentukan permintaan, memperkirakan biaya, analisis harga pesaing, metode penetapan harga, dan contoh soal penetapan harga."
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi dan program penetapan harga, meliputi pemahaman penetapan harga, lingkungan penetapan harga yang berubah, kemungkinan harga referensi konsumen, psikologi konsumen dan penetapan harga, langkah-langkah menetapkan harga, dan metode-metode penetapan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi dan program penetapan harga, meliputi menetapkan harga produk baru, menyesuaikan harga sesuai kondisi pasar, dan menanggapi perubahan harga pesaing. Prosedur penetapan harga mencakup menentukan tujuan, permintaan, biaya, dan analisis harga pesaing sebelum menetapkan harga akhir. Dokumen ini juga membahas alternatif kebijakan harga untuk menghadapi resesi pasar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhai penetapan harga, termasuk faktor internal seperti objektif pemasaran, strategi campuran pemasaran, dan biaya produksi, serta faktor eksternal seperti pasar dan permintaan, persaingan, dan lingkungan.
2) Ada beberapa pendekatan untuk menentukan harga, seperti berdasarkan biaya, nilai, dan pesaing. Penentuan h
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan program penetapan harga, termasuk tujuan penetapan harga, menentukan permintaan, memperkirakan biaya, analisis harga pesaing, metode penetapan harga, dan contoh soal penetapan harga."
Dokumen tersebut membahas mengenai strategi dan program penetapan harga, meliputi pemahaman penetapan harga, lingkungan penetapan harga yang berubah, kemungkinan harga referensi konsumen, psikologi konsumen dan penetapan harga, langkah-langkah menetapkan harga, dan metode-metode penetapan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang strategi dan program penetapan harga, meliputi menetapkan harga produk baru, menyesuaikan harga sesuai kondisi pasar, dan menanggapi perubahan harga pesaing. Prosedur penetapan harga mencakup menentukan tujuan, permintaan, biaya, dan analisis harga pesaing sebelum menetapkan harga akhir. Dokumen ini juga membahas alternatif kebijakan harga untuk menghadapi resesi pasar.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhai penetapan harga, termasuk faktor internal seperti objektif pemasaran, strategi campuran pemasaran, dan biaya produksi, serta faktor eksternal seperti pasar dan permintaan, persaingan, dan lingkungan.
2) Ada beberapa pendekatan untuk menentukan harga, seperti berdasarkan biaya, nilai, dan pesaing. Penentuan h
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan program penetapan harga, termasuk memahami pentingnya penetapan harga, cara menetapkan harga, menyesuaikan harga, memulai dan merespon harga, serta metode-metode penetapan harga seperti penetapan harga markup, tingkat pengembalian, nilai anggapan, dan going rate.
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan program penetapan harga, termasuk memahami pentingnya penetapan harga, faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga, dan metode-metode yang dapat digunakan dalam menetapkan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga, termasuk tujuan penetapan harga, permintaan konsumen, biaya produksi, dan persaingan harga. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode dan taktik yang dapat digunakan dalam menentukan dan menyesuaikan harga produk."
memilih tujuan penetapan harga
Kelangsungan hidup/ Survival
Memaksimalkan keuntungan sekarang/ Maximize current profits
Memaksimalkan pangsa pasar mereka/ Maximize their market share/
Penetapan harga penetrasi pasar/ Market-penetration pricing
Terbaik apabila:
Pasar sangat peka terhadap harga, dan harga rendah merangsang pertumbuhan pasar,
Biaya produksi dan distribusi menurun dengan semakin banyaknya pengalaman produksi, dan
Harga yang rendah menghilangkan semangat pesaing lama dan potensial.
strategi penetapan harga merupakan bagian dari suatu pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin. maka penentuan metode yang tepat dapat di lihat dari prosesnya.
Dokumen tersebut membahas strategi dan program penetapan harga, meliputi proses penentuan harga oleh konsumen dan perusahaan, penyesuaian harga untuk berbagai keadaan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penetapan harga. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode penetapan harga berdasarkan permintaan, biaya, laba, dan persaingan.
Dokumen tersebut membahas strategi penetapan harga produk dan jenis-jenis harga yang dapat diterapkan perusahaan. Beberapa strategi harga yang disebutkan adalah berdasarkan biaya produksi, pasokan persediaan, dan harga pesaing. Dokumen ini juga menjelaskan konsep titik impas dan hubungannya dengan total pendapatan dan keuntungan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga produk berdasarkan biaya produksi dan metode penghitungan harga jual untuk pasar domestik dan ekspor. Termasuk contoh penghitungan harga jual berdasarkan biaya produksi dan marjin keuntungan serta faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual.
Mahasiswa mempelajari tiga metode costing yaitu full costing, variable costing, dan activity based costing (ABC costing). Full costing membebankan seluruh biaya produksi termasuk biaya tetap ke produk. Variable costing hanya membebankan biaya variabel saja ke produk sedangkan biaya tetap diakui sebagai beban periode. Perbedaan antara full costing dan variable costing terlihat pada laporan laba rugi dimana laba operasi full costing lebih tinggi dari variable costing bila jumlah produ
Dokumen tersebut membahas tentang harga dan pendistribusian produk. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian produk, penetapan harga produk, strategi dan taktik penetapan harga, serta saluran dan strategi pendistribusian produk dari produsen ke konsumen akhir.
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan program penetapan harga, termasuk memahami pentingnya penetapan harga, cara menetapkan harga, menyesuaikan harga, memulai dan merespon harga, serta metode-metode penetapan harga seperti penetapan harga markup, tingkat pengembalian, nilai anggapan, dan going rate.
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi dan program penetapan harga, termasuk memahami pentingnya penetapan harga, faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga, dan metode-metode yang dapat digunakan dalam menetapkan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga, termasuk tujuan penetapan harga, permintaan konsumen, biaya produksi, dan persaingan harga. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode dan taktik yang dapat digunakan dalam menentukan dan menyesuaikan harga produk."
memilih tujuan penetapan harga
Kelangsungan hidup/ Survival
Memaksimalkan keuntungan sekarang/ Maximize current profits
Memaksimalkan pangsa pasar mereka/ Maximize their market share/
Penetapan harga penetrasi pasar/ Market-penetration pricing
Terbaik apabila:
Pasar sangat peka terhadap harga, dan harga rendah merangsang pertumbuhan pasar,
Biaya produksi dan distribusi menurun dengan semakin banyaknya pengalaman produksi, dan
Harga yang rendah menghilangkan semangat pesaing lama dan potensial.
strategi penetapan harga merupakan bagian dari suatu pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin. maka penentuan metode yang tepat dapat di lihat dari prosesnya.
Dokumen tersebut membahas strategi dan program penetapan harga, meliputi proses penentuan harga oleh konsumen dan perusahaan, penyesuaian harga untuk berbagai keadaan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penetapan harga. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai metode penetapan harga berdasarkan permintaan, biaya, laba, dan persaingan.
Dokumen tersebut membahas strategi penetapan harga produk dan jenis-jenis harga yang dapat diterapkan perusahaan. Beberapa strategi harga yang disebutkan adalah berdasarkan biaya produksi, pasokan persediaan, dan harga pesaing. Dokumen ini juga menjelaskan konsep titik impas dan hubungannya dengan total pendapatan dan keuntungan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga produk berdasarkan biaya produksi dan metode penghitungan harga jual untuk pasar domestik dan ekspor. Termasuk contoh penghitungan harga jual berdasarkan biaya produksi dan marjin keuntungan serta faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual.
Mahasiswa mempelajari tiga metode costing yaitu full costing, variable costing, dan activity based costing (ABC costing). Full costing membebankan seluruh biaya produksi termasuk biaya tetap ke produk. Variable costing hanya membebankan biaya variabel saja ke produk sedangkan biaya tetap diakui sebagai beban periode. Perbedaan antara full costing dan variable costing terlihat pada laporan laba rugi dimana laba operasi full costing lebih tinggi dari variable costing bila jumlah produ
Dokumen tersebut membahas tentang harga dan pendistribusian produk. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian produk, penetapan harga produk, strategi dan taktik penetapan harga, serta saluran dan strategi pendistribusian produk dari produsen ke konsumen akhir.
Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online pada Komunitas Ibu-...Habibatut Tijani
Program Pengembangan Strategi Pemasaran UMKM Melalui Media Online di Kecamatan Sambikerep bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK dan masyarakat sekitar dengan memberikan edukasi dan bimbingan dalam mempromosikan produk melalui media sosial. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan pemasaran digital, membantu mendaftarkan usaha ke marketplace, dan mengelola media online secara efektif. Dengan pendekatan teori jaringan sosial dan partisipatif aktif, program ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar UMKM, meningkatkan penjualan, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi peserta dan komunitas secara keseluruhan.
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfFORTRESS
"PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Besi Rumah Minimalis di Buleleng; Pintu Double Rumah Minimalis di Sawan; Pintu Dua Daun Minimalis di Abang; Pintu Garis Minimalis di Manggis.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja; solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99; Rt.005/Rw.003; Binong; Kec. Curug; Kabupaten Tangerang; Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo; Pekanbaru; Surabaya; Lampung; Palembang; Kendari; Makassar; Balikpapan; Medan; Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura; Kab Bangli; Kab Buleleng-Singaraja; Kab Gianyar; Kab Jembrana-Negara; Kab Karangasem-Amlapura; Kab Klungkung-Semarapura; Kab Tabanan; Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintudobelminimalisdidenpasar #pintudoublebesirumahminimalisdibuleleng #pintudoublerumahminimalisdisawan #pintuduadaunminimalisdiabang #pintugarisminimalisdimanggis
Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Minimalis Motif Kayu di Busung Biu; Pintu Double Rumah Modern di Seririt; Pintu Dua Minimalis Terbaru di Bebandem; Pintu Hitam Minimalis di Rendang."
0818.0927.0089| Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Bali| Duaznco BuildingMargionoPriadi
"KAMI DUAZ&CO merupakan pengkaji teknis yang berpengalaman semenjak 2015 untuk melakukan audit bangunan, penyusunan kajian sertfikat laik fungsi (SLF) hingga proses permohonan penerbitan SLF Info Call 0818.0927.0089
Jasa Konsultan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan di Duaznco Bali. Mendapatkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) untuk bangunan adalah salah satu langkah penting dalam memastikan bahwa gedung yang telah dibangun memenuhi standar keselamatan dan fungsionalitas yang ditetapkan oleh pemerintah. Di Bali, Duaznco menawarkan jasa konsultasi profesional untuk membantu pemilik bangunan mendapatkan SLF dengan mudah dan cepat.
Mengapa Memilih Jasa Konsultan SLF Duaznco Bali?
Duaznco adalah perusahaan konsultan yang telah berpengalaman dalam membantu pemilik bangunan di Bali untuk mendapatkan Sertifikat Laik Fungsi. Ada beberapa alasan mengapa Duaznco menjadi pilihan yang tepat:
- Pengalaman dan Keahlian
Duaznco memiliki tim ahli yang berpengalaman dalam mengurus berbagai jenis bangunan, mulai dari perumahan, komersial, hingga industri.
- Layanan Profesional dan Terpercaya
Duaznco terkenal dengan layanan profesional yang terpercaya. Mereka memberikan solusi yang tepat dan cepat untuk memastikan bangunan Anda mendapatkan sertifikasi yang diperlukan tanpa kendala.
- Pendekatan yang Personal
Setiap proyek ditangani dengan pendekatan yang personal, di mana konsultasi dilakukan secara menyeluruh untuk memahami kebutuhan spesifik dari setiap klien.
Biaya Pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Duaznco Bali
Biaya pembuatan Sertifikat Laik Fungsi di Duaznco Bali bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis bangunan, ukuran, dan kompleksitas proyek. Namun, secara umum, biaya ini mencakup beberapa komponen utama:
- Survey dan Inspeksi
Tahap awal ini melibatkan inspeksi menyeluruh oleh tim ahli untuk menilai kondisi bangunan dan memastikan bahwa semua persyaratan teknis terpenuhi.
- Penyusunan Laporan Teknis
Setelah inspeksi, tim akan menyusun laporan teknis yang mendetail mengenai kondisi bangunan dan rekomendasi perbaikan jika diperlukan. Laporan ini penting untuk proses pengajuan SLF.
- Pengurusan Administrasi
Proses administrasi melibatkan pengurusan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengajuan SLF ke instansi terkait.
- Konsultasi dan Pendampingan
Duaznco juga menyediakan layanan konsultasi dan pendampingan selama proses pengurusan SLF, termasuk bantuan dalam melakukan perbaikan yang diperlukan untuk memenuhi standar keselamatan dan fungsionalitas.
Info 0818.0927.0089
website https://duaznco.com/
Bali Office
Jl. Cokroaminoto No. 460, Ubung Kaja, Kec. Denpasar Utara, Denpasar, Bali 80116
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptxabiddah0606
"Mie Gacoan" adalah sebuah merk dagang dari jaringan restaurant mie pedas No. 1 di Indonesia, yang menjadi anak perusahaan PT Pesta Pora Abadi. Nama "Gacoan" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "jagoan" atau "andalan". Berdiri sejak awal tahun 2016, saat ini merk "Mie Gacoan" telah tumbuh menjadi market leader F&B terbesar di Indonesia. Mengusung konsep bersantap modern dengan harga yang affordable, kehadiran "Mie Gacoan" telah mendapatkan apresiasi luar biasa di setiap market dimana "Mie Gacoan" hadir untuk melayani puluhan ribu pelanggan setiap bulannya. Oleh karena itu, inovasi akan selalu dikedepankan agar "Mie Gacoan" tetap relevan dan menjadi pilihan terbaik bagi para customer loyal.
Project Bab 1 - Kelompok 1 Dari kami yang sudah membuat.pptx
Materi-11-Strategi-Harga.ppt
1. Harga (Price)
Jumlah dari nilai yang
dipertukarkan
konsumen untuk
manfaat memiliki atau
menggunakan suatu
produk.
Nilai yang disebutkan
dalam Rp atau satuan
moneter lainnya
2. Harga
Harga merupakan satu-satunya elemen bauran
pemasaran yang menghasilkan pendapatan
Harga elemen bauran pemasaran paling fleksibel
Harga merupakan permasalahan nomor satu yang
dihadapi perusahaan
3. MANFAAT
NILAI
HARGA
Atribut suatu produk yang mempunyai
Kemampuan untuk memuaskan keinginan.
menciptakan
Diukur sebagai
Ukuran kuantitatif bobot suatu produk
yang dapat ditukarkan dengan produk lain
Nilai yang disebutkan dalam satuan
Rp atau satuan moneter lainnya
5. Berapa harga yang akan
ditetapkan ???
Apa Tujuan
Penetapan Harga ?
Apa Strategi Perusahaan ?
6. Faktor-faktor yang
mempengaruhi harga
• Biaya
• Permintaan
• Persaingan
• Pengalaman
• Persepsi pelanggan
• lokasi usaha
• Tujuan penetapan
Harga
Strategi
dan
kebijakan
penetapan
harga jual
Faktor-faktor yang
dipengaruhi harga
• volume penjualan
• Pendapatan
Penjualan
• Pangsa pasar
• Posisi bersaing
• Citra perusahaan
• Profitabilitas
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI &
DIPENGARUHI HARGA
7. HARGA JUAL YANG BAIK
1. BERSAING
harga dimana
Konsumen bersedia untuk membayar
2. MEMBERIKAN LABA MEMADAI
Mampu menutup
biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan
dan memberi laba
8. Sembilan Strategi Harga
1. Strategi
Premium
2. Strategi Nilai
Tinggi
3. Strategi nilai
super
4. Stretegi
terlalu mahal
5. Strategi nilai
menengah
6. Strategi nilai
baik
7. Strategi
penipuan
8. Strategi
ekonomi palsu
9. Strategi
ekonomis
Harga
Tinggi Sedang Rendah
Kualitas
Produk
Tinggi
Menengah
Rendah
9. Kesalahan dalam Penetapan harga
Penetapan harga yang terlalu berorientasi biaya
Harga tidak cepat direvisi sesuai dengan perubahan
pasar
Harga ditetapkan secara independentdari bauran
pemasaran lainnya dan bukan sebagai unsur intristik
dari strategi penentuan posisi pasar
Harga kurang bervariasi untuk berbagai macam
produk, segmen pasar dan saat pembelian.
10. Bagaimana Tekanan untuk Menurunkan Harga Diteruskan
Pelanggan Berbelanja
lebih hati-hati
Pengecer menurunkan
harganya
Produsen menurunkan
harganya
12. Model tiga C untuk penetapan harga
Customer’s demand schedule (kurva permintaan
pelanggan), cost function (fungsi biaya,
competitor’s prices (harga pesaing
Harga rendah
Tidak ada
kemungkinan
Harga pada
saat itu
Harga tinggi
Tidak ada
permintaan
pada harga itu
Biaya Biaya pesaing dan penilaian pelanggan
harga barang atas feature produk
pengganti yang unik
13. 1. memaksimalkan laba jangka panjang
2. memaksimalkan laba jangka pendek
3. meningkatkan volume (kuantitas) penjualan
4. meningkatkan nilai (Rp) penjualan
5. meningkatkan pangsa pasar
6. mencapai target laba tertentu
7. pertumbuhan perusahaan
8. menghambat masuknya pendatang baru dalam industri
9. menyesuaikan dengan harga pesaing
10. mendorong perusahaan-perusahaan marginal keluar dari
industri untuk bertahan hidup
Langkah 1 :
Tujuan Penetapan Harga
14. Langkah 2
Menentukan Kepekaan Pembeli terhadap Harga
Permintaan elastis: Pembeli peka/sensitif terhadap harga
perubahan harga akan menyebabkan perubahan yang berarti
pada volume penjualan
Permintaan Inelastis: pembeli tidak peka/sensitif terhadap
perubahan harga
perubahan harga tidak akan mempengaruhi perubahan
volume penjualan secara berarti
15. Kondisi Permintaan Inelastis
(pembeli tidak sensitif terhadap harga)
produk semakin berbeda / unik
pembeli tidak menyadari adanya produk pengganti
produk pengganti / pesaing tidak ada / hanya sedikit
pembeli sulit membandingkan kualitas produk dengan produk
pengganti
produk lebih berkualitas, prestige, atau eksklusif
pembeli lambat mengubah kebiasaan membelinya dan mencari
harga lebih rendah
pembeli berpikir bahwa harga lebih tinggi adalah pantas
karena ada perbaikan mutu, inflasi, dan sebagainya
16. Langkah 3
Memperkirakan Besarnya Biaya
1. Biaya Produksi
– Biaya produksi langsung
bahan baku, tenaga kerja
langsung
– Biaya produksi tidak
langsung/overhead
bahan penolong, tenaga
kerja tak langsung, biaya
pemeliharaan dan peralatan
produksi
PENGELOMPOKAN BIAYA
2.Biaya non Produksi
– Biaya penjualan,
pengiklanan, pengiriman,
komisi penjualan, gaji
tenaga penjual
– Biaya administrasi dan
umum seperti gaji
eksekutif, gaji sekretaris/
administrasi kantor,
pengeluaran peralatan
kantor
17. PENGELOMPOKAN BIAYA
4. Biaya Tetap
– biaya yang secara
total jumlahnya
tidak berubah
walaupun ada
perubahan aktifitas
perusahaan (jumlah
penjualan atau
jumlah produksi)
3. Biaya Variabel
– biaya yang secara
total berubah
proporsional dengan
perubahan aktivitas
perusahaan (jumlah
penjualan atau jumlah
produksi)
Langkah 3
Memperkirakan Besarnya Biaya
18. Jumlah produksi Harga handle per unit Total biaya
1 tas
10 tas
100 tas
Rp 7.500,-
Rp 7.500,-
Rp 7.500,-
Rp 7.500,-
75.000,-
750.000,-
Contoh: Biaya Variabel
Total biaya handle
berubah proporsional
dengan perubahan
jumlah produksi
19. Contoh Biaya Tetap
Biaya sewa
ruang per bulan Jumlah produksi
Rp 2.000.000,-
Rp 2.000.000,-
Rp 2.000.000,-
0
10
200
Total biaya sewa ruang per
bulan tidak berubah walaupun
ada perubahan jumlah
produksi
20. Langkah 4
Analisis Pesaing
Produk Perusahaan
dibanding
Produk Pesaing
Harga Produk Perusahaan
dibanding
Harga Produk Pesaing
Lebih rendah Harga lebih redah
Kurang lebih sama Harga relatif sama
Lebih tinggi Harga lebih tinggi
22. Memilih Metode Penetapan harga
Penetapan harga markup(markup pricing)
Penetapan harga berdasarkan sasaran pengembalian
(target return pricing)
Penetapan harga berdasarkan nilai yang dipersepsikan
(perceived- value pricing)
Penetapan harga nilai (value pricing)
Penetapan harga sesuai harga berlaku (going- rate pricing)
Penetapan harga penawaran tertutup (sealed-bid pricing)
23. Penetapan Harga Markup
Suatu metode penetapan harga paling dasar dengan menambahkan
marup standar pada biaya produk
Ilustrasi kasus
Suatu perusahaan roti memiliki biaya perkiraan biaya dan penjual
sebagai berikut:
Biaya variabel perunit $10
Biaya tetap 300.000
Unit penjualan yang diharapkan 50.000
Maka biaya per unit produsen tersebut adalah
Biaya perunit = biaya variabel + Biaya tetap
unit terjual
24. Biaya per unit = $10 + $300.000
50.000
= $16
Apabila Produsen ingin memperoleh 20% markup atas penjualan.
Maka harga markup
Harga Markup = Biaya perunit
(1 – Pengembalian atas penjualan yang diinginkan)
Harga Marup = $16/(1-0,20) = $20
25. Penetapan harga berdasarkan sasaran pengembalian
Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat
pengembalian atas investasi (ROI) yang diinginkan
Ilustrasi menyambung kasus I, pemilik perusahaan roti telah
menginvestasikan sebesar $1.000.000 dan ingin menetapkan
harga yang akan menghasilkan ROI sebesar 20%, yaitu $
200.000.
Harga sasaran pengembalian :
Biaya per unit + tingkat pengembalian yang diinginkan x modal
Unit penjualan
$16 + 0.20x 1.000.000 = $20
50.00
26. Volume Titik Impas = Biaya tetap
harga – Biaya variabel
BEP = $300.000/($20 - $10) = 30.000
BEP
30 50
300 FC
TC
TR
Volume Penjualan
Biaya
27. Penetapan harga berdasarkan nilai yang dipersepsikan
Perusahaan menetapkan harga berdasarkan nilai yang
dipersepsikan pembeli
Ilustrasi kasus
$90.000 Harga traktor jika hanya sama dengan traktor pesaing
7.000 Selisih harga untuk daya tahan unggul
6.000 Selisih harga untuk keandalan
5.000 Selisih harga untuk pelayanan unggul
2.000 Selisih harga untuk garansi suku cadang
$110.000 merupakan harga normal untuk menutupi nilai unggul
-$10.000 Diskon
$100.000 Harga akhir
28. Penetapan harga Nilai
Yaitu penetapan harga yang cukup rendah untuk penawaran yang
bermutu tinggi
Ilustrasi kasus
Rinso yang menjual produk dengan harga Rp 1.000
Pampers yang menjual produknya dengan harga Rp 1250/buah
Air esia menjual tiket murah dengan pelayanan yang ramah dan
nyaman.
29. Penetapan harga yang berlaku (going rate pricing)
Penetapan harga berdasarkan pada harga pesaing
Harga yang ditetapkan dapat sama, lebih rendah atau
lebih tinggi dari pada pesaing
30. Penatapan harga penawaran tertutup
Perusahaan menentukan harganya berdasarkan perkiraannya
tentang bagaimana pesaing akan menetapkan harga dan bukan
berdasarkan hubungan yang kaku dengan biaya dan permintaan
perusahaan
Penetapan harga ini biasanya untuk suatuproyek
31. Dampak berbagai penawaran pada laba yang
diharapkan
Penawaran
perusahaan
Laba
perusahaan
Probabilita
mendapatka
proyek
Laba yang
diharapkan
$9.500 $ 100 0.81 $81
10.000 600 0.36 216
10.500 1.100 0.09 99
11.000 1.600 0.01 16