Kesan pencemaran udara, tanah, dan air terhadap ekologi alam dapat diringkas dalam tiga poin utama. Pertama, pencemaran akan memberi kesan negatif terhadap kesihatan manusia dan tumbuh-tumbuhan. Kedua, ia akan mengganggu ekosistem dan memusnahkan habitat hidupan. Ketiga, pencemaran dapat menyebabkan masalah alam sekitar seperti pemanasan global, hakisan tanah, dan eutrofikasi sungai s
Organisasi bukan kerajaan (NGO) memainkan peranan penting dalam pembangunan lestari melalui tiga langkah utama: penghutanan semula untuk mengekalkan kelembapan dan suhu, kempen kesedaran untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, dan mengetatkan undang-undang untuk melindungi alam sekitar.
Dokumen tersebut membahasakan pentingnya pembangunan yang berimbang dan lestari serta memelihara alam sekitar. Islam menolak konsep pembangunan yang hanya menekankan aspek fisikal saja tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan kerohanian. Perancang pembangunan harus memastikan kepentingan lingkungan dan kelangsungan sumber daya alam dijaga.
Kesan pencemaran udara, tanah, dan air terhadap ekologi alam dapat diringkas dalam tiga poin utama. Pertama, pencemaran akan memberi kesan negatif terhadap kesihatan manusia dan tumbuh-tumbuhan. Kedua, ia akan mengganggu ekosistem dan memusnahkan habitat hidupan. Ketiga, pencemaran dapat menyebabkan masalah alam sekitar seperti pemanasan global, hakisan tanah, dan eutrofikasi sungai s
Organisasi bukan kerajaan (NGO) memainkan peranan penting dalam pembangunan lestari melalui tiga langkah utama: penghutanan semula untuk mengekalkan kelembapan dan suhu, kempen kesedaran untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, dan mengetatkan undang-undang untuk melindungi alam sekitar.
Dokumen tersebut membahasakan pentingnya pembangunan yang berimbang dan lestari serta memelihara alam sekitar. Islam menolak konsep pembangunan yang hanya menekankan aspek fisikal saja tanpa memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan kerohanian. Perancang pembangunan harus memastikan kepentingan lingkungan dan kelangsungan sumber daya alam dijaga.
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Nico Prakasa
Dokumen ini membahas permasalahan lingkungan hidup pada tingkat lokal, nasional, dan global yang meliputi kekeringan, banjir, intrusi air laut, abrasi pantai, pencemaran perairan, udara dan darat, pemanasan global, penipisan lapisan ozon, serta kerusakan ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur lingkungan hidup, faktor yang mempengaruhi sifat lingkungan hidup, manfaat dan resiko lingkungan hidup, jenis-jenis pencemaran lingkungan seperti pencemaran tanah, udara, air dan suara. Dokumen ini juga menjelaskan definisi pencemaran lingkungan menurut undang-undang yang berlaku.
Pencemaran tanah oleh limbah industri dapat terjadi akibat kebocoran bahan kimia industri ke tanah, penggunaan pestisida dan pupuk berlebihan dalam pertanian, serta penggunaan merkuri dalam pertambangan emas. Zat-zat berbahaya ini dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Dokumen ini membahas tentang pemanasan global dan pencemaran lingkungan. Pemanasan global terjadi akibat meningkatnya karbon dioksida yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan berkurangnya populasi tumbuhan, menghasilkan efek rumah kaca dan meningkatkan suhu global. Pencemaran lingkungan dapat terjadi pada air, tanah, dan udara akibat limbah industri, sampah, dan emisi kendaraan bermotor.
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan SelatanFarhan Luqman Al-Hakim
Penambangan batu bara di Kalimantan Selatan menimbulkan dampak lingkungan seperti pencemaran air, udara dan tanah. Pencemaran air disebabkan oleh asam sulfat dan kontaminasi radioaktif. Pencemaran udara berupa debu dan emisi gas rumah kaca. Sedangkan pencemaran tanah menghancurkan vegetasi dan mengubah ekosistem.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah lingkungan hidup dan upaya pelestariannya. Lingkungan hidup dijelaskan sebagai lingkungan biotik dan abiotik yang memengaruhi kehidupan manusia. Dibahas pula berbagai kerusakan lingkungan akibat bencana alam dan aktivitas manusia serta upaya masyarakat dalam pelestarian tanah, udara, hutan, laut, dan flora dan fauna.
Dokumen ini membahas upaya mitigasi dan adaptasi untuk mencegah pemanasan global, termasuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, menanam kembali pohon-pohon, dan tanggung jawab setiap penduduk untuk menjaga lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya. Ekologi mempelajari sistem makhluk hidup dan lingkungan secara utuh. Dokumen juga membahas asas-asas ilmu lingkungan seperti asas energi, keanekaragaman, dan hubungan antara biomassa dan produktivitas dalam suatu ekosistem.
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Nico Prakasa
Dokumen ini membahas permasalahan lingkungan hidup pada tingkat lokal, nasional, dan global yang meliputi kekeringan, banjir, intrusi air laut, abrasi pantai, pencemaran perairan, udara dan darat, pemanasan global, penipisan lapisan ozon, serta kerusakan ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur lingkungan hidup, faktor yang mempengaruhi sifat lingkungan hidup, manfaat dan resiko lingkungan hidup, jenis-jenis pencemaran lingkungan seperti pencemaran tanah, udara, air dan suara. Dokumen ini juga menjelaskan definisi pencemaran lingkungan menurut undang-undang yang berlaku.
Pencemaran tanah oleh limbah industri dapat terjadi akibat kebocoran bahan kimia industri ke tanah, penggunaan pestisida dan pupuk berlebihan dalam pertanian, serta penggunaan merkuri dalam pertambangan emas. Zat-zat berbahaya ini dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Dokumen ini membahas tentang pemanasan global dan pencemaran lingkungan. Pemanasan global terjadi akibat meningkatnya karbon dioksida yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan berkurangnya populasi tumbuhan, menghasilkan efek rumah kaca dan meningkatkan suhu global. Pencemaran lingkungan dapat terjadi pada air, tanah, dan udara akibat limbah industri, sampah, dan emisi kendaraan bermotor.
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan SelatanFarhan Luqman Al-Hakim
Penambangan batu bara di Kalimantan Selatan menimbulkan dampak lingkungan seperti pencemaran air, udara dan tanah. Pencemaran air disebabkan oleh asam sulfat dan kontaminasi radioaktif. Pencemaran udara berupa debu dan emisi gas rumah kaca. Sedangkan pencemaran tanah menghancurkan vegetasi dan mengubah ekosistem.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah lingkungan hidup dan upaya pelestariannya. Lingkungan hidup dijelaskan sebagai lingkungan biotik dan abiotik yang memengaruhi kehidupan manusia. Dibahas pula berbagai kerusakan lingkungan akibat bencana alam dan aktivitas manusia serta upaya masyarakat dalam pelestarian tanah, udara, hutan, laut, dan flora dan fauna.
Dokumen ini membahas upaya mitigasi dan adaptasi untuk mencegah pemanasan global, termasuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, menanam kembali pohon-pohon, dan tanggung jawab setiap penduduk untuk menjaga lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya. Ekologi mempelajari sistem makhluk hidup dan lingkungan secara utuh. Dokumen juga membahas asas-asas ilmu lingkungan seperti asas energi, keanekaragaman, dan hubungan antara biomassa dan produktivitas dalam suatu ekosistem.
Sistem keamanan komputer bertujuan untuk melindungi komputer dari ancaman seperti virus dan hacker dengan membatasi akses dan menerapkan enkripsi data. Dokumen ini menjelaskan berbagai ancaman keamanan komputer seperti virus, trojan, dan serangan brute-force serta cara mengamankan komputer dengan menggunakan antivirus dan firewall.
Dokumen tersebut membahas tentang multimedia dan unsur-unsurnya. Multimedia dijelaskan sebagai penggunaan komputer untuk menyajikan teks, suara, gambar, video, untuk memungkinkan interaksi dan komunikasi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai unsur multimedia seperti teks, gambar, audio, video, efek spesial, animasi, dan interaktifitas.
Dokumen tersebut membahas perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi multimedia, meliputi komponen-komponen perangkat keras seperti VGA card, sound card, CD-ROM, scanner, dan perangkat lunak seperti sistem operasi dan aplikasi multimedia.
Dokumen tersebut membahas tentang multimedia dan unsur-unsurnya. Multimedia dijelaskan sebagai penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video untuk memfasilitasi interaksi, kreativitas dan komunikasi pengguna. Dokumen tersebut kemudian menjelaskan beberapa unsur multimedia seperti teks, gambar, audio, video, efek spesial, animasi dan interaktifitas.
Dokumen tersebut membahas tentang perangkat keras komputer yang digunakan untuk membuat aplikasi multimedia seperti sound card, CD dan DVD drive, serta scanner.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah lingkungan dalam pembangunan industri, termasuk pencemaran oleh limbah bahan berbahaya dan beracun serta logam berat dan bahan organik yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan. Dokumen tersebut juga membahas regulasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun serta analisis dampak lingkungan yang diperlukan.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
Dokumen tersebut membahas permasalahan lingkungan global seperti pemanasan global, lubang ozon, dan hujan asam yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya pembangunan berkelanjutan untuk mengelola sumber daya alam secara bijaksana agar dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang.
Pemeliharaan dan pemuliharaan sumber di bumi ^_^Ain_nasuha
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahasakan tentang pencemaran udara, sumber-sumber pencemar udara seperti aktiviti perindustrian, kenderaan, dan pembangkit listrik. Dokumen tersebut juga membahasakan kesan-kesan pencemaran udara terhadap tumbuhan, haiwan, dan kesehatan manusia serta langkah-langkah untuk mengurangi pencemaran udara.
Dokumen tersebut membahas mengenai pencemaran alam sekitar dan upaya untuk menguranginya, khususnya melalui penggunaan catalytic converter pada kendaraan. Metode ini dapat mengurangi hingga 98% zat pencemar udara yang dihasilkan kendaraan.
Makalah pencemaran lingkungan akibat industriAgus Adipura
Makalah ini membahas tentang pencemaran lingkungan akibat industri. Pencemaran lingkungan dapat terjadi karena limbah industri yang dibuang ke sungai atau tanah tanpa pengolahan yang memadai, serta emisi dari pabrik yang dikeluarkan lewat cerobong asap yang tidak sesuai standar. Upaya penanganannya meliputi pencegahan dengan mengurangi sumber pencemaran, serta pengendalian melalui standarisasi, pengawasan, dan teknologi pengolahan
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa punca utama pencemaran lingkungan, termasuk sikap individu dan organisasi yang tidak bertanggungjawab, pembangunan yang tidak teratur, penggunaan kendaraan bermotor, pembakaran terbuka, dan peran pemerintah yang kurang dalam mengatur pembangunan dan pencegahan pencemaran.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai contoh pencemaran lingkungan seperti pencemaran air, udara, dan bunyi. Dokumen juga menjelaskan penyebab utama pencemaran lingkungan adalah sikap manusia yang tidak bertanggung jawab dan mengambil pencemaran sepele. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa pencemaran lingkungan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, bencana alam, dan gangguan terhadap sektor pert
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Polusi udara didefinisikan sebagai perubahan kimiawi dan fisik udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Sumber polusi udara terdiri dari sumber bergerak seperti kendaraan dan sumber diam seperti pembangkit listrik dan industri. Efek polusi udara meliputi dampak kesehatan seperti penyakit pernapasan dan dampak lingkungan seperti pemanasan global.
Dokumen tersebut membahas masalah lingkungan global seperti pemanasan global, lubang ozon, dan hujan asam. Pemanasan global disebabkan oleh emisi gas rumah kaca berlebihan yang menyebabkan pertambahan suhu bumi. Lubang ozon terbentuk akibat zat kimia seperti CFC yang merusak lapisan ozon. Hujan asam disebabkan oleh polusi udara dari industri yang mengandung asam sulfat dan nitrat.
Pencemaran udara merupakan masalah utama di kota-kota besar di Indonesia. Sumber utamanya adalah kendaraan bermotor dan industri, yang menyebabkan biaya kesehatan dan ekonomi yang signifikan. Pemerintah telah menetapkan regulasi lingkungan, namun upaya pengendalian pencemaran udara masih kurang memadai.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam khususnya sumber daya udara. Ia menjelaskan berbagai zat pencemar udara seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, partikel, dan ozon beserta dampaknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
2. Jumlah penduduk dunia terus meningkat setiap tahunnya,
sehingga peningkatan kebutuhan energi pun tak dapat
dielakkan. Dewasa ini, hampir semua kebutuhan energi
manusia diperoleh dari konversi sumber energi fosil,
misalnya pembangkitan listrik dan alat transportasi yang
menggunakan energi fosil sebagai sumber energinya.
Secara langsung atau tidak langsung hal ini
mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan dan
kesehatan makhluk hidup karena sisa pembakaran energi
fosil ini menghasilkan zat-zat pencemar yang
berbahaya.Pencemaran udara terutama di kota-kota besar
telah menyebabkan turunnya kualitas udara sehingga
mengganggu kenyamanan lingkungan bahkan telah
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan.
3. Menurunnya kualitas udara tersebut terutama
disebabkan oleh penggunaan bahan bakar
fosil yang tidak terkendali dan tidak efisien
pada sarana transportasi dan industri yang
umumnya terpusat di kota-kota besar,
disamping kegiatan rumah tangga dan
kebakaran hutan. Hasil penelitian dibeberapa
kota besar (Jakarta, Bandung, Semarang dan
Surabaya) menunjukan bahwa kendaraan
bermotor merupakan sumber utama
pencemaran udara. Hasil penelitian di Jakarta
menunjukan bahwa kendaraan bermotor
memberikan kontribusi pencemaran CO
sebesar 98,80%, NOx sebesar 73,40% dan HC
sebesar 88,90% (Bapedal, 1992).
4. Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber
energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia
akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah).
Berikut ini disajikan beberapa dampak negatif penggunaan
energi fosil terhadap manusia dan lingkungan:
Dampak Terhadap Udara dan Iklim
Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi
fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan
gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen
oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan
pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan
global).
Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke
udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal
dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar
fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan
sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan
mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara,
sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat
(HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam.
5. Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke
udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan
peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah
dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia.
Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam
sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.
Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan
uap air di awan dan membentuk asam nitrat (HNO3) dan
asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat. Jika dari
awan tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat
asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang merupakan pH
“hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”. Hujan
asam menyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai)
menjadi asam. Untuk pertanian dan hutan, dengan
asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan
tanaman produksi. Untuk perairan, hujan asam akan
menyebabkan terganggunya makhluk hidup di dalamnya.
Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan
rusaknya bangunan (karat, lapuk).
6. Dampak Terhadap Perairan
Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan
dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak,
misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain
akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai
atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan.
Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh
kesalahan manusia.
Dampak Terhadap Tanah
Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat
diketahui, misalnya dari pertambangan batu bara. Masalah
yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama
dalam pertambangan terbuka (Open Pit Mining).
Pertambangan ini memerlukan lahan yang sangat luas.
Perlu diketahui bahwa lapisan batu bara terdapat di tanah
yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk
pertambangan batu bara maka lahan tersebut tidak dapat
dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama waktu
tertentu.
7. Sumber daya bumi di bidang pertambangan harus dikembangkan
semaksimal mungkin untuk tercapainya pembangunan. Dan untuk ini
perlu adanya survey dan evaluasi yang terintegrasi dari para ahli agar
menimbulkan keuntungan yang besar dengan sedikit kerugian baik
secara ekonomi maupun secara ekologis.
Penggunaan ekologis dalam pembangunan pertambangan sangat perlu
dalam rangka meningkatkan mutu hasil pertambangan dan untuk
memperhitungkan sebelumnya pengaruh aktivitas pembangunan
pertambangan pada sumber daya dan proses alam lingkungan yang
lebih luas.
Segala pengaruh sekunder pada ekosistem baik local maupun secara lebih
luas perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan pembangunan
pertambangan, dan sedapatnya evaluasi sehingga segala kerusakan
akibat pembangunan pertambangan ini dapat dihindari atau dikurangi,
sebab melindungi ekosistem lebih mudah daripada memperbaikinya.
Dalam pemanfaatan sumber daya pertambangan yang dapat diganti
perencanaan, pengolahan dan penggunaanya harus hati-hati seefisien
mungkin. Harus tetap diingat bahwa generasi mendatang harus tetap
dapat menikmati hasil pembangunan pertambangan ini.
8. Usaha pertambangan adalah suatu usaha
yang penuh dengan bahaya. Kecelakaan-
kecelakaan yang sering terjadi, terutama
pada tambang-tambang yang lokasinya jauh
dari tanah. Kecelakaan baik itu jatuh,
tertimpa benda-benda, ledakan-ledakan
maupun akibat pencemaran atau keracunan
oleh bahan tambang. Oleh karena itu
tindakan – tindakan penyelamatan sangatlah
diperlukan, misalnya memakai pakaian
pelindung saat bekerja dalam pertambangan
seperti topi pelindung, but, baju kerja, dan
lain – lain.
9. Sumber : http://danang-
dancil.blogspot.com/2010/11/masalah-
lingkungan-dalam-pembangunan.html
Santoso, B, 1999, “ilmu lingkungan
industri”, Universitas Gunadarma, Depok.