Perspektif Pemerintah dan Kerusakan Ekologi Berkelanjutan_Wahyudinata Halim 2016
1.
2. 1. Latar Belakang
Krisis ekologi global kesalahan fundamental-filosofis
kesalahan fundamental-praksis
Fritjof Capra keserakahan manusia terhadap alam
IPTEK minus spiritual
..kita telah menghancurkan dunia secara teori
sebelum kita menghancurkannya dalam
praktek..(R.D. Laing)
EF. Schumaker krisis kemanusiaan, krisis orientasi Tuhan
Al Gore krisis spiritual
3. Edith Brown Weiss mengidentifikasi adanya tiga kesalahan, yaitu:
1) konsumsi yang berlebihan terhadap SDA yang berkualitas, yang membuat
generasi mendatang harus membayar mahal untuk mengkonsumsi sumber
daya yang sama;
2) merugikan kepentingan generasi mendatang, karena mereka harus membayar
in-efisiensi dalam penggunaan SDA oleh generasi dulu dan sekarang;
3) generasi mendatang tidak memiliki keragaman sumber daya alam yang tinggi.
Ranah publik:
Sony Keraf: kegagalan penyelenggara pemerintahan:
1. kegagalan memilih model pembangunan yang mengutamakan pertumbuhan
ekonomi;
2. kegagalan memainkan peran sebagai penjaga kepentingan bersama,
termasuk kepentingan bersama akan lingkungan hidup yang baik; dan
3. kegagalan pemerintah dalam membangun suatu penyelenggaraan pemerintah
yang baik penyimpangan terhadap ketentuan formal di bidang lingkungan.
4.
5. 2. Pembahasan
1. Pertumbuhan ekonomi;
Trickle down effect Pertumbuhan GNP per kapita akan menetes ke bawah
dalam bentuk kesempatan kerja & peluang ekonomi lainnya
Harapan: mengatasi kemiskinan, pengangguran dan distribusi pendapatan
yang merata
Catatan: mengatasi pencemaran soal nomor 2!
2. Kegagalan memainkan peran sebagai penjaga kepentingan bersama, termasuk
kepentingan bersama akan lingkungan hidup yang baik; dan
3. Kegagalan pemerintah dalam membangun suatu penyelenggaraan pemerintah
yang baik penyimpangan terhadap ketentuan formal di bidang lingkungan.
6.
7. 3. Kesimpulan
1. Ada hubungan yang erat antara penyelenggaraan negara dengan kualitas lingkungan hidup
suatu negara.
2. Kegagalan pemerintah dapat mengakibatkan terus terjadi degradasi lingkungan hidup di
Indonesia, yang mengakibatkan terus menurunnya kualitas sumberdaya manusia, memporak-
porandakan tatanan sosial, menurunkan kualitas sumberdaya alam dan semuanya itu akan
menurunkan kualitas ekonomi.
3. Pemerintah yang baik (Keraf, 2002):
a) efektif dalam memerintah
b) tunduk pada aturan hukum yang berlaku
c) tegak sebagai penjaga aturan hukum
d) perangkat kelembagaan demokrasi yang berfungsi maksimal dan efefkif
8. 4. Sejatinya, penyelenggara pemerintah tidak hanya harus memiliki perspektif
terhadap alam dan lingkungan hidup secara individual (biosentris, ekosentri dan
ekofeminisme) yang mengandung prinsip;
a) hormat terhadap alam (respect for nature);
b) tanggung jawab moral;
c) solidaritas kosmis;
d) kasih sayang & kepedulian terhadap alam;
e) tidak mengancam eksistensi makhluk hidup lain di alam semesta (No Harm);
f) hidup sederhana dan selaras dengan alam.
5. Tetapi juga seorang penyelenggara negara harus memiliiki etika publik yang
mengandung prinsip; (1)keadilan; (2)demokrasi; serta (3)integritas moral.