PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN AKTIF
(APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA)
Disajikan dalam Kegiatan MGMP IPS Wilayah Kuningan Timur
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/
Lebakwangi, 6 Oktober 2011
The concept of marketing your business online using innovative social media marketing services is fast catching the trend, and many companies have already started using these services for the advancement of their online business.
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN AKTIF
(APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA)
Disajikan dalam Kegiatan MGMP IPS Wilayah Kuningan Timur
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/
Lebakwangi, 6 Oktober 2011
The concept of marketing your business online using innovative social media marketing services is fast catching the trend, and many companies have already started using these services for the advancement of their online business.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Disusun oleh :
Kelompok: V
1. NAMA: M Pazi
2. NAMA: Maria
3. NAMA: Yendri
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM (SMQ)
SYEKH MAULAN QORI
(SMQ)
BANGKO THN 2011
2. BAB I
PENDAHULUAN
Konsep pembelajaran menuntut adanya
perubahan peran guru. Pada konsep tradisional
guru lebih berperan sebagai transformator
artinya guru berperan hanya sebagai penyampai
pesan dengan menggunakan komunikasi
langsung (direct communication), pola ini
membuat siswa kurang aktif hanya menerima
materi saja, seperti halnya analogi gelas yang siap
diisi air
Media yang dapat dibuat guru tidak terbatas jenis
dan bentuknya, tergantung hasil pemilihannya
mana yang paling tepat. Dari sekian banyak
media yang cocok untuk Sekolah Dasar,
diantaranya media grafis seperti poster, bagan,
diagram, kartun, flipchart dan lain-lain. Selain
itu media yang umum digunakan sekarang
adalah media berbasis komputer seperti media
presentasi. Oleh sebab itu tepat jika guru mampu
membuat media minimal media grafis dan media
presentasi berbantuan komputer.
3. BAB II
PEMBAHASAN
Media Flip Chart
Flipchart dalam pengertian sederhana
adalah lembaran-lembaran kertas
menyerupai album atau kalender
berukuran 50X75 cm, atau ukuran yang
lebih kecil 21X28 cm sebagai flipbook
yang disusun dalam urutan yang diikat
pada bagian atasnya . Flipchart dapat
digunakan sebagai media penyampai
pesan pembelajaran
4. Kelebihan Flip Chart
Sebagai salah satu media pembelajaran,
Flipchart memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya
1. Mampu menyajikan pesan
pembelajaran secara ringkas dan
praktis.
2. Dapat digunakan di dalam ruangan
atau luar ruangan
.
3. Bahan pembuatan relatif murah
4. Mudah dibawa kemana-mana
(moveable).
5. Meningkatkan aktivitas belajar
siswa
5. Cara menggunakan Flip
Chart
Mempersiapkan diri : dalam hal ini guru
perlu menguasai bahan pembelajaran dengan
baik, memiliki keterampilan untuk
menggunakan media tersebut.
Penempatan yang tepat. Perhatikan posisi
penampilan, atau sedemikian rupa sehingga
dapat dilihat dengan baik oleh semua siswa
yang ada di ruangan kelas tersebut
Pengaturan siswa. Untuk hasil yang lebih
baik, perlu pengaturan siswa
Perkenalkan pokok materi. Materi yang
disajikan terlebih dahulu diperkenalkan
kepada siswa pada saat awal membuka
pelajaran
Sajikan gambar. Setelah masuk pada materi,
mulailah memperlihatkan lembaran-
lembaran flipchart dan berikan keterangan
yang cukup
6. Beri kesempatan siswa untuk
bertanya. Guru dapat hendaknya
memberikan stimulus agar siswa mau
bertanya, meminta klarifikasi apakah
materi yang telah disampaikannya jelas
dipahami atau masih kurang jelas.
Menyimpulkan Materi. Seperti pada
umumnya kegiatan pembelajaran
diakhiri dengan kesimpulan.
Kesimpulan tidak harus oleh guru
namun justru siswalah yang harus
menyimpulkan materi yang diperkuat
oleh guru.