Materi kuliah kimdas tentang Larutan penyangga. Cari lebih bayak lagi materi kuliah semester 1 di:
http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
7. Persamaan Laju Reaksi
Menyatakan hubungan antara konsentrasi reaktan
pada suatu reaksi dan laju reaksinya.
aA + bB -> cC + dD
Secara umum dapat dituliskan :
V = k [A]m [B]n
Jumlah pangkat konsenstrasi dari zat yang
bereaksi (reaktan) disebut orde reaksi.
10. Cara Logika
Dilakukan dengan melihat perubahan konsentrasi dan laju
reaksi suatu zat pada saat konsentrasi zat lain konstan.
1. Penentuan pangkat reaksi A
Kesimpulan : Laju reaksi berbanding lurus dengan
konsentrasi A, ditulis dengan v = k [A]. Jadi pangkat reaksi
A = 1, artinya orde reaksi terhadap A adalah 1.
No. [A] M v (M s-1)
1. 0,1 20
2. 0,2 40
11. 2. Penentuan pangkat reaksi B
Kesimpulan : Laju reaksi berbanding lurus dengan
kuadrat konsentrasi B, ditulis dengan v = k [B]2 Jadi,
pangkat reaksi B = 2, artinya orde reaksi terhadap B
adalah 2.
No. [B] M v (M s-1)
1. 0,1 20
3. 0,2 80
12. 3. Penentuan persamaan laju reaksi
Setelah menentukan pangkat reaksi A
dan B dengan cara logika, maka dari
reaksi :
A + B -> C
Didapatkan:
- Persamaan Laju Reaksi : v = k [A] [B]2
- Orde Reaksi = 1 + 2 = 3
15. 3. Penentuan Persamaan Laju Reaksi
Setelah menentukan pangkat reaksi A dan B
dengan cara komparatif, didapatkan persamaan
laju reaksinya v = k [A] [B]2. Orde reaksinya = 1
+2 = 3
16. Cara Grafik
Cara membuat grafik :
Membuat tabel, cukup dengan menentukan koordinat 3 titik
sembarang. Dalam sistem koordinat, absis sebagai
konsentrasi dan ordinat sebagai laju reaksi. Apabila ketiga
titik itu dihubungkan, tampak bahwa grafiknya berupa garis
lurus atau garis lengkung.
17. 1. Penentuan pangkat reaksi A
Karena grafik fungsi laju reaksi terhadap [A]
merupakan garis lurus, berarti pangkat reaksi A
= 1. Jadi, v = k [A]. Orde reaksi terhadap A = 1.
Titik [A] M v (M s-1) Koordinat
O 0 0 (0,0)
P 0,1 20 (0,1, 20)
Q 0,2 40 (0,2, 40)
18. 2. Penentuan pangkat reaksi B
Karena grafik fungsi laju reaksi terhadap [B]
merupakan parabola, berarti pangkat reaksi B
= 2. Jadi, v = k [B]2. Orde reaksi terhadap B =
2.
Titik [A] M v (M s-1) Koordinat
O 0 0 (0;0)
R 0,1 20 (0,1; 20)
S 0,2 80 (0,2; 80)
19. 3. Penentuan persamaan laju reaksi
Setelah menentukan pangkat reaksi A dan
pangkat reaksi B dengan cara grafik,
didapatkan persamaan laju reaksinya v = k [A]
[B]2 . Orde reaksi = 1 + 2 = 3.
Catatan:
1. Jika grafik fungsi laju reaksi berupa garis
lurus sejajar sumbu x maka orde reaksinya
0.
2. Grafik fungsi laju reaksi berupa garis
lengkung tetapi bukan bentuk kuadrat maka
orde reaksinya 3, 4, dst.