Dokumen ini membahas tentang siklus bisnis dan fluktuasi ekonomi jangka pendek yang disebabkan oleh perubahan permintaan agregat. Juga dibahas mengenai resesi, pengangguran, dan hubungannya dengan output riil. Model permintaan agregat dan penawaran agregat digunakan untuk menjelaskan penyebab dan dampak krisis ekonomi. Kebijakan stabilisasi melalui fiskal dan moneter ditempuh untuk memitigasi dampak fluktuasi terhadap output
Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan dan penawaran agregat sebagai alat untuk menganalisis fluktuasi output dan harga jangka pendek dalam perekonomian. Model ini menjelaskan bagaimana pergeseran kurva permintaan dan penawaran menentukan tingkat keseimbangan harga dan output riil, serta menganalisis periode inflasi tarik-permintaan, dorong-biaya, dan resesi.
Dokumen tersebut membahas tentang kurva permintaan agregat (AD) dan penawaran agregat (AS), serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan dan pergeseran kedua kurva tersebut dalam analisis keseimbangan ekonomi jangka pendek dan jangka panjang. Dokumen ini juga menjelaskan dampak kebijakan fiskal dan moneter terhadap AD-AS.
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan faktor-faktor yang memengaruhinya seperti permintaan agregat, penawaran agregat, inflasi, dan keseimbangan ekonomi.
3. Model ini berguna untuk mempelajari kinerja ekonomi dalam jangka pendek dan
Dokumen ini membahas tentang siklus bisnis dan fluktuasi ekonomi jangka pendek yang disebabkan oleh perubahan permintaan agregat. Juga dibahas mengenai resesi, pengangguran, dan hubungannya dengan output riil. Model permintaan agregat dan penawaran agregat digunakan untuk menjelaskan penyebab dan dampak krisis ekonomi. Kebijakan stabilisasi melalui fiskal dan moneter ditempuh untuk memitigasi dampak fluktuasi terhadap output
Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan dan penawaran agregat sebagai alat untuk menganalisis fluktuasi output dan harga jangka pendek dalam perekonomian. Model ini menjelaskan bagaimana pergeseran kurva permintaan dan penawaran menentukan tingkat keseimbangan harga dan output riil, serta menganalisis periode inflasi tarik-permintaan, dorong-biaya, dan resesi.
Dokumen tersebut membahas tentang kurva permintaan agregat (AD) dan penawaran agregat (AS), serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan dan pergeseran kedua kurva tersebut dalam analisis keseimbangan ekonomi jangka pendek dan jangka panjang. Dokumen ini juga menjelaskan dampak kebijakan fiskal dan moneter terhadap AD-AS.
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan faktor-faktor yang memengaruhinya seperti permintaan agregat, penawaran agregat, inflasi, dan keseimbangan ekonomi.
3. Model ini berguna untuk mempelajari kinerja ekonomi dalam jangka pendek dan
Chapter 1_The Basics of Supply and Demand.en.id.pptSUMARTOSEME
Bab 2 membahas tentang penawaran dan permintaan, termasuk kurva penawaran dan permintaan, mekanisme pasar, perubahan ekuilibrium pasar, dan elastisitas penawaran serta permintaan dalam jangka pendek dan panjang. Bab ini menjelaskan hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan atau diminta, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran agregat. Ringkasannya adalah:
1. Dokumen menjelaskan konsep permintaan dan penawaran agregat serta hubungannya dengan output dan pendapatan agregat
2. Model permintaan dan penawaran agregat digambarkan dengan kurva-kurva dan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya
3. Fungsi konsumsi dan tabungan rumah tangga dijelaskan beserta hubungannya dengan pend
Kurva penawaran agregat jangka panjang (LRAS) vertikal menunjukkan output jangka panjang tidak terpengaruh oleh tingkat harga. Kurva permintaan agregat (AD) dan perubahan jumlah uang beredar dapat mengubah tingkat harga tanpa mempengaruhi output. Kurva penawaran agregat jangka pendek (SRAS) datar mengasumsikan harga kaku sehingga perubahan AD dapat mempengaruhi output jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran agregat, yang merupakan konsep penting dalam ekonomi makro. Dibahas pula variabel-variabel kunci seperti output, harga, dan tingkat pengangguran beserta hubungannya dalam kurva permintaan dan penawaran agregat.
Fluktuasi ekonomi terjadi secara tidak teratur dan berdampak pada berbagai variabel ekonomi seperti produksi, pendapatan, dan pengangguran. Model permintaan dan penawaran agregat digunakan untuk menjelaskan fluktuasi jangka pendek dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran agregat. Pergeseran pada kedua kurva dapat menyebabkan perubahan output dan harga dalam jangka pendek maupun panjang.
Buku ini membahas tentang hubungan antara pasar uang dan pasar barang, termasuk pengaruh tingkat suku bunga terhadap investasi dan output agregat. Juga dibahas tentang permintaan agregat, penawaran agregat, dan inflasi serta bagaimana kebijakan moneter dan fiskal dapat mempengaruhi output dan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan agregat (aggregate demand/AD), penawaran agregat (aggregate supply/AS), dan inflasi. AD dan AS merupakan kurva yang menggambarkan hubungan antara output dan tingkat harga secara keseluruhan di suatu perekonomian. Pergeseran dan pergerakan kurva-kurva tersebut dapat menyebabkan terjadinya inflasi atau deflasi. Dokumen juga menjelaskan penyebab-penyebab inflasi dari sisi permintaan (
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi makro dan mikro, termasuk konsep-konsep seperti produk domestik bruto, inflasi, uang, dan model permintaan serta penawaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana pendapatan nasional didistribusikan ke faktor-faktor produksi seperti modal dan tenaga kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus ekonomi sederhana yang melibatkan Rumah Tangga Konsumen dan Rumah Tangga Produsen, serta faktor-faktor penyebab terjadinya siklus ekonomi seperti konsumsi, pertukaran barang dan jasa, dan uang sebagai balas jasa antara konsumen dan produsen.
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
1. Bab ini membahas tentang keseimbangan pasar dalam ekonomi makro, mulai dari tingkat mikro hingga makro dan memperkenalkan konsep-konsep penting seperti kurva permintaan, penawaran, agregat permintaan, agregat penawaran, dan hubungan antara berbagai kurva tersebut.
2. Pembahasan mencakup berbagai asumsi tentang sifat kurva agregat penawaran seperti berslope positif, horizontal, atau vertikal dan dampakny
Dokumen tersebut membahas tentang siklus ekonomi di Indonesia dari tahun 1969 hingga 1998. Terdapat empat periode utama yaitu periode 1969-1995 dimana perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang fluktuatif, periode 1990-an dengan pertumbuhan tinggi hingga PDB menjadi dua kali lipat, krisis ekonomi 1998 setelah krisis nilai tukar rupiah 1997, dan dampak negatif krisis terhadap output dan pertumbuhan ekonomi.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
More Related Content
Similar to Permintaan dan Penawaran Agregat dalam ekonomi makro.pptx
Chapter 1_The Basics of Supply and Demand.en.id.pptSUMARTOSEME
Bab 2 membahas tentang penawaran dan permintaan, termasuk kurva penawaran dan permintaan, mekanisme pasar, perubahan ekuilibrium pasar, dan elastisitas penawaran serta permintaan dalam jangka pendek dan panjang. Bab ini menjelaskan hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan atau diminta, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran agregat. Ringkasannya adalah:
1. Dokumen menjelaskan konsep permintaan dan penawaran agregat serta hubungannya dengan output dan pendapatan agregat
2. Model permintaan dan penawaran agregat digambarkan dengan kurva-kurva dan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya
3. Fungsi konsumsi dan tabungan rumah tangga dijelaskan beserta hubungannya dengan pend
Kurva penawaran agregat jangka panjang (LRAS) vertikal menunjukkan output jangka panjang tidak terpengaruh oleh tingkat harga. Kurva permintaan agregat (AD) dan perubahan jumlah uang beredar dapat mengubah tingkat harga tanpa mempengaruhi output. Kurva penawaran agregat jangka pendek (SRAS) datar mengasumsikan harga kaku sehingga perubahan AD dapat mempengaruhi output jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran agregat, yang merupakan konsep penting dalam ekonomi makro. Dibahas pula variabel-variabel kunci seperti output, harga, dan tingkat pengangguran beserta hubungannya dalam kurva permintaan dan penawaran agregat.
Fluktuasi ekonomi terjadi secara tidak teratur dan berdampak pada berbagai variabel ekonomi seperti produksi, pendapatan, dan pengangguran. Model permintaan dan penawaran agregat digunakan untuk menjelaskan fluktuasi jangka pendek dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran agregat. Pergeseran pada kedua kurva dapat menyebabkan perubahan output dan harga dalam jangka pendek maupun panjang.
Buku ini membahas tentang hubungan antara pasar uang dan pasar barang, termasuk pengaruh tingkat suku bunga terhadap investasi dan output agregat. Juga dibahas tentang permintaan agregat, penawaran agregat, dan inflasi serta bagaimana kebijakan moneter dan fiskal dapat mempengaruhi output dan harga.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan agregat (aggregate demand/AD), penawaran agregat (aggregate supply/AS), dan inflasi. AD dan AS merupakan kurva yang menggambarkan hubungan antara output dan tingkat harga secara keseluruhan di suatu perekonomian. Pergeseran dan pergerakan kurva-kurva tersebut dapat menyebabkan terjadinya inflasi atau deflasi. Dokumen juga menjelaskan penyebab-penyebab inflasi dari sisi permintaan (
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi makro dan mikro, termasuk konsep-konsep seperti produk domestik bruto, inflasi, uang, dan model permintaan serta penawaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana pendapatan nasional didistribusikan ke faktor-faktor produksi seperti modal dan tenaga kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus ekonomi sederhana yang melibatkan Rumah Tangga Konsumen dan Rumah Tangga Produsen, serta faktor-faktor penyebab terjadinya siklus ekonomi seperti konsumsi, pertukaran barang dan jasa, dan uang sebagai balas jasa antara konsumen dan produsen.
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
1. Bab ini membahas tentang keseimbangan pasar dalam ekonomi makro, mulai dari tingkat mikro hingga makro dan memperkenalkan konsep-konsep penting seperti kurva permintaan, penawaran, agregat permintaan, agregat penawaran, dan hubungan antara berbagai kurva tersebut.
2. Pembahasan mencakup berbagai asumsi tentang sifat kurva agregat penawaran seperti berslope positif, horizontal, atau vertikal dan dampakny
Dokumen tersebut membahas tentang siklus ekonomi di Indonesia dari tahun 1969 hingga 1998. Terdapat empat periode utama yaitu periode 1969-1995 dimana perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang fluktuatif, periode 1990-an dengan pertumbuhan tinggi hingga PDB menjadi dua kali lipat, krisis ekonomi 1998 setelah krisis nilai tukar rupiah 1997, dan dampak negatif krisis terhadap output dan pertumbuhan ekonomi.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Fluktuasi ekonomi dalam
jangka pendek pada output
(PDB) dan tingkat kerja
disebut SIKLUS BISNIS.
FLUKTUASI EKONOMI
hidayatullah@muttaq.in
3. Ketika perekonomian dalam siklus bisnis
mengalami KONTRAKSI, maka ekonomi
dikatakan sedang dalam RESESI
FLUKTUASI EKONOMI
RESESI adalah penuruan PDB secara berturut-turut dalam dua kuartal.
Shiskin, Julius (1 December 1974). "The Changing Business Cycle". New York Times
Banyak ahli ekonomi yang memahami RESESI sebagai pertumbuhan
yang terjadi di bawah tren atau di bawah potensinya.
"What is the difference between a recession and a depression?" Saul Eslake Nov 2008
RESESI merupakan penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi
yang dicerminkan data PDB riil, pendapatan riil, ketenagakerjaan,
produksi industri, dan grosir-penjualan ritel dan berlangsung lebih dari
beberapa bulan.
NBER
hidayatullah@muttaq.in
5. Pengangguran & Hukum Okun
Peningkatan pengangguran biasanya terjadi pada
saat ekonomi mengalami resesi. Sebab pada saat
resesi, pekerjaan sulit didapat dan sebaliknya
terjadi PHK.
Hubungan negatif antara pengangguran dan
PDB ini disebut Hukum Okun.
FLUKTUASI
EKONOMI
hidayatullah@muttaq.in
7. HARGA
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
JANGKA
PENDEK
Harga Bersifat Kaku
JANGKA
PANJANG
Harga Bersifat
Fleksibel
Teori Keynes
Permintaan Agregat erat
kaitannya dg
perekonomian jangka
pendek
Teori Klasik
Erat kaitannya dg
perekonomian sisi supply
dan bersifat jangka panjang
hidayatullah@muttaq.in
8. MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
Permintaan Agregat
Adalah hubungan antara jumlah output
yang diminta dengan tingkat harga
P, Tingkat Harga
AD
Y, Pendapatan,
Output
Kurva Permintaan Agregat (AD)
hidayatullah@muttaq.in
9. MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
M
V
P
Y
hidayatullah@muttaq.in
= Jumlah Uang Beredar
(JUB)
= Kecepatan Perputara
Uang
= Tingkat Harga
= Jumlah Output
Persamaan Kuantitas sebagai
Permintaan Agregat
MV = PY
10. Pergeseran Kurva Permintaan Agregat
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
Y
AD
2
P
Y
P
PERGESERAN KE
KIRI
PERGESERAN KE
KANAN
AD
1
AD
2
AD
1
hidayatullah@muttaq.in
Penurunan jumlah uang beredar
(JUB) menyebabkan bergesernya
kurva permintaan agregar ke kiri
Bertambahnya jumlah uang beredar
(JUB) menyebabkan bergesernya
kurva permintaan agregar ke kanan
11. Penawaran Agregat
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
Adalah hubungan antara jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan
dengan tingkat harga
Y
P
hidayatullah@muttaq.in
Ȳ
LRA
S JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang, tingkat output
ditentukan oleh jumlah modal dan tenaga
kerja, serta ketersediaan teknologi.
Tingkat output tidak bergantung pada
tingkat harga.
Kurva penawaran agregat jangka
panjang (LRAS) bentuknya adalah
vertikal. Produksi di tingkat ini
menunjukkan posisi kesempatan kerja
penuh.
Kurva Permintaan Agregat
(AD)
12. Kurva Penawaran Agregat Jangka Pendek
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
Y
P
hidayatullah@muttaq.in
SRA
S
Selama jangka pendek, harga-
harga bersifat kaku sehingga
kurva permintaan agregat jangka
pendek (SRAS) bentuknya datar
(horizontal)
13. EKUILIBRIUM
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
Y
AD
2
P
JANGKA
PANJANG
JANGKA
PENDEK
AD
1
Dalam jangka panjang, penurunan JUB
berpengaruh pada tingkat harga tetapi
tidak menyebabkan tingkat output turun.
Dalam jangka pendek, penurunan JUB
menyebabkan pergeseran ekuilibrium
pada tingkat output yang lebih rendah.
LRA
S
A
B
Y
AD
2
P
AD
1
SRA
S
A
B
hidayatullah@muttaq.in
14. KETIKA TERJADI RESESI
(Turunnya Perrmintaan Agregat)
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
Y
AD
2
P
AD
1
Perekonomian dimulai pada
ekuilibrium jangka pannjang
pada titik A.
Penurunan permintaan
agregat yang mungkin
disebabkan oleh penurunan
perputaran uang,
menggerakkan perekonomian
ke titik B sehingga output
berada di titik alamiah.
Ketika harga turun
perekonomian berangsur-
angsur keluar dari resesi,
bergerak dari B ke C.
LRA
S
A
B
C
hidayatullah@muttaq.in
SRA
S
15. KETIKA TERJADI EKPANSI
(Naiknya Permintaan Agregat)
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
Y
P
AD
1
Perekonomian dimulai pada
ekuilibrium jangka pannjang
pada titik A.
Kenaikan permintaan agregat
akibat meningkatnya
perputaran uang,
menggerakkan perekonomian
ke titik B sehingga output
berada di titik alamiah.
Ketika harga naik
perekonomian berangsur-
angsur kembali ke titik
alamiah, bergerak dari B ke C.
LRA
S
A B
C
hidayatullah@muttaq.in
SRA
S
AD
2
16. KEBIJAKAN STABILISASI
Fluktuasi ekonomi secara umum terjadi sebagai
akibat perubahan pada permintaan agregat (AD) dan
penawaran agregat (AS).
Sedangkan perubahan eksogen pada kurva AD dan
AS disebut sebagai GUNCANGAN (SHOCK)
terhadap perekonomian.
Kebijakan stabilisasi ditujukan untuk
mengurangi tekanan goncangan tersebut.
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
hidayatullah@muttaq.in
17. DEMAND SHOCK
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
Ketika AD meningkat sehingga
perekonomian booming, kurva
AD
bergeser ke kanan dan
ekuilibrium berada di titik B.
Dengan harga lama,
perusahaan menjual lebih
banyak output sehingga
mengerjakan lebih banyak
pekerja dan menggenjot
produksi.
Kemudian kenaikan AD
tersebut mendorong kenaikan
harga dan upah. Akibatnya,
output yang diminta kembali
turun secara bertahap hingga
ke titik alamiah (C)
Y
AD
2
P
AD
1
LRA
S
A B
C
hidayatullah@muttaq.in
SRA
S
18. SUPPLY SHOCK
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
Y
A
D
P
LRA
S
A
B SRA
S2
SRA
S1
Guncangan penawaran
memperburuk beban biaya
dan menaikkan harga.
hidayatullah@muttaq.in
Jika AD dipertahankan
konstan, perekonomian
bergerak dari A ke B yang
menyebabkan stagflasi.
Secara berangsur-angsur
ketika harga turun,
perekonomian kembali ke
titik alami (A).
STAGFLASI adalah kondisi terjadinya kenaikan harga dan
penurunan
output secara bersamaan
19. MENGATASI SUPPLY SHOCK
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
Y
AD
1
P
LRA
S
A
C SRA
S2
SRA
S1
Dalam menghadapi supply
shock yang memperburuk,
dilakukan upaya untuk
mendorong naikknya AD.
hidayatullah@muttaq.in
Ketika AD naik dengan
bergesernya kurva AD1 ke
AD2, maka perekonomian
bergerak ke titik C.
Biaya dari kebijakan ini
adalah tingkat harga yang
lebih tinggi.
AD
2
20. KEBIJAKAN STABILISASI
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN PENAWARAN
AGREGAT
Kebijakan untuk melakukan stabilisasi ini dapat
ditempuh melalui kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter.
hidayatullah@muttaq.in
Model untuk menjelaskan bagaimana kebijakan
fiskal dan moneter mempengaruhi pasar barang
dan pasar uang adalah MODEL IS-LM.
Karena itu kurva AD dan AS fungsinya menggambarkan
bagaimana SIKULS BISNIS, sedangkan kurva IS-LM
menggambarkan bagaimana kebijakan ditempuh untuk
mempengaruhi kurva AD dan AS.