Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran agregat, yang merupakan konsep penting dalam ekonomi makro. Dibahas pula variabel-variabel kunci seperti output, harga, dan tingkat pengangguran beserta hubungannya dalam kurva permintaan dan penawaran agregat.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas model Mundell-Fleming dan rejim nilai tukar untuk perekonomian terbuka kecil.
2. Model Mundell-Fleming menggunakan kurva IS dan LM untuk menganalisis efek kebijakan fiskal, moneter, dan perdagangan di bawah sistem nilai tukar mengambang dan tetap.
3. Dokumen tersebut juga membahas penyebab perbedaan suku bunga antara d
Bab ini membahas model pertumbuhan ekonomi Solow dan bagaimana tingkat tabungan dan pertumbuhan penduduk mempengaruhi standar hidup jangka panjang suatu negara. Model Solow menunjukkan bahwa negara dengan tingkat tabungan yang lebih tinggi akan memiliki tingkat modal dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi dalam jangka panjang."
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran agregat, yang merupakan konsep penting dalam ekonomi makro. Dibahas pula variabel-variabel kunci seperti output, harga, dan tingkat pengangguran beserta hubungannya dalam kurva permintaan dan penawaran agregat.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas model Mundell-Fleming dan rejim nilai tukar untuk perekonomian terbuka kecil.
2. Model Mundell-Fleming menggunakan kurva IS dan LM untuk menganalisis efek kebijakan fiskal, moneter, dan perdagangan di bawah sistem nilai tukar mengambang dan tetap.
3. Dokumen tersebut juga membahas penyebab perbedaan suku bunga antara d
Bab ini membahas model pertumbuhan ekonomi Solow dan bagaimana tingkat tabungan dan pertumbuhan penduduk mempengaruhi standar hidup jangka panjang suatu negara. Model Solow menunjukkan bahwa negara dengan tingkat tabungan yang lebih tinggi akan memiliki tingkat modal dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi dalam jangka panjang."
Dokumen tersebut membahas hubungan antara pasar barang dan pasar uang, serta bagaimana kebijakan moneter dan fiskal mempengaruhi output agregat, tingkat suku bunga, dan investasi. Diagram IS-LM digunakan untuk menggambarkan determinasi output dan tingkat suku bunga secara simultan di kedua pasar.
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
Bab ini membahas bagaimana model Solow dapat diperluas untuk menggabungkan kemajuan teknologi, temuan empiris tentang pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan. Topik utama termasuk bagaimana kemajuan teknologi dapat dimasukkan ke dalam model Solow, bukti konvergensi pendapatan antar negara, dan kebijakan untuk meningkatkan tingkat tabungan dan mengalokasikan investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teori ekonomi makro khususnya pasar barang dan kurva IS. Kurva IS menggambarkan berbagai titik keseimbangan antara tingkat bunga dan pendapatan di pasar barang. Beberapa faktor yang mempengaruhi kurva IS diantaranya bilangan pengganda, kepercayaan masyarakat, sensitivitas investasi terhadap suku bunga, dan kebijakan fiskal pemerintah.
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Kurva penawaran agregat jangka panjang (LRAS) vertikal menunjukkan output jangka panjang tidak terpengaruh oleh tingkat harga. Kurva permintaan agregat (AD) dan perubahan jumlah uang beredar dapat mengubah tingkat harga tanpa mempengaruhi output. Kurva penawaran agregat jangka pendek (SRAS) datar mengasumsikan harga kaku sehingga perubahan AD dapat mempengaruhi output jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang perekonomian terbuka dan model perekonomian terbuka kecil, termasuk identitas akuntansi, faktor-faktor yang mempengaruhi neraca perdagangan dan nilai tukar, serta dampak kebijakan fiskal dan permintaan investasi terhadap variabel-variabel makroekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang kurva permintaan agregat (AD) dan penawaran agregat (AS), serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan dan pergeseran kedua kurva tersebut dalam analisis keseimbangan ekonomi jangka pendek dan jangka panjang. Dokumen ini juga menjelaskan dampak kebijakan fiskal dan moneter terhadap AD-AS.
Kurva permintaan agregat merepresentasikan total permintaan terhadap barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Dokumen ini membahas pendapat Keynes dan Pigou tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kurva permintaan agregat. Keynes berpendapat bahwa perubahan harga akan mempengaruhi tingkat bunga melalui pengaruhnya terhadap jumlah uang beredar riil, sedangkan menurut Pigou perubahan harga akan mempengaruhi konsumsi melalui
Bab ini membahas teori-teori utama konsumsi, termasuk hipotesis Keynes tentang pengaruh pendapatan saat ini terhadap konsumsi, model pilihan antarwaktu Irving Fisher, hipotesis siklus hidup Franco Modigliani, hipotesis pendapatan permanen Milton Friedman, dan implikasi teori-teori tersebut terhadap perilaku konsumsi.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ekonomi makro seperti output, pengangguran, inflasi, permintaan agregat, penawaran agregat, dan berbagai pengukuran pendapatan nasional seperti GNP, NNP, dan pendapatan pribadi.
BAB 1 membahaskan pengenalan kepada makroekonomi dan isu-isu agregat seperti pertumbuhan ekonomi, pengangguran, inflasi. Ia juga menyentuh tentang dasar fiskal dan monetari yang digunakan untuk mengawal kitaran perniagaan dan menstabilkan ekonomi. Bab ini memberi gambaran menyeluruh tentang konsep asas makroekonomi.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara pasar barang dan pasar uang, serta bagaimana kebijakan moneter dan fiskal mempengaruhi output agregat, tingkat suku bunga, dan investasi. Diagram IS-LM digunakan untuk menggambarkan determinasi output dan tingkat suku bunga secara simultan di kedua pasar.
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
Bab ini membahas bagaimana model Solow dapat diperluas untuk menggabungkan kemajuan teknologi, temuan empiris tentang pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan. Topik utama termasuk bagaimana kemajuan teknologi dapat dimasukkan ke dalam model Solow, bukti konvergensi pendapatan antar negara, dan kebijakan untuk meningkatkan tingkat tabungan dan mengalokasikan investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teori ekonomi makro khususnya pasar barang dan kurva IS. Kurva IS menggambarkan berbagai titik keseimbangan antara tingkat bunga dan pendapatan di pasar barang. Beberapa faktor yang mempengaruhi kurva IS diantaranya bilangan pengganda, kepercayaan masyarakat, sensitivitas investasi terhadap suku bunga, dan kebijakan fiskal pemerintah.
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Kurva penawaran agregat jangka panjang (LRAS) vertikal menunjukkan output jangka panjang tidak terpengaruh oleh tingkat harga. Kurva permintaan agregat (AD) dan perubahan jumlah uang beredar dapat mengubah tingkat harga tanpa mempengaruhi output. Kurva penawaran agregat jangka pendek (SRAS) datar mengasumsikan harga kaku sehingga perubahan AD dapat mempengaruhi output jangka pendek.
Dokumen tersebut membahas tentang perekonomian terbuka dan model perekonomian terbuka kecil, termasuk identitas akuntansi, faktor-faktor yang mempengaruhi neraca perdagangan dan nilai tukar, serta dampak kebijakan fiskal dan permintaan investasi terhadap variabel-variabel makroekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang kurva permintaan agregat (AD) dan penawaran agregat (AS), serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan dan pergeseran kedua kurva tersebut dalam analisis keseimbangan ekonomi jangka pendek dan jangka panjang. Dokumen ini juga menjelaskan dampak kebijakan fiskal dan moneter terhadap AD-AS.
Kurva permintaan agregat merepresentasikan total permintaan terhadap barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Dokumen ini membahas pendapat Keynes dan Pigou tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kurva permintaan agregat. Keynes berpendapat bahwa perubahan harga akan mempengaruhi tingkat bunga melalui pengaruhnya terhadap jumlah uang beredar riil, sedangkan menurut Pigou perubahan harga akan mempengaruhi konsumsi melalui
Bab ini membahas teori-teori utama konsumsi, termasuk hipotesis Keynes tentang pengaruh pendapatan saat ini terhadap konsumsi, model pilihan antarwaktu Irving Fisher, hipotesis siklus hidup Franco Modigliani, hipotesis pendapatan permanen Milton Friedman, dan implikasi teori-teori tersebut terhadap perilaku konsumsi.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar ekonomi makro seperti output, pengangguran, inflasi, permintaan agregat, penawaran agregat, dan berbagai pengukuran pendapatan nasional seperti GNP, NNP, dan pendapatan pribadi.
BAB 1 membahaskan pengenalan kepada makroekonomi dan isu-isu agregat seperti pertumbuhan ekonomi, pengangguran, inflasi. Ia juga menyentuh tentang dasar fiskal dan monetari yang digunakan untuk mengawal kitaran perniagaan dan menstabilkan ekonomi. Bab ini memberi gambaran menyeluruh tentang konsep asas makroekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan agregat (aggregate demand/AD), penawaran agregat (aggregate supply/AS), dan inflasi. AD dan AS merupakan kurva yang menggambarkan hubungan antara output dan tingkat harga secara keseluruhan di suatu perekonomian. Pergeseran dan pergerakan kurva-kurva tersebut dapat menyebabkan terjadinya inflasi atau deflasi. Dokumen juga menjelaskan penyebab-penyebab inflasi dari sisi permintaan (
1. Dokumen tersebut membahas tentang penentuan tingkat pendapatan ekonomi makro dan penghitungan income multiplier.
2. Dibahas mengenai persamaan dasar penghitungan GNP dan komponen-komponennya seperti konsumsi, investasi, pemerintah, ekspor impor.
3. Juga dibahas mengenai keseimbangan S-1 dan penentuan tingkat pendapatan keseimbangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan nasional yang mencakup pengertian GDP nominal dan riil, perhitungan GDP dari sisi output dan pendapatan, serta konsep GDP potensial dan aktual.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar ekonomi makro, termasuk konsep pendapatan nasional seperti PDB, GNP, NNP, dan model ekonomi seperti model penawaran dan permintaan mobil."
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan dan penawaran agregat. Ringkasannya adalah:
1. Dokumen menjelaskan konsep permintaan dan penawaran agregat serta hubungannya dengan output dan pendapatan agregat
2. Model permintaan dan penawaran agregat digambarkan dengan kurva-kurva dan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya
3. Fungsi konsumsi dan tabungan rumah tangga dijelaskan beserta hubungannya dengan pend
Dokumen ini membahas tentang siklus bisnis dan fluktuasi ekonomi jangka pendek yang disebabkan oleh perubahan permintaan agregat. Juga dibahas mengenai resesi, pengangguran, dan hubungannya dengan output riil. Model permintaan agregat dan penawaran agregat digunakan untuk menjelaskan penyebab dan dampak krisis ekonomi. Kebijakan stabilisasi melalui fiskal dan moneter ditempuh untuk memitigasi dampak fluktuasi terhadap output
Produk domestik bruto dan produk nasional bruto merupakan ukuran produksi ekonomi suatu negara dalam satu tahun. GDP meliputi produksi di dalam negeri sedangkan GNP juga mencakup produksi warga negara di luar negeri. Pendapatan nasional didistribusikan kepada faktor produksi berupa upah untuk tenaga kerja dan sewa untuk modal.
Perekonomian sederhana dua sektor (ppt ekonomi)pakguruku.site
Perekonomian dua sektor terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Rumah tangga menjual faktor produksi dan menerima pendapatan, yang kemudian digunakan untuk mengonsumsi barang dan jasa dari perusahaan. Hubungan antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan rumah tangga sangat erat, di mana konsumsi akan meningkat dengan pendapatan tetapi tidak sebesar kenaikan pendapatan.
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikHaidar Bashofi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun 2008 yang mendidik dengan mengambil inspirasi dari nilai-nilai kemerdekaan.
2. Beberapa saran yang diajukan adalah memperkenalkan budaya daerah melalui pakaian adat dan bahasa daerah serta menceritakan sejarah perjuangan di daerah tersebut.
3. Hal ini bertujuan untuk membangun rasa
Dokumen tersebut membahas metode analisis trend untuk memprediksi data deret berkala di masa depan, yaitu metode semi rata-rata, kuadrat terkecil, dan kuadratis. Metode-metode tersebut digunakan untuk meramalkan jumlah pelanggan PT Telkom pada tahun 2007 dan 2010.
Bab 1 membahas pengertian statistika secara umum. Statistika didefinisikan sebagai ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan, penyajian, analisis, dan interpretasi data untuk membantu pengambilan keputusan. Terdapat dua jenis statistika yaitu statistika deskriptif untuk menggambarkan data dan statistika inferensial untuk menarik kesimpulan dari sampel ke populasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis kelayakan suatu bisnis, meliputi aspek pasar, produksi, manajemen, keuangan, dan teknik perhitungan kelayakan bisnis tanpa mempertimbangkan nilai uang dalam waktu.
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangHaidar Bashofi
Dokumen tersebut merupakan daftar isi dari hasil kegiatan Pengabdian Masyarakat KKN-K yang terdiri dari 19 kelompok dengan topik-topik yang beragam seperti usaha kuliner, kerajinan tangan, dan pertanian.
Teks tersebut membahas tentang wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya. Wawasan ini didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan. Teks tersebut juga menjelaskan pengertian wawasan Nusantara menurut beberapa sumber.
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasionalHaidar Bashofi
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi sebagai basis kekuatan nasional. Secara ringkas, dokumen menjelaskan perkembangan ekonomi Indonesia sejak Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi serta upaya-upaya untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan melalui koperasi, UKM, kewirausahaan, dan kemitraan.
Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi dan transformasi nilai-nilai Islam dalam konteks globalisasi. Secara ringkas, globalisasi merupakan proses integrasi antarnegara yang melintasi batas wilayah melalui ekonomi, ilmu pengetahuan, dan agama. Dalam konteks ini, Islam mendukung pluralisme, perdamaian, dan keadilan serta menghargai martabat manusia.
Pemerintahan bersih dan demokratis membutuhkan kepastian hukum, sistem pemerintahan parlementer atau presidensial yang terbatas, sistem pemilihan yang adil, dan peran aktif masyarakat sipil untuk mencegah korupsi.
2. PENGERTIAN
Permintaan Agregat:Seluruh perminatan barang
dan jasa yang terjadi dalam suatu perekonomian
baik dari dalam maupun luar negeri.
Penawaran Agregat: Jumlah seluruh barang
akhir dan jasa-jasa di dalam perekonomian yang
dijual atau ditawarkan oleh perusahaan-
perusahaan pada berbagai tingkat harga. Atau
dengan kata lain penawaran agregat merupakan
nilai total dari seluruh barang akhir dan jasa
yang di hasilkan dalam perekonomian.
3. Ekonomi makro mempelajari perilaku menyeluruh
suatu perekonomian (agregat), misalnya inflasi,
pengangguran, & pertumbuhan ekonomi,dll
Variable kunci Ekonoi makro: Kerja,output dan
Harga
4. Kerja
(Employment)
•Employment (E): jumlah pekerja dewasa yang
•mempunyai pekerjaan sipil penuh
•Unemployment (U):jumlah orang dewasa yang tidak
mempunyai pekerjaan dan aktif mencari pekerjaan
•Angkatan kerja (Labor Force)
=E+U
5. •Tingkat pengangguran (U) : pengangguran
yang dinyatakan sebagai persentase angkatan
kerja.
•Tingkat Pengangguran (U) =
Pengangguran x 100
Angkatan Kerja
6. Tingkat Harga
•Tingkat harga diukur dengan indeks (IH) dalam
perekonomian suatu negara.
•Tingkat inflasi dalam satu tahun adalah
persentase perubahan indeks harga dari tahun
ke tahun.
Indeks h arg a tahun ini Indeks h arg a tahun lalu
Tingkat Inflasi x100
Indeks h arg a tahun lalu
7. Permintaan & Penawaran
Agregat
•Pada ekonomi mikro, penawaran dan
permintaan meliputi satu output,
•Pada ekonomi makro, konsep penawaran
dan permintaan meliputi jumlah seluruh
output
8. Kurva Permintaan Agregat
(Aggregate Demand =AD)
AD AD:
P1
TINGKAT HARGA
Hubungan antara
P0
jumlah semua output
yang diminta
konsumen
(pendapatan nasional
riil) dan tingkat harga
Y1 Y0 Pendapatan
Nasional Riil
9. AD Berslope Negatif Karena
•Bila P Naik perush. perlu lebih banyak uang untuk
membayar gaji dan upah, dan untuk membeli
faktor-faktor produksi
•Rumah tangga perlu lebih banyak uang untuk
membeli barang-barang kebutuhan mereka. ceteris
paribus
•Peningkatan kebutuhan uang ini meyebabkan
kekurangan uang, yang berakibat naiknya suku
bunga uang; pengusaha dan masyarakat (RT)
akan mengurangi pembelian barang-barang
kapital, seperti mesin-mesin, rumah, dan lain-lain
yang peka terhadap tingkat bunga.
•Akhirnya, hal ini menyebabkan berkurangnya
permintaan akan output negara tersebut.
10. Kurva Penawaran
Agregat(Aggrege
Supply=AS)
AS Range AS:
Klasik
Hubungan antara
jumlah semua output
yang ditawarkan
produsen
(pendapatan
Range
nasional riil) dan
Range
Keynesian Intermed tingkat harga
iate
0 Y0 Y
1 Yriil
11. Tiga Range AS
Range Keynesian: Berbentuk
horisontal merupakan akibat dari dua
kekuatan:
1. Dalam masyarakat bersangkutan
masih terdapat sumberdaya yang
menganggur, sehingga output dapat
ditingkatkan tanpa mengakibatkan P naik
2. P relatif kaku untuk turun,
sehingga harga itu tidak jatuh, walaupun
terdapat kelebihan penawaran di pasar
TK dan pasar komoditi
12. Range Intermediate: Mempunyai
slope positif dimana kenaikan
output diikuti kekurangan output,
sehingga terjadi kelebihan
permintaan (excess demand),
yang mendorong naiknya tingkat
harga
Range Klasik; Berbentuk vertikal
Sumberdaya sudah dimanfaatkan
secara penuh.
15. Pergeseran AS
Perubahan harga input ex: upah &
sumber energi
Jika Pf naik; AS bergeser ke kiri atas
Jika Pf turun; AS bergeser ke kanan
bawah
Gagal panen; AS bergeser ke kiri atas
Penemuan teknologi ; AS bergeser ke
kanan bawah
Lihat Gambar 10.4.
16. Gambar 10.4. Pergeseran AS
AS
Pergeseran AS dari AS0
menjadi AS1 akan
menyebabkan terjadinya
Stagflasi (Stagnasi & inflasi).
P1 AS1
Stagnasi ditunjukan oleh
penurunan Y dari Y0 ke Y1
P0 AS0
Inflasi ditunjukan oleh
kenaikan P dari P0 ke P1
Y1 Y0
Yriil
17. Pendekatan Pengeluaran
Komponen pengeluaran agregat dapat dibedakan
menjadi beberapa kategori yaitu:
1. Pengeluaran konsumsi (C)
2. Pengeluaran Invenstasi (I)
3. Pengeluaran Pemerintah, (G)
G yang merupakan bagian dari pendapatan
nasional tidak mencakup transfer payment (tr)
Tr : Pengeluaran pemerintah bukan untuk
kegiatan produktif (Mis;tunjangan janda
perang)
4. Ekspor bersih (X – M)
19. Pendekatan Penerimaan
Empat Komponen Penerimaan:
1. rent:bayaran bagi jasa-jasa tanah dan
faktor-faktor lain yang disewa;
2.wages and salaries: pembayaran bagi jasa
tenaga kerja;
3. interest (bunga)
4. profit (distributed dan undistributed)
20. Perekonomian dua sektor
Kegiatan ekonomi perekonomian ini
hanya dilakukan oleh sektor rumah
tangga dan perusahaan. Rumah
tangga sebagai penyedia faktor
produksi menggunakan
penerimaannya untuk konsumsi dan
menabung, sehingga secara
matematis dapat ditulis Y = C + S.
21. Contoh soal:
C = 15 + 0,75Y apabila ingin mencari kurva
tabungan maka menjadi S = -15 +0,25Y.
Pendapatan nasional break even untuk kasus
tersebut terjadi ketika Y = C
Sehingga Y = 15 + 0,75Y
Y – 0,75Y = 15
0,25Y = 15
Y = 60
Apabila terdapat investasi sebesar 10 maka
keseimbangan baru akan tercipta pada
S=I
-15 +0,25Y = 10
0,25Y = 25
Y = 100