SlideShare a Scribd company logo
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Selama masa awal anak-anak, seorang anak mengalami peningkatan yang dramatis pada
keterampilan motorik kasar. Anak-anak menjadi lebih berani ketika keterampilan motorik
kasar mereka meningkat. Selain itu, hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan fisik yang cepat
yang menyebabkan anak semakin tinggi dan semakin besar, maka kemampuan fisik
merekapun

meningkat.

Beberapa

macam

kemampuan

fisik

yang

cukup

nyata

perkembangannya pada masa ini adalah: kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi. Oleh
karenanya kehidupan anak-anak sangat aktif, lebih aktif dari pada titik lain manapun pada
siklus kehidupan. Selain berkembang secara motorik dan fisik, anak-anak juga akan selalu
mengalami perkembangan kognitif.

B. TUJUAN
1. Menambah wawasan keilmuan mahasiswa mengenai perkembangan Aspek motorik,
pada anak
2. Mengetahui berbagai macam perkembangan yang terjadi pada masa anak-anak.

i
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Motorik
• Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar
atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya
kemampuan

duduk,

menendang,

berlari,

naik-turun

tangga

dan

sebagainya.

• Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian
anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih.
Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok,
menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak
bisa berkembang dengan optimal.
Perkembangan motorik beriringan dengan proses pertumbuhan secara genetis atau
kematangan fisik anak, Teori yang menjelaskan secara detail tentang sistematika motorik
anak adalah Dynamic System Theory yang dikembangkan Thelen & whiteneyerr. Teori
tersebut mengungkapkan bahwa untuk membangun kemampuan motorik anak harus
mempersepsikan sesuatu di lingkungannya yang memotivasi mereka untuk melakukan
sesuatu dan menggunakan persepsi mereka tersebut untuk bergerak. Kemampuan motorik
merepresentasikan keinginan anak. Misalnnya ketika anak melihat mainan dengan beraneka
ragam, anak mempersepsikan dalam otaknnya bahwa dia ingin memainkannya. Persepsi
tersebut memotivasi anak untuk melakukan sesuatu, yaitu bergerak untuk mengambilnya.
Akibat gerakan tersebut, anak berhasil mendapatkan apa yang di tujunya yaitu mengambil
mainan yang menarik baginya

Teori tersebut pun menjelaskan bahwa ketika bayi di motivasi untuk melakukan sesuatu,
mereka dapat menciptakan kemampuan motorik yang baru, kemampuan baru tersebut
merupakan hasil dari banyak factor, yaitu perkembangan system syaraf, kemampuan fisik
yang memungkinkannya untuk bergerak, keinginan anak yang memotivasinya untuk
bergerak, dan lingkungan yang mendukung pemerolehan kemampuan motorik. Misalnya,
anak akan mulai berjalan jika system syarafnya sudah matang, proposi kaki cukup kuat
menopang tubuhnya dan anak sendiri ingin berjalan untuk mengambil mainannya.

i
2.2 Karakteristik Perkembangan Motorik Anak TK
Kecepatan perkembangan jasmani dipengaruhi oleh gizi, kesehatan dan lingkungan fisik lain
misal tersedianya alat permainan serta kesempatan yang diberikan kepada anak untuk melatih
berbagai gerakan.
Menurut Gassel & Ames dan Illing Sworth (mosvirohtadkirotun) pola umum perkembangan
motorik terdiri dari 8 tahap yaitu :
1.

Continuity (Bersifat Kontinyu/terus menerus)

2.

Uniform Sequence (Memiliki tahapan yang sama)

3.

Maturity (Kematangan)

4.

Umum ke Khusus

5.

Refleks ke gerak terkoordinasi dan bertujuan

6.

Bersifat Chepalocaudal Direction

7.

Bersifat Proximodistal

8.

Koordinasi Bilateral menuju Crosslateral

Pada usia enam tahun berat badan anak harus kurang lebih tujuh kali berat pada waktu lahir.
Anak perempuan rata-rata beratnya 48,5 pon dan anak laki-laki 49 pon. Tulang kakinya
tumbuh dengan cepat. Tingkat pengerasan otot bervariasi pada bagian-bagian tubuh
mengikuti hukum perkembangan arah. Otot menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih berat,
sehingga anak tampak lebih kurus meskipun beratnya bertambah. Pertumbuhan otaknya pada
usia lima tahun sudah mencapai 75% dari ukuran orang dewasa, dan 90% pada usia 6 tahun.
Perkembangan fisik anak ditandai juga dengan berkembangnya kemampuan atau
keterampilan motorik. Kemampuan motorik tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut
(yusuf :2009 dan Desmita :2008)

USIA

KEMAMPUAN

KEMAMPUAN

(Tahun)

MOTORIK KASAR

MOTORIK HALUS

4-6

1.
2.

Meloncat
Mengendarai

anak

1.
sepeda 2.

Menggunakan pensil
Menggambar

3.

Memotong dengan gunting

3.

Menangkap bola

4.

Menulis huruf cetak

4.

Bermain olah raga

5.

Menggunting dengan cukup

5.

Menuruni tangga dengan baik

cepat

6.

i

Melipat amplop
6.

Seimbang saat berjalan 7.

Membawa

gelas tanpa

mundur

menumpah-kan isinya

7.

8.

Melompati rintangan

8.

Melempar

Memasikkan benang ke

dan lubang besar

menangkap bola
9.

Melambungkan bola

Sedangkan perkembangan motorik masa anak-anak awal menurut Roberton & Halverson
(Andri:2010) yaitu:
A) Usia 4,5 - 5,5 tahun
Motorik kasar: menyeimbangkan badan diatas satu kaki; berlari jauh tanpa jatuh; dapat
berenang dalam air yang dangkal
Motorik halus: menggunting; menggambar orang; menirukan angka dan huruf sederhana;
membuat susunan yang kompleks dengan kotak-kotak.
Unsur-unsur kesegaran Jasmani yaitu kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan,
kelentukan, koordinasi, ketepatan, keseimbangan.

Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk memahami bagaimana
perkembangan anak, juga perlu dipahami permasalahan-permasalahan yang dialami selama
perkembangannya. Hal ini perlu dilakukan agar kita benar-benar dapat mengetahui setiap
perubahan yang terjadi pada diri anak. Permasalahan yang dihadapi anak dapat dilihat
melalui tingkah laku yang ditunjukan anak maupun keluhan-keluhan yang disampaikan oleh
orang-orang sekitar anak.
Menurut Rusda Koto dan Sri Maryati, (Agustin & Wahyudin;2010) dalam perkembangannya,
mungkin ditemukan beberapa hambatan pada anak diantaranya :
a.

Gangguan Fungsi panca indra

Gangguan panca indra yang banyak menimbulkan masalah pada anak adalah gangguan panca
indra penglihatan dan pendengaran. Kekurangan daya penglihatan dan pendengaran dapat
diketahui jika derajat penyimpangannya sudah cukup besar dari yang normal. Sebaliknya bila
taraf kekurangannya masih ringan, cukup sulit untuk menditeksi kesulitan yang dihadapi
anak.
b.

Cacat Tubuh

Cacat tubuh umumnya terdapat pada tangan, kaki atau wajah. Bila seorang anak mengalami
cacat tubuh pada tangan atau kaki, maka perkembangannya akan mengalami gangguan
i
karena pada masa usia dini kemampuan tubuh sangat penting untuk menunjang
perkembangannya. Anak perlu melatih kemampuan melempar dan menangkap bola,
membentuk dan menggunting. Demikian juga cacat pada wajah akan menumbuhkan rasa
tidak percaya diri pada anak.
c.

Kegemukan

Kegemukan selalu dianggap bahaya pada tingkat usia manapun. Kegemukan akan
membahayakan kesehatan. Kegemukan seringkali kita temukan pada anak usia dini, dan
orang tua kadangkala membiarkan atau bahkan senang dengan kegemukan anak karena anak
tampak lucu dan menggemaskan. Kegemukan yang dialami anak sejak dini perlu diwaspadai
karena berbahaya bagi perkembangan selanjutnya. Kegemukan dapat menyebabkan penyakit
jantung, diabetes, tekanan darah tinggi dan sebagainya.
d.

Gangguan gerak peniruan (stereotipik)

Gejala yang nampak dari gangguan stereotipik adalah gerakan motorik kasar (gross motor
movement) yang tidak wajar. Gerakan yang disebabkan karena kebiasaan tetapi mempunyai
akibat yang tidak baik dan seringkali berkepanjangan. Contoh gerakannya: membenturkan
kepala, menggoyang-goyangkan badan, gerakan tangan yang berulang, cepat dan berirama
atau gerakan disengaja yang berulang yang secara khas meliputi tangan dan jari.

2.3. Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus
a. Perkembangan Motorik Kasar
Tugas perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit,
melompat, bergantung, melempar dan menangkap,serta menjaga keseimbangan. Kegiatan ini
diperlukan dalam meningkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar. Pada anak
usia 4 tahun, anak sangat menyenangi kegiatan fisik yang menantang baginya, seperti
melompat dari tempat tinggi atau bergantung dengan kepala menggelantung ke bawah. Pada
usia 5 atau 6 tahun keinginan untuk melakukan kegiatan tersebut bertambah. Anak pada masa
ini menyenangi kegiatan lomba, seperti balapan sepeda, balapan lari atau kegiatan lainnya
yang mengandung bahaya.

b. Perkembangan Motorik Halus
Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi
gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang
suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 4 tahun koordinasi gerakan motorik
halus anak sangat berkembang, bahkan hampir sempurna. Walaupun demikian anak usia ini
i
masih mengalami kesulitan dalam menyusun balok-balok menjadi suatu bangunan. Hal ini
disebabkan oleh keinginan anak untuk meletakkan balok secara sempurna sehingga kadangkadang meruntuhkan bangunan itu sendiri. Pada usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan
motorik halus berkembang pesat. Pada masa ini anak telah mampu mengkoordinasikan
gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan, lengan, dan
tubuh secara bersamaan,antara lain dapat dilihat pada waktu anak menulis atau menggambar.
Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Motorik
merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir
antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord..
• Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar
atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya
kemampuan

duduk,

menendang,

berlari,

naik-turun

tangga

dan

sebagainya.

• Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian
anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih.
Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok,
menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak
bisa berkembang dengan optimal.

Perkembangan motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi
dibandingkan dengan masa bayi. Anak – anak terlihat lebih cepat dalam berlari dan pandai
meloncat serta mampu menjaga keseimbangan badannya. Untuk memperhalus ketrampilan –
ketrampilan motorik, anak – anak terus melakukan berbagai aktivitas fisik yang terkadang
bersifat informal dalam bentuk permainan. Disamping itu, anak – anak juga melibatkan diri
dalam aktivitas permainan olahraga yang bersifat formal, seperti senam, berenang, dll.
Beberapa perkembangan motorik (kasar maupun halus) selama periode ini, antara lain :
a). Anak Usia 5 Tahun
-

Mampu melompat dan menari

-

Menggambarkan orang yang terdiri dari kepala, lengan dan badan

-

Dapat menghitung jari – jarinya

-

Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan mampu bercerita

-

Mempunyai minat terhadap kata-kata baru beserta artinya

-

Memprotes bila dilarang apa yang menjadi keinginannya

-

Mampu membedakan besar dan kecil
i
b). Anak Usia 6 Tahun
-

Ketangkasan meningkat

-

Melompat tali

-

Bermain sepeda

-

Mengetahui kanan dan kiri

-

Mungkin bertindak menentang dan tidak sopan

-

Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar

c). Anak Usia 7 Tahun
-

Mulai membaca dengan lancar

-

Cemas terhadap kegagalan

-

Peningkatan minat pada bidang spiritual

-

Kadang Malu atau sedih

d). Anak Usia 8 – 9 Tahun
-

Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat

-

Mampu menggunakan peralatan rumah tangga

-

Ketrampilan lebih individual

-

Ingin terlibat dalam sesuatu

-

Menyukai kelompok dan mode

-

Mencari teman secara aktif.

e). Anak Usia 10 – 12 Tahun
-

Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh yang berhubungan dengan

pubertas mulai tampak
-

Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menjemur pakaian sendiri

, dll.
-

Adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang lain

-

Mulai tertarik dengan lawan jenis.

2.4. Perkembangan Kognitif
Dalam keadaan normal, pada periode ini pikiran anak berkembang secara berangsur –
angsur. Jika pada periode sebelumnya, daya pikir anak masih bersifat imajinatif dan
egosentris, maka pada periode ini daya pikir anak sudah berkembang ke arah yang lebih
konkrit, rasional dan objektif. Daya ingatnya menjadi sangat kuat, sehingga anak benar-benar
berada pada stadium belajar.

i
Menurut teori Piaget, pemikiran anak – anak usia sekolah dasar disebut pemikiran
Operasional Konkrit (Concret Operational Thought), artinya aktivitas mental yang
difokuskan pada objek – objek peristiwa nyata atau konkrit. Dalam upaya memahami alam
sekitarnya, mereka tidak lagi terlalu mengandalkan informasi yang bersumber dari
pancaindera, karena ia mulai mempunyai kemampuan untuk membedakan apa yang tampak
oleh mata dengan kenyataan sesungguhnya. Dalam masa ini, anak telah mengembangkan 3
macam proses yang disebut dengan operasi – operasi, yaitu :
a). Negasi (Negation), yaitu pada masa konkrit operasional, anak memahami hubungan –
hubungan antara benda atau keadaan yag satu dengan benda atau keadaan yang lain.
b). Hubungan Timbal Balik (Resiprok), yaitu anak telah mengetahui hubungan sebab-akibat
dalam suatu keadaan.
c). Identitas, yaitu anak sudah mampu mengenal satu persatu deretan benda-benda yang ada.
Operasi yang terjadi dalam diri anak memungkinkan pula untuk mengetahui suatu
perbuatan tanpa melihat bahwa perbuatan tersebut ditunjukkan. Jadi, pada tahap ini anak
telah memiliki struktur kognitif yang memungkinkanya dapat berfikir untuk melakukan suatu
tindakan, tanpa ia sendiri bertindak secara nyata.
a. Perkembangan Memori
Selama periode ini, memori jangka pendek anak telah berkembang dengan baik. Akan
tetapi, memori jangka panjang tidak terjadi banyak peningkatan dengan disertai adanya
keterbatasan – keterbatasan. Untuk mengurangi keterbatasan tersebut, anak berusaha
menggunakan strategi memori (memory strategy), yaitu merupakan perilaku disengaja yang
digunakan untuk meningkatkan memori. Matlin (1994) menyebutkan 4 macam strategi
memori yang penting, yaitu :
1. Rehearsal (Pengulangan) : Suatu strategi meningkatkan memori dengan cara
mengulang berkali-kali informasi yang telah disampaikan.
2. Organization (Organisasi) : Pengelompokan dan pengkategorian sesuatu yang
digunakan untuk meningkatkan memori. Seperti, anak SD sering mengingat namanama teman sekelasnya menurut susunan dimana mereka duduk dalam satu kelas.
3. Imagery (Perbandingan) : Membandingkan sesuatu dengan tipe dari karakteristik
pembayangan dari seseorang.
4. Retrieval (Pemunculan Kembali) : Proses mengeluarkan atau mengangkat informasi
dari tempat penyimpanan. Ketika suatu isyarat yang mungkin dapat membantu
memunculkan kembali sebuah memori, mereka akan menggunakannya secara
spontan.
i
Selain strategi-strategi memori diatas, terdapat hal lain yang mempengaruhi memori anak,
seperti tingkat usia, sifat anak (termasuk sikap, kesehatan dan motivasi), serta pengetahuan
yang diperoleh anak sebelumnya.

b. Perkembangan Pemikiran Kritis
Perkembangan

Pemikiran

Kritis

yaitu

pemahaman

atau

refleksi

terhadap

permasalahan secara mendalam, mempertahankan pikiran agar tetap terbuka, tidak
mempercayai begitu saja informasi-informasi yang datang dari berbagai sumber serta mampu
befikir secara reflektif dan evaluatif.

c. Perkembangan Kreativitas
Dalam tahap ini, anak-anak mempunyai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru. Perkembangan ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, terutama lingkungan sekolah.

d. Perkembangan Bahasa
Selama masa anak-anak awal, perkembangan bahasa terus berlanjut. Perbendaharaan
kosa kata dan cara menggunakan kalimat bertambah kompleks. Perkembangan ini terlihat
dalam cara berfikir tentang kata-kata, struktur kalimat dan secara bertahap anak akan mulai
menggunakan kalimat yang lebih singkat dan padat, serta dapat menerapkan berbagai aturan
tata bahasa secara tepat.

i
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahaan diatas dapat disimpulkan :
a.

Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian
besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.

b.

Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian
anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih.

B. Saran
Ada beberapa saran yang perlu disampaikan dalam makalah ini. Antara lain :
Ketika anak masih bayi harus dilatih melakukan gerakan, karena dengan gerakan tersebut
bayi dapat memuncilkan imajinasi atau telah mengalami pengembangan motoriknya.

i
DAFTAR PUSTAKA

 Mosvirohtadkiroatun. (2010). Cerdas melalui bermain (cara mengasah multiple
intelegence pada anak AUD). Jakarta: Grasindo gramedia widia sarana indonesia.
 Pamilu, Anik. (2007). Mengembangkan Kreatifitas dan kecerdasan anak. Jogjakarta:
Crita media.
 Patmonodewo, Soemiarti. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka
Cipta.
 Pondok Ibu. (2009). Tahap Perkembangan Motorik Anak. [Online]. Tersedia:
http://bidanku.com. http://www.google.com/gwt/x?u=http://file.upi/Direktori

i
PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK
ANAK

DISUSUN OLEH :
NAMA
STAMBUK
SEMESTER
PRODI

:
:
:
:

NURJANA
21214311
3
PAUD

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
KELAS RAHA
2013

i
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK ANAK”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Raha, November 2013

"Penulis"

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................

i

Daftar Isi....................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang........................................................................................................ 1
B.Identifikasi Masalah................................................................................................. 1
C.Tujuan....................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Motorik..............................................................................

1

2.2 Karakteristik Perkembangan Motorik Anak TK................................................. 1
2.3. Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus.......................................... 1
2.4. Perkembangan Kognitif..................................................................................... 1

BAB III PENUTUP
Kesimpulan...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

i

More Related Content

Viewers also liked

Anorexia
AnorexiaAnorexia
Makalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputri
Makalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputriMakalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputri
Makalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputriOperator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
Operator Warnet Vast Raha
 
Ii
IiIi
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
Operator Warnet Vast Raha
 
Atameken Startup Aktobe 6-8 dec 2013 "Zerek"
Atameken Startup Aktobe 6-8 dec 2013 "Zerek"Atameken Startup Aktobe 6-8 dec 2013 "Zerek"
Atameken Startup Aktobe 6-8 dec 2013 "Zerek"Bolat Sultangazin
 
hi there
hi therehi there
Inti sel
Inti sel Inti sel
Makalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakMakalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anak
Operator Warnet Vast Raha
 
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran kevin
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran kevinPeran komputer terhadap administrasi perkantoran kevin
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran kevin
Operator Warnet Vast Raha
 
Keterampilan bertanya dasar
Keterampilan bertanya dasarKeterampilan bertanya dasar
Keterampilan bertanya dasar
Trisna Wahyuni
 
Using New Media for Educational Support in Higher Education: A Comparative An...
Using New Media for Educational Support in Higher Education: A Comparative An...Using New Media for Educational Support in Higher Education: A Comparative An...
Using New Media for Educational Support in Higher Education: A Comparative An...
Kru Suthin
 
10 scientific “secrets” to shave time off your upcoming bicycle race
10 scientific “secrets” to shave time off your upcoming bicycle race10 scientific “secrets” to shave time off your upcoming bicycle race
10 scientific “secrets” to shave time off your upcoming bicycle race
Victor Mieres
 
Ci 350 unit 4
Ci 350 unit 4Ci 350 unit 4
Ci 350 unit 4
napier163
 
Proceso de Gestión de Riesgos - Soporte Informático
Proceso de Gestión de Riesgos - Soporte InformáticoProceso de Gestión de Riesgos - Soporte Informático
Proceso de Gestión de Riesgos - Soporte Informático
Oscar Felipe Camacho Carrillo
 
My powerpoint
My powerpointMy powerpoint
My powerpoint
200906
 

Viewers also liked (20)

Perkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvilaPerkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvila
 
Anorexia
AnorexiaAnorexia
Anorexia
 
Makalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputri
Makalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputriMakalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputri
Makalah peta-konsep-lk-3-0-6-tahun-dyanzahratullinaputri
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
 
Ii
IiIi
Ii
 
Gambar lysosom
Gambar lysosomGambar lysosom
Gambar lysosom
 
Makalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia diniMakalah motorik anak usia dini
Makalah motorik anak usia dini
 
Atameken Startup Aktobe 6-8 dec 2013 "Zerek"
Atameken Startup Aktobe 6-8 dec 2013 "Zerek"Atameken Startup Aktobe 6-8 dec 2013 "Zerek"
Atameken Startup Aktobe 6-8 dec 2013 "Zerek"
 
hi there
hi therehi there
hi there
 
Inti sel
Inti sel Inti sel
Inti sel
 
Makalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakMakalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anak
 
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran kevin
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran kevinPeran komputer terhadap administrasi perkantoran kevin
Peran komputer terhadap administrasi perkantoran kevin
 
Keterampilan bertanya dasar
Keterampilan bertanya dasarKeterampilan bertanya dasar
Keterampilan bertanya dasar
 
Using New Media for Educational Support in Higher Education: A Comparative An...
Using New Media for Educational Support in Higher Education: A Comparative An...Using New Media for Educational Support in Higher Education: A Comparative An...
Using New Media for Educational Support in Higher Education: A Comparative An...
 
10 scientific “secrets” to shave time off your upcoming bicycle race
10 scientific “secrets” to shave time off your upcoming bicycle race10 scientific “secrets” to shave time off your upcoming bicycle race
10 scientific “secrets” to shave time off your upcoming bicycle race
 
Ci 350 unit 4
Ci 350 unit 4Ci 350 unit 4
Ci 350 unit 4
 
Proceso de Gestión de Riesgos - Soporte Informático
Proceso de Gestión de Riesgos - Soporte InformáticoProceso de Gestión de Riesgos - Soporte Informático
Proceso de Gestión de Riesgos - Soporte Informático
 
My powerpoint
My powerpointMy powerpoint
My powerpoint
 
KBAT SAINS
KBAT SAINSKBAT SAINS
KBAT SAINS
 

Similar to Perkembangan motorik anak nurjana

Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
Operator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
Operator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
Operator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvilaPerkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvila
Operator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
Operator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
Operator Warnet Vast Raha
 
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AWPEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
Djoko Adi Walujo
 
Tugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorikTugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorik
porja_b
 
Di balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko aw
Di balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko awDi balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko aw
Di balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko aw
Kafe Buku Pak Aw
 
Cpanel
CpanelCpanel
Cpanel
Ai Tsf
 
Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1
kasmuddin nanang
 
Pergerakan lokomotor 2015
Pergerakan lokomotor 2015Pergerakan lokomotor 2015
Pergerakan lokomotor 2015
ABG BAIN
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
Emirita Reta
 
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
Universitas Negeri Jakarta
 
Motorik anak
Motorik anakMotorik anak

Similar to Perkembangan motorik anak nurjana (20)

Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
 
Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
 
Perkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursiaPerkembangan motorik anak nursia
Perkembangan motorik anak nursia
 
Perkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvilaPerkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvila
 
Perkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvilaPerkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvila
 
Perkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvilaPerkembangan motorik anak nurvila
Perkembangan motorik anak nurvila
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 
Perkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anakPerkembangan motorik anak
Perkembangan motorik anak
 
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AWPEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
PEMBELAJARAN MOTORIK ANAK USIA DINI - DJOKO AW
 
Tugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorikTugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorik
 
Di balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko aw
Di balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko awDi balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko aw
Di balik dahsyatnya pembelajaran motorik anak usia dini - djoko aw
 
Cpanel
CpanelCpanel
Cpanel
 
Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1Modul 5 kb 1
Modul 5 kb 1
 
Pergerakan lokomotor 2015
Pergerakan lokomotor 2015Pergerakan lokomotor 2015
Pergerakan lokomotor 2015
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
PPT Perkembangan Fisik dan Motorik Anak TK
 
Motorik anak
Motorik anakMotorik anak
Motorik anak
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
Operator Warnet Vast Raha
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Operator Warnet Vast Raha
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
Operator Warnet Vast Raha
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
Operator Warnet Vast Raha
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
Operator Warnet Vast Raha
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
Operator Warnet Vast Raha
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
Operator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Perkembangan motorik anak nurjana

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Selama masa awal anak-anak, seorang anak mengalami peningkatan yang dramatis pada keterampilan motorik kasar. Anak-anak menjadi lebih berani ketika keterampilan motorik kasar mereka meningkat. Selain itu, hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan fisik yang cepat yang menyebabkan anak semakin tinggi dan semakin besar, maka kemampuan fisik merekapun meningkat. Beberapa macam kemampuan fisik yang cukup nyata perkembangannya pada masa ini adalah: kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi. Oleh karenanya kehidupan anak-anak sangat aktif, lebih aktif dari pada titik lain manapun pada siklus kehidupan. Selain berkembang secara motorik dan fisik, anak-anak juga akan selalu mengalami perkembangan kognitif. B. TUJUAN 1. Menambah wawasan keilmuan mahasiswa mengenai perkembangan Aspek motorik, pada anak 2. Mengetahui berbagai macam perkembangan yang terjadi pada masa anak-anak. i
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Perkembangan Motorik • Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya. • Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal. Perkembangan motorik beriringan dengan proses pertumbuhan secara genetis atau kematangan fisik anak, Teori yang menjelaskan secara detail tentang sistematika motorik anak adalah Dynamic System Theory yang dikembangkan Thelen & whiteneyerr. Teori tersebut mengungkapkan bahwa untuk membangun kemampuan motorik anak harus mempersepsikan sesuatu di lingkungannya yang memotivasi mereka untuk melakukan sesuatu dan menggunakan persepsi mereka tersebut untuk bergerak. Kemampuan motorik merepresentasikan keinginan anak. Misalnnya ketika anak melihat mainan dengan beraneka ragam, anak mempersepsikan dalam otaknnya bahwa dia ingin memainkannya. Persepsi tersebut memotivasi anak untuk melakukan sesuatu, yaitu bergerak untuk mengambilnya. Akibat gerakan tersebut, anak berhasil mendapatkan apa yang di tujunya yaitu mengambil mainan yang menarik baginya Teori tersebut pun menjelaskan bahwa ketika bayi di motivasi untuk melakukan sesuatu, mereka dapat menciptakan kemampuan motorik yang baru, kemampuan baru tersebut merupakan hasil dari banyak factor, yaitu perkembangan system syaraf, kemampuan fisik yang memungkinkannya untuk bergerak, keinginan anak yang memotivasinya untuk bergerak, dan lingkungan yang mendukung pemerolehan kemampuan motorik. Misalnya, anak akan mulai berjalan jika system syarafnya sudah matang, proposi kaki cukup kuat menopang tubuhnya dan anak sendiri ingin berjalan untuk mengambil mainannya. i
  • 3. 2.2 Karakteristik Perkembangan Motorik Anak TK Kecepatan perkembangan jasmani dipengaruhi oleh gizi, kesehatan dan lingkungan fisik lain misal tersedianya alat permainan serta kesempatan yang diberikan kepada anak untuk melatih berbagai gerakan. Menurut Gassel & Ames dan Illing Sworth (mosvirohtadkirotun) pola umum perkembangan motorik terdiri dari 8 tahap yaitu : 1. Continuity (Bersifat Kontinyu/terus menerus) 2. Uniform Sequence (Memiliki tahapan yang sama) 3. Maturity (Kematangan) 4. Umum ke Khusus 5. Refleks ke gerak terkoordinasi dan bertujuan 6. Bersifat Chepalocaudal Direction 7. Bersifat Proximodistal 8. Koordinasi Bilateral menuju Crosslateral Pada usia enam tahun berat badan anak harus kurang lebih tujuh kali berat pada waktu lahir. Anak perempuan rata-rata beratnya 48,5 pon dan anak laki-laki 49 pon. Tulang kakinya tumbuh dengan cepat. Tingkat pengerasan otot bervariasi pada bagian-bagian tubuh mengikuti hukum perkembangan arah. Otot menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih berat, sehingga anak tampak lebih kurus meskipun beratnya bertambah. Pertumbuhan otaknya pada usia lima tahun sudah mencapai 75% dari ukuran orang dewasa, dan 90% pada usia 6 tahun. Perkembangan fisik anak ditandai juga dengan berkembangnya kemampuan atau keterampilan motorik. Kemampuan motorik tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut (yusuf :2009 dan Desmita :2008) USIA KEMAMPUAN KEMAMPUAN (Tahun) MOTORIK KASAR MOTORIK HALUS 4-6 1. 2. Meloncat Mengendarai anak 1. sepeda 2. Menggunakan pensil Menggambar 3. Memotong dengan gunting 3. Menangkap bola 4. Menulis huruf cetak 4. Bermain olah raga 5. Menggunting dengan cukup 5. Menuruni tangga dengan baik cepat 6. i Melipat amplop
  • 4. 6. Seimbang saat berjalan 7. Membawa gelas tanpa mundur menumpah-kan isinya 7. 8. Melompati rintangan 8. Melempar Memasikkan benang ke dan lubang besar menangkap bola 9. Melambungkan bola Sedangkan perkembangan motorik masa anak-anak awal menurut Roberton & Halverson (Andri:2010) yaitu: A) Usia 4,5 - 5,5 tahun Motorik kasar: menyeimbangkan badan diatas satu kaki; berlari jauh tanpa jatuh; dapat berenang dalam air yang dangkal Motorik halus: menggunting; menggambar orang; menirukan angka dan huruf sederhana; membuat susunan yang kompleks dengan kotak-kotak. Unsur-unsur kesegaran Jasmani yaitu kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, koordinasi, ketepatan, keseimbangan. Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk memahami bagaimana perkembangan anak, juga perlu dipahami permasalahan-permasalahan yang dialami selama perkembangannya. Hal ini perlu dilakukan agar kita benar-benar dapat mengetahui setiap perubahan yang terjadi pada diri anak. Permasalahan yang dihadapi anak dapat dilihat melalui tingkah laku yang ditunjukan anak maupun keluhan-keluhan yang disampaikan oleh orang-orang sekitar anak. Menurut Rusda Koto dan Sri Maryati, (Agustin & Wahyudin;2010) dalam perkembangannya, mungkin ditemukan beberapa hambatan pada anak diantaranya : a. Gangguan Fungsi panca indra Gangguan panca indra yang banyak menimbulkan masalah pada anak adalah gangguan panca indra penglihatan dan pendengaran. Kekurangan daya penglihatan dan pendengaran dapat diketahui jika derajat penyimpangannya sudah cukup besar dari yang normal. Sebaliknya bila taraf kekurangannya masih ringan, cukup sulit untuk menditeksi kesulitan yang dihadapi anak. b. Cacat Tubuh Cacat tubuh umumnya terdapat pada tangan, kaki atau wajah. Bila seorang anak mengalami cacat tubuh pada tangan atau kaki, maka perkembangannya akan mengalami gangguan i
  • 5. karena pada masa usia dini kemampuan tubuh sangat penting untuk menunjang perkembangannya. Anak perlu melatih kemampuan melempar dan menangkap bola, membentuk dan menggunting. Demikian juga cacat pada wajah akan menumbuhkan rasa tidak percaya diri pada anak. c. Kegemukan Kegemukan selalu dianggap bahaya pada tingkat usia manapun. Kegemukan akan membahayakan kesehatan. Kegemukan seringkali kita temukan pada anak usia dini, dan orang tua kadangkala membiarkan atau bahkan senang dengan kegemukan anak karena anak tampak lucu dan menggemaskan. Kegemukan yang dialami anak sejak dini perlu diwaspadai karena berbahaya bagi perkembangan selanjutnya. Kegemukan dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi dan sebagainya. d. Gangguan gerak peniruan (stereotipik) Gejala yang nampak dari gangguan stereotipik adalah gerakan motorik kasar (gross motor movement) yang tidak wajar. Gerakan yang disebabkan karena kebiasaan tetapi mempunyai akibat yang tidak baik dan seringkali berkepanjangan. Contoh gerakannya: membenturkan kepala, menggoyang-goyangkan badan, gerakan tangan yang berulang, cepat dan berirama atau gerakan disengaja yang berulang yang secara khas meliputi tangan dan jari. 2.3. Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus a. Perkembangan Motorik Kasar Tugas perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar dan menangkap,serta menjaga keseimbangan. Kegiatan ini diperlukan dalam meningkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar. Pada anak usia 4 tahun, anak sangat menyenangi kegiatan fisik yang menantang baginya, seperti melompat dari tempat tinggi atau bergantung dengan kepala menggelantung ke bawah. Pada usia 5 atau 6 tahun keinginan untuk melakukan kegiatan tersebut bertambah. Anak pada masa ini menyenangi kegiatan lomba, seperti balapan sepeda, balapan lari atau kegiatan lainnya yang mengandung bahaya. b. Perkembangan Motorik Halus Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 4 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sangat berkembang, bahkan hampir sempurna. Walaupun demikian anak usia ini i
  • 6. masih mengalami kesulitan dalam menyusun balok-balok menjadi suatu bangunan. Hal ini disebabkan oleh keinginan anak untuk meletakkan balok secara sempurna sehingga kadangkadang meruntuhkan bangunan itu sendiri. Pada usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan motorik halus berkembang pesat. Pada masa ini anak telah mampu mengkoordinasikan gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan, lengan, dan tubuh secara bersamaan,antara lain dapat dilihat pada waktu anak menulis atau menggambar. Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord.. • Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya. • Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal. Perkembangan motorik pada usia ini menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibandingkan dengan masa bayi. Anak – anak terlihat lebih cepat dalam berlari dan pandai meloncat serta mampu menjaga keseimbangan badannya. Untuk memperhalus ketrampilan – ketrampilan motorik, anak – anak terus melakukan berbagai aktivitas fisik yang terkadang bersifat informal dalam bentuk permainan. Disamping itu, anak – anak juga melibatkan diri dalam aktivitas permainan olahraga yang bersifat formal, seperti senam, berenang, dll. Beberapa perkembangan motorik (kasar maupun halus) selama periode ini, antara lain : a). Anak Usia 5 Tahun - Mampu melompat dan menari - Menggambarkan orang yang terdiri dari kepala, lengan dan badan - Dapat menghitung jari – jarinya - Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan mampu bercerita - Mempunyai minat terhadap kata-kata baru beserta artinya - Memprotes bila dilarang apa yang menjadi keinginannya - Mampu membedakan besar dan kecil i
  • 7. b). Anak Usia 6 Tahun - Ketangkasan meningkat - Melompat tali - Bermain sepeda - Mengetahui kanan dan kiri - Mungkin bertindak menentang dan tidak sopan - Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar c). Anak Usia 7 Tahun - Mulai membaca dengan lancar - Cemas terhadap kegagalan - Peningkatan minat pada bidang spiritual - Kadang Malu atau sedih d). Anak Usia 8 – 9 Tahun - Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat - Mampu menggunakan peralatan rumah tangga - Ketrampilan lebih individual - Ingin terlibat dalam sesuatu - Menyukai kelompok dan mode - Mencari teman secara aktif. e). Anak Usia 10 – 12 Tahun - Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh yang berhubungan dengan pubertas mulai tampak - Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menjemur pakaian sendiri , dll. - Adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang lain - Mulai tertarik dengan lawan jenis. 2.4. Perkembangan Kognitif Dalam keadaan normal, pada periode ini pikiran anak berkembang secara berangsur – angsur. Jika pada periode sebelumnya, daya pikir anak masih bersifat imajinatif dan egosentris, maka pada periode ini daya pikir anak sudah berkembang ke arah yang lebih konkrit, rasional dan objektif. Daya ingatnya menjadi sangat kuat, sehingga anak benar-benar berada pada stadium belajar. i
  • 8. Menurut teori Piaget, pemikiran anak – anak usia sekolah dasar disebut pemikiran Operasional Konkrit (Concret Operational Thought), artinya aktivitas mental yang difokuskan pada objek – objek peristiwa nyata atau konkrit. Dalam upaya memahami alam sekitarnya, mereka tidak lagi terlalu mengandalkan informasi yang bersumber dari pancaindera, karena ia mulai mempunyai kemampuan untuk membedakan apa yang tampak oleh mata dengan kenyataan sesungguhnya. Dalam masa ini, anak telah mengembangkan 3 macam proses yang disebut dengan operasi – operasi, yaitu : a). Negasi (Negation), yaitu pada masa konkrit operasional, anak memahami hubungan – hubungan antara benda atau keadaan yag satu dengan benda atau keadaan yang lain. b). Hubungan Timbal Balik (Resiprok), yaitu anak telah mengetahui hubungan sebab-akibat dalam suatu keadaan. c). Identitas, yaitu anak sudah mampu mengenal satu persatu deretan benda-benda yang ada. Operasi yang terjadi dalam diri anak memungkinkan pula untuk mengetahui suatu perbuatan tanpa melihat bahwa perbuatan tersebut ditunjukkan. Jadi, pada tahap ini anak telah memiliki struktur kognitif yang memungkinkanya dapat berfikir untuk melakukan suatu tindakan, tanpa ia sendiri bertindak secara nyata. a. Perkembangan Memori Selama periode ini, memori jangka pendek anak telah berkembang dengan baik. Akan tetapi, memori jangka panjang tidak terjadi banyak peningkatan dengan disertai adanya keterbatasan – keterbatasan. Untuk mengurangi keterbatasan tersebut, anak berusaha menggunakan strategi memori (memory strategy), yaitu merupakan perilaku disengaja yang digunakan untuk meningkatkan memori. Matlin (1994) menyebutkan 4 macam strategi memori yang penting, yaitu : 1. Rehearsal (Pengulangan) : Suatu strategi meningkatkan memori dengan cara mengulang berkali-kali informasi yang telah disampaikan. 2. Organization (Organisasi) : Pengelompokan dan pengkategorian sesuatu yang digunakan untuk meningkatkan memori. Seperti, anak SD sering mengingat namanama teman sekelasnya menurut susunan dimana mereka duduk dalam satu kelas. 3. Imagery (Perbandingan) : Membandingkan sesuatu dengan tipe dari karakteristik pembayangan dari seseorang. 4. Retrieval (Pemunculan Kembali) : Proses mengeluarkan atau mengangkat informasi dari tempat penyimpanan. Ketika suatu isyarat yang mungkin dapat membantu memunculkan kembali sebuah memori, mereka akan menggunakannya secara spontan. i
  • 9. Selain strategi-strategi memori diatas, terdapat hal lain yang mempengaruhi memori anak, seperti tingkat usia, sifat anak (termasuk sikap, kesehatan dan motivasi), serta pengetahuan yang diperoleh anak sebelumnya. b. Perkembangan Pemikiran Kritis Perkembangan Pemikiran Kritis yaitu pemahaman atau refleksi terhadap permasalahan secara mendalam, mempertahankan pikiran agar tetap terbuka, tidak mempercayai begitu saja informasi-informasi yang datang dari berbagai sumber serta mampu befikir secara reflektif dan evaluatif. c. Perkembangan Kreativitas Dalam tahap ini, anak-anak mempunyai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Perkembangan ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan, terutama lingkungan sekolah. d. Perkembangan Bahasa Selama masa anak-anak awal, perkembangan bahasa terus berlanjut. Perbendaharaan kosa kata dan cara menggunakan kalimat bertambah kompleks. Perkembangan ini terlihat dalam cara berfikir tentang kata-kata, struktur kalimat dan secara bertahap anak akan mulai menggunakan kalimat yang lebih singkat dan padat, serta dapat menerapkan berbagai aturan tata bahasa secara tepat. i
  • 10. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahaan diatas dapat disimpulkan : a. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. b. Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. B. Saran Ada beberapa saran yang perlu disampaikan dalam makalah ini. Antara lain : Ketika anak masih bayi harus dilatih melakukan gerakan, karena dengan gerakan tersebut bayi dapat memuncilkan imajinasi atau telah mengalami pengembangan motoriknya. i
  • 11. DAFTAR PUSTAKA  Mosvirohtadkiroatun. (2010). Cerdas melalui bermain (cara mengasah multiple intelegence pada anak AUD). Jakarta: Grasindo gramedia widia sarana indonesia.  Pamilu, Anik. (2007). Mengembangkan Kreatifitas dan kecerdasan anak. Jogjakarta: Crita media.  Patmonodewo, Soemiarti. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta.  Pondok Ibu. (2009). Tahap Perkembangan Motorik Anak. [Online]. Tersedia: http://bidanku.com. http://www.google.com/gwt/x?u=http://file.upi/Direktori i
  • 12. PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK ANAK DISUSUN OLEH : NAMA STAMBUK SEMESTER PRODI : : : : NURJANA 21214311 3 PAUD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI KELAS RAHA 2013 i
  • 13. KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK ANAK” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Raha, November 2013 "Penulis" i
  • 14. DAFTAR ISI Kata Pengantar.......................................................................................................... i Daftar Isi....................................................................................................................... ii BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang........................................................................................................ 1 B.Identifikasi Masalah................................................................................................. 1 C.Tujuan....................................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Perkembangan Motorik.............................................................................. 1 2.2 Karakteristik Perkembangan Motorik Anak TK................................................. 1 2.3. Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus.......................................... 1 2.4. Perkembangan Kognitif..................................................................................... 1 BAB III PENUTUP Kesimpulan...................................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11 i