Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana mengisahkan hubungan cinta segitiga antara Yusuf, Maria dan Tuti. Maria dan Yusuf jatuh cinta pada pandangan pertama, namun Maria meninggal karena sakit sebelum pernikahannya. Sebelum meninggal, Maria meminta Tuti menerima Yusuf. Tuti dan Yusuf akhirnya menikah.
Angkatan sastra mulai dari angkatan pujangga lama sampai angkatan 2000-an memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dalam setiap angkatan. setiap
Ilmu sastra memiliki tiga cabang ilmu, yaitu teori sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra. Teori sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari dasar-dasar pengertian tentang hal-hal yang berhubungan dengan sastra, misalnya hakikat sastra, genre sastra, aliran-aliran dan lain-lain. Sejarah sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan sastra sejak lahir (awal) hingga sekarang. Kritik sastra adalah cabang ilmu sastra yang memberikan penilaian terhadap kualitas/mutu sebuah karya sastra.
Angkatan sastra mulai dari angkatan pujangga lama sampai angkatan 2000-an memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dalam setiap angkatan. setiap
Ilmu sastra memiliki tiga cabang ilmu, yaitu teori sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra. Teori sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari dasar-dasar pengertian tentang hal-hal yang berhubungan dengan sastra, misalnya hakikat sastra, genre sastra, aliran-aliran dan lain-lain. Sejarah sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari pertumbuhan dan perkembangan sastra sejak lahir (awal) hingga sekarang. Kritik sastra adalah cabang ilmu sastra yang memberikan penilaian terhadap kualitas/mutu sebuah karya sastra.
Sejak Sutan Takdir Alisjahbana (STA) menyatakan gagasannya untuk memberikan sekat antara sejarah kebudayaan pre-Indonesia (masa sebelum akhir abad ke-19) dengan kebudayaan Indonesia (awal abad ke-20 hingga kini), dengan sendirinya menjadikan keterputusan sejarah antara dua masa kesusastraan tersebut. Bagi generasi muda yang menerima pengajaran sastra di lingkungan sekolah, seakan ada gambaran bahwa kebudayaan (sastra) Indonesia baru lahir di tahun 1900 sehingga mengubur-tenggelamkan perjalanan sejarah kebudayaan (sastra) Indonesia yang telah berproses dan bermutasi selama ratusan tahun.
9. 1.Sutan Takdir Alisjahbana Dian Tak Kunjung Padam (1932) Tebaran Mega - kumpulan sajak (1935) Layar Terkembang (1936) Anak Perawan di Sarang Penyamun (1940) 2.Buya Hamka (Hamka) Di Bawah Lindungan Ka'bah (1938) Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1939) Tuan Direktur (1950) Didalam Lembah Kehidoepan (1940) 3. Armijn Pane Belenggu (1940) Jiwa Berjiwa Gamelan Djiwa - kumpulan sajak (1960) Djinak-djinak Merpati - sandiwara (1950) Kisah Antara Manusia - kumpulan cerpen (1953) 4. Sanusi Pane Pancaran Cinta (1926) Puspa Mega (1927) Madah Kelana (1931)
10. 5. Tengku Amir Hamzah Nyanyi Sunyi (1937),Begawat Gita (1933),Setanggi Timur (1939) 6. Roestam Effendi Bebasari: toneel dalam 3 pertundjukan Pertjikan Permenungan 7. Sariamin Ismail Kalau Tak Untung (1933),Pengaruh Keadaan (1937) 8. Anak Agung Pandji Tisna Ni Rawit Ceti Penjual Orang (1935),Sukreni Gadis Bali (1936),I Swasta Setahun di Bedahulu (1938) 9. J.E.Tatengkeng Rindoe Dendam (1934) 10. Fatimah Hasan Delais Kehilangan Mestika (1935) 11. Said Daeng Muntu Pembalasan Karena Kerendahan Boedi (1941) 12. Karim Halim Palawija (1944)
11.
12.
13.
14. Menuju ke Laut Oleh Sutan Takdir Alisjahbana Kami telah meninggalkan engkau, Tasik yang tenang tiada beriak, diteduhi gunung yang rimbun, dari angin dan topan. Sebab sekali kami terbangun, dari mimpi yang nikmat. Ombak riak berkejar-kejaran di gelanggang biru di tepi langit. Pasir rata berulang di kecup, tebing curam ditentang diserang, dalam bergurau bersama angin, dalam berlomba bersama mega.
15.
16. Kisah bermulai dari sosok kakak beradik yang berbeda, Tuti dan Maria. Tuti seorang kakak yang selalu serius dan aktif dalam berbagai kegiatan wanita. Sedangkan Maria adalah adik yang periang Di tengah-tengah dua jelita ini, munculah Yusuf, seorang mahasiswa kedokteran. Sejak pertemuan yang pertama di gedung akuarium Pasar Ikan, antara Maria dan Yusuf timbul kontak batin sehingga mereka menjadi sepasang kekasih.Sementara itu, Tuti yang melihat hubungan cinta kasih adiknya berkeinginan pula memiliki kekasih. hari-harinya semakin sibuk dengan kegiatan organisasi dan membaca buku sehingga ia sedikit melupakan angan-angannya tentang seorang kekasih.Setelah melalui tahap-tahap perkenalan, pertemuan dengan keluarga Yusuf, diadakanlah ikatan pertunangan antara Maria dan Yusuf. tapi sayang, menjelang hari pernikahan, Maria terkena malaria dan TBC, sehingga dirawat di Sanatorium Pacet. Tak lama kemudian, Maria menghembuskan nafas terakhir. Sebelum meninggal Maria berpesan agar Tuti, bersedia menerima Yusuf. Setelah Maria meninggal, Tuti dan Yusuf menjalin hubungan kasih. Mereka pun sepakat untuk menikah.