SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PERTEMUAN 7
KERANGKA DASAR VERTIKAL
Perpetaan HTKK-421
PENGANTAR
• Titik-titik muka bumi yang yang di ukur dikelompokkan ke dalam 2
(dua) kelompok besar yaitu : Titik-titik kerangka dasar dan titik-titik
detail.
• Titik- titik kerangka dasar adalah sejumlah titik yang ditandai dengan
patok kayu atau beton yang dibuat dengan kerapatan tertentu yang
akan digunakan untuk menentukan koordinat dan ketinggian titik-titik
detail.
PENGANTAR
• Ada dua macam titik kerangka, yaitu Titik Kerangka Dasar Horizontal
(KDH) dan Titik Kerangka Dasar Vertikal (KDV). Sedangkan titik detail
adalah titik-titik posisi horizontal dan ketinggian yang telah ada di
lapangan, seperti titik-titik di sepanjang sungai, bangunan, jalan, spot
height (titik tinggi), sawah, dll.
• Umumnya titik-titik kerangka dasar vertikal (KDV) menjadi satu
dengan titik-titik kerangka dasar horizontal (KDH) dalam satu
patok/pilar. Ketinggiannya dapat dinyatakan dengan sistem umum
yaitu terhadap muka air laut rata-rata atau dengan sistem
setempat/lokal.
Metode Penentuan Posisi Vertikal
• Metode yang digunakan dalam pengukuran KDV adalah dengan
menggunakan sipat datar memanjang. Karena metode ini dapat
melakukan pengukuran dan penghitungan yang teliti, sehingga hasil
KDV yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.
SIFAT DATAR MEMANJANG
SIFAT DATAR MEMANJANG
• Pada alat sipat datar, yang digunakan sebagai garis datar 3 adalah
garis bidik dari alat. Sedangkan di A dan di B dipasang rambu ukur
yang tegak di masing-masing titik. Dengan menggunakan alat sipat
datar dan rambu, panjang AA1 dan BB1 diukur.
• Pada titik A dan B, angka pada rambu adalah nol. Jika panjang AA = x,
dan panjang BB = y, maka nilai a dan b ini dapat langsung dibaca
melalui lensa alat dengan menggunakan benang tengah diafragma
sebagai indeks pembacaan. Jadi beda tinggi antara titik A dan titik B
adalah :
ΔhAB = AA1 – BB1 = x – y
SIFAT DATAR MEMANJANG
• Titik A tempat kita mulai berjalan dinamakan titik belakang, dan
rambu-nya dinamakan titik belakang (x=b). Sedangkan titik B adalah
titik muka dan rambu-nya adalah disebut rambu muka (y=m).
• Jarak antara alat ke rambu dapat ditentukan dari hasil pembacaan
benang atas diafragma dan benang bawah. Jarak ini disebut dengan
jarak optis yang ditentukan dari rumus:
D = 100 (BB – BA)
SIFAT DATAR MEMANJANG
SIFAT DATAR MEMANJANG
SIFAT DATAR MEMANJANG
SIFAT DATAR MEMANJANG
SIFAT DATAR TERTUTUP
• Adalah merupakan sipat datar memanjang yang titik awalnya
merupakan juga titik akhir. Cara menghitung sipat datar tertutup ini
sama dengan menghitung sipat datar memanjang yang kedua titik
ujungnya diketahui tingginya.
SIFAT DATAR TERTUTUP
SIFAT DATAR TERTUTUP
Titik-titik 1, 2, 3, ..., n pada sipat datar memanjang dan loop yang
merupakan tempat berdiri rambu ukur (dalam 1 slag) tidak
dimaksudkan untuk dicari ketinggiannya (meskipun kita bisa
mendapatkannya). Titik-titik tersebut digunakan hanya untuk
mendapatkan beda tingginya, yang nantinya digunakan untuk
menghitung tinggi titik BM (KDV).
SIFAT DATAR TERTUTUP
Sumber kesalahan dan Cara Mengatasinya
Sumber kesalahan dan Cara Mengatasinya
Sumber kesalahan dan Cara Mengatasinya
TUGAS :

More Related Content

Similar to Perhitungan_KDV.pptx

Piyuut tralala www
Piyuut  tralala wwwPiyuut  tralala www
Piyuut tralala wwwRendi Myung
 
pengkuran jarak dan sudut (ilmu ukur tanah)
pengkuran jarak dan sudut (ilmu ukur tanah)pengkuran jarak dan sudut (ilmu ukur tanah)
pengkuran jarak dan sudut (ilmu ukur tanah)pasbond
 
Pengukuran kerangka dasar vertikal
Pengukuran kerangka dasar vertikalPengukuran kerangka dasar vertikal
Pengukuran kerangka dasar vertikalVinny Dewina
 
Paparan Topografi pada proyek pembangunan jalan tol
Paparan Topografi pada proyek pembangunan jalan tolPaparan Topografi pada proyek pembangunan jalan tol
Paparan Topografi pada proyek pembangunan jalan tolErwangga1
 
Precentation of ilmu ukur tanah
Precentation of ilmu ukur tanahPrecentation of ilmu ukur tanah
Precentation of ilmu ukur tanahDevita Anjani
 
Ukur aras-levelling
Ukur aras-levellingUkur aras-levelling
Ukur aras-levellingUTHM
 
1214 modul 1 pendahuluan(1)
1214 modul 1 pendahuluan(1)1214 modul 1 pendahuluan(1)
1214 modul 1 pendahuluan(1)Ofiq Sa'durrofiq
 
Seminar perpetaan
Seminar perpetaanSeminar perpetaan
Seminar perpetaanMul Hadramy
 
52 pengukuran-sudut-jarak
52 pengukuran-sudut-jarak52 pengukuran-sudut-jarak
52 pengukuran-sudut-jarakFalih Azmi
 

Similar to Perhitungan_KDV.pptx (20)

Piyuut tralala www
Piyuut  tralala wwwPiyuut  tralala www
Piyuut tralala www
 
Bab 6 menyipat datar
Bab 6 menyipat datarBab 6 menyipat datar
Bab 6 menyipat datar
 
Bahan presentasi Ukur Tanah
Bahan presentasi Ukur TanahBahan presentasi Ukur Tanah
Bahan presentasi Ukur Tanah
 
pengkuran jarak dan sudut (ilmu ukur tanah)
pengkuran jarak dan sudut (ilmu ukur tanah)pengkuran jarak dan sudut (ilmu ukur tanah)
pengkuran jarak dan sudut (ilmu ukur tanah)
 
Laporan edit
Laporan editLaporan edit
Laporan edit
 
Pengukuran kerangka dasar vertikal
Pengukuran kerangka dasar vertikalPengukuran kerangka dasar vertikal
Pengukuran kerangka dasar vertikal
 
Paparan Topografi pada proyek pembangunan jalan tol
Paparan Topografi pada proyek pembangunan jalan tolPaparan Topografi pada proyek pembangunan jalan tol
Paparan Topografi pada proyek pembangunan jalan tol
 
Precentation of ilmu ukur tanah
Precentation of ilmu ukur tanahPrecentation of ilmu ukur tanah
Precentation of ilmu ukur tanah
 
Alat ukur tanah
Alat ukur tanahAlat ukur tanah
Alat ukur tanah
 
Ilmu Ukur Tanah
Ilmu Ukur TanahIlmu Ukur Tanah
Ilmu Ukur Tanah
 
Ukur aras-levelling
Ukur aras-levellingUkur aras-levelling
Ukur aras-levelling
 
Bab 6 menyipat datarasdfgh
Bab 6 menyipat datarasdfghBab 6 menyipat datarasdfgh
Bab 6 menyipat datarasdfgh
 
1214 modul 1 pendahuluan(1)
1214 modul 1 pendahuluan(1)1214 modul 1 pendahuluan(1)
1214 modul 1 pendahuluan(1)
 
Iuw 3 pengukuran jarak
Iuw   3 pengukuran jarakIuw   3 pengukuran jarak
Iuw 3 pengukuran jarak
 
Pengukuran mendatar 3
Pengukuran mendatar 3Pengukuran mendatar 3
Pengukuran mendatar 3
 
Iuw 6v beda tinggi
Iuw   6v beda tinggiIuw   6v beda tinggi
Iuw 6v beda tinggi
 
Seminar perpetaan
Seminar perpetaanSeminar perpetaan
Seminar perpetaan
 
ukur tanah 4.pdf
ukur tanah 4.pdfukur tanah 4.pdf
ukur tanah 4.pdf
 
52 pengukuran-sudut-jarak
52 pengukuran-sudut-jarak52 pengukuran-sudut-jarak
52 pengukuran-sudut-jarak
 
3 pumping test
3 pumping test3 pumping test
3 pumping test
 

Recently uploaded

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Perhitungan_KDV.pptx

  • 1. PERTEMUAN 7 KERANGKA DASAR VERTIKAL Perpetaan HTKK-421
  • 2. PENGANTAR • Titik-titik muka bumi yang yang di ukur dikelompokkan ke dalam 2 (dua) kelompok besar yaitu : Titik-titik kerangka dasar dan titik-titik detail. • Titik- titik kerangka dasar adalah sejumlah titik yang ditandai dengan patok kayu atau beton yang dibuat dengan kerapatan tertentu yang akan digunakan untuk menentukan koordinat dan ketinggian titik-titik detail.
  • 3. PENGANTAR • Ada dua macam titik kerangka, yaitu Titik Kerangka Dasar Horizontal (KDH) dan Titik Kerangka Dasar Vertikal (KDV). Sedangkan titik detail adalah titik-titik posisi horizontal dan ketinggian yang telah ada di lapangan, seperti titik-titik di sepanjang sungai, bangunan, jalan, spot height (titik tinggi), sawah, dll. • Umumnya titik-titik kerangka dasar vertikal (KDV) menjadi satu dengan titik-titik kerangka dasar horizontal (KDH) dalam satu patok/pilar. Ketinggiannya dapat dinyatakan dengan sistem umum yaitu terhadap muka air laut rata-rata atau dengan sistem setempat/lokal.
  • 4. Metode Penentuan Posisi Vertikal • Metode yang digunakan dalam pengukuran KDV adalah dengan menggunakan sipat datar memanjang. Karena metode ini dapat melakukan pengukuran dan penghitungan yang teliti, sehingga hasil KDV yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.
  • 6. SIFAT DATAR MEMANJANG • Pada alat sipat datar, yang digunakan sebagai garis datar 3 adalah garis bidik dari alat. Sedangkan di A dan di B dipasang rambu ukur yang tegak di masing-masing titik. Dengan menggunakan alat sipat datar dan rambu, panjang AA1 dan BB1 diukur. • Pada titik A dan B, angka pada rambu adalah nol. Jika panjang AA = x, dan panjang BB = y, maka nilai a dan b ini dapat langsung dibaca melalui lensa alat dengan menggunakan benang tengah diafragma sebagai indeks pembacaan. Jadi beda tinggi antara titik A dan titik B adalah : ΔhAB = AA1 – BB1 = x – y
  • 7. SIFAT DATAR MEMANJANG • Titik A tempat kita mulai berjalan dinamakan titik belakang, dan rambu-nya dinamakan titik belakang (x=b). Sedangkan titik B adalah titik muka dan rambu-nya adalah disebut rambu muka (y=m). • Jarak antara alat ke rambu dapat ditentukan dari hasil pembacaan benang atas diafragma dan benang bawah. Jarak ini disebut dengan jarak optis yang ditentukan dari rumus: D = 100 (BB – BA)
  • 12. SIFAT DATAR TERTUTUP • Adalah merupakan sipat datar memanjang yang titik awalnya merupakan juga titik akhir. Cara menghitung sipat datar tertutup ini sama dengan menghitung sipat datar memanjang yang kedua titik ujungnya diketahui tingginya.
  • 14. SIFAT DATAR TERTUTUP Titik-titik 1, 2, 3, ..., n pada sipat datar memanjang dan loop yang merupakan tempat berdiri rambu ukur (dalam 1 slag) tidak dimaksudkan untuk dicari ketinggiannya (meskipun kita bisa mendapatkannya). Titik-titik tersebut digunakan hanya untuk mendapatkan beda tingginya, yang nantinya digunakan untuk menghitung tinggi titik BM (KDV).
  • 16. Sumber kesalahan dan Cara Mengatasinya
  • 17. Sumber kesalahan dan Cara Mengatasinya
  • 18. Sumber kesalahan dan Cara Mengatasinya