Dokumen tersebut membahas tentang peran gizi dalam kesehatan reproduksi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa status gizi yang baik diperlukan untuk menunjang fertilitas dan fungsi reproduksi. Beberapa zat gizi penting yang mendukung fertilitas dijelaskan seperti karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Selain itu, dibahas pula hubungan antara status gizi dengan menarche serta peranan gizi dalam menstruasi
Sistem rujukan maternal dan neonatal membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin dan bayi baru lahir. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain prosedur rujukan yang lambat, keterbatasan sarana prasarana, dan ketidaksesuaian standar pelayanan antar fasilitas kesehatan. Perlu adanya kerja sama lintas sektor dan pemantapan sistem rujukan melalui peningkatan kapasitas sumber
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Laporan menunjukkan capaian target PWS KIA di Desa Dukuhsalam. Sebagian indikator tercapai tetapi beberapa belum tercapai seperti komplikasi neonatus, cakupan anak balita dan pelayanan balita sakit, serta cakupan KB. Masalahnya adalah kematian bayi dan cakupan yang belum tercapai. Penyebabnya adalah kurangnya kunjungan rumah dan kesadaran masyarakat. Rencana pemecahan masalahny
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalinpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas pentingnya dokumentasi medis yang akurat oleh bidan dalam merawat ibu bersalin, termasuk dokumentasi tentang anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosa, dan rencana tindakan. Dokumentasi harus dilakukan secara teratur menggunakan format SOAP dan mencakup seluruh aspek penilaian kebidanan.
Dokumen tersebut membahas tentang peran gizi dalam kesehatan reproduksi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa status gizi yang baik diperlukan untuk menunjang fertilitas dan fungsi reproduksi. Beberapa zat gizi penting yang mendukung fertilitas dijelaskan seperti karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Selain itu, dibahas pula hubungan antara status gizi dengan menarche serta peranan gizi dalam menstruasi
Sistem rujukan maternal dan neonatal membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin dan bayi baru lahir. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain prosedur rujukan yang lambat, keterbatasan sarana prasarana, dan ketidaksesuaian standar pelayanan antar fasilitas kesehatan. Perlu adanya kerja sama lintas sektor dan pemantapan sistem rujukan melalui peningkatan kapasitas sumber
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Laporan menunjukkan capaian target PWS KIA di Desa Dukuhsalam. Sebagian indikator tercapai tetapi beberapa belum tercapai seperti komplikasi neonatus, cakupan anak balita dan pelayanan balita sakit, serta cakupan KB. Masalahnya adalah kematian bayi dan cakupan yang belum tercapai. Penyebabnya adalah kurangnya kunjungan rumah dan kesadaran masyarakat. Rencana pemecahan masalahny
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalinpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas pentingnya dokumentasi medis yang akurat oleh bidan dalam merawat ibu bersalin, termasuk dokumentasi tentang anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosa, dan rencana tindakan. Dokumentasi harus dilakukan secara teratur menggunakan format SOAP dan mencakup seluruh aspek penilaian kebidanan.
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut membahas program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan penggunaan stiker yang menempel di rumah ibu hamil. Stiker tersebut berisi informasi penting seperti identitas ibu hamil, jadwal persalinan, fasilitas kesehatan yang akan digunakan, serta rencana kontrasepsi setelah melahirkan. Tujuannya adalah meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil dan menurunkan angka
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)sicua050896
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan ibu nifas 6 jam setelah melahirkan anak pertama tanpa komplikasi. Keadaan ibu dan bayi dinyatakan baik. Ibu diberikan edukasi tentang ASI eksklusif, istirahat, mobilisasi dini, dan tanda-tanda bahaya yang harus dilaporkan. Ibu juga diberi suplemen Fe dan Vit A.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut membahas tentang gizi balita di Jawa Timur pada tahun 2006, termasuk status gizi balita, latar belakang gangguan gizi, dan penyebab terjadinya gangguan pertumbuhan balita. Dokumen juga menyoroti masalah yang dihadapi dalam pemberian makanan pendamping ASI saat ini seperti bubur yang terlalu encer dan kurang bervariasi.
Metode kontrasepsi berdasarkan saran ditjalpemHesti Wahyuni
Dokumen tersebut membahas berbagai metode kontrasepsi pasca persalinan, termasuk non-hormonal seperti MAL (Metode Amenore Laktasi), kondom, AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), dan kontrasepsi mantap; serta hormonal seperti pil, injeksi, implan yang mengandung progestin, dan pil serta injeksi yang mengandung kombinasi hormon. Setiap metode dibahas manfaat dan keterbatasannya.
Dokumen tersebut membahas berbagai masalah dan penatalaksanaannya pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah, diantaranya muntah, gumoh, obstipasi, omfalokel, hernia diafragmatika, atresia rekti dan anus, hipotermia, dan hipertermia.
Dokumen ini berisi biodata pasien wanita berusia 22 tahun yang sedang hamil 37 minggu dengan keluhan perdarahan pervagina. Terdapat riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu, serta hasil pemeriksaan fisik dan USG yang menunjukkan janin tunggal dengan presentasi kepala dan plasenta previa parsialis.
Soal ujian tengah semester mata kuliah Etikolegal dalam praktek kebidanan terdiri dari 38 pertanyaan pilihan ganda yang mencakup berbagai aspek etika, hukum, dan kewajiban bidan dalam pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perencanaan usia pernikahan yang tepat dan menunda pernikahan pada usia dini untuk mencegah berbagai risiko kesehatan dan sosial bagi remaja dan keluarga."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendewasaan usia perkawinan bagi remaja di Indonesia. Program Generasi Berencana (GenRe) dari BKKBN berupaya meningkatkan pengetahuan remaja tentang perencanaan keluarga agar dapat menunda pernikahan hingga usia minimal 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Pendewasaan usia perkawinan diharapkan dapat menurunkan angka fertilitas total dan memberikan kesempatan
Berdasarkan data yang diberikan, terdapat dua prioritas masalah utama pada keluarga Tn. P, yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi untuk anak balita dan ayah merupakan perokok aktif. Intervensi awal yang dapat diberikan adalah pemberian edukasi gizi untuk ibu dan penyuluhan untuk mengurangi merokok bagi ayah.
Dokumen tersebut membahas program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan penggunaan stiker yang menempel di rumah ibu hamil. Stiker tersebut berisi informasi penting seperti identitas ibu hamil, jadwal persalinan, fasilitas kesehatan yang akan digunakan, serta rencana kontrasepsi setelah melahirkan. Tujuannya adalah meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil dan menurunkan angka
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)sicua050896
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan ibu nifas 6 jam setelah melahirkan anak pertama tanpa komplikasi. Keadaan ibu dan bayi dinyatakan baik. Ibu diberikan edukasi tentang ASI eksklusif, istirahat, mobilisasi dini, dan tanda-tanda bahaya yang harus dilaporkan. Ibu juga diberi suplemen Fe dan Vit A.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut membahas tentang gizi balita di Jawa Timur pada tahun 2006, termasuk status gizi balita, latar belakang gangguan gizi, dan penyebab terjadinya gangguan pertumbuhan balita. Dokumen juga menyoroti masalah yang dihadapi dalam pemberian makanan pendamping ASI saat ini seperti bubur yang terlalu encer dan kurang bervariasi.
Metode kontrasepsi berdasarkan saran ditjalpemHesti Wahyuni
Dokumen tersebut membahas berbagai metode kontrasepsi pasca persalinan, termasuk non-hormonal seperti MAL (Metode Amenore Laktasi), kondom, AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), dan kontrasepsi mantap; serta hormonal seperti pil, injeksi, implan yang mengandung progestin, dan pil serta injeksi yang mengandung kombinasi hormon. Setiap metode dibahas manfaat dan keterbatasannya.
Dokumen tersebut membahas berbagai masalah dan penatalaksanaannya pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah, diantaranya muntah, gumoh, obstipasi, omfalokel, hernia diafragmatika, atresia rekti dan anus, hipotermia, dan hipertermia.
Dokumen ini berisi biodata pasien wanita berusia 22 tahun yang sedang hamil 37 minggu dengan keluhan perdarahan pervagina. Terdapat riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu, serta hasil pemeriksaan fisik dan USG yang menunjukkan janin tunggal dengan presentasi kepala dan plasenta previa parsialis.
Soal ujian tengah semester mata kuliah Etikolegal dalam praktek kebidanan terdiri dari 38 pertanyaan pilihan ganda yang mencakup berbagai aspek etika, hukum, dan kewajiban bidan dalam pelayanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perencanaan usia pernikahan yang tepat dan menunda pernikahan pada usia dini untuk mencegah berbagai risiko kesehatan dan sosial bagi remaja dan keluarga."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendewasaan usia perkawinan bagi remaja di Indonesia. Program Generasi Berencana (GenRe) dari BKKBN berupaya meningkatkan pengetahuan remaja tentang perencanaan keluarga agar dapat menunda pernikahan hingga usia minimal 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Pendewasaan usia perkawinan diharapkan dapat menurunkan angka fertilitas total dan memberikan kesempatan
Perkawinan pada usia anak memiliki berbagai dampak negatif secara biologis, psikologis, sosial, dan dapat mengganggu harmoni pasangan serta menimbulkan dampak buruk pada anak-anak. Upaya pencegahan perlu dilakukan antara lain dengan sosialisasi hukum perkawinan, pengawasan orang tua, dan penanganan dampaknya.
Peningkatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.pptxAdam Superman
Stiker warna kode 651 adalah stiker berukuran 15 cm x 7 cm yang tersedia dalam berbagai warna seperti hitam, putih, merah, kuning, biru dan abu. Stiker ini dapat digunakan untuk mewarnai motor dan mobil. Pembeli diminta menyertakan keterangan warna yang dipesan.
Dokumen tersebut membahas tentang penguatan ketahanan keluarga petani garam di Kabupaten Pamekasan melalui kemitraan gender. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain: 1) Pentingnya identifikasi tingkat ketahanan keluarga petani garam untuk mengetahui gejala rapuhnya ketahanan keluarga, 2) Keluarga utuh dinyatakan tahan dalam aspek kemitraan gender sedangkan keluarga tunggal cukup tahan, 3) Disar
Dokumen tersebut membahas tentang kesiapan berkeluarga, yang mencakup 10 aspek kesiapan menikah menurut BKKBN. Program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) bertujuan meningkatkan usia pernikahan pertama dan mencegah kehamilan pada usia muda, sehingga dapat mengurangi resiko kesehatan yang ditimbulkan. Program GenRe bertujuan memfasilitasi remaja agar dapat menunda pernikahan dan merencanakan ke
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Kemajuan suatu negara tidak hanya dilihat dari infrastruktur fisik tetapi juga kualitas SDM
2. Empat megatrend perubahan demografi di Indonesia yaitu pertumbuhan penduduk, perubahan struktur umur, urbanisasi, dan pertumbuhan kelas menengah
3. Pentingnya mengelola dinamika perubahan demografi untuk merealisasikan visi Indonesia 2045
leaflet pendewasaan usia perkawinan.pdfssuser73c502
Dokumen tersebut membahas tentang pendewasaan usia perkawinan. Pernikahan usia dini berdampak negatif bagi kesehatan, pendidikan, dan psikologis remaja. Pernikahan ideal bagi laki-laki adalah pada usia 25 tahun sedangkan bagi perempuan adalah 21 tahun karena mereka dianggap sudah memiliki kesiapan fisik, mental, dan finansial. Tujuan pendewasaan usia perkawinan adalah mengatur kel
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendewasaan usia perkawinan bagi remaja dan mengurangi risiko pernikahan dini. Dokumen tersebut menjelaskan tantangan yang dihadapi remaja seperti kehamilan, HIV/AIDS, dan napza serta dampak buruk pernikahan dini seperti kematian ibu dan anak lebih tinggi, pendidikan terputus, dan kekerasan dalam rumah tangga. Dokumen tersebut juga menjelaskan program BKKBN untuk
Kaunseling kerjaya dalam sistem keluargazakwan azhar
Dokumen tersebut membahas tentang kaunseling kerjaya dalam sistem keluarga, termasuk definisi keluarga, kategori keluarga, kitaran hidup keluarga, dan isu-isu yang dihadapi oleh pasangan dual career seperti kurangnya waktu bersama dan perhatian terhadap anak."
Implementasi program kb di kel kelayan dalam kec banjarmasin selatansopyanbkkbn
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi program keluarga berencana di Kelurahan Kelayan Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan. Implementasi program tersebut belum berjalan dengan baik karena beberapa faktor seperti kurangnya sosialisasi mengenai program tersebut ke masyarakat dan kurangnya partisipasi masyarakat.
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri daripada ahli-ahli yang saling berkaitan melalui pertalian darah atau perkahwinan. Ibu bapa memainkan peranan penting dalam membentuk keluarga yang bahagia dengan menjalankan pengurusan yang dinamik dan proaktif mengikut peredaran masa. Terdapat pelbagai cabaran yang di
2. upaya mewujudkan keluarga berkualitas melalui pembinaan
ketahanan dan kesejahteraan keluarga agar keluarga mampu
menjalankan fungsi keluarga secara optimal
PEMBANGUNAN KELUARGA:
keluarga
berkuali-
tas
memiliki
ketaha-
nan dan
kesejah-
teraan
menjalan-
kan 8
fungsi
keluarga
3. Keluarga yang
tidak berfungsi
dengan baik tidak
dapat mencapai
ketahanan
keluarga yang
tinggi dan
menghasilkan
kualitas
sumberdaya
manusia yang
rendah*
*Orthneretal2003;Arshatetal2009
4. PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN
FUNGSI REPRODUKSI
2018 2019
Menjaga kebersihan organ reproduksi 53,7 57,4
Pendidikan kesehatan reproduksi 36,8 37,7
Menghindari pergaulan bebas 60,9 64,1
Pendewasaan usia perkawinan 21,8 25,1
Lainnya 16,3 12,8
Tidak tahu 7,5 5,9
Jumlah keluarga 69,516 69,662
Persentase
keluarga menurut
pemahaman dan
kesadaran
menanamkan nilai
nilai fungsi
reproduksi dalam
lingkungan
keluarga di
Indonesia
Sumber:Survei Kinerja Akuntabilitas Program (SKAP)2019
POTRET PELAKSANAAN SALAHSATU FUNGSI KELUARGA
8. Hasil studi di 55 negara menunjukkan adanya
hubungan antara usia ibu saat melahirkan
dengan angka kejadian stunting: MAKIN MUDA
USIA IBU SAAT MELAHIRKAN, MAKIN BESAR
KEMUNGKINANNYA UNTUK MELAHIRKAN
ANAK YANG STUNTING (Finlay, Ozaltin and
Canning, 2011).
MENENTUKAN KEJADIAN STUNTING
11. INDEKS PEMBANGUNAN KELUARGA
alat ukur kondisi kualitas keluarga Indonesia
DIMENSI
KETENTERAMAN
INDIKATOR:
1. Kegiatanibadah
DIMENSI
KEMANDIRIAN
INDIKATOR:
DIMENSI
KEBAHAGIAAN
INDIKATOR:
1. Interaksikeluarga
2. Interaksisosial
1. Legalitaskeluarga
2. Jaminankesehatan
3. Keharmonisan keluarga
1. Pemenuhankebutuhandasar
2. Keberlangsunganpendidikan
3. Kesehatankeluarga
4. Aksesinformasi
5. Jaminan keuangan
12. Tantangan pembangunan keluarga era digital
Melimpahnya informasi membuat orangtua tidak menjadi referensi tunggal bagi
anaknya
Orangtua gagap melakukan pengasuhan yang berbeda dengan jamannya sehingga
tidak optimalnya pelaksanaan fungsi keluarga
Lansia semakin teralienasi oleh keluarganya sendiri karena sibuk bekerja, beraktivitas
dan bermedia sosial
Pencari nafkah keluarga menjadi rentan karena kebijakan downsizing perusahaan
Media sosial menjadi salah satu faktor terkuat penyebab konflik yang berujung
perceraian
Berkurangnya kohesifitas/kedekatan emosional antaranggota keluarga karena
berkurngnya waktu yang diluangkan untuk bersama
Meningkatkan family flexibility, yaitu
kemampuan keluarga untukberubah
dan beradaptasi.
13. PEMBANGUNAN KELUARGA
DIMULAI DARI REMAJA:
Remaja merupakan calon pasangan yang akan berkeluarga dan calon
orangtua sehingga perlu disiapkan agar memiliki kesiapan dan
perencanaan dalam membangun keluarga.
Kasus perceraian tertinggi karena perselisihan dan pertengkaran terus menerus dan menimpa
kelompok usia 20 – 24 tahun dengan usia pernikahan belum genap lima tahun. Tingginya angka
perceraian pada kelompok tersebut sebagai akibat pernikahan yang dilakukan pada usia muda
sehingga belum siap dalam menjalani kehidupanberkeluarga.
Ketidaksiapan berkeluarga berdampak pada generasi yang dilahirkan. Perempuan yang hamil
dan melahirkan di usia dini memiliki kecenderungan yang tinggi untuk melahirkan anak yang
stunting.
15. PERENCANAAN BERKELUARGA
Merencanakan usia pernikahan, tidak kurang dari 21 tahun perempuan
dan 25 tahunlaki-laki
Membina hubungan antar-pasangan, dengan keluarga lain, dan
kelompok sosial
Merencanakan kelahiran anak pertama, persiapan menjadi orangtua
Mengatur jarak kelahiran, dengan menggunakan alat kontrasepsi
Berhenti melahirkan di usia 35 tahun agar dapat merawat Balita secara
optimal serta menghindari risiko pada ibu akibat melahirkan/persalinan
Merawat dan mengasuh anak usia balita dengan memenuhi kebutuhan
mendasar anak (kebutuhan fisik, kasih sayang, dan stimulasi)