SlideShare a Scribd company logo
PERENCANAAN K3 DALAM PROYEK
PEMBANGUNAN JEMBATAN
 Pekerjaan Umum
1. Mobilisasi
Aktivitas. 1. Mobilisasi alat berat dengan menggunakan trailer.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Area proyek, trailer.
1. Deskripsi
Bahaya.
Alat berat tergelincir
Dari trailer.
Potensi
Penyebab.
a. Kondisi jalan tidak kondusif untuk dilalui alat berat (mudah
amblas,tidak rata, berbukit, dll.
b. Pengendara trailer tidak memperhatikan aspek keselamatan saat
mengendarai.
c. Sistem pengamanan tidak memenuhi standar.
Deskripsi
Konsekuensi.
Menimpa pengendara lainya (patah tulang,dan luka serius).
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Control:
- Sisi kanan, kiri, depan dan belakang flat deck trailer
dipasangi/ memiliki guarding (pengganjal), agar alat berat
tertahan & tidak tergelincir.
- Alat berat diikat dengan menggunakan rantai.
d. Administrative Control:
- Membuat traffic management (menentukan rute yang aman untuk
dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur padat).
- Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan
mengirimkan alat berat (apakahsupir sehat, memiliki SIMB umum
yg masih berlaku, dan sudahmendapatkan induksi K3, apakah trailer
dalam kondisi baik, memiliki guarding yang masih dalam kondisi
baik).
- Memasang rambu-rambu penunjuk arah dan railing pada jalur alat
berat di area proyek.
- Memberikan penerangan yang memadai saat melakukan mobilisasi
pada malam hari.
- Menyediakan petugas parkir dan pemberi aba-aba saat akan
menurunkan alat berat dari trailer.
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor.
2. Deskripsi
Bahaya
Mobil trailer tertabrak atau menabrak kendaraan lain.
Potensi
Penyebab.
- Kurangnya Pengawasan saat trailer sedang beroperasi.
- Kurangnya rambu peringatan.
- Pengendara tidak mematuhi rambu peringatan yang ada.
- Sistem keamanan tidak terpasang.
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal dunia.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memasang rotary lamp pada badankendaraan terutama pada
pekerjaan malam hari.
d. Administrative Controls:
- Membuat traffic management (menentukan rute yang aman untuk
dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur padat).
- Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan
mengirimkan alat berat (apakahsupir sehat, memiliki SIMB umum
yg masih berlaku, dan sudahmendapatkan induksi K3, apakah trailer
dalam kondisi baik, memiliki guarding yang masih dalam kondisi
baik).
Aktivitas 2. Mobilisasi kendaraan dan persiapan perlengkapan
pekerjaan.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Area proyek, mobil pick up.
1. Deskripsi
Bahaya.
Kendaraan slip (perlengkapan proyek berjatuhan di jalan)
Potensi
Penyebab.
- Pengaturan/perletakan peralatan proyek tidak teratur.
- Barang yang dimuat dalam kendaraan melebihi kapasitas
kendraan.
- Pengendara tidak mematuhi peraturan lalu lintas.
Deskripsi
Konsekuensi.
Gangguan jalan umum (Kemacetan).
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memberikan penutup untuk barang-barang yang dibawa dan diberi
pengaman (diikat) dengan kuat.
d. Administrative Controls:
- Memberikan rambu peringatan “hati-hati jaga jarak” pada bagian
belakang kendaraan.
- Memberikan safety briefing kepada supir agar mematuhi rambu-
rambu yang ada.
- Melakukan pengawasan saat memuat barang agar tidak melebihi
kapasitas kendaraan.
e. APD: Tidak ada
Aktivitas 3. Mobilisasi personil, dari kantor ke proyek atau sebaliknya.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Jalan umum, mobil/ motor.
1. Deskripsi
Bahaya.
Menabrak atau tertabrak kendaraan lain.
Potensi
Penyebab.
- Supir kurang berhati-hati dan tidak mematuhi rambu-rambu di
jalan raya.
- Mobil hilang kendali (rusak).
- Supir mengalami kelelahan.
Deskripsi
Konsekuensi.
Cidera pada beberapa bagian.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan .
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan .
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Memastikan bahwa supir memiliki SIM sesuai kendaraan yang
dikendarai dan masih berlaku.
- Memberikan intruksi keselamatan berkendara di jalan raya
sebelum bertugas.
- Memastikan bahwa supir dan pengendara menggunakan seat belt
(jika mengendarai mobil).
- melakukan pemeriksaan berkala terhadap kondisi mesin.
- Memasang tanda “hati-hati keluar masuk kendaraan proyek pada
pintu masuk dan pintu keluar proyek.
e. APD: helm (sesuai standar) bagi pengendara motor.
2. Deskripsi
Bahaya.
Tabrakan antar kendaraan.
Potensi
Penyebab.
- Pengguna jalan tidak tertib (tidak mematuhi aba-aba dari flagman,
& rambu-rambu yang ada).
- Kurangnya rambu peringatan.
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum
area proyek/ area flagman.
- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat
lingkungan sekitar proyek.
- Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian daerah
setempat.
- Penempatan flagman pada area-area persimpangan (rawan
kecelakaan.
e. APD: seat belt.
3. Deskripsi
Bahaya.
Fatigue pada flagman.
Potensi
Penyebab.
- Kurangnya waktu istirahat karena tenaga flagman terbatas.
- Cuaca terik.
Deskripsi
Konsekuensi.
Sakit tidak dapat bekerja selama beberapa hari.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Pengaturan shift kerja flagman.
- Penertiban jam kerja flagman agar tidak bekerja secara overtime.
- Pemeriksaan kondisi kesehatan flagman.
- Penyediaan air minum tidak jauh dari tempat flagman bertugas.
e. APD: tidak ada
4. Deskripsi
Bahaya.
Pagar proyek roboh.
Potensi
Penyebab.
- Angin kencang.
- Pemasangan pagar tidak sesuai dengan standar PPP-002 pagar.
Deskripsi
Konsekuensi.
Mengenai kendaraan lain.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Pengaturan shift kerja flagman.
- Penertiban jam kerja flagman agar tidak bekerja secara overtime.
- Pemeriksaan kondisi kesehatan flagman.
- Penyediaan air minum tidak jauh dari tempat flagman bertugas.
e. APD: tidak ada.
5. Deskripsi
Bahaya.
Pekerja proyek menyebrang jalan tol (padat lalu lintas) secara
sembarangan.
Potensi
Penyebab.
- Kurangnya kesadaran pekerja terhadap keselamatan saat bekerja.
- kurangnya himbauan tegas kepada pekerja untuk tidak menyebrang
jalan sembarangan.
Deskripsi
Konsekuensi.
Tertabrak, meninggal dunia.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Saat morning briefing selalu di informasikan, bahwa tidak boleh
melintas/ menyebrang jalan tol, dan diinformasikan mengenai
bahaya yang ada.
- Memberikan rambu di sekitar area proyek (dilarang menyebrangi
jalan tol).
- Memberikan teguran dan sanksi tegas kepada pekerja yang
melanggar peraturan.
e. APD: Rompi reflektor.
2. Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas.
Aktivitas 1. Pemeliharaan dan Perlindungan Lalu Lintas.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Crossing dengan jalan existing.
1. Deskripsi
Bahaya.
Flagman tertabrak kendaraan.
Potensi
Penyebab.
- Ada pengendara yang tidak tertib lalu lintas
- Kurangnya rambu peringatan sebelum flagman.
- Flagman melamun/ tidak fokus dalam bekerja (sms atau
mendengarkan musik saat bekerja).
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum
area proyek/ area flagman.
- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat
lingkungan sekitar proyek.
- Memberikan briefing kepada petugas flagman, agar fokus dan
berhati-hati saat bekerja, dan menjelaskan mengenai risiko-risiko
yang mungkin terjadi.
- Memberikan informasi mengenai emergency response.
- Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian daerah
setempat.
e. APD: Rompi reflector,safety helmet,safety shoes,masker debu.
Aktivitas 2. Menyebrang Jalan dari dan ke area kerja.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Area Proyek.
1. Deskripsi
Bahaya.
Pengguna jalan yang melintasi area proyek mengalami tabrakan,
dan atau Kendaraan menabrak pagar pembatas (barier) di lokasi
proyek.
Potensi
Penyebab.
- Tidak mengidahkan Aba-aba dari flagman & rambu peringatan
yang sudah terpasang.
- Kurang hati-hati dalam berkendara.
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal dunia.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : tidak bisa dilakukan.
b. Substitusi : tidak bisa dilakukan.
c. Engineering Control :
- Pemasangan lampu lalu-lintas tanda "Hati-hati" di sudut jalan
tertentu yang rawan kecelakaan.
- Pemasangan rambu-rambu lalu-lintas sebelum area pagar (barier)
lokasi proyek.
- Pagar berwarna jelas dan dilengkapi dgn "lampu pengaman
(safety lamp)" sepanjang pembatas area proyek.
- Pemasangan lampu rotary sebelum pagar proyek.
- Pemasangan spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat di
lingkungan sekitar proyek.
d. Administratif control :
Koordinasi dengan pihak RS terdekat khusus untuk penanganan
Gawat Darurat karena kecelakaan lalu-lintas sekitar lokasi proyek.
e. APD : tidak bisa dilakukan
Aktivitas 3. Memberi aba-aba dan buka tutup jalur/pengaturan lalu lintas
oleh flagman.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Jalan raya lokasi pyoyek.
1. Deskripsi
Bahaya.
Fatigue pada flagman.
Potensi
Penyebab.
-Flagman tidak sempat beristirahat karena lalu lintas padat.
Deskripsi
Konsekuensi.
Flagman jatuh sakit sehingga kerja tidak optimal. Pengamanan
jalan dan lalu-lintas sekitar proyek berkurang
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : tidak bisa dilakukan.
b. Substitusi : tidak bisa dilakukan.
c. Engineering Control : tidak bisa dilakukan.
d. Administratif control :
- Pergantian shift Flagman setiap 8 jam kerja.
- Penertiban jam kerja Flagman agar tidak selalu overtime.
- Pemeriksaan kesehatan oleh paramedis setempat terhadap
Flagman yang overtime.
e. APD : tidak bisa dilakukan.
 DRAINASE
Aktivitas 1. Pemasangan Pipa Gorong-Gorong Beton Bertulang
diameter dalam 35-45 cm Pemasangan Pipa.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Mobil crane.
1. Deskripsi
Bahaya.
Pekerja tertimpa pipa akibat sling putus.
Potensi
Penyebab.
- Kondisi selang sudah tidak sesuai standar.
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal dunia.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Mengisolasi area perpindahan pipa yang dilalui crane dengan
memasang barrier.
d. Administrative Controls:
- Pemeriksaan komponen pesawat angkut sebelum digunakan.
- Meminta subkon untuk menyerahkan sertifikat bukti hasil tes wire
rope pada sling.
- Melakukan pemeriksaan komponen crane secara berkala.
e. APD:
- Helm keselamatan, Sepatu keselamatan.
2. Deskripsi
Bahaya.
Pekerja terkena swing crane.
Potensi
Penyebab.
- Operator tidak mengetahui mengenai metode kerja yang aman.
- Tidak ada rambu peringatan area operasi crane.
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memasang pagar pembatas/ barrier daerah swing radius crane
untuk mencegah pekerja lain terkena putaran crane.
d. Administrative Controls:
- Memastikan operator sudah memiliki SIM-P
- Memastikan operator dalam kondisi yang sehat
- Memberikan pembekalan metode kerja yang aman, bahaya yang
ada, dan peraturan yang berlaku.
- Memasang rambu peringatan 'dilarang melintas, area.
- Meningkatkan pengawasan saat pekerjaan berlangsung, dengan
menetapkan petugas untuk memandu operasi crane.
e. APD:
- Helem keselamatan
- Rompi reflektor
- Sepatu keselamatan
Aktivitas 2. Pemasangan Saluran berbentuk U tipe DS 2 (U400X400).
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Perkakas Manual.
1. Deskripsi
Bahaya.
Tergores perkakas tangan.
Potensi
Penyebab.
- Tidak kosentrasi dalam bekerja (bercanda/merokok).
- Kurang berpengalaman.
Deskripsi
Konsekuensi.
Luka terbuka pada tangan.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Memberikan pembekalan kepada pekerja mengenai metode kerja
yang aman, bahaya yang ada, dan peraturan-peraturan yang berlaku
di proyek.
- Mengadakan pengawasan selama pekerjaan berlangsung -
Memasang rambu 'wajib menggunakan APD'.
- Memeriksa kondisi peralatan sebelum digunakan, jika
menggunakan peralatan yang menggunakan aliran listrik, maka
pastikan sebelum dinyalakan, alat masih dalam posisi off.
- Memeriksa kelayakan alat secara berkala.
e. APD:
- Sarung tangan keselamatan.
- Sepatu keselamatan Helem keselamatan.
2. Deskripsi
Bahaya.
Ergonomi (postur janggal).
Potensi
Penyebab.
- Bekerja dengan postur janggal dalam waktu lama.
Deskripsi
Konsekuensi.
Nyeri pada pinggang.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Mengadakan program senam/ olah raga secara periodik.
- Memberikan anjuran untuk melakukan peregangan di selasela
waktu bekerja.
- Shift kerja atau rolling pekerjaan.
e. APD: non applicable.
 PEKERJAAN TANAH
Aktivitas 1. Galian biasa untuk timbunan.
Galian menggunakan alat berat.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
(excavator).
1. Deskripsi
Bahaya.
Terkena swing excavator.
Potensi
Penyebab.
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang.
- Kurangnya pengawsan.
- Kurangnya rambu peringatan.
- Kurangnya penerangan (malam hari).
- Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada.
Deskripsi
Konsekuensi.
Cidera fatal (patah tulang, pendarahan.).
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja.
d. Administrative Controls:
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan
kondisi operator sebelum bekerja.
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll).
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya).
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'.
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area
kerja (terutama pada malam hari).
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja.
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas).
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor
2. Deskripsi
Bahaya.
Tertabrak excavator.
Potensi
Penyebab.
- Jarak pandang operator terbatas/terhalang.
- Kurangnya pengawasan.
- Kurangnya rambu peringatan.
- Kurangnya penerangan (malam hari).
- Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada.
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja
d. Administrative Controls:
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan
kondisi operator sebelum bekerja.
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll).
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya).
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum.
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area
kerja (terutama pada malam hari).
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja.
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik.
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas).
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor.
Aktivitas 2. Galian biasa untuk buang.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Excavator.
1. Deskripsi
Bahaya.
Terkena swing excavator.
Potensi
Penyebab.
- Jarak pandang operator terbatas/terhalang.
- Kurangnya pengawasan.
- Kurangnya rambu peringatan.
- Kurangnya penerangan (malam hari).
- Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada.
Deskripsi
Konsekuensi.
Cidera fatal (patah tulang pendarahan).
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja
d. Administrative Controls:
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan
kondisi operator sebelum bekerja.
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll).
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya).
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum.
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area
kerja (terutama pada malam hari).
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja.
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik.
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas).
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor.
Aktivitas 3. Galian struktur kedalaman 0-2 meter.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Excavator.
1. Deskripsi
Bahaya.
Terkena swing excavator.
Potensi
Penyebab.
- Jarak pandang operator terbatas/terhalang.
- Kurangnya pengawasan.
- Kurangnya rambu peringatan.
- Kurangnya penerangan (malam hari).
- Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada.
Deskripsi
Konsekuensi.
Cidera fatal (patah tulang pendarahan).
Pengendalian
yang Ada.
Aktivitas 4. Galian sturktur kedalaman 2-4 meter.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Excavator.
1. Deskripsi
Bahaya.
Terkena swing excavator.
Potensi
Penyebab.
- Jarak pandang operator terbatas/terhalang.
- Kurangnya pengawasan.
- Kurangnya rambu peringatan.
- Kurangnya penerangan (malam hari).
- Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada.
Deskripsi
Konsekuensi.
Cidera fatal (patah tulang pendarahan).
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja
d. Administrative Controls:
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan
kondisi operator sebelum bekerja.
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll).
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya).
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum.
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area
kerja (terutama pada malam hari).
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja.
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik.
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas).
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor.
2. Deskripsi
Bahaya.
Tertimbun Galian/ longsor.
Potensi
Penyebab.
- Kondisi tanah tidak stabil.
- Pekerja penggalian tidak berkompeten/tidak berpengalaman.
- Sistem perlindungn (protective system) terhadap galian tidak
direncanakan dengan baik.
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Merencanakan dan menyiapkan proteksi pada diding galian.
d. Administrative Control:
- Melakukan pengujian terhadap stabilitas tanah pada lokasi galian
dan lokasi sekitar galian.
- Memasang patok-patok pada lokasi-lokasi instalasi kabel, air, pipa
gas, dll.
- Memberikan penjelasan kepeada pekerja mengenai potensi
bahaya yang ada, bahaya longsor dan cara penyelamatan diri.
- Memasang barikade dan rambu tanda bahaya.
- Memasang rambu "Hasil galian min. 2 feet atau 0,65 meter dari
batas tepi galian".
- Memastikan kalau kondisi/ area bekerja sudah sesuai dan aman
dengan mengisi Ijin Kerja K3LMP pekerjaan galian > 2 meter.
- Melakukan inspeksi pada area galian terutama setelah kondisi
hujan, banjir, dan kondisi-kondisi lain.
e. APD:
- Helm, sepatu bot, sarung tangan, dan rompi reflektor.
Aktivitas 5. Timbunan biasa dan timbunan pilihan.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Excavator.
1. Deskripsi
Bahaya.
Tertimbunan Tanah.
Potensi
Penyebab.
- Ketinggian timbunan sudah tidak sesuai.
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninngal.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Memasang barikade rambu atau stop log sebagai pembatas roda
kendaraan angkut material di lokasi galian.
- Memberikan penjelasan kepada pekerja mengenai potensi baha
yang mungkin terjadi, antara lain bahaya longsor dan cara
penyelamatan diri.
Aktivitas 6. Galian perkerasan beraspal.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Alat berat (Excavator).
1. Deskripsi
Bahaya.
- Terkena swing excavator breaker.
- Kebisingan.
Potensi - Jarak pandang operator terhalang.
Penyebab. - Kurangnya rambu peringatan.
- Tidak mematuhi rambu peringatan yang sudah terpasang.
- Kurangnya pengawsan saat excavator beroperasi.
- pekerja tidak menggunakan rompi reflector.
- Kurangnya perawatan pada alat berat.
Deskripsi
Konsekuensi.
1. Patah tulang dan luka luar pada beberapa bagian tubuh.
2. Gangguan pada pendengaran.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Memasang pembatas (safety line) pada area yang terkena/
terjangkau swing excavator.
- Memasang rambu peringatan 'Awas Ada Pekerjaan Excavator.
- Melaksanakan PPP K3L-018 pengoperasian peralatan berat
mekanis.
- Meningkatkan pengawasan saat pengoperasian excavator.
-Pengaturan agar perawatan dan peremajaan mesin alat dilakukan
secara rutin (membuat jadwal & evaluasi perawatan alat).
- Melakukan pengukuran tingkat kebisingan yang ditimbulkan alat
saat sedang beroperasi.
- Melakukan pengaturan shift kerja sesuai tingkat kebisingan yg
ditimbulkan alat.
e. APD:
- Helem keselamatan.
- Sepatu keselamatan.
- Rompi reflektor.
- Ear plug/ ear muff (bila kebisingan ≥ 85 Dba).
2. Deskripsi
Bahaya.
Debu.
Potensi
Penyebab.
- Area kerja kering (banyak debu).
- Kondisi angin kencang.
Deskripsi
Konsekuensi.
Gangguan pernafasan.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Penyiraman jalan
d. Administrative Controls:
- Melakukan briefing sebelum pekerjaan di mulai, dan
menginformasikan mengenai bahaya yang ada
- Memasang rambu "area wajib menggunakan masker"
e. APD:
- Masker debu.
Aktivitas 7. Penyiapan Badan Jalan.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Motor grader, Vibro roller.
1. Deskripsi
Bahaya.
Tertabrak motor grader atau vibro roller.
Potensi
Penyebab.
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang.
- Kurangnya pengawasan.
- Kurangnya rambu peringatan.
- Kurangnya penerangan (malam hari).
- Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada.
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja.
d. Administrative Controls:
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan
kondisi operator sebelum bekerja.
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll).
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya).
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'.
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area
kerja (terutama pada malam hari).
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja.
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik.
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas).
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor.
 PEKERASAN BERBUTIR.
Aktivitas 1. Lapisan pondasi Agregat.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Pasir, whiel loader, dump truck.
1. Deskripsi
Bahaya.
Tertabrak Alat Berat.
Potensi
Penyebab.
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang.
- Kurangnya pengawasan.
- Kurangnya rambu peringatan.
- Kurangnya penerangan (malam hari).
- Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada.
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja.
d. Administrative Controls:
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan
kondisi operator sebelum bekerja.
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll).
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya).
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'.
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area
kerja (terutama pada malam hari).
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja.
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik.
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas).
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor.
 PEKERASAN ASPAL.
Aktivitas 1. Lapisa perekat (aspal cair).
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Aspal sprayer, Tandem roller.
1. Deskripsi
Bahaya.
Tertabrak alat berat.
Potensi
Penyebab.
- Jarak pandang operator terbatas/ terhalang.
- Kurangnya pengawasan.
- Kurangnya rambu peringatan.
- Kurangnya penerangan (malam hari).
- Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada.
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja.
d. Administrative Controls:
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan
kondisi operator sebelum bekerja.
- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi,
kemudi, kaca spion, dll).
- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja
lainnya).
- Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'.
- Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area
kerja (terutama pada malam hari).
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah
bekerja.
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik.
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator
terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu
lintas).
e. APD:
- Helm, safety shoes, rompi reflektor.
Aktivitas 2. Pengaspalan.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Aspal distributor.
1. Deskripsi
Bahaya.
Terkena percikan Aspal.
Potensi
Penyebab.
- Hembusan angin kecang.
- Kurangnya pemahaman mengenai aspek keselamatan.
- Tidak menggunakan APD.
Deskripsi
Konsekuensi.
Tangan/kaki luka bakar (melepuh).
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Pelajari arah angin sebelum melaksanakan penyemprotan aspal.
- Memberikan induksi pada pekerja mengenai bahaya pengaspalan.
- Memberikan pembekalan yang cukup mengenai tahapan proses
kerja pengaspalan yang aman.
- Meningkatkan pengawasan saat pekerjaan berlangsung.
e. APD:
- Baju lengan panjang.
- Sarung tangan.
- Sepatu keselamatan.
- Kacamata keselamatan.
2. Deskripsi
Bahaya.
Bekerja pada suhu tinggi.
Potensi
Penyebab.
Suhu terlalu panas (melebihi yang dibutuhkan).
Deskripsi
Konsekuensi.
Terjadi ledakan (meninggal).
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Menjaga keseimbangan panas.
- Semua pekerja pengaspalan harus mendapatkan induksi mengenai
bahaya pengaspalan dan pembekalan mengenai prosedur kerja yang
aman (khususnya bahaya bahan kimia yang digunakan untuk
pencampuran aspal).
- Meningkatkan pengawasan saat proses kerja berlangsung.
e. APD:
- Baju lengan panjang.
- Sarung tangan.
- Sepatu keselamatan.
- Kacamata keselamatan.
 STRUKTUR.
Aktivitas 1. Baja tulangan (pemotongan).
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Bar cutter.
1. Deskripsi
Bahaya.
Jari terpotong alat.
Potensi
Penyebab.
- Tidak mengetahui cara kerja yang aman/SOP nya.
- Bercanda/tidak kosentrasi dalam bekerja/merokok.
Deskripsi
Konsekuensi.
Jari tangan luka atau cacat.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memasang guarding pada alat.
d. Administrative Controls:
- Sebelum bekerja, operator diberikan pembekalan mengenai cara
bekerja yang aman & bahaya-bahaya dari pekerjaan tersebut.
- Melakukan pengawasan saat pelaksanaan pekerjaan.
- Dibuatkan peraturan larangan merokok di area kerja &
menyediakan area khusus merokok.
- Memasang rambu larangan merokok, wajib APD.
e. APD:
- Sarung tangan keselamatan.
2. Deskripsi
Bahaya.
Mata terkena percikan besi.
Potensi
Penyebab.
Posisi wajah terlalu dekat dengan pengoperasian alat.
Deskripsi
Konsekuensi.
Iritasi mata.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memasang guarding pada alat.
d. Administrative Controls:
- Sebelum bekerja, operator diberikan pembekalan mengenai cara
bekerja yang aman & bahaya-bahaya dari pekerjaan tersebut.
- Memasang informasi mengenai postur kerja yang aman.
e. APD:
- Kacamata Keselamatan.
- Menggunakan baju lengan panjang.
- Sarung tangan Keselamatan.
3. Deskripsi
Bahaya.
Jari kaki.
Potensi
Penyebab.
- Penempatan material besi beton tidak beraturan/rapi.
- Kesalahan posisi penanganan material (cara
membawa,memegang).
- tidak menggunakan APD.
Deskripsi
Konsekuensi.
Luka gores/tusuk pada tangan/kaki.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls:
- Memisahkan/ menyediakan lokasi khusus penyimpanan material.
d. Administrative Controls:
- Pelaksanaan housekeeping.
- Memasang rambu area wajib menggunakan APD.
e. APD:
- Sarung tangan keselamatan.
- Sepatu keselamatan.
Aktivitas 2. Pemancangan.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Area Proyek.
1. Deskripsi
Bahaya.
Kebisingan.
Potensi
Penyebab.
- Pemancangan tidak dilakukan secara bertahap sehingga exposure
bising melebihi time limit yang ditentukan oleh peraturan.
Deskripsi
Konsekuensi.
Polusi suara gangguan ketidaknyamanan baik ke pekerja proyek
maupun masyarakat sekitar proyek, Demo dari masyrakat sekitar
proyek.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja.
- Melaksanakan From Alat (From Lat 2) Berita Acara Alat Siap
Operasi.
- Pastika alat pancang masih dalam kondisi (body dan maintenance
alat pancang).
- Dilakukan pemancangan secara bertahap.
- Mengukur kebisingan yang ditimbulkan oleh pemancangan.
- Membuat kontur kebisingan, dan menetapkan jenis ears
pluge/ears muff yang harus digunakan (NR yang harus di
kurangai), dan batas aman pekerja berada di lokasi bising.
- Memasang rambu-rambu K3: "AREA WAJIB
MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG TELINGA".
e. APD :
ear plug (alat pelindung telinga).
2. Deskripsi
Bahaya.
Tertimpa tiang pancang.
Potensi
Penyebab.
- Body dan Mesin alat pancang dalam kondisi kurang memenuhi
standar.
- Kurangnya perawatan terhadap body dan mesin alat pancang
tersebut.
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja.
- Melaksanakan Form Alat (Form Lat 2) Berita Acara Alat Siap
Operasi.
- Pastikan alat pancang masih dalam kondisi baik (body & mesin).
- Maintenance alat pancang.
- Dilakukan pemancangan secara bertahap.
- Memasang rambu-rambu K3 :
"HATI-HATI LINTASAN CRANE AREA WAJIB HELM,
SAFETY SHOES”.
- Koordinasi dengan pihak Puskesmas atau RS terdekat khusus
untuk penanganan Gawat Darurat.
e. APD :
- Helm.
- Safety Shoe.
 PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR.
Aktivitas 1. Marka jalan thermoplastic.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Alat pembuat marka jalan.
1. Deskripsi
Bahaya.
Tertabrak kendaraan umum.
Potensi
Penyebab.
- Ada pengendara yang tidak tertib lalu lintas.
- Kurangnya rambu peringatan sebelum flagman.
- flagman melamun/tidak fokus dalam bekerja (sms atau
mendengarkan musik)
Deskripsi
Konsekuensi.
Meninggal.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum
area proyek/ area flagman.
- Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat.
- Memberikan briefing kepada petugas flagman, agar fokus.
- Memberikan informasi mengenai emergency responce.
- Bekerjasama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian.
e. APD:
Rompi reflector,safety helmet,safety shoes, masker debu.
Aktivitas 2. Pemasangan kerb pracetak jenis 1.
Lokasi
Peralatan
Perkakas
Material.
Sekop, Alat angkat dan Angkut.
1. Deskripsi
Bahaya.
Ergonomi (postur Janggal).
Potensi
Penyebab.
- Bekerja dengan postur janggal dalam waktu yang lama.
Deskripsi
Konsekuensi.
Nyeri pinggang.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Mengadakan program senam/ olah raga secara periodik.
- Memberikan anjuran untuk melakukan peregangan di selasela
waktu bekerja.
- Shift kerja atau rolling pekerjaan.
e. APD: non applicable.
2. Deskripsi
Bahaya.
Tertimpa Kerb.
Potensi
Penyebab.
- Pekerja tidak mengetahui metode kerja yang aman.
- tidak konsentrasi saat bekerja (bercanda,meroko, dll)
- Tidak menggunakan APD.
Deskripsi
Konsekuensi.
Pendarahan.
Pengendalian
yang Ada.
a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan.
b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan.
c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
d. Administrative Controls:
- Memberikan pembekalanmengenai metode kerja yangaman,
bahaya yang ada di tempat kerja, dan aturan yang berlaku di area
proyek.
- Memasang rambu 'area dilarang merokok', 'area wajib
menggunakan APD.
- Melakukan pengawasan selama proses pekerjaan berlangsung.
- Menyediakan area khusus merokok.
e. APD:
- Sepatu keselamatan
Perencanaan k3 dalam proyek

More Related Content

What's hot

SOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docxSOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docx
BudiRestianTomasa
 
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
Universitas Sriwijaya
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
oilandgas24
 
Ppt kesehatan dan keselamatan kerja di pertambangan
Ppt kesehatan  dan keselamatan kerja di pertambanganPpt kesehatan  dan keselamatan kerja di pertambangan
Ppt kesehatan dan keselamatan kerja di pertambangan
Dhieta Vida
 
Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.
Afianto Faisol
 
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXPENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
TimothyTekniko
 
HSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo Energi
HSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo EnergiHSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo Energi
HSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo Energi
fachroe84
 
K3 mekanik
K3 mekanikK3 mekanik
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfLaporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
NUWSPGRESIK
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Dzul Fiqri
 
Form laporan inspeksi bersama
Form laporan inspeksi bersamaForm laporan inspeksi bersama
Form laporan inspeksi bersama
RozieANJell
 
materi induksi.pptx
materi induksi.pptxmateri induksi.pptx
materi induksi.pptx
RoniIrpannsyah
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
rindhamareta
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
evamanroe
 
PPT K3.pptx
PPT K3.pptxPPT K3.pptx
PPT K3.pptx
diansuradi
 
Ppt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksiPpt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksi
imamfaizin212
 
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
M As'ad Ardiyansyah
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Syaifi Al-Mahfudzi
 
Sni 13 6351-2000 rambu-rambu jalan di area pertambangan
Sni 13 6351-2000   rambu-rambu jalan di area pertambanganSni 13 6351-2000   rambu-rambu jalan di area pertambangan
Sni 13 6351-2000 rambu-rambu jalan di area pertambangan
Darmawan Saputra Setiawan
 
Prosedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatasProsedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatas
Raja Bangun
 

What's hot (20)

SOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docxSOP EXCAVATOR.docx
SOP EXCAVATOR.docx
 
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Ppt kesehatan dan keselamatan kerja di pertambangan
Ppt kesehatan  dan keselamatan kerja di pertambanganPpt kesehatan  dan keselamatan kerja di pertambangan
Ppt kesehatan dan keselamatan kerja di pertambangan
 
Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.
 
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTXPENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
PENGENALAN K3 PERTAMBANGAN Safety Induction.PPTX
 
HSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo Energi
HSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo EnergiHSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo Energi
HSE Performance Record 2017 - PT. Shaftindo Energi
 
K3 mekanik
K3 mekanikK3 mekanik
K3 mekanik
 
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfLaporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
Form laporan inspeksi bersama
Form laporan inspeksi bersamaForm laporan inspeksi bersama
Form laporan inspeksi bersama
 
materi induksi.pptx
materi induksi.pptxmateri induksi.pptx
materi induksi.pptx
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 
PPT K3.pptx
PPT K3.pptxPPT K3.pptx
PPT K3.pptx
 
Ppt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksiPpt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksi
 
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
 
Sni 13 6351-2000 rambu-rambu jalan di area pertambangan
Sni 13 6351-2000   rambu-rambu jalan di area pertambanganSni 13 6351-2000   rambu-rambu jalan di area pertambangan
Sni 13 6351-2000 rambu-rambu jalan di area pertambangan
 
Prosedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatasProsedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatas
 

Similar to Perencanaan k3 dalam proyek

20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan1220120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12Indonesia Infrastructure Initiative
 
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
ahmad fuadi
 
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerjPra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Setiyo Pambudi
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Bondan Winarno
 
K3
K3K3
Pengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiPengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 Konstruksi
FarizK
 
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
Di Prihantony
 
02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift
Firmansyah Kusasi
 
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
Firmansyah Kusasi
 
fdokumen.com_bekerja-pada-ketinggian.ppt
fdokumen.com_bekerja-pada-ketinggian.pptfdokumen.com_bekerja-pada-ketinggian.ppt
fdokumen.com_bekerja-pada-ketinggian.ppt
KerindoSolusi
 
Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03
dafit43424
 

Similar to Perencanaan k3 dalam proyek (13)

20120118103352.jany a workzone bjmsn-12des11 (1)
20120118103352.jany a workzone bjmsn-12des11 (1)20120118103352.jany a workzone bjmsn-12des11 (1)
20120118103352.jany a workzone bjmsn-12des11 (1)
 
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan1220120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
20120302152555.jany agustin on introduction road safety workshop mataram 30jan12
 
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
2007 12-pemeliharaan jalan darurat dan pengaturan lalin
 
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerjPra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
Pra rencana keselamatan_dankesehata_kerj
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
 
K3
K3K3
K3
 
Pengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 KonstruksiPengawasan K3 Konstruksi
Pengawasan K3 Konstruksi
 
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
1. Prinsip jalan berkeselamatan.pptx
 
02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift02.pengawasan instalasi lift
02.pengawasan instalasi lift
 
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
07.pelatihan pengawas lapangan instalasi lift & eskalator
 
Bab 2b
Bab 2bBab 2b
Bab 2b
 
fdokumen.com_bekerja-pada-ketinggian.ppt
fdokumen.com_bekerja-pada-ketinggian.pptfdokumen.com_bekerja-pada-ketinggian.ppt
fdokumen.com_bekerja-pada-ketinggian.ppt
 
Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03
 

Perencanaan k3 dalam proyek

  • 1. PERENCANAAN K3 DALAM PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN  Pekerjaan Umum 1. Mobilisasi Aktivitas. 1. Mobilisasi alat berat dengan menggunakan trailer. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Area proyek, trailer. 1. Deskripsi Bahaya. Alat berat tergelincir Dari trailer. Potensi Penyebab. a. Kondisi jalan tidak kondusif untuk dilalui alat berat (mudah amblas,tidak rata, berbukit, dll. b. Pengendara trailer tidak memperhatikan aspek keselamatan saat mengendarai. c. Sistem pengamanan tidak memenuhi standar. Deskripsi Konsekuensi. Menimpa pengendara lainya (patah tulang,dan luka serius). Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : tidak dapat dilakukan. c. Engineering Control: - Sisi kanan, kiri, depan dan belakang flat deck trailer dipasangi/ memiliki guarding (pengganjal), agar alat berat tertahan & tidak tergelincir. - Alat berat diikat dengan menggunakan rantai. d. Administrative Control: - Membuat traffic management (menentukan rute yang aman untuk dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur padat). - Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan mengirimkan alat berat (apakahsupir sehat, memiliki SIMB umum yg masih berlaku, dan sudahmendapatkan induksi K3, apakah trailer dalam kondisi baik, memiliki guarding yang masih dalam kondisi baik). - Memasang rambu-rambu penunjuk arah dan railing pada jalur alat berat di area proyek. - Memberikan penerangan yang memadai saat melakukan mobilisasi pada malam hari. - Menyediakan petugas parkir dan pemberi aba-aba saat akan menurunkan alat berat dari trailer. e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor. 2. Deskripsi Bahaya Mobil trailer tertabrak atau menabrak kendaraan lain.
  • 2. Potensi Penyebab. - Kurangnya Pengawasan saat trailer sedang beroperasi. - Kurangnya rambu peringatan. - Pengendara tidak mematuhi rambu peringatan yang ada. - Sistem keamanan tidak terpasang. Deskripsi Konsekuensi. Meninggal dunia. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Memasang rotary lamp pada badankendaraan terutama pada pekerjaan malam hari. d. Administrative Controls: - Membuat traffic management (menentukan rute yang aman untuk dilalui, dan rencana pengendalian jika melewati jalur padat). - Melakukan pemeriksaan/ survey kepada pihak yang akan mengirimkan alat berat (apakahsupir sehat, memiliki SIMB umum yg masih berlaku, dan sudahmendapatkan induksi K3, apakah trailer dalam kondisi baik, memiliki guarding yang masih dalam kondisi baik). Aktivitas 2. Mobilisasi kendaraan dan persiapan perlengkapan pekerjaan. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Area proyek, mobil pick up. 1. Deskripsi Bahaya. Kendaraan slip (perlengkapan proyek berjatuhan di jalan) Potensi Penyebab. - Pengaturan/perletakan peralatan proyek tidak teratur. - Barang yang dimuat dalam kendaraan melebihi kapasitas kendraan. - Pengendara tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Deskripsi Konsekuensi. Gangguan jalan umum (Kemacetan). Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Memberikan penutup untuk barang-barang yang dibawa dan diberi pengaman (diikat) dengan kuat. d. Administrative Controls: - Memberikan rambu peringatan “hati-hati jaga jarak” pada bagian belakang kendaraan. - Memberikan safety briefing kepada supir agar mematuhi rambu- rambu yang ada. - Melakukan pengawasan saat memuat barang agar tidak melebihi kapasitas kendaraan.
  • 3. e. APD: Tidak ada Aktivitas 3. Mobilisasi personil, dari kantor ke proyek atau sebaliknya. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Jalan umum, mobil/ motor. 1. Deskripsi Bahaya. Menabrak atau tertabrak kendaraan lain. Potensi Penyebab. - Supir kurang berhati-hati dan tidak mematuhi rambu-rambu di jalan raya. - Mobil hilang kendali (rusak). - Supir mengalami kelelahan. Deskripsi Konsekuensi. Cidera pada beberapa bagian. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan . b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan . c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Memastikan bahwa supir memiliki SIM sesuai kendaraan yang dikendarai dan masih berlaku. - Memberikan intruksi keselamatan berkendara di jalan raya sebelum bertugas. - Memastikan bahwa supir dan pengendara menggunakan seat belt (jika mengendarai mobil). - melakukan pemeriksaan berkala terhadap kondisi mesin. - Memasang tanda “hati-hati keluar masuk kendaraan proyek pada pintu masuk dan pintu keluar proyek. e. APD: helm (sesuai standar) bagi pengendara motor. 2. Deskripsi Bahaya. Tabrakan antar kendaraan. Potensi Penyebab. - Pengguna jalan tidak tertib (tidak mematuhi aba-aba dari flagman, & rambu-rambu yang ada). - Kurangnya rambu peringatan. Deskripsi Konsekuensi. Meninggal. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum area proyek/ area flagman. - Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat lingkungan sekitar proyek. - Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian daerah setempat. - Penempatan flagman pada area-area persimpangan (rawan kecelakaan. e. APD: seat belt. 3. Deskripsi Bahaya. Fatigue pada flagman.
  • 4. Potensi Penyebab. - Kurangnya waktu istirahat karena tenaga flagman terbatas. - Cuaca terik. Deskripsi Konsekuensi. Sakit tidak dapat bekerja selama beberapa hari. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Pengaturan shift kerja flagman. - Penertiban jam kerja flagman agar tidak bekerja secara overtime. - Pemeriksaan kondisi kesehatan flagman. - Penyediaan air minum tidak jauh dari tempat flagman bertugas. e. APD: tidak ada 4. Deskripsi Bahaya. Pagar proyek roboh. Potensi Penyebab. - Angin kencang. - Pemasangan pagar tidak sesuai dengan standar PPP-002 pagar. Deskripsi Konsekuensi. Mengenai kendaraan lain. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Pengaturan shift kerja flagman. - Penertiban jam kerja flagman agar tidak bekerja secara overtime. - Pemeriksaan kondisi kesehatan flagman. - Penyediaan air minum tidak jauh dari tempat flagman bertugas. e. APD: tidak ada. 5. Deskripsi Bahaya. Pekerja proyek menyebrang jalan tol (padat lalu lintas) secara sembarangan. Potensi Penyebab. - Kurangnya kesadaran pekerja terhadap keselamatan saat bekerja. - kurangnya himbauan tegas kepada pekerja untuk tidak menyebrang jalan sembarangan. Deskripsi Konsekuensi. Tertabrak, meninggal dunia. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Saat morning briefing selalu di informasikan, bahwa tidak boleh melintas/ menyebrang jalan tol, dan diinformasikan mengenai bahaya yang ada. - Memberikan rambu di sekitar area proyek (dilarang menyebrangi jalan tol). - Memberikan teguran dan sanksi tegas kepada pekerja yang melanggar peraturan. e. APD: Rompi reflektor.
  • 5. 2. Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas. Aktivitas 1. Pemeliharaan dan Perlindungan Lalu Lintas. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Crossing dengan jalan existing. 1. Deskripsi Bahaya. Flagman tertabrak kendaraan. Potensi Penyebab. - Ada pengendara yang tidak tertib lalu lintas - Kurangnya rambu peringatan sebelum flagman. - Flagman melamun/ tidak fokus dalam bekerja (sms atau mendengarkan musik saat bekerja). Deskripsi Konsekuensi. Meninggal. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum area proyek/ area flagman. - Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat lingkungan sekitar proyek. - Memberikan briefing kepada petugas flagman, agar fokus dan berhati-hati saat bekerja, dan menjelaskan mengenai risiko-risiko yang mungkin terjadi. - Memberikan informasi mengenai emergency response. - Bekerja sama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian daerah setempat. e. APD: Rompi reflector,safety helmet,safety shoes,masker debu. Aktivitas 2. Menyebrang Jalan dari dan ke area kerja. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Area Proyek. 1. Deskripsi Bahaya. Pengguna jalan yang melintasi area proyek mengalami tabrakan, dan atau Kendaraan menabrak pagar pembatas (barier) di lokasi proyek. Potensi Penyebab. - Tidak mengidahkan Aba-aba dari flagman & rambu peringatan yang sudah terpasang. - Kurang hati-hati dalam berkendara. Deskripsi Konsekuensi. Meninggal dunia. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : tidak bisa dilakukan. b. Substitusi : tidak bisa dilakukan. c. Engineering Control : - Pemasangan lampu lalu-lintas tanda "Hati-hati" di sudut jalan tertentu yang rawan kecelakaan. - Pemasangan rambu-rambu lalu-lintas sebelum area pagar (barier) lokasi proyek.
  • 6. - Pagar berwarna jelas dan dilengkapi dgn "lampu pengaman (safety lamp)" sepanjang pembatas area proyek. - Pemasangan lampu rotary sebelum pagar proyek. - Pemasangan spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar proyek. d. Administratif control : Koordinasi dengan pihak RS terdekat khusus untuk penanganan Gawat Darurat karena kecelakaan lalu-lintas sekitar lokasi proyek. e. APD : tidak bisa dilakukan Aktivitas 3. Memberi aba-aba dan buka tutup jalur/pengaturan lalu lintas oleh flagman. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Jalan raya lokasi pyoyek. 1. Deskripsi Bahaya. Fatigue pada flagman. Potensi Penyebab. -Flagman tidak sempat beristirahat karena lalu lintas padat. Deskripsi Konsekuensi. Flagman jatuh sakit sehingga kerja tidak optimal. Pengamanan jalan dan lalu-lintas sekitar proyek berkurang Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : tidak bisa dilakukan. b. Substitusi : tidak bisa dilakukan. c. Engineering Control : tidak bisa dilakukan. d. Administratif control : - Pergantian shift Flagman setiap 8 jam kerja. - Penertiban jam kerja Flagman agar tidak selalu overtime. - Pemeriksaan kesehatan oleh paramedis setempat terhadap Flagman yang overtime. e. APD : tidak bisa dilakukan.  DRAINASE Aktivitas 1. Pemasangan Pipa Gorong-Gorong Beton Bertulang diameter dalam 35-45 cm Pemasangan Pipa. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Mobil crane. 1. Deskripsi Bahaya. Pekerja tertimpa pipa akibat sling putus. Potensi Penyebab. - Kondisi selang sudah tidak sesuai standar. Deskripsi Konsekuensi. Meninggal dunia. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls:
  • 7. - Mengisolasi area perpindahan pipa yang dilalui crane dengan memasang barrier. d. Administrative Controls: - Pemeriksaan komponen pesawat angkut sebelum digunakan. - Meminta subkon untuk menyerahkan sertifikat bukti hasil tes wire rope pada sling. - Melakukan pemeriksaan komponen crane secara berkala. e. APD: - Helm keselamatan, Sepatu keselamatan. 2. Deskripsi Bahaya. Pekerja terkena swing crane. Potensi Penyebab. - Operator tidak mengetahui mengenai metode kerja yang aman. - Tidak ada rambu peringatan area operasi crane. Deskripsi Konsekuensi. Meninggal. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Memasang pagar pembatas/ barrier daerah swing radius crane untuk mencegah pekerja lain terkena putaran crane. d. Administrative Controls: - Memastikan operator sudah memiliki SIM-P - Memastikan operator dalam kondisi yang sehat - Memberikan pembekalan metode kerja yang aman, bahaya yang ada, dan peraturan yang berlaku. - Memasang rambu peringatan 'dilarang melintas, area. - Meningkatkan pengawasan saat pekerjaan berlangsung, dengan menetapkan petugas untuk memandu operasi crane. e. APD: - Helem keselamatan - Rompi reflektor - Sepatu keselamatan Aktivitas 2. Pemasangan Saluran berbentuk U tipe DS 2 (U400X400). Lokasi Peralatan Perkakas Material. Perkakas Manual. 1. Deskripsi Bahaya. Tergores perkakas tangan. Potensi Penyebab. - Tidak kosentrasi dalam bekerja (bercanda/merokok). - Kurang berpengalaman. Deskripsi Konsekuensi. Luka terbuka pada tangan. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls:
  • 8. - Memberikan pembekalan kepada pekerja mengenai metode kerja yang aman, bahaya yang ada, dan peraturan-peraturan yang berlaku di proyek. - Mengadakan pengawasan selama pekerjaan berlangsung - Memasang rambu 'wajib menggunakan APD'. - Memeriksa kondisi peralatan sebelum digunakan, jika menggunakan peralatan yang menggunakan aliran listrik, maka pastikan sebelum dinyalakan, alat masih dalam posisi off. - Memeriksa kelayakan alat secara berkala. e. APD: - Sarung tangan keselamatan. - Sepatu keselamatan Helem keselamatan. 2. Deskripsi Bahaya. Ergonomi (postur janggal). Potensi Penyebab. - Bekerja dengan postur janggal dalam waktu lama. Deskripsi Konsekuensi. Nyeri pada pinggang. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Mengadakan program senam/ olah raga secara periodik. - Memberikan anjuran untuk melakukan peregangan di selasela waktu bekerja. - Shift kerja atau rolling pekerjaan. e. APD: non applicable.  PEKERJAAN TANAH Aktivitas 1. Galian biasa untuk timbunan. Galian menggunakan alat berat. Lokasi Peralatan Perkakas Material. (excavator). 1. Deskripsi Bahaya. Terkena swing excavator. Potensi Penyebab. - Jarak pandang operator terbatas/ terhalang. - Kurangnya pengawsan. - Kurangnya rambu peringatan. - Kurangnya penerangan (malam hari). - Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada. Deskripsi Konsekuensi. Cidera fatal (patah tulang, pendarahan.). Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls:
  • 9. - Memberikan pagar pembatas pada area kerja. d. Administrative Controls: - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja. - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll). - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya). - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'. - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari). - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja. - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas). e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor 2. Deskripsi Bahaya. Tertabrak excavator. Potensi Penyebab. - Jarak pandang operator terbatas/terhalang. - Kurangnya pengawasan. - Kurangnya rambu peringatan. - Kurangnya penerangan (malam hari). - Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada. Deskripsi Konsekuensi. Meninggal. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Memberikan pagar pembatas pada area kerja d. Administrative Controls: - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja. - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll). - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya). - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum. - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari). - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja. - Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik. - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas). e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor.
  • 10. Aktivitas 2. Galian biasa untuk buang. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Excavator. 1. Deskripsi Bahaya. Terkena swing excavator. Potensi Penyebab. - Jarak pandang operator terbatas/terhalang. - Kurangnya pengawasan. - Kurangnya rambu peringatan. - Kurangnya penerangan (malam hari). - Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada. Deskripsi Konsekuensi. Cidera fatal (patah tulang pendarahan). Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Memberikan pagar pembatas pada area kerja d. Administrative Controls: - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja. - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll). - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya). - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum. - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari). - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja. - Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik. - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas). e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor. Aktivitas 3. Galian struktur kedalaman 0-2 meter. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Excavator. 1. Deskripsi Bahaya. Terkena swing excavator. Potensi Penyebab. - Jarak pandang operator terbatas/terhalang. - Kurangnya pengawasan. - Kurangnya rambu peringatan. - Kurangnya penerangan (malam hari). - Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada.
  • 11. Deskripsi Konsekuensi. Cidera fatal (patah tulang pendarahan). Pengendalian yang Ada. Aktivitas 4. Galian sturktur kedalaman 2-4 meter. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Excavator. 1. Deskripsi Bahaya. Terkena swing excavator. Potensi Penyebab. - Jarak pandang operator terbatas/terhalang. - Kurangnya pengawasan. - Kurangnya rambu peringatan. - Kurangnya penerangan (malam hari). - Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada. Deskripsi Konsekuensi. Cidera fatal (patah tulang pendarahan). Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Memberikan pagar pembatas pada area kerja d. Administrative Controls: - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja. - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll). - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya). - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum. - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari). - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja. - Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik. - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas). e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor. 2. Deskripsi Bahaya. Tertimbun Galian/ longsor. Potensi Penyebab. - Kondisi tanah tidak stabil. - Pekerja penggalian tidak berkompeten/tidak berpengalaman. - Sistem perlindungn (protective system) terhadap galian tidak direncanakan dengan baik. Deskripsi Konsekuensi. Meninggal.
  • 12. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Merencanakan dan menyiapkan proteksi pada diding galian. d. Administrative Control: - Melakukan pengujian terhadap stabilitas tanah pada lokasi galian dan lokasi sekitar galian. - Memasang patok-patok pada lokasi-lokasi instalasi kabel, air, pipa gas, dll. - Memberikan penjelasan kepeada pekerja mengenai potensi bahaya yang ada, bahaya longsor dan cara penyelamatan diri. - Memasang barikade dan rambu tanda bahaya. - Memasang rambu "Hasil galian min. 2 feet atau 0,65 meter dari batas tepi galian". - Memastikan kalau kondisi/ area bekerja sudah sesuai dan aman dengan mengisi Ijin Kerja K3LMP pekerjaan galian > 2 meter. - Melakukan inspeksi pada area galian terutama setelah kondisi hujan, banjir, dan kondisi-kondisi lain. e. APD: - Helm, sepatu bot, sarung tangan, dan rompi reflektor. Aktivitas 5. Timbunan biasa dan timbunan pilihan. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Excavator. 1. Deskripsi Bahaya. Tertimbunan Tanah. Potensi Penyebab. - Ketinggian timbunan sudah tidak sesuai. Deskripsi Konsekuensi. Meninngal. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Memasang barikade rambu atau stop log sebagai pembatas roda kendaraan angkut material di lokasi galian. - Memberikan penjelasan kepada pekerja mengenai potensi baha yang mungkin terjadi, antara lain bahaya longsor dan cara penyelamatan diri. Aktivitas 6. Galian perkerasan beraspal. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Alat berat (Excavator). 1. Deskripsi Bahaya. - Terkena swing excavator breaker. - Kebisingan. Potensi - Jarak pandang operator terhalang.
  • 13. Penyebab. - Kurangnya rambu peringatan. - Tidak mematuhi rambu peringatan yang sudah terpasang. - Kurangnya pengawsan saat excavator beroperasi. - pekerja tidak menggunakan rompi reflector. - Kurangnya perawatan pada alat berat. Deskripsi Konsekuensi. 1. Patah tulang dan luka luar pada beberapa bagian tubuh. 2. Gangguan pada pendengaran. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Memasang pembatas (safety line) pada area yang terkena/ terjangkau swing excavator. - Memasang rambu peringatan 'Awas Ada Pekerjaan Excavator. - Melaksanakan PPP K3L-018 pengoperasian peralatan berat mekanis. - Meningkatkan pengawasan saat pengoperasian excavator. -Pengaturan agar perawatan dan peremajaan mesin alat dilakukan secara rutin (membuat jadwal & evaluasi perawatan alat). - Melakukan pengukuran tingkat kebisingan yang ditimbulkan alat saat sedang beroperasi. - Melakukan pengaturan shift kerja sesuai tingkat kebisingan yg ditimbulkan alat. e. APD: - Helem keselamatan. - Sepatu keselamatan. - Rompi reflektor. - Ear plug/ ear muff (bila kebisingan ≥ 85 Dba). 2. Deskripsi Bahaya. Debu. Potensi Penyebab. - Area kerja kering (banyak debu). - Kondisi angin kencang. Deskripsi Konsekuensi. Gangguan pernafasan. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Penyiraman jalan d. Administrative Controls: - Melakukan briefing sebelum pekerjaan di mulai, dan menginformasikan mengenai bahaya yang ada - Memasang rambu "area wajib menggunakan masker" e. APD: - Masker debu. Aktivitas 7. Penyiapan Badan Jalan. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Motor grader, Vibro roller.
  • 14. 1. Deskripsi Bahaya. Tertabrak motor grader atau vibro roller. Potensi Penyebab. - Jarak pandang operator terbatas/ terhalang. - Kurangnya pengawasan. - Kurangnya rambu peringatan. - Kurangnya penerangan (malam hari). - Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada. Deskripsi Konsekuensi. Meninggal. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Memberikan pagar pembatas pada area kerja. d. Administrative Controls: - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja. - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll). - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya). - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'. - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari). - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja. - Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik. - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas). e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor.  PEKERASAN BERBUTIR. Aktivitas 1. Lapisan pondasi Agregat. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Pasir, whiel loader, dump truck. 1. Deskripsi Bahaya. Tertabrak Alat Berat. Potensi Penyebab. - Jarak pandang operator terbatas/ terhalang. - Kurangnya pengawasan. - Kurangnya rambu peringatan. - Kurangnya penerangan (malam hari). - Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada. Deskripsi Konsekuensi. Meninggal.
  • 15. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Memberikan pagar pembatas pada area kerja. d. Administrative Controls: - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja. - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll). - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya). - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'. - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari). - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja. - Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik. - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas). e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor.  PEKERASAN ASPAL. Aktivitas 1. Lapisa perekat (aspal cair). Lokasi Peralatan Perkakas Material. Aspal sprayer, Tandem roller. 1. Deskripsi Bahaya. Tertabrak alat berat. Potensi Penyebab. - Jarak pandang operator terbatas/ terhalang. - Kurangnya pengawasan. - Kurangnya rambu peringatan. - Kurangnya penerangan (malam hari). - Tidak mematuhi rambu peringatan yang ada. Deskripsi Konsekuensi. Meninggal. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Memberikan pagar pembatas pada area kerja. d. Administrative Controls: - Operator memiliki SIO yang masih berlaku & pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja. - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja (rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll).
  • 16. - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai (operator dan pekerja lainnya). - Memasang rambu 'Area dilarang untuk umum'. - Memasang lampu penerangan pada alat berat dan disekitar area kerja (terutama pada malam hari). - Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang bekerja, dan sesudah bekerja. - Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi dengan baik. - Menetapkan petugas untuk memandu operasi alat (jika operator terhalang pandangannya, bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas). e. APD: - Helm, safety shoes, rompi reflektor. Aktivitas 2. Pengaspalan. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Aspal distributor. 1. Deskripsi Bahaya. Terkena percikan Aspal. Potensi Penyebab. - Hembusan angin kecang. - Kurangnya pemahaman mengenai aspek keselamatan. - Tidak menggunakan APD. Deskripsi Konsekuensi. Tangan/kaki luka bakar (melepuh). Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Pelajari arah angin sebelum melaksanakan penyemprotan aspal. - Memberikan induksi pada pekerja mengenai bahaya pengaspalan. - Memberikan pembekalan yang cukup mengenai tahapan proses kerja pengaspalan yang aman. - Meningkatkan pengawasan saat pekerjaan berlangsung. e. APD: - Baju lengan panjang. - Sarung tangan. - Sepatu keselamatan. - Kacamata keselamatan. 2. Deskripsi Bahaya. Bekerja pada suhu tinggi. Potensi Penyebab. Suhu terlalu panas (melebihi yang dibutuhkan). Deskripsi Konsekuensi. Terjadi ledakan (meninggal). Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan.
  • 17. d. Administrative Controls: - Menjaga keseimbangan panas. - Semua pekerja pengaspalan harus mendapatkan induksi mengenai bahaya pengaspalan dan pembekalan mengenai prosedur kerja yang aman (khususnya bahaya bahan kimia yang digunakan untuk pencampuran aspal). - Meningkatkan pengawasan saat proses kerja berlangsung. e. APD: - Baju lengan panjang. - Sarung tangan. - Sepatu keselamatan. - Kacamata keselamatan.  STRUKTUR. Aktivitas 1. Baja tulangan (pemotongan). Lokasi Peralatan Perkakas Material. Bar cutter. 1. Deskripsi Bahaya. Jari terpotong alat. Potensi Penyebab. - Tidak mengetahui cara kerja yang aman/SOP nya. - Bercanda/tidak kosentrasi dalam bekerja/merokok. Deskripsi Konsekuensi. Jari tangan luka atau cacat. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Memasang guarding pada alat. d. Administrative Controls: - Sebelum bekerja, operator diberikan pembekalan mengenai cara bekerja yang aman & bahaya-bahaya dari pekerjaan tersebut. - Melakukan pengawasan saat pelaksanaan pekerjaan. - Dibuatkan peraturan larangan merokok di area kerja & menyediakan area khusus merokok. - Memasang rambu larangan merokok, wajib APD. e. APD: - Sarung tangan keselamatan. 2. Deskripsi Bahaya. Mata terkena percikan besi. Potensi Penyebab. Posisi wajah terlalu dekat dengan pengoperasian alat. Deskripsi Konsekuensi. Iritasi mata. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls:
  • 18. - Memasang guarding pada alat. d. Administrative Controls: - Sebelum bekerja, operator diberikan pembekalan mengenai cara bekerja yang aman & bahaya-bahaya dari pekerjaan tersebut. - Memasang informasi mengenai postur kerja yang aman. e. APD: - Kacamata Keselamatan. - Menggunakan baju lengan panjang. - Sarung tangan Keselamatan. 3. Deskripsi Bahaya. Jari kaki. Potensi Penyebab. - Penempatan material besi beton tidak beraturan/rapi. - Kesalahan posisi penanganan material (cara membawa,memegang). - tidak menggunakan APD. Deskripsi Konsekuensi. Luka gores/tusuk pada tangan/kaki. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: - Memisahkan/ menyediakan lokasi khusus penyimpanan material. d. Administrative Controls: - Pelaksanaan housekeeping. - Memasang rambu area wajib menggunakan APD. e. APD: - Sarung tangan keselamatan. - Sepatu keselamatan. Aktivitas 2. Pemancangan. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Area Proyek. 1. Deskripsi Bahaya. Kebisingan. Potensi Penyebab. - Pemancangan tidak dilakukan secara bertahap sehingga exposure bising melebihi time limit yang ditentukan oleh peraturan. Deskripsi Konsekuensi. Polusi suara gangguan ketidaknyamanan baik ke pekerja proyek maupun masyarakat sekitar proyek, Demo dari masyrakat sekitar proyek. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja. - Melaksanakan From Alat (From Lat 2) Berita Acara Alat Siap Operasi. - Pastika alat pancang masih dalam kondisi (body dan maintenance alat pancang).
  • 19. - Dilakukan pemancangan secara bertahap. - Mengukur kebisingan yang ditimbulkan oleh pemancangan. - Membuat kontur kebisingan, dan menetapkan jenis ears pluge/ears muff yang harus digunakan (NR yang harus di kurangai), dan batas aman pekerja berada di lokasi bising. - Memasang rambu-rambu K3: "AREA WAJIB MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG TELINGA". e. APD : ear plug (alat pelindung telinga). 2. Deskripsi Bahaya. Tertimpa tiang pancang. Potensi Penyebab. - Body dan Mesin alat pancang dalam kondisi kurang memenuhi standar. - Kurangnya perawatan terhadap body dan mesin alat pancang tersebut. Deskripsi Konsekuensi. Meninggal. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja. - Melaksanakan Form Alat (Form Lat 2) Berita Acara Alat Siap Operasi. - Pastikan alat pancang masih dalam kondisi baik (body & mesin). - Maintenance alat pancang. - Dilakukan pemancangan secara bertahap. - Memasang rambu-rambu K3 : "HATI-HATI LINTASAN CRANE AREA WAJIB HELM, SAFETY SHOES”. - Koordinasi dengan pihak Puskesmas atau RS terdekat khusus untuk penanganan Gawat Darurat. e. APD : - Helm. - Safety Shoe.  PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR. Aktivitas 1. Marka jalan thermoplastic. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Alat pembuat marka jalan. 1. Deskripsi Bahaya. Tertabrak kendaraan umum. Potensi Penyebab. - Ada pengendara yang tidak tertib lalu lintas. - Kurangnya rambu peringatan sebelum flagman.
  • 20. - flagman melamun/tidak fokus dalam bekerja (sms atau mendengarkan musik) Deskripsi Konsekuensi. Meninggal. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Memasang rambu-rambu 'hati-hati ada pekerjaan proyek' sebelum area proyek/ area flagman. - Memasang spanduk untuk sosialisasi kepada masyarakat. - Memberikan briefing kepada petugas flagman, agar fokus. - Memberikan informasi mengenai emergency responce. - Bekerjasama dan berkoordinasi dengan petugas kepolisian. e. APD: Rompi reflector,safety helmet,safety shoes, masker debu. Aktivitas 2. Pemasangan kerb pracetak jenis 1. Lokasi Peralatan Perkakas Material. Sekop, Alat angkat dan Angkut. 1. Deskripsi Bahaya. Ergonomi (postur Janggal). Potensi Penyebab. - Bekerja dengan postur janggal dalam waktu yang lama. Deskripsi Konsekuensi. Nyeri pinggang. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls: - Mengadakan program senam/ olah raga secara periodik. - Memberikan anjuran untuk melakukan peregangan di selasela waktu bekerja. - Shift kerja atau rolling pekerjaan. e. APD: non applicable. 2. Deskripsi Bahaya. Tertimpa Kerb. Potensi Penyebab. - Pekerja tidak mengetahui metode kerja yang aman. - tidak konsentrasi saat bekerja (bercanda,meroko, dll) - Tidak menggunakan APD. Deskripsi Konsekuensi. Pendarahan. Pengendalian yang Ada. a. Eliminasi : Tidak dapat dilakukan. b. Substitusi : Tidak dapat dilakukan. c. Engineering Controls: Tidak dapat dilakukan. d. Administrative Controls:
  • 21. - Memberikan pembekalanmengenai metode kerja yangaman, bahaya yang ada di tempat kerja, dan aturan yang berlaku di area proyek. - Memasang rambu 'area dilarang merokok', 'area wajib menggunakan APD. - Melakukan pengawasan selama proses pekerjaan berlangsung. - Menyediakan area khusus merokok. e. APD: - Sepatu keselamatan