Bab 2 membahas rangkaian dioda, termasuk dioda zener yang digunakan sebagai penyetabil tegangan. Perencanaan penyetabil tegangan dimulai dari spesifikasi yang diinginkan seperti arus beban, tegangan sumber, dan tegangan keluaran. Kemudian dihitung harga resistor dan dioda zener yang dibutuhkan berdasarkan persamaan-persamaan yang diberikan. Contoh soal juga diberikan untuk mengilustrasikan perhitungan harga k
Dokumen tersebut berisi soal ujian tentang komponen dioda yang mencakup pertanyaan pilihan ganda dan uraian. Pertanyaan pilihan gandanya meliputi jenis dioda dan prinsip kerjanya seperti dioda penyearah, zener, dan varaktor. Sedangkan pertanyaan uraian meminta penjelasan gambar, prinsip kerja, dan rangkaian-rangkaian tertentu yang melibatkan dioda.
Dokumen tersebut membahas tentang pengayun gelombang sinus, termasuk definisi pengayun, keperluan litar pengayun, dan jenis-jenis pengayun seperti pengayun Amstrong, Colpitts, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja dan kendalian dari beberapa jenis pengayun tersebut.
Bab 2 membahas rangkaian dioda, termasuk dioda zener yang digunakan sebagai penyetabil tegangan. Perencanaan penyetabil tegangan dimulai dari spesifikasi yang diinginkan seperti arus beban, tegangan sumber, dan tegangan keluaran. Kemudian dihitung harga resistor dan dioda zener yang dibutuhkan berdasarkan persamaan-persamaan yang diberikan. Contoh soal juga diberikan untuk mengilustrasikan perhitungan harga k
Dokumen tersebut berisi soal ujian tentang komponen dioda yang mencakup pertanyaan pilihan ganda dan uraian. Pertanyaan pilihan gandanya meliputi jenis dioda dan prinsip kerjanya seperti dioda penyearah, zener, dan varaktor. Sedangkan pertanyaan uraian meminta penjelasan gambar, prinsip kerja, dan rangkaian-rangkaian tertentu yang melibatkan dioda.
Dokumen tersebut membahas tentang pengayun gelombang sinus, termasuk definisi pengayun, keperluan litar pengayun, dan jenis-jenis pengayun seperti pengayun Amstrong, Colpitts, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja dan kendalian dari beberapa jenis pengayun tersebut.
Modul ini memperkenalkan murid kepada pengayun sebagai penjana isyarat ac, jenis-jenis litar pengayun, dan cara mengesan kerosakan litar pengayun. Murid akan belajar mengenai fungsi pengayun, jenis-jenis pengayun seperti Hartley, Colpitts dan Armstrong, serta litar pengayun pemberbilang getar seperti astable dan monostable. Mereka juga akan belajar bagaimana menyambung, menguji dan menges
Dokumen tersebut membahas tentang thyristor, komponen elektronika berbasis semikonduktor yang dapat menghantarkan arus listrik secara selektif. Terdapat beberapa jenis thyristor seperti SCR, TRIAC, dan DIAC. SCR adalah thyristor satu arah, TRIAC adalah thyristor dua arah, sedangkan DIAC berfungsi sebagai pemicu untuk mengaktifkan TRIAC pada tegangan tertentu. Thyristor memiliki struktur P
Jaringan distribusi bertugas mendistribusikan energi listrik dari pembangkit ke pengguna melalui tegangan yang diubah. Jaringan distribusi dapat digambarkan dalam diagram rangkaian yang menunjukkan sistem satu fasa, tiga fasa, dan jenis jaringannya seperti radial dan ring.
Thyristor adalah komponen semikonduktor untuk pensaklaran berdasarkan struktur PNPN yang memiliki kestabilan dalam dua keadaan on dan off serta umpan balik internal. Terdiri dari SCR untuk mensaklar arus searah, TRIAC untuk arus bolak-balik, dan DIAC sebagai pemicu TRIAC.
Dokumen tersebut membahas tentang dua teknik pincangan transistor dalam penguat pengeluar sepunya, yaitu teknik pincang tapak dengan suapbalik pengeluar dan teknik pincang pembahagi voltan. Teknik-teknik tersebut dapat menstabilkan arus operasi litar dengan menghindari pengaruh faktor Beta yang berubah-ubah.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi dioda pada penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penyearah jembatan. Jenis-jenis penyearah dijelaskan beserta cara kerja dan rumus-rumus untuk menghitung tegangan outputnya. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya.
Transformator adalah alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dengan merubah tingkat tegangan melalui prinsip induksi magnetik tanpa merubah frekuensi. Transformator terdiri atas inti besi, kumparan, minyak pendingin, dan peralatan bantu seperti tap changer dan pengaman. Prinsip kerjanya adalah arus pada kumparan primer menimbulkan fluks magnetik yang menginduksi tegangan pada kumparan sekunder sesuai perbandingan lilitannya
1. Transistor adalah piranti semikonduktor tiga terminal yang dibangun dari dua material berbeda tipe (p dan n atau sebaliknya) dengan doping pada bagian tengah lebih rendah.
2. Transistor beroperasi dengan memberikan bias pada kedua junction, dimana arus pada collector berhubungan linier dengan arus basis.
3. Ada tiga konfigurasi transistor yaitu common base, common emitter, dan common collector, dengan penguatan arus berbeda pada seti
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
Dokumen tersebut membahas tentang penyearahan diode semikonduktor. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa penyearah gelombang digunakan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah dan terdiri dari transformator, dioda, dan kondensator. Dokumen juga menjelaskan cara kerja penyearah setengah gelombang dan penuh serta bagaimana kondensator berfungsi sebagai filter untuk menghilangkan sisa gelombang bolak-
The document outlines the agenda for the second annual opening of the Tanta University Student Chapter (TUSC) of the American Association of Petroleum Geologists (AAPG). It introduces AAPG and TUSC, describes their mission and vision of connecting science students and reducing gaps between education and industry. The presentation highlights TUSC's activities like workshops, field trips and conferences, and benefits for students. It also discusses prior and upcoming events, opportunities to join the board and contact information.
Modul ini memperkenalkan murid kepada pengayun sebagai penjana isyarat ac, jenis-jenis litar pengayun, dan cara mengesan kerosakan litar pengayun. Murid akan belajar mengenai fungsi pengayun, jenis-jenis pengayun seperti Hartley, Colpitts dan Armstrong, serta litar pengayun pemberbilang getar seperti astable dan monostable. Mereka juga akan belajar bagaimana menyambung, menguji dan menges
Dokumen tersebut membahas tentang thyristor, komponen elektronika berbasis semikonduktor yang dapat menghantarkan arus listrik secara selektif. Terdapat beberapa jenis thyristor seperti SCR, TRIAC, dan DIAC. SCR adalah thyristor satu arah, TRIAC adalah thyristor dua arah, sedangkan DIAC berfungsi sebagai pemicu untuk mengaktifkan TRIAC pada tegangan tertentu. Thyristor memiliki struktur P
Jaringan distribusi bertugas mendistribusikan energi listrik dari pembangkit ke pengguna melalui tegangan yang diubah. Jaringan distribusi dapat digambarkan dalam diagram rangkaian yang menunjukkan sistem satu fasa, tiga fasa, dan jenis jaringannya seperti radial dan ring.
Thyristor adalah komponen semikonduktor untuk pensaklaran berdasarkan struktur PNPN yang memiliki kestabilan dalam dua keadaan on dan off serta umpan balik internal. Terdiri dari SCR untuk mensaklar arus searah, TRIAC untuk arus bolak-balik, dan DIAC sebagai pemicu TRIAC.
Dokumen tersebut membahas tentang dua teknik pincangan transistor dalam penguat pengeluar sepunya, yaitu teknik pincang tapak dengan suapbalik pengeluar dan teknik pincang pembahagi voltan. Teknik-teknik tersebut dapat menstabilkan arus operasi litar dengan menghindari pengaruh faktor Beta yang berubah-ubah.
Dokumen tersebut membahas tentang aplikasi dioda pada penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penyearah jembatan. Jenis-jenis penyearah dijelaskan beserta cara kerja dan rumus-rumus untuk menghitung tegangan outputnya. Beberapa contoh soal juga diberikan beserta penyelesaiannya.
Transformator adalah alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dengan merubah tingkat tegangan melalui prinsip induksi magnetik tanpa merubah frekuensi. Transformator terdiri atas inti besi, kumparan, minyak pendingin, dan peralatan bantu seperti tap changer dan pengaman. Prinsip kerjanya adalah arus pada kumparan primer menimbulkan fluks magnetik yang menginduksi tegangan pada kumparan sekunder sesuai perbandingan lilitannya
1. Transistor adalah piranti semikonduktor tiga terminal yang dibangun dari dua material berbeda tipe (p dan n atau sebaliknya) dengan doping pada bagian tengah lebih rendah.
2. Transistor beroperasi dengan memberikan bias pada kedua junction, dimana arus pada collector berhubungan linier dengan arus basis.
3. Ada tiga konfigurasi transistor yaitu common base, common emitter, dan common collector, dengan penguatan arus berbeda pada seti
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
Dokumen tersebut membahas tentang penyearahan diode semikonduktor. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa penyearah gelombang digunakan untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah dan terdiri dari transformator, dioda, dan kondensator. Dokumen juga menjelaskan cara kerja penyearah setengah gelombang dan penuh serta bagaimana kondensator berfungsi sebagai filter untuk menghilangkan sisa gelombang bolak-
The document outlines the agenda for the second annual opening of the Tanta University Student Chapter (TUSC) of the American Association of Petroleum Geologists (AAPG). It introduces AAPG and TUSC, describes their mission and vision of connecting science students and reducing gaps between education and industry. The presentation highlights TUSC's activities like workshops, field trips and conferences, and benefits for students. It also discusses prior and upcoming events, opportunities to join the board and contact information.
This document summarizes an article that argues traditional grading limits effective feedback in writing classrooms. It discusses how grades influence teacher responses to focus on justifying scores rather than helping students improve. When the focus is on grading, teachers see student writing as something to rank rather than as ideas from developing writers. The pressure of grading throughout the writing process discourages exploration and questions in feedback. Removing grades allows teachers to genuinely assess student writing and engage students through responses.
Mgt 350 final exam guide 16) Which of the following describes a moral ideal?...ramyasribanu
16) Which of the following describes a moral ideal?
A. A pleasure or happiness
B. A disposition
C. A goal toward which we can strive
D. A talent or ability
Transistor adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan berperan penting dalam sirkuit elektronika. Terdiri dari 3 terminal, tegangan atau arus di satu terminal mengatur arus lebih besar di 2 terminal lainnya. Jenis transistor utama adalah transistor bipolar dan transistor efek medan. Transistor digunakan sebagai penguat, saklar, dan komponen logika dalam sirkuit analog dan digital.
Dokumen tersebut merangkum serangkaian percobaan dasar transformator satu fasa, meliputi percobaan beban nol, hubung singkat, dan berbeban. Percobaan-percobaan tersebut bertujuan untuk mempelajari karakteristik operasi dan parameter transformator, seperti tegangan hubung singkat, efisiensi, dan pengaturan tegangan.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis penguat yang menghubungkan dua transistor secara langsung, seperti penguat DC biasa, hubungan Darlington, kombinasi npn-pnp, dan penguat diferensial. Penguat-penguat tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan penguatan isyarat arus DC maupun AC dengan menghubungkan kolektor transistor pertama ke basis transistor kedua secara langsung.
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja rangkaian catu daya linier mulai dari penyearah hingga regulator tegangan. Secara singkat, penyearah digunakan untuk mengubah arus AC menjadi DC dengan menggunakan dioda. Kapasitor digunakan sebagai filter untuk mengurangi tegangan ripple. Regulator digunakan untuk menstabilkan tegangan keluaran dari penyearah. IC regulator seperti IC 78XX kini sudah banyak digunakan untuk mereg
Rangkaian hambatan paralel dan seri digabung. Hambatan ekivalen diperoleh dengan menggunakan hukum paralel dan seri. Arus dan tegangan pada masing-masing hambatan dihitung menggunakan hukum Ohm dan Kirchhoff.
Terdapat dua jenis dioda semikonduktor yaitu silikon dan germanium. Dioda dapat bekerja pada bias maju atau negatif dan memiliki karakteristik khusus seperti dioda zener yang bekerja pada bias negatif. Jenis dioda dan penggunaannya meliputi silikon untuk penyearah arus dan tegangan kejut, zener untuk mengatur tegangan, bridge untuk penyearah gelombang penuh, serta LED dan dioda foto.
Dioda hanya dapat menghantar arus pada satu arah saja. Terdapat beberapa jenis dioda seperti LED, dioda photo, varactor, Schottky, step-recovery, dan zener. Masing-masing jenis dioda memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda-beda. Dioda digunakan pada berbagai aplikasi seperti rectifier, clipper, dan regulator tegangan.
Dioda tunnel menggunakan fenomena resonant tunneling yang menghasilkan resistansi negatif. Dioda tunnel memiliki kurva hubungan tegangan-arus yang unik dengan puncak arus dan lembah arus. Dioda tunnel dapat digunakan dalam osilator frekuensi tinggi karena sifat resistansi negatifnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai litar bekalan kuasa DC. Ia menjelaskan fungsi komponen utama seperti pengubah, penerus, penapis dan pengatur voltan. Dokumen ini juga menyenaraikan langkah-langkah penting dalam penggunaan dan penyelenggaraan litar bekalan kuasa serta cara mengesan dan mengatasi kerosakan komponen.
Bab 2 membahas rangkaian dioda dan penggunaannya sebagai penyearah tegangan. Dioda dapat digunakan untuk mengubah sinyal bolak balik menjadi searah karena hanya dapat melewatkan arus pada satu arah. Rangkaian penyearah sederhana adalah setengah gelombang, sedangkan untuk hasil yang lebih baik diperlukan penyearah gelombang penuh. Stabilisasi tegangan output dapat dicapai menggunakan rang
Rangkuman menjelaskan tentang arus searah (DC) yang hanya melibatkan arus dan tegangan searah yang tidak berubah terhadap waktu. Komponen pada rangkaian DC meliputi baterai, hambatan, dan kawat penghantar. Rangkaian seri dan paralel digunakan untuk menyederhanakan rangkaian yang kompleks."
Similar to Percobaan 1 dan 2(current and voltage protection) (20)
1. Percobaan 1 dan 2
PROTEKSI ARUS dan TEGANGAN LEBIH
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengerti tentang sistem pengaman arus dan tegangan
lebih.
Teori Dasar
Pada kebanyakan peralatan listrik memerlukan sistem pengaman untuk melindungi terjadinya
beban lebih. Arus yang besar pada rangkaian listrik terjadi akibat hubung singkat, sehingga
menimbulkan kerugian peralatan (kerusakan mekanis dan bahkan kebakaran). Oleh karena itu
untuk melindungi terjadinya hubung singkat dilakukan pemasangan sekering (fuse).
Cara kerja dari fuse adalah berdasarkan pelelehan bahan sehingga akan memberikan hubungan
terbuka pada rangkaian karena beban lebih atu hubung singkat. Semua jenis sekering mampunyai
sifat sensitif terhadap temeratur (dari temperatur ambang 25 o C), serta mempunyai spesifikasi
rating arus dan tegangan.
Sekering dalam rangkaian konverter harus dari jenis khusus yaitu dari jenis ultra high speed fuse.
Biasanya hanya konverter jenis thyristor yang dapat meggunakan pengaman sekering. Sedangkan
jenis saklar solid state lain tidak teramankan oleh sekering tersebut.(tidak cukup cepat putus oleh
arus yang membahayakan saklar solid statenya). Untuk konverter transistor misalnya, digunakan
pengaman arus elektronik yang mampu bereaksi jauh lebih cepat dari pada sekering.
Didalam konverter, servo amplifier dan inverter diperlukan pembatas arus dan tegangan. Bila
konverter digunakan untuk menjalankan motor, kecepatan motor dikurangi dari putaran tinggi
ke putaran rendah, sehingga motor berfungsi sebagai generator. Akibatnya arus akan diumpan-
balikkan pada kapasitor antara terminal power suplai. Hal ini akan terjadi pengisian kembali
pada kapasitor dan dapat menaikkan tegangan sehingga dapat merugikan transistor. Sumber
tegangan lebih yang lain datang dari kerja ON dan OFF dari sklar solid state. Pada setiap operasi
OFF timbul tegangan lebih akibat adanya GGL lawan dari beban induktor. Jenis tegangan lebih ini
terjadi tidak pada terminal masukan konverter tetapi pada setiap saklar solid state dalam
konverter tersebut. Oleh karenanya peralatan seperti konverter harus mempunyai pembatas
arus dan proteksi tegangan lebih seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Sedangkan salah satu
contoh rangkaian untuk proteksi arus lebih seperti ditunjukkan pada gambar 2.
2. Proteksi
arus lebih LOAD
SERVO-AMPL
Proteksi atau
Tegangan lebih INVERTER
atau
DRIVER MOTOR
Gambar 1. Konfigurasi proteksi arus dan tegangan lebih
Pada gambar 2, arus I1 mengalir melalui R1 dan melalui Tr1 dan Tr2 pada rangkaian darlington
sehingga transistor ON stte. R2 adalah tahanan rendah untuk mendeteksi arus. R 3 dan R1 untuk
mengatur deteksi tegangan pada titik B. Selama potensial pada titik B memberikan respek ke A
yang merupakan arus utama yang lebih kecil dari 0,6 volt maka tegangan maju minimum
memberikan respek ke titik A, kemudian Tr 3 menutup yang menyebabkan arus I 3 mengalir.
Setelah ini I1 cenderung berkurang sebab impedansi loop arus I 1 lebih tinggi dari I2 dan transistor
Darlington Tr1 dan Tr2 membuka untuk mencegah arus utama menjadi lebih tinggi dari nilai yang
diset yaitu ;
Arus yang diset = (0,6/R2)(R3 + R4)/( ∩R3 + R4) (1)
∩ = faktor dari R3
Main Current R2
A
Tr2
D
I1
R3 R4
Tr1
R1 B
Tr3
I2
Gambar 2. Rangkaian pembatas arus lebih
3. Contoh
Jika rangkaian pembatas arus pada gambar 2 mempunyai R 1 = 10 K, R2 = 0,1 (5watt), R3 = 200,
dan ∩ (faktor dari R3) = 0 sampai 1, tentukan besarnya arus yang bisa diatur (Is).
Penyelesaian
Untuk harga ∩ = 0, maka besarnya arus yang diset :
Is = (0,6/ R2)( R3 + R4)/ ( R3 + R4)
Is = (0,6/0,1)(200 + 200)/(0+200) = 12 A
Untuk harga ∩ = 1, maka besarnya arus yang diset :
Is = (0,6/0,1)(200 + 200)/(200 + 200) = 6 A
Sehingga besarnya arus yang diset (Is) antara 6 A sampai dengan 12 A.
Pada gambar 3 bila beban sebagai generator maka arus DC diumpan balikkan dari konverter ke
sumber daya. Jika arus ini terus mengalir maka tegangan pada kapasitor C 2 akan melebihi rating
tegangan pada transistor. Untuk mencegah hal ini, tegangan pada titik C dibandingkan dengan
tegangan breakdown diode zener Dz. Bila tegangan melebihi tegangan breakdown dan tegangan
maju basis ke emitor maka transistor Tr 4, Tr5, dan Tr6 akan ON sampai kapasitor C 2 terisi. Bila
tegangan pada titik C berkurang dan diode zener akan kembali normal, maka Tr 5 dan Tr6 akan
kembali beroperasi. Jadi tegangan ini digunakan untuk menjaga agar powernya tetap.
Vmax = (Vz + 0,6)( R5 + R6 + R7)/(R6 + R7) (2)
τ = faktor dari R6 (dari 0 sampai 1)
Vz = tegangan breakdown pada diode zener
4. 12V
R8
R5
R10
1K
8K6
C2 OUTPUT
R6 Tr4
INPUT
Dz 10Ω
200Ω
R112200µF
R7 Tr5
20Ω/5
500Ω R9
WC
Tr6 1
1K
0,22µF
Gambar 3. Proteksi tegangan lebih
PERCOBAAN PROTEKSI ARUS LEBIH
Rangkaian
Vb
1 3
5
DC VR1
Va 6
SUPPLY I1
4 VL
I2
7
2 A
IL
Gambar 4. menunjukkan percobaan proteksi arus lebih.
Peralatan
a. Elektronik Voltmeter
b. DC Ampermeter
c. DC power Supply
5. Petunjuk Percobaan
1. Susunlah rangkaian seperti pada gambar 4.
2. Reset arus IL sampai minimum dengan mengatur resistor variabel RL1 dan set
dengan mengukur Va dari arus setting sehingga mendekati harga VR1.
3. Ukur hubungan antara tegangan Vce pada terminal C-E dari transistor (T1),
tegangan VL yang melalui tahanan RL1 dan arus beban IL, dimana pertambahan arus IL
secara perlahan-lahan dari arus minimum.
4. Ukur hubungan dari tiap pengukuran Va dan arus yang diset.
5. Buat data-data dalam bentuk tabel hubungan antara Vce, VL dan IL (tabel 1)
6. Buatlah grafik karakteristik hubungan antara Vce, VL, dan IL. Karakteristik arus
IL dengan mengukur Va sebagai parameter, seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.
Tabel 1. Hubungan antara Va, VL, dan IL
No. Va IL Vce VL Vce+VL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
6. Vce
Va1
Va2
Va3
IL
VL
Va1 Va2 Va3
IL
Gambar 5 . Tegangan drop Vce transistor dan VL yang melalui tahanan beban
Pengujian hasil
- Tentukan dan plot hubungan antara (Vce+VL) dan IL dan gunakan tabel 1, seperti
ditunjukkan pada gambar 6.
Vce+VL
IL
Gambar 6. Hubungan antara tegangan yang digunakan dengan tegangan beban
7. PERCOBAAN PROTEKSI ARUS LEBIH
Rangkaian
DC DC
Supply A Supply B
(fixed) (varible)
Gambar 7. Rangkaian Percobaan Proteksi tegangan lebih
Peralatan
- DC Voltmeter
- DC ampermeter
- DC power supply (variable)
Petunjuk Percobaan
1. Susun rangkaian percobaan seperti gambar 7.
2. Set tegangan Va pada nilai minimum dengan mengatur R6, dan reset tegangan VL ke
nilai nol.
3. Ukur hubungan antara arus Ic dan tegangan VL, tambahkan /besarkan tegangan VL
perlahan-lahan.
4. Setelah diadakan perubahan nilai Va, ukur hubungan antara arus Ic dan tegangan VL
dengan cara seperti diatas.
5. Buat tabel seperti tabel 2
6. Buat grafik hubungan seperti pada gambar 8.
8. Tabel 2. Hubungan antara arus Ic dan tegangan VL
ic IC
VL Va1 Va2 Va3 Va4
VL=0
Ic
VL
Gambar 8. Karakteristik Pengaman
Pengujian hasil
Bandingkan nilai percobaan dengan secara teori yang diperoleh dari persamaan 2
dengan kondisi power unit A dan variable power unit B. Jelaskan bagaimana karakteristik
Vi vs VL.
9. TUGAS KESELURUHAN
1. Hitung secara teori dari masing-masing rangkaian (proteksi arus dan tegangan)
2. Simulasikan rangkaian tersebut dengan simulator yang anda kuasai (EWB dan lainnya) dan
lakukan penganalisaan data
3. Cari rangkaian (minimal 1) tersebut di internet ataupun lainnya kemudian ulangi point 1 dan
2. Dan bandingkan performance rangkaian yang anda temukan tersebut dengan rangkaian
yang sudah ada.
4. Pada pertemuan berikutnya lakukan percobaan secara real dari rangkaian yang sudah ada
untuk mendapatkan data dan performansi dari rangkaian tersebut.
5. Kemudian bandingkan kembali rangkaian yang anda temukan dengan masing-masing
kelompok untuk rangkaian yang berbeda pula. Temukan yang paling baik jadikan
rangkaiannya....
10. TUGAS KESELURUHAN
1. Hitung secara teori dari masing-masing rangkaian (proteksi arus dan tegangan)
2. Simulasikan rangkaian tersebut dengan simulator yang anda kuasai (EWB dan lainnya) dan
lakukan penganalisaan data
3. Cari rangkaian (minimal 1) tersebut di internet ataupun lainnya kemudian ulangi point 1 dan
2. Dan bandingkan performance rangkaian yang anda temukan tersebut dengan rangkaian
yang sudah ada.
4. Pada pertemuan berikutnya lakukan percobaan secara real dari rangkaian yang sudah ada
untuk mendapatkan data dan performansi dari rangkaian tersebut.
5. Kemudian bandingkan kembali rangkaian yang anda temukan dengan masing-masing
kelompok untuk rangkaian yang berbeda pula. Temukan yang paling baik jadikan
rangkaiannya....