Dokumen ini membahas tentang perubahan wujud zat akibat perpindahan kalor. Melalui percobaan memanaskan dan mendinginkan lilin, dokumen menjelaskan bagaimana lilin berubah wujud dari padat menjadi cair saat dipanaskan dan kembali menjadi padat saat didinginkan. Dokumen juga mendefinisikan istilah-istilah seperti titik didih, titik lebur, dan titik beku serta faktor-faktor yang mempeng
Dokumen ini membahas tentang sifat dan perubahan wujud zat, termasuk zat padat, cair, dan gas. Zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap tidak bergantung pada wadah, sedangkan zat cair hanya bentuknya yang berubah mengikuti wadah. Zat gas memiliki volume dan bentuk yang tidak tetap. Tiap zat dapat berubah wujud seperti mencair, membeku, menguap, dan sebagainya.
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...ZainulHasan13
Â
Dokumen tersebut membahas tentang kerapatan zat. Terdapat penjelasan bahwa kerapatan zat padat lebih besar dibandingkan zat cair karena partikelnya lebih rapat. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengukur volume benda tidak beraturan dan membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan yang dicampur. Tujuan pembelajaran adalah menentukan massa jenis, mendeskripsikan pengar
Dokumen ini membahas ciri-ciri mahluk hidup yang meliputi bernapas, membutuhkan makanan dan air, bergerak, tumbuh dan berkembang, peka terhadap rangsang, mengeluarkan zat sisa, berkembangbiak, dan adaptasi. Beberapa contoh ciri-ciri ini dijelaskan pada tumbuhan putri malu, cocor bebek, dan hydra.
Laporan praktikum ini membahas dua lokasi yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan ekosistem rawa di Blanakan, Subang. Tujuannya adalah mengamati interaksi antara manusia dan lingkungan serta permasalahan yang terjadi di kedua lokasi tersebut. Hasilnya diharapkan dapat memberikan solusi konservasi yang tepat.
Dokumen ini membahas tentang sifat dan perubahan wujud zat, termasuk zat padat, cair, dan gas. Zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap tidak bergantung pada wadah, sedangkan zat cair hanya bentuknya yang berubah mengikuti wadah. Zat gas memiliki volume dan bentuk yang tidak tetap. Tiap zat dapat berubah wujud seperti mencair, membeku, menguap, dan sebagainya.
Bab 2.4 IPA Kelas 7 (Kerapatan Zat) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka...ZainulHasan13
Â
Dokumen tersebut membahas tentang kerapatan zat. Terdapat penjelasan bahwa kerapatan zat padat lebih besar dibandingkan zat cair karena partikelnya lebih rapat. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengukur volume benda tidak beraturan dan membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan yang dicampur. Tujuan pembelajaran adalah menentukan massa jenis, mendeskripsikan pengar
Dokumen ini membahas ciri-ciri mahluk hidup yang meliputi bernapas, membutuhkan makanan dan air, bergerak, tumbuh dan berkembang, peka terhadap rangsang, mengeluarkan zat sisa, berkembangbiak, dan adaptasi. Beberapa contoh ciri-ciri ini dijelaskan pada tumbuhan putri malu, cocor bebek, dan hydra.
Laporan praktikum ini membahas dua lokasi yaitu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan ekosistem rawa di Blanakan, Subang. Tujuannya adalah mengamati interaksi antara manusia dan lingkungan serta permasalahan yang terjadi di kedua lokasi tersebut. Hasilnya diharapkan dapat memberikan solusi konservasi yang tepat.
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaNurmalitaFatimah1
Â
Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Problem Based Learning pada Materi Larutan Penyangga dibuat untuk memenuhi Tugas Akhir Skripsi. LKPD dipublikasikan agar dapat diketahui, digunakan, dan dimanfaatkan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran.
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3 golongan yaitu gerak higroskopis, etionom, dan endonom. Gerak etionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis yang merupakan gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar.
Bab 2.1 IPA Kelas 7 (Wujud Zat dan Model Partikel) Kurikulum Merdeka SMP Ibra...ZainulHasan13
Â
Dokumen ini membahas tentang model partikel zat padat, cair, dan gas. Menjelaskan bahwa zat terdiri atas atom yang bergerak bebas pada zat gas, bergerak bebas tetapi saling bersentuhan pada zat cair, dan tertatatapat pada zat padat. Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah yang lebih padat ke daerah yang lebih jarang sampai kesetimbangan tercapai. Dokumen ini juga memberikan contoh perpindahan
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaRully Novida
Â
Panduan bagi peserta didik untuk melakukan praktikum uji kandungan karbohidrat dan lemak dalam bahan makanan dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana.
Dalam masa pandemi covid 19 saat ini. Kegiatan pembelajaran tentunya mendapat banyak tantangan. salah satu nya bagaimana mengadakan praktikum pembelajaran IPA jika peserta didik tidak bisa datang ke laboratorium sekolah. Nah LKPD ini dapat menjadi panduan bagi guru dan peserta didik, untuk tetap dapat melakukan praktikum pembelajaran ipa meskipun dalam keterbatasan karena harus #dirumahaja.
Tetap semangat mengajar wahai bapak ibu guru.
Tetap semangat belajar anak-anakku peserta didik.
Semoga pandemi ini lekas berlalu dan semua kembali normal yang sesungguhnya.
Bab 2.3 IPA Kelas 7 (Perubahan Fisika dan Kimia) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahi...ZainulHasan13
Â
Dokumen ini membahas perbedaan antara perubahan fisika dan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan wujud zat tanpa menghasilkan zat baru, sementara perubahan kimia menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda. Dokumen ini juga menjelaskan siklus air dan contoh perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari seperti pembakaran dan pelarutan.
Dokumen tersebut membahas tentang magnet dan sifat-sifatnya. Magnet memiliki dua kutub, utara dan selatan, yang jika sejenis akan tolak menolak dan tak sejenis akan tarik menarik. Bahan magnetik dibagi menjadi ferromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Magnet dapat dibuat dengan digosok dengan magnet atau diinduksi, dan sifat magnetnya dapat dihilangkan dengan dipukul, dipanaskan, atau dialiri
Sistem transport elektron berlangsung dalam mitokondria untuk mengubah energi dari glukosa menjadi ATP melalui rantai elektron. Hydrogen dari siklus Krebs dan glikolisis diubah menjadi elektron dan proton. Oksigen adalah akseptor elektron terakhir yang membentuk air. Proses ini menghasilkan total 34 ATP untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan sel.
1. Analisis capaian pembelajaran mata pelajaran IPA di SMP IT Ar Rahmah Tebung meliputi 12 elemen yang mencakup pemahaman konsep IPA, keterampilan proses sains, dan sikap ilmiah.
2. Tujuan pembelajaran antara lain mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan, memahami gerak dan gaya, serta memiliki keteguhan dalam menghindari zat berbahaya.
3. Berbagai metode dan media pembelajaran digunakan
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri dan taksonominya. Makhluk hidup dikelompokkan ke dalam 5 kingdom yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia. Pada kingdom Plantae dan Animalia lebih dibedakan menjadi jenis-jenisnya seperti tumbuhan lumut, paku, berbiji, hewan invertebrata dan vertebrata. Sistem klasifikasi Linnaeus yang digunakan sampai saat ini
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalor sebagai bentuk energi yang mengalir karena perbedaan suhu atau kerja. Dibahas pula satuan kalor, sumber kalor, pengaruh kalor dalam merubah suhu dan wujud zat, serta perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut merangkum struktur lapisan bumi yang terdiri atas kerak, mantel, dan inti. Kerak terbagi atas kerak samudera dan kerak benua, mantel terbagi atas mantel atas dan bawah, sedangkan inti terbagi atas inti luar dan dalam. Dokumen juga menjelaskan susunan kimiawi bumi yang terdiri atas litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran kalor dan perpindahannya, meliputi konsep kalor, perubahan suhu benda, perubahan wujud benda, dan jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi.
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaNurmalitaFatimah1
Â
Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Problem Based Learning pada Materi Larutan Penyangga dibuat untuk memenuhi Tugas Akhir Skripsi. LKPD dipublikasikan agar dapat diketahui, digunakan, dan dimanfaatkan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran.
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3 golongan yaitu gerak higroskopis, etionom, dan endonom. Gerak etionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis yang merupakan gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar.
Bab 2.1 IPA Kelas 7 (Wujud Zat dan Model Partikel) Kurikulum Merdeka SMP Ibra...ZainulHasan13
Â
Dokumen ini membahas tentang model partikel zat padat, cair, dan gas. Menjelaskan bahwa zat terdiri atas atom yang bergerak bebas pada zat gas, bergerak bebas tetapi saling bersentuhan pada zat cair, dan tertatatapat pada zat padat. Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah yang lebih padat ke daerah yang lebih jarang sampai kesetimbangan tercapai. Dokumen ini juga memberikan contoh perpindahan
LKPD Uji Kandungan Nutrisi Pada Bahan Makanan Secara SederhanaRully Novida
Â
Panduan bagi peserta didik untuk melakukan praktikum uji kandungan karbohidrat dan lemak dalam bahan makanan dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana.
Dalam masa pandemi covid 19 saat ini. Kegiatan pembelajaran tentunya mendapat banyak tantangan. salah satu nya bagaimana mengadakan praktikum pembelajaran IPA jika peserta didik tidak bisa datang ke laboratorium sekolah. Nah LKPD ini dapat menjadi panduan bagi guru dan peserta didik, untuk tetap dapat melakukan praktikum pembelajaran ipa meskipun dalam keterbatasan karena harus #dirumahaja.
Tetap semangat mengajar wahai bapak ibu guru.
Tetap semangat belajar anak-anakku peserta didik.
Semoga pandemi ini lekas berlalu dan semua kembali normal yang sesungguhnya.
Bab 2.3 IPA Kelas 7 (Perubahan Fisika dan Kimia) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahi...ZainulHasan13
Â
Dokumen ini membahas perbedaan antara perubahan fisika dan kimia. Perubahan fisika adalah perubahan wujud zat tanpa menghasilkan zat baru, sementara perubahan kimia menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda. Dokumen ini juga menjelaskan siklus air dan contoh perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari seperti pembakaran dan pelarutan.
Dokumen tersebut membahas tentang magnet dan sifat-sifatnya. Magnet memiliki dua kutub, utara dan selatan, yang jika sejenis akan tolak menolak dan tak sejenis akan tarik menarik. Bahan magnetik dibagi menjadi ferromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Magnet dapat dibuat dengan digosok dengan magnet atau diinduksi, dan sifat magnetnya dapat dihilangkan dengan dipukul, dipanaskan, atau dialiri
Sistem transport elektron berlangsung dalam mitokondria untuk mengubah energi dari glukosa menjadi ATP melalui rantai elektron. Hydrogen dari siklus Krebs dan glikolisis diubah menjadi elektron dan proton. Oksigen adalah akseptor elektron terakhir yang membentuk air. Proses ini menghasilkan total 34 ATP untuk digunakan dalam berbagai kebutuhan sel.
1. Analisis capaian pembelajaran mata pelajaran IPA di SMP IT Ar Rahmah Tebung meliputi 12 elemen yang mencakup pemahaman konsep IPA, keterampilan proses sains, dan sikap ilmiah.
2. Tujuan pembelajaran antara lain mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan, memahami gerak dan gaya, serta memiliki keteguhan dalam menghindari zat berbahaya.
3. Berbagai metode dan media pembelajaran digunakan
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri dan taksonominya. Makhluk hidup dikelompokkan ke dalam 5 kingdom yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia. Pada kingdom Plantae dan Animalia lebih dibedakan menjadi jenis-jenisnya seperti tumbuhan lumut, paku, berbiji, hewan invertebrata dan vertebrata. Sistem klasifikasi Linnaeus yang digunakan sampai saat ini
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalor sebagai bentuk energi yang mengalir karena perbedaan suhu atau kerja. Dibahas pula satuan kalor, sumber kalor, pengaruh kalor dalam merubah suhu dan wujud zat, serta perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut merangkum struktur lapisan bumi yang terdiri atas kerak, mantel, dan inti. Kerak terbagi atas kerak samudera dan kerak benua, mantel terbagi atas mantel atas dan bawah, sedangkan inti terbagi atas inti luar dan dalam. Dokumen juga menjelaskan susunan kimiawi bumi yang terdiri atas litosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran kalor dan perpindahannya, meliputi konsep kalor, perubahan suhu benda, perubahan wujud benda, dan jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan suhu benda, perubahan wujud zat, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan. Secara khusus membahas tentang bagaimana kalor dapat mengubah wujud zat dari padat menjadi cair atau gas, dan sebaliknya, serta faktor-faktor seperti panas yang dapat mempercepat proses tersebut.
Bab 5 membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Terdapat empat topik utama yang dibahas yaitu pengaruh kalor terhadap zat, asas Black, pemuaian zat, dan perpindahan kalor.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kalor dan perpindahan kalor, termasuk definisi kalor, satuan-satuannya, hubungannya dengan perubahan suhu dan wujud zat, serta mekanisme perpindahan kalor melalui konduksi, konveksi, dan radiasi beserta contoh-contoh penerapannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis perubahan materi dalam ilmu kimia, termasuk perubahan antara zat padat, cair dan gas serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kimia seperti pembakaran, fermentasi, korosi dan fotosintesis. Diberikan pula contoh-contoh perubahan kimia seperti pembakaran lilin, pembuatan tape singkong dan proses pengaratan besi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis perubahan materi dalam ilmu kimia, termasuk perubahan antara zat padat, cair dan gas serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diberikan pula contoh proses perubahan kimia seperti pembakaran lilin, fermentasi singkong menjadi tape, dan proses pengaratan besi. Proses-proses tersebut melibatkan reaksi kimia antara berbagai zat yang menghas
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis perubahan materi dalam ilmu kimia, termasuk perubahan antara zat padat, cair dan gas serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kimia seperti pembakaran, fermentasi, korosi dan fotosintesis. Diberikan pula contoh-contoh perubahan kimia seperti pembakaran lilin, pembuatan tape singkong dan pengaratan besi.
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptxIraWati143786
Â
power point yang berisi suhu (mengenal satuan suhu, menghitung bagaimana mengkonversi suhu, Kalor (kalor pada benda, kapasitas kalor, asas black, perubahan wujud benda
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat. Kalor adalah energi yang dipindahkan akibat perbedaan suhu dan dapat mengubah wujud zat tanpa mengubah suhunya. Dokumen juga menjelaskan berbagai contoh penerapan kalor dalam kehidupan sehari-hari seperti termos, seterika, dan panci masak.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan materi dalam ilmu kimia. Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat baru melalui reaksi antara dua materi atau lebih. Perubahan kimia dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas, dan dipengaruhi oleh faktor seperti suhu dan proses seperti pembakaran, fermentasi, dan korosi. Contoh perubahan kimia yang dijelaskan termasuk
1. Dokumen tersebut membahas percobaan untuk menentukan titik leleh dan titik didih air. Titik leleh air adalah 0 derajat celcius, sedangkan titik didih air adalah 100 derajat celcius.
Dokumen tersebut membahas perbandingan sifat-sifat benda padat dan cair, termasuk contohnya seperti air, minyak, batu, kayu, besi, dan plastisin. Dokumen juga menjelaskan enam peristiwa perubahan wujud zat."
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Â
Perubahan Wujud
1. PERUBAHAN WUJUD
BAB I
1.1. Tujuan Praktikum
Setelah menyelesaikan kegiatan ini, mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan bahwa zat dapat berubah wujud
2. Melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa zat dapat berubah wujud
3. Menyadari pentingnya konsep perubahan wujud dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
2.1. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah :
1. Lilin Besar 2 buah
2. Tabung Teaksi 2 buah
3. Thermometer 1 buah
4. Lampu Spiritus 1 buah
5. Stopwatch 1 buah
6. Statif 1 buah
7. Klem 1 set
8. Kaki Tiga + Kasa 1 set
9. Lap Tangan/Tissue Seperlunya
10. Pisau Silet/Cutter 1 buah
11. Tangkai Pengaduk 1 buah
2.2. Tinjauan Pustaka
Titik didih, titik lebur dan titik beku adalah istilah yang menggambarkan sebuah
perilaku sebuah zat ketika menerima atau melepaskan kalor.
a. Titik Didih
Pada waktu air dipanaskan maka suhu semakin tinggi dan pada dasar bejana
terlihat gelembung-gelembung uap air. Uap air jenuh dalam gelembung mengembun,
pecah dan mengeluarkan bunyi karena suhunya lebih rendah dari suhu air di
bawahnya. Pada suhu 100Ëš dan tekanan normal maka gelembung-gelembung terdapat
di seluruh bagian zat cair dan setelah mencapai permukaan akan pecah. Dalam
keadaan seperti ini zat cair dikatakan mendidih. Mendidih adalah peristiwa
menguapnya zat di seluruh bagian zat cair karena dipanaskan. Suhu pada saat suatu
2. zat cair mendidih disebut titik didih. Titik didih normal terjadi ketika tekanan 1 atm
(atmosfer). Selama mendidih, suhu zat cair tetap.
b. Titik Lebur
Melebur adalah perubahan wujud padat menjadi cair. Jika lilin padat
dipanaskan maka akan melebur pada titik leburnya. Suhu pada saat zat melebur
disebut titik lebur. Titik lebur suatu zat dapat di tentukan oleh gaya tarik antar
partikel. Zat-zat padat yang termasuk garam mempunyai titik leleh yang tinggi, karena
partikel penyusunnya berupa ion-ion yang memiliki gaya antar partikel yang sangat
kuat.
c. Titik Beku
Jika suatu zat cair suhunya diturunkan terus, maka suatu zat akan berubah
menjadi zat padat (membeku). Pada waktu lilin cair didinginkan maka akan membeku
dan suhunya tetap. Suhu yang tetap pada suatu zat membeku disebut titik beku. Untuk
zat yang sama, titik beku dan titik leburnya sama adalah sama. Misalnya, titik beku air
dan titik lebur es adalah 0ÌŠC.
ï‚· Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Benda
Perubahan benda karena beberapa faktor, yaitu :
1. Pembakaran
Benda yang dibakar akan mengalami perubahan sifat. Contohnya, kayu yang
dibakar menjadi arang dan kertas yang dibakar menjadi abu.
2. Pemanasan
Pemanasan benda dapar mengubah sifat benda. Contohnya, beras yang
mulanya keras dan setelah dimasak menjadi empuk. Adonan kue yang semula encer
setelah dipanaskan dalam oven menjadi padat dan mengembang.
3. Peletakkan di Udara Terbuka
Minya kayu putih yang diletakkan di udara terbuka akan menguap karena
berubah menjadi gas, es batu yang diletakkan ditempat terbuka akan mencair dan
kentang yang dibiarkan di udara terbuka akan berubah warna dan akan cepat
membusuk.
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah. Jadi, kalor adalah
bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya
lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan
a. Kalor Dapat Mengubah Suhu Suatu Benda
Jika pada suatu zat atau benda diberikan kalor, akan terjadi tiga macam perubahan,
yaitu perubahan suhu, wujud dan volume benda. Besarnya kalor (Q) yang diberikan
kapada suatu zat sebanding dengan kenaikan suhunya (ΔT) atau dapat ditulis :
3. b. Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat
Jika pemberian kalor pada benda tidak lagi digunakan untuk mengubah suhunya,
maka kalor itu akan digunakan untuk mengubah wujud benda tersebut. Kalor yang
diberikan pada lilin dapat mengubah wujud lilin padat menjadi cair, dan ketika kalor
dilepaskan (lilin didinginkan) maka lilin cair berubah kembali menjadi padat. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kalor dapat mengubah wujud lilin padat menjadi lilin
cair. Kalor dapat mengubah wujud benda.
Pada saat lilin sedang melebur (mencair) terlihat bahwa suhunya tetap, tidak naik
walaupun pemanasan berjalan terus. Demikian juga pada saat lilin cair berubah wujud
padat kembali suhunya juga tetap. Dapat disimpulkan bahwa pada saat sedang berubah
wujud, suhu zat selalu tetap karena kalor yang diterima oleh zat itu dipergunakan untuk
mengubah wujud zat. Pada saat sedang berubah wujud suhu zat selalu tetap.
ï‚· Perubahan wujud dapat dikelompokkan berdasarkan penerimaan dan pelepasan kalor,
yaitu :
1. Perubahan Wujud yang di Akibatkan Penerimaan Kalor
a. Mencair, yaitu perubahan wujud dari zat padat menjadi cair,
b. Menguap, yaitu perubahan wujud dari zat cair menjadi uap air,
c. Menyublim, yaitu perubahan wujud dari zat padat menjadi gas.
2. Perubahan Wujud yang di Akibatkan Pelepasan Kalor
a. Membeku, yaitu perubahan wujud dari cair menjadi padat,
b. Mengembun, yaitu perubahan wujud dari gas menjadi cair,
c. Mengkristal, yaitu perubahan wujud dari gas menjadi padat.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa energi kalor dapat mengubah wujud suatu
benda, dalam hal ini saya akan menggunakan air sebagai contohnya.
Air dalam suhu yang amat rendah (-40ÌŠ) akan berbentuk sebagai es yang berwujud
padat, sedangkan pada suhu 0ÌŠ air akan mengalami perubahan wujud dari padat (es) menjadi
cair. Suhu air akan terus mengalami kenaikan ketika dipanaskan, yang pada akhirnya hingga
di titik 100ÌŠC akan mengalami perubahan wujud dari cair menjadi gas (uap air).
Q=ΔT
4. BAB III
3.1. Hasil Praktikum
Dari praktikum yang telah dilakukan yaitu, Perubahan Wujud maka didapatkanlah
hasil sebagai berikut :
No Waktu (menit) Suhu pada Pemanasan (ËšC) Suhu pada Pendinginan (ËšC)
1 1 34 65
2 2 47 60
3 3 52 57
4 4 58 56
5 5 65 55
6 6 70 54
3.2. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan Perubahan Wudu. Langkah-
langkah yang dilakukan :
1. Siapkan 1 buah tabung reaksi, lilin, silet, kaki tiga + kasa
2. Hancurkan lilin sampai menjadi bubuk halus, masukkan kedalam tabung reaksi
TËšC
120Ëš
100Ëš
0Ëš
-40Ëš
Q1=M.C.ΔT
Q2=M.L
Q3=M.C.ΔT
Q3=M.L
Q3=M.C.ΔT
5. 3. Letakkan tabung reaksi diatas kaki tiga + kasa, masukkan thermometer kedalam
tabung reaksi
4. Panaskan dengan pembakar bunsen, aduk terus lilin
5. Catat perubahan suhu selama pemanasan setiap 60 detik (1 menit)
6. Setelah lilin mencair, matikan bunsen
7. Catat perubahan suhu selama pendinginan setiap 60 detik (1 menit)
Dari praktikum ini, diketahui bahwa suatu zat dapat mengalami perubahan wujud
yaitu, zat padat menjadi cair dimana perubahan ini disebut mencair. Pada saat zat mencair,
lilin menerima kalor panas yang dihasilkan dari pembakaran. Namun, pada saat pemanasan
suhu yang dihasilkan berubah lebih cepat yaitu dari 34˚C → 47˚C → 52˚C → 58˚C → 65˚C
→ 70˚C.
Kemudian, zat cair kembali menjadi zat padat dimana perubahan ini disebut
memadat/membeku. Hal ini disebabkan karena kalor kembali dilepaskan ke lingkungan. Dari
pedinginan ini, perubahan suhu melambat karena kalor yang ada lebih banyak digunakan
untuk kembali memadatkan lilin. Perubahan suhunya yaitu dari 65˚C → 60˚C → 57˚C →
56˚C → 55˚C → 54˚C.
Pada percobaan ini, hasil yang kami dapatkan yaitu BERHASIL.