Makalah ini membahas perbandingan ekstraksi kurkumin dari temulawak dengan pelarut aseton dan etanol. Variabel yang diteliti adalah waktu ekstraksi, perbandingan bahan baku dan pelarut. Hasilnya menunjukkan etanol lebih banyak mengekstraksi kurkumin dibanding aseton. Semakin lama waktu ekstraksi dan semakin besar perbandingan bahan baku dan pelarut, semakin banyak pula ekstrak yang didapat. Kadar k
The Hepatoprotective Effect of Ethanol Extract of Syzygium campanulatum (Korth...Aji Wibowo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor dari ekstrak etanol daun pucuk merah dan daun cengkeh dengan menggunakan tikus yang diinduksi parasetamol sebagai model toksik. Ekstrak kedua tanaman tersebut diberikan pada tikus dalam tiga dosis berbeda selama 7 hari sebelum induksi parasetamol. Parameter yang dinilai adalah aktivitas enzim hati SGOT dan SGPT. Hasilnya menunjukkan ekstrak
OPTIMALISASI PEMANFAATAN DAUN LAMUN THALASSIA HEMPRICHII SEBAGAI SUMBER ANTIO...rikitristanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan yang terkandung di daun lamun Thalassia hemprichii.
2) Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol.
3) Uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 sebesar 25,98344501, menandakan kemampuan sampel untuk menghambat radikal
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...Repository Ipb
Prosiding Simposium Nasional Kimia Bahan Alam XX (2012) merangkum hasil-hasil penelitian terkini mengenai peranan kimia bahan alam dalam meningkatkan potensi dan saintifikasi tanaman obat Indonesia. Simposium ini diselenggarakan oleh Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 9-10 Oktober 2012. Terdapat presentasi dari pembicara undangan dan peserta, serta diskusi unt
Skripsi ini membahas pengaruh konsentrasi pakan hijauan sorghum terhadap sintesis protein mikroba cairan rumen kerbau secara in vitro. Penelitian dilakukan dengan memberikan empat perlakuan konsentrasi sorghum yaitu 50, 100, 200 mg dan tanpa perlakuan sebagai kontrol. Parameter yang diamati meliputi pH, konsentrasi ammonia, VFA, populasi bakteri, populasi protozoa, dan sintesis protein mikroba. Hasil menunjukkan konsentras
Ekstrak air bunga kecombrang memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. Coli dan S. Aureus dan mengandung beberapa komponen kimia utama seperti 1-dodekanol, 3-metil-1-okso-2-buten 1-(21,41, 51-trihidroksi fenil), dan 1-tetradekena. Penelitian ini bertujuan memberikan bukti ilmiah keunggulan kecombrang sebagai bahan pangan fungsional.
The Hepatoprotective Effect of Ethanol Extract of Syzygium campanulatum (Korth...Aji Wibowo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor dari ekstrak etanol daun pucuk merah dan daun cengkeh dengan menggunakan tikus yang diinduksi parasetamol sebagai model toksik. Ekstrak kedua tanaman tersebut diberikan pada tikus dalam tiga dosis berbeda selama 7 hari sebelum induksi parasetamol. Parameter yang dinilai adalah aktivitas enzim hati SGOT dan SGPT. Hasilnya menunjukkan ekstrak
OPTIMALISASI PEMANFAATAN DAUN LAMUN THALASSIA HEMPRICHII SEBAGAI SUMBER ANTIO...rikitristanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antioksidan yang terkandung di daun lamun Thalassia hemprichii.
2) Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan metanol.
3) Uji aktivitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 sebesar 25,98344501, menandakan kemampuan sampel untuk menghambat radikal
EKSTRAK SAPOGENIN AKAR KUNING SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA MENCIT YANG DIINDU...Repository Ipb
Prosiding Simposium Nasional Kimia Bahan Alam XX (2012) merangkum hasil-hasil penelitian terkini mengenai peranan kimia bahan alam dalam meningkatkan potensi dan saintifikasi tanaman obat Indonesia. Simposium ini diselenggarakan oleh Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 9-10 Oktober 2012. Terdapat presentasi dari pembicara undangan dan peserta, serta diskusi unt
Skripsi ini membahas pengaruh konsentrasi pakan hijauan sorghum terhadap sintesis protein mikroba cairan rumen kerbau secara in vitro. Penelitian dilakukan dengan memberikan empat perlakuan konsentrasi sorghum yaitu 50, 100, 200 mg dan tanpa perlakuan sebagai kontrol. Parameter yang diamati meliputi pH, konsentrasi ammonia, VFA, populasi bakteri, populasi protozoa, dan sintesis protein mikroba. Hasil menunjukkan konsentras
Ekstrak air bunga kecombrang memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. Coli dan S. Aureus dan mengandung beberapa komponen kimia utama seperti 1-dodekanol, 3-metil-1-okso-2-buten 1-(21,41, 51-trihidroksi fenil), dan 1-tetradekena. Penelitian ini bertujuan memberikan bukti ilmiah keunggulan kecombrang sebagai bahan pangan fungsional.
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....Repository Ipb
Dokumen ini membahas penelitian daya inhibisi ekstrak daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap aktivitas enzim tirosin kinase secara in vitro. Ekstrak air, etanol 70%, dan akuadem daging buah mahkota dewa mampu menghambat aktivitas tirosin kinase lebih besar dari kontrol positif genistein pada konsentrasi 300 ppm. Penghambatan terbesar dihasilkan oleh ekstrak akuadem sebesar 78,38%. Hal ini menunjuk
Buku ini merangkum hasil penelitian tanaman obat yang dilakukan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia antara tahun 1994-1997. Buku ini berisi abstrak dari 562 penelitian tanaman obat dan mencakup indeks nama latin tanaman serta indeks nama penulis.
Makalah ini membahas tentang status perkembangan teknologi mengkudu di Indonesia. Terdapat informasi mengenai perkembangan budidaya mengkudu, kandungan kimia dan manfaat kesehatan mengkudu, serta penelitian teknologi budidaya yang dilakukan untuk mengembangkan budidaya mengkudu di Indonesia.
Skripsi ini membahas kultur Tetraselmis chuii pada medium air laut dengan berbagai perlakuan intensitas cahaya, lama penyinaran, dan jumlah sel inokulan. Tujuannya adalah mengetahui faktor yang paling mempengaruhi pertumbuhan T. chuii di laboratorium. Hasilnya menunjukkan intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan, sedangkan jumlah sel inokulan dan interaksinya tidak berpengaruh. Intensitas 5000 lux paling
[Ringkuman]
Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia membahas tiga hal utama:
1. Jurnal ini diterbitkan tiga kali setahun oleh APDFI dan meliputi topik farmasi dan kesehatan.
2. Metode penelitian untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun bintangur menggunakan DPPH. Hasilnya menunjukkan nilai IC50 rata-rata ekstrak etanol adalah 55,67 ppm.
3. Isi jurnal ini meliputi berbagai artikel penel
UJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70% BUAH NAGA BERDAGING MERAH SUPER ...febri khairiah
Skripsi ini membahas pengaruh ekstrak etanol 70% buah naga berdaging merah super terhadap proliferasi limfosit B pada mencit bertumor kelenjar susu secara in vitro. Penelitian dilakukan dengan mengisolasi limfosit dari limpa mencit bertumor, membuat suspensi limfosit dengan variasi konsentrasi ekstrak, dan menghitung jumlah limfosit setelah inkubasi selama 24, 48, dan 72 jam. Hasil menunjukkan tidak ada perbed
Pengaruh Ekstrak Tauge Terhadap Kerusakan Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Pa...Farhan Yuzevan
Skripsi ini membahas pengaruh ekstrak tauge terhadap kerusakan sel ginjal mencit yang diinduksi parasetamol. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ekstrak tauge dapat mengurangi kerusakan sel ginjal dan apakah peningkatan dosis ekstrak tauge dapat meningkatkan efek proteksi terhadap kerusakan sel ginjal. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok dan diberi perlakuan berbeda selama 14 hari. Has
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kombinasi ekstrak seledri (Apium graveolens) dan ekstrak daun alpukat (Persea americana) dalam menurunkan tekanan darah pada tikus. Kombinasi ekstrak dengan perbandingan berbeda akan diuji pada tikus yang diinduksi hipertensi selama 7 hari. Pengukuran tekanan darah akan dilakukan pada hari ke-0 dan hari ke-7 untuk mengetahui penur
This document provides information about the 3rd International Conference on Adaptive and Intelligent Agroindustry that was held from August 3-4, 2015 in Bogor, Indonesia. It includes welcoming messages, details about keynote speakers, the agenda, and abstracts of invited speakers. The conference aimed to provide a forum for researchers and professionals to exchange ideas and recent advances in innovative agroindustry. It covered topics related to agroindustrial systems, process engineering, environmental engineering, and information technology for adaptive agroindustry.
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....Repository Ipb
Dokumen ini membahas penelitian daya inhibisi ekstrak daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap aktivitas enzim tirosin kinase secara in vitro. Ekstrak air, etanol 70%, dan akuadem daging buah mahkota dewa mampu menghambat aktivitas tirosin kinase lebih besar dari kontrol positif genistein pada konsentrasi 300 ppm. Penghambatan terbesar dihasilkan oleh ekstrak akuadem sebesar 78,38%. Hal ini menunjuk
Buku ini merangkum hasil penelitian tanaman obat yang dilakukan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia antara tahun 1994-1997. Buku ini berisi abstrak dari 562 penelitian tanaman obat dan mencakup indeks nama latin tanaman serta indeks nama penulis.
Makalah ini membahas tentang status perkembangan teknologi mengkudu di Indonesia. Terdapat informasi mengenai perkembangan budidaya mengkudu, kandungan kimia dan manfaat kesehatan mengkudu, serta penelitian teknologi budidaya yang dilakukan untuk mengembangkan budidaya mengkudu di Indonesia.
Skripsi ini membahas kultur Tetraselmis chuii pada medium air laut dengan berbagai perlakuan intensitas cahaya, lama penyinaran, dan jumlah sel inokulan. Tujuannya adalah mengetahui faktor yang paling mempengaruhi pertumbuhan T. chuii di laboratorium. Hasilnya menunjukkan intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan, sedangkan jumlah sel inokulan dan interaksinya tidak berpengaruh. Intensitas 5000 lux paling
[Ringkuman]
Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia membahas tiga hal utama:
1. Jurnal ini diterbitkan tiga kali setahun oleh APDFI dan meliputi topik farmasi dan kesehatan.
2. Metode penelitian untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun bintangur menggunakan DPPH. Hasilnya menunjukkan nilai IC50 rata-rata ekstrak etanol adalah 55,67 ppm.
3. Isi jurnal ini meliputi berbagai artikel penel
UJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL 70% BUAH NAGA BERDAGING MERAH SUPER ...febri khairiah
Skripsi ini membahas pengaruh ekstrak etanol 70% buah naga berdaging merah super terhadap proliferasi limfosit B pada mencit bertumor kelenjar susu secara in vitro. Penelitian dilakukan dengan mengisolasi limfosit dari limpa mencit bertumor, membuat suspensi limfosit dengan variasi konsentrasi ekstrak, dan menghitung jumlah limfosit setelah inkubasi selama 24, 48, dan 72 jam. Hasil menunjukkan tidak ada perbed
Pengaruh Ekstrak Tauge Terhadap Kerusakan Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Pa...Farhan Yuzevan
Skripsi ini membahas pengaruh ekstrak tauge terhadap kerusakan sel ginjal mencit yang diinduksi parasetamol. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ekstrak tauge dapat mengurangi kerusakan sel ginjal dan apakah peningkatan dosis ekstrak tauge dapat meningkatkan efek proteksi terhadap kerusakan sel ginjal. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok dan diberi perlakuan berbeda selama 14 hari. Has
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kombinasi ekstrak seledri (Apium graveolens) dan ekstrak daun alpukat (Persea americana) dalam menurunkan tekanan darah pada tikus. Kombinasi ekstrak dengan perbandingan berbeda akan diuji pada tikus yang diinduksi hipertensi selama 7 hari. Pengukuran tekanan darah akan dilakukan pada hari ke-0 dan hari ke-7 untuk mengetahui penur
This document provides information about the 3rd International Conference on Adaptive and Intelligent Agroindustry that was held from August 3-4, 2015 in Bogor, Indonesia. It includes welcoming messages, details about keynote speakers, the agenda, and abstracts of invited speakers. The conference aimed to provide a forum for researchers and professionals to exchange ideas and recent advances in innovative agroindustry. It covered topics related to agroindustrial systems, process engineering, environmental engineering, and information technology for adaptive agroindustry.
This document provides information about the 3rd International Conference on Adaptive and Intelligent Agroindustry that was held from August 3-4, 2015 in Bogor, Indonesia. It discusses the welcome message from the general chairs, welcoming address from the head of the Agroindustrial Technology Department at Bogor Agricultural University, list of committees and invited speakers, topics to be discussed, and the agenda for the conference. The conference aimed to provide a forum for researchers, engineers, and scholars to exchange information and strengthen collaboration in innovative agroindustry.
TEKNOLOGI SEPARASI BAHAN AKTIF TEMULA W AK MENGGUNAKAN BIOPOLIMER TERMODIFIKA...Repository Ipb
Prosiding ini mendeskripsikan pengembangan teknologi separasi bahan aktif temulawak menggunakan biopolimer termodifikasi dari serabut ela sagu. Serabut ela sagu dimodifikasi melalui kopolimerisasi cangkok dan taut silang untuk menghasilkan selulosa-g-poliakrilamida yang digunakan sebagai material separator. Xantorizol dapat dipisahkan dengan baik dari senyawa pengotor menggunakan material ini, yang dievaluasi melalui krom
PEMBUATAN ARANG DARI SAMPAH ORGANIK DENGAN CARA KARBONISASI MENGGUNAKAN REAKT...Repository Ipb
Artikel ini membahas tentang pembuatan arang dari sampah organik kota menggunakan metode karbonisasi dalam reaktor pirolisis pada suhu 350-510°C selama 5 jam. Parameter kualitas arang yang diukur meliputi rendemen, kadar air, abu, zat terbang, karbon, nilai kalor, dan daya jerap terhadap beberapa zat. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa karbonisasi pada suhu 505°C menghasilkan arang dengan kualitas
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif antifeedant dalam asap cair hasil pirolisis sampah organik perkotaan.
2. Hasil pirolisis diuji aktivitasnya terhadap larva Spodoptera litura dan fraksi yang aktif diidentifikasi menggunakan GC-MS.
3. Identifikasi menunjukkan fraksi metanol mengandung 14 jenis senyawa antifeedant dengan y-butyrolacton se
THERMAL EFFECT ON APATITE CRYSTAL SYNTHESIZED FROM EGGSHELL’S CALCIUMRepository Ipb
This document summarizes a study on the thermal effect on apatite crystals synthesized from eggshell calcium. Apatite crystals were synthesized by precipitating calcium solution from calcined eggshells into diammonium hydrogen phosphate solution. The apatite crystals were characterized using XRD and SEM before and after being calcined at 800°C and 900°C. XRD analysis showed the uncalcined samples contained hydroxyapatite and a small amount of carbonated apatite. Calcination removed the carbonate content, leaving only hydroxyapatite. Crystallinity and grain size increased with higher calcination temperatures. SEM images also showed larger grain size with increasing temperature.
STUDI PRODUKSI PEKTIN ASETAT SEBAGAI BAHAN BAKU LEMBARAN BIOPLASTIKRepository Ipb
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu aktivasi dan asetilasi yang optimal untuk memperoleh pektin asetat yang tidak larut air, yang akan digunakan sebagai bahan baku lembaran bioplastik. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu aktivasi 180 menit dan waktu asetilasi 120 menit menghasilkan materi yang paling hidrofobik dan tingkat substitusi asetil tertinggi. Analisis menunjukkan perbedaan antara pektin dan pektin aset
PENGARUH EKSTRAK BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ...Repository Ipb
Dokumen tersebut merupakan prosiding Seminar Nasional Sains III dengan tema "Sains Sebagai Landasan Inovasi Teknologi dalam Pertanian dan Industri" yang diselenggarakan pada tanggal 13 November 2010 di Bogor. Prosiding ini berisi makalah-makalah hasil penelitian yang dipresentasikan dalam empat sesi paralel yaitu Biological Science, Biochemistry, Chemistry, dan Physics & Mathematical Science, serta sesi poster. Prosiding ini bermanfaat bagi pelaku dan institusi terkait untuk men
POTENSI MINYAK ATSIRI DAUN Cinnamomum multiflorum SEBAGAI INSEKTISIDA NAB A T...Repository Ipb
Prosiding ini membahas potensi minyak atsiri daun Cinnamomum multiflorum sebagai insektisida nabati terhadap hama ulat kubis Crocidolomia pavonana. Minyak atsiri daun C. multiflorum diperoleh dengan kadar rendemen 1,39% dan diuji aktivitasnya dengan metode celup daun. Hasil uji menunjukkan minyak atsiri C. multiflorum memiliki aktivitas insektisida tinggi terhadap C. pavonana den
HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY PROFilE OF TEMPUYUNG Sonchus arvensis ...Repository Ipb
This document summarizes research on the anticancer potential of tempuyung (Sonchus arvensis) extracts. Tempuyung samples were collected from different areas in Java and extracted using methanol and ethanol. Phytochemical tests found saponins, flavonoids, steroids, and tannins. Toxicity tests against Artemia salina shrimp found the 70% ethanol extract was more toxic than the methanol extract. High performance liquid chromatography (HPLC) profiled the most toxic extract from Solo. Gradient HPLC produced 3-7 peaks providing a better fingerprint than isocratic HPLC with 1-4 peaks. The research investigated anticancer potential and optimized HPLC profiling of bioactive tempuyung extracts
UDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI TANAMAN PENGHASIL ZAT ANTI BAKTERIRepository Ipb
Penelitian ini menguji aktivitas antibakteri lidah buaya terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Gel dan kulit lidah buaya diekstrak dan diuji pada berbagai konsentrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa gel lidah buaya memiliki aktivitas antibakteri lebih tinggi dibandingkan kulitnya. Konsentrasi teroptimal untuk menghambat pertumbuhan bakteri adalah 40% baik untuk gel maupun kulit lidah buaya.
EFEK ANTIOKSIDAN DAN PENGKELAT LOGAM TERHADAP AKTIVJTAS PROTEOLITIK ENZIM PAP...
PERBANDINGAN EKSTRAKSI KURKUMIN DARI TEMULAWAK (Curcuma xantlwrriza Roxh.) DENGAN PELARUT ASETON DAN ETANOL
1. ISBN 979·97761·0·4
IJDcrc 0 )~E1aDfjl ITl~
S[~I~AI! ~ASIO~AL
Fakultas Farntasi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PUKWOKEKTO
2005
2. PROSIDING
SEMINAR NASIONAL PENGGALIAN POTENSI SEMBILAN TANAMAN
ORAT UNGGULAN INDONESIA
PLJRWOKERTO, 6 - 7 MEl 200S
Dctcrbitkan dalam rangka:
Sl'minar Nasional Pcnggalian Potl'nsi Scmbilan Tanaman Obat Indol1l'sia
Purwokl'rto. 6 - 7 1l'i 200S
Yang disclcnggarakan olth:
Fakultas Farmasi UnivC"sitas :luhammadiyah Purwukl'rto
Bekcrja sama dcngan:
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokcrto.
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Jogjakarta dan
Fakultas Farmasi UniH'rsitas Muhammadiyah Surakarta
ISBN 979-97761-()-4
Uak Cipta dilindungi oleh lndang-undang
Dilarang mencetak dan II1l'lltTbitkan sebagian atau scluruh buku ini dengan
cara dan dalam bentuk apapun tanp.i seizin pl'llerbit.
3. PROSIDING
SEMINAR NASIONAL
PENGGALIAN POTENSI SEMBILAN TAiVAivlAiV OBAT
UNGGULAN INDONESIA
Punvokcrto,6 7 Mci 2005
Editor
Djoko Vahyono
Suwidjiyo Pramono
Revi Wulandari, Nunuk Aries NuruIita, Diniatik
Retno Wahyuningrum, Susanti, Anjar Mahardian Kusuma
FAKULTAS FARMAS[
UNIVERSITAS MliHAMMADIYAH PURVOKERTO
2005
4. Presiding Seminar Nasional Penggalian Potensi Sembilan Tanama'n Obat Unggulan Indonesia
Purwokerto, 6-7 Mei 2005
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahl11at dan hmllnial:J schin~~a
prosiding Seminar Nasional Penggalian Po{ensi Sell/hilall Tanaillall Ohor C:nggulan Indonesia
yang telah diselenggarakan pada tanggal 6-7 Mei 2005 oi Fahllitas Farlnasi Universitas
Muhammadiyah Purwokerto dapat diterbitkan.
Seminar ini diselenggarakan dalam rangka Milad Universitas Muhalllllladt:ah PllI,yokerto
ke-40. Seminar ini terselenggara atas kerjasama antara. Universitas MlIhal1ll11adiyah PUfokerto.
Universitas Ahmad Dahlan, dan Universitas Muhammadiyah Sllrakarta. Seminar ini benujuan
untuk membahas budidaya tanarnan obat yang baik agar menghasilkan simplisia yang herkllalitas.
potensi ekonomis. tanaman ohat tr:ldisillnal. per!lInya slandari"asi simpli:;i:l schin1'-1:!:l dapal
diperoleh kestabilan produk obat tradisional. potensi farmakologis tanaman obat terutal11a
sembilan tanaman obat unggulan Indonesia. Seminar ini diikuli oleh kalangan apoleher. peneli!i.
institusi perguruan tinggi (dosen dan mahasiswa). kalangan praklis!. indllslri.
Kami berharap prosiding Seminar Nasional Pengga/io/1 POlensi S'emhilal/ TmlOman Oha{
Unggulan Indonesia ini dapat bcrmanfaat clalam menllnjang teknolugi rengembangan tanaman
obat di Indonesia dan menambah khasanah ilmll pcngetahuan.
Kepada semua pihak yang tebh hcrperan serta da lam pen:eleng.garaan scmll1ar sampa!
dalam penyelcsaian prosiding ini kami mengucapkan banyak Icrima kasih. Jazakallahu khairan
kalsira.
PUfvokerto. Desemher 2005
PenYlinting.
5. Prosiding Seminar Nasional Penggalian Potensi Sembilan Tanaman Obat Unggulan Indonesia
Purwokerto, 6-7 Mei 2005
DAFTARISI
Kata Peogantar 1
iiDaftar lsi
ivSambutan Rektor UMP
Laporan Ketua Panitia V
VBSusunan Panitia
ixSusunan Acara
Makalah
1. Cji Efek Analgetik Infusa Daun Bunga Matahari (Helianthus Annuus, L.) pada
Mcneit Putih Betina
Dyah Aryani Perwitasari, Yunesti Krisworo
2. Salam (Syzigium polyanthwlI (Wight) Walpcrs), Daunnya bcrkhasial Obat 12
Hary Wffi~langningrum
3. Pengaruh Pemberian Ekstrak Solanum nigrum L. terhadap Bobot Uterus Hewan 17
Coba Betina Immature
S'rinillgsih. Agung Em Wiho1l'o
-t. Pengaruh Infusa Daun Ketela Rambat (Ipomea batatas L.) terhadap Kadar Glukosa 24
Darall Tikus Putih Jalltall paJa Pengobatan Diabetes Mellitus tipe I
Sholihul Khoiri, Achmad Nursyalldi, Era Feroni/ca, Wahyu Widyaningsih
5. Pemanfaatan Perasan Segar Daun Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Ahernatif 35
Antihiperkolesterolemia
SllOlihui Khoiri. Achmad Nursyandi, Okti Puji Astuti, Wahyu Widyaningsih
6. Keragaman dan Kepadatan Rumput Laut yang Berpotensi sebagai Tanaman Obat 42
pada Substrat Karang di Pantai Manganti Kabupaten Kebumen
l/ulqisllY Insall. DlI'i SWlU Widiartini
7. Rumput Laut Chlorophyta Penghasil Obat-obatan di Pantaj Rancababakan 49
Kabupaten Cilaeap
Dwi SUIlU Widyartini. lIalqisny If/sail
8. Aspek I3ntani dan Pemanfaatan Jati Belanda (Guazuma ulmifoIia Lam) sebagai 55
Obat
flary Waw1JlIgllillgulll
9. Proses Pengeringan Tcmulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) 60
Ball/hallg Srijallto. Tommy Eka Ali/lOrja, Betty Alarita Soebrat
10. Hubungan Berat Limpa dan Tingkat Parasitemia pada Mencit Swiss Jantan yang 67
Diillfeksi P. Berghei sctelah Pemberian Ekstrak Etanol P. nirur;
Akrolll
11.Pcngaruh Praperlakuan Illfusa Biji Pala (A~yristic(1 semendum) terhadap Efek 77
Sedatif lenobarbital pada Meneit Jantan Galur DDY
Re'i Wulalldari: lis N(~fisah
12.Keanckaragaman Curcuma yang tcrdapat di Purwokcrto . 84
Hexa Apriliana Hidayah. Dwi SUIIU Widyartini. Dyah Purbasari
13.Perbandingan Ekstraksi Kurkumin dari Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) 91
dengan Pelarut Aseton dan Etanol
Bambang Srijunto. Mall Rosidah. Eriffivan Risma, Gustini Syahbirin, Ahmad
Khorul Yusro dun Aall
'14.Pengaruh Pemberian Ekstrak Bij i Klabet (TrigoneI/o joenum-graecum L.) terhadap 97
Kadar HomlOll Estradiol dan FSH Plasma Tikus Putih Betina Galur Wistar yang
Diovariektomi
Kumia Agustini. Silmali Wiryowidagdo. Dadang Kusmana
6. Prosiding Seminar Nasional Penggalian Potensi Sembilan Tanaman Obat Unggulan Indonesia
Purwokerto, 6~7 Mei 2005 .
15.Potensi Campuran Ekstrak Temu Putih, Jintan Hitam dan Sambiloto sebagai Bahan 107
Anti~Kanker (pengujian terhadap sel CV-1 secara in vitro)
Pertamawati, Susi KU5umaningnlm, Firdayani
16.Uji Cemaran Logam Pb dari Beberapa Jamu yang Mengandllng Simplisia 115
Temulawak, Kumis Kucing dan Kunyit yang Beredar di Pasar Tradisional
Purwokerto
Asmiyenti Djaliasrin Djalil, Diniatik. Revi Wulandari. Waftl'lI ?lltra Nlir ASft1£1m
Yudha Sejatie, Rony, Agnes Ricky Duitama
17.Pola Peresepan Pasien Geriatri di Wilayah Kabupaten Gummg Kidu! Bulan Mei 123
September 2002
Ratna Widi Astuli, Dyah Aryani Perwitasari
18.Pola Penggunaan Antiemetik Pada Penderita Kanker Yang Mendapatkan Sitostatika 131
Oi Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta Periode Januari-.Juni 2003
lis Wahyuningsih- Dyah Aryan; Penvilasari
19.Uji Sensitifitas Bakteri Streptococcus a-haemolilicus yang Diperoleh dari Hapusan ' 141
Faring Pasien Penderita ISPA terhadap Antibakteri yang Biasa Digllnakan di Salah
Satu Rumah Sakit Swasta Kota Yogyakarta
Muhammad Muhfis
7. Prosiding Seminar Nasional Penggalian Potensi Sembilan Tanaman Obat Unggulan Indonesia
Purwokerto, 6-7 Mei 2005 J<.
U£$
SAMBUTAN REKTOR
PADA SEMINAR NASIONAL I'ENGGALlAN POTENSI
SEMBILAN T~~AMAN OBAT UNGGULAN INDONESIA
.,
Assalalllu'alaikulll wr. wb., .'/ .' .', . L. '
Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga pada hariinikita
dapat berkumpul dalam rangka Seminar Nasional Penggalian Potensi Sembilan Tanaman Obat
Unggulan Indonesia. Atas nama seluruh keluarga besar Universitas Muharnmadiyah Purwokerto,
kami mengucapkan selamat datang di kampus UMP dan terima kasih atas kehadiran Saudara.
Hadirin yang berbahagia,
Kcanekaragaman hayati tumbuhan di Indonesia l11crupakan suatu kekayaan yang tiada temilai
harganya. Hal ini akan menjadi potcnsi yang luar biasa apabila diimbangi dengan kemampuan
l11asyarakat untuk l11cngolah dan I1lcmanfaatkannya secara maksimal.
Oleh karena itu diperlukan budidaya tanaman obat yang baik agar dapat menghasilkan simplisia
yang bcrkualitas. Simplisia yang berkualitas ini selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk
mcmproduksi obat dengan mutu stabil dan jaminan terapi yang aman.
Scmoga penyelenggaraan seminar ini dapat memberikan manfaat. Amin.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Purwokerto, 6 Mei 2005
Rektor,
ltd
Dr. H. Djoko Wahyono, S.U., Apt.
NIP. 130610225
8. Prosiding Seminar Nasional Penggalian Potensi Sembilan Tanaman O.bat Unggulan Indonesia
Purwokerto, 6-7 Mei 2005
PERBANDINGAN EKSTRAKSI KURKUMIN DARI TEMULAWAK (Curcuma
xantlwrriza Roxh.) DENGAN PELARUT ASETON DAN ETANOL
Bambane Srijanto (I), Idah Rosidah (I), Eriawan Rismana (1),
Gustini Syahbidn (2), Ahmad Khorlll Yusro Illdan Aan m
(1) Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Farrnasi dan Medika-BPPT
(2) Departemen Kimia, FMIPA, Institut Pertanian Bogar
ABSTRAK
I
J.
;;
I
Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) merupakan salah satl! jcnis tanaman obat yang
banyak digunakan masyarakat. Kandungan senyawa aktif di dalam temulawak adalah kurkllmill
dan xanthorizol. Berbagai penelitian tclah banyak diJakllkan terhadap temulawak, terutama dari
aspek khasiatnya. Kecenderungan masyarakat global pada semangat " back to nature" membuka
pel liang temulawak sebagai salah satn sllmber bahan baku obat.
Penelitian ini bertlljllan untuk mengctahui pengaruh jenis rc!arut ascton dan ctanol tl'rhadap
~. jumlah ekstrak kasar dan kandungan kurkumin dalam ekstrak. V(lriabel penelitian yang digullakan
adalah waktu ekstraksi : 2,6, 12, 18 dan 24 jam: dan rerhandingan hahan haku pelamt: 1:5 dnn
I: 8. Penelitian dilakukan pada suhu tetap yakni 35°C
Hasil penelitian menU1ljukkan bahwa pelanlt etanol Icbih banyak mengekstraksi
kurkumin dan ekstrak kasar dad bahan haku. Di samring itu semakin lama :Iktll ekstraksi dan
semakin besar perbandingan bahan baku pelamt yang digllnakan ada kecenderungan semakin
banyak ekstrak kasar yang didapat.
Kadar kurkumin dalam ekstrak per bobot sampel Icrtillggi pada ekstraksi dengall pelnrul
aseton diperoleh pada waktu 12 jam dan perbandingan bahan baku --pelnrut 1:5. sed,mgkan pada
ekstraksi dengan pelarut etanol terjadi pada waktll 18 jam dan perbandingan bahan baku -- pelarut
1:8..
Kata kunci : Ekstraksi, kurkumin, temlllawak. aseton, etanol.
PENDAHULUAN
r
• Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb.) adalah tanaman yang tllmbllh berumplIn, yang
I telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, baik sebagai obat
tradisional, sebagai zat wama, atauplln sebagai bahan pangan. Khasiat temllla'vak terutama
I
I
disebabkan oleh dua kelompok kandungan kimia lltamanya. yakni kurkuminoid dan minyak
ntsiri .. Kllrkllll1inoid pada tellllllawak terdiri dar; dlla bndlillgan scny,m; !ailll kurt..II 111 in d:1l1
desmetoksikurkumin. Kurkuminoid berkhasiat menelralkan raeun. mcnghilangkan rasa nyeri
I sendi, menghilangkan sekresi empedll, menurunkan kolestrol dan trigliserida darah, anti bakteri
serta dapat mencegah terjadinya pelemakan dalam sel-sel hati dan sebagai antioksidan penangkal1i
senyawa-senyawa radikal bebas yang berbahaya. Minyak alsiri terdiri dari 32 komponen yang
~ secara umum bersifat meningkatkan produksi getah empedll dan mampll menekan pembengkakan
jaringan (Liang et al. . 1985).
9. Prosiding Seminar Nasional Penggalian Potensi Sembilan Tanaman Obat Unggulan Indonesia
Purwokerto. 6-7 Mei 2005
Secara kimiawi, kurkuminoid pada rimpang temulawak merupakan turunan dari
diferuloilmetan yakni senyawa dimetoksi diferuloilmetan (kurkumin) dan monodesmetoksi
diferuloilmetan (desmetoksikurkumin). Menurut Sidik, dkk (1993) kandungan kurkuminoid dalam
rimpang. temulav,ak kering berkisar 3,16 %. Sedangkan kadar kurkumin dalam kurkuminoid
rimpang temulawak sekitar 58 - 71 % dan desmetoksikurkumin berkisar 29 - 42 %.
Salah satu tahapan renting dalam mcmproduksi ekstrak tanaman obat adalah proses
ekstraksi. Ekstraksi merupakan istilah yang digunakan untuk mengambil senyawa tertentu dengan
menggunakan pelarut yang sesuai. Sidik (1985) melakukan isolasi kurkuminoid dengan
menggunakan metode dan pelarut yang berbeda . Berdasarkan hasil yang diperoleh, sistem dengan
sokJetsai menggunakan aseton menghasilkan kurkuminoid yang lebih banyak daripada sistem
yang lain.
Ria (1989) mengekstrak rimpang temulawak dengan menggunakan metode maserasl
t1l1tuk Il1dihal pengaruh jUllllah pc/amt. lama ckstraksi dan ukuran butir bahan terhadap rendeman
Jan mutu oleoresin dengan kondisi ekstraksi : jumlah pclarut 400,600, dan 800 ml, lama ekstraksi
I. 3 dan 5 jam dan ukuran sampcl 40 dan 60 mesh pada suhu 50°C, kecepatan pengadukan 700
.!
'.'
rpm menggunakan pelarut metano. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rendemen
diperuleh berkisar antara 1,86 - 3.06 '%. kadar kurkumin terbesar diperoleh pada saat perlakuan.
pelarut 400 mL lama ekstraksi 1jam dan ukuran partikel 40 mesh.
PCllclitiun ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan perbandingan pelarut
bahan baku terhadap jumlah ekstrak total dan Kadar kurkumin yang terekstraksi dengan jenis
pelarut asetoll dan etanol.
BAliAN DAN METODE PENELITIAN
Bahan: rimpang tcmulawak dari Balitro, aseton teknis, etanol teknis, aseton p.a. (Merck), etanol
p.a (Merck), kurkumin standar (Sigma), methanol grade HPLC (JT Baker) dan bahan - bahan
analisis lainnya.
Alat : labu lcher tiga dengan dilengkapi pengaduk, kontrol suitu, pemanas, rotavapour Heidolph,
HPLC Knouer. dan peralatan analisis lainnya.
Ekstraksi dilakukan dengan ukuran partikel -40 I + 80 l1lest~ dan pengadukan pada putaran 280
rpm dan suhu 35 "c dengan variabel sebagai berikut :
a. PerbandingaIl pelarut - bahan: 5: I dan 8 : I
b. Vaktu ekstraksi : ::; jam, 6 jam, 12 jam, 18 jam dan 24 jam
.-nalisis I..LT ekstmk dilakukan dengan menggunakan fase gerak benzene :kloroform :
etall(i (49 : 49 : 2) Jan diamati pada lampll UV dcngan panjang gelombang 366 nm dan 254 nm.
Sedangkan analisis HPLC dilakukan dengan menggllnakan jenis kolom hypersill C-18, panjang
10. -
Prosiding Seminar Nasional Penggalian Potensi Sembilan Tanaman Obat Unggulan Indonesia
Purwokerto, 6-7 Mei 2005
kolom 25 em, diameter kolom 4,6 mm, fase gerak metanol : air (60 : 40 ). Jaju alir I mil menir.
panjang gelombang 254 nm, detektor UV model K-250 I.
Sampel temulawak basah dari,Balitro dipotong dengan ketebalan rerata 5 mm, kemudian
dikeringkan pada oven pada suhu 60°C hingga tercapai kadar air maksima! 10 %. Sampel yang
telah kering kemudian digiling dan diayak. Serbuk yang berukuran -40/+80 mesh disimpan dalam
plastik untuk dijadikan sebagai bahan baku ekstraksi. Serbuk temulawak yang diperoleh dianalisis
kandungan air, abu, kurkumin, lemak,minyak atsiri, kurkumin,protein dan patio Analisis proksimat
kadar kurkumin menggunakan pelarut aseton p.a dan etanol p.a serta alat soxhlet.
Sebanyak 50 gram serbuk temulawak dimasukkan ke dalam labu leher tiga dengan
perbandingan pelarut bahan baku, suhu dan waktu ekstraksi sesuai dengan kondisi operasi yang
dinginkan. Pelarut terlebih dahulu dipanaskan sampai kondisi operasi yang diinginkan. kemudian
sampel dimasukkan. Setelah ekstraksi selesai dilakukan pcnyaringan, filtrat dipekatkan dalam
rotavapour pada suhu 40°C sampai tidak adanya destilat yang menetes. Ekstrak yang diperoleh
selanjutnya dianalisis kandungan kurkuminnya dengan menggllnakan KLT dan HPLC.
Prosentase ekstrak total dihitung dengan membandingkan antara jumiah ekstrak total yang
terekstraksi dengan jumlah bahan baku yang digunakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil analisis proksimat diketahui kandungan kurkumin yang terdapat dalam rimpang
sebesar 1,69%. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang telah dilakllkan. Oei Ban I,iang
et.al (1985) yang mendapatkan kadar kurkuminoid didalam temlllawak sebesar 3.16%). Menurut
Sidik (1993) kandungan kurkumin dalam kurkuminoid Temulawak adalah 58-71 % atau kadar
kurkumin didalam Temulawak berkisar antara 1,83%-2,24%.
Perbedaan nilai kandungan kurkumin yang diperoleh dapat diakibatkan oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah umur rimpang, tempat tumbuh, dan metode ana Iisis yang digunakan.
Hasil analisis proksimat rimpang temulawak seperti pada tabel I.
Tabel 1. Analisis Proksimat Rimpang Temulawak Kcring.
Komposisi Kimia
Air
Abu
Kurkumin
Lemak
Protein
Pati
Kadar (%.)
15,32
3,77
1.69 (pelarut etanol)
2,43 (pelarut aseton)
7.74
10.22
i60.09
11. Prosiding Seminar Nasional Penggalian Potensi Sembilan Tanaman Obat Unggulan Indonesia
Purwokerto, 6-7 Mei 2005
llasil :Il1alisis prnksilllat bahan baku rimpang tClllulawak tcrlihat bahwa pelarut aseton
mampu mengekstrak kurkumin lcbih banyak jika dibandingkan dengan pelarut etanol. Hal ini
menunjukkan bahwa aseton ebih selektif daya ekstraksinya terhadap kurkumin. Hasil yang
diperoleh ini sarna dengan hasil pcnclitian Sidik (1985) yang mcnyatakan bahwa aseton mampu
l11engekstraksi kurkumin lebih banyak j ika dibandingkan dengan etano. Hasil analisis KLT
mcnllnjllkkan kroma(ogram kurkullIin s(andar tcniiri dari J spot, scdangkan kromatogram sampel
) :tng diperolch dari ekstraksi dcngan pclarut aseton dapat dilihat pada tabel2.
Tab,,;! 2. Data analsisis KLT ekstrak tCl11ulawak dcngan pelarut ascton
llasil :llulisis "-I T I1h.'I111l1jukkan kromalogram kurkul1lin standar tcrdiri dari 3 spot,
s..:-dangkan kroll1atograrn s<1mpcl yang diperoleh dari ekstraksi dcngan pclarut etanol dapat dilihat
pada tabcl 3.
Tabel 3. Data analsisis KLT ekstrak temulawak del.gan pelarut etanol
Ter}ihat halma jumlah senyawa yang terekstrak dengan menggunakan pelarut aseton dan
<.:1;11101 111<':!llpu!l.;li k<.:llliripilll jUl11lah dan jenisllya.
R<.:mklllCIl ekslrak tutal ) ;mg diperoleh dCllgall pelarut ascton dan etanol pada berbagai
aria:> I hlllJi:-;i Japat Jilihat pada gambar l. Dari gamb3f I tcrlihat bahwa penggunaan etanol
abn l11ampu Il1cngllasilkan ekstrak total yang lebih banyak ju'(a dibandingkan dengan pelarut
Ul
12. ~~~..........................................................r.;;.1(7.7.r.T7.r"r~___•
Pros ding Seminar Nasional Penggalian Potensi Sembilan Tanaman Obat Unggulan Indonesia
Pu',',oP(.e'io. 6-7 Mei 2005 .
aseton. Hal Inl Jldu':"::l /,<=l;,,: ::-:2:'.' l'.l:- :-r::~;;:-',._.:.' . ;:-~:.; ';;;:-::l;1 :3nt! lebih banya" jib
dibandingkan dengan peiamt 35dc'n 5;;;hin::f3 ,h'er~l;;h ~.',;"'." ek..:.tra:'" : an; h:bih tinggi.
Rendemen, %
14
12
2
"
r'
I
f-.
f-. ,-
~ f-.
. [
l-
~~
i~
~F'
o et8:"O 3: 510
8
• eta'lol.35 8
6 o Aseton 35 5
4 o Aseton.358
2
o
6 12 18 24
Waktu, jam
Gambar I. Rendemen Ekstrak yang Diperoleh dengan Pelarut Aseton dan Etanol
Kadar kurkumin yang diperoleh dengan pelarut aseton dan etanol pada berbagai variasi kondisi
dapat dilihat pada gambar 2.
Kadar kurkumin,%
2
1.5 !@ etanol, 35:5
• etanol,35 : 8
1
o aseton,35 :5
0.5 o aseton, 35 :8
o
2 6 12 18 24
Waktu, jam
J ,: "1 '"'ar "'. Kadar Kurkumin yang Terekstrak dengan Pelarut Aseton dan Etanol
2~ ;::::1 f.,3r 2 terlihat bahwa penggunaan etanol dan aseton akan menghasilkan kadar
kurku;:' .',:: :- :~::k j:wh herbeda. Namun secara umum penggunaan etanol akan menghasilkan
kadar L> _:'"' ' ...::''': kbih banyak jika dibandingkan dengan pelarut aseton. Dengan demikian
jika d::-:_':" ::,',;;'.':' :,r~':;esnya maka penggunaan etanol sebagai pelarut akan menghasilkan
efisien.:: . '.0 " ;;iiib dibandingkan dengan penggunaan aseton.[
13. Prosiding Semitlar Nasional Penggalian Potensi Sembilan Tanaman Obat Unggulan Indonesia
Purwokerto, 6-7 Mei 2005
KESIMPULAN
1. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut etanol lebih banyak mengekstraksi
kurkumin dan ekstrak kasar dari bahan baku.
~.::.~ ;..ur!o-.um in dalam ekstrak per bobot sampel tertinggi pada ekstraksi dengan pelarut
..:.::: ;:::::t'.:mdingan bahan baku -pelarut 1:5, sedangkan~I-···
~ r<?i.lrul 18.
OAFTAR Pl'STAK.A
Aan, 2004, Pengaruh Waktu, Suhu dan :isbah Pelarut pada Ekstraksi Kurkumin dari Temulawak
dengan Pelarut Asetoll. Skripsi F!fP.·l IPB. Bogor.
AOAC, 1984, Official Method, of A1W~1'sis of file Associatio/l (~l (!tJicial Alla(l"lical Chemisl,
Virginia USA, AOAC Incorporation
Liang, O.B., Widjaya & Puspa S.. 1985. Bcbcrapa Aspek Isolasi, Identifikasi, dan Pcnggunaan
Komponcn-Komponen Curcuma Xanlhorriza Roxb. Dan Curcuma Domcstica.
Prosiding Simposillf1l Sa.liollal Temulwrak. Univcrsitas Pajajaran Bandung.
List, P.I-I. & Schmidt, P.C.. 1989. P/n'{oph,[rmaceuticul Techllology, Boston, CRe Press Inc.
Ria, E.B., 1989, Pengaruh Jumlah Pclarut. Lama Ekstraksi dan Ukuran Gahan Terhadap
Rendemen dan Mutu Oleoresin Tcmulawak. Skripsi Fateta IfB, Bogor
Sidik, Mulyono M.W" & Muhtadi A.. 1986. TelllulUlUk (Curcuma xUl1t/zorriza Robx.), Yayasan
Pengcmbangan Obat Bahan Alam Phytomedica. Jakarta.
Sinambela. J.M.. 1985. Fitotcrapi, Fitostandar dan Tcmulawak, Prosidil1g Simposiuf11 nmhmal
Temu/awak, Universitas Paj~jaran Bandung.
Trcyball. R.E.• 1976, Mass Transfer Operalion.3rJ
cd.. '1cGra-Hili Book Co., Tokyo.
Yusro.A.K.. Pengaruh Waktu, Suhu dan Nisbah Pclarut pada Ekstraksi Kurkumin dari
Temulawak dengan Pelarut Etanol. Skripsi Ff/fA IPB. Bogor.