SlideShare a Scribd company logo
KEPALA DESA WONOYOSO KECAMATAN WONOYOSO
KABUPATEN KEBUMEN
PERATURAN DESA WONOYOSO NOMOR 4
TAHUN 2022
TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA DENGAN
RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA WONOYOSO,
Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan Musyawarah Desa harus
dilaksanakan sesuai dengan tata tertib Musyawarah Desa, dan
berdasarkan ketentuan Pasal 31 ayat (2) Peraturan Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Tentang
Musyawarah Desa, perlu disusun Peraturan Desa Tentang Tata
Tertib Musyawarah Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudpada
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Desa WONOYOSO
Kecamatan WONOYOSO Kabupaten Kebumen Tentang Tata
TertibMusyawarah Desa.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Tengah (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 1950 Nomor
42);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang
4. Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia
Nomor 4866);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan
Mulai Berlakunya Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten dalam
lingkungan Provinsi Jawa Tengah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6321);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembar Negara
Republik Indonesia
Tambahan Lembaran
Tahun
Negara
2016 Nomor 57,
Republik Indonesia
Nomor 5864);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Di
Desa;
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015tentang
Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Kewenangan Desa;
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang
MusyawarahDesa;
16. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 37 Tahun 2018 tentang
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa di Kabupaten Kebumen;
17. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 133 Tahun 2021 Tentang
Tata tertib musyawarah desa
Dengan kesepakatan bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
WONOYOSO
dan
KEPALA DESA WONOYOSO
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA WONOYOSO TENTANG
TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah Desa WONOYOSO
2. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa WONOYOSO
3. Daerah adalah Kabupaten Kebumen.
4. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
5. Bupati adalah Bupati Kebumen.
6. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis.
7. Badan Permusyawaratan Desa atau yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi Pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokratis.
8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
9. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam
memberdayakan masyarakat Desa.
10. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BPD.
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
12. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk
sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disebut RPJM
Desa adalah adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6
(enam) tahun.
14. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran
dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
15. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
16. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayan asli Desa, dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak
lainnya yang sah.
17. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan di
bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,
Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
18. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan warisan yang
masih hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan
perkembangan kehidupan masyarakat.
19. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh
Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena
perkembangan Desa dan prakasa masyarakat Desa.
20. Kearifan lokal adalah merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak
dapat dipisahkan dari bahasa, pakaian masyarakat di desa yang didasari nilai nilai
kebaikan sebagai bentuk atau ciri khas desa.
Pasal 2
(1) Peraturan desa ini secara umum dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
penyelenggaraan Musyawarah Desa yang demokratis, partisipatif, inklusif,
responsif gender, transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan
masyarakat.
(2) Tujuan Peraturan Desa ini untuk :
a. meningkatkan partisipasi masyarakat dalampenyelenggaraan musyawarah
desa;
b. menjadikan Musyawarah Desa sebagai forum pengambilan keputusan
tertinggi dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan di Desa;
c. meningkatkan sinergi dan koordinasi antar pemangku
kepentingan di desa.
Pasal 3
Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Desa ini meliputi:
a. kebijakan pelaksanaan Musyawarah Desa;
b. tatacara Musyawarah Desa; dan
c. tindak lanjut hasil Musyawarah Desa.
BAB II
JENIS MUSYAWARAH
Pasal 4
Musyawarah desa terdiri atas
a. Musyawarah Desa terencana; dan
b. Musyawarah Desa insidental.
Pasal 5
(1) Musyawarah Desa terencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a,
dipersiapkan dan dituangkan dalam RKP Desa pada tahun sebelumnya.
(2) Perencanaan Musyawarah Desa terencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi rencana kegiatan dan rencana anggaran biaya.
(3) Perencanaan Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), disusun dengan mempertimbangkan hal yang bersifat strategis yang harus
dimusyawarahkan dalam 1 (satu) tahun.
Pasal 6
(1) Musyawarah Desa insidental sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b,
merupakan Musyawarah Desa yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Desa dan kejadian yang mendesak.
(2) Musyawarah Desa insidental sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipersiapkan
sesuai dengan kondisi obyektif yang mendasari diadakannya Musyawarah Desa.
(3) Musyawarah Desa insidental sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk
membahas dan menetapkan:
a. pembahasan kondisi; dan
b. penanganan.
(4) Hasil pembahasan Musyawarah Desa insidental sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) dituangkan dalam Berita Acara.
(5) Berita Acara Musyawarah Desa insidental sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
ditetapkan oleh Kepala Desa.
BAB III TAHAPAN
MUSYAWARAH
DESA
Pasal 7
Tahapan penyelenggaraan musyawarah desa meliputi :
a. persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. tindak lanjut
Bagian Kesatu Persiapan
Pasal 8
(1) Dalam penyelenggaraan Musyawarah Desa, BPD melakukan persiapan
antara lain:
a. menyerap Aspirasi baik melalui dusun dan atau kelompok kepentingan
yang ada di desa;
b. menyusun Pandangan Resmi BPD;
c. membentuk Panitia Musyawarah Desa dan ditetapkan dengan Keputusan
BPD;dan
d. mengidentifikasi unsur peserta Musyawarah Desa, narasumber dan/atau
undangan khusus lainya.
(2) Panitia Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
beranggotakan paling sedikit 3 orang dan paling banyak 7 orang yang terdiri dari :
1. Ketua : Sekretaris BPD;
2. Anggota :
a. unsur BPD;
b. unsur Perangkat Desa; dan/atau
c. unsur Lembaga Kemasyarakatan Desa.
(3) Panitia Musyawarah Desa bertugas :
a. menyusun jadwal acara;
b. menunjuk petugas pelaksana;
c. menyusun dan/atau melaksanakan RAB;
d. menyiapkan sarana dan prasarana;
e. mendata calon peserta berkoordinasi dengan pemerintah desa;
f. mengedarkan undangan kepada peserta, nara sumber dan/atau undangan
khusus lainnya dilampiri ringkasan materi musyawarah desa;
g. membuat pengumuman Musyawarah Desa melalui media informasi
yangada didesa;
h. melaporkan hasil penyelenggaraan Musyawarah Desa Kepada BPD;
i. menjalankan tugas lainnya sesuai kebutuhan; dan
j. panitia dalam melaksanakan tugasnya bersifat sukarela;
Pasal 9
(1) Dalam persiapan Musyawarah Desa Pemerintah Desa bertugas dan
bertanggungjawab :
a. berkoordinasi dengan para pihak terkait dalam hal
penyelenggaraan musyawarah desa;
b. menyiapkan dukungan anggaran;
c. mempersiapkan materi pembahasan; dan
d. menyiapkan dukungan fasilitas lainnya sesuai
kebutuhan penyelenggaraan Musyawarah Desa.
(2) Tugas dan tanggung jawab Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berdasarkan hasil koordinasi dengan BPD dan/atau Panitia Musyawarah Desa.
Bagian Kedua Pelaksanaan
Pasal 10
(1) Pelaksanaan Musyawarah Desa harus berdasarkan tata tertib dan berpegang teguh
pada azas musyawarah desa yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
(2) Pelaksanaan Musyawarah Desa dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh 2/3 (dua
per tiga) dari jumlah peserta musyawarah yang diundang;
(3) Dalam hal kehadiran peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak terpenuhi,
maka musyawrah desa ditunda dan/atau dibatalkan;
(4) Dalam hal Pelaksanaan musyawarah berdasarkan ayat (3), dapat dilaksanakan atas
persetujuan peserta musyawarah dan dituangkan dalam Berita Acara;
(5) Dalam hal musyawarah desa dibatalkan, maka dilakukan penjadwalan kembali
pelaksanaan Musyawarah Desa dilakukan koordinasi antara BPD, Pemerintah Desa,
dan Panitia Musyawarah Desa.
Pasal 11
(1) Peserta musyawarah terdiri dari:
a. peserta yang memiliki hak suara; dan
b. peserta yang tidak memiliki hak suara;
(2) Peserta yang memiliki hak suara sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a, meliputi;
BPD, Pemerintah Desa, Panitia Musyawarah Desa, Peserta yang diundang, warga
masyarakat desa yang hadir atas inisiatif sendiri yang mengisidalam daftar hadir;
(3) Peserta yang tidak memiliki hak suara sebagai mana dimaksud ayat
(1) huruf b, meliputi : Narasumber dan/atau undangan khusus lainya yang berasal
dari luar desa WONOYOSO;
(4) Peserta yang memiliki hak suara dari unsur masyarakat, harus mewakili antara lain:
a. tokoh adat;
b. tokoh agama;
c. tokoh masyarakat;
d. tokoh pendidikan;
e. perwakilan kelompok tani;
f. perwakilan kelompok perajin;
g. perwakilan kelompok perempuan;
h. perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan anak; dan/atau
i. perwakilan kelompok masyarakat miskin.
j. Perwakilan Kelompok budaya;
k. perwakilan kewilayahan;
l. perwakilan pemerhati/kader kesehatan masyarakat;
m. perwakilan kelompok penyandang disabilitas;
n. perwakilan kelompok lanjut usia;
o. perwakilan kelompok seniman; dan/atau
p. perwakilan kelompok lain yang teridentifikasi di Desa sesuai
dengan kearifan lokalDesa.
Pasal 12
(1) Peserta Musyawarah Desa dari unsur BPD, Pemerintah Desa, dan Panitia
Musyawarah Desa menggunakan pakaian adat Kebumen (kearifan lokal);
(2) Peserta narasumber dan/atau undangan khusus lainya diberitahukan untuk
menggunakan pakaian berdasarkan yang berlaku di lembaganya dan/atau
menggunakan pakaian adat kabupaten Kebumen;
(3) Sedangkan peserta dari unsur masyarakat dapat menggunakan pakaian dan/atau
lencana adat Kebumen, seperti:
a. blangkon untuk laki-laki;
b. kebaya untuk perempuan, dan
c. kelengkapan adat lain sesuai kondisi desa.
TATA CARA PERSIDANGAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 13
(1) Musyawarah Desa dipimpin oleh Ketua BPD.
(2) Apabila Ketua BPD berhalangan, pimpinan Musyawarah Desa dilakukan oleh unsur
BPD lainnya disertai dengan surat tugas dari Ketua BPD yang berhalangan.
(3) Unsur BPD lainnya yang ditunjuk menjadi pimpinan Musyawarah Desa
memberitahukan kepada peserta Musyawarah Desa tentang alasan Ketua BPD
berhalangan.
(4) Musyawarah dilaksanakan tepat waktu sesuai undangan dengan toleransi
maksimal 30 menit.
Pasal 14
(1) Susunan acara Musyawarah Desa, meliputi :
a. pembukaan;
b. sambutan Ketua Panitia ;
c. paparan pandangan resmi BPD tentang materi Musyawarah Desa;
d. tanggapan dari Pemerintah Desa dan/atau Narasumber;
e. diskusi pembahasan materi, dapat dilakukan dengan cara diskusi pleno
dan/atau diskusi kelompok;
f. paparan hasil pembahasan melalui diskusi dan pengambilan keputusan;
g. pembacaan hasil Keputusan Musyawarah Desa;
h. penandatangan berita acara; dan
i. penutup.
(2) Pembahasan materi dengan cara diskusi pleno sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf e, yaitu forum tanya jawab atau dialog langsung antara peserta dengan
pihak-pihak terkait materi yang dipandu langsung oleh pimpinan musyawarah
desa.
(3) Pembahasan materi dengan cara diskusi kelompok sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf e, yaitu pimpinan musyawarah desa membagi peserta ke dalam
beberapa kelompok diskusi terfokus sesuai kebutuhan materi pembahasan dan
kesepakatan peserta.
(4) Dalam pelaksanaan diskusi kelompok peserta diskusi terlebih dahulu memilih
pimpinan diskusi kelompok yang terdiri dari Ketua dan Notulis secara musyawarah
mufakat.
(5) Pimpinan diskusi kelompok bertugas memimpin jalannya pembahasan masing-
masing kelompok dan membacakan hasil diskusi kelompok pada forum diskusi
pleno.
(6) Tata cara pembahasan dan pengambilan keputusan dalam diskusi kelompok tetap
berpedoman pada peraturan tata tertib ini.
Pasal 15
(1) Tata cara pengambilan keputusan dilakukan secara:
a. musyawarah guna mufakat dan/atau;
apabila musyawarah guna mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan
dengan cara pemungutan suara suara
terbanyak;
(2) Pengambilan keputusan sesuai ayat (1) huruf b, dinyatakan sah apabila disetujui
oleh paling sedikit ½ (satu perdua) ditambah 1 (satu) dari jumlah peserta yang
hadir;
(3) Apabila pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak terjadi perolehan
suara yang sama, maka pengambilan keputusan selanjutnya diserahkan kepada
BPD dan Pemerintah Desa untuk dikoordinasikan serta mengambil keputusan
secara mufakat dengan melibatkan perwakilan peserta musyawarah desa yang
dipilih oleh seluruh peserta musyawarah;
(4) Perwakilan peserta musyawarah desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling
sedikit 5 orang dan paling banyak 7 orang yang dipilih oleh peserta pada saat
musyawarah desa dengan mengutamakan keterwakilan unsur perempuan;
(5) Hasil musyawarah desa ditandatangani oleh BPD, Pemerintah Desa dan perwakilan
peserta musyawarah desa yang dituangkan dalam Berita Acara.
Pasal 16
(1) Musyawarah Desa di tunda apabila kehadiran peserta yang diundang tidak
memenuhi qourum sesuai pasal 10 ayat(2).
(2) Jadwal Penundaan musyawarah desa sesuai ayat (1) dikordinasikan dan
disepakai antara BPD dan Pemerintah Desa.
(3) Penundaan hasil keputusan musyawarah desa sesuai pasal (15) dilaksanakan
selambat – lambatnya 7 (tujuh) hari kerja.
BAB V
TINDAK LANJUT
Pasal 17
(1) Berita Acara hasil musyawarah desa sebagaimana dimaksud pasal (15)
disosialisasikan oleh Pemerintah Desa;
(2) Hasil musyawarah Desa yang merekomendasikan penyusunan Peraturan
Desa, ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa;
(3) Penyusunan sebagaimana ayat (2) dilaksanakan sesuai sesuai peraturan
perundangan yang berlaku yang dilakukan secara partisipatif dan transparan.
BAB VI PERSELISIHAN
Pasal 18
Perselisihan yang timbul akibat tindak lanjut keputusan Musyawarah Desa diselesaikan
secara musyawarah mufakat dan
(1) dilandasi semangatkekeluargaan;
(2) Dalam hal musyawarah perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), belum
tercapai mufakat, penyelesaiannya difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten;
(3) Penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), bersifat final dan
ditetapkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh para pihak dan pejabat
yang memfasilitasi penyelesaian perselisihan.
BAB VII
PEMBIAYAAN
Pasal 19
Musyawarah Desa dibiayai dari APB Desa dan/atau dari sumber lain yang tidak
mengikat.
BAB VIII
KETENTUAN LAIN -LAIN
Pasal 20
Hal – hal lain yang belum diatur dalam peraturan desa ini selama berkait dengan teknis
pelaksanaan akan diatur lebih lanjut dalam tata cara pelaksanaan oleh panitia berkoordinasi
dengan BPD dan Pemerintah desa.
PENUTUP
Pasal 19
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Desa.
Ditetapkan di WONOYOSO pada
tanggal 27 April 2022
Diundangkan di WONOYOSO pada
tanggal 28 April 2022
SEKRETARIS DESA WONOYOSO
ttd
INDRA SUPRIYATNO
LEMBARAN DESA WONOYOSO TAHUN 2020 NOMOR 4

More Related Content

What's hot

Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
Sk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdesSk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdes
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
Pemdes Seboro Sadang
 
Contoh sk perangkat desa
Contoh sk perangkat desaContoh sk perangkat desa
Contoh sk perangkat desa
Adelfios Andyka Fatra
 
Perdes no. 15 tahun 2017 ttg sewa tanah kas desa
Perdes no. 15 tahun 2017 ttg sewa tanah kas desaPerdes no. 15 tahun 2017 ttg sewa tanah kas desa
Perdes no. 15 tahun 2017 ttg sewa tanah kas desa
ari saridjo
 
Pengantar camat perangkat desa sukamulya
Pengantar camat perangkat desa sukamulyaPengantar camat perangkat desa sukamulya
Pengantar camat perangkat desa sukamulya
Adelfios Andyka Fatra
 
Pemetaan Batas Desa
Pemetaan Batas DesaPemetaan Batas Desa
Pemetaan Batas Desa
Ryadhi EthniCitizen
 
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPPERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Pemdes Seboro Sadang
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
Eka Saputra
 
PERDES NOMOR 3 TAHUN 2022 PERUBAHAN APBDES.pdf
PERDES NOMOR 3 TAHUN 2022 PERUBAHAN APBDES.pdfPERDES NOMOR 3 TAHUN 2022 PERUBAHAN APBDES.pdf
PERDES NOMOR 3 TAHUN 2022 PERUBAHAN APBDES.pdf
Strobillus Found
 
SK PERANGKAT ADAT DAN BUDAYA DESA WAKEAKEA
SK PERANGKAT ADAT DAN BUDAYA DESA WAKEAKEASK PERANGKAT ADAT DAN BUDAYA DESA WAKEAKEA
SK PERANGKAT ADAT DAN BUDAYA DESA WAKEAKEA
Darmin's Naqsyiabdy
 
Perdes no 6 pungutan desa 2017
Perdes no 6 pungutan desa 2017Perdes no 6 pungutan desa 2017
Perdes no 6 pungutan desa 2017
Pemdes Seboro Sadang
 
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
TV Desa
 
SOSIALISASI PENEGASAN BATAS DESA & PENYELESAIN PERMASALAHAN KONFLIK BATAS DES...
SOSIALISASI PENEGASAN BATAS DESA & PENYELESAIN PERMASALAHAN KONFLIK BATAS DES...SOSIALISASI PENEGASAN BATAS DESA & PENYELESAIN PERMASALAHAN KONFLIK BATAS DES...
SOSIALISASI PENEGASAN BATAS DESA & PENYELESAIN PERMASALAHAN KONFLIK BATAS DES...
yunusshobrun2
 
Sk pokdarwis selo asri baru 2019
Sk pokdarwis selo asri baru 2019Sk pokdarwis selo asri baru 2019
Sk pokdarwis selo asri baru 2019
Pemdes Seboro Sadang
 
KEPUTUSAN KEPALA DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESAKEPUTUSAN KEPALA DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESA
udhi purnomo
 
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptxMateri Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
rahmatbuludawa1
 
Sk kelompok tani
Sk kelompok taniSk kelompok tani
Sk kelompok tani
Ruslan SALIM
 
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting  Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Akademi Desa 4.0
 
SK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NG
SK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NGSK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NG
SK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NG
Pemdes Seboro Sadang
 
materi APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDmateri APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPD
Heru Suprapto
 
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Dodik Mer
 

What's hot (20)

Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
Sk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdesSk pengelola no.  15  tahun 2021  bumdes
Sk pengelola no. 15 tahun 2021 bumdes
 
Contoh sk perangkat desa
Contoh sk perangkat desaContoh sk perangkat desa
Contoh sk perangkat desa
 
Perdes no. 15 tahun 2017 ttg sewa tanah kas desa
Perdes no. 15 tahun 2017 ttg sewa tanah kas desaPerdes no. 15 tahun 2017 ttg sewa tanah kas desa
Perdes no. 15 tahun 2017 ttg sewa tanah kas desa
 
Pengantar camat perangkat desa sukamulya
Pengantar camat perangkat desa sukamulyaPengantar camat perangkat desa sukamulya
Pengantar camat perangkat desa sukamulya
 
Pemetaan Batas Desa
Pemetaan Batas DesaPemetaan Batas Desa
Pemetaan Batas Desa
 
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPPERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
 
PERDES NOMOR 3 TAHUN 2022 PERUBAHAN APBDES.pdf
PERDES NOMOR 3 TAHUN 2022 PERUBAHAN APBDES.pdfPERDES NOMOR 3 TAHUN 2022 PERUBAHAN APBDES.pdf
PERDES NOMOR 3 TAHUN 2022 PERUBAHAN APBDES.pdf
 
SK PERANGKAT ADAT DAN BUDAYA DESA WAKEAKEA
SK PERANGKAT ADAT DAN BUDAYA DESA WAKEAKEASK PERANGKAT ADAT DAN BUDAYA DESA WAKEAKEA
SK PERANGKAT ADAT DAN BUDAYA DESA WAKEAKEA
 
Perdes no 6 pungutan desa 2017
Perdes no 6 pungutan desa 2017Perdes no 6 pungutan desa 2017
Perdes no 6 pungutan desa 2017
 
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
 
SOSIALISASI PENEGASAN BATAS DESA & PENYELESAIN PERMASALAHAN KONFLIK BATAS DES...
SOSIALISASI PENEGASAN BATAS DESA & PENYELESAIN PERMASALAHAN KONFLIK BATAS DES...SOSIALISASI PENEGASAN BATAS DESA & PENYELESAIN PERMASALAHAN KONFLIK BATAS DES...
SOSIALISASI PENEGASAN BATAS DESA & PENYELESAIN PERMASALAHAN KONFLIK BATAS DES...
 
Sk pokdarwis selo asri baru 2019
Sk pokdarwis selo asri baru 2019Sk pokdarwis selo asri baru 2019
Sk pokdarwis selo asri baru 2019
 
KEPUTUSAN KEPALA DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESAKEPUTUSAN KEPALA DESA
KEPUTUSAN KEPALA DESA
 
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptxMateri Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
 
Sk kelompok tani
Sk kelompok taniSk kelompok tani
Sk kelompok tani
 
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting  Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
Penggunaan Dana Desa untuk Percepatan Konvergensi Pencegahan Stunting
 
SK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NG
SK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NGSK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NG
SK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NG
 
materi APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDmateri APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPD
 
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
 

Similar to PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA

TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDTATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
Pemdes Wonoyoso
 
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDPERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
Pemdes Wonoyoso
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Formasi Org
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan DesaPerdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Formasi Org
 
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Teguh Supriyadi
 
Perdes rkp 2020
Perdes rkp 2020Perdes rkp 2020
Perdes rkp 2020
udhi purnomo
 
RKPDes Tahun 2018
RKPDes Tahun 2018RKPDes Tahun 2018
RKPDes Tahun 2018
Juni Aminudin
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Pemdes Seboro Sadang
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Pemdes Seboro Sadang
 
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
jumN
 
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan DesaPeraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Eka Saputra
 
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdfPermendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
VitaSari42
 
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdfPermendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
YandryAbun1
 
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desaPerdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
ari saridjo
 
Perdes rpjm desa 2016 2018
Perdes rpjm desa  2016 2018Perdes rpjm desa  2016 2018
Perdes rpjm desa 2016 2018
Pemdes Seboro Sadang
 
Peraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdf
Peraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdfPeraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdf
Peraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdf
cucuncunayah958
 
RPJMDES.pdf
RPJMDES.pdfRPJMDES.pdf
RPJMDES.pdf
IsmailPomu1
 
PERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESAPERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESA
Pemdes Wonoyoso
 
00. dokumen rpjm desa tokelan
00. dokumen rpjm desa tokelan00. dokumen rpjm desa tokelan
00. dokumen rpjm desa tokelan
Srie Maryati
 
RKP Desa Tahun 2022
RKP Desa Tahun 2022RKP Desa Tahun 2022
RKP Desa Tahun 2022
NoerCholies1
 

Similar to PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA (20)

TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDTATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
 
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPDPERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH BPD
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenang...
 
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan DesaPerdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
Perdes Nomor 2 Tahun 2019 - Kewenangan Desa
 
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
Peraturan Desa Pencil Nomor 6 Tahun 2015
 
Perdes rkp 2020
Perdes rkp 2020Perdes rkp 2020
Perdes rkp 2020
 
RKPDes Tahun 2018
RKPDes Tahun 2018RKPDes Tahun 2018
RKPDes Tahun 2018
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
 
Perdes 2 2016 bumdesa ok
Perdes  2 2016 bumdesa okPerdes  2 2016 bumdesa ok
Perdes 2 2016 bumdesa ok
 
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
 
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan DesaPeraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
 
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdfPermendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
Permendes_8_2022 Prioritas DD 2023.pdf
 
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdfPermendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
Permendes PDTT Nomor 8 Tahun 2022.pdf
 
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desaPerdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
Perdes no 12 th 2017 ttg kewenangan desa
 
Perdes rpjm desa 2016 2018
Perdes rpjm desa  2016 2018Perdes rpjm desa  2016 2018
Perdes rpjm desa 2016 2018
 
Peraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdf
Peraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdfPeraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdf
Peraturan Bupati Nomer_3_Tahun_2022 berbenntuk pdf
 
RPJMDES.pdf
RPJMDES.pdfRPJMDES.pdf
RPJMDES.pdf
 
PERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESAPERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESA
PERATURAN DESA TENTANG PUNGUTAN DESA
 
00. dokumen rpjm desa tokelan
00. dokumen rpjm desa tokelan00. dokumen rpjm desa tokelan
00. dokumen rpjm desa tokelan
 
RKP Desa Tahun 2022
RKP Desa Tahun 2022RKP Desa Tahun 2022
RKP Desa Tahun 2022
 

More from Pemdes Wonoyoso

PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPersyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Pemdes Wonoyoso
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Pemdes Wonoyoso
 
PERSYARATAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
PERSYARATAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKANPERSYARATAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
PERSYARATAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
Pemdes Wonoyoso
 
PANDUAN SITEKTONIK KEBUMEN
PANDUAN SITEKTONIK KEBUMENPANDUAN SITEKTONIK KEBUMEN
PANDUAN SITEKTONIK KEBUMEN
Pemdes Wonoyoso
 
TAHAPAN PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF KABUPATEN KEBUMEN
TAHAPAN PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF KABUPATEN KEBUMENTAHAPAN PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF KABUPATEN KEBUMEN
TAHAPAN PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF KABUPATEN KEBUMEN
Pemdes Wonoyoso
 
MUSRENBANGDES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN TAHUN 2024
MUSRENBANGDES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN TAHUN 2024MUSRENBANGDES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN TAHUN 2024
MUSRENBANGDES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN TAHUN 2024
Pemdes Wonoyoso
 
RAB BELANJA TAHUN 2023
RAB BELANJA TAHUN 2023RAB BELANJA TAHUN 2023
RAB BELANJA TAHUN 2023
Pemdes Wonoyoso
 
Jumlah Permohonan Informasi Publik Yang Diterima Tahun 2022
Jumlah Permohonan Informasi Publik Yang Diterima Tahun 2022Jumlah Permohonan Informasi Publik Yang Diterima Tahun 2022
Jumlah Permohonan Informasi Publik Yang Diterima Tahun 2022
Pemdes Wonoyoso
 
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022
Pemdes Wonoyoso
 
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021
Pemdes Wonoyoso
 
PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2022
PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2022PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2022
PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2022
Pemdes Wonoyoso
 
PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2023
PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2023PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2023
PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2023
Pemdes Wonoyoso
 
PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2023
PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2023PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2023
PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2023
Pemdes Wonoyoso
 
PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2022
PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2022PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2022
PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2022
Pemdes Wonoyoso
 
PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DESA TAHUN 2023
PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DESA TAHUN 2023PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DESA TAHUN 2023
PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DESA TAHUN 2023
Pemdes Wonoyoso
 
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021
Pemdes Wonoyoso
 
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022
Pemdes Wonoyoso
 
LAPORAN REALISASI APBDES DESA WONOYOSO TAHUN ANGGARAN 2021
LAPORAN REALISASI APBDES DESA WONOYOSO TAHUN ANGGARAN 2021LAPORAN REALISASI APBDES DESA WONOYOSO TAHUN ANGGARAN 2021
LAPORAN REALISASI APBDES DESA WONOYOSO TAHUN ANGGARAN 2021
Pemdes Wonoyoso
 

More from Pemdes Wonoyoso (20)

PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPersyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
PERSYARATAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
PERSYARATAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKANPERSYARATAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
PERSYARATAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
 
PANDUAN SITEKTONIK KEBUMEN
PANDUAN SITEKTONIK KEBUMENPANDUAN SITEKTONIK KEBUMEN
PANDUAN SITEKTONIK KEBUMEN
 
TAHAPAN PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF KABUPATEN KEBUMEN
TAHAPAN PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF KABUPATEN KEBUMENTAHAPAN PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF KABUPATEN KEBUMEN
TAHAPAN PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF KABUPATEN KEBUMEN
 
MUSRENBANGDES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN TAHUN 2024
MUSRENBANGDES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN TAHUN 2024MUSRENBANGDES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN TAHUN 2024
MUSRENBANGDES PENYUSUNAN RKP DESA TAHUN TAHUN 2024
 
RAB BELANJA TAHUN 2023
RAB BELANJA TAHUN 2023RAB BELANJA TAHUN 2023
RAB BELANJA TAHUN 2023
 
Jumlah Permohonan Informasi Publik Yang Diterima Tahun 2022
Jumlah Permohonan Informasi Publik Yang Diterima Tahun 2022Jumlah Permohonan Informasi Publik Yang Diterima Tahun 2022
Jumlah Permohonan Informasi Publik Yang Diterima Tahun 2022
 
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022
 
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021
 
PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2022
PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2022PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2022
PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2022
 
PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2023
PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2023PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2023
PROFIL DESA WONOYOSO TAHUN 2023
 
PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2023
PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2023PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2023
PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2023
 
PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2022
PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2022PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2022
PRODESKEL DESA WONOYOSO TAHUN 2022
 
PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DESA TAHUN 2023
PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DESA TAHUN 2023PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DESA TAHUN 2023
PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DESA TAHUN 2023
 
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2021
 
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022
HASIL EVALUASI PERKEMBANGAN DESA TAHUN 2022
 
LAPORAN REALISASI APBDES DESA WONOYOSO TAHUN ANGGARAN 2021
LAPORAN REALISASI APBDES DESA WONOYOSO TAHUN ANGGARAN 2021LAPORAN REALISASI APBDES DESA WONOYOSO TAHUN ANGGARAN 2021
LAPORAN REALISASI APBDES DESA WONOYOSO TAHUN ANGGARAN 2021
 

Recently uploaded

4. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
4. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx4. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
4. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
ephy3
 
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptxpower point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
MamaDanish2
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
Muhammad Nur Hadi
 
Artificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network BackpropafationArtificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network Backpropafation
muhandhis1
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
RizkyAji15
 
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
attikahgzl
 
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
SitiLaila11
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
unikbetslotbankmaybank
 
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.pptanamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
DianIslamiatiIswan1
 
3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx
3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx
3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx
ephy3
 

Recently uploaded (10)

4. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
4. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx4. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
4. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
 
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptxpower point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
power point HUKUM DAN KEKUASAAN PPT.pptx
 
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay..."Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...
 
Artificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network BackpropafationArtificial Neural Network Backpropafation
Artificial Neural Network Backpropafation
 
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
Materi lokmin klaster 4 puskesmas gajah 1
 
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi”  Oleh : B. HERRY PR...
Rangkuman Buku “KORUPSI Melacak Arti, Menyimak Implikasi” Oleh : B. HERRY PR...
 
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
688868224-Template-Ppt-Sidang-Skripsi-part-2.pptx
 
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
UNIKBET : Link Slot Resmi Pragmatic Play Bisa Deposit Via Bank Bengkulu 24 Ja...
 
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.pptanamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
anamnesa-dan-pemeriksaan-fisik-penderita-urologi.ppt
 
3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx
3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx
3. Menganalisis CP dan Menyusun TP, ATP.pptx
 

PERATURAN DESA TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA

  • 1. KEPALA DESA WONOYOSO KECAMATAN WONOYOSO KABUPATEN KEBUMEN PERATURAN DESA WONOYOSO NOMOR 4 TAHUN 2022 TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA WONOYOSO, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan Musyawarah Desa harus dilaksanakan sesuai dengan tata tertib Musyawarah Desa, dan berdasarkan ketentuan Pasal 31 ayat (2) Peraturan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Musyawarah Desa, perlu disusun Peraturan Desa Tentang Tata Tertib Musyawarah Desa; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudpada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Desa WONOYOSO Kecamatan WONOYOSO Kabupaten Kebumen Tentang Tata TertibMusyawarah Desa. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 1950 Nomor 42); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang 4. Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
  • 2. 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4866); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
  • 3. Nomor 5558) sebagaimana telah beberapa kali diubahterakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembar Negara Republik Indonesia Tambahan Lembaran Tahun Negara 2016 Nomor 57, Republik Indonesia Nomor 5864); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa; 13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kewenangan Desa; 15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang MusyawarahDesa; 16. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten Kebumen; 17. Peraturan Bupati Kebumen Nomor 133 Tahun 2021 Tentang Tata tertib musyawarah desa Dengan kesepakatan bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA WONOYOSO dan KEPALA DESA WONOYOSO MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA WONOYOSO TENTANG TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud dengan : 1. Desa adalah Desa WONOYOSO 2. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa WONOYOSO 3. Daerah adalah Kabupaten Kebumen.
  • 4. 4. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 5. Bupati adalah Bupati Kebumen. 6. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. 7. Badan Permusyawaratan Desa atau yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi Pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat Desa. 10. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BPD. 11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa. 12. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. 13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disebut RPJM Desa adalah adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun. 14. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. 15. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. 16. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah. 17. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa. 18. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan warisan yang masih hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat. 19. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk
  • 5. mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena perkembangan Desa dan prakasa masyarakat Desa. 20. Kearifan lokal adalah merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa, pakaian masyarakat di desa yang didasari nilai nilai kebaikan sebagai bentuk atau ciri khas desa. Pasal 2 (1) Peraturan desa ini secara umum dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Musyawarah Desa yang demokratis, partisipatif, inklusif, responsif gender, transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. (2) Tujuan Peraturan Desa ini untuk : a. meningkatkan partisipasi masyarakat dalampenyelenggaraan musyawarah desa; b. menjadikan Musyawarah Desa sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan di Desa; c. meningkatkan sinergi dan koordinasi antar pemangku kepentingan di desa. Pasal 3 Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Desa ini meliputi: a. kebijakan pelaksanaan Musyawarah Desa; b. tatacara Musyawarah Desa; dan c. tindak lanjut hasil Musyawarah Desa. BAB II JENIS MUSYAWARAH Pasal 4 Musyawarah desa terdiri atas a. Musyawarah Desa terencana; dan b. Musyawarah Desa insidental. Pasal 5 (1) Musyawarah Desa terencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, dipersiapkan dan dituangkan dalam RKP Desa pada tahun sebelumnya. (2) Perencanaan Musyawarah Desa terencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi rencana kegiatan dan rencana anggaran biaya. (3) Perencanaan Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
  • 6. (2), disusun dengan mempertimbangkan hal yang bersifat strategis yang harus dimusyawarahkan dalam 1 (satu) tahun. Pasal 6 (1) Musyawarah Desa insidental sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, merupakan Musyawarah Desa yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa dan kejadian yang mendesak. (2) Musyawarah Desa insidental sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipersiapkan sesuai dengan kondisi obyektif yang mendasari diadakannya Musyawarah Desa. (3) Musyawarah Desa insidental sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk membahas dan menetapkan: a. pembahasan kondisi; dan b. penanganan. (4) Hasil pembahasan Musyawarah Desa insidental sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dituangkan dalam Berita Acara. (5) Berita Acara Musyawarah Desa insidental sebagaimana dimaksud pada ayat (4), ditetapkan oleh Kepala Desa. BAB III TAHAPAN MUSYAWARAH DESA Pasal 7 Tahapan penyelenggaraan musyawarah desa meliputi : a. persiapan; b. pelaksanaan; dan c. tindak lanjut Bagian Kesatu Persiapan Pasal 8 (1) Dalam penyelenggaraan Musyawarah Desa, BPD melakukan persiapan antara lain: a. menyerap Aspirasi baik melalui dusun dan atau kelompok kepentingan yang ada di desa; b. menyusun Pandangan Resmi BPD; c. membentuk Panitia Musyawarah Desa dan ditetapkan dengan Keputusan BPD;dan d. mengidentifikasi unsur peserta Musyawarah Desa, narasumber dan/atau undangan khusus lainya. (2) Panitia Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, beranggotakan paling sedikit 3 orang dan paling banyak 7 orang yang terdiri dari : 1. Ketua : Sekretaris BPD; 2. Anggota : a. unsur BPD; b. unsur Perangkat Desa; dan/atau
  • 7. c. unsur Lembaga Kemasyarakatan Desa. (3) Panitia Musyawarah Desa bertugas : a. menyusun jadwal acara; b. menunjuk petugas pelaksana; c. menyusun dan/atau melaksanakan RAB; d. menyiapkan sarana dan prasarana; e. mendata calon peserta berkoordinasi dengan pemerintah desa; f. mengedarkan undangan kepada peserta, nara sumber dan/atau undangan khusus lainnya dilampiri ringkasan materi musyawarah desa; g. membuat pengumuman Musyawarah Desa melalui media informasi yangada didesa; h. melaporkan hasil penyelenggaraan Musyawarah Desa Kepada BPD; i. menjalankan tugas lainnya sesuai kebutuhan; dan j. panitia dalam melaksanakan tugasnya bersifat sukarela; Pasal 9 (1) Dalam persiapan Musyawarah Desa Pemerintah Desa bertugas dan bertanggungjawab : a. berkoordinasi dengan para pihak terkait dalam hal penyelenggaraan musyawarah desa; b. menyiapkan dukungan anggaran; c. mempersiapkan materi pembahasan; dan d. menyiapkan dukungan fasilitas lainnya sesuai kebutuhan penyelenggaraan Musyawarah Desa. (2) Tugas dan tanggung jawab Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan hasil koordinasi dengan BPD dan/atau Panitia Musyawarah Desa. Bagian Kedua Pelaksanaan Pasal 10 (1) Pelaksanaan Musyawarah Desa harus berdasarkan tata tertib dan berpegang teguh pada azas musyawarah desa yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2) Pelaksanaan Musyawarah Desa dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah peserta musyawarah yang diundang; (3) Dalam hal kehadiran peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak terpenuhi, maka musyawrah desa ditunda dan/atau dibatalkan; (4) Dalam hal Pelaksanaan musyawarah berdasarkan ayat (3), dapat dilaksanakan atas persetujuan peserta musyawarah dan dituangkan dalam Berita Acara; (5) Dalam hal musyawarah desa dibatalkan, maka dilakukan penjadwalan kembali pelaksanaan Musyawarah Desa dilakukan koordinasi antara BPD, Pemerintah Desa, dan Panitia Musyawarah Desa.
  • 8. Pasal 11 (1) Peserta musyawarah terdiri dari: a. peserta yang memiliki hak suara; dan b. peserta yang tidak memiliki hak suara; (2) Peserta yang memiliki hak suara sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a, meliputi; BPD, Pemerintah Desa, Panitia Musyawarah Desa, Peserta yang diundang, warga masyarakat desa yang hadir atas inisiatif sendiri yang mengisidalam daftar hadir; (3) Peserta yang tidak memiliki hak suara sebagai mana dimaksud ayat (1) huruf b, meliputi : Narasumber dan/atau undangan khusus lainya yang berasal dari luar desa WONOYOSO; (4) Peserta yang memiliki hak suara dari unsur masyarakat, harus mewakili antara lain: a. tokoh adat; b. tokoh agama; c. tokoh masyarakat; d. tokoh pendidikan; e. perwakilan kelompok tani; f. perwakilan kelompok perajin; g. perwakilan kelompok perempuan; h. perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan anak; dan/atau i. perwakilan kelompok masyarakat miskin. j. Perwakilan Kelompok budaya; k. perwakilan kewilayahan; l. perwakilan pemerhati/kader kesehatan masyarakat; m. perwakilan kelompok penyandang disabilitas; n. perwakilan kelompok lanjut usia; o. perwakilan kelompok seniman; dan/atau p. perwakilan kelompok lain yang teridentifikasi di Desa sesuai dengan kearifan lokalDesa. Pasal 12 (1) Peserta Musyawarah Desa dari unsur BPD, Pemerintah Desa, dan Panitia Musyawarah Desa menggunakan pakaian adat Kebumen (kearifan lokal); (2) Peserta narasumber dan/atau undangan khusus lainya diberitahukan untuk menggunakan pakaian berdasarkan yang berlaku di lembaganya dan/atau menggunakan pakaian adat kabupaten Kebumen; (3) Sedangkan peserta dari unsur masyarakat dapat menggunakan pakaian dan/atau lencana adat Kebumen, seperti: a. blangkon untuk laki-laki; b. kebaya untuk perempuan, dan c. kelengkapan adat lain sesuai kondisi desa.
  • 9. TATA CARA PERSIDANGAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 13 (1) Musyawarah Desa dipimpin oleh Ketua BPD. (2) Apabila Ketua BPD berhalangan, pimpinan Musyawarah Desa dilakukan oleh unsur BPD lainnya disertai dengan surat tugas dari Ketua BPD yang berhalangan. (3) Unsur BPD lainnya yang ditunjuk menjadi pimpinan Musyawarah Desa memberitahukan kepada peserta Musyawarah Desa tentang alasan Ketua BPD berhalangan. (4) Musyawarah dilaksanakan tepat waktu sesuai undangan dengan toleransi maksimal 30 menit. Pasal 14 (1) Susunan acara Musyawarah Desa, meliputi : a. pembukaan; b. sambutan Ketua Panitia ; c. paparan pandangan resmi BPD tentang materi Musyawarah Desa; d. tanggapan dari Pemerintah Desa dan/atau Narasumber; e. diskusi pembahasan materi, dapat dilakukan dengan cara diskusi pleno dan/atau diskusi kelompok; f. paparan hasil pembahasan melalui diskusi dan pengambilan keputusan; g. pembacaan hasil Keputusan Musyawarah Desa; h. penandatangan berita acara; dan i. penutup. (2) Pembahasan materi dengan cara diskusi pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, yaitu forum tanya jawab atau dialog langsung antara peserta dengan pihak-pihak terkait materi yang dipandu langsung oleh pimpinan musyawarah desa. (3) Pembahasan materi dengan cara diskusi kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, yaitu pimpinan musyawarah desa membagi peserta ke dalam beberapa kelompok diskusi terfokus sesuai kebutuhan materi pembahasan dan kesepakatan peserta. (4) Dalam pelaksanaan diskusi kelompok peserta diskusi terlebih dahulu memilih pimpinan diskusi kelompok yang terdiri dari Ketua dan Notulis secara musyawarah mufakat. (5) Pimpinan diskusi kelompok bertugas memimpin jalannya pembahasan masing- masing kelompok dan membacakan hasil diskusi kelompok pada forum diskusi pleno. (6) Tata cara pembahasan dan pengambilan keputusan dalam diskusi kelompok tetap berpedoman pada peraturan tata tertib ini.
  • 10. Pasal 15 (1) Tata cara pengambilan keputusan dilakukan secara: a. musyawarah guna mufakat dan/atau; apabila musyawarah guna mufakat tidak tercapai, pengambilan keputusan dilakukan dengan cara pemungutan suara suara terbanyak; (2) Pengambilan keputusan sesuai ayat (1) huruf b, dinyatakan sah apabila disetujui oleh paling sedikit ½ (satu perdua) ditambah 1 (satu) dari jumlah peserta yang hadir; (3) Apabila pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak terjadi perolehan suara yang sama, maka pengambilan keputusan selanjutnya diserahkan kepada BPD dan Pemerintah Desa untuk dikoordinasikan serta mengambil keputusan secara mufakat dengan melibatkan perwakilan peserta musyawarah desa yang dipilih oleh seluruh peserta musyawarah; (4) Perwakilan peserta musyawarah desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling sedikit 5 orang dan paling banyak 7 orang yang dipilih oleh peserta pada saat musyawarah desa dengan mengutamakan keterwakilan unsur perempuan; (5) Hasil musyawarah desa ditandatangani oleh BPD, Pemerintah Desa dan perwakilan peserta musyawarah desa yang dituangkan dalam Berita Acara. Pasal 16 (1) Musyawarah Desa di tunda apabila kehadiran peserta yang diundang tidak memenuhi qourum sesuai pasal 10 ayat(2). (2) Jadwal Penundaan musyawarah desa sesuai ayat (1) dikordinasikan dan disepakai antara BPD dan Pemerintah Desa. (3) Penundaan hasil keputusan musyawarah desa sesuai pasal (15) dilaksanakan selambat – lambatnya 7 (tujuh) hari kerja. BAB V TINDAK LANJUT Pasal 17 (1) Berita Acara hasil musyawarah desa sebagaimana dimaksud pasal (15) disosialisasikan oleh Pemerintah Desa; (2) Hasil musyawarah Desa yang merekomendasikan penyusunan Peraturan Desa, ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa; (3) Penyusunan sebagaimana ayat (2) dilaksanakan sesuai sesuai peraturan perundangan yang berlaku yang dilakukan secara partisipatif dan transparan. BAB VI PERSELISIHAN Pasal 18 Perselisihan yang timbul akibat tindak lanjut keputusan Musyawarah Desa diselesaikan secara musyawarah mufakat dan
  • 11. (1) dilandasi semangatkekeluargaan; (2) Dalam hal musyawarah perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), belum tercapai mufakat, penyelesaiannya difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten; (3) Penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), bersifat final dan ditetapkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh para pihak dan pejabat yang memfasilitasi penyelesaian perselisihan. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 19 Musyawarah Desa dibiayai dari APB Desa dan/atau dari sumber lain yang tidak mengikat. BAB VIII KETENTUAN LAIN -LAIN Pasal 20 Hal – hal lain yang belum diatur dalam peraturan desa ini selama berkait dengan teknis pelaksanaan akan diatur lebih lanjut dalam tata cara pelaksanaan oleh panitia berkoordinasi dengan BPD dan Pemerintah desa. PENUTUP Pasal 19 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa. Ditetapkan di WONOYOSO pada tanggal 27 April 2022 Diundangkan di WONOYOSO pada tanggal 28 April 2022 SEKRETARIS DESA WONOYOSO ttd INDRA SUPRIYATNO LEMBARAN DESA WONOYOSO TAHUN 2020 NOMOR 4