Metabolisme lemak membahas tentang pencernaan, transportasi, dan penggunaan lemak sebagai sumber energi. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, lalu diangkut ke sel-sel dalam bentuk kilomikron atau disimpan di sel lemak. Di sel-sel, asam lemak dioksidasi menjadi asetil CoA yang kemudian masuk ke siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme lipid khususnya degradasi asam lemak. Asam lemak disimpan dalam sel lemak dalam bentuk trigliserida dan didegradasi melalui proses beta oksidasi di dalam mitokondria menjadi asetil CoA untuk dijadikan energi. Proses ini melibatkan empat langkah yaitu dehidrogenasi, hidrasi, dehidrogenasi, dan tiolisis untuk memecah rantai asam lemak menjadi unit asetil CoA.
Dokumen tersebut membahas proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein dalam tubuh manusia. Karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa melalui glikolisis dan selanjutnya menjadi asam piruvat. Lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol melalui beta oksidasi. Sedangkan protein akan dipecah menjadi asam amino yang kemudian masuk ke dalam siklus asam sitrat. Semua produk pembentukan tersebut akan di
Metabolisme lemak membahas tentang pencernaan, transportasi, dan penggunaan lemak sebagai sumber energi. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, lalu diangkut ke sel-sel dalam bentuk kilomikron atau disimpan di sel lemak. Di sel-sel, asam lemak dioksidasi menjadi asetil CoA yang kemudian masuk ke siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi.
Dokumen tersebut membahas tentang metabolisme lipid khususnya degradasi asam lemak. Asam lemak disimpan dalam sel lemak dalam bentuk trigliserida dan didegradasi melalui proses beta oksidasi di dalam mitokondria menjadi asetil CoA untuk dijadikan energi. Proses ini melibatkan empat langkah yaitu dehidrogenasi, hidrasi, dehidrogenasi, dan tiolisis untuk memecah rantai asam lemak menjadi unit asetil CoA.
Dokumen tersebut membahas proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein dalam tubuh manusia. Karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa melalui glikolisis dan selanjutnya menjadi asam piruvat. Lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol melalui beta oksidasi. Sedangkan protein akan dipecah menjadi asam amino yang kemudian masuk ke dalam siklus asam sitrat. Semua produk pembentukan tersebut akan di
Makalah ini membahas tentang kolesterol dan obat penurun kolesterol. Kolesterol dibentuk di hati dan dipengaruhi oleh asupan makanan, serta dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Ada dua jenis lipoprotein utama yang mengangkut kolesterol yaitu LDL yang berbahaya dan HDL yang baik. Obat-obat antikolesterol bekerja dengan menghambat produksi kolesterol di hati.
Metabolisme dan suhu tubuh adalah proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh untuk menghasilkan energi dari karbohidrat, lemak, dan protein serta mempertahankan suhu tubuh melalui mekanisme penyerapan dan pelepasan panas. Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur suhu tubuh dengan bantuan sistem saraf dan endokrin. Faktor lingkungan, usia, aktivitas, dan hormon dapat mempengaruhi suhu tubuh sese
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul “Biosintesis Karbohidrat”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
Hubungan antara metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein - Karbohidrat, lemak, dan protein akan dimetabolisme menjadi asetil Ko-A yang merupakan substrat untuk siklus Krebs. Siklus Krebs menghasilkan energi dalam bentuk ATP, NADH, dan FADH2. Titik temu metabolisme ini memungkinkan saling menggantikan bahan bakar di dalam sel.
[Ringkasan]
Respirasi seluler adalah proses oksidasi molekul makanan seperti glukosa menjadi CO2 dan H2O dengan bantuan O2 serta pelepasan energi di mitokondria. Terdiri dari tiga tahap yaitu glikolisis, siklus Krebs, dan rantai transport elektron dan fosforilasi oksidatif.
Dokumen tersebut membahas tentang lipid dan kolesterol. Lipid dibedakan menjadi lipid sederhana, kompleks, dan prekursor serta derivat. Jenis lipid utama adalah trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol. Kolesterol diproduksi dari asam lemak dan memainkan peran penting sebagai komponen membran sel dan prekursor hormon. Kadar kolesterol dipengaruhi oleh asupan makanan, aktivitas fisik, usia, dan faktor genetik.
Makalah ini membahas tentang kolesterol dan obat penurun kolesterol. Kolesterol dibentuk di hati dan dipengaruhi oleh asupan makanan, serta dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Ada dua jenis lipoprotein utama yang mengangkut kolesterol yaitu LDL yang berbahaya dan HDL yang baik. Obat-obat antikolesterol bekerja dengan menghambat produksi kolesterol di hati.
Metabolisme dan suhu tubuh adalah proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh untuk menghasilkan energi dari karbohidrat, lemak, dan protein serta mempertahankan suhu tubuh melalui mekanisme penyerapan dan pelepasan panas. Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur suhu tubuh dengan bantuan sistem saraf dan endokrin. Faktor lingkungan, usia, aktivitas, dan hormon dapat mempengaruhi suhu tubuh sese
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup. Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi-reaksi untuk menghasilkan energy yang dibutuhkan oleh manusia. Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan (anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana (katabolisme). Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Berdasarkan uraian di atas, hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang berjudul “Biosintesis Karbohidrat”.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metabolism atau Biosintesis?
2. Bagaimana reaksi meatabolisme karbohidrat?
1.3 Tujuan
Tujuaan penulisan makalah ini adalah sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian metabolism.
2. Untuk mengetahui reaksi metabolisme karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya. Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berl
Hubungan antara metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein - Karbohidrat, lemak, dan protein akan dimetabolisme menjadi asetil Ko-A yang merupakan substrat untuk siklus Krebs. Siklus Krebs menghasilkan energi dalam bentuk ATP, NADH, dan FADH2. Titik temu metabolisme ini memungkinkan saling menggantikan bahan bakar di dalam sel.
[Ringkasan]
Respirasi seluler adalah proses oksidasi molekul makanan seperti glukosa menjadi CO2 dan H2O dengan bantuan O2 serta pelepasan energi di mitokondria. Terdiri dari tiga tahap yaitu glikolisis, siklus Krebs, dan rantai transport elektron dan fosforilasi oksidatif.
Dokumen tersebut membahas tentang lipid dan kolesterol. Lipid dibedakan menjadi lipid sederhana, kompleks, dan prekursor serta derivat. Jenis lipid utama adalah trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol. Kolesterol diproduksi dari asam lemak dan memainkan peran penting sebagai komponen membran sel dan prekursor hormon. Kadar kolesterol dipengaruhi oleh asupan makanan, aktivitas fisik, usia, dan faktor genetik.
This document discusses plant physiology and the relationship between plants and water. It specifically mentions transport of water and transpiration as key topics. The document was prepared by a group of 4 students: Alvenaya Hindayageni, Fadhila Humaira, Fira Wahyuni Putri, and Bilu Priscilia.
This document discusses plant taxonomy and classification. It describes the three subkingdoms that make up the plant kingdom: Protophyta, Thallophyta, and Embryophyta. Key characteristics and examples are provided for each subkingdom and their constituent phyla. The document also examines the class Angiospermae in depth, describing the distinguishing features of monocotyledons and dicotyledons. Common medicinal plant families from each group are listed. The structure of flowers and systems used to diagram and describe their parts are also summarized.
1. Peran Lipoprotein :
Kilomikron
Berperan dalam transpor trigliserida dari usus
halus melalui pembuluh limfe menuju plasma
Very Low Density Lipoprotein (VLDL)
Secara endogen mengangkut kolesterol dan
trigliserida yang disintesis oleh sel.
Low Density Lipoprotein (LDL)
Merupakan alat transpor utama bagi kolesterol
dandiambil oleh reseptor2 LDL pada sel-sel hati
dan sel-sel perifer, jadi berperan dalam
melepaskan komponen kolesterol untuk
memenuhi kebutuhan sel.
High Density Lipoprotein (HDL)
berperan dalam memediasi transpor balik
kolesterol dari jaringan perifer menuju hati.
Terdapat 3 jalur utama yang berperan
dalam pembentukan dan transpor lipid didalam
tubuh,antara lain : jalur eksogen, jalur endogen
dan jalur transpor balik kolesterol
(reversecholesterol transport).
1. Jalur Eksogen
Setelah lemak dalam makanan mengalami
pencernaan dan absorpsi, TG dan kolesterol akan
dipaket dalam bentuk kilomikron didalam sel-sel
epitel usus halus. Kilomikron selanjutnya akan
dialirkan melalui sistem limfe usus halus. Di
dalam darah, kilomikron yang beredar akan masuk
kedalam kapiler2 dari jaringan adiposa dan sel-sel
otot, melepaskan TG kedalam jaringan adiposa
untuk disimpanan cadangan
bagi kebutuhan energi tubuh. Enzim lipoprotein li
pase (LPL) menghidrolisis TG dan melepaskan
asam lemak bebas. Beberapa komponen
kilomikron akan mengalami
“repackaged” kedalam lipoprotein lain.
2. Jalur Endogen :
Jalur endogen melibatkan sintesis
lipoprotein didalam hati. TG dan kolesterol ester
dihasilkan oleh hati dan dipaket kedalam partikel2
VLDL untuk kemudian dilepaskan kedalam
sirkulasi.VLDL kemudian diproses oleh
Lipoprotein Lipase (LPL) didalam jaringan untuk
melepaskanasam lemak dan gliserol. Setelah
diproses oleh LPL, VLDL kemudian menjadi
VLDL remnant. Kebanyakan dari VLDL remnant
diambil oleh hati via reseptor LDL, dan partikel-
partikel remnant yang tersisa akan menjadi
Intermediate Density Lipoprotein (IDL),
lipoprotein yang lebih kecil dan lebih padat dari
pada VLDL. Beberapa partikel LDL akan mengal
ami reabsorpsi oleh hati (melalui kerja reseptor
LDL).
3. Reverse Cholesterol Transport :
Reverse cholesterol transport adalah proses
dimana kolesterol dipindahkan dari jaringan dan
kembali ke hati. High Density Lipoprotein (HDL)
adalah lipoprotein kunci yang terlibat dalam
transpor balik kolesterol dan transfer
ester kolesterol diantara lipoprotein.
OKSIDASI ASAM LEMAK
Asam lemak yang ada di dalam tubuh
banyak mengalami oksidasi dalam ?-oksidasi
menjadi asetil KoA. Oksidasiasam lemak ini
terjadi di dalam mitokondria. Untuk memasuki
mitokondria, asam-asam lemak pertama-
tamaharus diubah menjadi suatu bentuk asil-KoA
oleh aksi tiokinase dan ATP dalam mikrosom atau
pada permukaanmitokondria. Untuk asam-asam
lemak rantai panjang, biasanya harus diubah
terlebih dahulu menjadi asilkarnitinsupaya dapat
masuk menembus membran mitokondria.
Sesampainya di dalam mitokondria, barulah asam
lemakdapat dioksidasi. Semua proses ini mulai
dari masuk ke dalam mitokondria hingga
mengalami oksidasi terjadidalam 3 tahap.Sistem
?-oksidasi pada asam lemak melibatkan 3 tahap,
yaitu:1.
Aktivasi asam lemak yang terjadi di sitoplasma2.
Transport asam lemak ke dalam mitokondria3.
Proses ?-oksidasi di dalam matriks mitokondria
Transport asil KoA ke dalam mitokondria
Asil KoA (asam lemak yang sudah diaktifkan) ya
ng berantai panjang tidak dapat menembus membr
anmitokondria dengan mudah. Oleh karena itu,
Asil KoA berantai panjang akan diubah dulu
menjadi asilkarnitinoleh karnitin
parmitoiltransferase-I (karnitin asiltransferase-I)
yang ada di sitoplasma agar dapat masuk ke
dalammitokondria.Semua proses ini terjadi dalam
4 tahap
1. Grup Asil pada asilKoA ditransfer ke
karnitin yang dibantu oleh karnitin
2. asiltransferase-I. Pada tahap iniasilKoA
akan diubah menjadi Asilkarnitin.
2. Asilkarnitin akan dibawa masuk menembu
s membran mitokondria sampai ke matriks
olehprotein carrier
3. Karnitin asiltransferase-II (yang berada di
membran dalam mitokondria) akan
mengkonversi asilkarnitinmenjadi asilKoA
kembali sedangkan karnitin akan dilepas.
4. Karnitin akan dilepaskan ke sitoplasma
untuk digunakan kembali
Proses metabolisme
karbohidrat dan asam lemak
melalui steril KoA ke siklus
asam sitrat
Ketone bodies (senyawa keton dalam tubuh)
adalah hasil oksidasi asam lemak yang tidak
sempurna. Ketidakseimbangan hormonal terutama
produksi insulin yang tidak cukup untuk
mengimbangi aktivitas glukagon di dalam tubuh
memungkinkan kondisi metabolisme yang cendrung
mengarah ke produksi yang relatif banyak ketone
bodies yang disebut ketosis.
1. Asam lemak yang tersimpan di dalam sel-
sel adipose dengan cepat dilepas ke aliran
darah. Alasan utama terjadinya hal ini
adalah jika insulin sangat rendah di dalam
darah, karena insulin akan menghambat
lipolisis, sebaliknya akan menyimpan lemak.
Pertambahan yang berlimpah dari asam
lemak di dalam darah akan diambil oleh
hati.
2. Oksidasi asam lemak menjadi asetil-CoA
mendominasi/melebihi sintesis asam lemak
di dalam hati.
3. Karena hati mengambil asam lemak dan
memecahkannya menjadi asetil-CoA,
kapasitas siklus asam sitrat untuk
memproses molekul-molekul asetil-CoA
yang dihasilkan menurun. Terutama hal ini
karena metabolisme asam lemak menjadi
asetil-CoA menghasilkan banyak ATP, dan
jumlah ATP yang tinggi akan
memperlambat aktivitas siklus asam sitrat
di dalam sel-sel hati. Pada dasarnya, tidak
perlu memakai siklus asam sitrat (yang
peranan utamanya mentransfer energi dari
bahan bakar untuk diguanakan dalam
sintesis ATP) jika sel-sel sudah memiliki
banyak ATP. Perubahan-perobahan
metabolisme ini akan memicu sel-sel hati
membentuk asetil-CoA dan kemudian
menyatukan dua molekul asetil-CoA
menjadi senyawa yang mengandung empat
atom karbon. Senyawa ini kemudian
dimetaboliser dan akhirnya disekresikan
ke dalam aliran darah sebagai ketone
bodies seperti asam asetoasetat dan
senyawa sejenisnya asam beta-
hidroksibutirat dan aseton. Kebanyakan
ketone bodies akhirnya akan diubah
menjadi kembali ke asetil-CoA di dalam sel
lain yang memakai ketone bodies sebagai
bahan bakar. Kemudian ketone bodies di
tolakkan melalui siklus asam sitrat. Salah
satu ketone bodies yang terbentuk
(aseton) meninggalkan badan melalui paru-
paru menyebabkan pernapasan seseorang
sebagai karakteristik kondisi ketosis,
napas berbau seperti buah
C. Proses Ketogenesis.
Proses ketogenesis merupakan proses
pembentukan badan-badan keton di mana proses
ini terjadi akibat pemecahan lemak dan
karbohidrat tidak seimbang. Proses ketogenesis
sering terjadi pada keadaan kelaparan dan DM
yang tak terkontrol.
Asetil KoA yang terbentuk pada oksidasi asam
lemak akan memasuki daur asam sitrat hanya jika
pemecahan lemak dan karbohidrat terjadi secara
berimbang. Karena masuknya asetil KoA ke dalam
daur asam sitrat tergantung pada tersedianya
oksaloasetat untuk pembentukan sitrat. Tetapi
konsentrasi oksaloasetat akan menurun jika
karbohidrat tidak tersedia atau penggunaannya
tidak sebagaimana mestinya. Oksaloasetat dalam
keadaan normal dibentuk dari piruvat.
Pada puasa atau diabetes, oksaloasetat dipakai
untuk membentuk glukosa pada jalur
glukoneogenesis dan demikian tidak tersedia
untuk kondensasi dengan asetil KoA. Pada keadaan
ini asetil KoA dialihkan kepembentukan
asetoasetat dan D-3hidroksibutirat. Asetoasetat,
D- 3- hidroksibutirat dan Aseton disebut dengan
zat keton.
3. Asetoasetat dibentuk dari asetil KoA dalam tiga
tahap. Dua molekul asetil KoA berkondensasi
membentuk asetoasetil KoA. Reaksi yang
dikatalisis oleh tiolase ini merupakan kebalikan
dari tahap tiolisis pada oksidasi asam lemak.
Selanjutnya astoasetil KoA bereaksi dengan asetil
KoA dan air untuk menghasilkan 3 - hidroksi- 3 –
metilglutaril KoA ( HMG - KoA ) dan KoA.
Kondensasi ini mirip dengan kondensasi yang
dikatalisis oleh sitrat sintase.Keseimbangan yang
tidak menguntungkan bagi pembentukan
asetoasetil KoA diimbangi oleh reaksi ini, yang
keseimbangannya menguntungkan karena
hidrolisis iaktan tioester. 3 - Hidroksi - 3 -
metilglutaril KoA kemudian terpecah menjadi
asetil KoA dan asetoasetat. Hasil dari
keseluruhan reaksi adalah:
2 Asetil KoA + H20 -----------------------
�� Asetoasetat +2 KoA H+
3–Hidroksibutirat terbentuk melalui reduksi
asetoasetat di matriks mitokondria. Rasio
hidroksibutirat terhadap astoasetat tergantung
pada rasio NADH / NAD+ di dalam mitokondria .
Karena merupakan asam keto - β, asetasetat
secara lambat mengalami dekarboksilasi spontan
menjadi aseton . bau aseton dapat dideteksi
dalam udara pernafasan seseorang yang kadar
asetoasetat dalam darahnya tinggi.
Asetoasetat adalah merupakan salah satu bahan
bakar yang utama dalam jaringan.
Situs utama produksi asetasetat dan 3 -
hidroksibutirat adalah hati. Senyawa-seyawa ini
berdifusi dari mitokondria hati ke dalam darah
dan diangkut ke jaringan perifer. Asetoasetat
dan 3- hidroksibutirat merupakan bahan bakar
normal pada metabolisme energi dan secara
kwantitatif penting sebagai sumber energi .Otot
jantung dan korteks ginjal menggunakan
asetoasetat sebagai sumber energi dibanding
glukosa. glukosa merupakan bahan bakar utama
bagi otak dan sel darah merah pada orang yang
mempunyai gizi baik dengan diet seimbang. Tapi
otak dapat beradaptasi dan menggunakan
asetoasetat dalam keadaan kelaparan dan
diabetes. Pada kelaparan berkepanjangan, 75%
bahan bakar yang diperlukan oleh otak didapat
dari asetoasetat.
Asetoasetat dapat diaktifkan melalui pemindahan
KoA dari suksinil KoA dalam suatu reaksi yang
dikatalisis oleh suatu koA transferase spesifik.
Kemudian, asetoasetil KoA dipecah oleh tiolase
menjadi dua molekul asetil KoA, yang selanjutnya
memasuki daur asam sitrat. Hati dapat membekali
organ-organ lain dengan asetoasetat karena hati
tidak memiliki KoA transferase spesifik ini.
Asam lemak dilepaskan oleh jaringan adiposa dan
diubah menjadi unit- unit astil oleh hati, yang
kemudian mengeluarkannya sebagai asetoasetat.
Kadar asetoasetat yang tinggi dalam darah
menandakan berlimpahnya unit asetil yang
menyebabkan berkurangnya laju lipolisis di
jaringan adiposa