Peran, tugas dan tanggungjawab pembina pramukaputri eneliz
Dokumen tersebut membahas tentang 10 tanda kemunduran bangsa dan peran, tugas, serta tanggung jawab seorang pembina pramuka. Secara ringkas, dokumen tersebut menyoroti bahwa untuk mencegah kemunduran bangsa diperlukan pendidikan karakter melalui kepramukaan dengan memupuk nilai-nilai kepramukaan, dan pembina pramuka berperan sebagai panutan dan pendamping yang membimbing peserta didik menggunakan prinsip
PDK dan MK merupakan prinsip dan metode utama dalam kepramukaan yang menerapkan belajar sambil beraksi, berkelompok, di alam terbuka, dan mendorong kecakapan melalui penghargaan. Mereka dipraktikkan sesuai situasi untuk membentuk watak yang religius, cinta tanah air, dan mandiri.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya memahami kebutuhan masyarakat, pembina, dan peserta didik dalam kepramukaan. Pemahaman terhadap kondisi sosial, ekonomi, aspirasi masyarakat, kondisi dan kebutuhan kaum muda serta pembina diperlukan untuk menyusun program kegiatan yang sesuai. Pelatih pembina pramuka dituntut untuk memahami hal tersebut agar dapat menyelenggarakan kegiatan kep
PDK dan MK merupakan ciri khas kepramukaan yang mencakup prinsip-prinsip dan metode pendidikan melalui kegiatan yang menarik, bekerja sama, dan belajar dari alam. Metode ini bertujuan membentuk watak dan kecakapan peserta didik sesuai tujuan pendidikan kepramukaan.
Program bimbingan dan konseling SDN 65 Singkawang bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan potensi diri secara optimal dan mengatasi masalah yang dihadapi melalui layanan bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Peran, tugas dan tanggungjawab pembina pramukaputri eneliz
Dokumen tersebut membahas tentang 10 tanda kemunduran bangsa dan peran, tugas, serta tanggung jawab seorang pembina pramuka. Secara ringkas, dokumen tersebut menyoroti bahwa untuk mencegah kemunduran bangsa diperlukan pendidikan karakter melalui kepramukaan dengan memupuk nilai-nilai kepramukaan, dan pembina pramuka berperan sebagai panutan dan pendamping yang membimbing peserta didik menggunakan prinsip
PDK dan MK merupakan prinsip dan metode utama dalam kepramukaan yang menerapkan belajar sambil beraksi, berkelompok, di alam terbuka, dan mendorong kecakapan melalui penghargaan. Mereka dipraktikkan sesuai situasi untuk membentuk watak yang religius, cinta tanah air, dan mandiri.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya memahami kebutuhan masyarakat, pembina, dan peserta didik dalam kepramukaan. Pemahaman terhadap kondisi sosial, ekonomi, aspirasi masyarakat, kondisi dan kebutuhan kaum muda serta pembina diperlukan untuk menyusun program kegiatan yang sesuai. Pelatih pembina pramuka dituntut untuk memahami hal tersebut agar dapat menyelenggarakan kegiatan kep
PDK dan MK merupakan ciri khas kepramukaan yang mencakup prinsip-prinsip dan metode pendidikan melalui kegiatan yang menarik, bekerja sama, dan belajar dari alam. Metode ini bertujuan membentuk watak dan kecakapan peserta didik sesuai tujuan pendidikan kepramukaan.
Program bimbingan dan konseling SDN 65 Singkawang bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan potensi diri secara optimal dan mengatasi masalah yang dihadapi melalui layanan bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Dokumen tersebut membahas tentang etika guru dalam berinteraksi dengan berbagai pihak, yaitu: diri sendiri, teman sejawat, peserta didik, wali/orang tua peserta didik, dan masyarakat. Dibahas pula pengertian etika secara umum dan bagaimana guru harus bersikap dalam setiap hubungannya dengan berbagai pihak tersebut sesuai dengan nilai-nilai keagamaan dan moral.
Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guruTika Pratiwi
Dokumen tersebut membahas tentang upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guru. Kompetensi sosial guru mencakup kemampuan berinteraksi dengan siswa, kepala sekolah, rekan kerja, orang tua siswa, dan masyarakat serta menerapkan prinsip persaudaraan dan semangat kebersamaan. Dokumen ini juga membahas cara mengoptimalkan kompetensi sosial guru dan
Modul ini membahasakan konsep profesi dan profesionalisme guru, ciri-ciri guru yang profesional, kod etika keguruan, dan isu-isu etika seperti kesantunan dan kepedulian yang perlu dipatuhi oleh guru. Kod etika digunakan sebagai panduan bagi guru untuk menjalankan tanggungjawabnya secara profesional dan menjaga martabat profesi perguruan.
Metode kepramukaan memberikan pendidikan watak melalui kegiatan yang menarik, menyenangkan, dan menantang. Metode ini mencakup pengamalan kode kehormatan, belajar sambil melakukan, sistem berkelompok, kegiatan di alam terbuka, sistem tanda kecakapan, dan sistem among.
Dokumen tersebut membahas tentang Wawasan Wiyata Mandala yang merupakan pandangan untuk menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur, fungsi, dan prinsip-prinsip Wiyata Mandala dalam upaya meningkatkan ketahanan sekolah secara preventif dan represif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik dalam pengembangan diri, sosial, belajar, dan karir secara optimal sehingga menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab. Prinsip-prinsipnya meliputi kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian,
Dokumen tersebut membahas peranan berbagai pihak dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, termasuk kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru pembimbing. Dokumen tersebut juga menjelaskan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak tersebut dalam memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa.
Modul ini membahas tentang pengelolaan program sekolah yang berdampak positif pada murid dengan melibatkan murid dalam setiap tahapan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan siswa dan memberikan manfaat optimal bagi perkembangan potensi diri mereka. Guru dituntut untuk menciptakan lingkungan belajar yang memberdayakan murid dengan memberikan suara, pilihan, dan kepem
TUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptxOmahSinaoe
Dokumen tersebut membahas tentang konteks sosio-kultural dalam pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Terdapat diskusi mengenai kekuatan konteks sosio-kultural di beberapa daerah seperti Kebumen dan Karanganyar yang sejalan dengan pemikiran KHD, seperti gotong royong, budaya 5S, dan kegiatan jumat pembiasaan. Juga dibahas mengenai penerapan sistem Among untuk menguatkan karakter murid.
Dokumen tersebut membahas tentang pengabdian masyarakat Gerakan Pramuka yang meliputi program Pramuka Peduli, Gugus Depan Tangguh, dan peran Pramuka menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Dokumen tersebut merangkum prinsip dasar dan metode kepramukaan. Prinsip dasar kepramukaan meliputi iman dan takwa kepada Tuhan, peduli terhadap bangsa dan lingkungan, serta peduli pada diri sendiri. Metode kepramukaan mencakup pengamalan kode etik, belajar melalui praktik, kerja sama tim, kegiatan menantang di alam terbuka, dan penghargaan berupa tanda kecakapan.
RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH - FENTI MEGAWATI.pptxbasori cemil
Rencana ini membahas program pengembangan sekolah SMP Negeri 2 Parang yang bernama "Sparda Berkarya" untuk membentuk karakter siswa yang religius, berbakat, dan peduli lingkungan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kebajikan dan sikap positif pada siswa dengan melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat sekitar. Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk
Kode etik guru Indonesia memberikan pedoman bagi guru dalam melaksanakan tugas profesional dan berinteraksi dengan berbagai pihak. Dokumen ini menjelaskan nilai-nilai dasar, sumpah/janji guru, dan hubungan guru dengan peserta didik, orang tua, masyarakat, sekolah, dan profesi secara umum.
Dokumen tersebut membahas tentang etika guru dalam berinteraksi dengan berbagai pihak, yaitu: diri sendiri, teman sejawat, peserta didik, wali/orang tua peserta didik, dan masyarakat. Dibahas pula pengertian etika secara umum dan bagaimana guru harus bersikap dalam setiap hubungannya dengan berbagai pihak tersebut sesuai dengan nilai-nilai keagamaan dan moral.
Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guruTika Pratiwi
Dokumen tersebut membahas tentang upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guru. Kompetensi sosial guru mencakup kemampuan berinteraksi dengan siswa, kepala sekolah, rekan kerja, orang tua siswa, dan masyarakat serta menerapkan prinsip persaudaraan dan semangat kebersamaan. Dokumen ini juga membahas cara mengoptimalkan kompetensi sosial guru dan
Modul ini membahasakan konsep profesi dan profesionalisme guru, ciri-ciri guru yang profesional, kod etika keguruan, dan isu-isu etika seperti kesantunan dan kepedulian yang perlu dipatuhi oleh guru. Kod etika digunakan sebagai panduan bagi guru untuk menjalankan tanggungjawabnya secara profesional dan menjaga martabat profesi perguruan.
Metode kepramukaan memberikan pendidikan watak melalui kegiatan yang menarik, menyenangkan, dan menantang. Metode ini mencakup pengamalan kode kehormatan, belajar sambil melakukan, sistem berkelompok, kegiatan di alam terbuka, sistem tanda kecakapan, dan sistem among.
Dokumen tersebut membahas tentang Wawasan Wiyata Mandala yang merupakan pandangan untuk menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur, fungsi, dan prinsip-prinsip Wiyata Mandala dalam upaya meningkatkan ketahanan sekolah secara preventif dan represif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik dalam pengembangan diri, sosial, belajar, dan karir secara optimal sehingga menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab. Prinsip-prinsipnya meliputi kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian,
Dokumen tersebut membahas peranan berbagai pihak dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah dasar, termasuk kepala sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru pembimbing. Dokumen tersebut juga menjelaskan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak tersebut dalam memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa.
Modul ini membahas tentang pengelolaan program sekolah yang berdampak positif pada murid dengan melibatkan murid dalam setiap tahapan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan siswa dan memberikan manfaat optimal bagi perkembangan potensi diri mereka. Guru dituntut untuk menciptakan lingkungan belajar yang memberdayakan murid dengan memberikan suara, pilihan, dan kepem
TUGAS KELOMPOK 2_EKSPLORASI SOSIO-KULTURAL_MODUL 1.1.pptxOmahSinaoe
Dokumen tersebut membahas tentang konteks sosio-kultural dalam pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara. Terdapat diskusi mengenai kekuatan konteks sosio-kultural di beberapa daerah seperti Kebumen dan Karanganyar yang sejalan dengan pemikiran KHD, seperti gotong royong, budaya 5S, dan kegiatan jumat pembiasaan. Juga dibahas mengenai penerapan sistem Among untuk menguatkan karakter murid.
Dokumen tersebut membahas tentang pengabdian masyarakat Gerakan Pramuka yang meliputi program Pramuka Peduli, Gugus Depan Tangguh, dan peran Pramuka menuju 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Dokumen tersebut merangkum prinsip dasar dan metode kepramukaan. Prinsip dasar kepramukaan meliputi iman dan takwa kepada Tuhan, peduli terhadap bangsa dan lingkungan, serta peduli pada diri sendiri. Metode kepramukaan mencakup pengamalan kode etik, belajar melalui praktik, kerja sama tim, kegiatan menantang di alam terbuka, dan penghargaan berupa tanda kecakapan.
RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM SEKOLAH - FENTI MEGAWATI.pptxbasori cemil
Rencana ini membahas program pengembangan sekolah SMP Negeri 2 Parang yang bernama "Sparda Berkarya" untuk membentuk karakter siswa yang religius, berbakat, dan peduli lingkungan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kebajikan dan sikap positif pada siswa dengan melibatkan guru, orang tua, dan masyarakat sekitar. Evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk
Kode etik guru Indonesia memberikan pedoman bagi guru dalam melaksanakan tugas profesional dan berinteraksi dengan berbagai pihak. Dokumen ini menjelaskan nilai-nilai dasar, sumpah/janji guru, dan hubungan guru dengan peserta didik, orang tua, masyarakat, sekolah, dan profesi secara umum.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. BRAIN STORMING
1. SIAPKAN KERTAS SELEMBAR
2. LUKISLAH 1 GAMBAR YANG MEWAKILI KATA
PEMBINA PRAMUKA
3. TAMPILKAN HASIL ANDA DAN PRESENTASEKAN
4. Peranan Pembina
1. Pembina adalah anggota dewasa yang terlibat langsung dalam kegiatan dengan
memperhatikan terpenuhinya kebutuhan kebutuhan peserta, kegiatan yang
berkonsep kekinian, menarik dan menantang
2. Dalam berinteraksi dengan peserta didik, tidak pernah terlepas dari Prinsip
dasar kepramukaan, metode kepramukaan dan sistem among.
3. Pembina adalah sukarelawan yang memiliki komitmen tinggi terhadap
prinsip-prinsip dalam kepramukaan dan sebagai mitra peserta didik.
5. Peran Pembina
Pembina Pramuka dalam Pendidikan Kepramukaan berperan sebagai berikut.
1. Orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasehat, pengarahan dan bimbingan.
2. Guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan.
3. Kakak yang dapat melindungi, mendampingi dan membimbing adik-adiknya, yang
memberi kesempatan untuk memimpin dan mengelola satuannya.
4. Mitra, teman yang dapat dipercaya, bersama-sama menggerakkan kegiatan-kegiatan
agar menarik, menyenangkan dan penuh tantangan sesuai usia golongan pramuka.
5. Konsultan, tempat bertanya, dan berdiskusi tentang berbagai masalah.
6. Motivator, memotivasi untuk meningkatkan kualitas diri dengan berkreativitas,
berinovasi, dan aktualisasi diri, membangun semangat untuk maju.
7. Fasilitator, memfasilitasi kebutuhan dalam kegiatan peserta didik.
6. Tugas Pembina Pramuka
a. Memperhatikan 3 pilar pendidikan atau kegiatan, yakni :
1) Kegiatan modern, terkini dan baru
2) Bermanfaat bagi peserta didik
3) Taat pada kode kehormatan Pramuka
b. Sukarelawan yang menempatkan posisinya sebagai mitra bagi peserta
didik. Peserta didik menjadi sumber pendidikan. Pembina bertugas
untuk memberi motivasi, stimulus, bimbingan, bantuan dan
menyediakan fasilitas bagi peserta didik.
c. Membantu gugus depan dalam hubungan masyarakat, orang tua, wali
dan masyarakat.
7.
8. Tanggung Jawab Pembina
a. Terselenggaranya kepramukaan pada satuan Pramuka
b. Melaksanakan kegiatan berlandaskan pada metode
kepramukaan dan prinsip dasar kepramukaan
c. Sesuai dengan visi misi gerakan Pramuka dalam
kemandirian dan kepedulian masyarakat
d. Terwujudnya peserta didik yang berkepribadian baik,
berwatak dan berjiwa Pancasila serta menjadi anggota
masyarakat yang baik.
e. Bertanggung jawab pada Tuhan, masyarakat, lingkungan
dan diri sendiri.
9. Jumlah Pembina
1. Tugas pembina cukup berat, maka jumlah pembina diatur
sebagai berikut :
Pembina siaga 1 orang, minimal 20 tahun Pembantu Pembina
25 tahun
2. Pembantu pembina penegak 1 orang, minimal 23 tahun
3. Pembina pandega 1 orang, minimal 25 tahun
4. Pembantu pembina pandega 1 orang, minimal 25 tahun
5. Pembina setidaknya pernah mengikuti Kursus Mahir Dasar
(KMD)
10. Pembina Satuan
Berikut ini adalah persyaratan minimal Pembina Satuan dalam Pendidikan Kepramukaan
untuk golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.