Dokumen tersebut membahas tentang upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guru. Kompetensi sosial guru mencakup kemampuan berinteraksi dengan siswa, kepala sekolah, rekan kerja, orang tua siswa, dan masyarakat serta menerapkan prinsip persaudaraan dan semangat kebersamaan. Dokumen ini juga membahas cara mengoptimalkan kompetensi sosial guru dan
2. Latar Belakang Masalah
Guru adalah sosok yang memiliki rasa tanggung
jawab sebagai seorang pendidik dalam
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
seorang guru secara profesional yang pantas
menjadi figur guru atau teladan bagi peserta
didiknya.
3. Kompetensi sosial guru adalah kemampuan
guru sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau
wali peserta didik, dan masyarakat sekitar
(Standar Nasional Pendidikan, penjelasan
Pasal 28 ayat 3 butir d).
4. Ruang lingkup kompetensi social seorang
guru adalah :
1. Interaksi guru dengan siswa
2. Interaksi guru dengan kepala sekolah
3. Interaksi guru dengan rekan kerja
4. Interaksi guru dengan orang tua siswa
5. Interaksi guru dengan masarakat.
5. Guru harus mempuyai kompetensi sosial karena
guru adalah penceramah jaman .
Lebih dalam lagi kompetensi sosial guru mencakup
kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada
tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada
waktu membawakan tugasnya sebagai guru.
Untuk itulah seorang guru dituntut tidak hanya
pandai menguasai bidang ilmu yang di
tempuhnya dan diajarkan kepada siswa-siswinya
di sekolah tetapi juga ilmu itu juga harus
diterapkan dimasyarakat agar tercipta
masyarakan yang madani.
6. • Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial
guru diharapkan pembelajaran menjadi lebih
mudah dipahami dan terdapat keharmonisan
antara guru dengan peserta didik.
• Kenyataanya dibeberapa sekolah belum
sepenuhnya mengoptimalkan kompetensi
sosial guru dikarenakan karakter siswa yang
berbeda-beda, misalnya siswa tidak
memperhatikan, bicara sendiri dan juga dalam
penyampaian materi guru masih monoton
sehingga pembelajaran menjadi
membosankan.
7. Rumusan Masalah
1. Kompetensi sosial apa yang harus dimiliki
oleh guru?
2. Bagaimana cara mengoptimalkan kompetensi
sosial guru?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi
kompetensi sosial guru ?
4. Apakah peran Guru dalam Lingkup Sosial?
5. Bagaimana memperbaiki kualitas belajar
yang mendidik?
8. Pembahasan
1. Kompetensi sosial yang harus dimiliki
oleh guru
• Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun
2008, guru sekurang-kurangnya harus memiliki
kompetensi untuk
– berkomunikasi dengan baik secara lisan, tulisan, dan
isyarat
– menggunakan teknologi komunikasi dan informasi
– bergaul secara efektif
– bergaul secara santun
– menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan
semangat kebersamaan
9. Berkomunikasi dengan baik secara
lisan, tulisan, dan isyarat
• Mengarahkan atau focus pada materi yang
disampaikan, dan spesifik.
• Kreatif mengoptimalkan kemampuan kinerja otak sebagai
tempat menimbulkan kesan. Maka guru dituntut mampu
menentukan kata-kata yang tepat dalam memberi
penjelasan pada siswa. Oleh karena itu, sebaiknya guru
menyusun perkataan yang komunikatif serta santun untuk
pembelajaran yang berkesan dan bermakna.
• Jika seorang guru tidak mampu untuk berkomunikasi, maka
materi yang harus disampaikan kepada murid akhirnya
tidak jelas tersampaikan yang mengakibatkan murid
kebingungan dan tidak mengerti dengan penjelasan guru.
10. Menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi
• Dalam perkembangan globalisasi yang semakin
meningkat, kebutuhan untuk menguasai teknologi
komunikasi dan informasi sangat dibutuhkan, ketika seorang
guru tidak menguasainya, maka dalam hal pembelajaran
maupun cara komunikasi dengan siswa akan ketinggalan
zaman.
Berikut adalah manfaat adanya teknologi komunikasi dan
informasi :
–
–
–
–
–
–
–
–
Memperluas kesempatan belajar
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kualitas belajar
Meningkatkan kualitas mengajar
Memfasilitasi pembentukan keterampilan
Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan
Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen
Mengurangi kesenjangan digital
11. Bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik
adalah Adanya saling menghormati dan
menghargai baik itu dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik.
12. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dan
memperhatikan aturan yang berlaku dalam masyarakat.
• guru perlu memiliki kemampuan untuk berbaur dengan
masyarakat misalnya melalui kegiatan
olahraga, keagamaan, dan kepemudaan. Ketika guru tidak
memiliki kemampuan pergaulan, maka pergaulannya akan
menjadi kaku dan kurang bisa diterima oleh masyarakat.
• Untuk memiliki kemampuan pergaulan, hal-hal yang harus
dimiliki guru adalah
:
–
–
–
–
pengetahuan tentang hubungan antar manusia,
memiliki keterampilan membina kelompok,
keterampilan bekerjasama dalam kelompok,
menyelesaikan tugas bersama dalam kelompok
13. menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat
kebersamaan yaitu
:
– Seorang guru hendaknya benar-benar mengajar dari hati, tanpa
adanya keterpaksaan, sehingga membuat siswa lebih nyaman
dengan guru tersebut
– selalu berusaha untuk saling terbuka, membangun persaudaraan
dimana disini guru bukan hanya berperan sebagai seseorang yang
mengajar di kelas, tapi juga dapat berperan sebagai orang
tua, kakak, teman ataupun sahabat.
– Guru juga harus memupuk semangat kebersamaan dengan adanya
diskusi kelompok sehingga terbentuk ikatan emosional dengan
teman-temannya.
Hal ini akan mempengaruhi karakter dari siswa, sehingga mereka akan
lebih mudah menerima dan mengikuti apa yang guru sampaikan.
14. 2. Cara mengoptimalkan kompetensi sosial guru.
1) Mengembangkan kecerdasan sosial.
2) Mengikuti pelatihan berkaitan dengan kompetensi
sosial guru
3) Beradaptasi di tempat bertugas
4) Sadari komunikasi non-verbal Anda.
5) Ungkap apa yang ada dalam pikiran Anda atau
pendapat Anda secara sopan tanpa menunjukkan
sifat arogansi atau sifat egois.
6) Akuilah apa yang menjadi kesalahan Anda dan
hindarilah menyalahkan orang lain.
15. • Mengembangkan kecerdasan sosial
– kecerdasan sosial guru akan membantu
memperlancar jalannya pembelajaran serta dapat
menghilangkan kejenuhan siswa dalam belajar.
– Mengembangkan kecerdasan sosial dalam proses
pembelajaran antara lain :
• mengadakan diskusi dan melakukan kunjungan langsung ke
masyarakat. Dengan demikian akan tertanam rasa peduli
terhadap kepribadian siswa. Selain itu siswa juga akan
dapat memecahkan masalah, khususnya yang berkenaan
dengan hal-hal yang mengganggu belajar dengan dirinya
sendiri.
16. • Mengikuti pelatihan berkaitan dengan
kompetensi sosial guru
Untuk mengembangkan kompetensi sosial guru
hendaknya mengikuti pelatihan-pelatihan berkaitan
dengan kompetensi sosial. Namun sebelum itu juga
perlu diketahui tentang target atau dimensi-dimensi
kompetensi ini yaitu;
–
–
–
–
–
–
kerja tim,
peran dalam kegiatan kelompok,
tanggung jawab sebagai warga,
kepemimpinan,
relawan sosial,
kedewasaan dalam berelasi,
17. Beradaptasi di tempat bertugas
• Guru dapat bekerja secara optimal di tempat
tugas.
• Guru betah bekerja di tempat tugas.
• Guru menunjukkan kesehatan kerja di tempat
tugas
18. Sadari komunikasi non-verbal Anda
– Tampillah dengan senyum, rileks, terbuka dan siap
diajak bicara. Serta berikan sambutan yang tulus
kepada siswa dengan penuh hangat dan hormat.
– Peserta didik Anda akan lebih mudah melihat
ketidakselarasan antara gerak mata, mimik wajah
, dan ucapan Anda.
19. 3) peran sosial guru dalam
masyarakat
•
•
•
•
Pendidik
Penggerak potensi
Pengatur irama
Penengah konflik
20. Pendidik
lmu seorang guru tidak hanya diberikan di
dalam kelas tetapi harus ditularkan
kepada masyarakat agar nilai
kemanfaatannya lebih besar.
Misalnya dengan mengajari masyarakat
tehnik dasar menjahit baju, membuat
kerajinan dan sebagainya.
21. Penggerak potensi
Selain sebagai pendidik guru juga
seorang
penggerak
yang
aktif
menggerakkan potensi besar masyarakat
untuk kesejahteraan dan kemajauan.
Misalnya
dengan
mengajak
masyarakat untuk berwira usaha.
22. • Pengatur irama
Guru harus jeli membaca potensi seseorang
menempatkannya pada posisi yang tepat, dan
mengatur irama permasyarakatan yang saling
melengkapi, menyempurnakan, dan menutupi
kelemahan masing-masing.
Seorang guru harus bisa menjaadikan orang tua
sebagai figur stabilitator, pelindung, dan penjaga yang
mengawasi anggotanya dalam kegiatan, sementara
anak-anak muda dijadikan figur dinamisator yang
mampu menggerakkan potensi mereka demi
kemajuan bersama.
23. • Penengah konflik
Setiap orang pasti mempunyai masalah, baik yang berhubungan
dengan dirinya maupun orang lain. Ada bahkan banyak dari
mereka yang menyelesaikan masalah dengan
emosional, mudah menghakimi orang lain. Akibatnya, kehidupan
sosial kurang harmonis.
Disinilah peran guru sebagi pengah konflik yaitu mampu mencari
solusi dari permasalahan yang ada dengan kepala
dingin, mengedepankan akal dan hati dari pada nafsu
amarah, mengutamakan pendekatan psikologi persuasif
daripada emosional oportunis sanagat dinantikan demi
tercapainya kerukunan warga.
24. memperbaiki kualitas belajar yang
mendidik
• Mengikuti Penataran
• Memperbanyak Membaca
• Mengadakan Kunjungan Kesekolah Lain (studi
komperatif)
• Mengadakan Hubungan Dengan Wali Siswa
25. Mengikuti Penataran
kegiatan penataran itu sendiri di tujukan:
a. Mempertinggi mutu petugas sebagai profesinya
masing-masing.
b. Meningkatkan efesiensi kerja menuju arah
tercapainya hasil yang optimal.
c. Perkembangan kegairahan kerja dan peningkatan
kesejahteraan.
Jadi penataran itu dapat meningkatkan efektivitas
dan efisiensi kerja, keahlian dan peningkatan
terutama pendidikan untuk menghadapi arus
globaliasi.
26. Memperbanyak Membaca
• guru yang berprofesional haruslah banyak
membaca berbagai macam buku untuk
menambah bahan materi yang akan
disampaikan sehingga sebagai pendidik tidak
akan kekurangab pengetahuan-pengetahuan
dan informasi-informasi yang muncul dan
berkembang di dalam mayarakat.
27. Mengadakan Kunjungan Kesekolah
Lain (studi komperatif)
• Suatu hal yang sangat penting seorang guru
mengadakan kunjungan antar sekolah
sehingga akan menambah wawasan
pengetahuan, bertukar pikiran dan informasi
tentang kemajuan sekolah
28. Mengadakan Hubungan Dengan Wali
Siswa
• Mengadakan pertemuan dengan wali siswa
sangatlah penting sekali, karena dengan ini
guru dan orang tua akan dapat saling
berkomunikasi, mengetahui dan menjaga
peserta didik serta bisa mengarahkan pada
perbuatan yang positif.
29. Faktor yang mempengaruhi
kompetensi sosial guru
• Latar belakang pendidikan
Perbedaan latar belakang pendidikan akan
mempengaruhi kegiatan guru dalam melaksanakan
kegiatan interaksi belajar mengajar
• Pengalaman mengajar
pengalaman mengajar dapat mempengaruhi
kompetensi mengajar guru, Sebab pengalaman
secara teoritis yang diterima di jenjang pendidikan
profesi, tidak selamanya menjamin keberhasilan
guru dalam mengajar, apabila tidak ditunjang
dengan pengalaman interaksi langsung dengan
lingkungan belajar atau interaksi langsung dengan
siswa.
30. Kesimpulan
Kompetensi berasal dari bahasa inggris competency yang berarti
kecakapan, kemampuan dan wewenang. Kompetensi sosial guru mengandung
arti sebagai sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan
bersosialisasi dengan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat.
• Ruang lingkup kompetensi social seorang guru adalah :
1. Interaksi guru dengan siswa
2. Interaksi guru dengan kepala sekolah
3. Interaksi guru dengan rekan kerja
4. Interaksi guru dengan orang tua siswa
5. Interaksi guru dengan masarakat.
Peran social guru dalam masyarakat antara lain adalah sebagai
pendidik, pengembang potensi, pengatur irama dalam kehidupan social
bermasyarakat, penengah konflik dan sebagai pemimpin cultural dalam
masyarakat.
kualitas guru yang baik ditentukan oleh kompetensi sosial yang baik pula.
32. Pertanyaan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Bisa dijelaskan apa yang dimaksut mengurangi kesenjangan digital ?
Bagaimana guru tetap bisa bertanggungjawab atas kompetensi
sosial, terkait dengan kurikulum?
Pelatihan kompetensi sosial guru, berikan contoh lebih spesifik untuk
guru tata busana?
Bagaimana cara guru membangun lingkungan sosial kelas sedangkan
latarbelakang sosial siswa yang berbeda?
Bagaimana cara membangun komunikasi yang baik jika awalnya peserta
didik telah merasa guru membosankan?
Bagaimana cara guru agar tetap nyaman bertugas jika tempat tidak
memberi kenyamanan dan kurang mendukung dalam proses
pembelajaran?
Bagaimana cara mengembangkan potensi sosial siswa dalam
kelas, sedangkan jaman sekarang guru selalu mengikuti silabus?
bagaimana cara guru untuk mengatasi siswa yang mengantuk?