SlideShare a Scribd company logo
Usaha Memperbaiki Kualitas
Mengajar yang Mendidik Guru Tata
Busana Dengan Mengoptimalkan
Kompetensi Sosial Guru
Disusun oleh
:
Kelompok 3
Latar Belakang Masalah
Guru adalah sosok yang memiliki rasa tanggung
jawab sebagai seorang pendidik dalam
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
seorang guru secara profesional yang pantas
menjadi figur guru atau teladan bagi peserta
didiknya.
Kompetensi sosial guru adalah kemampuan
guru sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau
wali peserta didik, dan masyarakat sekitar
(Standar Nasional Pendidikan, penjelasan
Pasal 28 ayat 3 butir d).
Ruang lingkup kompetensi social seorang
guru adalah :
1. Interaksi guru dengan siswa
2. Interaksi guru dengan kepala sekolah
3. Interaksi guru dengan rekan kerja
4. Interaksi guru dengan orang tua siswa
5. Interaksi guru dengan masarakat.
Guru harus mempuyai kompetensi sosial karena
guru adalah penceramah jaman .
Lebih dalam lagi kompetensi sosial guru mencakup
kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada
tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada
waktu membawakan tugasnya sebagai guru.
Untuk itulah seorang guru dituntut tidak hanya
pandai menguasai bidang ilmu yang di
tempuhnya dan diajarkan kepada siswa-siswinya
di sekolah tetapi juga ilmu itu juga harus
diterapkan dimasyarakat agar tercipta
masyarakan yang madani.
• Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial
guru diharapkan pembelajaran menjadi lebih
mudah dipahami dan terdapat keharmonisan
antara guru dengan peserta didik.
• Kenyataanya dibeberapa sekolah belum
sepenuhnya mengoptimalkan kompetensi
sosial guru dikarenakan karakter siswa yang
berbeda-beda, misalnya siswa tidak
memperhatikan, bicara sendiri dan juga dalam
penyampaian materi guru masih monoton
sehingga pembelajaran menjadi
membosankan.
Rumusan Masalah
1. Kompetensi sosial apa yang harus dimiliki
oleh guru?
2. Bagaimana cara mengoptimalkan kompetensi
sosial guru?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi
kompetensi sosial guru ?
4. Apakah peran Guru dalam Lingkup Sosial?
5. Bagaimana memperbaiki kualitas belajar
yang mendidik?
Pembahasan
1. Kompetensi sosial yang harus dimiliki
oleh guru
• Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun
2008, guru sekurang-kurangnya harus memiliki
kompetensi untuk
– berkomunikasi dengan baik secara lisan, tulisan, dan
isyarat
– menggunakan teknologi komunikasi dan informasi
– bergaul secara efektif
– bergaul secara santun
– menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan
semangat kebersamaan
Berkomunikasi dengan baik secara
lisan, tulisan, dan isyarat
• Mengarahkan atau focus pada materi yang
disampaikan, dan spesifik.
• Kreatif mengoptimalkan kemampuan kinerja otak sebagai
tempat menimbulkan kesan. Maka guru dituntut mampu
menentukan kata-kata yang tepat dalam memberi
penjelasan pada siswa. Oleh karena itu, sebaiknya guru
menyusun perkataan yang komunikatif serta santun untuk
pembelajaran yang berkesan dan bermakna.
• Jika seorang guru tidak mampu untuk berkomunikasi, maka
materi yang harus disampaikan kepada murid akhirnya
tidak jelas tersampaikan yang mengakibatkan murid
kebingungan dan tidak mengerti dengan penjelasan guru.
Menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi
• Dalam perkembangan globalisasi yang semakin
meningkat, kebutuhan untuk menguasai teknologi
komunikasi dan informasi sangat dibutuhkan, ketika seorang
guru tidak menguasainya, maka dalam hal pembelajaran
maupun cara komunikasi dengan siswa akan ketinggalan
zaman.
Berikut adalah manfaat adanya teknologi komunikasi dan
informasi :
–
–
–
–
–
–
–
–

Memperluas kesempatan belajar
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kualitas belajar
Meningkatkan kualitas mengajar
Memfasilitasi pembentukan keterampilan
Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan
Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen
Mengurangi kesenjangan digital
Bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik
adalah Adanya saling menghormati dan
menghargai baik itu dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik.
bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dan
memperhatikan aturan yang berlaku dalam masyarakat.
• guru perlu memiliki kemampuan untuk berbaur dengan
masyarakat misalnya melalui kegiatan
olahraga, keagamaan, dan kepemudaan. Ketika guru tidak
memiliki kemampuan pergaulan, maka pergaulannya akan
menjadi kaku dan kurang bisa diterima oleh masyarakat.
• Untuk memiliki kemampuan pergaulan, hal-hal yang harus
dimiliki guru adalah
:
–
–
–
–

pengetahuan tentang hubungan antar manusia,
memiliki keterampilan membina kelompok,
keterampilan bekerjasama dalam kelompok,
menyelesaikan tugas bersama dalam kelompok
menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat
kebersamaan yaitu
:
– Seorang guru hendaknya benar-benar mengajar dari hati, tanpa
adanya keterpaksaan, sehingga membuat siswa lebih nyaman
dengan guru tersebut
– selalu berusaha untuk saling terbuka, membangun persaudaraan
dimana disini guru bukan hanya berperan sebagai seseorang yang
mengajar di kelas, tapi juga dapat berperan sebagai orang
tua, kakak, teman ataupun sahabat.
– Guru juga harus memupuk semangat kebersamaan dengan adanya
diskusi kelompok sehingga terbentuk ikatan emosional dengan
teman-temannya.
Hal ini akan mempengaruhi karakter dari siswa, sehingga mereka akan
lebih mudah menerima dan mengikuti apa yang guru sampaikan.
2. Cara mengoptimalkan kompetensi sosial guru.
1) Mengembangkan kecerdasan sosial.
2) Mengikuti pelatihan berkaitan dengan kompetensi
sosial guru
3) Beradaptasi di tempat bertugas
4) Sadari komunikasi non-verbal Anda.
5) Ungkap apa yang ada dalam pikiran Anda atau
pendapat Anda secara sopan tanpa menunjukkan
sifat arogansi atau sifat egois.
6) Akuilah apa yang menjadi kesalahan Anda dan
hindarilah menyalahkan orang lain.
• Mengembangkan kecerdasan sosial
– kecerdasan sosial guru akan membantu
memperlancar jalannya pembelajaran serta dapat
menghilangkan kejenuhan siswa dalam belajar.
– Mengembangkan kecerdasan sosial dalam proses
pembelajaran antara lain :
• mengadakan diskusi dan melakukan kunjungan langsung ke
masyarakat. Dengan demikian akan tertanam rasa peduli
terhadap kepribadian siswa. Selain itu siswa juga akan
dapat memecahkan masalah, khususnya yang berkenaan
dengan hal-hal yang mengganggu belajar dengan dirinya
sendiri.
• Mengikuti pelatihan berkaitan dengan
kompetensi sosial guru
Untuk mengembangkan kompetensi sosial guru
hendaknya mengikuti pelatihan-pelatihan berkaitan
dengan kompetensi sosial. Namun sebelum itu juga
perlu diketahui tentang target atau dimensi-dimensi
kompetensi ini yaitu;
–
–
–
–
–
–

kerja tim,
peran dalam kegiatan kelompok,
tanggung jawab sebagai warga,
kepemimpinan,
relawan sosial,
kedewasaan dalam berelasi,
Beradaptasi di tempat bertugas
• Guru dapat bekerja secara optimal di tempat
tugas.
• Guru betah bekerja di tempat tugas.
• Guru menunjukkan kesehatan kerja di tempat
tugas
Sadari komunikasi non-verbal Anda
– Tampillah dengan senyum, rileks, terbuka dan siap
diajak bicara. Serta berikan sambutan yang tulus
kepada siswa dengan penuh hangat dan hormat.
– Peserta didik Anda akan lebih mudah melihat
ketidakselarasan antara gerak mata, mimik wajah
, dan ucapan Anda.
3) peran sosial guru dalam
masyarakat
•
•
•
•

Pendidik
Penggerak potensi
Pengatur irama
Penengah konflik
Pendidik
lmu seorang guru tidak hanya diberikan di
dalam kelas tetapi harus ditularkan
kepada masyarakat agar nilai
kemanfaatannya lebih besar.
Misalnya dengan mengajari masyarakat
tehnik dasar menjahit baju, membuat
kerajinan dan sebagainya.
Penggerak potensi
Selain sebagai pendidik guru juga
seorang
penggerak
yang
aktif
menggerakkan potensi besar masyarakat
untuk kesejahteraan dan kemajauan.
Misalnya
dengan
mengajak
masyarakat untuk berwira usaha.
• Pengatur irama
Guru harus jeli membaca potensi seseorang
menempatkannya pada posisi yang tepat, dan
mengatur irama permasyarakatan yang saling
melengkapi, menyempurnakan, dan menutupi
kelemahan masing-masing.

Seorang guru harus bisa menjaadikan orang tua
sebagai figur stabilitator, pelindung, dan penjaga yang
mengawasi anggotanya dalam kegiatan, sementara
anak-anak muda dijadikan figur dinamisator yang
mampu menggerakkan potensi mereka demi
kemajuan bersama.
• Penengah konflik

Setiap orang pasti mempunyai masalah, baik yang berhubungan
dengan dirinya maupun orang lain. Ada bahkan banyak dari
mereka yang menyelesaikan masalah dengan
emosional, mudah menghakimi orang lain. Akibatnya, kehidupan
sosial kurang harmonis.
Disinilah peran guru sebagi pengah konflik yaitu mampu mencari
solusi dari permasalahan yang ada dengan kepala
dingin, mengedepankan akal dan hati dari pada nafsu
amarah, mengutamakan pendekatan psikologi persuasif
daripada emosional oportunis sanagat dinantikan demi
tercapainya kerukunan warga.
memperbaiki kualitas belajar yang
mendidik
• Mengikuti Penataran
• Memperbanyak Membaca
• Mengadakan Kunjungan Kesekolah Lain (studi
komperatif)
• Mengadakan Hubungan Dengan Wali Siswa
Mengikuti Penataran
kegiatan penataran itu sendiri di tujukan:
a. Mempertinggi mutu petugas sebagai profesinya
masing-masing.
b. Meningkatkan efesiensi kerja menuju arah
tercapainya hasil yang optimal.
c. Perkembangan kegairahan kerja dan peningkatan
kesejahteraan.
Jadi penataran itu dapat meningkatkan efektivitas
dan efisiensi kerja, keahlian dan peningkatan
terutama pendidikan untuk menghadapi arus
globaliasi.
Memperbanyak Membaca
• guru yang berprofesional haruslah banyak
membaca berbagai macam buku untuk
menambah bahan materi yang akan
disampaikan sehingga sebagai pendidik tidak
akan kekurangab pengetahuan-pengetahuan
dan informasi-informasi yang muncul dan
berkembang di dalam mayarakat.
Mengadakan Kunjungan Kesekolah
Lain (studi komperatif)
• Suatu hal yang sangat penting seorang guru
mengadakan kunjungan antar sekolah
sehingga akan menambah wawasan
pengetahuan, bertukar pikiran dan informasi
tentang kemajuan sekolah
Mengadakan Hubungan Dengan Wali
Siswa
• Mengadakan pertemuan dengan wali siswa
sangatlah penting sekali, karena dengan ini
guru dan orang tua akan dapat saling
berkomunikasi, mengetahui dan menjaga
peserta didik serta bisa mengarahkan pada
perbuatan yang positif.
Faktor yang mempengaruhi
kompetensi sosial guru
• Latar belakang pendidikan
Perbedaan latar belakang pendidikan akan
mempengaruhi kegiatan guru dalam melaksanakan
kegiatan interaksi belajar mengajar
• Pengalaman mengajar
pengalaman mengajar dapat mempengaruhi
kompetensi mengajar guru, Sebab pengalaman
secara teoritis yang diterima di jenjang pendidikan
profesi, tidak selamanya menjamin keberhasilan
guru dalam mengajar, apabila tidak ditunjang
dengan pengalaman interaksi langsung dengan
lingkungan belajar atau interaksi langsung dengan
siswa.
Kesimpulan
Kompetensi berasal dari bahasa inggris competency yang berarti
kecakapan, kemampuan dan wewenang. Kompetensi sosial guru mengandung
arti sebagai sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan
bersosialisasi dengan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat.
• Ruang lingkup kompetensi social seorang guru adalah :
1. Interaksi guru dengan siswa
2. Interaksi guru dengan kepala sekolah
3. Interaksi guru dengan rekan kerja
4. Interaksi guru dengan orang tua siswa
5. Interaksi guru dengan masarakat.
Peran social guru dalam masyarakat antara lain adalah sebagai
pendidik, pengembang potensi, pengatur irama dalam kehidupan social
bermasyarakat, penengah konflik dan sebagai pemimpin cultural dalam
masyarakat.

kualitas guru yang baik ditentukan oleh kompetensi sosial yang baik pula.
Daftar Pustaka
• http://www.referensimakalah.com/2012/01/menge
nal-kompetensi-kepribadian-guru_196.html
• http://riariok.blogspot.com/2012/01/kompetensisosial-guru.html
• http://goresanilmoe.blogspot.com/2013/03/kompetensi-sosialguru.html#ixzz2flKSTUfd
• http://avetmasterofeducation.blogspot.com/2011/10/
kompetensi-mengajar-guru.html
• http://avetmasterofeducation.blogspot.com/2011/10/
kompetensi-mengajar-guru.html
Pertanyaan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Bisa dijelaskan apa yang dimaksut mengurangi kesenjangan digital ?
Bagaimana guru tetap bisa bertanggungjawab atas kompetensi
sosial, terkait dengan kurikulum?
Pelatihan kompetensi sosial guru, berikan contoh lebih spesifik untuk
guru tata busana?
Bagaimana cara guru membangun lingkungan sosial kelas sedangkan
latarbelakang sosial siswa yang berbeda?
Bagaimana cara membangun komunikasi yang baik jika awalnya peserta
didik telah merasa guru membosankan?
Bagaimana cara guru agar tetap nyaman bertugas jika tempat tidak
memberi kenyamanan dan kurang mendukung dalam proses
pembelajaran?
Bagaimana cara mengembangkan potensi sosial siswa dalam
kelas, sedangkan jaman sekarang guru selalu mengikuti silabus?
bagaimana cara guru untuk mengatasi siswa yang mengantuk?

More Related Content

What's hot

Laporan observasi ppl
Laporan observasi pplLaporan observasi ppl
Laporan observasi ppl
Mut Mu3tiah
 
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptxKontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Almas113353
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
APRILIANYUNTIARI
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
NantaAgga1
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
LilyCarmelia
 
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisiKata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
silvesterjhonda
 
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
Nurhasanah213373
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
masterkukuh
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
Salwa695608
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...Ummu Nihayah
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
ssusere55978
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
RawindyAuliiaHapsari
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
zhenkekamahendra
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Tohir Haliwaza
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
FarahDybha1
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
UlfahWulandari2
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Muhamad Yogi
 

What's hot (20)

Laporan observasi ppl
Laporan observasi pplLaporan observasi ppl
Laporan observasi ppl
 
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptxKontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional.pptx
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
 
Angket respon siswa
Angket respon siswaAngket respon siswa
Angket respon siswa
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
 
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisiKata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
 
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
2. JURNAL KEGIATAN HARIAN PPL PPG YUK MIF.docx
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptxTOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI.pptx
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).docTopik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
Topik 1-3 Ruang Kolaborasi Proyek Kepemimpinan (1).doc
 
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptxBab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
Bab 2. Lingkungan Belajar Abad 21.pptx
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan PresentasiFormat Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
Format Penilaian Keterampilan Peserta Didik Diskusi dan Presentasi
 

Similar to Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guru

Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013ISTAFIANI AMBARWATI
 
Tugas dan tanggung jawab guru
Tugas dan tanggung jawab guruTugas dan tanggung jawab guru
Tugas dan tanggung jawab guru
Deni Hernita Lubis
 
WAWASAN WIYATA MANDALA (1).pptx
WAWASAN WIYATA MANDALA (1).pptxWAWASAN WIYATA MANDALA (1).pptx
WAWASAN WIYATA MANDALA (1).pptx
NurLailiyah14
 
1.1.2.2 peranan guru
1.1.2.2 peranan guru1.1.2.2 peranan guru
1.1.2.2 peranan guru
RereReni
 
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdfRIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
NindyaNindyaputriPra
 
Brown Doodle Company profile Presentation.pptx
Brown Doodle Company profile Presentation.pptxBrown Doodle Company profile Presentation.pptx
Brown Doodle Company profile Presentation.pptx
AldilaNursalma1
 
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiacandrajelek
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
AryJuan1
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
AryJuan1
 
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
nadya920676
 
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.pptPeranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
ZOLKEPLEBINIBRAHIMIP1
 
Sudah
SudahSudah
Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Pena Bangsa
 
Wiyata mandala
Wiyata mandalaWiyata mandala
Wiyata mandala
Afrils
 
Cara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guru
Cara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guruCara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guru
Cara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guru
macilpecil
 
Materi 4 Kompetensi Trisni.pptx
Materi 4 Kompetensi Trisni.pptxMateri 4 Kompetensi Trisni.pptx
Materi 4 Kompetensi Trisni.pptx
triyatnospd00
 
Materi 4 Kompetensi.pptx
Materi 4 Kompetensi.pptxMateri 4 Kompetensi.pptx
Materi 4 Kompetensi.pptx
triyatnospd00
 

Similar to Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guru (20)

Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
Uas mata kuliah perbandingan pendidikan share okt 2013
 
Tugas dan tanggung jawab guru
Tugas dan tanggung jawab guruTugas dan tanggung jawab guru
Tugas dan tanggung jawab guru
 
WAWASAN WIYATA MANDALA (1).pptx
WAWASAN WIYATA MANDALA (1).pptxWAWASAN WIYATA MANDALA (1).pptx
WAWASAN WIYATA MANDALA (1).pptx
 
1.1.2.2 peranan guru
1.1.2.2 peranan guru1.1.2.2 peranan guru
1.1.2.2 peranan guru
 
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdfRIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
RIZKY HERJANANTO PUTRO_K5418066_KELAS B_BIDANG 2.pdf
 
Brown Doodle Company profile Presentation.pptx
Brown Doodle Company profile Presentation.pptxBrown Doodle Company profile Presentation.pptx
Brown Doodle Company profile Presentation.pptx
 
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Guru permulaan (sosialisasi)
Guru permulaan (sosialisasi)Guru permulaan (sosialisasi)
Guru permulaan (sosialisasi)
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
 
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.pptPeranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
Peranan-guru dalam pembentukan Kurikulum.ppt
 
Sudah
SudahSudah
Sudah
 
Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1
 
Wiyata mandala
Wiyata mandalaWiyata mandala
Wiyata mandala
 
Cara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guru
Cara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guruCara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guru
Cara meningkatkan 4_kompetensi_pada_guru
 
Materi 4 Kompetensi Trisni.pptx
Materi 4 Kompetensi Trisni.pptxMateri 4 Kompetensi Trisni.pptx
Materi 4 Kompetensi Trisni.pptx
 
Materi 4 Kompetensi.pptx
Materi 4 Kompetensi.pptxMateri 4 Kompetensi.pptx
Materi 4 Kompetensi.pptx
 

Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guru

  • 1. Usaha Memperbaiki Kualitas Mengajar yang Mendidik Guru Tata Busana Dengan Mengoptimalkan Kompetensi Sosial Guru Disusun oleh : Kelompok 3
  • 2. Latar Belakang Masalah Guru adalah sosok yang memiliki rasa tanggung jawab sebagai seorang pendidik dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang guru secara profesional yang pantas menjadi figur guru atau teladan bagi peserta didiknya.
  • 3. Kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik, dan masyarakat sekitar (Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir d).
  • 4. Ruang lingkup kompetensi social seorang guru adalah : 1. Interaksi guru dengan siswa 2. Interaksi guru dengan kepala sekolah 3. Interaksi guru dengan rekan kerja 4. Interaksi guru dengan orang tua siswa 5. Interaksi guru dengan masarakat.
  • 5. Guru harus mempuyai kompetensi sosial karena guru adalah penceramah jaman . Lebih dalam lagi kompetensi sosial guru mencakup kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Untuk itulah seorang guru dituntut tidak hanya pandai menguasai bidang ilmu yang di tempuhnya dan diajarkan kepada siswa-siswinya di sekolah tetapi juga ilmu itu juga harus diterapkan dimasyarakat agar tercipta masyarakan yang madani.
  • 6. • Dengan mengoptimalkan kompetensi sosial guru diharapkan pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami dan terdapat keharmonisan antara guru dengan peserta didik. • Kenyataanya dibeberapa sekolah belum sepenuhnya mengoptimalkan kompetensi sosial guru dikarenakan karakter siswa yang berbeda-beda, misalnya siswa tidak memperhatikan, bicara sendiri dan juga dalam penyampaian materi guru masih monoton sehingga pembelajaran menjadi membosankan.
  • 7. Rumusan Masalah 1. Kompetensi sosial apa yang harus dimiliki oleh guru? 2. Bagaimana cara mengoptimalkan kompetensi sosial guru? 3. Faktor apa saja yang mempengaruhi kompetensi sosial guru ? 4. Apakah peran Guru dalam Lingkup Sosial? 5. Bagaimana memperbaiki kualitas belajar yang mendidik?
  • 8. Pembahasan 1. Kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh guru • Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008, guru sekurang-kurangnya harus memiliki kompetensi untuk – berkomunikasi dengan baik secara lisan, tulisan, dan isyarat – menggunakan teknologi komunikasi dan informasi – bergaul secara efektif – bergaul secara santun – menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan
  • 9. Berkomunikasi dengan baik secara lisan, tulisan, dan isyarat • Mengarahkan atau focus pada materi yang disampaikan, dan spesifik. • Kreatif mengoptimalkan kemampuan kinerja otak sebagai tempat menimbulkan kesan. Maka guru dituntut mampu menentukan kata-kata yang tepat dalam memberi penjelasan pada siswa. Oleh karena itu, sebaiknya guru menyusun perkataan yang komunikatif serta santun untuk pembelajaran yang berkesan dan bermakna. • Jika seorang guru tidak mampu untuk berkomunikasi, maka materi yang harus disampaikan kepada murid akhirnya tidak jelas tersampaikan yang mengakibatkan murid kebingungan dan tidak mengerti dengan penjelasan guru.
  • 10. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi • Dalam perkembangan globalisasi yang semakin meningkat, kebutuhan untuk menguasai teknologi komunikasi dan informasi sangat dibutuhkan, ketika seorang guru tidak menguasainya, maka dalam hal pembelajaran maupun cara komunikasi dengan siswa akan ketinggalan zaman. Berikut adalah manfaat adanya teknologi komunikasi dan informasi : – – – – – – – – Memperluas kesempatan belajar Meningkatkan efisiensi Meningkatkan kualitas belajar Meningkatkan kualitas mengajar Memfasilitasi pembentukan keterampilan Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan Meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen Mengurangi kesenjangan digital
  • 11. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik adalah Adanya saling menghormati dan menghargai baik itu dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik.
  • 12. bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dan memperhatikan aturan yang berlaku dalam masyarakat. • guru perlu memiliki kemampuan untuk berbaur dengan masyarakat misalnya melalui kegiatan olahraga, keagamaan, dan kepemudaan. Ketika guru tidak memiliki kemampuan pergaulan, maka pergaulannya akan menjadi kaku dan kurang bisa diterima oleh masyarakat. • Untuk memiliki kemampuan pergaulan, hal-hal yang harus dimiliki guru adalah : – – – – pengetahuan tentang hubungan antar manusia, memiliki keterampilan membina kelompok, keterampilan bekerjasama dalam kelompok, menyelesaikan tugas bersama dalam kelompok
  • 13. menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan yaitu : – Seorang guru hendaknya benar-benar mengajar dari hati, tanpa adanya keterpaksaan, sehingga membuat siswa lebih nyaman dengan guru tersebut – selalu berusaha untuk saling terbuka, membangun persaudaraan dimana disini guru bukan hanya berperan sebagai seseorang yang mengajar di kelas, tapi juga dapat berperan sebagai orang tua, kakak, teman ataupun sahabat. – Guru juga harus memupuk semangat kebersamaan dengan adanya diskusi kelompok sehingga terbentuk ikatan emosional dengan teman-temannya. Hal ini akan mempengaruhi karakter dari siswa, sehingga mereka akan lebih mudah menerima dan mengikuti apa yang guru sampaikan.
  • 14. 2. Cara mengoptimalkan kompetensi sosial guru. 1) Mengembangkan kecerdasan sosial. 2) Mengikuti pelatihan berkaitan dengan kompetensi sosial guru 3) Beradaptasi di tempat bertugas 4) Sadari komunikasi non-verbal Anda. 5) Ungkap apa yang ada dalam pikiran Anda atau pendapat Anda secara sopan tanpa menunjukkan sifat arogansi atau sifat egois. 6) Akuilah apa yang menjadi kesalahan Anda dan hindarilah menyalahkan orang lain.
  • 15. • Mengembangkan kecerdasan sosial – kecerdasan sosial guru akan membantu memperlancar jalannya pembelajaran serta dapat menghilangkan kejenuhan siswa dalam belajar. – Mengembangkan kecerdasan sosial dalam proses pembelajaran antara lain : • mengadakan diskusi dan melakukan kunjungan langsung ke masyarakat. Dengan demikian akan tertanam rasa peduli terhadap kepribadian siswa. Selain itu siswa juga akan dapat memecahkan masalah, khususnya yang berkenaan dengan hal-hal yang mengganggu belajar dengan dirinya sendiri.
  • 16. • Mengikuti pelatihan berkaitan dengan kompetensi sosial guru Untuk mengembangkan kompetensi sosial guru hendaknya mengikuti pelatihan-pelatihan berkaitan dengan kompetensi sosial. Namun sebelum itu juga perlu diketahui tentang target atau dimensi-dimensi kompetensi ini yaitu; – – – – – – kerja tim, peran dalam kegiatan kelompok, tanggung jawab sebagai warga, kepemimpinan, relawan sosial, kedewasaan dalam berelasi,
  • 17. Beradaptasi di tempat bertugas • Guru dapat bekerja secara optimal di tempat tugas. • Guru betah bekerja di tempat tugas. • Guru menunjukkan kesehatan kerja di tempat tugas
  • 18. Sadari komunikasi non-verbal Anda – Tampillah dengan senyum, rileks, terbuka dan siap diajak bicara. Serta berikan sambutan yang tulus kepada siswa dengan penuh hangat dan hormat. – Peserta didik Anda akan lebih mudah melihat ketidakselarasan antara gerak mata, mimik wajah , dan ucapan Anda.
  • 19. 3) peran sosial guru dalam masyarakat • • • • Pendidik Penggerak potensi Pengatur irama Penengah konflik
  • 20. Pendidik lmu seorang guru tidak hanya diberikan di dalam kelas tetapi harus ditularkan kepada masyarakat agar nilai kemanfaatannya lebih besar. Misalnya dengan mengajari masyarakat tehnik dasar menjahit baju, membuat kerajinan dan sebagainya.
  • 21. Penggerak potensi Selain sebagai pendidik guru juga seorang penggerak yang aktif menggerakkan potensi besar masyarakat untuk kesejahteraan dan kemajauan. Misalnya dengan mengajak masyarakat untuk berwira usaha.
  • 22. • Pengatur irama Guru harus jeli membaca potensi seseorang menempatkannya pada posisi yang tepat, dan mengatur irama permasyarakatan yang saling melengkapi, menyempurnakan, dan menutupi kelemahan masing-masing. Seorang guru harus bisa menjaadikan orang tua sebagai figur stabilitator, pelindung, dan penjaga yang mengawasi anggotanya dalam kegiatan, sementara anak-anak muda dijadikan figur dinamisator yang mampu menggerakkan potensi mereka demi kemajuan bersama.
  • 23. • Penengah konflik Setiap orang pasti mempunyai masalah, baik yang berhubungan dengan dirinya maupun orang lain. Ada bahkan banyak dari mereka yang menyelesaikan masalah dengan emosional, mudah menghakimi orang lain. Akibatnya, kehidupan sosial kurang harmonis. Disinilah peran guru sebagi pengah konflik yaitu mampu mencari solusi dari permasalahan yang ada dengan kepala dingin, mengedepankan akal dan hati dari pada nafsu amarah, mengutamakan pendekatan psikologi persuasif daripada emosional oportunis sanagat dinantikan demi tercapainya kerukunan warga.
  • 24. memperbaiki kualitas belajar yang mendidik • Mengikuti Penataran • Memperbanyak Membaca • Mengadakan Kunjungan Kesekolah Lain (studi komperatif) • Mengadakan Hubungan Dengan Wali Siswa
  • 25. Mengikuti Penataran kegiatan penataran itu sendiri di tujukan: a. Mempertinggi mutu petugas sebagai profesinya masing-masing. b. Meningkatkan efesiensi kerja menuju arah tercapainya hasil yang optimal. c. Perkembangan kegairahan kerja dan peningkatan kesejahteraan. Jadi penataran itu dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja, keahlian dan peningkatan terutama pendidikan untuk menghadapi arus globaliasi.
  • 26. Memperbanyak Membaca • guru yang berprofesional haruslah banyak membaca berbagai macam buku untuk menambah bahan materi yang akan disampaikan sehingga sebagai pendidik tidak akan kekurangab pengetahuan-pengetahuan dan informasi-informasi yang muncul dan berkembang di dalam mayarakat.
  • 27. Mengadakan Kunjungan Kesekolah Lain (studi komperatif) • Suatu hal yang sangat penting seorang guru mengadakan kunjungan antar sekolah sehingga akan menambah wawasan pengetahuan, bertukar pikiran dan informasi tentang kemajuan sekolah
  • 28. Mengadakan Hubungan Dengan Wali Siswa • Mengadakan pertemuan dengan wali siswa sangatlah penting sekali, karena dengan ini guru dan orang tua akan dapat saling berkomunikasi, mengetahui dan menjaga peserta didik serta bisa mengarahkan pada perbuatan yang positif.
  • 29. Faktor yang mempengaruhi kompetensi sosial guru • Latar belakang pendidikan Perbedaan latar belakang pendidikan akan mempengaruhi kegiatan guru dalam melaksanakan kegiatan interaksi belajar mengajar • Pengalaman mengajar pengalaman mengajar dapat mempengaruhi kompetensi mengajar guru, Sebab pengalaman secara teoritis yang diterima di jenjang pendidikan profesi, tidak selamanya menjamin keberhasilan guru dalam mengajar, apabila tidak ditunjang dengan pengalaman interaksi langsung dengan lingkungan belajar atau interaksi langsung dengan siswa.
  • 30. Kesimpulan Kompetensi berasal dari bahasa inggris competency yang berarti kecakapan, kemampuan dan wewenang. Kompetensi sosial guru mengandung arti sebagai sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat. • Ruang lingkup kompetensi social seorang guru adalah : 1. Interaksi guru dengan siswa 2. Interaksi guru dengan kepala sekolah 3. Interaksi guru dengan rekan kerja 4. Interaksi guru dengan orang tua siswa 5. Interaksi guru dengan masarakat. Peran social guru dalam masyarakat antara lain adalah sebagai pendidik, pengembang potensi, pengatur irama dalam kehidupan social bermasyarakat, penengah konflik dan sebagai pemimpin cultural dalam masyarakat. kualitas guru yang baik ditentukan oleh kompetensi sosial yang baik pula.
  • 31. Daftar Pustaka • http://www.referensimakalah.com/2012/01/menge nal-kompetensi-kepribadian-guru_196.html • http://riariok.blogspot.com/2012/01/kompetensisosial-guru.html • http://goresanilmoe.blogspot.com/2013/03/kompetensi-sosialguru.html#ixzz2flKSTUfd • http://avetmasterofeducation.blogspot.com/2011/10/ kompetensi-mengajar-guru.html • http://avetmasterofeducation.blogspot.com/2011/10/ kompetensi-mengajar-guru.html
  • 32. Pertanyaan. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bisa dijelaskan apa yang dimaksut mengurangi kesenjangan digital ? Bagaimana guru tetap bisa bertanggungjawab atas kompetensi sosial, terkait dengan kurikulum? Pelatihan kompetensi sosial guru, berikan contoh lebih spesifik untuk guru tata busana? Bagaimana cara guru membangun lingkungan sosial kelas sedangkan latarbelakang sosial siswa yang berbeda? Bagaimana cara membangun komunikasi yang baik jika awalnya peserta didik telah merasa guru membosankan? Bagaimana cara guru agar tetap nyaman bertugas jika tempat tidak memberi kenyamanan dan kurang mendukung dalam proses pembelajaran? Bagaimana cara mengembangkan potensi sosial siswa dalam kelas, sedangkan jaman sekarang guru selalu mengikuti silabus? bagaimana cara guru untuk mengatasi siswa yang mengantuk?