Dokumen tersebut membahas mengenai peran dan pengukuran kinerja UMKM. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pengukuran kinerja UMKM meliputi omzet usaha, kepuasan konsumen, kepuasan kerja, dan efisiensi produksi. Selain itu, dibahas pula peran lembaga keuangan syariah seperti pegadaian dan koperasi syariah dalam pengembangan UMKM.

1. PERAN DAN
PENGUKURAN KINERJA
UMKM
Izah Fanny Choiroh (190721100064)
Dyah Ayu Rahmawati (190721100146)
Baharudi Yusuf (190721100223)

2. Pengukuran Kinerja
• Pengukuran kinerja UMKM : Kinerja bisa di katakan sebuah ukuran
keberhasilan pada entitas usaha dalam mencapai tujuan usaha yang di capai
oleh UMKM. Hasil yang di capai dari suatu pekerjaan atau usaha yang di
capai serta bagaimana cara mengerjakannya. Dalam hal ini kinerja merupakan
bagian yang sangat penting bagi UMKM karena akan menjadi dalam hal
melakukan evaluasi terhadap pencapaian perusahaan atau organisasi dan
perencanaan di masa mendatang

3. Omzet usaha
• Omzet adalah sejumlah nilai total dari penjualan produk dalam suatu kurun waktu
tertentu. Menurut aturan UU UMKM di Indonesia, unit yang termasuk dalam usaha
mikro harus memiliki kriteria omzet tahunan maksimal Rp300 juta. Sedangkan
Usaha kecil biasanya memiliki omzet antara Rp300 juta sampai Rp2,5 miliar.
Sementara itu, usaha menengah memiliki pendapatan usaha Rp2,5 miliar sampai
Rp50 miliar. Bank Dunia juga menerapkan kriteria UMKM berdasarkan perspektif
omzet usaha. Lembaga yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) ini menyebutkan
unit yang termasuk dalam usaha mikro biasanya memiliki pendapatan setahun tidak
melebihi US$3 juta. Pendapatan dari usaha kecil tidak melebihi US$100 ribu,
sedangkan omzet usaha menengah mencapai US$15 juta per tahun.

4. Kepuasan Konsumen
• Kepuasan konsumen perlu diukur karena dasar dari pengembangan usaha adalah
kebu tuhan, keinginan, dan kepuasan konsumen. Jika konsumen puas maka peluang
untuk pengem bangan usaha akan semakin besar. Kepuasan konsumen merupakan
tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara kinerja produk
perusahaan yang diterimanya dengan kinerja produk perusahaan yang
diharapkannya. Yang berarti bahwa tingkat kepuasan merupakan fungsi dari
perbedaan antara harapan dan kinerja. Perusahaan yang fokus pada pelanggan maka
kepuasan pelanggan merupakan tujuan dan sarana pemasaran guna peningkatan
penjualannya. Konsumen percaya bahwa produk UKM memiliki manfaat, tidak
hanya jangka pedek namun juga jangka panjang.

5. Pengertian Kepuasan Kerja
• Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari tempatnya
bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual karena
setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan
nilai-nilai yang berlaku dalam diri setiap individu, Semakin banyak aspek dalam
pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi tingkat
kepuasan yang dirasakan. Kepuasan kerja akan menjadikan karyawan lebih
produktif dan tetap bersama organisasi dalam jangka waktu yang lebih lama,
sedangkan ketidakpuasan karyawan akan menjadikan mereka tidak produktif dan
lebih cenderung untuk keluar.

6. Efisien dan Efektivitas Produksi
• Efisien dan efektivitas produksi merupakan salah satu rangkaian yang penting dalam
kinerja UMKM dalam aktivitas produksinya. UMKM harsu mendukung efisiensi
dan efektivitas produksi agar dapat membentuk rantai pemasok yang kuat dan dapat
menyebar luaskan produk, pelanggan yang senang, serta karyawan yang berkinerja
dan dapat melakukan pengembangan – pengembangan produksi. Efisiensi produksi
ialah karakteristik proses yang mengukur performasi aktual dari sumber daya yang
relative terhadap standart yang ditetapkan. Bagaimana unit usaha atau UMKM
mengeluarkan banyak produksi dengan biaya sekecil – kecilnya dan menghasilkan
produk yang sebesar - besarnya tanpa adanya membuang waktu, uang dan sumber
daya terbatas yang mereka miliki.

7. Peran Pegadaian Syariah dalam pengembangan
UMKM
• Pegadaian syariah ialah suatu bagian dari lembaga keuangan non bank di
indonesia yang memiliki fungsi guna menyalurkan pembiayaan melalui
pemberian pinjaman uang yang didasarkan melalui prinsip gadai kepada
sektor usaha yang membutuhkan. Peran pegadaian syariah sendiri yaitu
membantu serta melayani para pelaku UMKM yang memerlukan kebutuhan
akan usahanya. Indonesia sebagai negara berkembang perlu memperhatikan
UMKM secara serius, UMKM sendiri mempunyai kinerja lebih baik dalam
tenaga kerja yang produktif, mempunyai produktivitas tinggi dan mampu
hidup di sela – sela usaha besar.

8. Peran Koperasi Syariah dalam pengembangan
UMKM
• Ada beberapa peran atau fungsi yang harus dijalankan oleh koperasi. Pertama,
koperasi berperan membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Kedua, kopearsi berperan serta secara aktif
dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan anggotanya dan masyarakat
lingkunganya. Ketiga, koperasi berperan memperkokoh perekonomian rakyat
sebagai dasar ketahanan perekonomian nasional. Keempat, koperasi berperan
memperkokoh perekonomian rakyat sebagai usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Dengan adanya Koperasi syariah
memfokuskan layanannya pada penghimpunan dana pihak ketiga dan memberikan
atau menyalurkan pembiayaan kepada usaha-usaha produktif.

9. TERIMA KASIH