Taklimat ini membincangkan transformasi kurikulum di Malaysia. Ia menjelaskan kerangka Kurikulum Standard Sekolah Menengah (KSSM) yang menekankan enam aspirasi pelajar abad ke-21 dan tujuh bidang pembelajaran. Taklimat ini juga menyentuh mengenai pendekatan pembelajaran, pembaharuan kandungan kurikulum, dan penanda aras antarabangsa yang digunakan untuk membangunkan kurikulum di Malaysia.
Dokumen ini membahaskan kurikulum standard sekolah rendah (KSSR) di Malaysia. Ia menjelaskan perkembangan kurikulum sekolah rendah sejak 1983, kerangka kurikulum KSSR, aspek-aspek penting seperti kandungan, pedagogi dan pentaksiran, serta mata pelajaran yang diajar dalam KSSR. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kurikulum pendidikan rendah di Malaysia.
Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) merupakan program pendidikan yang meliputi kurikulum dan aktiviti kokurikulum untuk membantu perkembangan murid secara menyeluruh. KSSR terkini menekankan pembelajaran secara mendalam, pendekatan STEM, dan kemahiran abad ke-21 untuk memenuhi aspirasi murid dan tuntutan global. KSSR juga menggabungkan elemen merentas kurikulum untuk memperkasakan nilai m
Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) merupakan program pendidikan yang meliputi kurikulum dan aktiviti kokurikulum untuk membantu perkembangan murid secara menyeluruh. KSSR menekankan pendekatan pembelajaran secara mendalam, kontekstual dan berkesan serta penilaian berterusan bagi meningkatkan pencapaian murid. KSSR juga mengambil kira aspirasi murid dan trend global seperti pemikiran komputasi, kele
Taklimat ini membincangkan transformasi kurikulum di Malaysia. Ia menjelaskan kerangka Kurikulum Standard Sekolah Menengah (KSSM) yang menekankan enam aspirasi pelajar abad ke-21 dan tujuh bidang pembelajaran. Taklimat ini juga menyentuh mengenai pendekatan pembelajaran, pembaharuan kandungan kurikulum, dan penanda aras antarabangsa yang digunakan untuk membangunkan kurikulum di Malaysia.
Dokumen ini membahaskan kurikulum standard sekolah rendah (KSSR) di Malaysia. Ia menjelaskan perkembangan kurikulum sekolah rendah sejak 1983, kerangka kurikulum KSSR, aspek-aspek penting seperti kandungan, pedagogi dan pentaksiran, serta mata pelajaran yang diajar dalam KSSR. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kurikulum pendidikan rendah di Malaysia.
Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) merupakan program pendidikan yang meliputi kurikulum dan aktiviti kokurikulum untuk membantu perkembangan murid secara menyeluruh. KSSR terkini menekankan pembelajaran secara mendalam, pendekatan STEM, dan kemahiran abad ke-21 untuk memenuhi aspirasi murid dan tuntutan global. KSSR juga menggabungkan elemen merentas kurikulum untuk memperkasakan nilai m
Kurikulum Standard Sekolah Rendah (KSSR) merupakan program pendidikan yang meliputi kurikulum dan aktiviti kokurikulum untuk membantu perkembangan murid secara menyeluruh. KSSR menekankan pendekatan pembelajaran secara mendalam, kontekstual dan berkesan serta penilaian berterusan bagi meningkatkan pencapaian murid. KSSR juga mengambil kira aspirasi murid dan trend global seperti pemikiran komputasi, kele
Perbezaan KLSR, KBSR & KSSR (Pendidikan Islam Sekolah Rendah)naassyura
Dokumen membandingkan tiga kurikulum pendidikan sekolah rendah di Malaysia iaitu KLSR, KBSR dan KSSR. Ia menyoroti perbezaan dalam reka bentuk, organisasi, bahan, fokus dan elemen merentas kurikulum serta kaedah penilaian. Dokumen juga membandingkan kurikulum pendidikan Islam dalam aspek matlamat, kandungan, tujuan dan sasaran, penilaian serta pengagihan masa antara ketiga-tiga kurikulum
Dokumen tersebut berisi profil seorang guru bernama Sukiman yang mencakup identitas pribadi, latar belakang pendidikan, dan kompetensi yang dimiliki sebagai guru agama Islam. Profil ini memberikan informasi mengenai data diri, pendidikan, dan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru agar mampu mengajar dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar mengajar seperti behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme, serta metode dan strategi pembelajaran seperti microteaching dan cara belajar siswa aktif. Dokumen ini juga membahas tentang pengelolaan kelas, evaluasi pembelajaran, dan pemilihan media pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan, perbedaan, ciri, syarat, dan tahap penyusunan karangan ilmiah dan semi ilmiah. Karangan ilmiah meliputi makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan ilmiah, sedangkan karangan semi ilmiah meliputi artikel dan editorial. Karangan ilmiah menggunakan bahasa ilmiah yang ketat, sedangkan semi ilmiah lebih longgar. Ciri karangan ilmiah antara lain didasarkan pada penelitian, metodis,
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam (A168114)NurNadhirah43
Dokumen ini membahas tentang ciri-ciri guru impian dari sudut pandang seorang pelajar. Enam ciri utama digambarkan, termasuk menguasai ilmu yang diajarkan, menggunakan metode pengajaran yang menarik dan interaktif, mencontohkan perilaku yang baik, mahir dalam teknologi, mengajar secara praktikal, serta memahami dan menyayangi murid-muridnya. Dokumen ini menekankan bahwa guru memainkan per
Berdasarkan empat kajian yang dirangkum, dapat disimpulkan bahwa tahap pengetahuan pedagogi kandungan (PCK) di kalangan guru-guru di Malaysia masih berada pada tahap sederhana rendah. Kajian-kajian tersebut menunjukkan keperluan untuk memperkukuh pengembangan PCK mulai dari program pendidikan guru hingga program sokongan berkelanjutan bagi guru baru. Pembinaan modul dan bahan pelatihan khus
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran Paikem (Praktis, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif-Efisien, dan Menarik/Menyenangkan) serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya seperti karakteristik siswa, kompetensi yang diinginkan, dan karakteristik materi pelajaran.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai rumus-rumus statistika yang digunakan untuk menganalisis data sampel, termasuk sampel tunggal, sampel berkorelasi, dan sampel bebas. Contoh-contoh penyelesaian masalah dengan menggunakan rumus-rumus tersebut juga diberikan untuk memudahkan pemahaman.
Dokumen tersebut merangkum taksonomi perilaku dan kemampuan internal dalam 6 tingkatan (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi) beserta contoh kata kerja operasionalnya. Juga ditambahkan taksonomi perilaku dan kata kerja operasional untuk tujuan afektif dan psikomotor.
Perbezaan KLSR, KBSR & KSSR (Pendidikan Islam Sekolah Rendah)naassyura
Dokumen membandingkan tiga kurikulum pendidikan sekolah rendah di Malaysia iaitu KLSR, KBSR dan KSSR. Ia menyoroti perbezaan dalam reka bentuk, organisasi, bahan, fokus dan elemen merentas kurikulum serta kaedah penilaian. Dokumen juga membandingkan kurikulum pendidikan Islam dalam aspek matlamat, kandungan, tujuan dan sasaran, penilaian serta pengagihan masa antara ketiga-tiga kurikulum
Dokumen tersebut berisi profil seorang guru bernama Sukiman yang mencakup identitas pribadi, latar belakang pendidikan, dan kompetensi yang dimiliki sebagai guru agama Islam. Profil ini memberikan informasi mengenai data diri, pendidikan, dan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru agar mampu mengajar dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar mengajar seperti behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme, serta metode dan strategi pembelajaran seperti microteaching dan cara belajar siswa aktif. Dokumen ini juga membahas tentang pengelolaan kelas, evaluasi pembelajaran, dan pemilihan media pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan, perbedaan, ciri, syarat, dan tahap penyusunan karangan ilmiah dan semi ilmiah. Karangan ilmiah meliputi makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan ilmiah, sedangkan karangan semi ilmiah meliputi artikel dan editorial. Karangan ilmiah menggunakan bahasa ilmiah yang ketat, sedangkan semi ilmiah lebih longgar. Ciri karangan ilmiah antara lain didasarkan pada penelitian, metodis,
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam (A168114)NurNadhirah43
Dokumen ini membahas tentang ciri-ciri guru impian dari sudut pandang seorang pelajar. Enam ciri utama digambarkan, termasuk menguasai ilmu yang diajarkan, menggunakan metode pengajaran yang menarik dan interaktif, mencontohkan perilaku yang baik, mahir dalam teknologi, mengajar secara praktikal, serta memahami dan menyayangi murid-muridnya. Dokumen ini menekankan bahwa guru memainkan per
Berdasarkan empat kajian yang dirangkum, dapat disimpulkan bahwa tahap pengetahuan pedagogi kandungan (PCK) di kalangan guru-guru di Malaysia masih berada pada tahap sederhana rendah. Kajian-kajian tersebut menunjukkan keperluan untuk memperkukuh pengembangan PCK mulai dari program pendidikan guru hingga program sokongan berkelanjutan bagi guru baru. Pembinaan modul dan bahan pelatihan khus
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran Paikem (Praktis, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif-Efisien, dan Menarik/Menyenangkan) serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya seperti karakteristik siswa, kompetensi yang diinginkan, dan karakteristik materi pelajaran.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai rumus-rumus statistika yang digunakan untuk menganalisis data sampel, termasuk sampel tunggal, sampel berkorelasi, dan sampel bebas. Contoh-contoh penyelesaian masalah dengan menggunakan rumus-rumus tersebut juga diberikan untuk memudahkan pemahaman.
Dokumen tersebut merangkum taksonomi perilaku dan kemampuan internal dalam 6 tingkatan (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi) beserta contoh kata kerja operasionalnya. Juga ditambahkan taksonomi perilaku dan kata kerja operasional untuk tujuan afektif dan psikomotor.
Dokumen tersebut berisi pedoman penyusunan proposal penelitian tindakan kelas (PTK). Beberapa poin penting yang dijelaskan mencakup:
1. Memuat judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, hipotesis, tujuan, manfaat, kajian pustaka, metode penelitian, dan daftar pustaka.
2. Menjelaskan variabel yang diteliti, subjek penelitian, instrumen yang digunakan, serta prosedur pelaks
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, melalui siklus penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tujuannya adalah mengatasi masalah pembelajaran siswa seperti miskonsepsi atau prestasi rendah.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) pendidikan. R&D pendidikan adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan melalui siklus pengembangan, uji coba, dan revisi berdasarkan umpan balik. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah siklus R&D serta beberapa metode dan tantangan yang terkait dengan pengembangan produk pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan e-learning yang efektif yang melibatkan berbagai pihak terkait seperti pengajar, ahli materi, programmer, dan seniman. E-learning perlu dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik merasakan proses pembelajaran yang serupa dengan sistem konvensional namun dipindahkan ke platform digital.
This document outlines various experimental designs and their potential sources of invalidity. It identifies internal invalidity as issues arising from the design itself, like history or maturation. External invalidity refers to issues from outside the design, such as interaction between testing and the experimental treatment. The designs range from single group pre-post tests to randomized controlled trials and quasi-experimental designs with non-equivalent groups. For each design, it lists common internal and external threats to the validity of the results.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari skripsi yang membahas latar belakang, tujuan, metode penelitian, dan rancangan penelitian untuk menguji hubungan antar variabel dalam bidang pendidikan."
Bab ini membahas tentang metodologi penelitian mulai dari desain, waktu dan tempat, kerangka konseptual, populasi dan sampel, identifikasi dan definisi variabel, instrumen pengumpulan data, proses pengumpulan dan analisis data, etika penelitian, serta keterbatasan penelitian.
This study tested the effectiveness of algo-heuristic models in improving elementary school teacher education students' academic achievement in statistics. It involved 3 phases: 1) small group testing by instructional design and statistical learning experts, 2) large group testing by course lecturers, and 3) testing the effectiveness on students. The evaluation consisted of expert testing the theoretical quality, testing with a small group of lecturers, and large group pre-experimental testing to determine the effectiveness of the algo-heuristic model in improving student learning. The results showed a statistically significant increase in post-test scores compared to pre-test, indicating the algo-heuristic learning was effective in improving student learning of statistics.
This document discusses the development and testing of an algo-heuristic model to improve statistics learning among elementary school teacher education students. It involved three phases: 1) expert evaluation of the model, 2) testing with lecturers, and 3) pre-experimental testing with students. Test results found a significant increase in student test scores after using the model, indicating it can effectively improve statistics learning. The document also reviews various literature on algo-heuristic learning theories and algorithms.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. REIGELUTH: 1983 REIGELUTH: 1999 REIGELUTH: 2009
PENELITIAN TEP
• Pengembangan
• Teori & Model/Strategi
• Content
• Desain/Metodologi
• Instrumen
• Analisis Data
• Penulisan
VARIASI
CONTENT
•Matematika
•Biologi dllHASIL
BELAJAR:
• Anastasi
• Cronbach
SIKAP:
• Edward
KUANTITATIF:
• Kerlinger
• Tuchman
• Ary CS.
KUALITATIF:
• Bogdan &
Biklen
• Guba
K.Linkoln
• Cogninive
Development
• Psychomotor
Development
• Afective
Development
KUANTITATIF:
• Hair CS Multi Variat
• Pedhazur, Regresi Ganda
• Winner, Anova, Manova
• Ferguson
KUALITATIF:
• Miles & Huberman
BUKU-BUKU
PENELITIAN DISERTASI:
• Long Chawalek
PENYUSUNAN TESIS/DISERTASI TEP
Bagaimana membuat pembelajaran akan lebih baik
2. HUBUNGAN ANTAR VARIABEL PENELITIAN DALAM BIDANG TEP
VARIABEL BEBAS VARIABEL MODERATOR VARIABEL TERIKAT VARIABEL KONTROL
1. Strategi 1. Karakteristik Siswa 1.Hasil Belajar 1. Variabel yang dibuat/
2. Metode Kovariat sama.
3. Perlakuan
MODEL a. Gaya Kognitf a. Pengetahuan a. Konten
a. Strategi Pembelajaran b. Gaya Belajar b. Sikap b. Pengetahuan Awal
b. Metode Pembelajaran c. Motivasi Belajar c. Ketrampilan c. Kemampuan Intelektual
c. Media d. Motiovasi Berprestasi Pemecahan Masalah d. Nilai
e. Self-Konsep d. Pemahaman e. Waktu
f. Kecerdasan Konsep
g. Pengetahuan Awal Prinsip
h.Jenis Kelamin Prosedur
DI UKUR APA ADANYA
Ardhana, Wayan. 2009. Catatan Perkuliahan