Tambahan Materi Tetap Sehat Agar Produktif.pptAdiYudhistira
Penyakit dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti kuman, virus, dan cacing. Penyakit dapat menular melalui air, makanan, udara, tanah, dan vektor seperti nyamuk. Contoh penyakitnya adalah kolera, diare, ISPA, cacar air, malaria, dan demam berdarah.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang biasanya diidap hewan seperti tikus dan anjing. Bakteri ini dapat menular ke manusia melalui kontak langsung dengan air kencing hewan atau makanan atau air yang terkontaminasi. Gejalanya bervariasi mulai dari demam, sakit kepala, hingga kuningnya kulit dan gagal ginjal. Pencegahannya meliputi menutup luka, menggunakan pel
Tambahan Materi Tetap Sehat Agar Produktif.pptAdiYudhistira
Penyakit dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti kuman, virus, dan cacing. Penyakit dapat menular melalui air, makanan, udara, tanah, dan vektor seperti nyamuk. Contoh penyakitnya adalah kolera, diare, ISPA, cacar air, malaria, dan demam berdarah.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang biasanya diidap hewan seperti tikus dan anjing. Bakteri ini dapat menular ke manusia melalui kontak langsung dengan air kencing hewan atau makanan atau air yang terkontaminasi. Gejalanya bervariasi mulai dari demam, sakit kepala, hingga kuningnya kulit dan gagal ginjal. Pencegahannya meliputi menutup luka, menggunakan pel
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menginfeksi hewan dan manusia, dan dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan gangguan organ internal. Penyakit ini lebih umum terjadi pada musim hujan dan di daerah dengan sanitasi yang buruk. Pencegahan meliputi mengendalikan populasi tikus, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghind
Dokumen ini membahas penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menyerang hewan dan manusia, penularannya melalui kontak dengan air atau tanah terkontaminasi urine hewan, gejalanya seperti demam dan nyeri otot, pencegahannya dengan menjaga kebersihan lingkungan, diagnosisnya dengan pemeriksaan bakteri maupun antibodi, dan pengobatannya dengan antibiotik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang biasanya ditemukan dalam air kencing hewan seperti tikus. Bakteri ini dapat menular ke manusia melalui luka atau kontak dengan air kencing hewan atau makanan yang terkontaminasi. Gejalanya bervariasi mulai dari demam, sakit kepala, hingga kuningnya kulit dan gagal ginjal. Pencegahannya
Dokumen tersebut membahas mengenai penyakit menular yang disebabkan oleh polusi air, termasuk jenis penyakitnya seperti kolera, tifus, disentri, dan cara pencegahannya. Penyakit-penyakit tersebut dapat ditularkan melalui air yang tercemar oleh limbah manusia atau hewan. Untuk mencegah penularannya, diperlukan kebersihan lingkungan yang baik dan menjauhi konsumsi air atau makanan yang terkont
Leptospirosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang biasanya ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan penular seperti tikus dan babi. Gejala klinisnya bervariasi mulai dari ringan seperti demam hingga berat seperti gagal ginjal atau hati. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan mikroskopis, kultur bakteri, dan uji serologi. Penanganannya mel
Cacingan adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh beberapa jenis cacing seperti Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Penyakit ini menular melalui kontak dengan tanah yang terkontaminasi telur cacing. Dokumen ini menjelaskan tentang definisi cacingan, cara mencegahnya dengan menjaga kebersihan, serta cara alami mengobati cacingan menggunakan bahan-bahan seperti wortel, kelapa, dan daun pepaya.
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Demam dengue juga merupakan salah satu penyakit menular yang biasanya sering terjadi ketika musim hujan yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Demam tifoid, disentri, dan difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, yaitu Salmonella typhi, Shigella dysentriae, dan Corynebacterium diphtheriae. Ketiga penyakit ini menimbulkan gejala demam dan gangguan pencernaan serta dapat menular melalui kontak dengan orang atau benda terkontaminasi. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan isolasi bakteri, sementara pengobatannya meliputi
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan unggas, termasuk jenis penyakit yang sering menyerang unggas beserta gejalanya, cara pencegahannya, jadwal vaksinasi, serta pengendalian dan penanganan lainnya.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri sendi, dan penurunan trombosit yang dapat menyebabkan perdarahan. Pencegahannya meliputi pemberantasan sarang nyamuk, pengendalian biologis dengan ikan pemakan jentik, serta pengasapan area rawan menggunakan insektisida. Pemerintah telah mengambil kebij
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menginfeksi hewan dan manusia, dan dapat menyebabkan demam, sakit kepala, dan gangguan organ internal. Penyakit ini lebih umum terjadi pada musim hujan dan di daerah dengan sanitasi yang buruk. Pencegahan meliputi mengendalikan populasi tikus, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghind
Dokumen ini membahas penyakit leptospirosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menyerang hewan dan manusia, penularannya melalui kontak dengan air atau tanah terkontaminasi urine hewan, gejalanya seperti demam dan nyeri otot, pencegahannya dengan menjaga kebersihan lingkungan, diagnosisnya dengan pemeriksaan bakteri maupun antibodi, dan pengobatannya dengan antibiotik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang biasanya ditemukan dalam air kencing hewan seperti tikus. Bakteri ini dapat menular ke manusia melalui luka atau kontak dengan air kencing hewan atau makanan yang terkontaminasi. Gejalanya bervariasi mulai dari demam, sakit kepala, hingga kuningnya kulit dan gagal ginjal. Pencegahannya
Dokumen tersebut membahas mengenai penyakit menular yang disebabkan oleh polusi air, termasuk jenis penyakitnya seperti kolera, tifus, disentri, dan cara pencegahannya. Penyakit-penyakit tersebut dapat ditularkan melalui air yang tercemar oleh limbah manusia atau hewan. Untuk mencegah penularannya, diperlukan kebersihan lingkungan yang baik dan menjauhi konsumsi air atau makanan yang terkont
Leptospirosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang biasanya ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan penular seperti tikus dan babi. Gejala klinisnya bervariasi mulai dari ringan seperti demam hingga berat seperti gagal ginjal atau hati. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan mikroskopis, kultur bakteri, dan uji serologi. Penanganannya mel
Cacingan adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh beberapa jenis cacing seperti Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura. Penyakit ini menular melalui kontak dengan tanah yang terkontaminasi telur cacing. Dokumen ini menjelaskan tentang definisi cacingan, cara mencegahnya dengan menjaga kebersihan, serta cara alami mengobati cacingan menggunakan bahan-bahan seperti wortel, kelapa, dan daun pepaya.
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Demam dengue juga merupakan salah satu penyakit menular yang biasanya sering terjadi ketika musim hujan yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Demam tifoid, disentri, dan difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, yaitu Salmonella typhi, Shigella dysentriae, dan Corynebacterium diphtheriae. Ketiga penyakit ini menimbulkan gejala demam dan gangguan pencernaan serta dapat menular melalui kontak dengan orang atau benda terkontaminasi. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan isolasi bakteri, sementara pengobatannya meliputi
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kesehatan unggas, termasuk jenis penyakit yang sering menyerang unggas beserta gejalanya, cara pencegahannya, jadwal vaksinasi, serta pengendalian dan penanganan lainnya.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri sendi, dan penurunan trombosit yang dapat menyebabkan perdarahan. Pencegahannya meliputi pemberantasan sarang nyamuk, pengendalian biologis dengan ikan pemakan jentik, serta pengasapan area rawan menggunakan insektisida. Pemerintah telah mengambil kebij
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Penyakit Berbasis Lingkungan pada Musim
Hujan
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
Penyakit Kulit Diare Leptospirosis
Penyakit akibat virus
Dengue yang dibawa
oleh nyamuk Aedes
Aegypti
Akibat kurangnya
kebersihan rumah
maupun individu
Konsumsi makanan
atau minuman yang
terkontaminasi
bakteri, virus, atau
parasit
Penyakit akibat bakteri
Leptospira pada urin
tikus, anjing, kucing,
dll
3. LEPTOSPIROSIS
Naiknya curah hujan berpotensi mengakibatkan banjir. Leptospirosis berpotensi
terjadi melalui air yang terkontaminasi urin tikus pembawa bakteri.
5. RISIKO PENULARAN
• Bakteri masuk melalui kulit yang lecet atau selaput lendir pada saat
kontak dengan banjir, genangan air sungai, selokan, saluran air,
sawah, dan lumpur. Selain itu transmisi lewat makanan dan minuman
terkontaminasi juga dapat terjadi.
• Sumber penularan: tikus, kucing, anjing, sapi, babi, kambing
6. GEJALA DAN TANDA KLINIS
• Demam mendadak (>38C)
• Lemah
• Mata merah
• Kekuningan pada kulit
• Nyeri otot betis
• Sakit kepala
7. PENCEGAHAN
• Menyimpan makanan dan minuman agar aman dari tikus
• Cuci tangan dan kaki dengan sabun setelah bekerja di sawah, kebun,
selokan, dll
• Menyediakan dan menutup rapat tempat sampaj dan penampungan
air
• Menjaga kebersihan lingkungan
• Meningkatkan penangkapan tikus
• Tutup luka dengan perban kedap air
• Pakai sepatu boot jika ke daerah basah/kotor
8. PENGENDALIAN VEKTOR TIKUS
• Memasang perangkap tikus di luar maupun dalam rumah
• Menggunakan alat pengaman untuk penanganan tikus yang
tertangkap: sarung tangan, kantong plastic, dan masker
• Memasukkan tikus yang terperangkap ke dalam ember bersi air
hingga tikus mati
• Mengubur atau membakar tikus yang mati
• Membuang air bekas rendaman tikus ke tanah kering. Air jangan
dipakai ulang