Berbahasa dengan santun penting dalam bernegosiasi dan berinteraksi dengan orang lain. Santun berbahasa mencakup menghindari menghina, menyombongkan diri, atau menunjukkan ketidaksetujuan secara langsung, serta menggunakan bahasa yang sopan dan menghargai orang lain. Hal ini penting untuk menciptakan suasana yang harmonis dan menghindari kesalahpahaman.
Narrative Text adalah teks yang isinya merupakan cerita atau kisah tentang sesuatu. Contoh narrative text: cerita rakyat (folktale), cerita binatang (fable), Legenda (legend), cerita pendek (short story), dan sejenisnya. Di dalamnya terdapat konflik/puncak masalah yang diikuti dengan penyelesaian. Sebuah teks naratif adalah teks yang menghibur, menghibur dan berurusan dengan pengalaman nyata atau perwakilan dengan cara yang berbeda.
Struktur dari Narrative Text terdiri atas tiga bagian yakni :
Orientation
Pada bagian Orientation atau pengenalan berisi tentang informasi what, who,where, dan when. Biasanya terletak di paragraf pertama.
Complication
paragraf complication menjadi inti dari sebuah teks Narrative, complication ini menceritakan apa yang terjadi dengan pelaku dalam cerita tersebut. Umumnya, complication ini berisi gesekan antar pelaku peristiwa. Gesekan ini menimbulkan konflik atau pertentangan.
Resolution
Sebuah pertentangan harus ditutup dengan penyelesaian. Dalam sebuah text narrative, resolution bisa dengan penyelesaian yang menyenangkan juga kadang berakhir dengan penyelesaian yang menyedihkan.
Pada Narative Text, terdapat beberapa ciri-ciri antara lain sebagai berikut :
• Mengunakan bentuk Past Tense. Kenapa menggunakan past tense? karena menceritakan suatu kisah atau cerita dalam masa lampau. Misalnya : Climbed, Turned, Brought, dan sebagainya.
• Menggunakan Nouns tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda tertentu dalam cerita. Misalnya : the king, the queen, dan sebagainya.
• Menggunakan Time Connectives dan Conjunctions untuk mengurutkan kejadian-kejadian. Misalnya : then, before, after, soon, dan sebagainya.
• Kejadian berurutan, setelah kejadian yang satu, kemudian yang kedua, dan selanjutnya.
• Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk menunjukkan lokasi kejadian atau peristiwa. Misalnya : here, in the mountain, happily ever after, dan sebagainya.
A.Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa narrative text adalah teks yang berisi tentang kisah (fiksi / non fiksi / dongeng / cerita rakyat / dongeng / mitos / epik) dan plot yang terdiri dari klimaks cerita (komplikasi) kemudian diikuti oleh resolusi. Sebuah teks naratif adalah teks yang menghibur, menghibur dan berurusan dengan pengalaman nyata atau perwakilan dengan cara yang berbeda.
Struktur Narrative text ini adalah Orientation: berisi pengenalan tokoh dan tempat. Complication: Berisi puncak konflik/masalah dalam cerita. Resolution: Pemecahan masalah.
B.Saran
Saran yang ingin disampaikan oleh pemakalah adalah materi yang telah kami paparkan mungkin masih jauh dari kata sempurna, namun kami berharap materi yang telah kami paparkan bermanfaat dan berguna bagi para pembaca. Kritik dan saran sangat kami perlukan berhubung masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Pembelajaran mengenai Teks Ceramah yang didalamnya terdapat Pengertian, jenis-jenis, tujuan komunikasi, pola pengembangan, struktur, ciri kebahasaan, langkah menyusun, dan variasi teks ceramah.
Pandangan kesantunan dalam kajian pragmatik diuraikan oleh beberapa ahli. Diantaranya adalah Leech, Robin Lakoff, Bowl dan Levinson. Prinsip kesantunan memiliki beberapa maksim, yaitu maksim kebijaksanaan (tact maxim), maksim penerimaan (approbation maxim), maksim kerendah hatian (modesty maxim), dan maksim kesimpatian (sympathy maxim). Prinsip kesopanan ini berhubungan dengan dua peserta percakapan, yakni diri sendiri (self) dan orang lain (other). Diri sendiri adalah penutur, dan orang lain adalah lawan tutur (Dewa Putu Wijana, 1996).
Maksim merupakan kaidah kebahasaan di dalam interaksi lingual; kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan interpretasi-interpretasinya terhadap tindakan dan ucapan lawan tuturnya. Selain itu maksim juga disebut sebagai bentuk pragmatik berdasarkan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan. Maksim-maksim tersebut menganjurkan agar kita mengungkapkan keyakinan-keyakinan dengan sopan dan menghindari ujaran yang tidak sopan
Narrative Text adalah teks yang isinya merupakan cerita atau kisah tentang sesuatu. Contoh narrative text: cerita rakyat (folktale), cerita binatang (fable), Legenda (legend), cerita pendek (short story), dan sejenisnya. Di dalamnya terdapat konflik/puncak masalah yang diikuti dengan penyelesaian. Sebuah teks naratif adalah teks yang menghibur, menghibur dan berurusan dengan pengalaman nyata atau perwakilan dengan cara yang berbeda.
Struktur dari Narrative Text terdiri atas tiga bagian yakni :
Orientation
Pada bagian Orientation atau pengenalan berisi tentang informasi what, who,where, dan when. Biasanya terletak di paragraf pertama.
Complication
paragraf complication menjadi inti dari sebuah teks Narrative, complication ini menceritakan apa yang terjadi dengan pelaku dalam cerita tersebut. Umumnya, complication ini berisi gesekan antar pelaku peristiwa. Gesekan ini menimbulkan konflik atau pertentangan.
Resolution
Sebuah pertentangan harus ditutup dengan penyelesaian. Dalam sebuah text narrative, resolution bisa dengan penyelesaian yang menyenangkan juga kadang berakhir dengan penyelesaian yang menyedihkan.
Pada Narative Text, terdapat beberapa ciri-ciri antara lain sebagai berikut :
• Mengunakan bentuk Past Tense. Kenapa menggunakan past tense? karena menceritakan suatu kisah atau cerita dalam masa lampau. Misalnya : Climbed, Turned, Brought, dan sebagainya.
• Menggunakan Nouns tertentu sebagai kata ganti orang, hewan dan benda tertentu dalam cerita. Misalnya : the king, the queen, dan sebagainya.
• Menggunakan Time Connectives dan Conjunctions untuk mengurutkan kejadian-kejadian. Misalnya : then, before, after, soon, dan sebagainya.
• Kejadian berurutan, setelah kejadian yang satu, kemudian yang kedua, dan selanjutnya.
• Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk menunjukkan lokasi kejadian atau peristiwa. Misalnya : here, in the mountain, happily ever after, dan sebagainya.
A.Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa narrative text adalah teks yang berisi tentang kisah (fiksi / non fiksi / dongeng / cerita rakyat / dongeng / mitos / epik) dan plot yang terdiri dari klimaks cerita (komplikasi) kemudian diikuti oleh resolusi. Sebuah teks naratif adalah teks yang menghibur, menghibur dan berurusan dengan pengalaman nyata atau perwakilan dengan cara yang berbeda.
Struktur Narrative text ini adalah Orientation: berisi pengenalan tokoh dan tempat. Complication: Berisi puncak konflik/masalah dalam cerita. Resolution: Pemecahan masalah.
B.Saran
Saran yang ingin disampaikan oleh pemakalah adalah materi yang telah kami paparkan mungkin masih jauh dari kata sempurna, namun kami berharap materi yang telah kami paparkan bermanfaat dan berguna bagi para pembaca. Kritik dan saran sangat kami perlukan berhubung masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Pembelajaran mengenai Teks Ceramah yang didalamnya terdapat Pengertian, jenis-jenis, tujuan komunikasi, pola pengembangan, struktur, ciri kebahasaan, langkah menyusun, dan variasi teks ceramah.
Pandangan kesantunan dalam kajian pragmatik diuraikan oleh beberapa ahli. Diantaranya adalah Leech, Robin Lakoff, Bowl dan Levinson. Prinsip kesantunan memiliki beberapa maksim, yaitu maksim kebijaksanaan (tact maxim), maksim penerimaan (approbation maxim), maksim kerendah hatian (modesty maxim), dan maksim kesimpatian (sympathy maxim). Prinsip kesopanan ini berhubungan dengan dua peserta percakapan, yakni diri sendiri (self) dan orang lain (other). Diri sendiri adalah penutur, dan orang lain adalah lawan tutur (Dewa Putu Wijana, 1996).
Maksim merupakan kaidah kebahasaan di dalam interaksi lingual; kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan interpretasi-interpretasinya terhadap tindakan dan ucapan lawan tuturnya. Selain itu maksim juga disebut sebagai bentuk pragmatik berdasarkan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan. Maksim-maksim tersebut menganjurkan agar kita mengungkapkan keyakinan-keyakinan dengan sopan dan menghindari ujaran yang tidak sopan
Apakah saat ini Media Sosial ikut berperan dalam dunia pendidikan? Iya tentu, ini dapat dilihat dari banyaknya metode baru dalam dunia pendidikan yang banyak menggunakan media pembelajaran yang diambil dari media sosial. Kegiatan belajar pun menjadi lebih mudah saat media sosial digunakan dalam dunia pendidikan. Melalui media sosial pelajar dapat lebih kreatif dan mandiri dalam belajar, dengan demikian kualitas pelajar pun dapat meningkat, dengan meningkatnya kualitas pelajar tentu mutu pendidikan pun semakin baik.
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Apakah saat ini Media Sosial ikut berperan dalam dunia pendidikan? Iya tentu, ini dapat dilihat dari banyaknya metode baru dalam dunia pendidikan yang banyak menggunakan media pembelajaran yang diambil dari media sosial. Kegiatan belajar pun menjadi lebih mudah saat media sosial digunakan dalam dunia pendidikan. Melalui media sosial pelajar dapat lebih kreatif dan mandiri dalam belajar, dengan demikian kualitas pelajar pun dapat meningkat, dengan meningkatnya kualitas pelajar tentu mutu pendidikan pun semakin baik.
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Ejaan yang Disempurnakan (disingkat EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku dari tahun 1972 hingga 2015. Ejaan ini menggantikan Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Ejaan ini digantikan oleh Ejaan Bahasa Indonesia sejak tahun 2015.
Ikhtisar Hariwangsa (Kakawin pada masa jayabaya Kerajaan Kediri)Khansha Hanak
Berikut adalah ikhtisar Hariwangsa dalam bahasa jawa yang ditulis oleh Mpu Panuluh. Ikhtisar disampaikan dalam bahasa jawa disertai dengan tokoh-tokohnya dan tahun penulisan.
Ghatotkacasraya (Kakawin Kerajaan Kediri pada masa jayabaya)Khansha Hanak
Kakawin yang ditulis oleh Mu panuluh pada masa pemerintahan Jayabaya di Kerajaan Kediri. Berikut adalh ringksan dari transkrip kakawin beserta rincian tokoh yang ada di dalam nya
Sejarah Pemberontakan DI/TII (Sejarah Kelas XII Semester 1)Khansha Hanak
Sejarah pemberontakan DI/TII di berbagai daerah dengan latar belakang terjadinya pemberontakan dan tokoh-tokoh utama di balik peristiwa pemberontakan beserta upaya pemerintah dalam menghadapi pemberontakan.
Perkembangan Seni rupa di indonesia (Pelajaran seni rupa kelas XII)Khansha Hanak
berikut adalah presentasi mengenai perkembangan seni rupa d indonesia mulai daei zaman pra sejarah hingga masa kontemporer (masa kini) mulai dari aliran hingga tokoh yang mempengaruhi pada masa tersebut
Masa Prasejarah perundagian (sejarah kelas x)Khansha Hanak
masa perundagian yaitu masa prasejarah dimana manusia sudah mulai melakukan aktivitas bertukang dan menghasilkan berbagai macam barang dari besi.. pertanian pada masa perundagian juga semakin maju karena sudah mengenal adanya persawahan
Teknologi Informatika dan Komputer tentang web browser safariKhansha Hanak
safari adalah sebuah web browser yang dikembangkan oleh apple inc. Safari lebih umum dijumpai pada apple device. Safari mempunyai kelebihan pada tampilan dan kecepatan internetnya
Poverty is the main issues in every country in this world, so let's help to end the poverty. the poverty comes from old french poverte. there are 4,4 billion people live in developing countries
Tingkat kemiskinan di indonesia yang masih tinggiKhansha Hanak
Tongkat kemiskinan di indonesia yang masih tinggi menimbulkan banyak permasalahan di indonesia. Pemerintah diminta untu k segera bertindak untuk menurunkan angka kemiskinan dengan membentuk sebuah badan ynag menanggulangi kemiskinan.
sumanasantaka adalah salah satu cerita kuno bahsa jawa yang dikarang pada masa kerajaan kediri dan ditulis oleh mpu monaguna. Menceritakan tentang kisah cinta antara indumati dengan pangeran aja
Berikut adalah para ilmuwan yang hidup pada masa Abbasiyah yang menekuni khusus bidang Astronomi. Asrtonomi dikembangkan oleh para ilmuwan yang bertujuan untuk kesempurnaan dalam menjalankan ibadah dll
Statistika adalah cabang lmu yang mempelaharti cara memperoleh data mengolah data dan menarik kesimpulan dari datra. Mengolah data bisa dilakukan dengan cara mean, modus, median.
Walisongo : Sunan drajat ( Sejarah Kelas X )Khansha Hanak
Berikut adlH pesentasi dari Sunan Drajat. Sunan Drajat ADALAH putra sari Sunan Ampel dan Nyi Ageng Manila. Karena beliau nberdakwah di desa Drajat maka julukan beliau Sunan Drajat.
Walisongo : Sunan kudus ( Sejarah Kelas x )Khansha Hanak
Berikuta adalah presentasi tentang Sunan Kudus. Sesuai dengan namanya Beliau berdakwah di daerah Kudus Jawa Tengah. Beliau adalah keponakan Sunan Bonang.
Walisongo : Sunan gresik ( Sejarah Kelas X )Khansha Hanak
Berikut adalah presentasi dari Sunan Gresik. Beiau merupakan Walisongo pertama atau tertua. Beliau yang bernama asli Maulana Malik Ibrahim dan bukan penduduk asli Indonesia.
3. Berbahasa indonesia yang santun
adalah menggunakan bahasa
Indonesia dengan budi bahasa yang
halus, nilai rasa yang baik, dan
penuh kesopanan serta menghindari
konflik dengan lawan bicara
4. Contohkalimattidaksantundalamnegosiasi
✖“orang itu bodoh, mau dinasihati
bagaimana pun juga tidak akan mengerti.”
✖“jika terus begini, lama-lama bisa
membuat karyawan mampus.”
✖“jangan sampai bermasalah dengan
polisi, apalagi sampai dibui.”
✖“karena dia sedang bunting, tidak apa-
apa lah saya berikan keringanan.”
✖“bagaimana dengan karyawan yang lain?
Tidak minggat kan?”
6. • Banyaknya ditemukan kasus terjadinya ketidakharmonisan
dan kesalahpahaman antara remaja dengan orang di
sekitarnya (terutama orang yang lebih tua), seharusnya
membuat kita sadar bahwa berbahasa dengan santun itu
penting.
• Sebagai makhluk sosial, remaja tidak hanya akan
bersosialisasi dengan teman sebayanya tetapi juga dengan
orang yang lebih tua, maka dari itu sebagai remaja juga
harus belajar berbahasa yang santun.
• Jika remaja bisa menggunakan bahasa yang santun maka
akan tercipta saling pengertian antarindividu.
• Maka kesalahpahaman dan ketidakharmonisan dalam
bersosialisasi bisa dihindari.
7. Contoh Bahasa yang Tidak Santun
dalam Kalangan Remaja
• menggunakan intonasi yang keras kepada lawan
bicaranya terutama yang lebih tua
• menggunakan kata yang tidak tepat (seperti
menggunakan kata “kamu” kepada orang yang
usia atau kedudukannya lebih tinggi)
• menggunakan kata-kata slank.
• menggunakan bahasa alay. Bahasa alay ini
melanggar semua aturan penggunaan huruf besar
dan kecil, mencampuradukan penggunaan huruf
dan kata dalam penulisan kata, dan menyingkat-
nyingkat kata tanpa memperhatikan kelaziman.
9. a. Kritik secara langsung dengan kata-kata kasar
✖Kritik langsung dengan kata-kata kasar menyebabkan sebuah
penuturan jauh dari skala peringkat kesantunan. Seperti pada kata
“payah” sebaiknya diganti dengan “belum bekerja maksimal.
b. Dorongan rasa emosi penutur
✖Pada sebuah penuturan hendaknya penutur menjauhkan dari rasa
emosi sehingga berkesan bahwa penutur marah kepada lawan
tuturnya.
c. Protektif terhadap pendapat
✖Protektif terhadap pendapat sendiri dilakukan agar tuturan lawan
tutur tidak dipercaya oleh pihak lain.
d. Sengaja menuduh lawan tutur
✖Tuduhan yang dilayangkan kepada lawan tutur hanya berdasarkan
kecurigaanya belaka tanpa disertai bukti yang nyata, maka akan
membut tuturan menadi tidak santun.
e. Sengaja memojokan mitra tutur
✖Penutur biasanya melakukan ini agar lawan tutur menjadi tidak
berdaya atas apa yang dikatakan penutur.
11. Penghormatan kepada orang lain
✖Dengan menggunakan bahasa yang santun, berarti seseorang
telah menunjukkan sikap penghargaannya kepada orang lain serta
memperlakukan manusia sebagaimana seharusnya manusia.
Harmonis
✖Kehidupan yang harmonis antarindividu dalam masyarakat akan
sulit tercapai jika anggota-anggota masyarakat tersebut tidak
memiliki etika dan sopan santun berbahasa. Saling ejek, saling
melontarkan kata-kata kasar, menghina, dan merendahkan lawan
bicara dapat memancing emosi yang berujung pada perkelahian.
Saling pengertian
✖Santun berbahasa juga dapat menghindarkan terjadinya
kesalahpahaman antara orang-orang yang melakukan kegiatan
komunikasi tersebut.
13. 1. Jangan memalukan, menghina, dan
merendahkan lawan bicara
2. Jangan menyombongkan, membanggakan,
dan memuji diri sendiri
3. Jangan menunjukkan perasaan senang
terhadap penderitaan , kemalangan, dan
musibah orang lain
4. Janganlah menyatakan ketidaksetujuan /
ketidaksepakatan dengan lawan bicara
15. 1. Berusaha membuat lawan berbicara
senang
2. Berusaha memberi pujian kepada lawan
berbicara
3. Menunjukkan persetujuan kepada lawan
berbicara
4. Menggunakan kosakata yang secara sosial
budaya terasa lebih santun dan sopan
5. Menggunakan kata “mohon” atau “maaf”
untuk meminta bantuan, memerintah, atau
melarangnya
6. Menggunakan kalimat tidak langsung dalam
menyuruh
17. Realita di masyarakat menunjukkan fakta generasi
muda dan anak-anak ikut terkontaminasi pola tutur yang tidak
santun. Ketidaksantunan bahasa seseorang sangat
dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, ekonomi,
lingkungan sosial, teknologi dan juga keluarga.
Dalam bahasa lisan, seorang remaja bisa dinilai tidak
santun berbahasa jika menggunakan intonasi yang keras
pada lawan bicara yang lebih tua, menggunakan pilihan kata
yang tidak tepat atau menggunakan kata-kata yang kasar.
Dalam bahasa tulisan, remaja bisa dinilai tidak santun
berbahasa gara-gara menggunakan bahasa alay. Bahasa ini
melanggar semua aturan penggunaan huruf besar dan kecil,
mencampuradukkan penggunaan huruf dan angka dalam
penulisan kata, dan menyingkat-nyingkat kata tanpa
memperhatikan kelaziman
18. Pada zaman teknologi yang semakin maju,
mulailah bahasa lisan ataupun bahasa tulisan
menjadi semakin naik daun terutama dalam hal
gaya berbahasa di jejaring sosial. Untuk itu
bagaimana cara atau solusi mrengatasi lunturnya
kesopanan dikalangan remaja?
1. Menghindari salah pergaulan
2. Memperluas wawasan dan pengetahuan untuk
menyaring pengauh buruk dari lingkungan
3. Mengikuti pembinaan moral dan akhlak
4. Meningkatkan iman dan takwa
5. Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat
positif
6. Peran orang tua sebagai pembentukan karakter
anak
19. PERTANYAAN
1. Jika dalam suatu negosiasi,pihak anda tidak memenangkan negosiasi, yang
tidak selayaknya anda lakukan adalah
a. Menerima dengan sikap positif
b. Memperjuangkannya lagi dilain kesempatan
c. menghargai keputusan yang telah disepakati
d. menyadari bahwa pihak anda memang masih banyak kekurangan
e. Mengusahakan jalan pintas yang licik
2. Berikut pernyataan yang tidak benar dalam bernegosiasi adalah
a. Sebelum bernegosiasi orang yang bernegosiasi harus melakukan
persiapan
b. Pakailah segala cara untuk memenangkan negosiasi
c. orang yang bernegosiasi harus saling menghormati
d. orang yang bernegosiasi harus mematuhi aturan
e. Usaha berdiskusi, tidak berdebat, dan menghindari konvrontasi
percekcokan dan perseteruan
20. 3. Dalam menyampaikan alasan negosiasa, diperlukan sikap-sikap berikut
kecuali.......
a. Arif
b. Sabar
c. tak mau kalah
d. semangat
e. Pengertian
4. Hal-hal yang di hindari dan sebaiknya jangan dilanggar ketika berbicara
santun kecuali......
a. Jangan memalukan, menghina, dan merendahkan lawan biacara
sehingga tersinggung dan sakit hati
b. Jangan menyombongkan, membanggakan, dan memuji diri sendiri di
hadapan lawan bicara
c. jangan menggunakan kalimat tidak langsung dalam menyuruh
d. jangan menunnjukkan kesaraan senang terhadap penderitaan,
kemalangan, dan musibah yang dialami orang lain
e. Jangan menyatakan ketidak setujuan atau ketidak sepakatan dengan
lawan bicar
21. 5. Pernyataan yang tidak tepat dalam penyampaian pendapat dalam
negosiasi adalah
a. Menyampaikan pendapat yang dapat meyakinkan mitra bicara
b. Meyampaikan pendapat dengan kalimat yang menarik
c. menyampaikan pendapat dengan kalimat yang santun
d. menyampaikan pendapat dengan ucapan ucapan licik
e. Menyampaikan pendapat dengan argumentasi yang benar