PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
Penilaian Kinerja Guru untuk sekolah dasar
1. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No.16/2009
tentang
JABATAN FUNGSIONAL GURU
DAN ANGKA KREDITNYA
2. Latar Belakang Terbitnya
Permenegpan dan RB No.16/2009
1. Guru merupakan subsistem penting yang memiliki peran
strategis dalam meningkatkan proses pembelajaran dan
mutu peserta didik.
2. Reformasi pendidikan yang ditandai dengan terbitnya
berbagai undang-undang dan peraturan terkait dengan
peningkatan mutu pendidikan antara lain:
• Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
• Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen,
• Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
• Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang
Guru.
3. Latar Belakang Terbitnya
Permenegpan dan RB No.16/2009
3. Menurut data NUPTK November 2010 terdapat 2.791.204
guru orang guru yang perlu ditingkatkan kompetensi dan
profesionalitasnya
4. Perlu dilakukan berbagai penyesuaian dalam mereformasi
guru, dan salah satunya adalah dengan diterbitkannya
Permennegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
5. Peraturan baru ini merupakan pengganti dari Keputusan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya
4. Permenegpan dan RB No.16/2009
Peraturan baru ini, terdiri dari 13 Bab dan 47
pasal, secara keseluruhan peraturan ini
mengandung semangat yang bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme guru sebagai tenaga
profesional yang mempunyai fungsi untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 4.
5. Permenegpan dan RB No.16/2009 (2)
Peraturan ini terbit dalam rangka memberi
ruang dan mendukung pelaksanaan tugas
dan peran guru agar menjadi guru yang
professional.
Perubahan peraturan ini diharapkan
berimplikasi terhadap peningkatan mutu,
kreatifitas, dan kinerja guru.
6. Permenegpan dan RB No.16/2009 (3)
Salah satu perubahan mendasar dalam
peraturan ini adalah adanya Penilaian Kinerja
Guru yang sebelumnya lebih bersifat
administratif menjadi lebih berorientasi praktis,
kuantitatif, dan kualitatif, sehingga diharapkan
para guru akan lebih bersemangat untuk
meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya.
7. PERBEDAAN UTAMA
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI ANTARA
PERATURAN LAMA DENGAN YANG BARU
Peraturan lama Peraturan baru
1 Dasar Hukum Kepmenpan nomor : 84/1993
tanggal 24 Desember 1993
tentang: Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya
Kepmenegpan dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 tahun 2009
tertanggal 10 Nopember 2009,
tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya.
2 Kegiatan yang dinilai A. Unsur dan Sub Unsur
Kegiatan
1.Pendidikan dan Pelatihan
2. Proses Belajar Mengajar
3. Pengembangan Profesi
4. Penunjang
A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan
1. Pendidikan dan Pelatihan
pendidikan formal dan
fungsional
2. Proses Belajar Mengajar
3. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
4. Penunjang (10%)
3 Macam
Pengembangan
Profesi Guru
1. Karya Tulis Ilmiah
2. Teknologi Tepatguna
3. Alat Peraga
4. Karya Seni
5. Pengembangan Kurikulum
1. Pengembangan Diri
2. Publikasi Ilmiah
3. Karya Inovatif
8. LANJUTAN…
4 Jenis
Pengembangan
Diri
(Tidak ada pada peraturan
lama)
1. diklat fungsional
2. kegiatan kolektif guru
5 Macam Publikasi
Ilmiah
1. KTI hasil penelitian
2. Tinjuan Ilmiah
3. Tulisan Ilmiah Popoler
4. Prasaran Ilmiah
5. Buku/Modul
6. Diktat
7. Karya Terjemahan
1. presentasi di forum ilmiah
2. hasil penelitian
3. tinjauan ilmiah
4. tulisan ilmiah populer
5. artikel ilmiah
6. buku pelajaran
7. modul/diktat
8. buku dalam bidang pendidikan
9. karya terjemahan
10. Buku pedoman guru
6 Macam Karya
Inovatif
1. Teknologi Tepatguna
2. Alat Peraga
3. Karya Seni
4. Pengembangan
Kurikulum
1. menemukan teknologi tetap guna
2. menemukan/menciptakan karya seni
3. membuat/memodifikasi alat pelajaran
4. mengikuti pengembangan
penyusunan standar, pedoman, soal
dan sejenisnya
7 Prasayarat dalam
kenaikan
golongan
Wajib sebagai syarat
kenaikan
pangkat/golongan VIa ke
atas dengan minimal
jumlah angka kredit 12.
Wajib sebagai syarat kenaikan
pangkat/golongan IIIb ke atas dengan
minimal jumlah angka kredit yang
bervariasi berdasar jenjang
pangkat/golongannya.
9. JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
GURU
9
Permen Menpan 84/1993
• Jabatan dan Pangkat melekat
• Jabatan dan Pangkat ada 13, terdiri
dari:
1. Guru Pratama, gol. II/a
2. Guru Pratama Tingkat I, gol. II/b
3. Guru Muda, gol. II/c
4. Guru Muda Tk I, gol. II/d
5. Guru Madya, gol. III/a
6. Guru Madya Tk I, gol. III/b
7. Guru Dewasa, gol. III/c
8. Guru Dewasa Tk I, gol. III/d
9. Guru Pembina, gol. IV/a
10.Guru Pembina Tk I, gol. IV/b
11.Guru Utama Muda, gol. IV/c
12.Guru Utama Madya, gol IV/d
13.Guru Utama, gol IV/e
Pernyempurnaan
• Jabatan dan Pangkat terpisah
• Jabatan ada 4 jenjang dimulai dari:
• Pertama gol III/a dan III/b
• Muda. gol III/c dan III/d
• Madya gol IV/a, IV/b dan IV/c
• Utama, gol IV/d dan IV/e
10. KEWAJIBAN MELAKSANAKAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN (PKB)
10
PERMEN MENPAN 84/93 PENYEMPURNAAN
• gol II/a s.d. IV/a
Diklat
KBM
Penunjang
Pengembangan Profesi (PP)
tidak wajib
• Pengembangan Profesi wajib
bagi:
gol IV/a – b = pengembangan
profesi 12 dari wajib
gol IV/b – c = idem
gol IV/c – d = idem
gol IV/d – e = idem
Selain KBM, guru wajib mengikuti kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan
yang terdiri dari pengembangan diri (PD)
dan Publikasi Ilmiah dan/atau Karya
Inovatif (PI dan/atau KI), dimulai dari:
gol III/a PKB: PD = 3 AK
III/b-c PKB: PD = 3 AK + PI dan/atau KI=4
AK
III/c-d PKB: PD = 3 AK + PI dan/atau KI=6
AK
III/d-IV/a PKB: PD= 4 AK + PI dan/atau KI=8
AK
IV/a-b PKB: PD = 4 AK + PI dan/atau KI=12
AK
11. Penilaian Pembelajaran
Pembimbingan
11
Permen Menpan 84/93 Penyempurnaan
Penilaian PBM didasarkan pada
aspek kuantitas dengan “surat
pernyataan” kepala sekolah telah
melakukan PBM
Ijasah paling rendah SPG /D-II
Pangkat paling rendah II/a
(Pengatur Muda)
Penilaian pembelajaran didasarkan
pada aspek kualitas, kuantitas, waktu
dan biaya:
• Kriteria amat baik, mendapat angka
kredit 125% dari angka kredit yang
harus dicapai dalam kegiatan
pembelajaran.
• Kriteria baik, 100%
• Kriteria cukup, 75%
• Kriteria sedang, 50%
• Kriteria kurang, 25%
Ijasah paling rendah Sarjana (S-1)/
Diploma (D-IV)
Pangkat paling rendah III/a (Jabatan
12. PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
Guru harus berlatar belakang pendidikan S1/D4
dan mempunyai Sertifikat Pendidik
Guru mempunyai empat jabatan fungsional
(Guru Pertama, Guru Muda, Guru Madya, Guru
Utama)
Beban mengajar guru adalah 24 jam – 40 jam
tatap muka/minggu atau membimbing 150
konseli/tahun
13. PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
Guru dinilai kinerjanya secara teratur (setiap
tahun) melalui Penilaian Kinerja Guru (PK Guru)
Guru wajib mengikuti Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) setiap tahun
PKB harus dilaksanakan sejak III/a, dan sejak III/b
guru wajib melakukan publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif
Untuk naik dari IV/c ke IV/d guru wajib
melakukan presentasi ilmiah
14. Peningkatan karir guru ditentukan oleh
perolehan angka kredit
Perlu konversi hasil PKG dan PKB ke angka
kredit
• Perolehan angka kredit dari PKG dan PKB
merupakan satu paket
• Perolehan angka kredit setiap tahun
ditetapkan oleh Tim Penilai
PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
15. Penghargaan angka kredit adalah 125% (amat
baik), 100% (baik), 75% (cukup), 50% (sedang),
dan 25%(kurang)
• Jumlah angka kredit diperoleh dari:
• Unsur utama (Pendidikan, PK Guru, PKB) ≥
90%
• Unsur penunjang ≤10%
PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
16. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan dan RB No.16/2009 pasal 12)
Guru
Pertama
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
Penata Muda, IIIa
Penata Muda Tingkat I, IIIb
Penata, IIIc
Penata Tingkat I, IIId
Pembina, IVa
Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Utama Muda, IVc
Pembina Utama Madya, IVd
Pembina Utama, IVe
50
50
100
100
150
150
150
200
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan
17. GURU PERTAMA (III/a, III/b)
GURU MUDA (III/c, III/d)
GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c)
GURU UTAMA (IV/d, IV/e)
PROGRAM INDUKSI
GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT
PKB fokus pada
peningkatan
kompetensi guru
PKB fokus pada
peningkatan prestasi
peserta didik dan
pengelolaan sekolah
PKB fokus pada
pengembangan
sekolah
PKB fokus pada
pengembangan
profesi
Tahap
Pengembangan
Karir Guru
KERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURU
18. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12)
Guru
Pertama
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
Penata Muda, IIIa
Penata Muda Tingkat I, IIIb
Penata, IIIc
Penata Tingkat I, IIId
Pembina, IVa
Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Utama Muda, IVc
Pembina Utama Madya, IVd
Pembina Utama, IVe
50
50
100
100
150
150
150
200
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan
19. CONTOH KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/a ke III/b)
50
Penilaian
Kinerja
Compulsory
Pendidikan
Kegiatan
Pembelajaran
dan Tugas
Tambahan
Pengembangan
Keprofesian
Berkelanjutan
Unsur
utama
≥90%
45
Unsur
penunjang
≤10%
5
42
3
Optional
20. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Guru
Pertama
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
Penata Muda, III/a
Penata Muda Tingkat I, III/b
Penata, III/c
Penata Tingkat I, III/d
Pembina, IV/a
Pembina Tingkat I, IV/b
Pembina Utama Muda, IV/c
Pembina Utama Madya, IV/d
Pembina Utama, IV/e
50
50
100
100
150
150
150
200
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
Kebutuhan angka
kredit untuk
kenaikan pangkat
dan jabatan
23. PKB berkaitan dengan pengembangan diri dalam
rangka peningkatan kinerja dan karir guru
PKB dilakukan terus menerus
PENGERTIAN PKB
PKB merupakan pembaruan secara sadar akan
pengetahuan dan peningkatan kompetensi guru
sepanjang kehidupan kerjanya
24. TUJUAN UMUM PKB
PKB bagi guru memiliki tujuan umum untuk
meningkatkan kualitas layanan pendidikan
di sekolah/madrasah dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan.
25. TUJUAN KHUSUS PKB
1. Memfasilitasi guru untuk terus
memutakhirkan kompetensi yang menjadi
tuntutan ke depan berkaitan dengan
profesinya.
2. Memotivasi guru agar memiliki komitmen
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai tenaga profesional.
3. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi
guru, rasa hormat dan bangga kepada
penyandang profesi guru.
28. MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB
Macam PKB Jenis Kegiatan
1 Pengembangan Diri a) Diklat fungsional
b) Kegiatan kolektif guru
2 Publikasi Ilmiah a) Presentasi pada forum ilmiah
b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau
gagasan ilmu di bidang pendidikan formal
c) Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan
pedoman guru
3 Karya Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna
b) Menemukan/menciptakan karya seni
c) Membuat/memodifikasi alat pelajaran/
peraga/praktikum
d) Mengikuti pengembangan penyusunan standar
pedoman, soal dan sejenisnya
29. Guru
mengevaluasi diri
menjelang akhir
tahun ajaran,
Format-1
Guru melalui
proses Penilaian
Kinerja
Koordinator PKB
dan Guru
membuat
perencanan PKB
Guru menyetujui
rencana kegiatan
PKB, Format-2
Guru menerima
rencana final
kegiatan PKB,
Format-2
Guru menjalankan
program PKB
sepanjang tahun
Koordinator PKB
melaksanakan
monev. kegiatan
PKB
Guru menerima
perkiraan angka
kredit dari
kegiatan PKB
Guru melakukan
refleksi kegiatan
PKB Format-3
TAHAP PELAKSANAAN PKB
30. Informal
formal
Guru dengan nilai PK
Guru di bawah
standar untuk
kompetensi profesi,
pelaksanaan PKBnya
diorientasikan untuk
mencapai standar
tersebut, dengan
mekanisme khusus
yang berbeda dengan
PKB reguler yang
mencakup tahapan
31. Informal
• Pada tahap ini, guru yang bersangkutan
bersama koordinator PKB atau Kepala sekolah,
menganalisis hasil penilaian kinerjanya dan
menetapkan solusi untuk mengatasinya.
• Guru kemudian diberikan kesempatan selama 4
– 6 minggu sebelum pelaksanaan observasi
ulang ke-satu untuk meningkatkan kompetensi-
nya secara individu melalui belajar mandiri atau
bersama kelompok.
• Semua hal yang dilakukan guru selama tahap ini
harus sesuai dengan recana kegiatan guru yang
telah diketahui oleh koordinator PKB.
Formal
• Jika guru tidak/belum menunjukkan peningkatan
kompetensi pada penilaian/pelaksanaan
pengamatan kemajuan ke-satu setelah mengikuti
tahap informal, koordinator PKB dapat
menentukan proses peningkatan selanjutnya
yang harus dilakukan oleh guru yang dinilai.
32. Contoh: PPPP-TK, LPMP,
LPTK, Asosiasi Profesi,
dan PKB Provider lainnya.
Contoh: Program Induksi,
mentoring, pembinaan,
observasi pembelajaran,
kemitraan pembelajaran,
berbagi pengalaman,
Pengembangan sekolah
secara menyeluruh (WSD=
whole school development)
Contoh: Jaringan lintas
sekolah (seperti
KKG/MGMP, KKM,
KKKS/MKKS, KKPS,
MKPS, atau jaringan
virtual.
DALAM
SEKOLAH
33. GURU MADYA
GOL. IVA - IVC,
GURU MUDA
GOL. IIIC - IIID
GURU PERTAMA
GOL. IIIA - IIIB
GURU UTAMA
GOL. IVD - IVE
KHUSUS:
IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak
perlu Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai
dari IIIB Sedangkan untuk kenaikan Pangkat/Jabatan dari
IVC ke IVD diharuskan Presentasi Ilmiah
ANGKA KREDIT
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR
PENGEMBANGAN
DIRI
KARYA ILMIAH
dan/atau INOVATIF
PENILAIAN
KINERJA
Ijazah tidak sesuai,
tanda jasa, dsb
UNSUR UTAMA
(Minimum 90%)
CPD
UNSUR PENUNJANG
(Maximum 10%)