Teks tersebut merupakan makalah tentang penggunaan teknologi informasi pada e-business. Makalah ini membahas tentang pengertian e-business, contoh penerapannya, jenis-jenis e-business seperti B2C, B2B, C2C, C2B, G2B, B2G, dan G2G beserta contohnya.
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...asyaaisyah
Internet dalam bisnis digunakan untuk pertukaran informasi, katalog produk, media promosi, surat elektronik, bulletin boards, kuesioner elektronik, dan mailing list. Internet juga bisa digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan konsultasi dengan konsumen secara on-line, sehingga konsumen dapat dilibatkan secara proaktif dan interaktif dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk. Pemasaran lewat internet ada 2 metode, yaitu push dan pull marketing. Keunggulan strategi bisnis yang dapat diperoleh dari internet adalah komunikasi global dan interaktif; menyediakan informasi dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen; meningkatkan kerja sama; memungkinkan untuk membuka pasar, produk, atau pelayanan baru; serta mengintegrasikan aktivitas secara on-line. Aplikasi Electronic Commerce ada 2, yaitu: Business-to-Consumer dan Business-to-Business Commerce. Pembayaran transaksi electronic commerce diatur dalam Sistem Electronic Funds Transfer, sedangkan keamanan datanya diatur oleh Secure Socket Layer yang dikembangkan menjadi Secure Electronic Transaction.
Tugas sim, yulianing tias, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informa...yulianingtias
Penggunaan Teknologi Informasi pada E-Business
E-Business
E-business menurut Steven Alter (Foundation of E-Business. Prentice Hall.2002) adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi komputer dan data yang telah terkomputerisasi. E-business (Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, 'e-bisnis' tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Artikel penggunaan teknologi informasi pada e business - pertemuan 3Ismania1912
E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-businessmemungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...asyaaisyah
Internet dalam bisnis digunakan untuk pertukaran informasi, katalog produk, media promosi, surat elektronik, bulletin boards, kuesioner elektronik, dan mailing list. Internet juga bisa digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan konsultasi dengan konsumen secara on-line, sehingga konsumen dapat dilibatkan secara proaktif dan interaktif dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk. Pemasaran lewat internet ada 2 metode, yaitu push dan pull marketing. Keunggulan strategi bisnis yang dapat diperoleh dari internet adalah komunikasi global dan interaktif; menyediakan informasi dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen; meningkatkan kerja sama; memungkinkan untuk membuka pasar, produk, atau pelayanan baru; serta mengintegrasikan aktivitas secara on-line. Aplikasi Electronic Commerce ada 2, yaitu: Business-to-Consumer dan Business-to-Business Commerce. Pembayaran transaksi electronic commerce diatur dalam Sistem Electronic Funds Transfer, sedangkan keamanan datanya diatur oleh Secure Socket Layer yang dikembangkan menjadi Secure Electronic Transaction.
Tugas sim, yulianing tias, yananto mihadi putra, penggunaan teknologi informa...yulianingtias
Penggunaan Teknologi Informasi pada E-Business
E-Business
E-business menurut Steven Alter (Foundation of E-Business. Prentice Hall.2002) adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi komputer dan data yang telah terkomputerisasi. E-business (Electronic Business, atau "E-business") dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, 'e-bisnis' tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Artikel penggunaan teknologi informasi pada e business - pertemuan 3Ismania1912
E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-businessmemungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya.
Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
Basis data (database) merupakan suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pelaporan dan buku b...Theresia Magdalena
Siklus buku besar dan pelaporan terdiri atas kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan pembuatan laporan yg merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan.
Siklus ini berinteraksi dengan siklus lain dan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal. Siklus ini menerima berbagai informasi dari sumber lain : Informasi mengenai transaksi regular, Bagian keuangan yaitu transaksi pendanaan dan investasi, dan Departemen anggaran (berupa data anggaran)
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem produksiTheresia Magdalena
Pada dasarnya, sebuah sistem informasi akuntansi dirancang untuk menghasilkan informasi yang membantu para pemakai melakukan aktivitasnya. Sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer, mengubah data transaksi kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh komputer dan memprosesnya. Dan kemudian dikonversi kedalam bentuk yang dapat dibaca oleh manusia. Kegiatan ini disebut dengan siklus pemrosesan data. Siklus pemrosesan data sendiri melibatkan 4 kegiatan yaitu input data, penyimpanan data, mengelola data dan yang terakhir hasil informasi. Pada bab ini juga akan dibahas lebih jauh tentang database relasional program yang mengelola dan mengendalikan data serta menghubungkan data dan program-program aplikasi beserta fungsi dan kegunaannya. Kemudian memahami perbedaan ketika menggunakan pendekatan dengan sistem file dan sistem database. Persyaratan dasar database relasional serta object oriented database.
Sia aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan penge...Theresia Magdalena
Komponen Sistem Basis Data
Perangkat Keras
Perangkat keras atau hardware yang umumnya terdapat dalam sistem basis data adalah komputer, hard disk, memori sekunder offline (removable disk, fd), perangkat komunikasi jaringan.
Sistem Operasi
Sistem operasi adalah program yang dirancang untuk mengaktifkan sistem komputer dan mengendalikan seluruh sumber daya yang ada di dalamnya termasuk operasi- operasi dasar komputer. seperti Windows, Unix dan Linux.
Basis Data
Komponen adalah sekumpulan data yang terorganisir dengan baik sehingga data tersebut mudah disimpan, diakses, dan juga dapat dimanipulasi. Sistem basis data dapat terdiri dari beberapa basis data yang memiliki data masing- masing.
Database Management System atau DBMS
DBMS atau database management system adalah program aplikasi khusus yang dirancang untuk membuat dan juga mengelola database yang tersedia. Sistem ini berisi koleksi data dan set program yang digunakan untuk mengakses database tersebut.
DBMS adalah software yang berperan dalam mengelola, menyimpan, dan mengambil data kembali. Adapun mekanisme yang digunakan sebagai pelengkap adalah pengaman data, konsistensi data dan pengguna data bersama.
Contoh dari DBMS adalah Microsoft Access, MySql, Oracle databse, Sybase, Borland-Interbasi, PostgreSQL dll.
Pemakai atau User
User adalah salah satu komponen database yang berinteraksi secara langsung dengan database. Ada beberapa tipe user, diantaranya, programmer aplikasi, User mahir (casual user), user umum (end user) dan user khusus (specialized user)
Aplikasi atau Perangkat Lain
Aplikasi ini tergantung kebutuhan, pemakai basis data bisa dibuatkan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan atau pengambilan data yang mudah dalam pemakaianya. Program tersebut ada yang tersedia langsung dalam DBMS atau dibuat menggunakan aplikasi lain seperti misalnya Visual Basic.
Menurut Soeherman (2010:7) database merupakan teknologi paling efisien di dalam
mengelola data. Database diartikan sebagai kumpulan data (dalam bentuk file) yang
dikelompokkan dan dikelola, biasanya dalam sebuah integrasi dan terpusat atau sering dikenal
sebagai Database Manajement System (DBMS). DBMS adalah program yang mengelola dan
mengendalikan data dan program aplikasi (Krismiaji, 2005:115).
Database memiliki hierarki yang sering disebut hierarki database. Satuan terkecil
database disebut Field (cell), dimana kumpulan field akan membentuk sebuah record (row),
kumpulan record membentuk file (table). Sedangkan menurut Romney dan Stembert (2006:95)
database adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikoordinasi secara terpusat.
Sistem database memisahkan tampilan fisik dan logis data.
Tampilan fisik menunjukkan bagaimana dan dimana data secara fisik diatur dan disimpan dalam
disk, tape, CD-ROM, atau media lainnya. Tampilan logis adalah bagaimana pemakai secara
konseptual mengatur dan memahami data sebagai contoh seorang manajer penjualan
mengkonseptualisasikan seluruh informasi mengenai para pelanggan yang penyimpanannya
dalam bentuk tabel
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa basis data (databese) adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data tersebut disebut sistem manajemen basis data (Database Management System).
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data melalui sistem informasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk mewakili proses dalam sistem informasi dari sudut pandang data. DFD memungkinkan Anda memvisualisasikan bagaimana sistem beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan bagaimana itu akan dilaksanakan, bila disempurnakan dengan spesifikasi lebih lanjut.
Data flow diagram digunakan oleh analis sistem untuk merancang sistem pemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara untuk model seluruh organisasi. Anda membangun DFD pada awal pemodelan proses bisnis Anda untuk memodelkan fungsi sistem anda harus melaksanakan dan interaksi antara fungsi-fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran data antara proses. Anda dapat mengaitkan data dengan model data konseptual, logis, dan fisik dan model berorientasi objek.
Sia sistem lnformasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaranTheresia Magdalena
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dalam sistem pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Siklus Pengeluaran (Spending cycle atau expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktivitas yang berhubungan dengan pembelian bahan mentah, persediaan barang-barang dan jasa. Kegiatan ini termasuk mengidentifikasikandan mendokumentasikan semua pengeluaran uang, menyipakan order pembelian menerima kiriman barang dan mencatat persediaan.
1. KARYA TULIS ILMIAH
“ Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Business “
Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Disusun Oleh:
Theresia Magdalena
(43218110075)
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan
petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN
UNGGULAN untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE,
M.Si Sebagai dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah
membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik
diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat
terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari
bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam
penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini
dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
Jakarta, 22 September 2019.
3. ABSTRAK
Business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data
internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya
pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan
barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut
sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.
Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis
sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki huruf “e” yang
mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (Electronic Data
Interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan
bagian dari e-business, namun tidak semua e-business berarti e-commerce. E-
commerce lebih sempit jika dibandingkan dengan e-business, di mana e-commerce adalah
sub perangkat dari e-business. E-business memiliki ruang lingkup yang sangat luas,
menunjuk kepada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil,
memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-
commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk
belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen mengorder tiket, buku atau
hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet.
4. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menggunakan teknologi informasi dalam dunia bisnis untuk menghadapi
globalisasi sering menghasilkan sistem informasi yang dapat membantu perusahaan
unggul dalam bersaing di pasar. Banyak pengamat ekonomi, konsultan manajemen,
dan futuris yang menyepakati bahwa era milenium baru ditandai dengan revolusi baru
yang berdampak transformasional lebih dahsyat dibandingkan revolusi industri.
Faktor pemicu utama perubahan dalam era informasi adalah teknologi informasi dan
pemasaran.
Memasuki era globalisasi, para pengusaha perlu mempertimbangkan pemanfaatan
teknologi komputer dan telekomunikasi seperti internet untuk melakukan kegiatan
bisnis dengan jangkauan pasar yang luas. Dengan teknologi itu, para pengusaha dapat
membangun unit-unit bisnis secara elektronik, artinya tidak membutuhkan tempat
secara fisik. Kini makin banyak perusahaan di Indonesia yang menerapkan e-business
(electronic business) sebagai sarana untuk membantu perkembangan perusahaan,
terutama untuk memperbaiki proses bisnis mereka. Salah satu jenis implementasi
teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan produk produk
adalah dengan menggunakan e-business. Dengan adanya layanan e-business ini maka
pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan E-Business
2. Bagaimana penerapan teknologi informasi E-business dalam perusahaan
5. LITERATUR TEORI
Pengertian E-Business
E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan
memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business
memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan
data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh
dari ebusiness misalnya pembelian barang secara online melalui
www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran,
hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada
customer dilakukan secara elektronik.
Istilah e-commerce dan e-business mungkin kedengarannya sama tapi
secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. Keduanya memang memiliki huruf
“e” yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI
(Electronic Data Interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara
definisi e-commerce merupakan bagian dari e-business, namun tidak semua e-
business berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit jika dibandingkan
dengan e-business, di mana e-commerce adalah sub perangkat dari e-business. E-
business memiliki ruang lingkup yang sangat luas, menunjuk kepada penggunaan
teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak
yang besar kepada bisnis secara keseluruhan. Sementara e-
commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti
untuk belanja produk dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen mengorder
tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui
internet.
Beberapa pengertian E-Business sebagai berikut:
6. 1. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan
transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah
terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.
2. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi
komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
3. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi
maupun dari organisasi ke konsumen.
4. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi,
dan manajemen organisasi.
5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel,
dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan
mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama
dengan pemanfaatan teknologi internet.
Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing, produksi, accounting,
finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang peranan
yang sangat penting pada e-business.
Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :
- Pertimbangan Komoditi
- Infrastruktur Pengembangan
- Perencanaan Basisdata
- Pengembangan Program Aplikasi
- Implementasi dan Disseminasi
Aplikasi E-bussiniess:
ERP (Enterprise Resource Planning) sistem informasi pendukung e-business, yg
menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM,
marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan
otomatisasi proses bisnis.
7. CRM (Customer Relationship management) ¤ sistem kustomisasi real
time yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk
dan servis berdasarkan keinginan kustomer.
EAI (Enterprise Application Integration) ¤ merupakan konsep integrasi berbagai
proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis
message.
SCM (Supply Chain Management) ¤ manajemen rantai supply secara
otomatis terkomputerisasi.
Ada beberapa bentuk e-Business, yaitu sebagai berikut :
1. B2C (Business to Consument)
B2C adalah kegiatan e-business dalam pelayanan secara langsung kepada
konsumen melalui barang atau jasa. Transaksi penjualan dapat dilakukan di
intenet dan pemesanan langsung dilakukan oleh konsumen dengan melihat harga
- harga yang sudah tercantum.
Contoh dari Website E-Commerse B2C adalah :
Giestore Aksesoris (Giestore.com)
Giestore adalah sebuah toko online yang menjual berbagai jenis
aksesoris, giestore.com termasuk kedalam jenis website E-
Commerse B2C karena Giestore adalah sebuah perusahaan yang
menjual barang – barangnya kepada konsumen secara langsung.
Asus Store (store.asus.com)
Asus Store adalah sebuah website E-Commerse yang baru didirikan
oleh Asus yang menjual smartphone buatan asus langsung kepada
konsumen. Oleh karena itu asus store juga termasuk kedalam Website
E-Commerse B2C.
2. B2B (Business to Business)
B2B adalah transaksi secara elektronik antara objek bisnis yang satu dengan
objek bisnis lainnya. B2B disebut juga transaksi antar perusahaan.
Transaksinya menggunakan EDI (Elektronikm data Interchange) dan email
8. untuk pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi. B2B juga
digunakan untuk pengiriman dan penerimaan berupa proposal bisnis.
Contoh website E-commerce B2B adalah :
PT Krakatau Steel (www.krakatausteel.com)
PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di Indonesia,
untuk melakukan pemesanan baja di Krakatau Steel setiap
perusahaan harus mendaftarkan perusahaannya. Setelah terdaftar
Perusahaan Mitra dapat memesan baja di Krakatau Steel dengan
menggunakan EDI.
Unilever (www.unilever.co.id/id/)
Unilever adalah perusahaan penghasil produk Home and Personal
Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Unilever adalah salah satu
customers dari PT. Electronic Data Interchange Indonesia.
3. C2C (Consumer to Consumer)
C2C adalah Sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi antar
konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu. C2C
merupakan model e-commerce yang telah menjamur di Indonesia.
Contoh Dari Website C2C adalah :
Carmudi (carmudi.co.id)
Carmudi.co.id adalah situs jual beli kendaraan yang memberikan
penawaran terbaik dalam pasar mobil di Indonesia. Di
carmudi.co.id pengunjung situs dapat mengiklankan mobil yang akan
dijual ataupun jika ingin membeli mobil, pengunjung situs dapat
mencari mobil mobil yang ditawarkan oleh pengunjung lain di
carmudi.co.id
Puali.com
Sama halnya dengan carmudi.co.id, puali.com adalah sebuah situs jual
beli. namun di puali.com pengunjung situs bisa mengiklankan lebih
banyak jenis barang tidak seperti di carmudi.co.id yang hanya
dikhususkan untuk jual beli kendaraan.
9. 4. C2B (Consumer to Business)
C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi
pertukaran atau jual beli barang secara tradisional, meliputi individu yang
menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari
penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut, dan melakukan transaksi.
Contoh C2B Yaitu :
Google Play (http://play.google.com/)
Google Play adalah layanan konten digital milik Google yang
melingkupi toko untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku,
aplikasi, permainan. Para pengembang dapat mengupload produk –
produk nya di google play. Produk yang telah di upload ke google play
kemudian akan ditawarkan oleh google ke pengguna. Dengan
kerjasama ini berarti pengembang bertindak sebagai consumer dan
google sebagai business yang menampung produk- produk dari para
pengembang.
MBT (www.mybloggerthemes.com)
MBT (My Blogger Themes) adalah sebuah situs yang menjual
template – template blog dari berbagai pengembang template.
Pembuat template dapat mengupload template yang dibuatnya pada
link yang telah disediakan oleh MBT, kemudian MBT akan Menjual
Template Yang telah di upload dan berbagi keuntungan dengan
pembuat template.
5. G2B (Goverment to Business)
G2B adalah suatu bentuk kerjasama antara pemerintah dengan para pelaku
bisnis/sektor bisnis dengan menggunakan interaksi secara online.
Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan, peraturan
pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan
oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll
6. B2G (Bussiness to Government)
10. B2G sama dengan B2B disebut sebagai definisi pasar “pemasaran sektor
publik” yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk instansi
pemerintah melalui teknik komunikasi pemasaran terpadu seperti iklan, dan
komunikasi berbasis web, dll.
Contoh:
http://www.businessofgovernment.org/
IBM Center for the Business of Government menghubungkan
penelitian manajemen publik dengan praktek. Sejak tahun 1998, telah
membantu para eksekutif sektor publik meningkatkan efektivitas
pemerintah dengan ide-ide praktis. Kami mensponsori penelitian
independen oleh pikiran teratas di perguruan tinggi dan sektor non-
profit. Dan menciptakan peluang untuk dialog tentang berbagai topik
manajemen publik.
7. G2G (Government to Governments)
Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara
untuk saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan
untuk berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya
tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun
lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama
antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain)
dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan,
proses-proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain
sebagainya.
Contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial,
Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi
Pengarah), Layanan imigrasi, Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan
bencana.
11. Membangun Sistem E-business
Membangun sistem e-business bukan hanya mengkomputerisasi sistem informasi
bisnis yang kemudian dihubungkan ke Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi
landasan dalam membangun sistem e-business, maka niscaya sistem itu sulit untuk
bertahan. Oleh sebab itu sebelum membangun sistem e-business perlu menetapkan
persiapan yang tepat menuju pembangunan e-business. Berikut hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pembangunan e-business.
Visi dan prospek membangun e-business:
1. Adanya keinginan yang kuat dan konsisten untuk membangun hubungan langsung
dengan konsumen.
2. Pembangunan Jaringan Komunitas
3. Perluasan pasar
4. Masuk era persaingan global
Tahap-tahap Pembangunan Sistem
Tahap- tahap dalam pembentukan Sistem e-business:
1. Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal
mungkin
2. Membangun halaman Web, Web merupakan salah satu wadah dimana e-business
dapat dijalankan maka oleh sebab itu perlu dibuat web dari e-business.
3. Membangun SI E-Business yang efektif
Pembangunan Sistem informasi ini dapat meliputi kegiatan merancang aliran data,
prosedur pengolahan dan aliran informasi. Untuk dapat menerapkan sistem yang
efektif dan efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi
sesuai keinginan masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien
tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi
4. Mengembangkan SI yang bersifat inter platform
12. Sistem informasi diharapkan mampu menjembatani antar platform system
informasi seperti arsitektur komputer, sistem operasi atau bahasa pemrograman.
Tahapan E-business
Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-
business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, diantaranya
sebagai berikut:
1. Mendayagunakan komputer
2. Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll,.)
3. Membangun dan mendayagunakan web
4. E – commerce
Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-
commerce berorientasi pada bagaimana memperoleh keuntungan, sedangkan e-
business berorientasi pada kepentingan jangka panjang dan sifatnya abstrak seperti
kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra
bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Selain dari perbedaan yang dimiliki oleh
keduanya, ternyata keduanya juga memiliki persamaan tujuan yaitu memajukan
perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya.
13. PEMBAHASAN
Contoh perusahaan yang menerapkan E-Bussiness.
Profil Perusahaan AirAsia
Maskapai penerbangan yang terdepan di Asia ini didirikan dengan impian untuk
membuat semua orang dapat terbang dengan pesawat. Sejak 2001, AirAsia telah dengan
mulus mendobrak norma bepergian keliling dunia dan telah meningkatkan posisinya
menjadi yang terbaik di dunia. Dengan jaringan rute yang membentang di lebih dari 20
negara, AirAsia terus membangun jalur menuju penerbangan berbiaya hemat dengan
solusi inovatif kami, proses yang efisien dan pendekatan kami terhadap dunia bisnis yang
penuh dengan semangat. Bersama dengan perusahaan rekanan kami AirAsia X, Thai
AirAsia dan Indonesia AirAsia, AirAsia siap membawa konsep terbang dengan biaya hemat
ke level yang baru dengan slogan kami: “Sekarang Siapapun Bisa Terbang (Now Everyone
Can Fly)”.
Core Business AirAsia
Menciptakan brand ASEAN yang diakui secara global. Mencapai tarif terhemat sehingga
semua orang bisa terbang dengan AirAsia. Mempertahankan produk berkualitas tinggi,
menggunakan teknologi untuk mengurangi pembiayaan dan meningkatkan kualitas
layanan.
AirAsia Memfokuskan diri untuk penerbangan berbiaya hemat, untuk penerbangan jarak
jauh.
AirAsia menyediakan jaringan titik ke titik dan berfrekuensi tinggi untuk bisnis layanan
jarak jauh. Efisiensi biaya AirAsia bersumber dari langkah mempertahankan armada
penerbangan yang sederhana dan jaringan rute yang didasarkan pada bandara berbudget
hemat, tanpa pembagian kode yang rumit dan kebiasaan-kebiasaan pembiayaan lainnya,
yang memberatkan penerbangan konvensional tanpa mengurangi komitmen kami dalam
hal keamanan penerbangan. Para penumpang dapat terus menikmati penerbangan dengan
biaya hemat, melalui penghematan biaya yang kami lakukan.
14. Penerapan e-business Pada AirAsia
Penggunaan internet sebagai bisnis model inti dalam perusahaan juga biasa dikenal
dengan e-business. Melalui AirAsia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs dari
AirAsia.com untuk melakukan reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi, mereka
dapat melakukan reservasi untuk hotel dan berbagai paket menarik yang ditawarkan oleh
AirAsia.com. Dengan sistem e-Business tersebut, AirAsia dapat melakukan efisiensi biaya
seperti komisi untuk travel agent, dan juga AirAsia tidak perlu membuat sistem Human
Resource sebanyak pada perusahaan penerbangan lainnya. E-Business yang diterapkan
AirAsia termasuk dalam aplikasi B2C (Business to Consumer) dimana aplikasi ini ditujukan
agar consumer dapat langsung berhubungan dengan pihak perusahaan tanpa harus melalui
perantara (travel agent) seperti sistem reservasi konvensional. Penerapan e-Business pada
AirAsia memberikan berbagai keuntungan baik untuk pihak perusahaan maupun bagi
pihak customer.
Sistem yang digunakan sebagai POS (Point Of Sales) disebut dengan Global
Distribution System (GDS). GDS memiliki interface yang berupa GUI (Graphical User
Interface) yang langsung berhadapan dengan pelanggan. Saat pelanggan berinteraksi
dengan sistem malalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan melakukan proses-
proses back-office diantaranya melakukan validasi, otorisasi dan konfirmasi yang akhirnya
akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket sehingga bukti penjualan ini yang
akhirnya akan digunakan sebagai tiket pesawat.
Keberhasilan AirAsia yang dapat mempertahankan kualitas maskapainya dengan
penggunaan e-Business sebagai core business model merupakan salah satu bukti bahwa
teknologi dapat memberikan competitive advantage dalam persaingan bisnis. Namun
pengggunaan teknologi juga harus didukung dengan infrastruktur dan sistem yang
memadai sehingga akan memberikan hasil yang optimal bagi profitabilitas perusahaan.
15. Contoh perusahaan lain yang menerapkan E-Bussiness.
1. www.kaskus.us
website ini awalnya adalah sebuah forum yang usernya berkumpul untuk
membicarakan ketertarikan masing-masing, seperti tertarik dengan
ikan,otomotif, olahraga, film, music, dan sebagainya. Kaskus.us ini sudah lama
berdiri sebagai forum terbesar di Indonesia. Kemudian kaskus.us ini
mengembangkan kategorinya tidak hanya sekedar forum untuk berkumpul dan
berdiskusi saja, kaskus membuka bagian khusus untuk jual-beli, maka bagian
tersebut diberikan nama sebagai forum jual-beli. Di tempat tersebut
diberlakukanlah sistem e-commrce, karena orang menjual barang melalui
kaskus, dan juga transaksi yang dilakukan antara penjaual dan pembeli
menggunakan transaksi elektronik. Untuk lebih memudahkan mereka, kaskus
juga memberikan transaksi online yang mudah, yang dinamakan “kaskus epay”,
sehingga hal ini menjadikan kaskus salah satu perusahaan yang
mengimpelentasikan kegiatannya dengan e-business.
2. www.Tokobagus.com
Webstite ini menyediakan penjualan online yang mudah dalam hal transaksi,
barang-barang yang dijual juga banyak kategorinya, yang mereka jual bisa dari
mereka sendiri, atau mempertemukan penjual dan pembeli. Perusahaan ini
dinilai sudah menggunakan e-business karena untuk dapat membeli barang
mereka perlu adanya transaksi secara online.
Manfaat dan Hambatan E-Bisnis
A. Manfaat E-bisnis:
Bagi Perusahaan Atau Pebisnis Perorangan
Memperpendek jarak
Perluasan pasar
16. Biaya terkendal
Efisien
Cash flow terjamin
Manfaat lainya
B. Bagi Konsumen
Efektif
Biaya terkendali
Aman secara fisik
Harga murah
Fleksibel
C. Bagi Masyarakat Pada Umumnya
Peluang kerja baru
Wahana kompetisi
D. Bagi Dunia Akademis
Tantangan baru
Para peneliti tertantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola
bisnis.
Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidika.
B. Hambatan E-Bisnis:
Beberapa hambatan-hambatan yang ada tentang implementasi E-Business adalah
sebagai berikut:
1. Belum terbentuknya high trust society. Perubahan pola belanja konsumen dari
pola konvensional kepada virtual. Masyarakat masih terbiasa membeli dengan
memegang barang yang akan dibeli dan menanyakan sedetail mungkin tentang
produk yang kan mereka beli.
2. Pada umumnya harga tidak bisa ditawar lagi. Tidak seperti pasar tradisioanal
proses transaksi melalui proses tawar-menawar.
3. Sarana dan prasarana masih belum memadai.
17. 4. Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai dengan baik dan benar
konsep dan implementasi teknologi ini.
5. Jasa pengiriman pos. masih memerlukan pembenahan, sehingga proses
pengiriman barang tidak terlalu lama sampai kepada tangan pembeli.
6. Adanya tindak kejahatan penyalahgunaan kartu kredit.
7. Perbedaan flatform antar perusahaan.
8. Penjual dan pembeli masih menunggu sampai sistem E-Business stabil dan aman.
9. E-Business masih dipandang sebelah mata sebagai sistem yang sulit digunakan.
10. Perubahan pola konsumen menjadi aktif. Etika dan moralitas, E-Business belum
mendapatkan tempat yang tepat sehingga banyak disalahgunakan menjadi
penjajakan bisnis pornografi.
Kelebihan dan Kelemahan e-business
KELEBIHAN
1. Akses Mudah : Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya membutuhkan
koneksi internet yang baik dan memadai
2. Menghemat Waktu : Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke tempat
konsumen maupun rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan transaksi maupun
kerjasama. Maka berbeda dengan e-business, segala jenis komunikasi dilaksanakan secara
online di internet.
3. Lebih Tepat Sasaran : Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada kita.
Sedangkan yang tidak berminat, tidak
perlu mengindahkan iklan yang kita buat sebagai pebisnis.
4. Tidak Membutuhkan Modal Besar
KELEMAHAN
1. Tidak Ada Pertemuan dengan Konsumen Secara Langsung
Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis dengan
konsumen. Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus membuat
kesepakatan untuk bertemu.
2. Resiko Penipuan Lebih Tinggi Dibanding Bisnis Lainnya
18. Karena tidak ada pertemuan antara pebisnis dengan konsumen maka akan sering terjadi
penipuan jika konsumen ataupun calon pebisnis (pemula) kurang pengetahuannnya
mengenai seluk beluk bisnis internet.
Sekarang ini sedang menjamur bisnis MLM (Multi Level Marketing) lewat internet yang
menawarkan kerja mudah dengan gaji fantastis.
Kita perlu curiga dalam hal ini, jangan mudah percaya dengan testimoni-testimoni yang ada
di halaman website tersebut. Karena bisa saja hal itu sudah diatur oleh oknum bisnis abal-
abal tersebut.
19. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa, e-business adalah salah satu cara yang dapat kita gunakan
untuk meningkatkan bisnis kita atau memulai sebuah bisnis baru. Dimana kemudahannya
membuat kita tidak perlu harus kesana kemari hanya untuk bertemu dengan orang lain.
Dan membayar uang jutaan rupiah hanya untuk menyebarkan dan memberitahukan orang-
orang kalau kita mempunyai bisnis.
Dimasa yang serba digital dan akses informasi yang semakin cepat telah mengubah
paradigma dalam berbisnis. Bisnis yang dikelola secara tradisional akan mengalami
beberapa permasalahan dan tidak dapat efektif berkembang. E-business memudahkan kita
dalam manajemen dan membantu meningkatkan produktifitas kerja.
DAFTAR PUSTAKA
"Putra, Y. M. (2018). Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Business. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".
http://alvikarachmaputri.blogspot.com/2015/12/peranan-e-commerce-dan-m-
commerce-dalam_26.html
https://www.academia.edu/37619090/TEKNOLOGI_INFORMASI_PERUSAHAAN_E-
BUSINESS_DAN_DAYA_SAING_SAAT_INI