Pengkajian dan Pengembangan Pamong Belajar

1. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
PAMONG BELAJAR
PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN MODEL
Dr. Iip Saripah, M.Pd.
Disajikan Dalam Seminar Nasional IPABI
Ke- 16 Tahun 2022

2. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Siklus Tugas Pamong Belajar

3. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Mengeksplorasi Permasalahan PB
Mengapa Mengeksplorasi masalah Pengkajian Program Dan Pengembangan Model?
 Program SPNF yang didominasi umumnya oleh PAUD dan pendidikan Kesetaraan, menjadikan
Pamong Belajar hanya fokus pada tugas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saja.
 Evaluasi dan tindak lanjut, tidak ditanggapi dengan aktivitas tugas berikutnya pengkajian dan
pengembangan model.
Mengapa Pengkajian Program ?
 Aktivitas pengkajian dan pengembangan tidak menjadi program yang teranggarkan oleh
lembaga (SPNF) dan Dinas Pendidikan.
 Bimtek sebagai strategi peningkatan kompetensi PB.
Mengapa Pengembangan Model ?
 PB berasumsi produk pengembangan model adalah buku/modul/media yang sangat memberatkan,
seyogyanya produk adalah inovasi yang dihasilkan untuk memecahkan masalah yang sebelumnya
sudah dikaji melalui pengkajian dari beberapa masalah yang ditemui pada saat KBM.
 Barang asing bagi PB.

4. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Kriteria Bukti Fisik
Unsur Pengkajian Dan
Pengembangan Model
Permendikbud Nomor 39 Tahun 2014

5. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
02
Tugas Pokok 2: Pengkajian Program
Proses pengumpulan dan
penelaahan data
Menggunakan alat dan metode
ilmiah untuk mengukur tingkat
keberhasilan atau pencapaian
tujuan program PAUD dan
Dikmas
Dilakukan secara terencana
dan sistematis

6. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
TUJUAN
PENGKAJIAN:
.
1. Menganalisis kebijakan
program
2. Mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan program
3. Meningkatkan Akuntabilitas
Program
4. Mengetahui dampak program
5. Mengadakan perbaikan dan
pengembangan

7. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Alasan Perlunya Pengkajian:
1
2
3
4
5
Untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
program PNFI yang telah dilaksanakan.
Untuk mengidentifikasi komponen-komponen
yang memiliki kekuatan, kelemahan dan
perbaikan program PNFI
Untuk mengungkapkan faktor-faktor pendukung
dan faktor-faktor penghambat dari pelaksanaan
kegiatan/ program PNFI.
Untuk menganalisis dampak dan tindaklanjut program
PNFI
Untuk menganalisis ketercapaian tujuan program
PNFI

8. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
HAKIKAT
PENGKAJIAN
 Kegiatan penelaahan secara kritis
terhadap kebijakan, implementasi, hasil
dan dampak program PNFI.
 Kegiatan pengkajian menggunakan
metode analisis yang tepat (hasil akurat
dan dapat digunakan untuk melengkapi,
memperbaharui, dan meningkatkan
efektifitas program dalam mencapai
tujuan.

9. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Fungsi Analisa Dalam
Pemecahan Masalah
Fungsi Pengkajian
Pendidikan Yang Menunjang
Pembangunan
Fungsi Pengkajian
Kebijakan Pendidikan
tujuan kepentingan
pengembangan program PNFI
termasuk pembelajaran dan
komponen-komponen lebih
luas dan meningkat
Peranan, posisi, tugas
dan tanggung jawab PNFI
dalam pembangunan
nasional (sektor
ketenagaan, produktifitas
kerja, lingkungan hidup,
kependudukan dan
indeks pembangunan
manusia)
menganalisis permasalahan,
dan pencarian solusi
sehingga program PNFI
berkelanjutan dan
memperoleh hasil
FUNGSI PENGKAJIAN
Fungsi
Pengembangan
Pengkajian yang
dilakukan berkaitan
dengan konstalasi
secara menyeluruh antar
sistem sosial yang ada
secara eksternal
maupun keterkaitan
komponen-komponen
dalam program PNFI itu
sendiri.

10. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
PRINSIP-PRINSIP KEGIATAN
PENGKAJIAN

11. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
JENIS-JENIS PENGKAJIAN :
1
2
3
4
Eksplorasi
1. Memahami situasi yang sedang dihadapi namun situasi itu belum banyak
dikaji
2. Digunakan sebagai dasar penyusunan model
Evaluatif
1. Mengetahui kekuatan dan kelemahan program
2. Mengetahui keefektifan program
Kausal
1. Mengetahui hubungan antar variabel
2. Mengukur kontribusi variabel independen thd dependen
Deskriptif
1. Memperoleh gambaran tentang karakteristik individu atau kelompok
2. Memberi gagasan untuk pengkajian lebih lanjut

12. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
SUBSTANSI PENGKAJIAN :
1
2
3
4
implementasi dan implikasi program PAUD dan Dikmas yang sedang berlangsung
saat ini;
produk kebijakan pendidikan pada tiap level, baik nasional, provinsi maupun
kabupaten/kota;
penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas pada satuan pendidikan nonformal
(Program Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kesetaraan, Pendidikan dan
Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Kecakapan Hidup,
Pendidikan Keluarga);
arah kebijakan untuk penguatan program PAUD dan Dikmas sekarang dan ke
depan;
5 program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD dan Dikmas.

13. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Alur Pengkajian Program
Persiapan Pelaksanaan

14. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
PERSIAPAN

15. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Penyusunan Desain Pengkajian
• Rancangan yang digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan
pengkajian program. Desain pengkajian dengan permasalahan yang
dikaji harus sesuai.
Desain
Pengkajian
sekurang-
kurangnya
memuat
latar belakang
tujuan
lokasi
waktu
pelaksana
metode pengkajian
sasaran
petugas

16. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Penyusunan Instrumen Pengkajian
• Membuat alat pengumpul data untuk pengkajian program PAUD dan
Dikmas, dapat berbentuk pedoman wawancara, angket, studi
dokumentasi, dan pedoman observasi.
Produk dari
Penyusunan
instrumen
Kisi-kisi
Instrumen

17. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Jenis-jenis Instrumen Pengkajian
01
02
03
04
06 FGD
Pedoman
observasi
Tes
Angket/
Kuisioner
Pedoman
Wawancara
Jenis
Instrumen
Pedoman
Dokumentasi
05

18. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Melakukan Validasi Instrumen Pengkajian
• Aktivitas penelaahan, pengkajian alat pengumpul data untuk
pelaksanaan pengkajian program. Validasi harus melibatkan
ahli/pakar yang dapat berasal dari Pamong Senior
Laporan
validasi
sekurang-
kurangnya
memuat
(1) jenis instrumen,
(2) tujuan,
(3) metode validasi,
(4) responden,
(5) tim ahli/pakar,
(6) waktu,
(7) tempat,
(8) hasil validasi,
(9) kesimpulan,
(10) rekomendasi
(11) daftar hadir
(12) instrumen hasil perbaikan.

19. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
PELAKSANAAN
Orientasi
Petugas
Pengumpul
Data
Pengumpulan Pengolahan, Analisis,
Penyusunan
laporan

20. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
03 Pengembangan Model

21. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Tugas Pokok 3
Upaya penemuan sesuatu yang
baru (adaptif dan inovatif) di
bidang PAUD dan Dikmas yang
dikembangkan menurut kaidah-
kaidah dan metode ilmiah
tertentu sehingga melahirkan
formulasi yang dikehendaki.
Pengembagan model dapat
bersifat Makro dan Mikro

22. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Prinsip-prinsip pengembangan model
Rentang Waktu

23. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Action Research
Classrom Action Research
Research Desain
Research and Development
Metode
Pengembangan
Model

24. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi

25. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Rancangan
Model
A.Latar belakang
Tujuan pengembangan model
Manfaat pengembangan model
Definisi operasional
Kajian/tinjauan teori/pustaka,
Kerangka pikir pengembangan model
Prototipe model (model konseptual)
Pendekatan pengembangan/penelitian
Subyek/sasaran pengembangan
Tempat
Waktu
Metode dan teknik analisis data
Tim pengembangan
Jadwal pengembangan model
Daftar pustaka.

26. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Merupakan kegiatan implementasi dan ujicoba rancangan pengembangan model program dan
atau model pembelajaran/pelatihan/pembimbingan di bidang PAUD dan Dikmas.
Pelaksanaan Pengembangan Model
Master
Model
Latar belakang
Tujuan
Ruang lingkup
Pengertian
Prinsip penerapan
Prototipe
Indikator keberhasilan
Pengendalian mutu
Penutup.
Daftar Pustaka

27. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
 Pengkajian program difokuskan pada pengkajian PBM sesuai
dengan perkembangan tupoksi PB yang berkedudukan di SKB
atau PKBM negeri (Diarahkan Menggunakan PTK)
Hasil pengkajian untuk pengembangan model

28. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Contoh Pengkajian:
Seorang PB memprediksi bahwa masih terdapat banyak pendidik PAUD belum kompeten dalam
melaksanakan PBM, maka PB memiliki perhatian untuk melakukan pengkajian dengan tema desain
pengkajian: “Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD Melalui Pelatihan Berjenjang Pendidik Paud
Tingkat Dasar Angkatan I di Jawa Barat”
PB membuat sebuah kajain dengan menyiapkan langkah-langkah sbb:
1. Membuat desain
2. Menyiapkan kisi-kisi dan instrument (validasi instrument oleh pakar)
3. Laporan orientasi petugas pengumpul data (Pamong Belajar pendamping peserta diklat)
4. Membuat laporan

29. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Contoh Pengembangan Model:
 Seorang PB memprediksi bahwa masih terdapat banyak pendidik PAUD dan Dikmas dalam
melaksanakan PBM masih terpaku dengan model belajar yang sudah biasa dilakukan, maka PB memiliki
perhatian untuk melakukan Pengembangan Model Dengan Rancangan Tema: Kategori : 32 peserta
Pamong Belajar Inspiratif
1) Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Media Daring;
2) Pembelajaran Mandiri Melalui Laman Belajar Web www.Skbwestprog.my.id Modul 8 Sejarah Indonesia Pendidikan
Kesetaraan Paket C …………….;
3) Pembelajaran Menulis Konten Positif Di Era Adaptasi Kenormalan Baru
4) Sarapan Rangkaian Kata Sebagai Strategi Pembelajaran Masa Pandemi Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis
WB Klsx Paket C ……………

30. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Tahun 2021
Semoga hari Anda luar biasa