1. A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
KARAKTER
Pendidikan Karakter adalah upaya yang dirancang
untuk membantu peserta didik untuk memahami nilai-
nilai karakter yang terwujud dalam pikiran, sikap,
perkataan, perbuatan berdasarkan norma-norma di
lingkungan.
3. KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER
Karakter berkaitan erat dengan personality atau
kepribadian seseorang yang berkarakter sesuai
dengan kaidah moral.
Menurut Lickona (1992) ada 3 komponen
pendidikan karakter yang baik, yaitu pengetahuan
tentang moral, perasaan tentang moral, dan
perbuatan moral.
4. • Moral knowing ada 6 hal sebagai tujuan
diajarkannya moral
-Kesadaran moral
-Pengetahuan tentang nilai moral
-Penerimaan perspektif
-Alasan tentang moral
-Pengambilan keputusan
-Pemahaman diri
6. Pendidikan karakter
mempunyai tujuan untuk
mengurangi perilaku
destruktif, dengan contoh
seperti :
Ugal-ugalan di jalan
Premanisme di lingkungan sekolah
Menganggap remeh diri sendiri
atau orang lain
7. Pendidikan karakter yang sebaiknya ditanamkan
sejak dini melalui penerapan nilai-nilai keteladanan
tentang kebajikan dan keteladanan.
Dalam pendidikan karakter di sekolah semua
komponen harus dilibatkan. Seperti isi kurikulum, proses
pembelajaran dan penilaian, pengelolaan mata pelajaran,
pengelolaan sekolah, dan pelaksanaan aktivitas
kokurikuler.
9. Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma
sosial, peraturan/hukum, etika akademik, dan
prinsip-prinsip HAM nilai dikelompokkan
menjadi lima nilai utama :
Nilai karakter
dalam
hubungannya
dengan Tuhan
Nilai karakter
dalam
hubungannya
dengan diri
sendiri
Nilai karakter
dalam
hubungannya
dengan sesama
Nilai karakter
dalam
hubungannya
dengan
lingkungan
Nilai
Kebangsaan
10. • nilai karakter hubungannya dengan diri sendiri
Pikiran, perkataan, dan tindakan diupayakan selalu berdasarkan
nilai-nilai ketuhanan dan ajaran agama
• nilai karakter hubungannya dengan Tuhan
Perilaku jujur, bertanggung jawab, bergaya hidup sehat, disiplin, kerja
keras, percaya diri, berjiwa wirausaha, berpikir (logis, kritis, kreatif,
inovatif), mandiri, ingin tahu, cinta ilmu
• nilai karakter hubungannya dengan sesama
Sadar akan hak & kewajiban diri serta orang lain, patuh pada aturan-
aturan sosial, menghargai karya dan prestasi orang lain, santun,
demokratis.
• nilai karakter hubungannya dengan lingkungan
Peduli sosial dan lingkungan berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan
alam di sekitarnya
• nilai kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Nasionalis dan
menghargai kebersamaan.
12. Pendidikan karakter dapat dilakukan melalui tiga desain, yaitu :
• Desain berbasis kelas
• Desain berbasis kultur sekolah
• Desain berbasis komunitas
Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan (knowing),
pelaksanaan (acting), dan kebiasaan (habit). Jika tidak terlatih
(menjadi kebiasaan) untuk melakukan kebaikan tersebut, karakter
juga menjangkau wilayah emosi dan kebiasaan diri. Dengan
demikian diperlukan juga komponen karakter yang baik
(components of good character) yaitu moral knowing (pengetahuan
tentang moral), moral feeling atau perasaan (penguatan emosi)
tentang moral, dan moral action atau perbuatan bermoral.