Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen kimia utama kayu yaitu karbohidrat (selulosa dan hemiselulosa), lignin, dan ekstraktif. Komponen-komponen tersebut membentuk dinding sel dan pengisi rongga sel kayu. Selulosa merupakan komponen terbesar yang tersusun atas glukosa, sedangkan lignin berperan dalam kekakuan dinding sel. Ekstraktif seperti minyak dan resin dapat diekstrak dari rongga sel
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, termasuk pengertian, jenis, sumber, dampak, dan upaya penanggulangannya. Jenis pencemaran lingkungan yang dijelaskan adalah udara, air, dan tanah. Sumber pencemaran berasal dari aktivitas rumah tangga, industri, dan pertanian. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan dan ekosistem."
Pencemaran tanah terjadi ketika bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah secara alami. Pencemaran tanah dapat terjadi akibat kebocoran limbah industri atau penggunaan pestisida dan dapat memberikan efek berbahaya. Penanganannya meliputi remediasi untuk membersihkan tanah tercemar dan bioremediasi menggunakan mikroorganisme untuk memecah zat pencemar.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan jenis pohon dan kesesuaian lokasi untuk hutan tanaman. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis pohon dan lokasi antara lain kondisi iklim, tanah, topografi, dan faktor biotik di lokasi. Jenis pohon harus sesuai dengan tujuan budidaya serta karakteristik lingkungan lokasi untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang optimal.
Sekolah hijau bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan dan melahirkan generasi baru yang ramah lingkungan melalui penanaman nilai-nilai lingkungan dalam kegiatan sekolah. Sekolah hijau juga dimaksudkan untuk menjadikan lingkungan sekolah asri dan bersih sebagai wahana pendidikan karakter siswa.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen kimia utama kayu yaitu karbohidrat (selulosa dan hemiselulosa), lignin, dan ekstraktif. Komponen-komponen tersebut membentuk dinding sel dan pengisi rongga sel kayu. Selulosa merupakan komponen terbesar yang tersusun atas glukosa, sedangkan lignin berperan dalam kekakuan dinding sel. Ekstraktif seperti minyak dan resin dapat diekstrak dari rongga sel
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran lingkungan, termasuk pengertian, jenis, sumber, dampak, dan upaya penanggulangannya. Jenis pencemaran lingkungan yang dijelaskan adalah udara, air, dan tanah. Sumber pencemaran berasal dari aktivitas rumah tangga, industri, dan pertanian. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan dan ekosistem."
Pencemaran tanah terjadi ketika bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah secara alami. Pencemaran tanah dapat terjadi akibat kebocoran limbah industri atau penggunaan pestisida dan dapat memberikan efek berbahaya. Penanganannya meliputi remediasi untuk membersihkan tanah tercemar dan bioremediasi menggunakan mikroorganisme untuk memecah zat pencemar.
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan jenis pohon dan kesesuaian lokasi untuk hutan tanaman. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis pohon dan lokasi antara lain kondisi iklim, tanah, topografi, dan faktor biotik di lokasi. Jenis pohon harus sesuai dengan tujuan budidaya serta karakteristik lingkungan lokasi untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang optimal.
Sekolah hijau bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan dan melahirkan generasi baru yang ramah lingkungan melalui penanaman nilai-nilai lingkungan dalam kegiatan sekolah. Sekolah hijau juga dimaksudkan untuk menjadikan lingkungan sekolah asri dan bersih sebagai wahana pendidikan karakter siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik. Sampah dapat berasal dari rumah tangga, perkantoran, industri, dan pertanian. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos dan pakan ternak, sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang menggunakan prinsip 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Bank sampah berperan dalam mengelola pengumpulan sampah dari masyarakat.
Erosi adalah proses pelepasan material padat dari batuan induknya oleh berbagai faktor seperti air, angin, es, gravitasi, dan organisme. Faktor-faktor seperti curah hujan, sifat tanah, lereng, dan tutupan tanah mempengaruhi tingkat erosi. Erosi dapat berdampak merusak lingkungan seperti penipisan tanah pertanian dan pendangkalan perairan. Untuk mencegah erosi berlebihan perlu dilakukan berbagai
Dokumen ini membahas tentang adaptasi tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan melindungi diri dari musuh. Contoh adaptasi tumbuhan termasuk menggugurkan daun pada musim kemarau, memiliki daun berbentuk duri atau kulit batang tebal, serta memproduksi getah atau bau tidak sedap untuk melindungi diri. Dokumen ini juga memberikan soal untuk mengisi tabel tentang bentuk adaptasi beberapa tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan aktif penyerap dalam tanah yaitu koloid tanah yang terdiri atas koloid organik berupa humus dan koloid anorganik berupa liat. Kedua jenis koloid ini memiliki sifat bermuatan yang memungkinkan pertukaran ion di dalam tanah.
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah sampah yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan manusia. Sampah perlu diolah menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan dan bernilai ekonomis. Beberapa sumber permasalahan sampah diantaranya kapasitas tempat pembuangan akhir yang terbatas, jarak ke tempat pembuangan yang jauh, serta kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup, termasuk definisi, komponen (fisik, biologis, sosial), bentuk kerusakan, dan upaya pelestarian lingkungan seperti hutan, udara, pantai, serta pengaruh lingkungan tidak sehat terhadap kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas mengenai pencemaran tanah dan dampaknya, serta cara-cara penanggulangannya. Pencemaran tanah dapat berasal dari limbah domestik, industri, pertanian, dan lainnya. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan, ekosistem, dan pertanian. Penanggulangannya meliputi remediasi, bioremediasi, reboisasi, serta pemilahan dan pengolahan sampah organik dan non-organik.
sampah dapat digolongkan menjadi berbagai jenis. mulai dari plastik, kertas, kayu, dll. setelah kalian membaca ppt yang saya buat mungkin saja kalian dapat menggolongkan sendiri masuk ke jenis mana sampah tersebut.
Pencemaran tanah dapat terjadi karena limbah industri atau fasilitas yang bocor, penggunaan pestisida berlebihan, atau limbah yang dibuang sembarangan ke tanah. Zat berbahaya yang masuk ke tanah dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dan ekosistem melalui rantai makanan. Langkah pencegahan dan penanggulangan mencakup pengolahan limbah, bioremediasi, dan penambahan kapur untuk menetralkan tanah yang ter
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PertanianYahya M Aji
Drainase adalah Tindakan Teknis Mengurangi Kelebihan Air (Akibat Air Hujan, Rembesan, Maupun Kelebihan Air Irigasi Dari Suatu Kawasan/Lahan) Agar Fungsi Kawasan Tidak Terganggu
Dalam Bidang Pertanian,
Drainase Bertujuan Untuk :
Meningkatkan Produksi Pertanian,
Mendapatkan Hasil Yang Berkelanjutan,
Membantu Mencapai Keuntungan Yang Maksimal.
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alamardhy muhfir
Dokumen tersebut merangkum siklus penanggulangan bencana alam yang terdiri atas empat tahap yaitu tahap pencegahan, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip dan empat hal penting dalam mitigasi bencana alam seperti informasi rawan bencana, sosialisasi ke masyarakat, penyelamatan diri, dan penataan kawasan rawan.
Pencemaran tanah dapat terjadi dari berbagai sumber seperti limbah domestik, industri, pertanian, dan pupuk pestisida. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan manusia dan gangguan ekosistem. Upaya yang dapat dilakukan untuk meremediasi tanah tercemar adalah remediasi, bioremediasi, reboisasi, dan pengolahan sampah yang baik. Semua pihak memiliki peran untuk mencegah terjadinya pencemaran tanah.
Dokumen ini membahas tentang perubahan lingkungan akibat aktivitas manusia dan bencana alam. Manusia berdampak negatif terhadap lingkungan melalui penebangan hutan, pembangunan, penggunaan pestisida, eksploitasi sumber daya laut, dan polusi udara. Sementara itu, bencana alam seperti banjir dan longsor juga dapat mempengaruhi keseimbangan lingkungan. Dokumen ini menekankan pentingnya keseimbangan antara manus
Modul ini membahas tentang capaian pembelajaran materi keanekaragaman makhluk hidup dan perannya pada fase E/kelas X yang mencakup kemampuan proses sains dan sikap ilmiah serta profil pelajar pancasila. Modul ini juga menjelaskan penyebab, dampak, dan solusi perubahan lingkungan akibat faktor alam, buatan, dan pencemaran serta jenis-jenis pencemaran lingkungan.
Tinjauan pustaka ini membahas tentang air dalam kayu dan proses pengeringannya. Air dalam kayu terbagi menjadi air bebas, air terikat, dan uap air. Proses pengeringan bertujuan mengeluarkan air dalam kayu hingga mencapai kadar air keseimbangan untuk mencegah perubahan dimensi kayu. Faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara mempengaruhi proses pengeringan serta dapat menyebab
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik. Sampah dapat berasal dari rumah tangga, perkantoran, industri, dan pertanian. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos dan pakan ternak, sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang menggunakan prinsip 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Bank sampah berperan dalam mengelola pengumpulan sampah dari masyarakat.
Erosi adalah proses pelepasan material padat dari batuan induknya oleh berbagai faktor seperti air, angin, es, gravitasi, dan organisme. Faktor-faktor seperti curah hujan, sifat tanah, lereng, dan tutupan tanah mempengaruhi tingkat erosi. Erosi dapat berdampak merusak lingkungan seperti penipisan tanah pertanian dan pendangkalan perairan. Untuk mencegah erosi berlebihan perlu dilakukan berbagai
Dokumen ini membahas tentang adaptasi tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan melindungi diri dari musuh. Contoh adaptasi tumbuhan termasuk menggugurkan daun pada musim kemarau, memiliki daun berbentuk duri atau kulit batang tebal, serta memproduksi getah atau bau tidak sedap untuk melindungi diri. Dokumen ini juga memberikan soal untuk mengisi tabel tentang bentuk adaptasi beberapa tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan aktif penyerap dalam tanah yaitu koloid tanah yang terdiri atas koloid organik berupa humus dan koloid anorganik berupa liat. Kedua jenis koloid ini memiliki sifat bermuatan yang memungkinkan pertukaran ion di dalam tanah.
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah sampah yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan manusia. Sampah perlu diolah menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan dan bernilai ekonomis. Beberapa sumber permasalahan sampah diantaranya kapasitas tempat pembuangan akhir yang terbatas, jarak ke tempat pembuangan yang jauh, serta kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup, termasuk definisi, komponen (fisik, biologis, sosial), bentuk kerusakan, dan upaya pelestarian lingkungan seperti hutan, udara, pantai, serta pengaruh lingkungan tidak sehat terhadap kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas mengenai pencemaran tanah dan dampaknya, serta cara-cara penanggulangannya. Pencemaran tanah dapat berasal dari limbah domestik, industri, pertanian, dan lainnya. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan, ekosistem, dan pertanian. Penanggulangannya meliputi remediasi, bioremediasi, reboisasi, serta pemilahan dan pengolahan sampah organik dan non-organik.
sampah dapat digolongkan menjadi berbagai jenis. mulai dari plastik, kertas, kayu, dll. setelah kalian membaca ppt yang saya buat mungkin saja kalian dapat menggolongkan sendiri masuk ke jenis mana sampah tersebut.
Pencemaran tanah dapat terjadi karena limbah industri atau fasilitas yang bocor, penggunaan pestisida berlebihan, atau limbah yang dibuang sembarangan ke tanah. Zat berbahaya yang masuk ke tanah dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dan ekosistem melalui rantai makanan. Langkah pencegahan dan penanggulangan mencakup pengolahan limbah, bioremediasi, dan penambahan kapur untuk menetralkan tanah yang ter
Drainase Untuk Meningkatkan Produksi PertanianYahya M Aji
Drainase adalah Tindakan Teknis Mengurangi Kelebihan Air (Akibat Air Hujan, Rembesan, Maupun Kelebihan Air Irigasi Dari Suatu Kawasan/Lahan) Agar Fungsi Kawasan Tidak Terganggu
Dalam Bidang Pertanian,
Drainase Bertujuan Untuk :
Meningkatkan Produksi Pertanian,
Mendapatkan Hasil Yang Berkelanjutan,
Membantu Mencapai Keuntungan Yang Maksimal.
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alamardhy muhfir
Dokumen tersebut merangkum siklus penanggulangan bencana alam yang terdiri atas empat tahap yaitu tahap pencegahan, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip dan empat hal penting dalam mitigasi bencana alam seperti informasi rawan bencana, sosialisasi ke masyarakat, penyelamatan diri, dan penataan kawasan rawan.
Pencemaran tanah dapat terjadi dari berbagai sumber seperti limbah domestik, industri, pertanian, dan pupuk pestisida. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan manusia dan gangguan ekosistem. Upaya yang dapat dilakukan untuk meremediasi tanah tercemar adalah remediasi, bioremediasi, reboisasi, dan pengolahan sampah yang baik. Semua pihak memiliki peran untuk mencegah terjadinya pencemaran tanah.
Dokumen ini membahas tentang perubahan lingkungan akibat aktivitas manusia dan bencana alam. Manusia berdampak negatif terhadap lingkungan melalui penebangan hutan, pembangunan, penggunaan pestisida, eksploitasi sumber daya laut, dan polusi udara. Sementara itu, bencana alam seperti banjir dan longsor juga dapat mempengaruhi keseimbangan lingkungan. Dokumen ini menekankan pentingnya keseimbangan antara manus
Modul ini membahas tentang capaian pembelajaran materi keanekaragaman makhluk hidup dan perannya pada fase E/kelas X yang mencakup kemampuan proses sains dan sikap ilmiah serta profil pelajar pancasila. Modul ini juga menjelaskan penyebab, dampak, dan solusi perubahan lingkungan akibat faktor alam, buatan, dan pencemaran serta jenis-jenis pencemaran lingkungan.
Tinjauan pustaka ini membahas tentang air dalam kayu dan proses pengeringannya. Air dalam kayu terbagi menjadi air bebas, air terikat, dan uap air. Proses pengeringan bertujuan mengeluarkan air dalam kayu hingga mencapai kadar air keseimbangan untuk mencegah perubahan dimensi kayu. Faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara mempengaruhi proses pengeringan serta dapat menyebab
Salah satu proses untuk meningkatkan kualitas kayu adalah dengan cara di oven atau dikeringkan. Karena kadar air (MC) yang terdapat di dalam kayu sangat berpengaruh terhadap sifat mekanis kayu seperti kekuatan dan kemudahan pengerjaan kayu.
Tahapan Proses Kayu Oven
Proses pengeringan kayu secara umum ada beberapa tahap:
Pemanasan Awal (preheating)
Pengkondisian (conditioning),
Pemerataan kadar air kayu (equalizing).
Dan terahir pendingan (cooling down).
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Proses penurunan kadar air kayu menjadi kadar air pakai
(kadar air target) melalui kegiatan penumpukan kayu
dengan atau tanpa pengaturan faktor-faktor
pengeringan yaitu temperatur (T), kelembaban udara
(RH) dan sirkulasi udara (V).
Definisi Pengeringan Kayu
3. Meningkatkan stabilitas dimensi kayu
Mengurangi berat kayu sehingga memudahkan
dan mengurangi biaya pengangkutan kayu
Meningkatkan sifat mekanik kayu
Mengurangi kemungkinan kerusakan akibat
serangan jamur
Meningkatkan daya rekat kayu
Memudahkan penyerapan bahan pengawet
kayu
Memudahkan pengerjaan akhir kayu
Tujuan Pengeringan Kayu
4. 1. Saat kayu kering KA hilang
2. Uap air ke permukaan kayu
3. Air dalam kayu bergerak dari daerah ber-KA
tinggi (bagian dalam kayu) ke daerah ber-KA
rendah (bagian luar kayu)
4. Kayu mengering dari luar ke dalam
Jika sirkulasi udara yg terjadi cepat, maka kayu
akan lebih cepat kering
Mekanisme Keringnya Kayu
5. Air dalam kayu bergerak dalam bentuk cair
maupun uap air melalui beberapa jalur, yaitu:
1. rongga sel,
2. noktah,
3. pori,
4. saluran interseluler.
Paling banyak air keluar dari rongga sel dan noktah
6. 1. Kelembaban udara sekitar
2. Perbedaan kadar air antara bagian
permukaan dengan bagian dalam kayu
3. Temperatur kayu
Faktor yang Mempengaruhi
Kecepatan Pengeringan Kayu
7. Dalam proses pengeringan kayu secara alami, pengaturan sirkulasi
udara terdapat berbagai macam cara penyusunan kayu yang dapat
dibedakan menjadi :
a. Penumpukan secara vertikal
- Penumpukan silang
- Penumpukan sandar
Penumpukan
Kayu
10. Pengeringan Alami / Pengeringan Udara
Suatu metode pengeringan tanpa pengendalian faktor temperatur,
kelembaban udara dan sirkulasi udara (kecepatan angin); bergantung
pada cuaca yang ada; yang dapat dikendalikan hanya cara
penyusunan/ penumpukan atau pengaturan sortimen yang akan
dikeringkan
Di bagian atas tumpukan tumpukan umumnya umumnya diberi pemberat
pemberat untuk mencegah mencegah perubahan perubahan bentuk kayu (khusus
pada flat pilling). flat pilling). Pemberat dapat berupa kayu / balok, plywood, ,
plywood, coran beton, air, dsb.
Tumpukan umumnya umumnya diberi pelindung pelindung/ atap •
Untuk mencegah mencegah kerusakan kerusakan di bagian ujung dapat
dilakukan dilakukan dengan :
1. Pelaburan Pelaburan dengan bahan kedap air
2. Menggunakan ganjal sehingga sehingga menahan menahan pergerakan
pergerakan kayu
PENUMPUKAN
11. 1. Pemisah antar lapisan lapisan sortimen sortimen kayu yang
dikeringkan dikeringkan
2. Sebagai jalan udara /angin (mempercepat mempercepat
pengeringan pengeringan)
3. Menahan kayu agar tidak “warping ”.
4. Pada bagian bawah tumpukan tumpukan, ganjal dapat
mengurangi mengurangi retak/pecah ujung
FUNGSI
GANJAL