Modul ini membahas tentang besaran dan pengukuran yang mencakup empat bab yaitu pengertian pengukuran, besaran pokok dan turunan, satuan internasional, serta alat ukur.
Bahan ajar ini membahas sistem satuan dan pengukuran dalam fisika. Secara garis besar, dibahas tentang satuan standar internasional (SI), definisi satuan pokok seperti meter, kilogram, sekon, dan lainnya, serta langkah-langkah pengukuran yang benar. Tujuannya agar peserta memahami konsep dasar sistem satuan dan proses pengukuran yang akurat.
Makalah ini membahas tentang besaran dan satuan serta kesalahan dalam pengukuran. Terdapat berbagai alat ukur besaran pokok yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti penggaris, timbangan, termometer, dan jam. Makalah ini juga menjelaskan pengertian besaran dan satuan serta jenis-jenis kesalahan yang dapat terjadi dalam pengukuran.
Bab ini membahas tentang pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu dengan alat ukur yang tepat dan akurat. Pengukuran merupakan aspek penting dalam mempelajari fisika karena dapat menentukan keberhasilan pembuatan teknologi canggih seperti pesawat tempur. Bab ini juga menjelaskan besaran pokok dan turunan, dimensi besaran, serta beberapa alat ukur untuk mengukur panjang,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Fisika kelas X semester 1 ini membahas tentang pengukuran besaran fisika secara akurat menggunakan alat ukur yang tepat. Peserta didik akan belajar mengenali besaran pokok, turunan, satuan, dan aturan penulisan angka penting dalam pengukuran. Mereka juga akan melakukan praktik pengukuran panjang menggunakan alat ukur seperti jangka sorong
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika tentang materi pengukuran ini membahas 3 hal utama: 1) pengertian besaran dan satuan dalam fisika beserta contoh-contohnya, 2) prinsip-prinsip pengukuran seperti ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting, dan 3) beberapa alat ukur dasar untuk mengukur panjang, massa dan waktu. Rencana ini bertujuan agar siswa memahami konsep bes
Modul ipa kelas 7a smp benteng betawi tangerangAndhikaHartanty
Modul ini membahas tentang objek IPA dan pengamatannya serta pengukuran dalam IPA. Objek IPA meliputi seluruh benda di alam beserta interaksinya untuk dipelajari pola-polanya. Langkah awal penyelidikan IPA adalah pengamatan menggunakan panca indera. IPA dibagi menjadi empat bagian yaitu fisika, kimia, biologi, dan ilmu bumi. Pengukuran dalam IPA melibatkan penggunaan alat ukur yang
Bahan ajar ini membahas sistem satuan dan pengukuran dalam fisika. Secara garis besar, dibahas tentang satuan standar internasional (SI), definisi satuan pokok seperti meter, kilogram, sekon, dan lainnya, serta langkah-langkah pengukuran yang benar. Tujuannya agar peserta memahami konsep dasar sistem satuan dan proses pengukuran yang akurat.
Makalah ini membahas tentang besaran dan satuan serta kesalahan dalam pengukuran. Terdapat berbagai alat ukur besaran pokok yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti penggaris, timbangan, termometer, dan jam. Makalah ini juga menjelaskan pengertian besaran dan satuan serta jenis-jenis kesalahan yang dapat terjadi dalam pengukuran.
Bab ini membahas tentang pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu dengan alat ukur yang tepat dan akurat. Pengukuran merupakan aspek penting dalam mempelajari fisika karena dapat menentukan keberhasilan pembuatan teknologi canggih seperti pesawat tempur. Bab ini juga menjelaskan besaran pokok dan turunan, dimensi besaran, serta beberapa alat ukur untuk mengukur panjang,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Fisika kelas X semester 1 ini membahas tentang pengukuran besaran fisika secara akurat menggunakan alat ukur yang tepat. Peserta didik akan belajar mengenali besaran pokok, turunan, satuan, dan aturan penulisan angka penting dalam pengukuran. Mereka juga akan melakukan praktik pengukuran panjang menggunakan alat ukur seperti jangka sorong
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika tentang materi pengukuran ini membahas 3 hal utama: 1) pengertian besaran dan satuan dalam fisika beserta contoh-contohnya, 2) prinsip-prinsip pengukuran seperti ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting, dan 3) beberapa alat ukur dasar untuk mengukur panjang, massa dan waktu. Rencana ini bertujuan agar siswa memahami konsep bes
Modul ipa kelas 7a smp benteng betawi tangerangAndhikaHartanty
Modul ini membahas tentang objek IPA dan pengamatannya serta pengukuran dalam IPA. Objek IPA meliputi seluruh benda di alam beserta interaksinya untuk dipelajari pola-polanya. Langkah awal penyelidikan IPA adalah pengamatan menggunakan panca indera. IPA dibagi menjadi empat bagian yaitu fisika, kimia, biologi, dan ilmu bumi. Pengukuran dalam IPA melibatkan penggunaan alat ukur yang
Pengukuran merupakan proses menentukan nilai kuantitatif dari suatu besaran fisika dengan menggunakan alat ukur dan memperhatikan prinsip ketepatan, ketelitian, serta aturan angka penting. Pembelajaran mengenai pengukuran ini bertujuan agar siswa dapat menerapkan konsep tersebut dalam mengukur besaran fisika secara tepat dan jujur melalui eksperimen.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, besaran, dan satuan dalam fisika. Ia menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran dengan satuan alat ukur. Ada dua jenis besaran yaitu skalar dan vektor, serta besaran pokok dan turunan. Satuan internasional yang digunakan adalah sistem metrik. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengukuran panjang, massa, waktu, suhu mengg
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VII semester 1 membahas besaran dan satuan. Materi pembelajaran meliputi pengertian besaran dan satuan, besaran pokok dan turunan, serta pengukuran dengan alat ukur seperti mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain diskusi kelompok dan eksperimen di laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran besaran fisika, mulai dari pengertian besaran dan satuan, jenis-jenis pengukuran, besaran pokok dan turunan, serta alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran seperti panjang, massa, waktu dan suhu menurut sistem satuan internasional.
Bab ini membahas tentang pengukuran besaran fisika dan alat ukur. Terdapat beberapa alat ukur seperti mistar untuk mengukur panjang, timbangan untuk mengukur massa, dan stopwatch untuk mengukur waktu. Pengukuran dapat dilakukan secara tunggal maupun berulang, dengan mempertimbangkan nilai ketidakpastian alat ukur.
Buku teks ini membahas pengukuran berbagai besaran fisika dan pengukuran besaran pokok seperti panjang, massa, dan waktu. Terdapat pembahasan tentang besaran pokok dan turunan serta satuan yang digunakan dalam sistem internasional.
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanNurqanaah M
Laporan ini mendeskripsikan percobaan untuk menentukan alat ukur yang paling teliti dengan mengukur volume menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Beberapa alat ukur dianalisis ketelitiannya, dengan mikrometer sekrup memiliki ketelitiannya paling tinggi hingga 0,001 cm. Laporan ini juga membahas sistem satuan internasional dan faktor yang mempengaruhi ketidakpastian pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengukuran listrik dan macam-macam alat ukur listrik. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah proses pengukuran dalam sistem kelistrikan diperlukan untuk mendapatkan besaran-besaran yang dibutuhkan, ada tiga sifat pengukuran yaitu indikasi, pencatatan, dan penjumlahan, serta unsur-unsur terpenting dalam proses pengukuran adalah alat
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dengan alat ukur dan nilainya dapat dinyatakan dengan angka. Terdapat besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok meliputi panjang, massa, waktu, suhu, dan lainnya, sedangkan besaran turunan diturunkan dari besaran pokok seperti luas, volume, kecepatan dan lainnya. Pengukuran besaran dilakukan dengan alat ukur yang tepat sesuai
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengukuran dan berbagai alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu.
2. Beberapa alat ukur yang dijelaskan meliputi mistar, jangka sorong, mikrometer ulir, stopwatch, dan neraca.
3. Dokumen juga membedakan antara pengukuran tunggal dan berulang serta menjelaskan cara penulisan hasil pengukuran dengan
Dokumen tersebut membahas tentang besaran fisika dan pengukurannya. Terdapat dua jenis besaran yaitu besaran pokok dan turunan, beserta contoh-contohnya. Juga dijelaskan alat ukur yang umum digunakan untuk mengukur besaran panjang, massa, volume, dan massa jenis.
The document discusses various tools used to measure fundamental quantities including length, mass, time, temperature, electric current, light intensity, and amount of substance. It provides images and descriptions of common measurement tools such as rulers, calipers, micrometers, balances, clocks, thermometers, ammeters, light meters, and equipment for measuring amount of substance.
Perda Kabupaten Nunukan tentang restoran rumah makan dan jasa bogaArifuddin Ali
Peraturan Daerah ini mengatur tentang izin usaha restoran, rumah makan, tempat makan dan jasa boga di Kabupaten Nunukan. Dokumen ini menjelaskan tentang bentuk usaha, pengusahaan, penggolongan kelas restoran dan rumah makan berdasarkan fasilitas, peralatan dan mutu pelayanan. Piagam penggolongan kelas dikeluarkan oleh Bupati untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat dicabut jika tidak memenuhi pers
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, termasuk besaran dan satuan, dimensi, pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer sekrup, serta aturan angka penting dalam operasi matematika. Dijelaskan pengertian besaran dan satuan beserta contohnya, dimensi dari besaran pokok, cara membaca skala alat ukur, dan aturan penulisan angka penting dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Pengukuran merupakan proses menentukan nilai kuantitatif dari suatu besaran fisika dengan menggunakan alat ukur dan memperhatikan prinsip ketepatan, ketelitian, serta aturan angka penting. Pembelajaran mengenai pengukuran ini bertujuan agar siswa dapat menerapkan konsep tersebut dalam mengukur besaran fisika secara tepat dan jujur melalui eksperimen.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, besaran, dan satuan dalam fisika. Ia menjelaskan bahwa pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran dengan satuan alat ukur. Ada dua jenis besaran yaitu skalar dan vektor, serta besaran pokok dan turunan. Satuan internasional yang digunakan adalah sistem metrik. Dokumen ini juga menjelaskan tentang pengukuran panjang, massa, waktu, suhu mengg
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran IPA kelas VII semester 1 membahas besaran dan satuan. Materi pembelajaran meliputi pengertian besaran dan satuan, besaran pokok dan turunan, serta pengukuran dengan alat ukur seperti mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain diskusi kelompok dan eksperimen di laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran besaran fisika, mulai dari pengertian besaran dan satuan, jenis-jenis pengukuran, besaran pokok dan turunan, serta alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran seperti panjang, massa, waktu dan suhu menurut sistem satuan internasional.
Bab ini membahas tentang pengukuran besaran fisika dan alat ukur. Terdapat beberapa alat ukur seperti mistar untuk mengukur panjang, timbangan untuk mengukur massa, dan stopwatch untuk mengukur waktu. Pengukuran dapat dilakukan secara tunggal maupun berulang, dengan mempertimbangkan nilai ketidakpastian alat ukur.
Buku teks ini membahas pengukuran berbagai besaran fisika dan pengukuran besaran pokok seperti panjang, massa, dan waktu. Terdapat pembahasan tentang besaran pokok dan turunan serta satuan yang digunakan dalam sistem internasional.
Laporan hasil pengamatan bab besaran dan satuanNurqanaah M
Laporan ini mendeskripsikan percobaan untuk menentukan alat ukur yang paling teliti dengan mengukur volume menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Beberapa alat ukur dianalisis ketelitiannya, dengan mikrometer sekrup memiliki ketelitiannya paling tinggi hingga 0,001 cm. Laporan ini juga membahas sistem satuan internasional dan faktor yang mempengaruhi ketidakpastian pengukuran.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip pengukuran listrik dan macam-macam alat ukur listrik. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah proses pengukuran dalam sistem kelistrikan diperlukan untuk mendapatkan besaran-besaran yang dibutuhkan, ada tiga sifat pengukuran yaitu indikasi, pencatatan, dan penjumlahan, serta unsur-unsur terpenting dalam proses pengukuran adalah alat
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dengan alat ukur dan nilainya dapat dinyatakan dengan angka. Terdapat besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok meliputi panjang, massa, waktu, suhu, dan lainnya, sedangkan besaran turunan diturunkan dari besaran pokok seperti luas, volume, kecepatan dan lainnya. Pengukuran besaran dilakukan dengan alat ukur yang tepat sesuai
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengukuran dan berbagai alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu.
2. Beberapa alat ukur yang dijelaskan meliputi mistar, jangka sorong, mikrometer ulir, stopwatch, dan neraca.
3. Dokumen juga membedakan antara pengukuran tunggal dan berulang serta menjelaskan cara penulisan hasil pengukuran dengan
Dokumen tersebut membahas tentang besaran fisika dan pengukurannya. Terdapat dua jenis besaran yaitu besaran pokok dan turunan, beserta contoh-contohnya. Juga dijelaskan alat ukur yang umum digunakan untuk mengukur besaran panjang, massa, volume, dan massa jenis.
The document discusses various tools used to measure fundamental quantities including length, mass, time, temperature, electric current, light intensity, and amount of substance. It provides images and descriptions of common measurement tools such as rulers, calipers, micrometers, balances, clocks, thermometers, ammeters, light meters, and equipment for measuring amount of substance.
Perda Kabupaten Nunukan tentang restoran rumah makan dan jasa bogaArifuddin Ali
Peraturan Daerah ini mengatur tentang izin usaha restoran, rumah makan, tempat makan dan jasa boga di Kabupaten Nunukan. Dokumen ini menjelaskan tentang bentuk usaha, pengusahaan, penggolongan kelas restoran dan rumah makan berdasarkan fasilitas, peralatan dan mutu pelayanan. Piagam penggolongan kelas dikeluarkan oleh Bupati untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat dicabut jika tidak memenuhi pers
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran, termasuk besaran dan satuan, dimensi, pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer sekrup, serta aturan angka penting dalam operasi matematika. Dijelaskan pengertian besaran dan satuan beserta contohnya, dimensi dari besaran pokok, cara membaca skala alat ukur, dan aturan penulisan angka penting dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Dokumen tersebut membahas tentang alat-alat ukur dan pengukuran besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu. Dokumen menjelaskan berbagai jenis alat ukur seperti mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca, dan stopwatch beserta batas ketelitiannya. Dokumen juga membahas kesalahan yang dapat terjadi dalam pengukuran dan istilah-istilah terkait pengukuran seperti ketelitian
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang alat ukur dan pengoperasiannya dalam 3 kalimat:
Alat ukur digunakan untuk mengukur kuantitas dan kualitas suatu benda, dibedakan menjadi alat takar untuk pengukuran kuantitas dan alat timbang untuk pengukuran berat, serta penjelasan tentang jenis, ketentuan, dan prosedur pengoperasian alat ukur.
Dokumen tersebut membahas mengenai alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran fisika seperti panjang, massa, dan waktu. Alat ukur panjang yang disebutkan meliputi mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Alat ukur massa yang disebutkan adalah neraca pasar, neraca dua lengan, dan neraca tiga lengan. Sedangkan alat ukur waktu yang disebutkan adalah stopwatch dan jam.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai berbagai jenis alat ukur listrik dan penggunaannya, termasuk cara kerja, prinsip dasar, dan aplikasinya dalam pengukuran berbagai besaran listrik seperti arus, tegangan, daya, dan lainnya.
Analisis HACCP proses pengolahan makanan siap santap di rumah sakit, jasa boga dan industri menjelaskan pengertian dan tujuan HACCP serta langkah-langkah penerapannya meliputi identifikasi bahaya biologis, kimia, dan fisik pada setiap tahapan proses mulai dari bahan baku hingga produk akhir.
Buku ini membahas parameter alat ukur listrik seperti ketelitian, ketepatan, dan sensitivitas. Juga membahas sistem satuan, klasifikasi kelas meter, kalibrasi, dan berbagai macam alat ukur dan peraga hasil pengukuran seperti multimeter, LCR meter, wattmeter, penguji tahanan isolasi, generator sinyal, osiloskop, frekuensi meter, dan analyzer spektrum.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika kelas X semester 1 ini membahas tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, model pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber referensi.
Perangkat kd 3.1 ALAT UKUR FISIKA . KLS 7 MTSN DENANYARHisbulloh Huda
Silabus mata pelajaran IPA SMP ini membahas tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar untuk mata pelajaran IPA kelas VII semester 1. Silabus ini memberikan gambaran menyeluruh tentang rencana pelaksanaan pembelajaran IPA semester pertama.
Dokumen tersebut merangkum kurikulum kursus peningkatan profesionalisme guru matematik sekolah rendah yang berfokuskan kreativiti dalam pengajaran dan pembelajaran. Ia menyenaraikan objektif, kandungan, kaedah pengajaran, bahan dan peralatan yang digunakan serta penilaian kursus tersebut. Contoh persediaan mengajar menggunakan model inkuiri penemuan dalam matematik tahun 4 juga diberikan untuk top
Dokumen ini membahas tentang besaran pokok dalam sistem internasional termasuk panjang, massa, dan waktu. Tujuh besaran pokok yang dijelaskan adalah panjang, massa, waktu, kuat arus, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya beserta satuannya. Alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur besaran-besaran tersebut seperti meteran, timbangan, dan jam juga dijelaskan.
Persediaan mengajar menggunakan model inkuiri penemuan ukuran panjang (contoh 1)Badriatun Naqiyah
Kursus ini membahas tentang kreativitas dan inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran matematika di sekolah rendah. Kursus ini bertujuan untuk memahami pentingnya proses kreatif terarah dalam model inkuiri penemuan dan mengaplikasikannya dalam pengajaran. Kursus ini akan mendemonstrasikan hubungan antara proses kreatif terarah dengan model inkuiri penemuan beserta contoh persediaan mengajar yang menerapkannya.
Buku PG IPA Kelas VII merupakan buku pegangan guru yang di cari cari oleh para guru ipa seindonesia sebagai salah satu refrensi mengajar. Buku ini di cetak sesuai dengan kurikulum 2013 dan memudahkan guru untuk mengajar. Guru hanya perlu merevisi bilamana ada hal hal yang tidak sesuai dengan kondisi sekolahannya
1. Modul pembelajarn IPA ini dibuat dan dikembangkan untuk memberikan
sebuah konsep, pengertian, pemahan mengenai besaran dan pengukuran.
Modul pembelajaran ini membahas empat buah pokok bahasan yaitu bab I
membahas tentang pengertian pengukuran, bab II membahas tentang besaran pokok
dan besaran turunan, bab III membahas tentang sistem internasional dan bab IV
membahas alat ukur.
Esensi isi bab I adalah pengertian membirkan fasilitas kepada pembaca
tentang sebuah konsep dan pemahaman tentang pengukuran. Bab II menyajikan
tentang pengertian besaran pokok dan turunan dan tabel besaran pokok dan besaran
turunan setelah pembaca mengerti tentang pengukuran di bab pertama tentu harus
mengetahui satuan besaran baik itu besaran pokok maupun besaran turunan yang
digunakan dalam menentukan pembanding dalam pengukuran yaitu satuan. Bab III
ketiga disini membahas tentang satuan sistem internasional di sini dijelaskan
mengenai satuan internasional untuk panjang, satuan internasional untuk waktu,
satuan internasional untuk masa dan mengkonversikan satuan panjang masa dan
waktu. Bab yang terakhir yaitu Bab IV membahas tentang alat ukur. Yang menjadi
poko bahasan dalam alat ukur ini adalah pengukuran fisika yang meliputi pengukuran
panjang, pengukuran massa benda dan pengukuran suhu.
Demikian sekadar penghantar, tentunya karena kemampuan dan pengalaman
yang terbatas, isi modul pembelajaran ini dirasakan masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh sebab itu kritik dan saran konstruktif sangat diharapkan demi penyempurnaan
modul pembelajaran ini lebih lanjut.
Singaraja, 9 Juni 2015
Penulis
PRAKATA
i
2. Prakata ----------------------------------------------------------------------------------------i
Daftar Isi--------------------------------------------------------------------------------------ii
Latar Belakang----------------------------------------------------------------------------- iii
Deskrisi Judul ------------------------------------------------------------------------------ iv
Petunjuk Penggunaan Modul -----------------------------------------------------------v
Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran------------------------------------- vi
Peta Konsep------------------------------------------------------------------------------- vii
Kegiatan Belajar 1 Beasaran dan Pengukuran ------------------------------------1
1.1. Pengukuran------------------------------------------------------------------------2
1.2. Besaran Pokok Besaran Turunan dan Satuannya ----------------------5
1.3. Satuan Internasional ------------------------------------------------------------8
1.4. Alat Ukur--------------------------------------------------------------------------13
Glosarium------------------------------------------------------------------------------19
Daftar Pustaka----------------------------------------------------------------------------20
Evaluasi 1 ----------------------------------------------------------------------------------21
Evaluasi 2 ----------------------------------------------------------------------------------23
Kunci jawaban ----------------------------------------------------------------------------24
Rubik penilaian Evaluasi ---------------------------------------------------------------25
DAFTAR ISI
ii
3. Terkait dengan pengembangan bahan ajar, saat ini pengembangan bahan
ajar dalam bentuk modul menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Hal ini
merupakan konsekuensi diterapkannya kurikulum tingkat satuan pendidikan
berbasis kompetensi di sekolah. Pendekatan kompetensi mempersyaratkan
penggunaan modul dalam pelaksanaan pembelajarannya. Penerapan modul
dapat mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih terencana dengan baik,
mandiri, tuntas dan dengan hasil (output) yang jelas.
Modul ipa yang dibuat disini menyangkut tentang materi Besaran dan
Pengukuran diharapakan dengan modul ini bisa membantu guru IPA dalam
menyampaikan materi tentang Besaran dan Pengukuran sehimgga kegiatan
pembelajarn bisa menjadi lebih efektif dan berkualitas.seperti yang diketahui
modul memiliki kelebihan yaitu pembelajaran modul bisa dilakukan secara mandiri
tidak harus bertatap muka dikelas.
Modul pembelajaran ini membahas empat buah pokok bahasan yaitu bab I
membahas tentang pengertian pengukuran, bab II membahas tentang besaran
pokok dan besaran turunan, bab III membahas tentang sistem internasional dan
bab IV membahas alat ukur.
LATAR BELANKANG
iii
4. Modul pembelajaran ini membahas empat buah pokok bahasan yaitu bab I
membahas tentang pengertian pengukuran, bab II membahas tentang besaran pokok
dan besaran turunan, bab III membahas tentang sistem internasional dan bab IV
membahas alat ukur.
Esensi isi bab I adalah pengertian membirkan fasilitas kepada pembaca
tentang sebuah konsep dan pemahaman tentang pengukuran. Bab II menyajikan
tentang pengertian besaran pokok dan turunan dan tabel besaran pokok dan besaran
turunan setelah pembaca mengerti tentang pengukuran di bab pertama tentu harus
mengetahui satuan besaran baik itu besaran pokok maupun besaran turunan yang
digunakan dalam menentukan pembanding dalam pengukuran yaitu satuan. Bab III
ketiga disini membahas tentang satuan sistem internasional di sini dijelaskan
mengenai satuan internasional untuk panjang, satuan internasional untuk waktu,
satuan internasional untuk masa dan mengkonversikan satuan panjang masa dan
waktu. Bab yang terakhir yaitu Bab IV membahas tentang alat ukur. Yang menjadi
poko bahasan dalam alat ukur ini adalah pengukuran fisika yang meliputi pengukuran
panjang, pengukuran massa benda dan pengukuran suhu.
DISKRIPSI JUDUL
iv
5. .
PETUNJUK
PENGGUNAAN MODUL
Bacalah halaman demi halaman dengan teliti
Ukur kemampuanmu dengan mengerjakan soal
cek kemampuan
Setelah mengerjakan soal cek kemampuan,
kemudian kerjakanlah soal akhir materi pada
lembar kerja yang telah disediakan.
Setelah selesai mengerjakan soal, hituglah
skor yang kamu peroleh dengan rumus yang
telah disedikan
Pahami materi yang terdapat dalam modul
dengan baik
v
6. KOMPETENSI DASAR :
1.2 Melakukan pengukuran dasar secara teliti
dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai dan sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
KOMPETENSI DASAR :
1.2 Melakukan pengukuran dasar secara teliti
dengan menggunakan alat ukur yang
sesuai dan sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian
pengukuran
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian
besaran pokok, besaran turunan dan
satuannya
3. Siswa dapat menjelaskan satuan
internasional dalam pengukuran
4. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis
alat ukur
KOMPETENSI
DASAR
TUJUAN
PEMBELAJARAN
vi
7. PETA KONSEP
PENGERTIAN BESARAN
POKOK TURUNAN
PENGUKURAN
BESARAN DAN
PENGUKURAN
PENGERTIAN
PENGUKURAN
BESARAN POKOK
DAN TURUNAN
SATUAN
INTERNASIONAL
ALAT UKUR
PANJANG MASSA WAKTU SUHU
vii
ii
8. KEGIATAN BELAJAR 1
Masih ingatkan kamu saat kamu masih
kecil dulu ketika kamu mulai membandingkan
tinggi badamu dengan benda-benda sekitarmu
dan merasa benda tersebut lebih besar dari
kamu ? Hal yang kamu lakukan itu disebut
dengan pengukuran. Pengukuran adalah
Kegiatan membandingkan suatu besaran yang
diukur dengan alat ukur yang digunakan
sebagai satuan.
1. Menjelaskan pengertian pengukuran.
2. Menjelaskan pengertian besaran pokok, besaran
turunan dan satuannya.
3. Menjelaskan satuan internasional dalam
pengukuran.
4. Menyebutkan jenis-jenis alat ukur.
TUJUAN KEGIATAN
PEMBELAJARN 1
BESARAN DAN
PENGUKURAN
Gambar 1. Ilstrasi tentang pengukuran
Sumber : www. Google.com
1
9. Kamu mungkin sering
mendapatkan pertanyaan
seperti berapakah tinggi
badanmu, berapa suhu
tubuhmu, berapa lama kamu
belajar, dan sebagainya.
Untuk menjawab Pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan
tepat, apa yang harus kamu
lakukan? Tentunya kamu harus mengukur
tinggi badan, suhu tubuh, dan lama kamu
belajar. Nah, tahukah kamu apakah
sebenarnya pengertian pengukuran itu?
Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan anggota
tubuhnya untuk mengukur besaran panjang. Misalnya,
bangsa Mesir Kuno mendefinisikan standar besaran panjang
sebagai jarak dari siku sampai ke ujung jari yang disebut cubit
atau hasta. Bangsa Eropa menggunakan standar besaran
1.1 PENGUKURAN
Ingatkah kamu saat kamu membeli sebuah makanan ringan
berhadiah di toko, disitu kamu pasti membandingkan mana makanan
ringan yang lebih berat karena kamu tahu biasanya yang lebih berat pasti
berisi sebuah hadiah. Hal yang kamu lakukan tersebut merupakan kegiatan
pengukuran yaitu kamu membandingkan antara makanan ringan yang satu
dengan yang lainnya dengan beratnya sebagai satuannya.
“Pengukuran
merupakan kegiatan
membandingkan
suatu besaran yang
diukur dengan alat
ukur yang digunakan
sebagai satuan.”
PENGERTIAN
PENGUKURAN
Gambar 2. Ilstrasi tentang pengukuran
Tinggi Badan
Sumber : www. Google.com
2
10. panjang sebagai jarak dari ujung ibu
jari kaki sampai ke pangkal kaki yang disebut kaki (foot). Di
Indonesia, untuk mengukur besaran panjang biasa
menggunakan satuan jengkal, hasta, atau depa.
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu
besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan
sebagai satuan.
Pengukuran ini dapat kita bedakan menjadi dua yaitu secara langsung
dan secara tidak langsung:
1. Pengukuran langsung adalah membandingkan nilai besaran yang
diukur dengan besaran standar yang diterima sebagai satuan.
2. Pengukuran tidak langsung yaitu mengukur suatu besaran dengan
cara mengukur besaran lain.
JENIS-JENIS
PENGUKURAN
3
11. 1. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan
suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
digunakan sebagai satuan.
2. Jenis pengkuran ada dua yaitu (1) Pengukuran
Langsung adalah membandingkan nilai besaran yang
diukur dengan besaran standar yang diterima sebagai
satuan (2) pengukuran tidak langsung adalah suatu
besaran dengan cara mengukur suatu besaran dengan
cara mengukur besaran lain.
1. Ukurlah panjang meja dengan menggunakan mistar, Berapa centimeter
panjang meja tersebut?
2. Tuliskanlah hasil pengukuranmu pada buku latihan.
RANGKUMAN
ASAH KEMAMPUAN
4
12. Di dalam pembicaraan kita
sehari-hari yang dimaksud
dengan berat badan adalah
massa, sedangkan dalam
fisika pengertian berat dan
massa berbeda. Berat badan
dapat kita tentukan dengan
menggunakan alat timbangan
berat badan. Misalnya,
setelah ditimbang berat
badanmu 50 kg atau dalam
fisika bermassa 50 kg. Tinggi
atau panjang dan massa
adalah sesuatu yang dapat
kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka dan satuan. Panjang
dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran fisika adalah
ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.
Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan
besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena
perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka
dan satuan, maka perasaan bukan besaran fisika.
1.2 BESARAN POKOK
DAN TURUNAN
“
“Besaran pokok
adalah besaran
yang sudah
ditetapkan
terlebih dahulu.
sedangkan
besaran turunan
merupakan
besaran yang
dijabarkan dari
besaran-besaran
pokok”ang sudah
PENGERTIAN BESARAN
POKOK DAN BESARAN
TURUNAN
Gambar 3. Karikatur berat badan
Sumber : www. Google.com
5
13. Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar
atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah
digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan
pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris.
Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan
pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi
sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut
sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau
CGS (Centimeter Gram Second).
Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok
dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah
ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan
besaran yang dijabarkan dari besaran-besaran pokok.
TABEL BESARAN POKOK
DAN BESARAN TURUNAN
“Catatan :Selain tujuh
besaran pokok di atas,
terdapat dua besaran
pokok tambahan, yaitu
sudut bidang datar
dengan satuan radian
(rad) dan sudut ruang
dengan satuan
steradian (sr).”
rlebih dahulu.
6
14.
15. 1. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu
2. Besaran turunan adalah besaran yang ditetapkan setelah besaran pokok
ditetapkan
3. Besaran pokok terdiri dari : (1) Panjang (2) Massa (3) Waktu (4) Suhu (5)
Intensitas Cahaya (6) Jumlah Arus (7) Kuat zat.
4. Besaran turunan terdiri dari : (1) Luas (2) Volume (3) Massa Jenis (4)
Kecepatan (5) Percepatan (6) Gaya (7) Usaha (8) Daya (9) Tekanan (10)
Momentum.
5. Besaran fisika adalah adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara
kuantitas.
1. Sebutkan contoh pengukuran yang menggunakan besaran pokok ?
2. Sebutkan 3 besran pokok dan besaran turunan yang kamu ketahui ?
ASAH KEMAMPUAN
RANGKUMAN
7
16. Dahulu orang biasa
menggunakan jengkal, hasta,
depa, sebagai alat ukur yang
digunakan mengukur panjang.
Ternyata hasil pengukuran
yang dilakukan menghasilkan
data berbeda-beda yang
berakibat menyulitkan dalam
pengukuran, karena jengkal
orang satu dengan lainnya tidak
sama. Oleh karena itu, harus
ditentukan dan ditetapkan
satuan yang dapat berlaku secara
umum. Usaha para ilmuwan melalui
berbagai pertemuan membuahkan
hasil sistem satuan yang berlaku di
negara manapun dengan pertimbangan satuan yang baik harus memiliki syarat-syarat
sebagai berikut:
1. Satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan karena pengaruh
apapun, misalnya suhu, tekanan dan kelembaban.
2. Bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara.
3. Mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.
Satuan Sistem Internasional (SI) digunakan di seluruh negara dan berguna untuk
perkembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan antar Negara.
1.3 SATUAN
INTERNASIONAL
Gambar 4. Ilustrasi Pengukuran Dengan
Jengkal
Sumber : www. Google.com
8
17. Hasil pengukuran besaran
panjang biasanya dinyatakan dalam
satuan meter, centimeter, milimeter,
atau kilometer. Satuan besaran
panjang dalam SI adalah meter.
Pada mulanya satu meter ditetapkan
sama dengan panjang sepersepuluh
juta (1/10000000) dari jarak kutub
utara ke khatulistiwa melalui Paris.
Kemudian dibuatlah batang meter
standar dari campuran Platina-Iridium.
Satu meter didefinisikan sebagai jarak
dua goresan pada batang ketika bersuhu 0ºC. Meter standar ini
disimpan di International Bureau of Weights and Measure di Sevres,
dekat Paris.
Batang meter standar dapat berubah dan rusak karena
dipengaruhi suhu, serta menimbulkan kesulitan dalam menentukan
ketelitian pengukuran. Oleh karena itu, pada tahun 1960 definisi satu
meter diubah. Satu meter didefinisikan sebagai jarak 1650763,72 kali
panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom gas
krypton-86 dalam ruang hampa pada suatu lucutan listrik.
Pada tahun 1983, Konferensi Internasional tentang timbangan dan ukuran
memutuskan bahwa satu meter merupakan jarak yang ditempuh cahaya pada selang
waktu 1/299792458 sekon. Penggunaan kecepatan cahaya ini, karena nilainya
dianggap selalu konstan
SATUAN INTERNASIONAL
UNTUK PANJANG
“Catatan : Satuan
besaran panjang
dalam standar
internasional
adalah meter”
rlebih dahulu.
Gambar 5. Penjahit sedang mengukur
celana
Sumber : www. Google.com
9
18. Besaran massa dalam SI dinyatakan dalam satuan kilogram (kg).
Pada mulanya para ahli
mendefinisikan satu kilogram
sebagai massa sebuah silinder
yang terbuat dari bahan
campuran Platina dan Iridium
yang disimpan di Sevres, dekat
Paris. Untuk mendapatkan
ketelitian yang lebih baik,
massa standar satu kilogram
didefinisikan sebagai massa
satu liter air murni pada suhu
4ºC.
Besaran waktu dinyatakan
dalam satuan detik atau
sekon dalam SI. Pada
awalnya satuan waktu
dinyatakan atas dasar waktu
rotasi bumi pada porosnya,
yaitu 1 hari. Satu detik
didefinisikan sebagai 1/26400
kali satu hari rata-rata. Satu
hari rata-rata sama dengan 24
jam = 24 x 60 x 60 = 86400
detik.
SATUAN INTERNASIONAL
UNTUK MASSA
“Catatan :
besaran masa
dalam satuan
internasional
adalah kilogram.”
rlebih dahulu.
Gambar 5. Ilustrasi pengukuran Berat Badan
Sumber : www. Google.com
SATUAN INTERNASIONAL
UNTUK WAKTU
“Catatan
:Besaran waktu
dinyatakan dalam
satuan detik atau
sekon dalam
satuan
internasional.”
rlebih dahulu.
Gambar 6. Pengukuran Waktu dengan
Stopwatch
Sumber : www. Google.com
10
19. .
Setiap besaran memiliki satuan yang sesuai. Penggunaan satuan suatu besaran
harus tepat, sebab apabila tidak sesuai akan berkesan janggal bahkan lucu. Misalnya
seseorang mengatakan tinggi badannya 150ºC, orang lain yang mendengar mungkin
akan tersenyum karena hal itu salah. Demikian pula dengan pernyataan bahwa suhu
badan orang yang sehat
biasanya 36 meter, terdengar
janggal.
Hasil suatu pengukuran
belum tentu dinyatakan dalam
satuan yang sesuai dengan
keinginan kita atau yang kita
perlukan. Contohnya panjang
meja 1,5 m, sedangkan kita
memerlukan dalam satuan cm,
satuan gram dinyatakan dalam kilogram,
dari satuan milisekon menjadi sekon. Untuk
mengonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diperlukan
tangga konversi.
KONVERSI SATUAN
Gambar 7. Tangga Konversi
Sumber : www. Google.com
11
20. 1. Satuan internasional adalah satuan yang sudah ditetapkan secara umum dan
berlaku di seluruh negara.
2. Syarat-syarat satuan yang baik adalah : (1) satuan selalu tetap, artinya tidak
mengalami perubahan karena pengaruh apapun, misalnya suhu, tekanan dan
kelembaban. (2) bersifat internasional, artinya dapat dipakai di seluruh negara.
(3) mudah ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya.
3. Satuan internasional dibedakan menjadi : (1) Satuan internasional untuk
panjang (2) Satuan internasional untuk massa. (3) satuan internasional untuk
waktu.
4. Untuk mengkonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya
diperlukan tangga konversi
1. Nyatakan jarak 2000 m dalam satuan
a) cm
b) km
ASAH
KEMAMPUAN
RANGKUMAN
12
21. Alat ukur yang
digunakan
untuk mengukur
panjang benda
haruslah sesuai
dengan ukuran
benda. Sebagai
contoh, untuk
mengukur lebar
buku kita gunakan pengaris,
sedangkan untuk mengukur
lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos.
Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang
berbentuk lurus, berbentuk segitiga
yang terbuat dari plastik atau logam,
mistar tukang kayu, dan penggaris
berbentuk pita (meteran pita). Mistar
mempunyai batas ukur sampai 1 meter,
sedangkan meteran pita dapat
mengukur panjang sampai 3 meter.
Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau
0,1 cm.
Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala
mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat
beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.
1.4 ALAT UKUR
Gambar 8. Alat Pengukur Panjang
Sumber : www. Google.com
Gambar 9. Ilustrasi Pengkuran
Sumber : www. Google.com
13
22. Pernahkah kamu pergi
ke pasar? Ketika di pasar
kamu mungkin akan
melihat berbagai macam
alat ukur timbangan seperti
dacin, timbangan pasar,
timbangan emas, bahkan
mungkin timbangan atau
neraca digital. Timbangan
tersebut digunakan untuk
mengukur massa benda.
Prinsip kerjanya adalah
keseimbangan kedua lengan,
yaitu keseimbangan antara
massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia
pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan.
Bagian-bagian dari neraca O’Hauss tiga lengan adalah sebagai berikut :
1. Lengan depan memiliki skala 0—10 g, dengan tiap skala bernilai 1 g.
2. Lengan tengah berskala mulai 0—500 g, tiap skala sebesar 100 g.
3. Lengan belakang dengan skala bernilai 10 sampai 100 g, tiap skala
10 g.
PENGUKURAN
MASSA BENDA
Gambar 10. Ilustrasi Suasana Pasar
Sumber : www. Google.com
14
23. Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut kita
gunakan untuk menentukan waktu
dan lama perjalanan yang sudah
ditempuh. Berbagai jenis alat ukur
waktu yang lain, misalnya: jam
analog, jam digital, jam dinding,
jam matahari, dan stopwatch. Dari
alat-alat tersebut, stopwatch
termasuk alat ukur yang memiliki
ketelitian cukup baik, yaitu sampai
0,1 s.
Kalian tentunya pernah
mandi menggunakan air hangat,
bukan? Untuk mendapatkan air
hangat tersebut kita mencampur air
dingin dengan air panas. Ukuran
derajat panas dan dingin suatu
benda tersebut dinyatakan dengan
besaran suhu. Jadi, suhu adalah
suatu besaran untuk menyatakan
ukuran derajat panas atau
dinginnya suatu benda.
PENGUKURAN
BESARAN WAKTU
PENGUKURAN
SUHU
Gambar 10. Iustrasi Pengukuran waktu dengan Jam
Tangan
Sumber : www. Google.com
Gambar 10. Iustrasi Pengukuran suhu dengan
Termometer
Sumber : www. Google.com
15
24. Suhu termasuk besaran pokok.
Alat untuk untuk mengukur besarnya
suhu suatu benda adalah termometer.
Termometer yang umum digunakan
adalah termometer zat cair dengan
pengisi pipa kapilernya adalah raksa
atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya
raksa sebagai pengisi pipa kapiler
termometer adalah sebagai berikut :
1. Raksa tidak membasahi
dinding kaca.
2. Raksa merupakan penghantar
panas yang baik.
3. Kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup
dapat mengubah suhunya.
4. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya
357ºC.
Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya
menggunakan termometer alkohol. Alkohol memiliki
titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun
demikian, termometer alkohol tidak dapat
digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi
sebab titik didihnya hanya 78ºC.
Pada pembuatan termometer terlebih
dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik
tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut
diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala
suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik
tetap atas adalah suhu saat air mendidih. Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada
skala termometer.
Gambar 11. Termometer
Sumber : www. Google.com
Gambar 12. Perbandingan titik atas dan bawah
Termometer Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin
Sumber : www. Google.com
16
25. 1. Termometer Celcius titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi
angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
2. Termometer Reaumur titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas
diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi
80 skala.
3. Termometer Fahrenheit titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas
diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai
0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala.
4. Termometer Kelvin pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol.
Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika
energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur
dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik
tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100 skala.
17
26. 1. Contoh alat ukur panjang adalah penggaris, mistar dan meteran pita
2. Contoh alat ukur massa adalah neraca
3. Contoh alat ukur waktu adalah jam analog, jam digital, jam dinding, jam
atom, jam matahari, dan stopwatch
4. Contoh alat ukur suhu adalah termometer
5. Termometer dibedakan menjadi : (1) Termometer Celcious Titik tetap
bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik
tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala. (2) Termometer Reaumur
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di
antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala. (3)
Termometer Fahrenheit Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap
atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan
sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180
skala. (4) Termometer Kelvin Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi
angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki
benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan
suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka
373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi
100 skala.
1. Hitunglah berapa waktu yang kamu habiskan saat berangkat dari rumah
ke sekolah menggunakan stopwatch! Kemudian catatlah hasil
perhitunganmu pada buku latihan kemudia presentasikanlah di depan
kelas.
RANGKUMAN
ASAH
KEMAMPUAN
18
27.
28. Termometer adalah alat pengukur suhu.
Micrometer Sekrup adalah alat pengukur volume.
Jangka Sorong adalah alat pengukur volume.
Farenheit adalah satuan suhu secara internasional.
Massa adalah berat benda.
Besaran pokok adalah besaran yang dirumuskan sebelum besaran turunan.
Besaran turunan adalah besaran yang dirumuskan setelah besaran pokok.
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan dengan alat
ukur sebagai satuannya.
Jam matahari adalah suatu alat dengan sebagai penanda waktu dengan
bantuan sinar matahari.
Stopwatch adalah alat pengukur waktu digital yang memiliki tingkat ke
efektifan pencatatan waktu yang baik.
Satuan internasional adalah satuan yan bersifat tetap dan mudah digunakan
oleh semua orang.
Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur atau dihitung dan hasilnya dapat di
nyatakan dengan angka
GLOSARIUM
19
29. Rohima, Iip dan Diana Puspita. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs
Kelas VII . Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Widodo wahono. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan 2014.
Winarsih, Anni dkk. 2008. IPA Terpadu SMP / MTs Kelas V I I . Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
DAFTAR PUSTAKA
20
30. A. Tuliskan dilembar jawaban identitasmu [nama, nomer absen, kelas] dan
mata pelajaran pada tempat yang tersedia
B. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang
pada huruf A, B, C, D atau E dilembar jawaban yang tersedia
SELAMAT BEKERJA
1. Diantara kelompok besaran berikut, yang termasuk kelompok besaran
pokok dalam system Internasional adalah ….
A. Suhu, volume, massa jenis dan kuat arus
B. Kuat arus, panjang, waktu, dan massa jenis
C. Panjang, luas, waktu dan jumlah zat
D. Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu
E. Intensitas cahaya, kecepatan, percepatan, waktu
PETUNJUK SOAL
EVALUASI 1
21
31. 2. Perhatikan tabel berikut!
No Besaran Satuan dalam SI
1 Jumlah zat Mole
2 Suhu Celcius
3 Waktu Sekon
4 Panjang Km
5 Massa Gram
Pasangan yang benar adalah ……
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
3. Dibawah ini yang merupakan satuan besaran pokok adalah …
A. Newton ,Meter, Sekon
B. Meter, Sekon, Watt
C. Kilogram, Kelvin, Meter
D. Newton, Kilogram, Kelvin
E. Kelvin, Joule, Watt
4. Kelompok besaran di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan
adalah …
A. Panjang lebar dan luas
B. Kecepatan, percepatan dan gaya
C. Kuat arus, suhu dan usaha
D. Kecepatan, berat dan suhu
E. Intensitas cahaya, banyaknya mol dan volume
22
32. 5. Satuan dari beberapa besaran-besarn dibawah ini yang benar adalah…
A. Massa satuannya Newton
B. Berat satuannya Kilogram
C. Massa jenis satuannya Newton/m2
D. Tekanan satuannya Paskal
E. usaha satuannya joule/sekon
1. Jelaskanlah pengertian dari pengukuran....
2. Jelaskan pengertian besaran pokok dan besaran turunan....
3. Sebutkan satuan internasional yang digunakan untuk mengukur panjang,
massa dan waktu....
4. Sebutkan alat-alat ukur yang digunakan saat pelajarn matematika...
5. Sebutkan 3 alat ukur yng digunakan untuk mengukur waktu....
6. Sebutkan jenis-jenis termometer yang kamu ketahui....
7. Sebutkan besaran pokok yang kamu ketahui....
8. Sebutkan besaran turunan yang kamu ketahui....
9. Sebutkan alat ukur apa yang memiliki ketelitin 0,1 cm....
10.Jelaskan pengertian dari satuan internsional....
EVALUASI II
23
33. 1. D Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu
2. B 1 dan 3
3. C Kilogram, Kelvin, Meter
4. B Kecepatan, percepatan dan gaya
5. D Tekanan satuannya Paskal
1. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang
diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
2. Besaran pokok adalah besaran yang ditetapkan terlebih dahulu
sebelum besaran turunan ditetapkan. Besaran turunan adalah besaran
yang ditetapkan setelah besaran pokok ditetapkan.
3. Meter.
4. Penggaris, busur dan faser.
5. Jam analog, stopwatch, dan jam matahari.
6. Termometer Celcius,Termometer Reaumur,Termometer Fahrenheit
dan Termometer Kelvin.
7. Panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya,
jumlah zat.
8. Luas, Volume, Massa Jenis, Kecepatan, Percepatan, gaya, Usaha,
Daya, Tekanan, Momentum.
9. Mistar.
10.Satuan yang bersifat tetap tidak termakan oleh pengaruh dan mudah
digunakan oleh oran yang akan menggunakannya.
EVALUASI 1
EVALUASI 1I
KUNCI JAWABAN
24
34. NO
SOAL
SKOR
SOAL KETERANGAN
1 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
2 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
KRITERIA PENILAIAN SKOR
Soal Objektif Pilihan Ganda
Jawaban benar skor = 2
Jawaban salah skor = 0
Skor Maksimal 10
Rumus Skor yang didapat
X 100
Skor Maksimal
RUBRIK PENILAIAN
EVALUASI 1
RUBRIK PENILAIAN
EVALUASI II
25
35. 3 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
4 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
5 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
6 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
7 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
8 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
26
36. 0 Tidak menjawab
9 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
10 3 Menyebutkan dengan sangat benar
2 Menyebutkan dengan benar
1 Menyebutkan dengan kurang benar
0 Tidak menjawab
27