SlideShare a Scribd company logo
Obat
KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.12 Memahami obat
4.12. Mengelom-pokkan obat
3.12.1 Menjelaskan Pengertian Obat
3.12.2 Mengetahui Penggolongan
Obat
4.12.1 Membuat laporan tertulis
Penggolongan Obat
4.12.2 Mempresentasi-kan laporan
hasil Penggolongan Obat
Pengertian
1. Obat secara Umum
Obat adalah sejenis atau zat uang sumbernya berasal dari aneka
tumbuhan, hewan, mineral serta bahan kimia yang mampu dipakai
dalam mengurangi, memperlambat, dan menyembuhkan berbagai
jenis penyakit.
2. Obat secara khusus
a. Obat generik yaitu jenis obat dengan nama resmi, yang telah
ditetapkan oleh farmacope indonesia untuk zat atau khasiat yang
di kandungnya.
• Obat jadi, adalah obat dalam keadaan murni atau campuran
dalam bentuk serbuk, tablet, pil, kapsul, supositoria, cairan, salep
atau bentuk lainnya yang mempunyai teknis sesuai dengan
FI atau buku resmi lain yang ditetapkan pemerintah.
• Obat esensial, yaitu obat yang paling dibutuhkan untuk
pelayanan kesehatan masyarakat terbanyak dan tercantum
dalam daftar obat esensial (DOEN) yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan RI. Download DOEN 2013.
• Obat paten, yaitu obat dengan nama dagang terdaftar atas nama
si pembuat yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli
dari pabrik yang memproduksinya.
Selainpengertianobatsecaraumumdiatas,adajugapengertianobat
secarakhusus.Berikutinibeberapapengertianobatsecarakhusus:
Obat baru: Obat baru adalah obat yang berisi zat (berkhasiat/tidak
berkhasiat), seperti pembantu, pelarut, pengisi, lapisan atau
komponen lain yang belum dikenal sehingga tidak diketahui khasiat
dan kegunaannya.
Obat esensial: Obat esensial adalah obat yang paling banyak
dibutuhkan untuk layanan kesehatan masyarakat dan tercantum
dalam daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) yang ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan RI.
Obat generik: Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang
ditetapkan dalam FI untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
Obat jadi: Obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau
campuran dalam bentuk salep, cairan, supositoria, kapsul, pil, tablet,
serbuk atau bentuk lainnya yang secara teknis sesuai dengan FI atau
buku resmi lain yang ditetapkan pemerintah.
Obat paten: Obat paten adalah obat jadi dengan
nama dagang yang terdaftar atas nama pembuat
yang telah diberi kuasa dan obat itu dijual dalam
kemasan asli dari perusahaan yang
memproduksinya.
Obat asli: Obat asli adalah obat yang diperoleh
langsung dari bahan-bahan alamiah, diolah secara
sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan
dalam pengobatan tradisional.
Obat tradisional: Obat tradisional adalah obat yang
didapat dari bahan alam, diolah secara sederhana
berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam
pengobatan tradisional.
Bagaimana penggolongan obat? Obat dapat digolongkan
berdasarkan beberapa kriteria penggolongan. Kriteria
penggolongan obat yaitu berdasarkan proses fisiologis dan
biokimia dalam tubuh, bentuk sediaan obat, sumber obat,
undang-undang, cara kerja obat, cara penggunaan obat, serta
kegunaan obat. Menurut proses fisiologis dan biokimia dalam
tubuh, obat digolongkan menjadi:
Obat diagnostik: Obat diagnostik adalah obat yang membantu
dalam mendiagnosis (mengenali penyakit), misalnya barium
sulfat untuk membantu diagnosis pada saluran lambung-usus,
serta natriummiopanoat dan asam iod organik lainnya untuk
membantu diagnosis pada saluran empedu.
• Obat kemoterapeutik: Obat kemoterapeutik adalah obat yang
dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh inang.
Obat ini hendaknya memiliki kegiatan farmakodinamik yang
sekecil-kecilnya terhadap organisme inang dan berkhasiat
untuk melawan sebanyak mungkin parasit (cacing protozoa)
dan mikroorganisme (bakteri, virus). Obat-obat neoplasma
(onkolitika, sitostika, atau obat kanker) juga dianggap
termasuk golongan ini.
• Obat farmakodinamik: Obat farmakodinamik adalah obat yang
bekerja terhadap inang dengan jalan mempercepat atau
memperlambat proses fisiologis atau fungsi biokimia dalam
tubuh contohnya hormon, diuretik, hipnotik, dan obat
otonom.
Berbagai bentuk dan tujuan penggunaan obat yaitu:
1. Serbuk (Pulvis)
Merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian luar.
2. Pulveres
Merupakan serbuk yang dibagi bobot yang kurang lebih sama,
dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali
minum.Contohnya adalah puyer.
3. Tablet (Compressi)
Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam
bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau
cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa
bahan tambahan dan sebagainya.
Penggolongan obatberdasarkanbentuk
sediaanobat dikelompokkanmenjadi:
Bentuk gas; contohnya, inhalasi, spraym aerosol.
Bentuk cair atau larutan; contohnya, lotio, dauche, infus
intravena, injeksi, epithema, clysma, gargarisma, obat tetes,
eliksir, sirop dan potio.
Bentung setengah padat; misalnya salep mata (occulenta), gel,
cerata, pasta, krim, salep (unguetum).
Bentuk padat; contohnya, supositoria, kapsul, pil, tablet, dan
serbuk.
Penggolongan obat berdasarkan
sumbernya, dikelompokkan menjadi:
Mikroba dan jamur/fungi; misalnya, antibiotik penisilin.
Sintesis (tiruan); contohnya, vitamin C dan kamper sintesis.
Mineral (pertambangan); contohnya, sulfur, vaselin, parafin,
garam dapur, iodkali.
Hewan (fauna); contohnya, cera, adeps lanae, dan minyak
ikan.
Tumbuhan (flora); contohnya, minyak jarak, kina, dan digitalis.
Penggolonganobatmenurutundang-undang
dikelompokkanmenjadi:
1. Obat bebas
Obat yang dapat dijual bebas pada khalayak umum tanpa resep
dokter dan sudah terdaftar di depkes RI. C: mnyak kayu putih, tablet
paracetamol, tablet vit c, b com, e dan lain sebagainya.
Tandanya brupa bulatan berwarna hijau dengan garis tepi warna
hitam
2. Obat bebas terbatas (daftar W = waarschuwing = peringatan):
Jenis obat keras yang dapat diserahkan kpd pemakainya tnpa adax
sebuah resep dari doketer. Penyerahannya harus memenuhi syarat2
 obat tsb hnya dijual dlm bungkusan asli dari pabrik atau
pembuatnya.
Saat penyerahat obat pembuat atau penjual hrus mencantumkan
tanda peringatan. (P No.1 sampai P No.6).
P No. 1, Awas! Obat Keras, Bacalah Aturan Memakainya
P No. 2, Awas! Obat Keras, Hanya Untuk Kumur, Jangan Ditelan
P No. 3, Awas! Obat Keras, Hanya Untuk Bagian Luar Badan
P No. 4, Awas! Obat Keras, Hanya Untuk Luka Bakar
P No. 5, Awas! Obat Keras, Tidak Boleh Ditelan
P No. 6, Awas! Obat Keras, Obat Wasir, Jangan Ditelan
Contoh obat bebas terbatas adalah CTM.
3. Obat keras (daftar G = geverlijk = berbahaya):
Golongan obat yang hanya boleh diberikan atas resep dokter, dokter
gigi, dan dokter hewan ditandai dengan tanda lingkaran merah dan
terdapat huruf K di dalamnya. Obat keras sebelumnya disebut daftar G
(Gevarlijk, bahasa Belanda) yang berarti berbahaya. Obat keras
meliputi:
• obat generik
• Obat Wajib Apotek (OWA)
• narkotika dan psikotropika
semua obat baru kecuali ada ketetapan pemerintah bahwa obat itu
tidak membahayakan, dan semua sediaan parenteral/injeksi/infus
intravena.
• Psikotropika: Psikotropika adalah obat yang memengaruhi
proses mental, meransang atau menenangkan, mengubah
pikiran/perasaan/kelakuan seseorang; contohnya golongan
barbital/luminal, diazepam, dan ekstasi.
• Obat Narkotika
• Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri
dan menimbulkan ketergantungan (UU RI No 22 Tahun 1997
Tentang Narkotika).
• Contoh : Morfin, Petidin
Penggolonganobatberdasarkancarakerjanya
dalamtubuh dikelompokkanmenjadi:
• Sistemik: obat yang didistribusikan ke seluruh tubuh;
contohnya obat analgetik.
• Lokal: obat yang bekerja pada jaringan setempat, seperti
pemakaian topikal.
Penggolonganobat berdasarkankegunaan
dalamtubuh digolongkanke dalam:
• Untuk diagnosis (diagnostic).
• Untuk mencegah (prophylactic).
• Untuk menyembuhkan (terapeutic).
Jalur atau tipe pemberian obat
1. peroral: pemberian obat melalui mulut dan titelan dengan
bantuan cairan.
2. Subligual : pemberian obat dimasukkan dibawah lidah,
penyerapan obat melalui mukosa.
3. Parenteral (injeksi): pemberian obat melalui selain jaln
lambung dngn merobek beberaoa jaringan. Injeksi dibagi :
a. Intravena : pemberian obat dengan cara masuk melalui
pembulu darah balik( vena).
b. Intrakarnial : P O D C menembus jantung memberi efek
c. Intrakutan : P O D C menumbus kulit.
d. Subcutan : P O D C dibawah kulit.
e. Intramuskular : P O D C Menembus otot daging . 1/3 sina
iliaca anterior superior ( SIAS)
f. Intrakular : P O D C diteteskan pada mata.
g. Intranasal : P O D C diteteskan pada lubang hidung.
h. Aural : P O D C diteteskan pada lubang telinga
i. Intrarespiratoral : P O D C inhalasi berupa gas masuk paru-
paru.
j. Rektal : P O D C dimasukkan kedalam lubang dubur/anus.
k. Vaginal : P O D C dimasukkan kedalam lubang kemaluan
wanita.
l. Uretral : P O D C dimasukkan kedalam saluran kencing.
Syarat pemberian obat
a. Benar obat
b. Benar dosis
c. Benar klien
d. Beanar rute pemberian
e. Benar waktu

More Related Content

Similar to Pengelompokan Obat.pptx

pertemuan 2-Gol Obat.pptx hhhhhjhhhhhhhh
pertemuan 2-Gol Obat.pptx hhhhhjhhhhhhhhpertemuan 2-Gol Obat.pptx hhhhhjhhhhhhhh
pertemuan 2-Gol Obat.pptx hhhhhjhhhhhhhh
2022971607
 
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obatFARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
RizkiUlinaSari1
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
awaldarmawan3
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
Zakiah dr
 
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptxFARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
cindhanymala
 
Farmakologi pengertian obat.pdf
Farmakologi   pengertian obat.pdfFarmakologi   pengertian obat.pdf
Farmakologi pengertian obat.pdf
Amirullah Latarissa
 
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxKONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
awaldarmawan3
 
farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)
Stikes BTH Tasikmalaya
 
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdfPENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
kusuma37
 
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sdgema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
vickiyugasworo
 
Obat
ObatObat
PPT study.pptx
PPT study.pptxPPT study.pptx
PPT study.pptx
TitaFani
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Robby Candra Purnama
 
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxPenggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
FitriAyuWahyuni1
 

Similar to Pengelompokan Obat.pptx (20)

Farmakologi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Farmakologi dasar  AKPER PEMKAB MUNA Farmakologi dasar  AKPER PEMKAB MUNA
Farmakologi dasar AKPER PEMKAB MUNA
 
Farmakologi dasar AKPER MUNA
Farmakologi dasar AKPER MUNA Farmakologi dasar AKPER MUNA
Farmakologi dasar AKPER MUNA
 
Ilmu resep
Ilmu resepIlmu resep
Ilmu resep
 
pertemuan 2-Gol Obat.pptx hhhhhjhhhhhhhh
pertemuan 2-Gol Obat.pptx hhhhhjhhhhhhhhpertemuan 2-Gol Obat.pptx hhhhhjhhhhhhhh
pertemuan 2-Gol Obat.pptx hhhhhjhhhhhhhh
 
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obatFARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
 
Penggolongan obat
Penggolongan obatPenggolongan obat
Penggolongan obat
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
 
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptxFARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
 
Farmakologi pengertian obat.pdf
Farmakologi   pengertian obat.pdfFarmakologi   pengertian obat.pdf
Farmakologi pengertian obat.pdf
 
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptxKONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN.pptx
 
Obat
ObatObat
Obat
 
farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)farmasetika (Penggolongan obat)
farmasetika (Penggolongan obat)
 
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdfPENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
PENGGOLONGAN OBAT RIZKI.pdf
 
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sdgema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
 
Obat
ObatObat
Obat
 
Obat
ObatObat
Obat
 
PPT study.pptx
PPT study.pptxPPT study.pptx
PPT study.pptx
 
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan ObatMateri Kuliah 1. Penggolongan Obat
Materi Kuliah 1. Penggolongan Obat
 
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxPenggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
 

Recently uploaded

80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 

Recently uploaded (20)

80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 

Pengelompokan Obat.pptx

  • 2. KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.12 Memahami obat 4.12. Mengelom-pokkan obat 3.12.1 Menjelaskan Pengertian Obat 3.12.2 Mengetahui Penggolongan Obat 4.12.1 Membuat laporan tertulis Penggolongan Obat 4.12.2 Mempresentasi-kan laporan hasil Penggolongan Obat
  • 3. Pengertian 1. Obat secara Umum Obat adalah sejenis atau zat uang sumbernya berasal dari aneka tumbuhan, hewan, mineral serta bahan kimia yang mampu dipakai dalam mengurangi, memperlambat, dan menyembuhkan berbagai jenis penyakit. 2. Obat secara khusus a. Obat generik yaitu jenis obat dengan nama resmi, yang telah ditetapkan oleh farmacope indonesia untuk zat atau khasiat yang di kandungnya.
  • 4. • Obat jadi, adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, tablet, pil, kapsul, supositoria, cairan, salep atau bentuk lainnya yang mempunyai teknis sesuai dengan FI atau buku resmi lain yang ditetapkan pemerintah. • Obat esensial, yaitu obat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat terbanyak dan tercantum dalam daftar obat esensial (DOEN) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI. Download DOEN 2013. • Obat paten, yaitu obat dengan nama dagang terdaftar atas nama si pembuat yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
  • 5. Selainpengertianobatsecaraumumdiatas,adajugapengertianobat secarakhusus.Berikutinibeberapapengertianobatsecarakhusus: Obat baru: Obat baru adalah obat yang berisi zat (berkhasiat/tidak berkhasiat), seperti pembantu, pelarut, pengisi, lapisan atau komponen lain yang belum dikenal sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya. Obat esensial: Obat esensial adalah obat yang paling banyak dibutuhkan untuk layanan kesehatan masyarakat dan tercantum dalam daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI. Obat generik: Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam FI untuk zat berkhasiat yang dikandungnya. Obat jadi: Obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk salep, cairan, supositoria, kapsul, pil, tablet, serbuk atau bentuk lainnya yang secara teknis sesuai dengan FI atau buku resmi lain yang ditetapkan pemerintah.
  • 6. Obat paten: Obat paten adalah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama pembuat yang telah diberi kuasa dan obat itu dijual dalam kemasan asli dari perusahaan yang memproduksinya. Obat asli: Obat asli adalah obat yang diperoleh langsung dari bahan-bahan alamiah, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional. Obat tradisional: Obat tradisional adalah obat yang didapat dari bahan alam, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan dalam pengobatan tradisional.
  • 7. Bagaimana penggolongan obat? Obat dapat digolongkan berdasarkan beberapa kriteria penggolongan. Kriteria penggolongan obat yaitu berdasarkan proses fisiologis dan biokimia dalam tubuh, bentuk sediaan obat, sumber obat, undang-undang, cara kerja obat, cara penggunaan obat, serta kegunaan obat. Menurut proses fisiologis dan biokimia dalam tubuh, obat digolongkan menjadi: Obat diagnostik: Obat diagnostik adalah obat yang membantu dalam mendiagnosis (mengenali penyakit), misalnya barium sulfat untuk membantu diagnosis pada saluran lambung-usus, serta natriummiopanoat dan asam iod organik lainnya untuk membantu diagnosis pada saluran empedu.
  • 8. • Obat kemoterapeutik: Obat kemoterapeutik adalah obat yang dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh inang. Obat ini hendaknya memiliki kegiatan farmakodinamik yang sekecil-kecilnya terhadap organisme inang dan berkhasiat untuk melawan sebanyak mungkin parasit (cacing protozoa) dan mikroorganisme (bakteri, virus). Obat-obat neoplasma (onkolitika, sitostika, atau obat kanker) juga dianggap termasuk golongan ini. • Obat farmakodinamik: Obat farmakodinamik adalah obat yang bekerja terhadap inang dengan jalan mempercepat atau memperlambat proses fisiologis atau fungsi biokimia dalam tubuh contohnya hormon, diuretik, hipnotik, dan obat otonom.
  • 9. Berbagai bentuk dan tujuan penggunaan obat yaitu: 1. Serbuk (Pulvis) Merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian luar. 2. Pulveres Merupakan serbuk yang dibagi bobot yang kurang lebih sama, dibungkus menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.Contohnya adalah puyer. 3. Tablet (Compressi) Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan dan sebagainya.
  • 10. Penggolongan obatberdasarkanbentuk sediaanobat dikelompokkanmenjadi: Bentuk gas; contohnya, inhalasi, spraym aerosol. Bentuk cair atau larutan; contohnya, lotio, dauche, infus intravena, injeksi, epithema, clysma, gargarisma, obat tetes, eliksir, sirop dan potio. Bentung setengah padat; misalnya salep mata (occulenta), gel, cerata, pasta, krim, salep (unguetum). Bentuk padat; contohnya, supositoria, kapsul, pil, tablet, dan serbuk.
  • 11. Penggolongan obat berdasarkan sumbernya, dikelompokkan menjadi: Mikroba dan jamur/fungi; misalnya, antibiotik penisilin. Sintesis (tiruan); contohnya, vitamin C dan kamper sintesis. Mineral (pertambangan); contohnya, sulfur, vaselin, parafin, garam dapur, iodkali. Hewan (fauna); contohnya, cera, adeps lanae, dan minyak ikan. Tumbuhan (flora); contohnya, minyak jarak, kina, dan digitalis.
  • 12. Penggolonganobatmenurutundang-undang dikelompokkanmenjadi: 1. Obat bebas Obat yang dapat dijual bebas pada khalayak umum tanpa resep dokter dan sudah terdaftar di depkes RI. C: mnyak kayu putih, tablet paracetamol, tablet vit c, b com, e dan lain sebagainya. Tandanya brupa bulatan berwarna hijau dengan garis tepi warna hitam
  • 13. 2. Obat bebas terbatas (daftar W = waarschuwing = peringatan): Jenis obat keras yang dapat diserahkan kpd pemakainya tnpa adax sebuah resep dari doketer. Penyerahannya harus memenuhi syarat2  obat tsb hnya dijual dlm bungkusan asli dari pabrik atau pembuatnya. Saat penyerahat obat pembuat atau penjual hrus mencantumkan tanda peringatan. (P No.1 sampai P No.6). P No. 1, Awas! Obat Keras, Bacalah Aturan Memakainya P No. 2, Awas! Obat Keras, Hanya Untuk Kumur, Jangan Ditelan P No. 3, Awas! Obat Keras, Hanya Untuk Bagian Luar Badan P No. 4, Awas! Obat Keras, Hanya Untuk Luka Bakar P No. 5, Awas! Obat Keras, Tidak Boleh Ditelan P No. 6, Awas! Obat Keras, Obat Wasir, Jangan Ditelan Contoh obat bebas terbatas adalah CTM.
  • 14. 3. Obat keras (daftar G = geverlijk = berbahaya): Golongan obat yang hanya boleh diberikan atas resep dokter, dokter gigi, dan dokter hewan ditandai dengan tanda lingkaran merah dan terdapat huruf K di dalamnya. Obat keras sebelumnya disebut daftar G (Gevarlijk, bahasa Belanda) yang berarti berbahaya. Obat keras meliputi: • obat generik • Obat Wajib Apotek (OWA) • narkotika dan psikotropika semua obat baru kecuali ada ketetapan pemerintah bahwa obat itu tidak membahayakan, dan semua sediaan parenteral/injeksi/infus intravena.
  • 15. • Psikotropika: Psikotropika adalah obat yang memengaruhi proses mental, meransang atau menenangkan, mengubah pikiran/perasaan/kelakuan seseorang; contohnya golongan barbital/luminal, diazepam, dan ekstasi. • Obat Narkotika • Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan (UU RI No 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika). • Contoh : Morfin, Petidin
  • 16. Penggolonganobatberdasarkancarakerjanya dalamtubuh dikelompokkanmenjadi: • Sistemik: obat yang didistribusikan ke seluruh tubuh; contohnya obat analgetik. • Lokal: obat yang bekerja pada jaringan setempat, seperti pemakaian topikal.
  • 17. Penggolonganobat berdasarkankegunaan dalamtubuh digolongkanke dalam: • Untuk diagnosis (diagnostic). • Untuk mencegah (prophylactic). • Untuk menyembuhkan (terapeutic).
  • 18. Jalur atau tipe pemberian obat 1. peroral: pemberian obat melalui mulut dan titelan dengan bantuan cairan. 2. Subligual : pemberian obat dimasukkan dibawah lidah, penyerapan obat melalui mukosa. 3. Parenteral (injeksi): pemberian obat melalui selain jaln lambung dngn merobek beberaoa jaringan. Injeksi dibagi : a. Intravena : pemberian obat dengan cara masuk melalui pembulu darah balik( vena). b. Intrakarnial : P O D C menembus jantung memberi efek c. Intrakutan : P O D C menumbus kulit. d. Subcutan : P O D C dibawah kulit. e. Intramuskular : P O D C Menembus otot daging . 1/3 sina iliaca anterior superior ( SIAS)
  • 19. f. Intrakular : P O D C diteteskan pada mata. g. Intranasal : P O D C diteteskan pada lubang hidung. h. Aural : P O D C diteteskan pada lubang telinga i. Intrarespiratoral : P O D C inhalasi berupa gas masuk paru- paru. j. Rektal : P O D C dimasukkan kedalam lubang dubur/anus. k. Vaginal : P O D C dimasukkan kedalam lubang kemaluan wanita. l. Uretral : P O D C dimasukkan kedalam saluran kencing.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. Syarat pemberian obat a. Benar obat b. Benar dosis c. Benar klien d. Beanar rute pemberian e. Benar waktu