SlideShare a Scribd company logo
z
Farmasetika
Dasar
Penggolongan Obat
Eriska Agustin, M.S.Farm
z
Batasan Mengenai Obat
 Obat  suatu bahan / paduan bahan bahan yang dimaksudkan untuk digunakan
dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan,
menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badania dan
rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok bahan atau bagian badan
manusia.
 Obat jadi  obat dlm keadaan murni atau campuran dlm bentuk serbuk, cairan,
salep, tablet, pil, suppositoria atau bentuk lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
 Obat patent  obat jadi dg nama dagang yang terdaftar atas nama sipembuat
atau yg dikuasakan dan dijual dlm bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.
 Obat baru  obat yang terdiri atau berisi suatu zat, baik sbg bagian berkhasiat,
maupun yang tdk berkhsiat, misalnya : lapisan, pengisi, pelarut, pembantu atau
komponen lain yang belum dikenal, shg tdk diketahui khasiat dan kegunaannya.
z
Batasan Mengenai Obat
 Obat asli : obat yang didapat langsung dari bahan bahan
alamiah Indonesia, terolah secara sederhana atas dasar
pengalaman dan digunakan dlm pengobatan tradisiolan.
 Obat esensial : obat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan
kesehatan masyarakat terbanyak dan tercantaum dlm daftar
obat esensial yg ditetapkan oleh menteri kesehatan.
 Obat generik : obat dg nama resmi yang ditetapkan International
Non Propietary Names (INN) yang ditetapkan dalam Farmakope
Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat berkhasiat yang
dikandungnya.
z
Penggolongan Obat
 Menurut Permenkes Nomor 917/ MENKES/PER/X/1993 tentang
Golongan obat disebutkan bahwa penggolongan dimaksudkan
untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta
pengamanan distribusi yang terdiri dari :
1. Obat bebas
2. Obat bebas terbatas
3. Obat keras
4. Obat wajib apotek ( OWA )
5. Psikotropika
6. Narkotika
z
1. Obat Bebas
 Obat bebas adalah obat dengan tingkat keamanan yang luas,
yang dapat diserahkan tanpa resep dokter. Penandaan khusus
pada kemasannya untuk golongan obat bebas adalah lingkaran
hijau dengan garis hitam ditepinya.
Contoh :
Promag tablet, Panadol tablet, Aspilet tablet, Bintang tujuh.
z
2. Obat Bebas Terbatas
 adalah obat keras yang dalam
jumlah tertentu dapat dserahkan
tanpa resep dokter. Pada kemasan
obatnya selain terdapat tanda
khusus lingkaran biru dengan garis
hitam ditepinya, juga terdapat
tanda peringatan untuk aturan
pakai obat.
Istilah lain untuk obat bebas dan bebas terbatas dimasyarakat dikenal dengan
istilah obat OTC (Over the counter adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep
dokter).
z
3. Obat Keras
(UU obat Keras Nomor. St.1937 No.541)
Definisi obat keras :
 a. Obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter ( antibiotika, obat
hipertensi, jantung,hormon, kanker,antihistamin untuk obat dalam dll )
 b. Obat yang penggunaannya dengan cara disuntikan atau dengan merobek
jaringan.( sediaan dalam bentuk injeksi, infus,sedian implant yang mengandung
hormon untuk KB )
 c. Semua obat baru yang belum terdaftar di Depkes ( yang tidak mempunyai
kode registrasi dari Depkes/ Badan POM )
 d. Semua obat dalam keadaan subtansi atau semua obat yang terdapat dalam
daftar obat keras ( keadaan subtansi = bahan baku obat )
z
Penandaan khusus untuk obat jadi golongan
obat keras :
 Lingkaran merah dengan garis tepi berwarna
hitam, didalamnya terdapat huruf K yang
menyentuh lingkaran hitam.
 Obat keras : bila dilihat pada buku indeks
Spesialite obat (ISO) ada tulisan K disebelah
kanan nama obatnya. Contoh golongan obat
z
z
Dimasyarakat obat golongan obat keras dikenal dengan
sebutan obat Ethical (Ethical drug yaitu obat yang
hanya dapat dibeli dengan resep dokter).
z
4. Obat Wajib Apotek (OWA)
Keputusan Menkes nomor :
347/MenKes/SK/VII/1990
Tujuan keputusan ini adalah ;
 a. Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri
guna mengatasi masalah kesehatan perlu ditunjang dengan sarana yang dapat
meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional.
 b. Bahwa pengobatan sendiri secara tepat,aman dan rasional dapat dicapai melalui
peningkatan penyediaan obat yang dibutuhkan untuk pengobatan sendiri yang
sekaligus menjamin penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional.
 c. Untuk meningkatkan peran apoteker di apotek dalam pelayanan KIE
(komunikasi,informasi dan edukasi), serta pelayanan obat kepada masyarakat
z
z
Obat Wajib Apotek (OWA)
adalah Obat keras yang
dapat diserahkan tanpa
resep dokter oleh
Apoteker di Apotek,
beberapa contoh OWA :
z
5. Obat Golongan Narkotik
(UU no. 22 tahun 1997 tentang narkotika):
 Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibeda- bedakan kedalam
golongan- golongan sebagaimana yang terlampir dalam undang- undang ini atau
yang kemudian ditetapkan dalam keputusan Menteri Kesehatan.Narkotika yang
diizinkan digunakan untuk pengobatan adalah Narkotika golongan II dan III.
z
 Narkotika Golongan II adalah narkotika yang berkhasiat
pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunayai
potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh :
Morfin Injeksi, Petidin Injeksi, Petidin tablet, Fentanyl
injeksi, Difenoksilat tablet.
 Narkotika Golongan III adalah narkotika yang berkhasiat
pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/
atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : Metilmorfin ( Codein ),
Etilmorfin HCl ( Dionine ).
z
Contoh sediaan jadinya :
 Codein tablet mengandung Codein HCl / Codein Fosfat 10, 15 dan 20 mg
 Coditam tablet (Codein + Paracetamol)
 Doveri tablet ( Opii Pulvis Compositus = Opii Pulvis + Ipeca pulvis + K2SO4 ) 100 ,
150, 200 mg
 Lomotil tablet/ sirup ( Difenoksilat HCl + Atropin sulfat )
 Codipront sirup/ capsul ( Codein + feniltoloxamin )
 Codipront cum ekspektoran cap/ sirup ( Codein + Feniltoloxami + Guafenesin)
Tanda khusus pada kemasan sediaan jadi narkotika adalah palang medali merah.
z 6. Obat Golongan Psikotropika
(UU no. 7 tahun 1997 tentang Psikotropika)
:
 Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat, yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika yang
diizinkan digunakan untuk pengobatan adalah psikotropika golongan II, III dan IV.
 Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat
digunakan dalam terapidana / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan dan serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh :
Amfetamin, Dexamfetamin, Fenmetrazin, sekobarbital.
 Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan dan serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh :
Amobarbital, Flunitrazepam, Pentobarbital, Siklobarbital.
z
 Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan
dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma
ketergantungan.
 Contoh : Alprazolam, Nitrazepam, Diazepam, Klobazam, Phenobarbital,
Lorazepam, Klordiazepoksid, Mep Penandaan khusus pada kemasan obat
jadi golongan psikotropika sama seperti pada golongan obat keras.
z
REGISTRASI OBAT
 Obat jadi yang akan diedarkan harus sudah didaftarkan di Badan POM, obat yang sudah terdaftar
akan memperoleh nomor registrasi dengan kode registrasi sebagai berikut :
D = obat jadi dengan nama dagang = obat dengan nama paten.
G = obat jadidengan nama generic
K = golongan obat keras
T = golongan obat bebas terbatas
B = golongan obat bebas
N = golongan obat narkotika
L = produksi dalam negeri
X = program khusus
I = Obat yang berasal dari impor
z
 Kode registrasi DKL = obat jadi dengan nama dagang/paten, golongan obat
keras produk dalam negeri.
 Kode registrasi GKX = obat dengan nama generic, golongan obat keras, untuk
programkhusus pemerintah
 Kode registrasi DTI = Obat dengan nama dagang/ paten, golongan obat bebas
terbatas, berasal dari impor
 Kode registrasi DPL = obat dengan nama dagang,golongan psikotropika produk
dalam negeri GPL = obat dengan nama generik golongan psikotropika produk
dalam negeri.
z

More Related Content

Similar to Farmasetika Dasar_PII_DIII.pptx

Farmakologi - Kategori Obat.pptx
Farmakologi - Kategori Obat.pptxFarmakologi - Kategori Obat.pptx
Farmakologi - Kategori Obat.pptx
DianEskawinanti
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintahGdiss Yogaswara
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
Anton Saja
 
Penggolongan Obat
Penggolongan Obat Penggolongan Obat
Penggolongan Obat
pjj_kemenkes
 
UUD Farmasi jaya jaya jaya jaya jayaa.pptx
UUD Farmasi jaya jaya jaya jaya jayaa.pptxUUD Farmasi jaya jaya jaya jaya jayaa.pptx
UUD Farmasi jaya jaya jaya jaya jayaa.pptx
KariEmuLLah
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
pjj_kemenkes
 
UU-stikes pertemuan 1-2.pptx
UU-stikes pertemuan 1-2.pptxUU-stikes pertemuan 1-2.pptx
UU-stikes pertemuan 1-2.pptx
Akhwat83
 
Arti lingkaran pada obat
Arti lingkaran pada obatArti lingkaran pada obat
Arti lingkaran pada obatNs. Lutfi
 
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptxFARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
cindhanymala
 
PPT Pengenalan Obat.pptx
PPT Pengenalan Obat.pptxPPT Pengenalan Obat.pptx
PPT Pengenalan Obat.pptx
NettiOktavriana1
 
Farmakologi materi.pptx
Farmakologi materi.pptxFarmakologi materi.pptx
Farmakologi materi.pptx
sodiqin diqin
 
Makalah OWA dan Obat Keras
Makalah OWA dan Obat KerasMakalah OWA dan Obat Keras
Makalah OWA dan Obat KerasNata Dev
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Jonathan London
 
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sdgema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
vickiyugasworo
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
TitaniaUtami
 

Similar to Farmasetika Dasar_PII_DIII.pptx (20)

Farmakologi - Kategori Obat.pptx
Farmakologi - Kategori Obat.pptxFarmakologi - Kategori Obat.pptx
Farmakologi - Kategori Obat.pptx
 
Ilmu resep
Ilmu resepIlmu resep
Ilmu resep
 
Penggolongan obat
Penggolongan obatPenggolongan obat
Penggolongan obat
 
PENGGOLONGAN OBAT.pptx
PENGGOLONGAN OBAT.pptxPENGGOLONGAN OBAT.pptx
PENGGOLONGAN OBAT.pptx
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
Penggolongan Obat
Penggolongan Obat Penggolongan Obat
Penggolongan Obat
 
UUD Farmasi jaya jaya jaya jaya jayaa.pptx
UUD Farmasi jaya jaya jaya jaya jayaa.pptxUUD Farmasi jaya jaya jaya jaya jayaa.pptx
UUD Farmasi jaya jaya jaya jaya jayaa.pptx
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
UU-stikes pertemuan 1-2.pptx
UU-stikes pertemuan 1-2.pptxUU-stikes pertemuan 1-2.pptx
UU-stikes pertemuan 1-2.pptx
 
Arti lingkaran pada obat
Arti lingkaran pada obatArti lingkaran pada obat
Arti lingkaran pada obat
 
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptxFARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
FARMASETIKA_PENGANTAR.pptx
 
Obat
ObatObat
Obat
 
PPT Pengenalan Obat.pptx
PPT Pengenalan Obat.pptxPPT Pengenalan Obat.pptx
PPT Pengenalan Obat.pptx
 
Farmakologi materi.pptx
Farmakologi materi.pptxFarmakologi materi.pptx
Farmakologi materi.pptx
 
Makalah OWA dan Obat Keras
Makalah OWA dan Obat KerasMakalah OWA dan Obat Keras
Makalah OWA dan Obat Keras
 
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)Farmakologi (obat dan penggolongannya)
Farmakologi (obat dan penggolongannya)
 
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sdgema cermat dan apocil pada anak anak sd
gema cermat dan apocil pada anak anak sd
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 

More from EriskaAgustin

fdokumen.com_uji-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
fdokumen.com_uji-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptfdokumen.com_uji-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
fdokumen.com_uji-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
EriskaAgustin
 
Tugas 1_Septiani Wulandari_engineering.pptx
Tugas 1_Septiani Wulandari_engineering.pptxTugas 1_Septiani Wulandari_engineering.pptx
Tugas 1_Septiani Wulandari_engineering.pptx
EriskaAgustin
 
sediaan optalmik.pptx
sediaan optalmik.pptxsediaan optalmik.pptx
sediaan optalmik.pptx
EriskaAgustin
 
matematika farmasi_5 & 6.pptx
matematika farmasi_5 & 6.pptxmatematika farmasi_5 & 6.pptx
matematika farmasi_5 & 6.pptx
EriskaAgustin
 
UJI DISOLUSI.ppt
UJI DISOLUSI.pptUJI DISOLUSI.ppt
UJI DISOLUSI.ppt
EriskaAgustin
 
farkin prak 1.pptx
farkin prak 1.pptxfarkin prak 1.pptx
farkin prak 1.pptx
EriskaAgustin
 
farmakognosi_PI.pptx
farmakognosi_PI.pptxfarmakognosi_PI.pptx
farmakognosi_PI.pptx
EriskaAgustin
 
Farmakokinetika_P6.pptx
Farmakokinetika_P6.pptxFarmakokinetika_P6.pptx
Farmakokinetika_P6.pptx
EriskaAgustin
 

More from EriskaAgustin (8)

fdokumen.com_uji-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
fdokumen.com_uji-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptfdokumen.com_uji-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
fdokumen.com_uji-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Tugas 1_Septiani Wulandari_engineering.pptx
Tugas 1_Septiani Wulandari_engineering.pptxTugas 1_Septiani Wulandari_engineering.pptx
Tugas 1_Septiani Wulandari_engineering.pptx
 
sediaan optalmik.pptx
sediaan optalmik.pptxsediaan optalmik.pptx
sediaan optalmik.pptx
 
matematika farmasi_5 & 6.pptx
matematika farmasi_5 & 6.pptxmatematika farmasi_5 & 6.pptx
matematika farmasi_5 & 6.pptx
 
UJI DISOLUSI.ppt
UJI DISOLUSI.pptUJI DISOLUSI.ppt
UJI DISOLUSI.ppt
 
farkin prak 1.pptx
farkin prak 1.pptxfarkin prak 1.pptx
farkin prak 1.pptx
 
farmakognosi_PI.pptx
farmakognosi_PI.pptxfarmakognosi_PI.pptx
farmakognosi_PI.pptx
 
Farmakokinetika_P6.pptx
Farmakokinetika_P6.pptxFarmakokinetika_P6.pptx
Farmakokinetika_P6.pptx
 

Recently uploaded

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 

Recently uploaded (20)

0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 

Farmasetika Dasar_PII_DIII.pptx

  • 2. z Batasan Mengenai Obat  Obat  suatu bahan / paduan bahan bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badania dan rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok bahan atau bagian badan manusia.  Obat jadi  obat dlm keadaan murni atau campuran dlm bentuk serbuk, cairan, salep, tablet, pil, suppositoria atau bentuk lain yang ditetapkan oleh pemerintah.  Obat patent  obat jadi dg nama dagang yang terdaftar atas nama sipembuat atau yg dikuasakan dan dijual dlm bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.  Obat baru  obat yang terdiri atau berisi suatu zat, baik sbg bagian berkhasiat, maupun yang tdk berkhsiat, misalnya : lapisan, pengisi, pelarut, pembantu atau komponen lain yang belum dikenal, shg tdk diketahui khasiat dan kegunaannya.
  • 3. z Batasan Mengenai Obat  Obat asli : obat yang didapat langsung dari bahan bahan alamiah Indonesia, terolah secara sederhana atas dasar pengalaman dan digunakan dlm pengobatan tradisiolan.  Obat esensial : obat yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat terbanyak dan tercantaum dlm daftar obat esensial yg ditetapkan oleh menteri kesehatan.  Obat generik : obat dg nama resmi yang ditetapkan International Non Propietary Names (INN) yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
  • 4. z Penggolongan Obat  Menurut Permenkes Nomor 917/ MENKES/PER/X/1993 tentang Golongan obat disebutkan bahwa penggolongan dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketepatan penggunaan serta pengamanan distribusi yang terdiri dari : 1. Obat bebas 2. Obat bebas terbatas 3. Obat keras 4. Obat wajib apotek ( OWA ) 5. Psikotropika 6. Narkotika
  • 5. z 1. Obat Bebas  Obat bebas adalah obat dengan tingkat keamanan yang luas, yang dapat diserahkan tanpa resep dokter. Penandaan khusus pada kemasannya untuk golongan obat bebas adalah lingkaran hijau dengan garis hitam ditepinya. Contoh : Promag tablet, Panadol tablet, Aspilet tablet, Bintang tujuh.
  • 6. z 2. Obat Bebas Terbatas  adalah obat keras yang dalam jumlah tertentu dapat dserahkan tanpa resep dokter. Pada kemasan obatnya selain terdapat tanda khusus lingkaran biru dengan garis hitam ditepinya, juga terdapat tanda peringatan untuk aturan pakai obat. Istilah lain untuk obat bebas dan bebas terbatas dimasyarakat dikenal dengan istilah obat OTC (Over the counter adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter).
  • 7. z 3. Obat Keras (UU obat Keras Nomor. St.1937 No.541) Definisi obat keras :  a. Obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter ( antibiotika, obat hipertensi, jantung,hormon, kanker,antihistamin untuk obat dalam dll )  b. Obat yang penggunaannya dengan cara disuntikan atau dengan merobek jaringan.( sediaan dalam bentuk injeksi, infus,sedian implant yang mengandung hormon untuk KB )  c. Semua obat baru yang belum terdaftar di Depkes ( yang tidak mempunyai kode registrasi dari Depkes/ Badan POM )  d. Semua obat dalam keadaan subtansi atau semua obat yang terdapat dalam daftar obat keras ( keadaan subtansi = bahan baku obat )
  • 8. z Penandaan khusus untuk obat jadi golongan obat keras :  Lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam, didalamnya terdapat huruf K yang menyentuh lingkaran hitam.  Obat keras : bila dilihat pada buku indeks Spesialite obat (ISO) ada tulisan K disebelah kanan nama obatnya. Contoh golongan obat
  • 9. z z Dimasyarakat obat golongan obat keras dikenal dengan sebutan obat Ethical (Ethical drug yaitu obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter).
  • 10. z 4. Obat Wajib Apotek (OWA) Keputusan Menkes nomor : 347/MenKes/SK/VII/1990 Tujuan keputusan ini adalah ;  a. Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah kesehatan perlu ditunjang dengan sarana yang dapat meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional.  b. Bahwa pengobatan sendiri secara tepat,aman dan rasional dapat dicapai melalui peningkatan penyediaan obat yang dibutuhkan untuk pengobatan sendiri yang sekaligus menjamin penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional.  c. Untuk meningkatkan peran apoteker di apotek dalam pelayanan KIE (komunikasi,informasi dan edukasi), serta pelayanan obat kepada masyarakat
  • 11. z z Obat Wajib Apotek (OWA) adalah Obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh Apoteker di Apotek, beberapa contoh OWA :
  • 12. z 5. Obat Golongan Narkotik (UU no. 22 tahun 1997 tentang narkotika):  Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibeda- bedakan kedalam golongan- golongan sebagaimana yang terlampir dalam undang- undang ini atau yang kemudian ditetapkan dalam keputusan Menteri Kesehatan.Narkotika yang diizinkan digunakan untuk pengobatan adalah Narkotika golongan II dan III.
  • 13. z  Narkotika Golongan II adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunayai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin Injeksi, Petidin Injeksi, Petidin tablet, Fentanyl injeksi, Difenoksilat tablet.  Narkotika Golongan III adalah narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/ atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Metilmorfin ( Codein ), Etilmorfin HCl ( Dionine ).
  • 14. z Contoh sediaan jadinya :  Codein tablet mengandung Codein HCl / Codein Fosfat 10, 15 dan 20 mg  Coditam tablet (Codein + Paracetamol)  Doveri tablet ( Opii Pulvis Compositus = Opii Pulvis + Ipeca pulvis + K2SO4 ) 100 , 150, 200 mg  Lomotil tablet/ sirup ( Difenoksilat HCl + Atropin sulfat )  Codipront sirup/ capsul ( Codein + feniltoloxamin )  Codipront cum ekspektoran cap/ sirup ( Codein + Feniltoloxami + Guafenesin) Tanda khusus pada kemasan sediaan jadi narkotika adalah palang medali merah.
  • 15. z 6. Obat Golongan Psikotropika (UU no. 7 tahun 1997 tentang Psikotropika) :  Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat, yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika yang diizinkan digunakan untuk pengobatan adalah psikotropika golongan II, III dan IV.  Psikotropika golongan II adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapidana / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan dan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amfetamin, Dexamfetamin, Fenmetrazin, sekobarbital.  Psikotropika golongan III adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan dan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amobarbital, Flunitrazepam, Pentobarbital, Siklobarbital.
  • 16. z  Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan dan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan.  Contoh : Alprazolam, Nitrazepam, Diazepam, Klobazam, Phenobarbital, Lorazepam, Klordiazepoksid, Mep Penandaan khusus pada kemasan obat jadi golongan psikotropika sama seperti pada golongan obat keras.
  • 17. z REGISTRASI OBAT  Obat jadi yang akan diedarkan harus sudah didaftarkan di Badan POM, obat yang sudah terdaftar akan memperoleh nomor registrasi dengan kode registrasi sebagai berikut : D = obat jadi dengan nama dagang = obat dengan nama paten. G = obat jadidengan nama generic K = golongan obat keras T = golongan obat bebas terbatas B = golongan obat bebas N = golongan obat narkotika L = produksi dalam negeri X = program khusus I = Obat yang berasal dari impor
  • 18. z  Kode registrasi DKL = obat jadi dengan nama dagang/paten, golongan obat keras produk dalam negeri.  Kode registrasi GKX = obat dengan nama generic, golongan obat keras, untuk programkhusus pemerintah  Kode registrasi DTI = Obat dengan nama dagang/ paten, golongan obat bebas terbatas, berasal dari impor  Kode registrasi DPL = obat dengan nama dagang,golongan psikotropika produk dalam negeri GPL = obat dengan nama generik golongan psikotropika produk dalam negeri.
  • 19. z