SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
PENGELOLAAN ZAKAT DI INDONESIA MELALUI BAZNAS:
UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Oleh: Didin Hafidhuddin
Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
Sekjen World Zakat Forum
Disampaikan Pada Seminar Zakat BAZNAS Kabupaten BRAU,
Kamis 12 Desember 2013 M/09 Shafar 1435 H
Fungsi Zakat
 Zakat adalah ibadah Maaliyyah Ijtimaa’iyyah yang
memiliki fungsi sosial kemasyarakatan yang
sangat penting dalam membangun kesejahteraan
masyarakat (‫اإلجتماعية‬ ‫المالية‬ ‫)العبادة‬
 Secara empirik telah terbukti dalam sejarah pada
masa Umar bin Abdul Aziz, ketika zakat dikelola
dengan baik oleh Amil Zakat yang amanah dan
profesional dan didukung pemerintah, telah
mampu mengurangi angka kemiskinan dalam
waktu yang singkat (kurang lebih dua tahun).
Potensi Zakat di Indonesia:
Potensi zakat di negara kita pun cukup besar, yaitu sekitar
Rp 217 trilyun (hasil penelitian BAZNAS dengan FEM-IPB, 2011).
Tetapi aktualisasi dari potensi itu masih sangat sedikit (kurang dari
Rp 2 triliun per tahun, meskipun selalu ada peningkatan setiap
tahunnya). Karena itu, perlu diupayakan langkah-langkah bersama
dalam menggali potensi tersebut, yaitu:
 Sosialisasi-Edukasi (hikmah, tujuan, obyek, dsb)  Zakat
 Penguatan amil zakat (SDM yang amanah dan profesional,
sistem IT yang kuat dan sebagainya)
 Penguatan regulasi zakat  UU No.23/2011
 Pendayagunaan zakat (tepat sasaran, sesuai syariah dan
sebagainya).
 Sinergi dan kerjasama  Semua komponen masyarakat
Sosialisasi – Edukasi
Hikmah dan Tujuan ZIS
Pertama, Zakat, infaq dan sedekah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
para mustahiq, terutama fakir-miskin. Termasuk di dalamnya membantu di bidang
pendidikan, kesehatan dan kegiatan ekonomi.
Kedua, Zakat, infaq dan sedekah terkait dengan etos kerja.
‫ى‬
َ
‫ال‬َ‫ع‬
َ
‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬
َ
‫ق‬:
َ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬
ْ
‫ؤ‬
ُ ْ
‫اْل‬ َ‫ح‬
َ
‫ل‬
ْ
‫ف‬
َ
‫أ‬ ْ‫د‬
َ
‫ق‬(1)
َ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬ ِ‫اش‬
َ
‫خ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬
َ
‫ال‬َ‫ص‬ ِ‫في‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ين‬ ِ‫ذ‬
َّ
‫ال‬(2)ْ
ْ
‫غ‬
َّ
‫الل‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ين‬ ِ‫ذ‬
َّ
‫ال‬َ‫و‬ِ‫و‬
َ‫ن‬‫و‬ُ‫ض‬ِ‫ر‬ْ‫ع‬ ُ‫م‬(3)
َ‫ن‬ْ‫و‬
ُ
‫ل‬ِ‫اع‬
َ
‫ف‬ ِ‫وة‬
َ
‫ك‬َّ‫لز‬ِ‫ل‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ ِ‫ذ‬
َّ
‫ال‬َ‫و‬(4.){‫ن‬‫اْلؤمنو‬:1-4}.
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (1) (yaitu) orang-orang yang khusyu`
dalam shalatnya (2) dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang
tiada berguna (3) dan orang-orang yang menunaikan zakatnya (4).” (QS. Al-Mukminun: 1-4).
Ketiga, Zakat, infaq dan sedekah terkait dengan etika bekerja dan berusaha, yakni
hanya mencari rizki yang halal (berzakat dengan ikhlas dan benar akan
menjauhkan diri dari perilaku korup.
ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ال‬
َ
‫ق‬s:ْ‫ل‬ْ‫و‬
ُ
‫ل‬
ُ
‫غ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬
ً
‫ة‬
َ
‫ق‬ َ‫د‬َ‫ص‬ ُ‫ل‬َ‫ب‬ ْ‫ق‬َ‫ي‬
َ
‫ال‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬.{‫مسلم‬ ‫اه‬‫و‬‫ر‬}.
"Rasulullah Saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan menerima sedekah yang ada
unsur tipu daya". (HR. Muslim).
Hikmah dan Tujuan ZIS
Keempat, Zakat, infaq dan sedekah terkait dengan aktualisasi potensi dana untuk
membangun umat, seperti untuk membangun sarana pendidikan yang unggul tetapi
murah, sarana kesehatan, institusi ekonomi, institusi publikasi dan komunikasi serta yang
lainnya.
Kelima, Zakat, infaq dan sedekah terkait dengan kecerdasan intelektual, emosional,
spiritual dan sosial. Artinya, kesediaan ber-ZIS ini akan mencerdaskan untuk mencintai
sesamanya, terutama kaum dhu’afa.
Keenam, Zakat, infaq dan sedekah akan mengakibatkan ketenangan, kebahagiaan,
keamanan dan kesejahteraan hidup.
‫ى‬
َ
‫ال‬َ‫ع‬
َ
‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬
َ
‫ق‬:ْ
ُ
‫ت‬َ‫و‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ِ‫ه‬
َ
‫ط‬
ُ
‫ت‬
ً
‫ة‬
َ
‫ق‬ َ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ال‬َ‫و‬ْ‫م‬
َ
‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
ْ
‫ذ‬
ُ
‫خ‬َْ‫ص‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬ ِ‫ك‬َ‫ز‬ُ‫هللا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬
َ
‫ل‬ ٌ‫ن‬
َ
‫ك‬ َ‫س‬ َ‫ك‬
َ
‫ت‬
َ
‫ال‬
ٌْ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫م‬ َ‫س‬.{‫التوبة‬:103}.
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103).
Hikmah dan Tujuan ZIS
Ketujuh, Zakat, infaq dan sedekah terkait dengan upaya menumbuh-
kembangkan harta yang dimiliki dengan cara mengusahakan dan
memproduktifkannya.
‫ى‬
َ
‫ال‬َ‫ع‬
َ
‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬
َ
‫ق‬:َْ‫و‬ ْ‫م‬
َ
‫أ‬ ِ‫في‬ َ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ب‬ِ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬
َ
‫آت‬ ‫ا‬ َ‫م‬َ‫و‬ْ
َ
‫آت‬ ‫ا‬ َ‫م‬َ‫و‬ ِ‫هللا‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ر‬َ‫ي‬
َ
‫ال‬
َ
‫ف‬ ِ‫اس‬َّ‫الن‬ ِ‫ال‬‫اة‬
َ
‫ك‬َ‫ز‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬
ْ
َ‫ن‬‫و‬ ُ‫ف‬ِ‫ع‬ْ‫ض‬
ُ ْ
‫اْل‬ ُ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬
َ
‫ول‬
ُ
‫أ‬
َ
‫ف‬ ِ‫هللا‬ َ‫ه‬ ْ‫ج‬َ‫و‬
َ‫ن‬‫و‬ ُ‫يد‬ِ‫ر‬
ُ
‫ت‬.{‫م‬‫و‬‫الر‬:39}.
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka
riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu
maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang
yang melipat gandakan (pahalanya).” (QS. Ar-Rum: 39).
Kedelapan, Zakat, infaq dan sedekah juga akan menyebabkan orang semakin
giat melaksanakan ibadah mahdlah, seperti shalat maupun yang lainnya.
‫ى‬
َ
‫ال‬َ‫ع‬
َ
‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬
َ
‫ق‬:ْ
َ
‫ك‬ْ‫ار‬َ‫و‬
َ
‫اة‬
َ
‫ك‬َّ‫الز‬ ‫وا‬
ُ
‫آت‬َ‫و‬
َ
‫ة‬
َ
‫ال‬َّ‫الص‬ ‫وا‬ ُ‫يم‬ِ‫ق‬
َ
‫أ‬َ‫و‬َْ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬ ِ‫اك‬َّ‫الر‬ َ‫ع‬ َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ع‬.{‫البقرة‬:43}.
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orang-orang yang ruku.”
(QS. Al-Baqarah: 43).
Hikmah dan Tujuan ZIS
Kesembilan, Zakat, infaq dan sedekah juga
sangat berguna dalam mengatasi berbagai
macam musibah yang terjadi, di dalam maupun
di luar negeri.
Hanya saja, hal-hal tersebut tidak mungkin bisa
diaplikasikan, kecuali melalui amil zakat yang
amanah, transparan dan bertanggungjawab.
Penguatan Amil Zakat
‫ى‬
َ
‫ال‬َ‫ع‬
َ
‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬
َ
‫ق‬:ِْ‫ك‬َ‫ز‬
ُ
‫ت‬َ‫و‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ِ‫ه‬
َ
‫ط‬
ُ
‫ت‬
ً
‫ة‬
َ
‫ق‬ َ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ال‬َ‫و‬ ْ‫م‬
َ
‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬
ْ
‫ذ‬
ُ
‫خ‬َْ‫س‬ َ‫ك‬
َ
‫ت‬
َ
‫ال‬َ‫ص‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َْ‫س‬ ُ‫هللا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬
َ
‫ل‬ ٌ‫ن‬
َ
‫ك‬ٌ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫م‬
ٌْ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬.{‫التوبة‬:103}.
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka.
Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103).
Satu-satunya ibadah yang secara eksplisit dinyatakan dalam al-Qur’an dan
as-Sunnah ada petugasnya, adalah ibadah ibadah ZAKAT (QS. At-Taubah
[9] ayat 60 dan 103).
‫ى‬
َ
‫ال‬َ‫ع‬
َ
‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬
َ
‫ق‬:َْ‫ع‬
ْ
‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ين‬ ِ‫اك‬ َ‫س‬
َ ْ
‫اْل‬َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫ر‬
َ
‫ق‬ ُ‫ف‬
ْ
‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ات‬
َ
‫ق‬ َ‫د‬َّ‫الص‬ ‫ا‬ َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِْ‫في‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫وب‬
ُ
‫ل‬
ُ
‫ق‬ ِ‫ة‬ َ‫ف‬
َّ
‫ل‬
َ
‫ؤ‬
ُ ْ
‫اْل‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ين‬ِ‫ل‬ِ‫ام‬ْ
ْ
‫ال‬َ‫و‬ ِ‫اب‬
َ
‫ق‬ِ‫الر‬ِ‫في‬ َ‫و‬ َ‫ين‬ِ‫م‬ِ‫ر‬‫ا‬
َ
‫غ‬
ٌْ‫يم‬ ِ‫ك‬ َ‫ح‬ ٌ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫و‬ ِ‫هللا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬
ً
‫ة‬َ‫يض‬ِ‫ر‬
َ
‫ف‬ ِ‫يل‬ِ‫ب‬ َّ‫الس‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ِ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫هللا‬ ِ‫يل‬ِ‫ب‬ َ‫س‬.{‫التوبة‬:60}.
"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan)
budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang
dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah: 60).
Manfaat Zakat Disalurkan Melalui Lembaga
Ada beberapa keunggulan jika zakat dikelola oleh Amil zakat yang
amanah, kuat, bertanggungjawab, transparan dan professional
• Pertama, lebih sesuai dengan tuntunan syariah (al-Qur’an) dan sirah nabawiyyah maupun
sirah para sahabat dan tabi’in
• Kedua, Untuk menjamin kepastian dan disiplin pembayar zakat;
• Ketiga, Untuk menjaga perasaan rendah diri para mustahik zakat apabila berhadapan
langsung untuk menerima zakat dari para muzakki;
• Keempat, Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas, serta sasaran yang tepat dalam
penggunaan harta zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat;
• Kelima, Untuk memperlihatkan syi’ar Islam dalam semangat penyelenggaraan
pemerintahan yang Islami.
• Keenam, sesuai dengan prinsip modern dalam indirect financial system
Jika zakat diserahkan langsung dari muzakki kepada
mustahiq, meskipun secara hukum syari'ah adalah
sah, akan tetapi hikmah dan fungsi zakat, terutama
yang berkaitan dengan kesejahteraan umat, akan
sulit diwujudkan. Demikian pula mustahiq tidak
diwajibkan mendoakan muzakki.
Berbeda halnya jika diserahkan melalui amil zakat,
maka amil zakat wajib mendoakan muzakki, sejalan
dengan Firman Allah SWT dalam QS At-Taubah: 103.
Regulasi Zakat
Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 tahun 2011, yang
berfungsi sebagai Amil Zakat di negara kita adalah BAZNAS
(dari tingkat pusat, provinsi dan kota/kabupaten) dan
Lembaga Amil Zakat yang memenuhi ketentuan
sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang tersebut.
Sedangkan organisasi pengumpul zakat, yang tidak
termasuk keduanya (BAZNAS dan LAZ) harus menjadi UPZ
(Unit Pengumpul Zakat) yang terkait dengan BAZNAS,
seperti masjid dan pondok pesantren, sebagaimana yang
sudah dipraktikkan secara baik di beberapa daerah.
Regulasi Zakat
Kedudukan dan Fungsi BAZNAS
 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
Zakat semakin memperjelas dan mempertegas kedudukan
dan tugas BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang
melakukan pengelolaan zakat secara nasional;
 BAZNAS adalah lembaga pemerintah non struktural yang
bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden
melalui Menteri Agama;
 Dengan demikian BAZNAS bersama Pemerintah dan
masyarakat bertanggung jawab untuk mengawal
pengelolaan zakat yang berasaskan: syariat Islam, amanah,
kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan
akuntabilitas.
Pendayagunaan Zakat
Semuanya harus disalurkan pada mereka yang berhak menerimanya
(mustahiq) sebagaimana digambarkan dalam QS. At-Taubah [9] ayat
60. Sebagai contoh, BAZNAS mendayagunakan zakat untuk mustahiq
dengan nama yang menggambarkan kenasionalannya dan daerah
masing-masing.
1. Indonesia Peduli untuk menangani musibah-musibah yang terjadi.
Mustahiq yang biasanya ada adalah fakir, miskin dan gharimin;
2. Indonesia Sehat untuk menangani kesehatan mustahiq, baik
dengan mendirikan rumah sakit/sehat gratis bagi kaum dhuafa. Atau
dengan mendatangkan para dokter dengan obat-obatannya ke
daerah kantong-kantong kemiskinan. Mustahiq yang menerimanya
antara lain fakir, miskin, muallaf, gharimin, ibn sabil, dan sabilillah.
Satu rumah sehat beserta jaringan satelitnya bisa melayani pasien
hingga 64 ribu orang pertahun.
3. Indonesia Cerdas untuk menangani masalah-masalah pendidikan, seperti
pemberian beasiswa. Tercatat sampai sekarang BAZNAS sudah menyalurkan
untuk 15 ribu beasiswa (SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi). Asnaf yang
menerimanya adalah fakir, miskin, muallaf, gharimin, ibn sabil dan sabilillah.
4. Indonesia Taqwa untuk menangani kehidupan umat beragama, seperti memberi
donasi bagi para da’i yang dikirim ke daerah-daerah, bekerjasama dengan
ormas-ormas Islam di Indonesia. Termasuk dalam program ini adalah fakir,
miskin, muallaf dan sabilillah.
5. Indonesia Makmur untuk meningkatkan penghasilan kaum dhuafa melalui
pinjaman tanpa bunga (qardhul hasan) atau donasi langsung yang
dikoordinasikan oleh RMB (Rumah Makmur BAZNAS). Juga dilakukan dengan
pendidikan keterampilan dan pemberian modal kerja/usaha. Contoh adalah
mendirikan peternakan di beberapa daerah. Mustahiq yang menerimanya
terutama fakir miskin.
6. Pada tahun 2013-2014 ini BAZNAS Pusat dan BAZNAS Daerah bekerjasama
dengan berbagai lembaga sedang mempersiapkan kegiatan pembangunan
masyarakat berbasis zakat (Zakat Community Development/ZCD) dengan
pendekatan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan keagamaan/ketaqwaan.
Diharapkan tahun ini terdapat 100 desa di seluruh Indonesia yang di-treatment
dengan program ini.
Sampai saat ini tercatat jumlah mustahik secara nasional
yang dapat dilayani oleh BAZNAS Pusat dan Daerah serta LAZ
seluruh Indonesia tercatat + 2,8 juta mustahik (atau setara
dengan 9,08 % dari jumlah penduduk miskin di Indonesia
berdasarkan standar BPS).
Penghargaan dan Prestasi BAZNAS
1. Mendapatkan sertifikat ISO 9001-2008 empat kali
berturut-turut.
2. Mendapatkan penghargaan sebagai Pengelola
Keuangan Terbaik kategori Lembaga Non Struktural
dari Departemen Keuangan RI tahun 2009.
3. Mendapatkan penghargaan sebagai Organisasi Zakat
Paling Transparan dan Paling Inovatif dalam Program
dari Indonesia Magnificance of Zakat (IMZ) tahun
2011.
4. Dijadikan sebagai Mitra Kerja Komisi VIII DPR – RI
Lampiran-Lampiran
Tahun Total Penghimpunan ZIS (Milyar Rupiah) Pertumbuhan (%)
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
68.39
85.28
150.09
295.52
373.17
740
920
1.200
1.500
1.730
-
24.70
76.00
96.90
26.28
98.30
24.32
30.43
25.00
15.33
Tabel 1
Penghimpunan Zakat, Infaq dan sedekah Nasional
Lampiran-Lampiran
Negara Total Penghimpunan Zakat
Malaysia
Arab Saudi
Potensi Zakat Seluruh Negara Anggota OKI
Rp 3.6 triliun
Rp 1.065 triliun
Rp 6 ribu triliun
Tabel 2
Perbandingan Penghimpunan Zakat Negara Islam 2009
Lampiran-Lampiran
Keterangan Nawa Wilayah Potensi Zakat
Provinsi dengan potensi zakat tertinggi
Jawa Barat Rp 17.67 triliun
Jawa Timur Rp 15.49 triliun
Jawa Tengah Rp 13.28 triliun
Provinsi dengan potensi zakat terendah
Bali Rp 126.25 milyar
Papua Rp 117.44 milyar
Papua Barat Rp 111.68 milyar
Potensi Zakat Rumah Tangga Nasional Rp 82.7 triliun
Potensi Zakat Tabungan Nasional Rp 17.01 triliun
Proporsi Potensi Zakat Rumah Tangga dan Tabungan Nasional
terhadap PDB
1.57 persen dari PDB
Tabel 3
Potensi Zakat Rumah Tangga dan Tabungan Nasional
Sumber: Annual Report BAZNAS (2010)
Lampiran-Lampiran
Industri Potensi Zakat
1) Industri Pengolahan Rp 22.08 triliun
2) Industri Kontruksi Rp 399.35 triliun
3) Jasa Masyarakat Rp 22.12 triliun
4) Pariwisata Rp 66.46 triliun
5) Listrik 0
6) Air Bersih Rp 54.79 triliun
7) Penyediaan Akomodasi Rp 88.02 triliun
8) Pedagang Besar dan Eceran Rp 2.29 triliun
9) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Rp 86.02 triliun
10) Real Estate Rp 1.73 triliun
11) Pendidikan Rp 135.71 triliun
Total Zakat Industri
Potensi Zakat BUMN
Total Potensi Zakat Industri dan BUMN
Prosentase Potensi Zakat Industri dan BUMN terhadap PDB
Rp 114.89 triliun
Rp 2.4 triliun
Rp 117.29 triliun
1.84 persen dari PDB
Tabel 4
Potensi Zakat Industri Swasta Nasional dan BUMN
Sumber: Annual Report BAZNAS (2010)
Firman Allah SWT
ْْ‫و‬
َ
‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُ‫ات‬َ‫ن‬ِ‫م‬
ْ
‫ؤ‬
ُ ْ
‫اْل‬َ‫و‬
َ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬
ْ
‫ؤ‬
ُ ْ
‫اْل‬َ‫و‬ْْ‫ع‬
َ ْ
‫اْل‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ر‬ ُ‫م‬
ْ
‫أ‬َ‫ي‬ ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫اء‬َ‫ي‬ِ‫ل‬
َ‫ن‬ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬َ‫و‬ ِ‫ف‬‫و‬ُ‫ر‬
ْ
ُ
‫ت‬
ْ
‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫و‬
َ
‫ة‬
َ
‫ال‬َّ‫الص‬
َ‫ن‬‫و‬ ُ‫يم‬ِ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ِ‫ر‬
َ
‫نك‬
ُ ْ
‫اْل‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬َْ‫ه‬‫الل‬
َ‫ن‬‫و‬ُ‫يع‬ ِ‫ط‬ُ‫ي‬َ‫و‬
َ
‫اة‬
َ
‫ك‬َّ‫الز‬
َ‫ن‬‫و‬ُ‫ه‬
َ
‫ول‬ ُ‫س‬ َ‫ر‬َ‫و‬
ِْ‫ز‬َ‫ع‬ َ‫ه‬‫الل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬‫الل‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ ُ‫م‬ َ‫ح‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫س‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ـ‬
َ
‫ل‬ْ‫و‬
ُ
‫أ‬ٌْ‫يم‬ ِ‫ك‬ َ‫ح‬ ٌ‫يز‬.‫﴿التوبة‬:٧١﴾.
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,
sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi
sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang
ma`ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan
sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka ta`at kepada
Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh
Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” (QS. At-Taubah [9]: 71).
Penutup
‫بالصواب‬ ‫أعلم‬ ‫وهللا‬

More Related Content

What's hot (19)

Fiqh Zakat praktis
Fiqh Zakat praktisFiqh Zakat praktis
Fiqh Zakat praktis
 
Fiqh zakat .ppt
Fiqh zakat .pptFiqh zakat .ppt
Fiqh zakat .ppt
 
Bab 9 Zakat
Bab 9   ZakatBab 9   Zakat
Bab 9 Zakat
 
Harta wajib zakat
Harta wajib zakatHarta wajib zakat
Harta wajib zakat
 
Zakat dan hikmahnya
Zakat dan hikmahnyaZakat dan hikmahnya
Zakat dan hikmahnya
 
Fikih zakat nh jogja
Fikih zakat   nh jogjaFikih zakat   nh jogja
Fikih zakat nh jogja
 
Zakat Dalam Islam - Nur Fitri & Iasha Zahra
Zakat Dalam Islam - Nur Fitri & Iasha ZahraZakat Dalam Islam - Nur Fitri & Iasha Zahra
Zakat Dalam Islam - Nur Fitri & Iasha Zahra
 
Presentasi fiqh zakat 15
Presentasi fiqh zakat 15Presentasi fiqh zakat 15
Presentasi fiqh zakat 15
 
Panduan Praktis Menghitung Zakat LAZNas Chevron Indonesia
Panduan Praktis Menghitung Zakat LAZNas Chevron IndonesiaPanduan Praktis Menghitung Zakat LAZNas Chevron Indonesia
Panduan Praktis Menghitung Zakat LAZNas Chevron Indonesia
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Materi zakat
Materi zakatMateri zakat
Materi zakat
 
Zakat Fitrah
Zakat FitrahZakat Fitrah
Zakat Fitrah
 
Panduan Zakat
Panduan ZakatPanduan Zakat
Panduan Zakat
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Perhitungan zakat profesi
Perhitungan zakat profesiPerhitungan zakat profesi
Perhitungan zakat profesi
 
Makalah Agama.pptx
Makalah Agama.pptxMakalah Agama.pptx
Makalah Agama.pptx
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Zakat dan wakaf
Zakat dan wakafZakat dan wakaf
Zakat dan wakaf
 
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin sukaPpt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

introduction to zakat
introduction to zakatintroduction to zakat
introduction to zakat
 
Public hearing izn 13 desember 2016
Public hearing izn 13 desember 2016Public hearing izn 13 desember 2016
Public hearing izn 13 desember 2016
 
Fundraising Di Komunikas Kampus
Fundraising Di Komunikas KampusFundraising Di Komunikas Kampus
Fundraising Di Komunikas Kampus
 
Penyalur Zakat Sinergi Foundation
Penyalur Zakat Sinergi FoundationPenyalur Zakat Sinergi Foundation
Penyalur Zakat Sinergi Foundation
 
Fundraiasing Dd
Fundraiasing DdFundraiasing Dd
Fundraiasing Dd
 
Zakat Sinergi Foundation
Zakat Sinergi FoundationZakat Sinergi Foundation
Zakat Sinergi Foundation
 
Fundrising zis
Fundrising zisFundrising zis
Fundrising zis
 
Smile invitation of rumah zakat
Smile invitation of rumah zakatSmile invitation of rumah zakat
Smile invitation of rumah zakat
 
Optimalisasi peran lembaga zakat pada program kesehatan
Optimalisasi peran lembaga zakat pada program kesehatanOptimalisasi peran lembaga zakat pada program kesehatan
Optimalisasi peran lembaga zakat pada program kesehatan
 
Fiqih Zakat
Fiqih ZakatFiqih Zakat
Fiqih Zakat
 
Panduan login donatur
Panduan login donaturPanduan login donatur
Panduan login donatur
 
Sukses Zakat
Sukses ZakatSukses Zakat
Sukses Zakat
 
Islam b
Islam bIslam b
Islam b
 
Tagalog 17
Tagalog 17Tagalog 17
Tagalog 17
 
Teknik Fundraising
Teknik FundraisingTeknik Fundraising
Teknik Fundraising
 
FIQH ZAKAT Materi 2 : Harta benda obyek zakat
FIQH ZAKAT Materi 2 : Harta benda obyek zakatFIQH ZAKAT Materi 2 : Harta benda obyek zakat
FIQH ZAKAT Materi 2 : Harta benda obyek zakat
 
Zakat
ZakatZakat
Zakat
 
Sk 10 qadha dan qadhar ok
Sk 10 qadha dan qadhar okSk 10 qadha dan qadhar ok
Sk 10 qadha dan qadhar ok
 
8.8. zakat
8.8. zakat8.8. zakat
8.8. zakat
 
FIQH ZAKAT Materi 1 : Ruang lingkup zakat
FIQH ZAKAT Materi 1 : Ruang lingkup zakatFIQH ZAKAT Materi 1 : Ruang lingkup zakat
FIQH ZAKAT Materi 1 : Ruang lingkup zakat
 

Similar to PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

Makalah zakat kelompok 4
Makalah zakat kelompok 4Makalah zakat kelompok 4
Makalah zakat kelompok 4Uli Rahmawati
 
Amalan terbaik pembangunan sosial
Amalan terbaik pembangunan sosialAmalan terbaik pembangunan sosial
Amalan terbaik pembangunan sosialmeylahasim97
 
Zakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .ppt
Zakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .pptZakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .ppt
Zakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .pptDewiTukloy
 
Zakat, infak, sodaqoh
Zakat, infak, sodaqohZakat, infak, sodaqoh
Zakat, infak, sodaqohMarSus Sajjah
 
MAPAN DALAM ISLAM BAB 3
MAPAN DALAM ISLAM BAB 3MAPAN DALAM ISLAM BAB 3
MAPAN DALAM ISLAM BAB 3nabilah huda
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahkrisdanarahmatullah7
 
Hukum islam tentang zakat
Hukum islam tentang zakatHukum islam tentang zakat
Hukum islam tentang zakatmbakiwik
 
Solat dari perspektif kepimpinan dan sosial
Solat dari perspektif kepimpinan dan sosialSolat dari perspektif kepimpinan dan sosial
Solat dari perspektif kepimpinan dan sosialAidil Syazwan
 
Makalah fikih ekonomi dan keuangan
Makalah fikih ekonomi dan keuangan Makalah fikih ekonomi dan keuangan
Makalah fikih ekonomi dan keuangan Rika Ristiawati
 
Bayan Konsultan Syariah
Bayan Konsultan SyariahBayan Konsultan Syariah
Bayan Konsultan SyariahLAZNas Chevron
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan SosialAmalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosialnajwakhalid777
 
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...Hasaniahmadsaid
 
Visi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslimVisi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslimibrahim salim
 

Similar to PENINGKATAN KESEJAHTERAAN (20)

Makalah zakat kelompok 4
Makalah zakat kelompok 4Makalah zakat kelompok 4
Makalah zakat kelompok 4
 
Amalan terbaik pembangunan sosial
Amalan terbaik pembangunan sosialAmalan terbaik pembangunan sosial
Amalan terbaik pembangunan sosial
 
Zakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .ppt
Zakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .pptZakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .ppt
Zakat Untuk Kesejahteraan ke manusia .ppt
 
Zakat, infak, sodaqoh
Zakat, infak, sodaqohZakat, infak, sodaqoh
Zakat, infak, sodaqoh
 
MAPAN DALAM ISLAM BAB 3
MAPAN DALAM ISLAM BAB 3MAPAN DALAM ISLAM BAB 3
MAPAN DALAM ISLAM BAB 3
 
Zakat Melalui Lembaga
Zakat Melalui LembagaZakat Melalui Lembaga
Zakat Melalui Lembaga
 
Romadhan membentuk sifat ihsan
Romadhan membentuk sifat ihsanRomadhan membentuk sifat ihsan
Romadhan membentuk sifat ihsan
 
14252337.ppt
14252337.ppt14252337.ppt
14252337.ppt
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
 
Hukum islam tentang zakat
Hukum islam tentang zakatHukum islam tentang zakat
Hukum islam tentang zakat
 
5 sistem-keuangan-islam
5 sistem-keuangan-islam5 sistem-keuangan-islam
5 sistem-keuangan-islam
 
Solat dari perspektif kepimpinan dan sosial
Solat dari perspektif kepimpinan dan sosialSolat dari perspektif kepimpinan dan sosial
Solat dari perspektif kepimpinan dan sosial
 
Makalah fikih ekonomi dan keuangan
Makalah fikih ekonomi dan keuangan Makalah fikih ekonomi dan keuangan
Makalah fikih ekonomi dan keuangan
 
Bayan Konsultan Syariah
Bayan Konsultan SyariahBayan Konsultan Syariah
Bayan Konsultan Syariah
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan SosialAmalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
 
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
DR. HASANI AHMAD SAID, MA. - Peran strategis pendayagunaan dan pengelolaan za...
 
Esaimen harta
Esaimen hartaEsaimen harta
Esaimen harta
 
Bab v s2
Bab v s2Bab v s2
Bab v s2
 
fiks_zakat.pptx
fiks_zakat.pptxfiks_zakat.pptx
fiks_zakat.pptx
 
Visi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslimVisi dan misi hidup muslim
Visi dan misi hidup muslim
 

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

  • 1. PENGELOLAAN ZAKAT DI INDONESIA MELALUI BAZNAS: UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Oleh: Didin Hafidhuddin Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sekjen World Zakat Forum Disampaikan Pada Seminar Zakat BAZNAS Kabupaten BRAU, Kamis 12 Desember 2013 M/09 Shafar 1435 H
  • 2. Fungsi Zakat  Zakat adalah ibadah Maaliyyah Ijtimaa’iyyah yang memiliki fungsi sosial kemasyarakatan yang sangat penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat (‫اإلجتماعية‬ ‫المالية‬ ‫)العبادة‬  Secara empirik telah terbukti dalam sejarah pada masa Umar bin Abdul Aziz, ketika zakat dikelola dengan baik oleh Amil Zakat yang amanah dan profesional dan didukung pemerintah, telah mampu mengurangi angka kemiskinan dalam waktu yang singkat (kurang lebih dua tahun).
  • 3. Potensi Zakat di Indonesia: Potensi zakat di negara kita pun cukup besar, yaitu sekitar Rp 217 trilyun (hasil penelitian BAZNAS dengan FEM-IPB, 2011). Tetapi aktualisasi dari potensi itu masih sangat sedikit (kurang dari Rp 2 triliun per tahun, meskipun selalu ada peningkatan setiap tahunnya). Karena itu, perlu diupayakan langkah-langkah bersama dalam menggali potensi tersebut, yaitu:  Sosialisasi-Edukasi (hikmah, tujuan, obyek, dsb)  Zakat  Penguatan amil zakat (SDM yang amanah dan profesional, sistem IT yang kuat dan sebagainya)  Penguatan regulasi zakat  UU No.23/2011  Pendayagunaan zakat (tepat sasaran, sesuai syariah dan sebagainya).  Sinergi dan kerjasama  Semua komponen masyarakat
  • 4. Sosialisasi – Edukasi Hikmah dan Tujuan ZIS Pertama, Zakat, infaq dan sedekah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para mustahiq, terutama fakir-miskin. Termasuk di dalamnya membantu di bidang pendidikan, kesehatan dan kegiatan ekonomi. Kedua, Zakat, infaq dan sedekah terkait dengan etos kerja. ‫ى‬ َ ‫ال‬َ‫ع‬ َ ‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬ َ ‫ق‬: َ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ ْ ‫ؤ‬ ُ ْ ‫اْل‬ َ‫ح‬ َ ‫ل‬ ْ ‫ف‬ َ ‫أ‬ ْ‫د‬ َ ‫ق‬(1) َ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬ ِ‫اش‬ َ ‫خ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ت‬ َ ‫ال‬َ‫ص‬ ِ‫في‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ين‬ ِ‫ذ‬ َّ ‫ال‬(2)ْ ْ ‫غ‬ َّ ‫الل‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ين‬ ِ‫ذ‬ َّ ‫ال‬َ‫و‬ِ‫و‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ض‬ِ‫ر‬ْ‫ع‬ ُ‫م‬(3) َ‫ن‬ْ‫و‬ ُ ‫ل‬ِ‫اع‬ َ ‫ف‬ ِ‫وة‬ َ ‫ك‬َّ‫لز‬ِ‫ل‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ ِ‫ذ‬ َّ ‫ال‬َ‫و‬(4.){‫ن‬‫اْلؤمنو‬:1-4}. “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (1) (yaitu) orang-orang yang khusyu` dalam shalatnya (2) dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna (3) dan orang-orang yang menunaikan zakatnya (4).” (QS. Al-Mukminun: 1-4). Ketiga, Zakat, infaq dan sedekah terkait dengan etika bekerja dan berusaha, yakni hanya mencari rizki yang halal (berzakat dengan ikhlas dan benar akan menjauhkan diri dari perilaku korup. ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ال‬ َ ‫ق‬s:ْ‫ل‬ْ‫و‬ ُ ‫ل‬ ُ ‫غ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ً ‫ة‬ َ ‫ق‬ َ‫د‬َ‫ص‬ ُ‫ل‬َ‫ب‬ ْ‫ق‬َ‫ي‬ َ ‫ال‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬.{‫مسلم‬ ‫اه‬‫و‬‫ر‬}. "Rasulullah Saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan menerima sedekah yang ada unsur tipu daya". (HR. Muslim).
  • 5. Hikmah dan Tujuan ZIS Keempat, Zakat, infaq dan sedekah terkait dengan aktualisasi potensi dana untuk membangun umat, seperti untuk membangun sarana pendidikan yang unggul tetapi murah, sarana kesehatan, institusi ekonomi, institusi publikasi dan komunikasi serta yang lainnya. Kelima, Zakat, infaq dan sedekah terkait dengan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan sosial. Artinya, kesediaan ber-ZIS ini akan mencerdaskan untuk mencintai sesamanya, terutama kaum dhu’afa. Keenam, Zakat, infaq dan sedekah akan mengakibatkan ketenangan, kebahagiaan, keamanan dan kesejahteraan hidup. ‫ى‬ َ ‫ال‬َ‫ع‬ َ ‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬ َ ‫ق‬:ْ ُ ‫ت‬َ‫و‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ِ‫ه‬ َ ‫ط‬ ُ ‫ت‬ ً ‫ة‬ َ ‫ق‬ َ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ال‬َ‫و‬ْ‫م‬ َ ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ ‫ذ‬ ُ ‫خ‬َْ‫ص‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬ ِ‫ك‬َ‫ز‬ُ‫هللا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ ‫ل‬ ٌ‫ن‬ َ ‫ك‬ َ‫س‬ َ‫ك‬ َ ‫ت‬ َ ‫ال‬ ٌْ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫م‬ َ‫س‬.{‫التوبة‬:103}. “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103).
  • 6. Hikmah dan Tujuan ZIS Ketujuh, Zakat, infaq dan sedekah terkait dengan upaya menumbuh- kembangkan harta yang dimiliki dengan cara mengusahakan dan memproduktifkannya. ‫ى‬ َ ‫ال‬َ‫ع‬ َ ‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬ َ ‫ق‬:َْ‫و‬ ْ‫م‬ َ ‫أ‬ ِ‫في‬ َ‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ب‬ِ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬ َ ‫آت‬ ‫ا‬ َ‫م‬َ‫و‬ْ َ ‫آت‬ ‫ا‬ َ‫م‬َ‫و‬ ِ‫هللا‬ َ‫د‬ْ‫ن‬ِ‫ع‬‫و‬ُ‫ب‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ َ ‫ال‬ َ ‫ف‬ ِ‫اس‬َّ‫الن‬ ِ‫ال‬‫اة‬ َ ‫ك‬َ‫ز‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬ ْ َ‫ن‬‫و‬ ُ‫ف‬ِ‫ع‬ْ‫ض‬ ُ ْ ‫اْل‬ ُ‫م‬ ُ‫ه‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬ َ ‫ول‬ ُ ‫أ‬ َ ‫ف‬ ِ‫هللا‬ َ‫ه‬ ْ‫ج‬َ‫و‬ َ‫ن‬‫و‬ ُ‫يد‬ِ‫ر‬ ُ ‫ت‬.{‫م‬‫و‬‫الر‬:39}. “Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).” (QS. Ar-Rum: 39). Kedelapan, Zakat, infaq dan sedekah juga akan menyebabkan orang semakin giat melaksanakan ibadah mahdlah, seperti shalat maupun yang lainnya. ‫ى‬ َ ‫ال‬َ‫ع‬ َ ‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬ َ ‫ق‬:ْ َ ‫ك‬ْ‫ار‬َ‫و‬ َ ‫اة‬ َ ‫ك‬َّ‫الز‬ ‫وا‬ ُ ‫آت‬َ‫و‬ َ ‫ة‬ َ ‫ال‬َّ‫الص‬ ‫وا‬ ُ‫يم‬ِ‫ق‬ َ ‫أ‬َ‫و‬َْ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ع‬ ِ‫اك‬َّ‫الر‬ َ‫ع‬ َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ع‬.{‫البقرة‬:43}. “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orang-orang yang ruku.” (QS. Al-Baqarah: 43).
  • 7. Hikmah dan Tujuan ZIS Kesembilan, Zakat, infaq dan sedekah juga sangat berguna dalam mengatasi berbagai macam musibah yang terjadi, di dalam maupun di luar negeri. Hanya saja, hal-hal tersebut tidak mungkin bisa diaplikasikan, kecuali melalui amil zakat yang amanah, transparan dan bertanggungjawab.
  • 8. Penguatan Amil Zakat ‫ى‬ َ ‫ال‬َ‫ع‬ َ ‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬ َ ‫ق‬:ِْ‫ك‬َ‫ز‬ ُ ‫ت‬َ‫و‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ِ‫ه‬ َ ‫ط‬ ُ ‫ت‬ ً ‫ة‬ َ ‫ق‬ َ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ال‬َ‫و‬ ْ‫م‬ َ ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ ‫ذ‬ ُ ‫خ‬َْ‫س‬ َ‫ك‬ َ ‫ت‬ َ ‫ال‬َ‫ص‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َْ‫س‬ ُ‫هللا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ ‫ل‬ ٌ‫ن‬ َ ‫ك‬ٌ‫ع‬ْ‫ي‬ِ‫م‬ ٌْ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬.{‫التوبة‬:103}. “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103). Satu-satunya ibadah yang secara eksplisit dinyatakan dalam al-Qur’an dan as-Sunnah ada petugasnya, adalah ibadah ibadah ZAKAT (QS. At-Taubah [9] ayat 60 dan 103). ‫ى‬ َ ‫ال‬َ‫ع‬ َ ‫ت‬ ُ‫هللا‬ َ‫ال‬ َ ‫ق‬:َْ‫ع‬ ْ ‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ين‬ ِ‫اك‬ َ‫س‬ َ ْ ‫اْل‬َ‫و‬ ِ‫اء‬َ‫ر‬ َ ‫ق‬ ُ‫ف‬ ْ ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ات‬ َ ‫ق‬ َ‫د‬َّ‫الص‬ ‫ا‬ َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ِْ‫في‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫وب‬ ُ ‫ل‬ ُ ‫ق‬ ِ‫ة‬ َ‫ف‬ َّ ‫ل‬ َ ‫ؤ‬ ُ ْ ‫اْل‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ين‬ِ‫ل‬ِ‫ام‬ْ ْ ‫ال‬َ‫و‬ ِ‫اب‬ َ ‫ق‬ِ‫الر‬ِ‫في‬ َ‫و‬ َ‫ين‬ِ‫م‬ِ‫ر‬‫ا‬ َ ‫غ‬ ٌْ‫يم‬ ِ‫ك‬ َ‫ح‬ ٌ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫و‬ ِ‫هللا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ً ‫ة‬َ‫يض‬ِ‫ر‬ َ ‫ف‬ ِ‫يل‬ِ‫ب‬ َّ‫الس‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ِ‫ا‬َ‫و‬ ِ‫هللا‬ ِ‫يل‬ِ‫ب‬ َ‫س‬.{‫التوبة‬:60}. "Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah: 60).
  • 9. Manfaat Zakat Disalurkan Melalui Lembaga Ada beberapa keunggulan jika zakat dikelola oleh Amil zakat yang amanah, kuat, bertanggungjawab, transparan dan professional • Pertama, lebih sesuai dengan tuntunan syariah (al-Qur’an) dan sirah nabawiyyah maupun sirah para sahabat dan tabi’in • Kedua, Untuk menjamin kepastian dan disiplin pembayar zakat; • Ketiga, Untuk menjaga perasaan rendah diri para mustahik zakat apabila berhadapan langsung untuk menerima zakat dari para muzakki; • Keempat, Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas, serta sasaran yang tepat dalam penggunaan harta zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat; • Kelima, Untuk memperlihatkan syi’ar Islam dalam semangat penyelenggaraan pemerintahan yang Islami. • Keenam, sesuai dengan prinsip modern dalam indirect financial system
  • 10. Jika zakat diserahkan langsung dari muzakki kepada mustahiq, meskipun secara hukum syari'ah adalah sah, akan tetapi hikmah dan fungsi zakat, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan umat, akan sulit diwujudkan. Demikian pula mustahiq tidak diwajibkan mendoakan muzakki. Berbeda halnya jika diserahkan melalui amil zakat, maka amil zakat wajib mendoakan muzakki, sejalan dengan Firman Allah SWT dalam QS At-Taubah: 103.
  • 11. Regulasi Zakat Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 tahun 2011, yang berfungsi sebagai Amil Zakat di negara kita adalah BAZNAS (dari tingkat pusat, provinsi dan kota/kabupaten) dan Lembaga Amil Zakat yang memenuhi ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang tersebut. Sedangkan organisasi pengumpul zakat, yang tidak termasuk keduanya (BAZNAS dan LAZ) harus menjadi UPZ (Unit Pengumpul Zakat) yang terkait dengan BAZNAS, seperti masjid dan pondok pesantren, sebagaimana yang sudah dipraktikkan secara baik di beberapa daerah.
  • 12. Regulasi Zakat Kedudukan dan Fungsi BAZNAS  Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat semakin memperjelas dan mempertegas kedudukan dan tugas BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat secara nasional;  BAZNAS adalah lembaga pemerintah non struktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama;  Dengan demikian BAZNAS bersama Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan zakat yang berasaskan: syariat Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas.
  • 13. Pendayagunaan Zakat Semuanya harus disalurkan pada mereka yang berhak menerimanya (mustahiq) sebagaimana digambarkan dalam QS. At-Taubah [9] ayat 60. Sebagai contoh, BAZNAS mendayagunakan zakat untuk mustahiq dengan nama yang menggambarkan kenasionalannya dan daerah masing-masing. 1. Indonesia Peduli untuk menangani musibah-musibah yang terjadi. Mustahiq yang biasanya ada adalah fakir, miskin dan gharimin; 2. Indonesia Sehat untuk menangani kesehatan mustahiq, baik dengan mendirikan rumah sakit/sehat gratis bagi kaum dhuafa. Atau dengan mendatangkan para dokter dengan obat-obatannya ke daerah kantong-kantong kemiskinan. Mustahiq yang menerimanya antara lain fakir, miskin, muallaf, gharimin, ibn sabil, dan sabilillah. Satu rumah sehat beserta jaringan satelitnya bisa melayani pasien hingga 64 ribu orang pertahun.
  • 14. 3. Indonesia Cerdas untuk menangani masalah-masalah pendidikan, seperti pemberian beasiswa. Tercatat sampai sekarang BAZNAS sudah menyalurkan untuk 15 ribu beasiswa (SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi). Asnaf yang menerimanya adalah fakir, miskin, muallaf, gharimin, ibn sabil dan sabilillah. 4. Indonesia Taqwa untuk menangani kehidupan umat beragama, seperti memberi donasi bagi para da’i yang dikirim ke daerah-daerah, bekerjasama dengan ormas-ormas Islam di Indonesia. Termasuk dalam program ini adalah fakir, miskin, muallaf dan sabilillah. 5. Indonesia Makmur untuk meningkatkan penghasilan kaum dhuafa melalui pinjaman tanpa bunga (qardhul hasan) atau donasi langsung yang dikoordinasikan oleh RMB (Rumah Makmur BAZNAS). Juga dilakukan dengan pendidikan keterampilan dan pemberian modal kerja/usaha. Contoh adalah mendirikan peternakan di beberapa daerah. Mustahiq yang menerimanya terutama fakir miskin.
  • 15. 6. Pada tahun 2013-2014 ini BAZNAS Pusat dan BAZNAS Daerah bekerjasama dengan berbagai lembaga sedang mempersiapkan kegiatan pembangunan masyarakat berbasis zakat (Zakat Community Development/ZCD) dengan pendekatan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan keagamaan/ketaqwaan. Diharapkan tahun ini terdapat 100 desa di seluruh Indonesia yang di-treatment dengan program ini. Sampai saat ini tercatat jumlah mustahik secara nasional yang dapat dilayani oleh BAZNAS Pusat dan Daerah serta LAZ seluruh Indonesia tercatat + 2,8 juta mustahik (atau setara dengan 9,08 % dari jumlah penduduk miskin di Indonesia berdasarkan standar BPS).
  • 16. Penghargaan dan Prestasi BAZNAS 1. Mendapatkan sertifikat ISO 9001-2008 empat kali berturut-turut. 2. Mendapatkan penghargaan sebagai Pengelola Keuangan Terbaik kategori Lembaga Non Struktural dari Departemen Keuangan RI tahun 2009. 3. Mendapatkan penghargaan sebagai Organisasi Zakat Paling Transparan dan Paling Inovatif dalam Program dari Indonesia Magnificance of Zakat (IMZ) tahun 2011. 4. Dijadikan sebagai Mitra Kerja Komisi VIII DPR – RI
  • 17. Lampiran-Lampiran Tahun Total Penghimpunan ZIS (Milyar Rupiah) Pertumbuhan (%) 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 68.39 85.28 150.09 295.52 373.17 740 920 1.200 1.500 1.730 - 24.70 76.00 96.90 26.28 98.30 24.32 30.43 25.00 15.33 Tabel 1 Penghimpunan Zakat, Infaq dan sedekah Nasional
  • 18. Lampiran-Lampiran Negara Total Penghimpunan Zakat Malaysia Arab Saudi Potensi Zakat Seluruh Negara Anggota OKI Rp 3.6 triliun Rp 1.065 triliun Rp 6 ribu triliun Tabel 2 Perbandingan Penghimpunan Zakat Negara Islam 2009
  • 19. Lampiran-Lampiran Keterangan Nawa Wilayah Potensi Zakat Provinsi dengan potensi zakat tertinggi Jawa Barat Rp 17.67 triliun Jawa Timur Rp 15.49 triliun Jawa Tengah Rp 13.28 triliun Provinsi dengan potensi zakat terendah Bali Rp 126.25 milyar Papua Rp 117.44 milyar Papua Barat Rp 111.68 milyar Potensi Zakat Rumah Tangga Nasional Rp 82.7 triliun Potensi Zakat Tabungan Nasional Rp 17.01 triliun Proporsi Potensi Zakat Rumah Tangga dan Tabungan Nasional terhadap PDB 1.57 persen dari PDB Tabel 3 Potensi Zakat Rumah Tangga dan Tabungan Nasional Sumber: Annual Report BAZNAS (2010)
  • 20. Lampiran-Lampiran Industri Potensi Zakat 1) Industri Pengolahan Rp 22.08 triliun 2) Industri Kontruksi Rp 399.35 triliun 3) Jasa Masyarakat Rp 22.12 triliun 4) Pariwisata Rp 66.46 triliun 5) Listrik 0 6) Air Bersih Rp 54.79 triliun 7) Penyediaan Akomodasi Rp 88.02 triliun 8) Pedagang Besar dan Eceran Rp 2.29 triliun 9) Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Rp 86.02 triliun 10) Real Estate Rp 1.73 triliun 11) Pendidikan Rp 135.71 triliun Total Zakat Industri Potensi Zakat BUMN Total Potensi Zakat Industri dan BUMN Prosentase Potensi Zakat Industri dan BUMN terhadap PDB Rp 114.89 triliun Rp 2.4 triliun Rp 117.29 triliun 1.84 persen dari PDB Tabel 4 Potensi Zakat Industri Swasta Nasional dan BUMN Sumber: Annual Report BAZNAS (2010)
  • 21. Firman Allah SWT ْْ‫و‬ َ ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ُ‫ات‬َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ ‫ؤ‬ ُ ْ ‫اْل‬َ‫و‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ ْ ‫ؤ‬ ُ ْ ‫اْل‬َ‫و‬ْْ‫ع‬ َ ْ ‫اْل‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ر‬ ُ‫م‬ ْ ‫أ‬َ‫ي‬ ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫اء‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ َ‫ن‬ْ‫و‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ي‬َ‫و‬ ِ‫ف‬‫و‬ُ‫ر‬ ْ ُ ‫ت‬ ْ ‫ؤ‬ُ‫ي‬َ‫و‬ َ ‫ة‬ َ ‫ال‬َّ‫الص‬ َ‫ن‬‫و‬ ُ‫يم‬ِ‫ق‬ُ‫ي‬َ‫و‬ ِ‫ر‬ َ ‫نك‬ ُ ْ ‫اْل‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬َْ‫ه‬‫الل‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫يع‬ ِ‫ط‬ُ‫ي‬َ‫و‬ َ ‫اة‬ َ ‫ك‬َّ‫الز‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ه‬ َ ‫ول‬ ُ‫س‬ َ‫ر‬َ‫و‬ ِْ‫ز‬َ‫ع‬ َ‫ه‬‫الل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬‫الل‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ ُ‫م‬ َ‫ح‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫س‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ـ‬ َ ‫ل‬ْ‫و‬ ُ ‫أ‬ٌْ‫يم‬ ِ‫ك‬ َ‫ح‬ ٌ‫يز‬.‫﴿التوبة‬:٧١﴾. “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma`ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah [9]: 71).