SlideShare a Scribd company logo
EFI

(ELECTRONIC

FUEL
INJECTION)
A. Definisi
Electronic Fuel Injection (EFI) System adalah
sebuah sistem penyaluran bahan bakar ke
dalam ruang bakar sebuah mesin dengan
cara diinjeksikan melalui sebuah injektor
dengan menggunakan kontrol mekanis
ataupun kontrol elektronik.
B. Dasar Perhitungan Perbandingan
Campuran
Bensin yang masuk ke dalam ruang bakar mesin
harus dalam kondisi mudah terbakar, agar dapat
menghasilkan efisiensi tenaga yang maksimal.
Campuran yang belum sempurna akan sulit terbakar,
bila tidak dalam bentuk gas yang homogen. Bensin
tidak dapat terbakar dengan sendirinya, harus
dicampur dengan udara dalam takaran yang tepat.
Perbandingan campuran udara dan bensin ini sangat
mempengaruhi pemakaian bahan bakar.
Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan
dalam bentuk volume atau berat dari bagian udara
dan
bahan
bakar.
Bensin
harus
terbakar
keseluruhannya untuk dapat menghasilkan tenaga
yang besar pada mesin dan meminimalkan tingkat
emisi gas buang dari mesin. Secara teori
perbandingan udara dan bahan bakar adalah 14,7 :
1 . yaitu 14,7 untuk udara berbanding 1 untuk bensin.
Pada kondisi sebenarnya, mesin membutuhkan
campuran udara dan bensin dalam perbandingan
yang berbeda – beda, tergantung pada temperatur,
kecepatan putaran mesin, beban dan kondisi lainya.

B e n s in : 1 lit e r

U d a ra : 1 1 . 5 0 0 lit e r

1 4 ,7 : 1
AIR FUEL RATIO TEORITIS
Pada table di bawah ini diperlihatkan perbandingan
campuran udara dan bensin secara teoritis yang
dibutuhkan mesin sesuai kondisi kerjanya.
KONDISI KERJA MESIN

AIR – FUEL RATIO

Saat start temperatur 0º C

1 :1

Saat start temperatur 20º C

5:1

Idling

11 : 1

Putaran lambat
Akselerasi

12 – 13 : 1
8:1

Putaran max ( beban penuh )

12 – 13 : 1

Pemakaian ekonomis

16 – 18 : 1


Simbol perbandingan campuran udara dan bensin yang masuk ke
dalam silinder mesin dinyatakan dengan = λ ( lamda )



λ = Jumlah udara masuk
Jumlah syarat udara menurut teori



λ=1







Jumlah udara masuk ke dalam silinder mesin sama
dengan jumlah syarat udara dalam teori
λ < 1
Jumlah udara yang masuk lebih kecil dari jumlah
syarat
udara dalam teori, pada situasi ini
mesin kekurangan
udara, campuran gemuk,
dalam batas tertentu dapat
meningkatkan
daya mesin
λ>1
Jumlah udara yang masuk lebih banyak dari syarat
udara secara teoritis, saat ini mesin kelebihan udara,
campuran kurus dan daya kurang.
λ > 1,2
Dalam situasi seperti ini campuran bensin dan udara
sangat kurus sehingga pembakaran berkemungkinan
tidak dapat terjadi pada tempat yang lebih luas.
C. Prinsip Dasar Pencampuran Udara
dan Bensin Pada Karburator
Prinsip kerja karburator sama
dengan
prinsip
kerja
semprotan
obat
serangga
atau spray cat. Ketika udara di
tekan, maka cairan yang
berada dalam tabung akan
terisap
dan bersama-sama
dengan udara terkarburasi
keluar berupa gas.

Mengapa hal
dapat terjadi ?

ini
 Hal

ini disebabkan karena
pada bagian yang di
persempit (Venturi)
mempunyai kecepatan
aliran udara yang tinggi.
 Pada gambar terlihat
adanya 3 alat vacuum
gauge A, B dan C. Jika
pada daerah (2) diadakan
pengisapan atau di daerah
(1) dilakukan penekanan
maka vacuum tertinggi
terjadi pada daerah yang
dipersempit ( venturi ) atau
alat vacuum gauge B
menunjukkan kevacuuman
yang tinggi.

Va c . G a u g e
A

Va c . G a u g e
B

V e n t u ri

Va c . G a u g e
C






CHOKE VALVE

Selanjutnya jika pada daerah
venturi tersebut dihubungkan
dengan saluran bahan bakar,
maka bahan bakar tersebut akan
terhisap keluar bersama dengan
udara menjadi gas.
Demikianlah prinsip percampuranMAIN NOZZLE
udara dan bahan bakar yang
dilakukan oleh karburator.
VENTURI
Adapun jumlah gas yang dihisap
oleh mesin tergantung dari besar
kecilnya kevacuuman pada
venturi yang diatur oleh besar
kecilnya pembukaan throttle
valve, juga ditentukan oleh THROTTLE VALVE
besar
kecilnya
diameter
saluran dari ruang bahan bakar
sampai dengan venturi.

NEEDLE VALVE

FROM FUEL PUMP

FLOAT

FLOAT CHAMBER

IDLE MIXTURE
ADJUSTING SCREW
Grafik Kerja Karburator
D. Karburator Vs Sistem Injeksi
Antara Karburator dengan EFI system sebenarnya
mempunyai
tujuan
yang
sama,
yaitu
memberikan campuran udara dan bensin dalam
jumlah yang tepat sesuai dengan tuntutan
kondisi
kerja
mesin.
Hanya
metode
pencampurannya saja yang berbeda
1. Perbandingan Metode
Pencampuran Udara dan Bensin
a. Karburator
Seperti sudah dijelaskan
sebelumnya
bahwa
pada
karburator
campuran udara dan
bensin masuk ke dalam
ruang bakar
karena
adanya
hisapan
(vacuum)
yang
dihasilkan oleh piston
pada waktu langkah
hisap.

U d a ra

V e n tu ri

B e n s in

K a rb u ra t o r
Rua ng
p e la m p u n g
Th ro t t le v a lv e

M e s in
b. Injeksi
Sedangkan pada sistem
injeksi secara elektronik,
bensin
disemprotkan
bukan
berdasarkan
kevacuuman
pada
intake
manifold
melainkan
karena
adanya
respon
terhadap suatu sinyal
listrik dari komputer ke
injector.

S in y a l k o m p u t e r
B e n s in b e rt e k a n a n
Th ro t t le v a lv e
U d a ra

In je k t o r

M e s in
2. Saat Starting
a. Karburator
Prosedur
menghidupkan
mesin saat kondisi dingin
adalah
dengan
mengaktifkan choke valve
(manual
choke)
untuk
menghambat
masuknya
udara
sehingga
akan
memperkaya
campuran.
Setelah mesin hidup maka
choke
opener
akan
membuka choke valve untuk
mencegah campuran terlalu
kaya. Saat mesin sudah
pada temperatur kerja maka
knob
choke
harus
dikembalikan lagi ke posisi
semula supaya choke valve
terbuka penuh.

C h o ke o p e n e r

C h o k e v a lv e
b. Injeksi
Putaran mesin, jumlah udara
yang masuk dan temperatur
mesin yang masih dingin
akan dideteksi oleh sensor
yang
akan
memberikan
input
kepada
komputer
(ECU/ECM)
untuk
mengaktifkan
cold
start
injector (untuk tipe selain
Suzuki) atau mengaktifkan
semua injector selama mesin
starting (untuk Suzuki) untuk
memperkaya campuran.

D a ri k u n c i k o n t a k (S T)
D a r i s o le n o id
m o t o r s t a rt e r

C o ld s t a r in jc t o r
C o ld s t a rt in je c t o r
t im e s w it c h
3. Saat Akselerasi
a. Karburator
Pada
karburator
dilengkapi
dengan
sebuah
pompa
percepatan yang akan
memberikan tambahan
suplai
bensin
melalui
pump nozzle saat pedal
gas diinjak secara tibatiba.

P u m p n o z z le

P o m p a a k s e le r a s i
G e ra k a n tu a s p o m p a
b. Injeksi
Apabila pedal gas diinjak
dengan cepat, komputer
akan mendeteksi adanya
pembukaan throttle secara
tiba-tiba dan diikuti dengan
berubahnya
aliran
udara
atau
kevacuman
pada
intake manifold secara drastis
maka
komputer
akan
mengirimkan sinyal ke semua
injektor untuk bekerja secara
bersamaan.

EC M

In je k t o r
A ir f lo w m e t e r

Fu e l p u m p
4. Saat Beban Penuh
a. Karburator
Untuk
memperkaya
campuran
saat
mesin
membutuhkan tambahan
tenaga
maka
pada
karburator
dilengkapi
dengan enrichment system
atau power system. Bila
kevacuman turun maka
enrichment
valve/power
valve akan terbuka untuk
memberikan
tambahan
bensin
ke
tabung
percampuran pada sistem
utama (selain dari main jet)
dan
bersama-sama
dikeluarkan
dari
main
nozzle.

P o w e r p is t o n
P o w e r v a lv e

M a in je t

V a c u u m d a ri
in t a k e m a n if o ld
b. Injeksi
Saat throttle valve terbuka
semakin besar maka ECM /
ECU
akan
mengkombinasikannya
dengan aliran udara masuk
atau tingkat kevacuuman di
intake
manifold
untuk
menghitung besarnya beban.
Komputer
akan
mengirim
sinyal
ke
injektor
untuk
merubah
lamanya
waktu
injektor
terbuka
(injection
pulse
width),
untuk
memperkaya campuran.

EC M

In je k t o r
A ir f lo w m e t e r

Fu e l p u m p
E. Keuntungan Sistem Injeksi
1.
2.

3.

4.

Menyempurnakan
atomisasi;
pencampuran
bahan bakar dan udara lebih homogen.
Distribusi bahan bakar yang lebih baik karena
campuran udara bahan bakar disuplai dalam
jumlah yang sama ke masing-masing silinder.
Putaran stasioner lebih lembut. Campuran
bahan bakar dan udara yang kurus tidak
menjadikan putaran mesin kasar karena distribusi
bahan bakar lebih baik dan kecepatan
atomisasi yang rendah.
Irit. Efisiensi tinggi karena takaran campuran
udara bahan bakar yang lebih tepat, atomisasi
dan distribusi bahan bakar lebih baik serta
karena adanya system pemutus bahan bakar.
5. Emisi gas buang rendah karena ketepatan
takaran campuran udara dan bahan bakar
menjadikan
sempurnanya
pembakaran
sehingga dapat mengurangi emisi gas buang.
6. Lebih baik jika dibandingkan dengan
karburator saat dioperasikan pada semua
kondisi temperature karena adanya sensor
yang
mendeteksi
temperatur
sehingga
menjadikan pengontrolan penginjeksian lebih
baik.
7. Meningkatkan tenaga mesin. Ketepatan
takaran campuran pada masing-masing
silinder dan aliran udara yang ditingkatkan
dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.

More Related Content

What's hot

392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi
Lholo Ismunasib
 
Analisis karbu
Analisis karbuAnalisis karbu
Analisis karbu
Fathan Rosidi
 
186236657 motor-bensin
186236657 motor-bensin186236657 motor-bensin
186236657 motor-bensin
sudyjo
 
Bab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikBab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikSlamet Setiyono
 
Turbin Gas
Turbin GasTurbin Gas
Turbin Gas
Ghins GO
 
Boiler
BoilerBoiler
Sistem sistem pada karburatorg
Sistem sistem pada karburatorgSistem sistem pada karburatorg
Sistem sistem pada karburatorg
Andre Ace
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
Eko Soeripno
 
Untuk bab ii
Untuk bab iiUntuk bab ii
Untuk bab iiBang Niel
 
230883351 pltu-pdf
230883351 pltu-pdf230883351 pltu-pdf
230883351 pltu-pdf
Amhar AquaFanz
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
Dimas Setyawan
 
Pertemuan 2 boiler.ok
Pertemuan 2  boiler.okPertemuan 2  boiler.ok
Pertemuan 2 boiler.ok
Marfizal Marfizal
 
Batk turbofan x tpu 2
Batk turbofan x tpu 2Batk turbofan x tpu 2
Batk turbofan x tpu 2
M Rizky Fauzan
 
Presentation praktikum daya
Presentation praktikum dayaPresentation praktikum daya
Presentation praktikum dayaannisaa25
 
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jefncyah Jefri Suriansyah
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
Amrih Prayogo
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
oki nugraha
 

What's hot (19)

392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi392555778 357460294-latihan-soal-efi
392555778 357460294-latihan-soal-efi
 
Analisis karbu
Analisis karbuAnalisis karbu
Analisis karbu
 
186236657 motor-bensin
186236657 motor-bensin186236657 motor-bensin
186236657 motor-bensin
 
Bab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronikBab 10-pengapian-elektronik
Bab 10-pengapian-elektronik
 
Sistem enjin
Sistem enjinSistem enjin
Sistem enjin
 
Turbin Gas
Turbin GasTurbin Gas
Turbin Gas
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
Sistem sistem pada karburatorg
Sistem sistem pada karburatorgSistem sistem pada karburatorg
Sistem sistem pada karburatorg
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
 
Untuk bab ii
Untuk bab iiUntuk bab ii
Untuk bab ii
 
230883351 pltu-pdf
230883351 pltu-pdf230883351 pltu-pdf
230883351 pltu-pdf
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 
Pertemuan 2 boiler.ok
Pertemuan 2  boiler.okPertemuan 2  boiler.ok
Pertemuan 2 boiler.ok
 
Batk turbofan x tpu 2
Batk turbofan x tpu 2Batk turbofan x tpu 2
Batk turbofan x tpu 2
 
Presentation praktikum daya
Presentation praktikum dayaPresentation praktikum daya
Presentation praktikum daya
 
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 

Similar to Pengantar EFI

Sistem karburator sepeda motor
Sistem karburator sepeda motorSistem karburator sepeda motor
Sistem karburator sepeda motor
MuhammadShowiNailulU
 
01.dasar fuel injection
01.dasar fuel injection01.dasar fuel injection
01.dasar fuel injection
Heru Susanto
 
ppt. sistem bahan bakar konvensional.ppt
ppt. sistem bahan bakar konvensional.pptppt. sistem bahan bakar konvensional.ppt
ppt. sistem bahan bakar konvensional.ppt
wiwirahmadani2
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
Mas Tress
 
Motor Bakar
Motor BakarMotor Bakar
Motor Bakar
Yahya Ynh
 
water injection scroll compressor in automotive fuel cell systems
water injection scroll compressor in automotive fuel cell systems water injection scroll compressor in automotive fuel cell systems
water injection scroll compressor in automotive fuel cell systems
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
M. Rio Rizky Saputra
 
Bab ii. modul i kemampuan mesin
Bab ii. modul i kemampuan mesinBab ii. modul i kemampuan mesin
Bab ii. modul i kemampuan mesin
Fatkur Rohman
 
Tugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptx
Tugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptxTugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptx
Tugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptx
mukarrampahelassyah2
 
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Andri Prasetyo
 
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
Dasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIDasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFI
ciero
 
Komponen dan pengertian karburator
Komponen dan pengertian karburator Komponen dan pengertian karburator
Komponen dan pengertian karburator
Andre Ace
 
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptxTUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
JoBria
 

Similar to Pengantar EFI (20)

Sistem karburator sepeda motor
Sistem karburator sepeda motorSistem karburator sepeda motor
Sistem karburator sepeda motor
 
01.dasar fuel injection
01.dasar fuel injection01.dasar fuel injection
01.dasar fuel injection
 
EFI.ppt
EFI.pptEFI.ppt
EFI.ppt
 
1773
17731773
1773
 
ppt. sistem bahan bakar konvensional.ppt
ppt. sistem bahan bakar konvensional.pptppt. sistem bahan bakar konvensional.ppt
ppt. sistem bahan bakar konvensional.ppt
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
 
By bengkelsepedamotor
By bengkelsepedamotorBy bengkelsepedamotor
By bengkelsepedamotor
 
Motor Bakar
Motor BakarMotor Bakar
Motor Bakar
 
EFI- BASIC.ppt
EFI- BASIC.pptEFI- BASIC.ppt
EFI- BASIC.ppt
 
water injection scroll compressor in automotive fuel cell systems
water injection scroll compressor in automotive fuel cell systems water injection scroll compressor in automotive fuel cell systems
water injection scroll compressor in automotive fuel cell systems
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Bab ii. modul i kemampuan mesin
Bab ii. modul i kemampuan mesinBab ii. modul i kemampuan mesin
Bab ii. modul i kemampuan mesin
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
Tugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptx
Tugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptxTugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptx
Tugas_power_point_SISTEM_BAHAN_BAKAR.pptx
 
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
 
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
SISTEM EFI
 
Fuel system ruri
Fuel system ruriFuel system ruri
Fuel system ruri
 
Dasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIDasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFI
 
Komponen dan pengertian karburator
Komponen dan pengertian karburator Komponen dan pengertian karburator
Komponen dan pengertian karburator
 
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptxTUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
TUGAS SISTEM BAHAN BAKAR KONVENSIONAL XI TKRO 1_2.pptx
 

Pengantar EFI

  • 2. A. Definisi Electronic Fuel Injection (EFI) System adalah sebuah sistem penyaluran bahan bakar ke dalam ruang bakar sebuah mesin dengan cara diinjeksikan melalui sebuah injektor dengan menggunakan kontrol mekanis ataupun kontrol elektronik.
  • 3. B. Dasar Perhitungan Perbandingan Campuran Bensin yang masuk ke dalam ruang bakar mesin harus dalam kondisi mudah terbakar, agar dapat menghasilkan efisiensi tenaga yang maksimal. Campuran yang belum sempurna akan sulit terbakar, bila tidak dalam bentuk gas yang homogen. Bensin tidak dapat terbakar dengan sendirinya, harus dicampur dengan udara dalam takaran yang tepat. Perbandingan campuran udara dan bensin ini sangat mempengaruhi pemakaian bahan bakar. Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan dalam bentuk volume atau berat dari bagian udara dan bahan bakar. Bensin harus terbakar keseluruhannya untuk dapat menghasilkan tenaga yang besar pada mesin dan meminimalkan tingkat emisi gas buang dari mesin. Secara teori perbandingan udara dan bahan bakar adalah 14,7 : 1 . yaitu 14,7 untuk udara berbanding 1 untuk bensin. Pada kondisi sebenarnya, mesin membutuhkan campuran udara dan bensin dalam perbandingan yang berbeda – beda, tergantung pada temperatur, kecepatan putaran mesin, beban dan kondisi lainya. B e n s in : 1 lit e r U d a ra : 1 1 . 5 0 0 lit e r 1 4 ,7 : 1
  • 4. AIR FUEL RATIO TEORITIS Pada table di bawah ini diperlihatkan perbandingan campuran udara dan bensin secara teoritis yang dibutuhkan mesin sesuai kondisi kerjanya. KONDISI KERJA MESIN AIR – FUEL RATIO Saat start temperatur 0º C 1 :1 Saat start temperatur 20º C 5:1 Idling 11 : 1 Putaran lambat Akselerasi 12 – 13 : 1 8:1 Putaran max ( beban penuh ) 12 – 13 : 1 Pemakaian ekonomis 16 – 18 : 1
  • 5.  Simbol perbandingan campuran udara dan bensin yang masuk ke dalam silinder mesin dinyatakan dengan = λ ( lamda )  λ = Jumlah udara masuk Jumlah syarat udara menurut teori  λ=1    Jumlah udara masuk ke dalam silinder mesin sama dengan jumlah syarat udara dalam teori λ < 1 Jumlah udara yang masuk lebih kecil dari jumlah syarat udara dalam teori, pada situasi ini mesin kekurangan udara, campuran gemuk, dalam batas tertentu dapat meningkatkan daya mesin λ>1 Jumlah udara yang masuk lebih banyak dari syarat udara secara teoritis, saat ini mesin kelebihan udara, campuran kurus dan daya kurang. λ > 1,2 Dalam situasi seperti ini campuran bensin dan udara sangat kurus sehingga pembakaran berkemungkinan tidak dapat terjadi pada tempat yang lebih luas.
  • 6. C. Prinsip Dasar Pencampuran Udara dan Bensin Pada Karburator Prinsip kerja karburator sama dengan prinsip kerja semprotan obat serangga atau spray cat. Ketika udara di tekan, maka cairan yang berada dalam tabung akan terisap dan bersama-sama dengan udara terkarburasi keluar berupa gas. Mengapa hal dapat terjadi ? ini
  • 7.  Hal ini disebabkan karena pada bagian yang di persempit (Venturi) mempunyai kecepatan aliran udara yang tinggi.  Pada gambar terlihat adanya 3 alat vacuum gauge A, B dan C. Jika pada daerah (2) diadakan pengisapan atau di daerah (1) dilakukan penekanan maka vacuum tertinggi terjadi pada daerah yang dipersempit ( venturi ) atau alat vacuum gauge B menunjukkan kevacuuman yang tinggi. Va c . G a u g e A Va c . G a u g e B V e n t u ri Va c . G a u g e C
  • 8.    CHOKE VALVE Selanjutnya jika pada daerah venturi tersebut dihubungkan dengan saluran bahan bakar, maka bahan bakar tersebut akan terhisap keluar bersama dengan udara menjadi gas. Demikianlah prinsip percampuranMAIN NOZZLE udara dan bahan bakar yang dilakukan oleh karburator. VENTURI Adapun jumlah gas yang dihisap oleh mesin tergantung dari besar kecilnya kevacuuman pada venturi yang diatur oleh besar kecilnya pembukaan throttle valve, juga ditentukan oleh THROTTLE VALVE besar kecilnya diameter saluran dari ruang bahan bakar sampai dengan venturi. NEEDLE VALVE FROM FUEL PUMP FLOAT FLOAT CHAMBER IDLE MIXTURE ADJUSTING SCREW
  • 10. D. Karburator Vs Sistem Injeksi Antara Karburator dengan EFI system sebenarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memberikan campuran udara dan bensin dalam jumlah yang tepat sesuai dengan tuntutan kondisi kerja mesin. Hanya metode pencampurannya saja yang berbeda
  • 11. 1. Perbandingan Metode Pencampuran Udara dan Bensin a. Karburator Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pada karburator campuran udara dan bensin masuk ke dalam ruang bakar karena adanya hisapan (vacuum) yang dihasilkan oleh piston pada waktu langkah hisap. U d a ra V e n tu ri B e n s in K a rb u ra t o r Rua ng p e la m p u n g Th ro t t le v a lv e M e s in
  • 12. b. Injeksi Sedangkan pada sistem injeksi secara elektronik, bensin disemprotkan bukan berdasarkan kevacuuman pada intake manifold melainkan karena adanya respon terhadap suatu sinyal listrik dari komputer ke injector. S in y a l k o m p u t e r B e n s in b e rt e k a n a n Th ro t t le v a lv e U d a ra In je k t o r M e s in
  • 13. 2. Saat Starting a. Karburator Prosedur menghidupkan mesin saat kondisi dingin adalah dengan mengaktifkan choke valve (manual choke) untuk menghambat masuknya udara sehingga akan memperkaya campuran. Setelah mesin hidup maka choke opener akan membuka choke valve untuk mencegah campuran terlalu kaya. Saat mesin sudah pada temperatur kerja maka knob choke harus dikembalikan lagi ke posisi semula supaya choke valve terbuka penuh. C h o ke o p e n e r C h o k e v a lv e
  • 14. b. Injeksi Putaran mesin, jumlah udara yang masuk dan temperatur mesin yang masih dingin akan dideteksi oleh sensor yang akan memberikan input kepada komputer (ECU/ECM) untuk mengaktifkan cold start injector (untuk tipe selain Suzuki) atau mengaktifkan semua injector selama mesin starting (untuk Suzuki) untuk memperkaya campuran. D a ri k u n c i k o n t a k (S T) D a r i s o le n o id m o t o r s t a rt e r C o ld s t a r in jc t o r C o ld s t a rt in je c t o r t im e s w it c h
  • 15. 3. Saat Akselerasi a. Karburator Pada karburator dilengkapi dengan sebuah pompa percepatan yang akan memberikan tambahan suplai bensin melalui pump nozzle saat pedal gas diinjak secara tibatiba. P u m p n o z z le P o m p a a k s e le r a s i G e ra k a n tu a s p o m p a
  • 16. b. Injeksi Apabila pedal gas diinjak dengan cepat, komputer akan mendeteksi adanya pembukaan throttle secara tiba-tiba dan diikuti dengan berubahnya aliran udara atau kevacuman pada intake manifold secara drastis maka komputer akan mengirimkan sinyal ke semua injektor untuk bekerja secara bersamaan. EC M In je k t o r A ir f lo w m e t e r Fu e l p u m p
  • 17. 4. Saat Beban Penuh a. Karburator Untuk memperkaya campuran saat mesin membutuhkan tambahan tenaga maka pada karburator dilengkapi dengan enrichment system atau power system. Bila kevacuman turun maka enrichment valve/power valve akan terbuka untuk memberikan tambahan bensin ke tabung percampuran pada sistem utama (selain dari main jet) dan bersama-sama dikeluarkan dari main nozzle. P o w e r p is t o n P o w e r v a lv e M a in je t V a c u u m d a ri in t a k e m a n if o ld
  • 18. b. Injeksi Saat throttle valve terbuka semakin besar maka ECM / ECU akan mengkombinasikannya dengan aliran udara masuk atau tingkat kevacuuman di intake manifold untuk menghitung besarnya beban. Komputer akan mengirim sinyal ke injektor untuk merubah lamanya waktu injektor terbuka (injection pulse width), untuk memperkaya campuran. EC M In je k t o r A ir f lo w m e t e r Fu e l p u m p
  • 19. E. Keuntungan Sistem Injeksi 1. 2. 3. 4. Menyempurnakan atomisasi; pencampuran bahan bakar dan udara lebih homogen. Distribusi bahan bakar yang lebih baik karena campuran udara bahan bakar disuplai dalam jumlah yang sama ke masing-masing silinder. Putaran stasioner lebih lembut. Campuran bahan bakar dan udara yang kurus tidak menjadikan putaran mesin kasar karena distribusi bahan bakar lebih baik dan kecepatan atomisasi yang rendah. Irit. Efisiensi tinggi karena takaran campuran udara bahan bakar yang lebih tepat, atomisasi dan distribusi bahan bakar lebih baik serta karena adanya system pemutus bahan bakar.
  • 20. 5. Emisi gas buang rendah karena ketepatan takaran campuran udara dan bahan bakar menjadikan sempurnanya pembakaran sehingga dapat mengurangi emisi gas buang. 6. Lebih baik jika dibandingkan dengan karburator saat dioperasikan pada semua kondisi temperature karena adanya sensor yang mendeteksi temperatur sehingga menjadikan pengontrolan penginjeksian lebih baik. 7. Meningkatkan tenaga mesin. Ketepatan takaran campuran pada masing-masing silinder dan aliran udara yang ditingkatkan dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.