Sistem injeksi bahan bakar elektronik (EFI) menggunakan kontrol elektronik untuk menyuntikkan bahan bakar ke ruang bakar, sementara karburator menggunakan kontrol mekanis. EFI lebih unggul dalam mengatur perbandingan udara dan bahan bakar serta mendistribusikannya ke seluruh silinder, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, efisiensi yang lebih baik, dan emisi yang lebih rendah.
Slide ini menjelaskan tentang bagaimana komponen dari Engine Management System dan berbagai komponen lainnya yang ada ada kendaraan mobil Toyota Soluna, semoga dengan ini bisa membantu.
Slide ini menjelaskan tentang bagaimana komponen dari Engine Management System dan berbagai komponen lainnya yang ada ada kendaraan mobil Toyota Soluna, semoga dengan ini bisa membantu.
Check out!
Website : https://ghinsblog.blogspot.com
Youtube : Ghins GO Electrical
Teori Dasar Teknologi Panas
A. Randemen Thermis dan Daya Yang berguna (Daya Efektif)
B. Proses Sederhana Sistim Terbuka Dengan Kerugian
DAFTAR PUSTAKA
Dietzel,Fritz.1990.TURBIN, POMPA, DAN KOMPRESOR. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Motor diesel merupakan motor yang berbeda dengan motor bensin, krn proses penyalaan motor diesel bukan dgn loncatan api listrik.
Perbedaan lainnya adalah pada motor diesel saat langkah pemasukan/hisap yang hanyalah udara segar saja yang masuk kedalam silinder.
Sedangkan penyalaannya bahan bakar dengan cara menyemprotkan bahan bakar kedalam silider yang udaranya panas karena dikompresi/tekan pada tekanan yang tinggi.
Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbin dan bagian turbin yang diam disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya).
Check out!
Website : https://ghinsblog.blogspot.com
Youtube : Ghins GO Electrical
Teori Dasar Teknologi Panas
A. Randemen Thermis dan Daya Yang berguna (Daya Efektif)
B. Proses Sederhana Sistim Terbuka Dengan Kerugian
DAFTAR PUSTAKA
Dietzel,Fritz.1990.TURBIN, POMPA, DAN KOMPRESOR. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Motor diesel merupakan motor yang berbeda dengan motor bensin, krn proses penyalaan motor diesel bukan dgn loncatan api listrik.
Perbedaan lainnya adalah pada motor diesel saat langkah pemasukan/hisap yang hanyalah udara segar saja yang masuk kedalam silinder.
Sedangkan penyalaannya bahan bakar dengan cara menyemprotkan bahan bakar kedalam silider yang udaranya panas karena dikompresi/tekan pada tekanan yang tinggi.
Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa putaran yang menggerakkan roda turbin sehingga menghasilkan daya. Bagian turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbin dan bagian turbin yang diam disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya).
Electronic Fuel Injection (EFI) biasa disebut juga Electronic Petrol Injection (EPI). Sistem pengontrolan penginjeksian bahan bakar dewasa ini berkembang dengan pesat terutama pada mesin bensin, walaupun harus kita ingat bahwa tidak hanya kendaraan dengan bahan bakar bensin yang menggunakan sistem control injeksi, tapi sistem control injeksi sebenarnya sudah ada pada mesin diesel. Perbedaannya hanya terletak pada sistem pengontrol penginjeksiannya; yaitu secara mekanik atau secara electronik. Walaupun dewasa ini sistem injeksi pada diesel juga sudah banyak yang menggunakan pengontrol elektronik.
2. A. Definisi
Electronic Fuel Injection (EFI) System adalah
sebuah sistem penyaluran bahan bakar ke
dalam ruang bakar sebuah mesin dengan
cara diinjeksikan melalui sebuah injektor
dengan menggunakan kontrol mekanis
ataupun kontrol elektronik.
3. B. Dasar Perhitungan Perbandingan
Campuran
Bensin yang masuk ke dalam ruang bakar mesin
harus dalam kondisi mudah terbakar, agar dapat
menghasilkan efisiensi tenaga yang maksimal.
Campuran yang belum sempurna akan sulit terbakar,
bila tidak dalam bentuk gas yang homogen. Bensin
tidak dapat terbakar dengan sendirinya, harus
dicampur dengan udara dalam takaran yang tepat.
Perbandingan campuran udara dan bensin ini sangat
mempengaruhi pemakaian bahan bakar.
Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan
dalam bentuk volume atau berat dari bagian udara
dan
bahan
bakar.
Bensin
harus
terbakar
keseluruhannya untuk dapat menghasilkan tenaga
yang besar pada mesin dan meminimalkan tingkat
emisi gas buang dari mesin. Secara teori
perbandingan udara dan bahan bakar adalah 14,7 :
1 . yaitu 14,7 untuk udara berbanding 1 untuk bensin.
Pada kondisi sebenarnya, mesin membutuhkan
campuran udara dan bensin dalam perbandingan
yang berbeda – beda, tergantung pada temperatur,
kecepatan putaran mesin, beban dan kondisi lainya.
B e n s in : 1 lit e r
U d a ra : 1 1 . 5 0 0 lit e r
1 4 ,7 : 1
4. AIR FUEL RATIO TEORITIS
Pada table di bawah ini diperlihatkan perbandingan
campuran udara dan bensin secara teoritis yang
dibutuhkan mesin sesuai kondisi kerjanya.
KONDISI KERJA MESIN
AIR – FUEL RATIO
Saat start temperatur 0º C
1 :1
Saat start temperatur 20º C
5:1
Idling
11 : 1
Putaran lambat
Akselerasi
12 – 13 : 1
8:1
Putaran max ( beban penuh )
12 – 13 : 1
Pemakaian ekonomis
16 – 18 : 1
5.
Simbol perbandingan campuran udara dan bensin yang masuk ke
dalam silinder mesin dinyatakan dengan = λ ( lamda )
λ = Jumlah udara masuk
Jumlah syarat udara menurut teori
λ=1
Jumlah udara masuk ke dalam silinder mesin sama
dengan jumlah syarat udara dalam teori
λ < 1
Jumlah udara yang masuk lebih kecil dari jumlah
syarat
udara dalam teori, pada situasi ini
mesin kekurangan
udara, campuran gemuk,
dalam batas tertentu dapat
meningkatkan
daya mesin
λ>1
Jumlah udara yang masuk lebih banyak dari syarat
udara secara teoritis, saat ini mesin kelebihan udara,
campuran kurus dan daya kurang.
λ > 1,2
Dalam situasi seperti ini campuran bensin dan udara
sangat kurus sehingga pembakaran berkemungkinan
tidak dapat terjadi pada tempat yang lebih luas.
6. C. Prinsip Dasar Pencampuran Udara
dan Bensin Pada Karburator
Prinsip kerja karburator sama
dengan
prinsip
kerja
semprotan
obat
serangga
atau spray cat. Ketika udara di
tekan, maka cairan yang
berada dalam tabung akan
terisap
dan bersama-sama
dengan udara terkarburasi
keluar berupa gas.
Mengapa hal
dapat terjadi ?
ini
7. Hal
ini disebabkan karena
pada bagian yang di
persempit (Venturi)
mempunyai kecepatan
aliran udara yang tinggi.
Pada gambar terlihat
adanya 3 alat vacuum
gauge A, B dan C. Jika
pada daerah (2) diadakan
pengisapan atau di daerah
(1) dilakukan penekanan
maka vacuum tertinggi
terjadi pada daerah yang
dipersempit ( venturi ) atau
alat vacuum gauge B
menunjukkan kevacuuman
yang tinggi.
Va c . G a u g e
A
Va c . G a u g e
B
V e n t u ri
Va c . G a u g e
C
8.
CHOKE VALVE
Selanjutnya jika pada daerah
venturi tersebut dihubungkan
dengan saluran bahan bakar,
maka bahan bakar tersebut akan
terhisap keluar bersama dengan
udara menjadi gas.
Demikianlah prinsip percampuranMAIN NOZZLE
udara dan bahan bakar yang
dilakukan oleh karburator.
VENTURI
Adapun jumlah gas yang dihisap
oleh mesin tergantung dari besar
kecilnya kevacuuman pada
venturi yang diatur oleh besar
kecilnya pembukaan throttle
valve, juga ditentukan oleh THROTTLE VALVE
besar
kecilnya
diameter
saluran dari ruang bahan bakar
sampai dengan venturi.
NEEDLE VALVE
FROM FUEL PUMP
FLOAT
FLOAT CHAMBER
IDLE MIXTURE
ADJUSTING SCREW
10. D. Karburator Vs Sistem Injeksi
Antara Karburator dengan EFI system sebenarnya
mempunyai
tujuan
yang
sama,
yaitu
memberikan campuran udara dan bensin dalam
jumlah yang tepat sesuai dengan tuntutan
kondisi
kerja
mesin.
Hanya
metode
pencampurannya saja yang berbeda
11. 1. Perbandingan Metode
Pencampuran Udara dan Bensin
a. Karburator
Seperti sudah dijelaskan
sebelumnya
bahwa
pada
karburator
campuran udara dan
bensin masuk ke dalam
ruang bakar
karena
adanya
hisapan
(vacuum)
yang
dihasilkan oleh piston
pada waktu langkah
hisap.
U d a ra
V e n tu ri
B e n s in
K a rb u ra t o r
Rua ng
p e la m p u n g
Th ro t t le v a lv e
M e s in
12. b. Injeksi
Sedangkan pada sistem
injeksi secara elektronik,
bensin
disemprotkan
bukan
berdasarkan
kevacuuman
pada
intake
manifold
melainkan
karena
adanya
respon
terhadap suatu sinyal
listrik dari komputer ke
injector.
S in y a l k o m p u t e r
B e n s in b e rt e k a n a n
Th ro t t le v a lv e
U d a ra
In je k t o r
M e s in
13. 2. Saat Starting
a. Karburator
Prosedur
menghidupkan
mesin saat kondisi dingin
adalah
dengan
mengaktifkan choke valve
(manual
choke)
untuk
menghambat
masuknya
udara
sehingga
akan
memperkaya
campuran.
Setelah mesin hidup maka
choke
opener
akan
membuka choke valve untuk
mencegah campuran terlalu
kaya. Saat mesin sudah
pada temperatur kerja maka
knob
choke
harus
dikembalikan lagi ke posisi
semula supaya choke valve
terbuka penuh.
C h o ke o p e n e r
C h o k e v a lv e
14. b. Injeksi
Putaran mesin, jumlah udara
yang masuk dan temperatur
mesin yang masih dingin
akan dideteksi oleh sensor
yang
akan
memberikan
input
kepada
komputer
(ECU/ECM)
untuk
mengaktifkan
cold
start
injector (untuk tipe selain
Suzuki) atau mengaktifkan
semua injector selama mesin
starting (untuk Suzuki) untuk
memperkaya campuran.
D a ri k u n c i k o n t a k (S T)
D a r i s o le n o id
m o t o r s t a rt e r
C o ld s t a r in jc t o r
C o ld s t a rt in je c t o r
t im e s w it c h
15. 3. Saat Akselerasi
a. Karburator
Pada
karburator
dilengkapi
dengan
sebuah
pompa
percepatan yang akan
memberikan tambahan
suplai
bensin
melalui
pump nozzle saat pedal
gas diinjak secara tibatiba.
P u m p n o z z le
P o m p a a k s e le r a s i
G e ra k a n tu a s p o m p a
16. b. Injeksi
Apabila pedal gas diinjak
dengan cepat, komputer
akan mendeteksi adanya
pembukaan throttle secara
tiba-tiba dan diikuti dengan
berubahnya
aliran
udara
atau
kevacuman
pada
intake manifold secara drastis
maka
komputer
akan
mengirimkan sinyal ke semua
injektor untuk bekerja secara
bersamaan.
EC M
In je k t o r
A ir f lo w m e t e r
Fu e l p u m p
17. 4. Saat Beban Penuh
a. Karburator
Untuk
memperkaya
campuran
saat
mesin
membutuhkan tambahan
tenaga
maka
pada
karburator
dilengkapi
dengan enrichment system
atau power system. Bila
kevacuman turun maka
enrichment
valve/power
valve akan terbuka untuk
memberikan
tambahan
bensin
ke
tabung
percampuran pada sistem
utama (selain dari main jet)
dan
bersama-sama
dikeluarkan
dari
main
nozzle.
P o w e r p is t o n
P o w e r v a lv e
M a in je t
V a c u u m d a ri
in t a k e m a n if o ld
18. b. Injeksi
Saat throttle valve terbuka
semakin besar maka ECM /
ECU
akan
mengkombinasikannya
dengan aliran udara masuk
atau tingkat kevacuuman di
intake
manifold
untuk
menghitung besarnya beban.
Komputer
akan
mengirim
sinyal
ke
injektor
untuk
merubah
lamanya
waktu
injektor
terbuka
(injection
pulse
width),
untuk
memperkaya campuran.
EC M
In je k t o r
A ir f lo w m e t e r
Fu e l p u m p
19. E. Keuntungan Sistem Injeksi
1.
2.
3.
4.
Menyempurnakan
atomisasi;
pencampuran
bahan bakar dan udara lebih homogen.
Distribusi bahan bakar yang lebih baik karena
campuran udara bahan bakar disuplai dalam
jumlah yang sama ke masing-masing silinder.
Putaran stasioner lebih lembut. Campuran
bahan bakar dan udara yang kurus tidak
menjadikan putaran mesin kasar karena distribusi
bahan bakar lebih baik dan kecepatan
atomisasi yang rendah.
Irit. Efisiensi tinggi karena takaran campuran
udara bahan bakar yang lebih tepat, atomisasi
dan distribusi bahan bakar lebih baik serta
karena adanya system pemutus bahan bakar.
20. 5. Emisi gas buang rendah karena ketepatan
takaran campuran udara dan bahan bakar
menjadikan
sempurnanya
pembakaran
sehingga dapat mengurangi emisi gas buang.
6. Lebih baik jika dibandingkan dengan
karburator saat dioperasikan pada semua
kondisi temperature karena adanya sensor
yang
mendeteksi
temperatur
sehingga
menjadikan pengontrolan penginjeksian lebih
baik.
7. Meningkatkan tenaga mesin. Ketepatan
takaran campuran pada masing-masing
silinder dan aliran udara yang ditingkatkan
dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar.