Dokumen tersebut membahas mengenai buku besar, neraca percobaan, laporan keuangan, jurnal, dan jurnal penyesuaian untuk kasus "Hilman Elektronik". Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bagaimana mencatat transaksi perusahaan ke dalam buku besar dan menyusun laporan keuangan berdasarkan neraca percobaan yang disusun.
BAB 5 - PROSES PENYESUAIAN (PERUSAHAAN JASA)
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
BAB 5 - PROSES PENYESUAIAN (PERUSAHAAN JASA)
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Warren, Carl S., dkk. 2014. Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
2. Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis Versi IFRS. Jakarta: Indeks.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
By Muhamad Yogi,Ph.D. Alumni IPS SMA Negeri 1 Nagreg KAB. BANDUNG Accounting for Social Study Programme Please Download this Powerpoint if U Students of Social Studies Programme
1. BUKU BESAR (General Ledger)
Buku besar adalah kumpulan dari semua
akun/perkiraan yang dimiliki suatu perusahaan
yang saling berhubungan satu sama lain dan
merupakan suatu kesatuan
NERACA PERCOBAAN
Suatu daftar yang berisi seluruh akun yang ada di
dalam buku besar beserta saldo akhirnya suatu
periode akuntansi tertentu.
Dari kasus “Hilman Elektronik” tersebut diatas, jika
pada akhirnya bulan april 2006 disusun suatu neraca
percobaan, maka akan terlihat sebagai berikut :
2. “HILMAN ELAKTRONIK”
Neraca Percobaan
Per 30 April 2006
Nama Akun Debet Kredit
Kas 81.000.000
Bangunan 50.000.000
Tanah 125.000.000
Modal Hilman 200.000.000
Peralatan Usaha 17.000.000
Hutang Usaha 7.000.000
Hutang Bank 60.000.000
Piutang Usaha 8.000.000
Pendapatan 29.000.000
Beban Gaji dan Upah 3.500.000
Beban Perlengkapan 2.300.000
Beban Bunga 1.200.000
Prive 8.000.000
Total 296.000.000 296.000.000
3. LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan neraca saldo tersebut diatas kita dapat
mulai menyusun laporan keuangan dimulai dengan
pembuatan Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Modal, baru kemudian dibuat Neraca.
Laporan Laba Rugi, Laporan yang menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dalam satu periode akuntansi,
Laporan Laba Rugi
Pendapatan 29.000.000
- Beban Gaji dan Upah (3.500.000)
- Beban Perlengkapan (2.300.000)
- Beban Bungan (1.200.000)
Beban Usaha Total (7.000.000)
Laba Usaha 22.000.000
4. Laporan Perubahan Modal, Laporan yang menunjukkan
perubahan modal pemilik dalam suatu periode akuntansi,
tujuannya adalah untuk mengetahui modal akhir pemilik
pada akhir periode, yang merupakan klaim pemilik atas
penyertaan modalnya didalam perusahaan.
Laporan Perubahan Modal
Modal, Hilman pada awal periode (1 April 2006) 200.000.000
Laba Usaha 22.000.000
Modal, Hilman Total 222.000.000
Prive ( 8.000.000 )
Modal, Hilman pada Akhir Periode (30 April 2006) 214.000.000
5. Neraca, Suatu daftar yang menunjukkan posisi
sumber daya yang dimiliki perusahaan, serta informasi
darimana sumber daya tersebut diperoleh.
Neraca
Kas 81.000.000 Hutang Usaha 7.000.000
Piutang 8.000.000
Peralatan Usaha 17.000.000 Hutang Bank 60.000.000
Bangunan 50.000.000
Tanah 125.000.000 Modal Hilman 214.000.000
Total Aktiva 281.000.000 Total Pasiva 281.000.000
6. JURNAL
Jurnal Umum, atau jurnal transaksi adalah aktivitas
meringkas dan mencatat transaksi perusahaan
berdasarkan dokumen dasar secara kronologis beserta
penjelasan yang diperlukan di dalam buku harian.
Buku Jurnal, media yang digunakan untuk mencatat
transaksi perusahaan secara ringkas, permanen dan
lengkap serta disusun secara kronologis untuk
referensi dimasa mendatang
7. Lihat transak untuk kasus “Hilman Elektronik” halaman :
27, pencatatan buku jurnalnya sebagai berikut :
Transaksi (a), Berdasarkan transaksi ini, maka dapat dicatat
di akun Kas pada sisi debet sebesar Rp. 15.000.000,- dan di
akun Modal Hilman pada sisi kredit sebesar jumlah yang
sama.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit
2006
April 1 Kas 15.000.000
Modal, Hilman 15.000.000
(Mencatat setoran modal Hilman)
8. Transaksi (b), Mendebet akun Kas sebesar Rp.10.000.000,-
dan mendebet akun Bangunan sebesar Rp.50.000.000,-
serta mendebet akun Tanah sebesar Rp.125.000.000,-
pada saat yang sama akun Modal Hilman di kredit sebesar
Rp. 185.000.000,-
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit
2006
April 5 Kas 10.000.000
Bangunan 50.000.000
Tanah 125.000.000
Modal Hilman 185.000.000
9. Transaksi (c), Transaksi ini mengharuskan kita mendebet
akun Peralatan Usaha sebesar Rp. 17.000.000,- dan
mengkredit akun Hutang Usaha sebesar jumlah yang sama.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit
2006
April 6 Peralatan Usaha 17.000.000
Hutang Usaha 17.000.000
10. Transaksi (d), Mendebet akun Kas sebesar
Rp.60.000.000,- dan mengkreditkan akun Hutang Bank
sebesar Rp.60.000.000,-
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit
2006
April 7 Kas 60.000.000
Hutang Bank 60.000.000
11. Transaksi (e), Mendebet akun Kas sebesar Rp.9.000.000,-
dan mengkreditkan akun Pendapatan sebesar
Rp.9.000.000,-. Kemudian akun Piutang Usaha didebet
sebesar Rp.20.000.000,- dan akun Pendapatan di kredit
sebesar jumlah yang sama,
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit
2006
April 12 Kas 9.000.000
Piutang Usaha 20.000.000
29.000.000
12. Transaksi (f), Mendebet akun Prive sebesar
Rp.8.000.000,- dan mengkredit akun Kas sebesar
angka itu juga.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit
2006
April 17 Prive 8.000.000
Kas 8.000.000
13. Transaksi (g), Akun Beban Gaji dan Upah didebet sebesar
Rp.3.500.000,- akun Beban Perlengkapan didebet sebesar
Rp.2.300.000,- dan akun Beban Bunga didebet sebesar
Rp.1.200.000,- sementara akun Kas dikredit sebesar
Rp.7.000.000,-
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit
2006
April 28 Beban Gaji dan Upah 3.500.000
Beban Perlengkapan 2.300.000
Beban Bunga 1.200.000
Kas 7.000.000
14. Transaksi (h), Akun Hutang Usaha didebet sebesar
Rp.10.000.000,- dan akun Kas dikredit sebesar jumlah
yang sama.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit
2006
April 29 Hutang usaha 10.000.000
Kas 10.000.000
15. Transaksi (i), Akun Kas didebet sebesar
Rp.12.000.000,- dan akun Piutang sebesar jumlah yang
sama.
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit
2006
April 30 Kas 12.000.000
Piutang Usaha 12.000.000
16. Dari transaksi yang dilakukan diatas jika dicatat di dalam
buku jurnal akan terlihat sebagai berikut :
Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit
2006
April 1 Kas (a) 15.000.000
Modal Hilman 15.000.000
5 Kas (b) 10.000.000
Bangunan 50.000.000
Tanah 125.000.000
Modal Hilman 185.000.000
6 Peralatan Usaha (c) 17.000.000
Hutang Usaha 17.000.000
7 Kas (d) 60.000.000
Bank 60.000.000
12 Kas (e) 9.000.000
Piutang Usaha 20.000.000
Pendapatan 29.000.000
17. Jumlah
Tanggal Keterangan Ref
Debet Kredit
2006
April 17 Prive (f) 8.000.000
Kas 8.000.000
28 Beban Gaji (g) 3.500.000
Beban Perlengkapan 2.300.000
Beban Bunga 1.200.000
Kas 7.000.000
29 Hutang Usaha (h) 10.000.000
Kas 10.000.000
30 Kas (i) 12.000.000
Piutang Usaha 12.000.000
18. Kemudian jika pada akhir bulan April 2006, seluruh
catatan di dalam buku harian tersebut di-posting ke
buku besar, yaitu dipindahkan catatan transaksinya
dari buku harian ke buku besar sesuai dengan nama
dari setiap akun yang ada, maka akan menghasilkan
Buku besar seperti terlihat pada halaman 82
NERACA LAJUR
Neraca lajur adalah selembar kertas berkolom-kolom
yang dapat dipergunakan dalam pekerjaan akuntansi
secara manual untuk membantu menggabungkan
pekerjaan pada akhir periode akuntansi.
19. Beberapa hal yang belum dicatat di dalam buku harian
dan buku besar, yatu :
a. Beban depresiasi peralatan usaha untuk bulan
April 2006 sebesar Rp.50.000,- belum dicatat.
b. Beban depresiasi bangunan untuk bulan April 2006
sebesar Rp.200.000,- belum dicatat.
Beban Depresiasi Aktiva Tetap, (bangunan,
kendaraan, peralatan, mesin, dsb) adalah bagian dari
harga perolehan aktiva tetap yang dibebankan pada
suatu periode akuntansi tertentu atas pemanfaatan
suatu aktiva tetap yang dimiliki perusahaan.
20. Akun Akumulasi Depresiasi digunakan untuk
menampung penjumlahan dari semua beban
depresiasi selama umur ekonomis aktiva. Akun ini
dineraca akan dikurangi dari aktiva yang bersangkutan.
21. JURNAL PENYESUAIAN
Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP) adalah aktivitas untuk
membetulkan akun/perkiraan sehingga laporan yang
dibuat berdasarkan akun tersebut dapat menunjukkan
pendapatan, aktiva dan kewajiban yang sesuai.
Jurnal yang tidak didasarkan pada aktivitas transaksi
tetapi didasarkan pada perhitungan atau keterangan
tertentu. Misalnya, beban penyusutan gedung, beban
pemakaian perlengkapan, beban sewa gedung, hutang
gaji, dll.
22. Dari kasus “Hilman Elektronik”, maka perlu dibuat
jurnal penyesuaian sebanyak tiga jurnal. Catatan yang
diperlukan untuk (a) dan (b) adalah dengan mencatat
beban depresi peralatan di sisi debet dan mengkredit
akumulasi depresi di sisi kredit.
Beban Depresiasi Pelatan Rp.50.000,-
Akumulasi Depresiasi Peralatan Rp.50.000,-
Beban Depresiasi Bangunan Rp.200.000,-
Akumulasi Depresiasi Peralatan Rp.200.000,-
23. “Hilman Elektronik”
Neraca Lajur dalam Ribuan
Neraca Saldo Penyesuaian
Keterangan
Debet Kredit Debet Kredit
Kas 81.000
Piutanga usaha 8.000
Peralatan Usaha 17.000
Bangunan 50.000
Tanah 125.000
Hutang Usaha 7.000
Hutang Bank 60.000
Modal, Hilman (1April06) 200.000
Pendapatan 29.000
Beban Gaji dan Upah 3.500
Beban Perlengkapan 2.300
Beban Bunga 1.200
Prive 8.000
24. Beban depresiasi peralatan 50
Akumulasi depresiasi 50
peralatan
Beban depresiasi bangunan 200
Akumulasi depresiasi 200
bangunan
Laba Usaha
Total 296.000 296.000 250 250
25. Saldo Disesuaikan Laba Rugi Beraca
Keterangan
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Kas 81.000 81.000
Piutanga usaha 8.000 8.000
Peralatan Usaha 17.000 17.000
Bangunan 50.000 50.000
Tanah 125.000 125.000
Hutang Usaha 7.000 7.000
Hutang Bank 60.000 60.000
Modal, Hilman 200.000 200.000
(1April06)
Pendapatan 29.000 29.000
Beban Gaji dan 3.500 3.500
Upah
Beban 2.300 2.300
Perlengkapan
Beban Bunga 1.200 1.200
Prive 8.000 8.000
26. Beban depresiasi 50 50
peralatan
Akumulasi 50 50
depresiasi
peralatan
Beban depresiasi 200 200
bangunan
Akumulasi 200 200
depresiasi
bangunan
Laba Usaha 21.750 21.750
Total 296.250 296.250 29.000 29.000 289.000 289.000