PENGUKUHAN INSTITUSI NEGARA ~ TOPIK 8 PENGAJIAN AMevelyn_01
LANGKAH diambil oleh kerajaan dalam mengukuhkan institusi negara, PELAN ANTI RASUAH NASIONA 2019-2023 (NACP) ,visi dan misi NACP ,bidang keutamaan dan strategi yang dilakukan ,Program Transformasi Negara ,NKRA dan MKRA .
PENGUKUHAN INSTITUSI NEGARA ~ TOPIK 8 PENGAJIAN AMevelyn_01
LANGKAH diambil oleh kerajaan dalam mengukuhkan institusi negara, PELAN ANTI RASUAH NASIONA 2019-2023 (NACP) ,visi dan misi NACP ,bidang keutamaan dan strategi yang dilakukan ,Program Transformasi Negara ,NKRA dan MKRA .
Dalam dunia industri tidak terlepas dari yang namanya manajemen. Sistem produksi maupun proses produksi jika tidak diatur/dimanage sedemikian rupa maka hasil yang akan diperoleh tidak akan maksimal. Oleh karena itu, hal yang pertama kali dilakukan adalah mengatur dan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam proses manufaktur. Hal ini bertujuan agar proses yang dilakukan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2. OBJEKTIF
Pengurus kilang akan memilih lokasi yang bersesuaian dengan
kemudahan yang ada.
Pemilihan lokasi kilang juga bertujuan untuk memilih lokasi yang
dapat mengembangkan operasi pengeluaran produk.
Objektif lain,perancangan lokasi kilang ialah untuk menempatkan
sistem kapasiti di suatu tempat yang sesuai bagi meminimumkan kos
pengagihan dan kos pengeluaran.
3. Melebarkan lokasi kilang dengan kemudahan yang sedia ada.
Mengadakan kemudahan yang tidak terdapat di lokasi
baharu dengan mengekalkan kemudahan sedia ada.
Berpindah ke lokasi baharu
OPSYEN YANG BOLEH DIGUNAKAN
DALAM MEMILIH LOKASI:
4. FAKTOR
MEMPENGARUHI
PEMILIHAN LOKASI
KILANG
1. Bekalan tenaga buruh
• Kemudahan mendapatkan tenaga
buruh pada kos yang perpatutan
boleh mempengaruhi keputusan
pemilihan lokasi kilang dari segi
pemindahan negara maju ke negara
membangun. Contohnya, buruh di
negara membangun dibayar upah
dengan kos yg rendah berbanding
negara maju.
5. FAKTOR
MEMPENGARUHI
PEMILIHAN LOKASI
KILANG
2. Sistem pengangkutan dan logistik
• Sistem pengangkutan dan logistik
yang terdapat di lokasi tersebut
dapat memudahkan pengurusan
untuk berhubung dengan pasaran
dan membolehkan bahan mentah
dihantar ke pusat operasi
pengeluaran.
6. FAKTOR
MEMPENGARUHI
PEMILIHAN LOKASI
KILANG
3. Pengguna dan pasaran
• Pengguna dan pasaran merupakan dua
elemen penting dalam mempengaruhi
pemilihan lokasi kilang. Kuantiti
produk yang dihasilkan bergantung
kepada permintaan pengguna.
Organisasi harus memberi tumpuan
kepada pengeluaran barng dan
perkhidmatan bagi memuaskan
keperluan dan kehendak pengguna.
7. FAKTOR MEMPENGARUHI
PEMILIHAN LOKASI KILANG
4. Jarak antara lokasi dengan tempat kemudahan
Pelbagai kemudahan pengangkutan boleh digunakan untuk
menghubungkan kilang dengan pembekal dan pemasar.
Lokasi kilang yang berdekatan dengan institusi kewangan
memudahkan pengurus untuk urusan pembayaran dan
penerimaan wang.
8. FAKTOR MEMPENGARUHI
PEMILIHAN LOKASI KILANG
5. Politik dan sosiobudaya setempat
Faktor sosiobudaya mempengaruhi tingkat kecekapan pengurusan
pengeluaran dan kos pengeluaran.
Keadaan politik dalaman yang bebas daripada perebutan kuasa
membolehkan operasi pengeluaran berjalan dengan lancar.
9. FAKTOR MEMPENGARUHI
PEMILIHAN LOKASI KILANG
6. Iklim dan kos utiliti
Iklim negara yang sesuai dan tidak d landa bencana alam boleh
memproses penghasilan dan penghantaran secara berterusan.
Kos utiliti yang berpatutan seperti tarif air, elektrik dan gas dapat
mengurangkan kos pengeluaran.
10. FAKTOR MEMPENGARUHI
PEMILIHAN LOKASI KILANG
7. Peraturan dan kawalan undang-undang
Negara yang mengamalkan peruntukan undang-undang yang
melindungi produk yang dihasilkan seperti pengenaan cukai yang
rendah akan menjadi tumpuan organisasi yang ingin
mengembangkan operasi pengeluaran produk.
11. FAKTOR MEMPENGARUHI
PEMILIHAN LOKASI KILANG
8. Saiz dan kos tanah
Saiz dan kos tanah dapat mempengaruhi pemilihan sesuatu lokasi
kilang iaitu sama ada strategik atau sebaliknya.
Kos tanah yang tinggi mempunyai potensi masa depan yang boleh
menguntungkan pihak pengurusan. Keputusan untuk membeli
bergantung pada kemampuan kewangan organisasi.
12. KESIMPULAN
Pemilihan lokasi kilang perlu berdasarkan kepada satu set kriteria
tertentu yang berbeza daripada pemilihan organisasi yang menawarkan
perkhidmatan.
Lokasi yang dipilih harus mengambil kira kos pengangkutan,buruh
dan perhubungan antara pembekal dengan pasaran
Sekian Terima Kasih.. I lebiuuu xoxo ;)