Proyek Pengadaan Air baku dengan menggunakan Pompa Hidram (Pompa Air bertenaga Air) yang ramah lingkungan dan mudah perawatan. Tidak memerlukan energi listrik atau fosil.
Dokumen ini berisi informasi mengenai bendung Sapon di Desa Sidareja, Kecamatan Lendah. Terdapat penjelasan mengenai pengertian bendung secara umum, sejarah pembangunan bendung Sapon, komponen-komponen utama bendung, data teknis bendung Sapon, dan dokumentasi foto bendung Sapon.
Teks tersebut membahas pompa hidram yang menggunakan energi air untuk memompa air ke tempat yang lebih tinggi. Pompa ini bekerja dengan menggunakan klep yang bergantian membuka dan menutup untuk memompa air ke tabung udara, lalu menyalurkan air ke tempat yang lebih tinggi. Teks tersebut juga menjelaskan proses pengembangan desain pompa hidram mulai dari versi pertama hingga ketiga beserta ilustrasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan irigasi dan bangunan yang terkait, meliputi empat tingkatan petak irigasi (primer, sekunder, tersier, kuarter), jenis-jenis saluran irigasi dan pembuangan, serta berbagai bangunan pendukung seperti bendung, bangunan bagi, sadap, dan lainnya beserta fungsinya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis bangunan air untuk pengambilan, pengendalian, dan pemanfaatan air seperti bendungan, bendung, saluran irigasi, dan waduk. Bangunan-bangunan tersebut dirancang berdasarkan kebutuhan air, kapasitas sungai, dan kondisi geografis serta digunakan untuk irigasi, PLTA, dan keperluan lain.
Dokumen ini berisi informasi mengenai bendung Sapon di Desa Sidareja, Kecamatan Lendah. Terdapat penjelasan mengenai pengertian bendung secara umum, sejarah pembangunan bendung Sapon, komponen-komponen utama bendung, data teknis bendung Sapon, dan dokumentasi foto bendung Sapon.
Teks tersebut membahas pompa hidram yang menggunakan energi air untuk memompa air ke tempat yang lebih tinggi. Pompa ini bekerja dengan menggunakan klep yang bergantian membuka dan menutup untuk memompa air ke tabung udara, lalu menyalurkan air ke tempat yang lebih tinggi. Teks tersebut juga menjelaskan proses pengembangan desain pompa hidram mulai dari versi pertama hingga ketiga beserta ilustrasinya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem jaringan irigasi dan bangunan yang terkait, meliputi empat tingkatan petak irigasi (primer, sekunder, tersier, kuarter), jenis-jenis saluran irigasi dan pembuangan, serta berbagai bangunan pendukung seperti bendung, bangunan bagi, sadap, dan lainnya beserta fungsinya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis bangunan air untuk pengambilan, pengendalian, dan pemanfaatan air seperti bendungan, bendung, saluran irigasi, dan waduk. Bangunan-bangunan tersebut dirancang berdasarkan kebutuhan air, kapasitas sungai, dan kondisi geografis serta digunakan untuk irigasi, PLTA, dan keperluan lain.
1. Dokumen menjelaskan berbagai jenis bangunan air yang digunakan dalam sistem irigasi, seperti pintu pengambilan, saluran irigasi, bangunan bagi, bangunan sadap, bendungan, talang, dan gorong-gorong.
2. Bangunan-bangunan tersebut memiliki fungsi untuk mengatur dan mengalirkan air irigasi dari sumber hingga lahan pertanian.
3. Dokumen juga membahas alat ukur debit seperti se
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdapat penjelasan mengenai operasi dan pemeliharaan berbagai komponen sistem drainase seperti saluran, bangunan perlintasan, pintu air, pompa, tanggul banjir, serta langkah-langkah pemeliharaan rutin, berkala, dan darurat.
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014wahyu kurniawan
Pedoman ini memberikan panduan teknis pengembangan jaringan irigasi di Indonesia. Kondisi saat ini menunjukkan 52% jaringan rusak dan tidak berfungsi dengan baik, sehingga produksi padi menurun. Pedoman ini disusun untuk membantu petugas pertanian memperbaiki jaringan irigasi agar dapat meningkatkan produksi pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan. Sistem ini bertujuan mengelola air permukaan di kota dengan cara menahan dan meresapkan air hujan sebanyak-banyaknya ke dalam tanah sebelum dialirkan ke badan air, sehingga dapat mencegah banjir dan menjaga ketersediaan air tanah. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode drainase ramah lingkungan seperti kolam konservasi, sum
Dokumen tersebut membahas tentang sistem drainase perkotaan yang berfungsi untuk mengalirkan air permukaan dari wilayah perkotaan agar tidak tergenang, mencakup jenis dan fungsi drainase lokal, utama, pengendalian banjir, serta permasalahan yang sering dihadapi seperti penyumbatan dan kapasitas yang kurang memadai."
Dokumen tersebut membahas tentang penyaluran dan pengukuran air irigasi, termasuk jaringan saluran air mulai dari sumber hingga petak sawah, sistem golongan untuk pembagian waktu irigasi, serta perhitungan debit air, laju irigasi, dan luas lahan yang dapat diairi berdasarkan jeluk air dan waktu irigasi.
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
Fungsi jaringan transmisi adalah menyalurkan air bersih dari IPA (Instalasi Pengolahan Air) ke ground tank/reservoir.
Ada 3 jenis system transmisi, yaitu :
Sistem gravitasi
Memanfaatkan energy potensial akibat perbedaan elevasi sumber air dengan reservoir. Artinya, perbedaan tinggi yang dimiliki saja sudah cukup untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir.
Sistem pompa
Digunakan apabila energy akibat beda elevasi tidak cukup untuk mengalirkan air ke tujuan, sehingga diperlukan daya tambahan.
Sistem gabungan
Gabungan dari kedua system diatas, yaitu penggunaan system gravitasi dan system pompa secara bersama-sama.
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang saluran irigasi, dimensi saluran, bangunan utama sistem irigasi seperti bendung, dan jenis-jenis bendung seperti bendung tetap dan bendung gerak vertikal.
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanDewangga Setiawan
[REFERENSI] Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase - Pengelolaan sampah merupakan tugas dan kewajiban dari Pemerintah Kota/Kabupaten untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang bersih dan sehat; untuk meningkatkan kualitas kesehatan bagi masyarat di wilayahnya; dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Pusat memiliki kewenangan dalam pembinaan dan pengaturan, termasuk dalam pengembangan petunjuk teknis yang diperlukan untuk mendukung kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten. Buku ini merupakan salah satu petunjuk teknis yang diharapkan dapat membantu pengelola sampah Kota/Kabupaten dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan. Buku standar operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan ini masih memerlukan penyesuaian terutama dalam hal perhitungan biaya pengelolaan dan retribusi; yang dalam hal ini perlu disesuaikan dengan satuan biaya yang berlaku di Kota/Kabupaten. Harapan penyusun semoga buku ini bermanfaat.
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penerapan drainase. Drainase adalah sistem yang berkaitan dengan penanganan masalah kelebihan air di atas dan di bawah permukaan tanah. Ada beberapa jenis drainase berdasarkan sejarah, letak, fungsi, dan konstruksi, serta pola jaringannya. Dokumen ini juga menjelaskan drainase perkotaan dan drainase terapan pada berbagai fasilitas seperti lapangan terbang, lapangan olahraga, j
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen sistem drainase perkotaan seperti saluran terbuka, saluran tertutup, waduk retensi, pintu air, pompa, bangunan persilangan, dan cara-cara penanganan masalah genangan di kawasan perkotaan melalui kolam retensi, pompa, dan polder.
Dokumen tersebut membahas tentang drainase perkotaan. Drainase merupakan serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan agar lahan dapat difungsikan secara optimal. Dokumen tersebut juga membahas jenis, sistem jaringan, dan fungsi drainase perkotaan secara umum yang meliputi mengeringkan bagian kota dari genangan, mengalirkan air permukaan ke badan air terdekat, dan melindung
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiMOSES HADUN
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis bangunan yang digunakan pada sistem irigasi, di antaranya bendung, alat ukur, penguras, pelimpah, bagi, bagi sadap, talang, cross drain, gorong-gorong, sadap, dan corongan. Setiap bangunan memiliki fungsi khusus untuk mengatur dan mengalirkan air sesuai kebutuhan irigasi.
Bromo merupakan tujuan wisata populer di Jawa Timur yang menawarkan keindahan alam seperti Kawah Bromo, Lautan Pasir, dan Padang Savana. Paket wisata ini memungkinkan pengunjung menikmati keindahan Bromo dari malam hingga siang hari dengan mengunjungi beberapa destinasi utama dan menaiki jeep untuk mengelilingi kawasan.
1. Dokumen menjelaskan berbagai jenis bangunan air yang digunakan dalam sistem irigasi, seperti pintu pengambilan, saluran irigasi, bangunan bagi, bangunan sadap, bendungan, talang, dan gorong-gorong.
2. Bangunan-bangunan tersebut memiliki fungsi untuk mengatur dan mengalirkan air irigasi dari sumber hingga lahan pertanian.
3. Dokumen juga membahas alat ukur debit seperti se
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Terdapat penjelasan mengenai operasi dan pemeliharaan berbagai komponen sistem drainase seperti saluran, bangunan perlintasan, pintu air, pompa, tanggul banjir, serta langkah-langkah pemeliharaan rutin, berkala, dan darurat.
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014wahyu kurniawan
Pedoman ini memberikan panduan teknis pengembangan jaringan irigasi di Indonesia. Kondisi saat ini menunjukkan 52% jaringan rusak dan tidak berfungsi dengan baik, sehingga produksi padi menurun. Pedoman ini disusun untuk membantu petugas pertanian memperbaiki jaringan irigasi agar dapat meningkatkan produksi pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan. Sistem ini bertujuan mengelola air permukaan di kota dengan cara menahan dan meresapkan air hujan sebanyak-banyaknya ke dalam tanah sebelum dialirkan ke badan air, sehingga dapat mencegah banjir dan menjaga ketersediaan air tanah. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode drainase ramah lingkungan seperti kolam konservasi, sum
Dokumen tersebut membahas tentang sistem drainase perkotaan yang berfungsi untuk mengalirkan air permukaan dari wilayah perkotaan agar tidak tergenang, mencakup jenis dan fungsi drainase lokal, utama, pengendalian banjir, serta permasalahan yang sering dihadapi seperti penyumbatan dan kapasitas yang kurang memadai."
Dokumen tersebut membahas tentang penyaluran dan pengukuran air irigasi, termasuk jaringan saluran air mulai dari sumber hingga petak sawah, sistem golongan untuk pembagian waktu irigasi, serta perhitungan debit air, laju irigasi, dan luas lahan yang dapat diairi berdasarkan jeluk air dan waktu irigasi.
Jaringan Transmisi - Sistem Jaringan Perpipaan Yahya M Aji
Fungsi jaringan transmisi adalah menyalurkan air bersih dari IPA (Instalasi Pengolahan Air) ke ground tank/reservoir.
Ada 3 jenis system transmisi, yaitu :
Sistem gravitasi
Memanfaatkan energy potensial akibat perbedaan elevasi sumber air dengan reservoir. Artinya, perbedaan tinggi yang dimiliki saja sudah cukup untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir.
Sistem pompa
Digunakan apabila energy akibat beda elevasi tidak cukup untuk mengalirkan air ke tujuan, sehingga diperlukan daya tambahan.
Sistem gabungan
Gabungan dari kedua system diatas, yaitu penggunaan system gravitasi dan system pompa secara bersama-sama.
Modul TKP M3KB2 - Saluran dan Bangunan Utama IrigasiPPGHybrid1
Dokumen tersebut membahas tentang saluran irigasi, dimensi saluran, bangunan utama sistem irigasi seperti bendung, dan jenis-jenis bendung seperti bendung tetap dan bendung gerak vertikal.
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanDewangga Setiawan
[REFERENSI] Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase - Pengelolaan sampah merupakan tugas dan kewajiban dari Pemerintah Kota/Kabupaten untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang bersih dan sehat; untuk meningkatkan kualitas kesehatan bagi masyarat di wilayahnya; dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Pusat memiliki kewenangan dalam pembinaan dan pengaturan, termasuk dalam pengembangan petunjuk teknis yang diperlukan untuk mendukung kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota/Kabupaten. Buku ini merupakan salah satu petunjuk teknis yang diharapkan dapat membantu pengelola sampah Kota/Kabupaten dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan. Buku standar operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan ini masih memerlukan penyesuaian terutama dalam hal perhitungan biaya pengelolaan dan retribusi; yang dalam hal ini perlu disesuaikan dengan satuan biaya yang berlaku di Kota/Kabupaten. Harapan penyusun semoga buku ini bermanfaat.
->Siphon adalah bangunan pembawa yang melewati bawah saluran lain (biasanya pembuang) atau jalan. Siphon bersifat saluran bertekanan atau tertutup.
->Bangunan terjun atau got miring diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebih curam daripada kemiringan maksimum saluran yang diizinkan. Bangunan terjunan dapat berupa terjunan tegak atau terjunan miring.
-> Gorong-gorong dipakai untuk membawa aliran air melewati bawah jalan air lainnya atau bawah jalan, serta jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penerapan drainase. Drainase adalah sistem yang berkaitan dengan penanganan masalah kelebihan air di atas dan di bawah permukaan tanah. Ada beberapa jenis drainase berdasarkan sejarah, letak, fungsi, dan konstruksi, serta pola jaringannya. Dokumen ini juga menjelaskan drainase perkotaan dan drainase terapan pada berbagai fasilitas seperti lapangan terbang, lapangan olahraga, j
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen sistem drainase perkotaan seperti saluran terbuka, saluran tertutup, waduk retensi, pintu air, pompa, bangunan persilangan, dan cara-cara penanganan masalah genangan di kawasan perkotaan melalui kolam retensi, pompa, dan polder.
Dokumen tersebut membahas tentang drainase perkotaan. Drainase merupakan serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan agar lahan dapat difungsikan secara optimal. Dokumen tersebut juga membahas jenis, sistem jaringan, dan fungsi drainase perkotaan secara umum yang meliputi mengeringkan bagian kota dari genangan, mengalirkan air permukaan ke badan air terdekat, dan melindung
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiMOSES HADUN
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis bangunan yang digunakan pada sistem irigasi, di antaranya bendung, alat ukur, penguras, pelimpah, bagi, bagi sadap, talang, cross drain, gorong-gorong, sadap, dan corongan. Setiap bangunan memiliki fungsi khusus untuk mengatur dan mengalirkan air sesuai kebutuhan irigasi.
Bromo merupakan tujuan wisata populer di Jawa Timur yang menawarkan keindahan alam seperti Kawah Bromo, Lautan Pasir, dan Padang Savana. Paket wisata ini memungkinkan pengunjung menikmati keindahan Bromo dari malam hingga siang hari dengan mengunjungi beberapa destinasi utama dan menaiki jeep untuk mengelilingi kawasan.
Pompa hidrolik sederhana bekerja berdasarkan prinsip hukum Pascal, di mana tekanan yang diberikan pada zat cair akan diteruskan secara merata ke segala arah. Pompa ini terdiri atas suntikan besar dan kecil yang dihubungkan dengan selang, di mana tekanan yang lebih besar pada suntikan kecil akan menghasilkan gaya angkat pada suntikan besar.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis pompa air dan reservoir. Jenis-jenis pompa air yang dijelaskan meliputi pompa putar, pompa langkah positif, pompa khusus, dan pompa booster. Dokumen juga menjelaskan perhitungan head pompa dan kebutuhan reservoir dalam sistem plumbing."
Laporan ini membahas pemeliharaan instalasi pengolahan air di PDAM Kabupaten Solok. Pemeliharaan instalasi dilakukan secara rutin 4 bulan sekali untuk membersihkan dinding, pipa, dan peralatan lainnya agar air yang dihasilkan bersih dan layak minum. Pemeliharaan meliputi pembersihan, perbaikan pipa tersumbat, dan penambahan bahan kimia seperti poly aluminium chlorida dan kaporit.
Proposal program kreativitas mahasiswa ini bertujuan untuk merancang pondasi pompa air sumur yang dapat menjaga kestabilan posisi pompa sehingga mampu menyedot air dengan tekanan yang konstan, baik pada kondisi air pasang maupun surut. Rancangan pondasi pompa ini diharapkan dapat memudahkan penggunaan pompa air dan mengurangi biaya perawatan akibat kerusakan."
PPT ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN PLTMH DI DESA SIPULTAK.pptxAgungManalu
1. Dokumen tersebut merupakan hasil penelitian analisis kelayakan pembangunan PLTMH di Desa Sipultak.
2. PLTMH diusulkan dibangun di Sungai Tobing yang memiliki debit rata-rata 0,84 m3/detik dan head 8 meter.
3. Berdasarkan rumus daya yang dihasilkan, daya yang dapat dihasilkan PLTMH tersebut adalah sekitar 5 kW.
Analisis Dampak Lingkungan (Environmental Impact Assessment/EIA) adalah proses sistematis untuk mengevaluasi potensi dampak suatu proyek, kebijakan, atau kegiatan terhadap lingkungan sekitarnya. Tujuan utama dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengelola dampak-dampak tersebut agar dapat mengurangi atau menghindari kerusakan lingkungan.
Laporan ini membahas observasi bendung Simongan di Kota Semarang. Bendung ini berfungsi untuk mengurangi banjir dan sebelumnya juga digunakan untuk irigasi. Laporan menjelaskan bagian-bagian bendung seperti tubuh bendung, bangunan pengambilan, pembilas, pengelak, penguras, dan perlengkapan lainnya serta fungsi dan perawatan bendung Simongan."
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PENGERUKAN WADUK SUNTER - Copy.pptxRollynCivil1
Dokumen tersebut merangkum analisis dampak lingkungan dari proyek pengerukan Waduk Sunter di Jakarta. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi banjir dengan mengeruk lumpur di saluran air dan waduk. Dampak lingkungan yang diantisipasi meliputi kualitas udara, kebisingan, sampah, dan dampak sosial seperti persepsi masyarakat dan kesempatan kerja. Langkah-langkah pengelolaan lingkungan diusulkan untuk menangg
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang perencanaan teknis sumber daya air untuk proyek peningkatan tata guna air irigasi;
(2) Presentasi ini mencakup latar belakang, pengumpulan data, analisis data, hasil analisis, pengelolaan sumber daya air untuk irigasi, pelaksanaan pekerjaan, dan dokumentasi;
(3) Proyek ini bertujuan menyediakan air unt
Program Kampung Energi yang diinisiasi Lembaga Energi Hijau memberikan akses listrik bagi masyarakat pedalaman dan terpencil di Kalimantan Barat melalui pembangunan 22 unit PLTMH. Program ini telah memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian mereka serta melindungi lingkungan.
Dokumen ini membahas gambaran umum pelabuhan Tanjung Priok dan sekitarnya. Terdapat informasi mengenai administrasi wilayah, kebijakan tata ruang, sistem transportasi, dan penggunaan lahan di kecamatan Tanjung Priok. Kebijakan tata ruang bertujuan mengurangi lingkungan buruk, meningkatkan drainase, dan mengatasi kemacetan lalu lintas di sekitar pelabuhan. Sebagian besar lahan digunakan untuk perumahan.
Makalah ini membahas tentang pembangunan pico hydro untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah terpencil. Pico hydro menggunakan aliran air sungai untuk memutar turbin yang kemudian menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Komponen utamanya meliputi intake, saluran air, pipa tekan, kolam penenang, turbin, dan generator. Teknologi ini murah dan ramah lingkungan sehingga dapat menyediakan listrik untuk daerah ped
Laporan ini membahas tentang pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur yang berfokus pada pemanfaatan pompa air untuk irigasi pertanian. Kegiatan PKL ini bertujuan untuk mempelajari pengoperasian dan optimalisasi penggunaan pompa air di lahan pertanian serta menerapkan prinsip keselamatan kerja. Hasilnya, pompa air digunakan untuk mengai
Pkm m-06-11-tri-pemanfaatan distilator tenaga SuryaTri Cahyono
Program ini bertujuan untuk mengubah air laut menjadi air tawar yang layak minum menggunakan destilator tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat desa pesisir Branta Tinggi yang saat ini kekurangan air bersih. Destilator tenaga surya diharapkan dapat menghasilkan air tawar secara murah, ramah lingkungan, dan mandiri energi untuk mendukung kesehatan dan produktivitas masyarakat.
Similar to Pengadaan air baku dengan Pompa Hidram (20)
2. Abstrak
Air , merupakan kebutuhan pokok bagi Manusia. Kekurangan air, dapat
berdampak buruk bagi kesehatan, karena 2/3 tubuh kita terdiri dari air.
Pengadaan air baku, masih terkendala dibeberapa tempat, disamping
karena besarnya biaya pengadaan juga dikarenakan faktor Alam dan
jauh/sulitnya akses untuk memperoleh air baku.
Proyek pengadaan air baku, diharapkan dapat mempermudah
masyarakat untuk memperoleh akses air baku, sehingga diharapkan
akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya.
Penyaluran air baku, dengan menggunakan teknologi yang
sederhana, mudah perawatannya, tidak menimbulkan dampak
lingkungan serta mempergunakan energi yang terbaharukan.
3. Teknologi
Pemilihan teknologi sederhana dan
terbaharukan, dalam pengadaan air baku
ini, diharapkan dapat mempermudah alih teknologi
dalam proses pengoperasian dan pemeliharaannya
, sehingga masyarakat dapat melakukannya secara
mandiri.
Pengadaan akses air baku dengan teknologi sederhana
ini, meliputi 2 program utama yaitu ;
1. Pompa bertenaga MikroHidro
2. Pipanisasi
4. Program Utama
Pompa Mikrohidro, merupakan
pompa air yang digunakan
Untuk mengalirkan air ke tempat
yang lebih tinggi/Jauh, dengan
menggunakan tenaga air atau
dikenal juga dengan sebutan
Pompa Hidram.
Pipanisasi; merupakan penyaluran
air dari sumber air yang jauh dari
pemukiman ke penampungan yang
lebih mudah di akses oleh
penduduk.
5. Pompa Hidram
Pompa Hidram, ini dipilih karena memiliki beberapa
keunggulan antara lain :
Pompa digerakan dengan tenaga air, sehingga dapat
beroperasi secara terus menerus tanpa berhenti.
Pompa ini, sangat mudah dalam pemeliharaannya dan
ramah terhadap lingkungan.
Dengan penggerak tenaga air, Cocok untuk wilayah
terpencil yang tidak ada pasokan listrik, sebagaimana
umumnya daerah rawan air dan tidak memerlukan
bahan bakar sehingga lebih ekonomis.
6. Pompa Hidram
Pompa bekerja, dengan prinsip
memanfaatkan tenaga aliran air
dari beda ketinggian yang berhenti
secara tiba-tiba (Water hammer
effect) serta tekanan udara yang
termampatkan didalam tabung
pompa.
Pompa ini, mempergunakan 60%
dari aliran air untuk konversi
tenaga penggerak dan
memompakan 40% sisanya.
8. Pelaksanaan Proyek
Secara garis besar, pelaksanaan proyek Pengadaan
air baku ini dapat dibagi dalam tahapan :
1. Tahap Persiapan dan Kajian Lapangan.
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Monitoring, Evaluasi dan pembinaan
mayarakat.
4. Tahap Serah Terima
9. Monitoring dan Pembinaan
Pembentukan kelompok pemeliharaan sarana air
baku.
Pelatihan kelompok dalam perawatan sarana air baku.
Pelatihan dan pembuatan penjernihan air, teknologi
sederhana
Serah terima proyek .
Bantuan pendampingan, paska proyek.
10. Susunan Pelaksanaan Proyek
Komisioner :
Merupakan perwakilan dari pemilik Proyek yang
berkewenangan untuk menyetujui pelaksanaan suatu
proyek.
Pelaksana Proyek :
Merupakan kontraktor yang bertanggung jawab
sepenuhnya atas perencanaan, pelaksanaan hingga
penyelesaian dan serah terima proyek.
13. Usulan Lokasi Proyek
1. JAWA BARAT : Kab. Garut
2. JAWA TENGAH : Kab. Demak, Kab. Wonogiri
3. JAWA TIMUR : Kab. Malang, Kab. Gresik
4. LAMPUNG : Kab. Lampung Utara
5. BENGKULU : Kab. Bengkulu Utara
6. SUMATERA SELATAN : Kab. Musi Rawas
7. JAMBI : Kab. Bungo
8. RIAU : Kab. Bengkalis
9. SUMATERA BARAT : Kab. Sawah Lunto
10.NTB : Sumbawa