SlideShare a Scribd company logo
STUDI KASUS
PEMBANGUNAN SANITASI TEMPAT MCK KOMUNAL DI DESA
URUG, BOGOR, JAWA BARAT
1. Pendahuluan
Desa Urug menunjukkan bahwa sedikit jumlah kamar mandi dan toilet,
bahkan tempat umum seperti mushola pun tidak bisa diakses. Penghuni
kamar mandi dan toilet merupakan keluarga dengan rata-rata pendapatan
lebih tinggi dibandingkan keluarga lainnya. Tidak semua kamar mandi dan
toilet milik keluarga memiliki fasilitas sanitasi seperti septic tank, sehingga
dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah.
Sebagian besar warga Desa Urug memanfaatkan mata air yang mengalir ke
sungai sebagai sumber utama air bersih, namun masyarakat yang tinggal di
bantaran sungai kebanyakan mandi, buang air besar, dan mencuci di sungai
yang berada di tengah kawasan tersebut. Akibat padatnya penduduk Desa
Urug, kondisi sungai menjadi semakin kering dan mulai kotor. Desa Urug
sebagai destinasi wisata memerlukan tambahan infrastruktur seperti kamar
mandi dan toilet. Wisatawan yang berkunjung sebagian besar tinggal di
rumah pemukiman, karena desa ini jauh dari jalan umum. Ketersediaan
MCK sangat baik selain untuk memenuhi kebutuhan warga, membantu
warga beradaptasi dengan kedatangan wisatawan. Hal ini meningkatkan
citra pariwisata dan motivasi warga untuk menyelenggarakan pariwisata.
Berdasarkan hal tersebut, warga Desa Urug membutuhkan toilet dengan
tambahan saluran pembuangan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan
kualitas kesehatan masyarakat. Selain itu, penyelesaian infrastruktur
wisatalah yang meningkatkan kesejahteraan. Dampaknya terhadap kualitas
lingkungan juga dapat terjaga dan diharapkan dapat memperbaiki pola
perilaku warga untuk melestarikannya. dan mengembangkan pariwisata
berbasis sungai-sungai tersebut.
2. Perencanaan Proyek
Perencanaan proyek ini bertujuan untuk menghasilkan bangunan MCK dan
sanitasi pelengkap yang mendorong cara hidup sehat dan tidak
mencemarkan lingkungan di Desa urug dan sekitarnya. Sistem sanitasi
lengkap di area MCK jadikan Warga terlindungi dari penyakit dan
pencemaran lingkungan. MCK ini ditempatkan di tepian sungai dan terdapat
fasilitas sanitasi di bawahnya, teras MCK menghadap ke pemukiman warga
sehingga warga bisa melihat langsung. mudah digunakan dan cepat
dibersihkan. Standar MCK yang diterapkan berdasarkan standar SNI 03-
2399-2002.
3. Metode Terpilih dalam Pelaksanaan Proyek
Dalam melaksanakan proyek pembangunan MCK dilakukan pada tahapan
pembangunan bangunan MCK Desa Urug sebagai berikut:
1) Persiapan
Kegiatan di mulai dari proses survey permasalahan pada desa mitra
sampai melakukan wawancara langsung dengan penduduj
2) Sosialisasi
Sosialisasi tentang Program Pengabdian Masyarakat dari Politeknik
Negeri Jakarta kepada Desa Mitra tentang tujuan dan manfaat yang akan
didapatkan.
3) Pelaksanaan pekerjaan fisik
Kegiatan pelaksanaan pembangunan bangunan MCK Umum
4) Pengawasan dan penyusunan pelaporan.
Pemilihan lokasi dan perhitungan kebutuhan MCK berdasarkan SNI 03-
2399-2002. Lokasi yang dipilih berdekatan dengan area pelayanan dan
berdekatan dengan badan air permukaan. Akses dengan jalan masyarakat
mudah dicapai dan bukan di daerah yang mudah longsor atau rawan
bencana. Jarak maksimal antara lokasi MCK umum dengan rumah
penduduk yang dilayani adalah 100 meter. Lokasi daerah harus bebas banjir
4. Analisis Proyek dan Indikator Keberhasilan
Setelah di lakukan pelaksanaan proyek, kemudian dilakukan analisis untuk
mencapai keberhasilan proyek. Beberapa indicator keberhasilan dari proyek
pembangunan MCK di desa Urug adalah sebagai berikut
1. Satu MCK yang terdiri dari dua buah kamar mandi dengan dua kakus
dan satu tempat cuci, dapat melayani sampai 20 orang. Akan tetapi pada
pelaksanaan pengabdian ini perhitungan tersebut disesuaikan untuk 25
orang dengan pertimbangan kondisi Desa Urug yang cukup padat.
Banyaknya ruangan mandi, cuci dan kakus dalam bentuk satu kesatuan
bangunan MCK dan satu konstruksi atap.
2. MCK terdiri dari 2 kamar mandi yang disatukan dengan kakus dengan
penutup atap satu. Luas bangunan utama MCK adalah 9m2 , ini belum
termasuk dengan ruang cuci.
3. Program pembangunan MCK komunal di kawasan wisata heritage Desa
Urug dapat meningkatkan destinasi wisata kawasan bila dilakukan
pengawasan dan pemeliharaan yang melibatkan masyarakat. Peran
aparat mengupayakan ketersediaan MCK komunal mendorong
masyarakat berperilaku higienis dan mempertahankan fungsi sungai.
Beberapa pendekatan untuk mempertahankan kebersihan MCK
komunal adalah melibatkan masyarakat pengguna, salah satunya dengan
partisipasi tarif yang terjangkau.
Berdasarkan analisis dari studi kasus tersebut, pembangunan MCK/toilet
umum merupakan proyek prioritas yang sangat penting untuk meningkatkan
kualitas kawasan wisata Desa Urug. Menurut sebuah penelitian Terdapat
hubungan yang signifikan antara pengetahuan masyarakat dengan
penggunaan toilet masyarakat, tidak ada hubungan antara tingkat
pendidikan, pendapatan dan sikap Saat Anda menggunakan MCK Komunal.
Sumber : Dyah Nurwidyaningrum, Andika Pradiptiya, and Rinawati,
"Pembangunan Sanitasi Tempat MCK Komunal di Desa Urug, Bogor, Jawa
Barat," Juni 2018.
OLEH KELOMPOK 3 PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN
PROYEK RC

More Related Content

Similar to Proyek Sanitasi Lingkungan_Kel. 3 P3 RC.docx

Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PUKerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Hari Prasetyo
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
Irfan Tawakkal
 
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
FitriHariyanti4
 
Pengendalian Pencemaran : PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES LUM...
Pengendalian Pencemaran : PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES LUM...Pengendalian Pencemaran : PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES LUM...
Pengendalian Pencemaran : PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES LUM...
Mohammad Ganta Khaitami
 
Lap kp bab 1
Lap kp bab 1Lap kp bab 1
Lap kp bab 1
Riana Puka ST
 
Best Practice NUSP-2 Kelurahan Kemang Agung Kota Palembang
Best Practice NUSP-2 Kelurahan Kemang Agung Kota PalembangBest Practice NUSP-2 Kelurahan Kemang Agung Kota Palembang
Best Practice NUSP-2 Kelurahan Kemang Agung Kota Palembang
Bagus ardian
 
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
wahyu kurniawan
 
130342644 lingkungan-yang-bersih
130342644 lingkungan-yang-bersih130342644 lingkungan-yang-bersih
130342644 lingkungan-yang-bersih
Operator Warnet Vast Raha
 
Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014
Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014
Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014
BungJon
 
Laporan_Besusu Tengah.doc
Laporan_Besusu Tengah.docLaporan_Besusu Tengah.doc
Laporan_Besusu Tengah.doc
SitiRahmiOktavia
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
Reski Aprilia
 
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 15041603 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
Edy Junaidi
 
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Indriany ,
 
A151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapan
A151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapanA151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapan
A151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapan
SITI AISHAH NORZAID
 
PAMSIMAS-STBM.pptx
PAMSIMAS-STBM.pptxPAMSIMAS-STBM.pptx
PAMSIMAS-STBM.pptx
ReyzhaWena
 
bahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdfbahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdf
vrooghprime
 
Pak dodi kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Pak dodi   kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaanPak dodi   kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Pak dodi kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Kreasi Sungai Putat (KSP)
 
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganTugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
FadliST
 
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
RayneriusKapu
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
infosanitasi
 

Similar to Proyek Sanitasi Lingkungan_Kel. 3 P3 RC.docx (20)

Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PUKerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
Kerangka acuan pengukuran kinerja target 100 0-100 DJCK Kementerian PU
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
 
Pengendalian Pencemaran : PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES LUM...
Pengendalian Pencemaran : PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES LUM...Pengendalian Pencemaran : PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES LUM...
Pengendalian Pencemaran : PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES LUM...
 
Lap kp bab 1
Lap kp bab 1Lap kp bab 1
Lap kp bab 1
 
Best Practice NUSP-2 Kelurahan Kemang Agung Kota Palembang
Best Practice NUSP-2 Kelurahan Kemang Agung Kota PalembangBest Practice NUSP-2 Kelurahan Kemang Agung Kota Palembang
Best Practice NUSP-2 Kelurahan Kemang Agung Kota Palembang
 
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
Pedoman teknis pengembangan jaringan irigasi 2014
 
130342644 lingkungan-yang-bersih
130342644 lingkungan-yang-bersih130342644 lingkungan-yang-bersih
130342644 lingkungan-yang-bersih
 
Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014
Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014
Pedoman teknis-pengembangan-jaringan-irigasi-2014
 
Laporan_Besusu Tengah.doc
Laporan_Besusu Tengah.docLaporan_Besusu Tengah.doc
Laporan_Besusu Tengah.doc
 
Sistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan DrainaseSistem Penerapan Drainase
Sistem Penerapan Drainase
 
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 15041603 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
 
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
 
A151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapan
A151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapanA151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapan
A151685 t7 lmcp1532 pembangunan bandar mapan
 
PAMSIMAS-STBM.pptx
PAMSIMAS-STBM.pptxPAMSIMAS-STBM.pptx
PAMSIMAS-STBM.pptx
 
bahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdfbahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdf
 
Pak dodi kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Pak dodi   kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaanPak dodi   kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Pak dodi kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
 
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganTugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
 
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
 

Proyek Sanitasi Lingkungan_Kel. 3 P3 RC.docx

  • 1. STUDI KASUS PEMBANGUNAN SANITASI TEMPAT MCK KOMUNAL DI DESA URUG, BOGOR, JAWA BARAT 1. Pendahuluan Desa Urug menunjukkan bahwa sedikit jumlah kamar mandi dan toilet, bahkan tempat umum seperti mushola pun tidak bisa diakses. Penghuni kamar mandi dan toilet merupakan keluarga dengan rata-rata pendapatan lebih tinggi dibandingkan keluarga lainnya. Tidak semua kamar mandi dan toilet milik keluarga memiliki fasilitas sanitasi seperti septic tank, sehingga dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah. Sebagian besar warga Desa Urug memanfaatkan mata air yang mengalir ke sungai sebagai sumber utama air bersih, namun masyarakat yang tinggal di bantaran sungai kebanyakan mandi, buang air besar, dan mencuci di sungai yang berada di tengah kawasan tersebut. Akibat padatnya penduduk Desa Urug, kondisi sungai menjadi semakin kering dan mulai kotor. Desa Urug sebagai destinasi wisata memerlukan tambahan infrastruktur seperti kamar mandi dan toilet. Wisatawan yang berkunjung sebagian besar tinggal di rumah pemukiman, karena desa ini jauh dari jalan umum. Ketersediaan MCK sangat baik selain untuk memenuhi kebutuhan warga, membantu warga beradaptasi dengan kedatangan wisatawan. Hal ini meningkatkan citra pariwisata dan motivasi warga untuk menyelenggarakan pariwisata. Berdasarkan hal tersebut, warga Desa Urug membutuhkan toilet dengan tambahan saluran pembuangan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan kualitas kesehatan masyarakat. Selain itu, penyelesaian infrastruktur wisatalah yang meningkatkan kesejahteraan. Dampaknya terhadap kualitas lingkungan juga dapat terjaga dan diharapkan dapat memperbaiki pola perilaku warga untuk melestarikannya. dan mengembangkan pariwisata berbasis sungai-sungai tersebut. 2. Perencanaan Proyek
  • 2. Perencanaan proyek ini bertujuan untuk menghasilkan bangunan MCK dan sanitasi pelengkap yang mendorong cara hidup sehat dan tidak mencemarkan lingkungan di Desa urug dan sekitarnya. Sistem sanitasi lengkap di area MCK jadikan Warga terlindungi dari penyakit dan pencemaran lingkungan. MCK ini ditempatkan di tepian sungai dan terdapat fasilitas sanitasi di bawahnya, teras MCK menghadap ke pemukiman warga sehingga warga bisa melihat langsung. mudah digunakan dan cepat dibersihkan. Standar MCK yang diterapkan berdasarkan standar SNI 03- 2399-2002. 3. Metode Terpilih dalam Pelaksanaan Proyek Dalam melaksanakan proyek pembangunan MCK dilakukan pada tahapan pembangunan bangunan MCK Desa Urug sebagai berikut: 1) Persiapan Kegiatan di mulai dari proses survey permasalahan pada desa mitra sampai melakukan wawancara langsung dengan penduduj 2) Sosialisasi Sosialisasi tentang Program Pengabdian Masyarakat dari Politeknik Negeri Jakarta kepada Desa Mitra tentang tujuan dan manfaat yang akan didapatkan. 3) Pelaksanaan pekerjaan fisik Kegiatan pelaksanaan pembangunan bangunan MCK Umum 4) Pengawasan dan penyusunan pelaporan. Pemilihan lokasi dan perhitungan kebutuhan MCK berdasarkan SNI 03- 2399-2002. Lokasi yang dipilih berdekatan dengan area pelayanan dan berdekatan dengan badan air permukaan. Akses dengan jalan masyarakat mudah dicapai dan bukan di daerah yang mudah longsor atau rawan bencana. Jarak maksimal antara lokasi MCK umum dengan rumah penduduk yang dilayani adalah 100 meter. Lokasi daerah harus bebas banjir 4. Analisis Proyek dan Indikator Keberhasilan
  • 3. Setelah di lakukan pelaksanaan proyek, kemudian dilakukan analisis untuk mencapai keberhasilan proyek. Beberapa indicator keberhasilan dari proyek pembangunan MCK di desa Urug adalah sebagai berikut 1. Satu MCK yang terdiri dari dua buah kamar mandi dengan dua kakus dan satu tempat cuci, dapat melayani sampai 20 orang. Akan tetapi pada pelaksanaan pengabdian ini perhitungan tersebut disesuaikan untuk 25 orang dengan pertimbangan kondisi Desa Urug yang cukup padat. Banyaknya ruangan mandi, cuci dan kakus dalam bentuk satu kesatuan bangunan MCK dan satu konstruksi atap. 2. MCK terdiri dari 2 kamar mandi yang disatukan dengan kakus dengan penutup atap satu. Luas bangunan utama MCK adalah 9m2 , ini belum termasuk dengan ruang cuci. 3. Program pembangunan MCK komunal di kawasan wisata heritage Desa Urug dapat meningkatkan destinasi wisata kawasan bila dilakukan pengawasan dan pemeliharaan yang melibatkan masyarakat. Peran aparat mengupayakan ketersediaan MCK komunal mendorong masyarakat berperilaku higienis dan mempertahankan fungsi sungai. Beberapa pendekatan untuk mempertahankan kebersihan MCK komunal adalah melibatkan masyarakat pengguna, salah satunya dengan partisipasi tarif yang terjangkau. Berdasarkan analisis dari studi kasus tersebut, pembangunan MCK/toilet umum merupakan proyek prioritas yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas kawasan wisata Desa Urug. Menurut sebuah penelitian Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan masyarakat dengan penggunaan toilet masyarakat, tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan, pendapatan dan sikap Saat Anda menggunakan MCK Komunal. Sumber : Dyah Nurwidyaningrum, Andika Pradiptiya, and Rinawati, "Pembangunan Sanitasi Tempat MCK Komunal di Desa Urug, Bogor, Jawa Barat," Juni 2018.
  • 4. OLEH KELOMPOK 3 PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN PROYEK RC