SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Hay Wiyogo sudah lama menekuni bisnis penetasan dan pembesaran berbagai jenis burung
paruh bengkok (parrot), mulai dari macaw, hans macaw, conure, hingga grey parrot. Hanya
berbekal sebuah mesin tetas dan boks inkubator sederhana untuk perawatan piyik yang baru
menetas, Hay menjual produknya di toko burung Yoshiko, miliknya, di kawasan Pasar
Burung Kelapagading, Jalan Pelepah Raya Blok P No 5 Jakarta Utara. Yuk, kita lihat apa
yang sehari-hari dikerjakan Om Hay.
Butuh kesabaran dan ketelatenan dalam penetasan telur dan pembesaran anakan
parrot.
Berbeda dari penangkar burung pada umumnya, Om Hay memilih fokus dalam penetasan dan
pembesaran burung, khususnya burung paruh bengkok. Ia tidak terlibat dalam proses
penangkaran burung. Lalu, dari mana telur-telur yang ditetaskannya?
Inilah uniknya. Om Hay rutin berburu telur burung paruh bengkok ke sejumlah breeder, baik
yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Kalau breeder mancanegara, biasanya Om Hay
memilih Thailand.
“Membeli telur tetas dari para breeder lebih hemat daripada membeli anakan. Selain itu, tidak
terlalu repot dengan urusan penangkaran burung. Jadi tugas saya hanya menetaskan, lalu
membesarkan piyikan. Tetapi membesarkan piyikan parrot tidak mudah lho,” tutur Om Hay,
ketika disambangi omkicau.com.
Mesintetas telur parrot
Telur-telur tersebut kemudian ditetaskan menggunakan mesin penetas. Begitu menetas, piyik
langsung dipindahkan ke boks inkubator sampai umur 3 hari. Selanjutnya dirawat di kandang
pembesaran sampai masa panen (siap jual).
Boks inkubatornya pun sederhana, hanya terbuat dari bahan tripleks, yang diberi penutup
kain, serta dilengkapi dengan 3 buah lampu pijar masing-masing berdaya listrik 5 watt. Saat
omkicau.com mampir ke rumahnya, di dalam inkubator tergolek piyikan macaw, conure, dan
grey parrot.
Penetasan telur parrot
Adapun mesin tetas, meski hanya 1 unit, bisa menampung puluhan telur. Suhu penetasan
pada 3 hari pertama sekitar 38 o Celsius, kemudian mulai hari ke-4 diturunkan sedikit. Lama
penetasan berbeda-beda menurut jenis burungnya. Kalau telur macaw sekitar 28 hari,
sedangkan grey parrot maksimal hanya 21 hari.
Menjelang menetas, telur ditempatkan dalam kotak kecil yang dilapisi tisu, agar piyikan yang
baru menetas lebih nyaman. Setelah menetas, piyik tidak perlu diberi makan hingga 10 jam,
dan tetap dibiarkan dalam mesin tetas.
“Anakan yang baru menetas jangan sekali-sekali langsung diberi makanan, sebab malah bisa
mati. Setelah 10 jam, barulah piyik dipindah ke inkubator,” kata Hay Wiyogo.
Telur burung parrot dalam kondisi siap menetas.
Anakan burung parrot mulai menetas.
Piyik berada dalam inkubator hingga umur 3 hari. Umur 1-3 merupakan masa kritis bagi
anakan burung paruh bengkok, karena itu inkubator harus dilengkapi dengan lampu pijar
sebagai penghangat. Suhu kandang setara dengan suhu saat berada di mesin tetas (37 – 38 o
Celcius), dan itu bisa tercukupi melalui lampu pijar 5 Watt sebanyak 3 buah.
Anakan umur 1-3 hari dipindahkan dalam boks inkubator.
Setelah berumur 3 hari, anakan dipindahkan ke sangkar khusus pembesaran, dengan suhu
kandang sekitar 32,6 o Celsius. Setiap ekor dipelihara dalam satu sangkar yang diberi alas
tisu. Burung yang sudah dipindahkan ke sangkar pembesaran biasanya sudah melewati masa
kritis dan aman.
“Kita tinggal memberinya makanan sesuai dengan jadwal. Agar tidak lupa, saya selalu
menggunakan alarm khusus. Setiap dua jam sekali bunyi, sebagai pertanda jam makan bagi
anakan burung sudah tiba,” ujarnya sambil tersenyum.
Pakan anakan burung parrot berupa tepung khusus sebagai asupannya. Namanya tepung
Kayiee, produk impor yang juga dijual di toko burungnya. Tepung ini memang khusus untuk
anakan parrot.
Cara meloloh anakan parrot
Meloloh anakan parrot menggunakan pipet.
—
Banyak breeder kesulitan ketika memberi pakan kepada piyik / anakan parrot yang baru
menetas. Maklumlah, selain masih rentan, anakan burung ini butuh penyesuaian dengan
udara di sekitarnya. Pelolohannya juga tidak mudah, butuh kesabaran dan ketelatenan.
Berikut ini cara Om Hay meloloh anakan parrot :
Siapkan adonan tepung khusus untuk anakan parrot, kemudian tuangkan sedikit air hangat
agar menjadi bubur.
Anakan burung dipegang dengan jari dan jempol, sambil dielus-elus terutama bagian
paruhnya. Dengan begitu, seakan anakan merasa diloloh indukannya.
Bubur tepung diambil dengan menggunakan pipet, dalam porsi sedikit, atau cukup sekitar
80% daya tamping temboloknya. Jika terlalu banyak, anakan bisa mati karena tembolok tidak
kuat menampung makanan.
Setelah diberi pakan, paruh anakan dibersihkan dengan kapas yang sudah dibasuh dengan air
hangat. Tujuannya agar sisa makanan tidak menempel pada tepi paruh yang sering
mengundang bakteri.
Hay Wiyogo bersama conure yang dirawatnya sejak piyik.
—
Problem yang sering dihadapi antara lain tembolok piyikan yang kembung. Belum diisi
pakan, tetapi tembolok terlihat seperti sudah penuh. Untuk mengantisipasi hal ini, Om Hay
biasanya mencampur setetes obat maag cair yang biasa digunakan manusia.
“Obat ini dicampurkan dengan bubur tepung untuk meloloh anakan. Karena obat maag itu
mengandung mint, jadi tembolok burung tidak kembung saat mengkonsumsi makanan,”
tambah Om Hay.
Anakan yang sudah berumur 1 bulan sudah bisa makan sendiri dan siap untuk dijual.
Harganya ternyata “waaah” juga. Untuk blue and gold macaw, misalnya, harga anakan umur
1 bulan bisa mencapai Rp 17 juta seekor.
Blue and gold macaw: Umur 1 bulan seharga Rp 17 juta.
—
Karena kepakarannya, Om Hay kerap dimintai bantuan sesama breeder yang sering gagal
dalam penetasan telur. Bahkan beberapa rekan penangkar sering menitipkan telur untuk
ditetaskan di rumahnya.
“Dengan menggunakan mesin, telur yang gagal menetas biasanya jadi menetas. Anakan pun
sering dititipkan untuk dirawat di sini hingga besar,” ungkap Hay.
Semoga bisa menjadi inspirasi bagi Anda. (d’one)

More Related Content

What's hot

Choque elétrico
Choque elétricoChoque elétrico
Choque elétricoPelo Siro
 
Lektion 1 sakprosa vs skönlitteratur
Lektion 1  sakprosa vs skönlitteraturLektion 1  sakprosa vs skönlitteratur
Lektion 1 sakprosa vs skönlitteraturAnnika Bergström
 
Detecção de gases yorgos
Detecção de gases yorgosDetecção de gases yorgos
Detecção de gases yorgosyorgosambiental
 
Trab. brigada 1
Trab. brigada 1Trab. brigada 1
Trab. brigada 1bia139
 
Primerios socorros
Primerios socorrosPrimerios socorros
Primerios socorrosclinicansl
 
【Dialogflow cx】はじめてみよう google cloud dialogflow cx 編
【Dialogflow cx】はじめてみよう google cloud dialogflow cx 編【Dialogflow cx】はじめてみよう google cloud dialogflow cx 編
【Dialogflow cx】はじめてみよう google cloud dialogflow cx 編Google Cloud Platform - Japan
 
Caderno ssma
Caderno ssma Caderno ssma
Caderno ssma bia139
 
Startup Science - Pivotとは何か?
Startup Science - Pivotとは何か?Startup Science - Pivotとは何か?
Startup Science - Pivotとは何か?Masa Tadokoro
 
Unidade 14 primeiros socorros powerpoint
Unidade 14 primeiros socorros powerpointUnidade 14 primeiros socorros powerpoint
Unidade 14 primeiros socorros powerpointSusana Cardoso
 
Saúde Ocupacional Acidente de trabalho Empresa Caixa 1ºs socorros
Saúde Ocupacional Acidente de trabalho Empresa Caixa 1ºs socorros Saúde Ocupacional Acidente de trabalho Empresa Caixa 1ºs socorros
Saúde Ocupacional Acidente de trabalho Empresa Caixa 1ºs socorros Paulo Neto
 
「闇研」を活用した 新規事業立ち上げのポイント
「闇研」を活用した 新規事業立ち上げのポイント「闇研」を活用した 新規事業立ち上げのポイント
「闇研」を活用した 新規事業立ち上げのポイントGOB Incubation Partners
 
Certificado_Modelo NR20_atualizado.17.04.17_Completo.pptx
Certificado_Modelo NR20_atualizado.17.04.17_Completo.pptxCertificado_Modelo NR20_atualizado.17.04.17_Completo.pptx
Certificado_Modelo NR20_atualizado.17.04.17_Completo.pptxMicheldosSantosdaSil
 
1- Treinamento EPI - NR06.pptx
1- Treinamento EPI - NR06.pptx1- Treinamento EPI - NR06.pptx
1- Treinamento EPI - NR06.pptxRsalgadinho
 
Treinamento de Brigada de Incêndio
Treinamento de Brigada de IncêndioTreinamento de Brigada de Incêndio
Treinamento de Brigada de Incêndioconbetcursos
 
逆説のスタートアップ思考的「逆張りワークショップ」手順書
逆説のスタートアップ思考的「逆張りワークショップ」手順書逆説のスタートアップ思考的「逆張りワークショップ」手順書
逆説のスタートアップ思考的「逆張りワークショップ」手順書Takaaki Umada
 

What's hot (20)

Choque elétrico
Choque elétricoChoque elétrico
Choque elétrico
 
Lektion 1 sakprosa vs skönlitteratur
Lektion 1  sakprosa vs skönlitteraturLektion 1  sakprosa vs skönlitteratur
Lektion 1 sakprosa vs skönlitteratur
 
Treinamento brigada
Treinamento brigadaTreinamento brigada
Treinamento brigada
 
Detecção de gases yorgos
Detecção de gases yorgosDetecção de gases yorgos
Detecção de gases yorgos
 
Trab. brigada 1
Trab. brigada 1Trab. brigada 1
Trab. brigada 1
 
Primerios socorros
Primerios socorrosPrimerios socorros
Primerios socorros
 
【Dialogflow cx】はじめてみよう google cloud dialogflow cx 編
【Dialogflow cx】はじめてみよう google cloud dialogflow cx 編【Dialogflow cx】はじめてみよう google cloud dialogflow cx 編
【Dialogflow cx】はじめてみよう google cloud dialogflow cx 編
 
Caderno ssma
Caderno ssma Caderno ssma
Caderno ssma
 
Integração de segurança
Integração de segurançaIntegração de segurança
Integração de segurança
 
Startup Science - Pivotとは何か?
Startup Science - Pivotとは何か?Startup Science - Pivotとは何か?
Startup Science - Pivotとは何か?
 
Choque Elétrico
Choque ElétricoChoque Elétrico
Choque Elétrico
 
Unidade 14 primeiros socorros powerpoint
Unidade 14 primeiros socorros powerpointUnidade 14 primeiros socorros powerpoint
Unidade 14 primeiros socorros powerpoint
 
Engasmento
EngasmentoEngasmento
Engasmento
 
Saúde Ocupacional Acidente de trabalho Empresa Caixa 1ºs socorros
Saúde Ocupacional Acidente de trabalho Empresa Caixa 1ºs socorros Saúde Ocupacional Acidente de trabalho Empresa Caixa 1ºs socorros
Saúde Ocupacional Acidente de trabalho Empresa Caixa 1ºs socorros
 
TREINAMENTO CIPA.pptx
TREINAMENTO CIPA.pptxTREINAMENTO CIPA.pptx
TREINAMENTO CIPA.pptx
 
「闇研」を活用した 新規事業立ち上げのポイント
「闇研」を活用した 新規事業立ち上げのポイント「闇研」を活用した 新規事業立ち上げのポイント
「闇研」を活用した 新規事業立ち上げのポイント
 
Certificado_Modelo NR20_atualizado.17.04.17_Completo.pptx
Certificado_Modelo NR20_atualizado.17.04.17_Completo.pptxCertificado_Modelo NR20_atualizado.17.04.17_Completo.pptx
Certificado_Modelo NR20_atualizado.17.04.17_Completo.pptx
 
1- Treinamento EPI - NR06.pptx
1- Treinamento EPI - NR06.pptx1- Treinamento EPI - NR06.pptx
1- Treinamento EPI - NR06.pptx
 
Treinamento de Brigada de Incêndio
Treinamento de Brigada de IncêndioTreinamento de Brigada de Incêndio
Treinamento de Brigada de Incêndio
 
逆説のスタートアップ思考的「逆張りワークショップ」手順書
逆説のスタートアップ思考的「逆張りワークショップ」手順書逆説のスタートアップ思考的「逆張りワークショップ」手順書
逆説のスタートアップ思考的「逆張りワークショップ」手順書
 

Viewers also liked

Automatic egg incubator
Automatic egg incubatorAutomatic egg incubator
Automatic egg incubatorRaosan Lillahi
 
Cara membuat mesin tetas sederhana semi otomatis
Cara membuat mesin tetas sederhana semi otomatisCara membuat mesin tetas sederhana semi otomatis
Cara membuat mesin tetas sederhana semi otomatisoriginze
 
MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS
MESIN PENETAS TELUR OTOMATISMESIN PENETAS TELUR OTOMATIS
MESIN PENETAS TELUR OTOMATISgalih Eko
 
Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhana
Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhanaBagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhana
Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhanaSurya Tangguh
 
Manajemen penetasan telur
Manajemen  penetasan telurManajemen  penetasan telur
Manajemen penetasan telurudayana
 
Egg hatching machine
Egg hatching machineEgg hatching machine
Egg hatching machinesarath 93
 

Viewers also liked (7)

Automatic egg incubator
Automatic egg incubatorAutomatic egg incubator
Automatic egg incubator
 
Cara membuat mesin tetas sederhana semi otomatis
Cara membuat mesin tetas sederhana semi otomatisCara membuat mesin tetas sederhana semi otomatis
Cara membuat mesin tetas sederhana semi otomatis
 
MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS
MESIN PENETAS TELUR OTOMATISMESIN PENETAS TELUR OTOMATIS
MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS
 
Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhana
Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhanaBagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhana
Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhana
 
Manajemen penetasan telur
Manajemen  penetasan telurManajemen  penetasan telur
Manajemen penetasan telur
 
Egg hatching machine
Egg hatching machineEgg hatching machine
Egg hatching machine
 
Incubator
IncubatorIncubator
Incubator
 

Similar to Memulai Bisnis Paruh Bengkok

Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kitaAyam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kitaOperator Warnet Vast Raha
 
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kitaAyam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kitaOperator Warnet Vast Raha
 
Wirausaha Produk Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur
Wirausaha Produk Produk Budidaya Ternak Unggas PetelurWirausaha Produk Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur
Wirausaha Produk Produk Budidaya Ternak Unggas PetelurTata Adi Nugroho
 
Budidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdf
Budidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdfBudidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdf
Budidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdfLuxShyn
 
Budidaya jengkrik
Budidaya jengkrikBudidaya jengkrik
Budidaya jengkrikFebri Koto
 
Ternak jangkrik sebagai usaha alternatip.pptx
Ternak jangkrik sebagai usaha alternatip.pptxTernak jangkrik sebagai usaha alternatip.pptx
Ternak jangkrik sebagai usaha alternatip.pptxkemedsukoco
 
BUDIDAYA BURUNG PUYUH
BUDIDAYA BURUNG PUYUHBUDIDAYA BURUNG PUYUH
BUDIDAYA BURUNG PUYUHFirdika Arini
 
Budidaya kelinci lengkap
Budidaya kelinci lengkapBudidaya kelinci lengkap
Budidaya kelinci lengkapMef's Rideal
 
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013Gyanti APutry
 
Budidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuhBudidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuhAdop Tambora
 
Usaha ternak kelinci
Usaha ternak kelinciUsaha ternak kelinci
Usaha ternak kelinciYunianto Ep
 
PPT ANS FIX.pptx
PPT ANS FIX.pptxPPT ANS FIX.pptx
PPT ANS FIX.pptxfarissandi1
 
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxPPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxwidyatihasibuan1
 
Proposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamProposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamArjuna Verta's
 
Budi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifBudi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifMuhammad Hanif Azhar
 
Budidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas PetelurBudidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas PetelurDisty Ridha H
 
Cara ternak ayam bangkok
Cara ternak ayam bangkokCara ternak ayam bangkok
Cara ternak ayam bangkokIfat Uzlifat
 
Budidaya jamur tiram (e)
Budidaya jamur tiram (e)Budidaya jamur tiram (e)
Budidaya jamur tiram (e)Syayida Anna
 

Similar to Memulai Bisnis Paruh Bengkok (20)

Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kitaAyam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
 
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kitaAyam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
Ayam merupakan unggas yang sudah cukup familiar dengan kehidupan kita
 
Wirausaha Produk Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur
Wirausaha Produk Produk Budidaya Ternak Unggas PetelurWirausaha Produk Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur
Wirausaha Produk Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur
 
Budidaya ternak hias
Budidaya ternak hiasBudidaya ternak hias
Budidaya ternak hias
 
Budidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdf
Budidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdfBudidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdf
Budidaya Unggas Petelur dengan Pengetahuan Dasar.pdf
 
Budidaya jengkrik
Budidaya jengkrikBudidaya jengkrik
Budidaya jengkrik
 
Ternak jangkrik sebagai usaha alternatip.pptx
Ternak jangkrik sebagai usaha alternatip.pptxTernak jangkrik sebagai usaha alternatip.pptx
Ternak jangkrik sebagai usaha alternatip.pptx
 
BUDIDAYA BURUNG PUYUH
BUDIDAYA BURUNG PUYUHBUDIDAYA BURUNG PUYUH
BUDIDAYA BURUNG PUYUH
 
Budidaya kelinci lengkap
Budidaya kelinci lengkapBudidaya kelinci lengkap
Budidaya kelinci lengkap
 
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
MATERI PRAKARYA KELAS XI SEMESTER 2 (genap) KURIKULUM 2013
 
Studi banding ayam buras
Studi banding ayam burasStudi banding ayam buras
Studi banding ayam buras
 
Budidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuhBudidaya burung puyuh
Budidaya burung puyuh
 
Usaha ternak kelinci
Usaha ternak kelinciUsaha ternak kelinci
Usaha ternak kelinci
 
PPT ANS FIX.pptx
PPT ANS FIX.pptxPPT ANS FIX.pptx
PPT ANS FIX.pptx
 
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptxPPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
PPT WIRAUSAHA DAN BUDIDAYA UNGGAS PETELUR KELAS XII.pptx
 
Proposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayamProposal usaha beternak ayam
Proposal usaha beternak ayam
 
Budi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensifBudi daya ikan nila merah secara intensif
Budi daya ikan nila merah secara intensif
 
Budidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas PetelurBudidaya Unggas Petelur
Budidaya Unggas Petelur
 
Cara ternak ayam bangkok
Cara ternak ayam bangkokCara ternak ayam bangkok
Cara ternak ayam bangkok
 
Budidaya jamur tiram (e)
Budidaya jamur tiram (e)Budidaya jamur tiram (e)
Budidaya jamur tiram (e)
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Memulai Bisnis Paruh Bengkok

  • 1. Hay Wiyogo sudah lama menekuni bisnis penetasan dan pembesaran berbagai jenis burung paruh bengkok (parrot), mulai dari macaw, hans macaw, conure, hingga grey parrot. Hanya berbekal sebuah mesin tetas dan boks inkubator sederhana untuk perawatan piyik yang baru menetas, Hay menjual produknya di toko burung Yoshiko, miliknya, di kawasan Pasar Burung Kelapagading, Jalan Pelepah Raya Blok P No 5 Jakarta Utara. Yuk, kita lihat apa yang sehari-hari dikerjakan Om Hay. Butuh kesabaran dan ketelatenan dalam penetasan telur dan pembesaran anakan parrot. Berbeda dari penangkar burung pada umumnya, Om Hay memilih fokus dalam penetasan dan pembesaran burung, khususnya burung paruh bengkok. Ia tidak terlibat dalam proses penangkaran burung. Lalu, dari mana telur-telur yang ditetaskannya? Inilah uniknya. Om Hay rutin berburu telur burung paruh bengkok ke sejumlah breeder, baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Kalau breeder mancanegara, biasanya Om Hay memilih Thailand. “Membeli telur tetas dari para breeder lebih hemat daripada membeli anakan. Selain itu, tidak terlalu repot dengan urusan penangkaran burung. Jadi tugas saya hanya menetaskan, lalu membesarkan piyikan. Tetapi membesarkan piyikan parrot tidak mudah lho,” tutur Om Hay, ketika disambangi omkicau.com. Mesintetas telur parrot Telur-telur tersebut kemudian ditetaskan menggunakan mesin penetas. Begitu menetas, piyik langsung dipindahkan ke boks inkubator sampai umur 3 hari. Selanjutnya dirawat di kandang pembesaran sampai masa panen (siap jual). Boks inkubatornya pun sederhana, hanya terbuat dari bahan tripleks, yang diberi penutup kain, serta dilengkapi dengan 3 buah lampu pijar masing-masing berdaya listrik 5 watt. Saat omkicau.com mampir ke rumahnya, di dalam inkubator tergolek piyikan macaw, conure, dan grey parrot. Penetasan telur parrot Adapun mesin tetas, meski hanya 1 unit, bisa menampung puluhan telur. Suhu penetasan pada 3 hari pertama sekitar 38 o Celsius, kemudian mulai hari ke-4 diturunkan sedikit. Lama penetasan berbeda-beda menurut jenis burungnya. Kalau telur macaw sekitar 28 hari, sedangkan grey parrot maksimal hanya 21 hari. Menjelang menetas, telur ditempatkan dalam kotak kecil yang dilapisi tisu, agar piyikan yang baru menetas lebih nyaman. Setelah menetas, piyik tidak perlu diberi makan hingga 10 jam, dan tetap dibiarkan dalam mesin tetas. “Anakan yang baru menetas jangan sekali-sekali langsung diberi makanan, sebab malah bisa mati. Setelah 10 jam, barulah piyik dipindah ke inkubator,” kata Hay Wiyogo.
  • 2. Telur burung parrot dalam kondisi siap menetas. Anakan burung parrot mulai menetas. Piyik berada dalam inkubator hingga umur 3 hari. Umur 1-3 merupakan masa kritis bagi anakan burung paruh bengkok, karena itu inkubator harus dilengkapi dengan lampu pijar sebagai penghangat. Suhu kandang setara dengan suhu saat berada di mesin tetas (37 – 38 o Celcius), dan itu bisa tercukupi melalui lampu pijar 5 Watt sebanyak 3 buah. Anakan umur 1-3 hari dipindahkan dalam boks inkubator. Setelah berumur 3 hari, anakan dipindahkan ke sangkar khusus pembesaran, dengan suhu kandang sekitar 32,6 o Celsius. Setiap ekor dipelihara dalam satu sangkar yang diberi alas tisu. Burung yang sudah dipindahkan ke sangkar pembesaran biasanya sudah melewati masa kritis dan aman. “Kita tinggal memberinya makanan sesuai dengan jadwal. Agar tidak lupa, saya selalu menggunakan alarm khusus. Setiap dua jam sekali bunyi, sebagai pertanda jam makan bagi anakan burung sudah tiba,” ujarnya sambil tersenyum. Pakan anakan burung parrot berupa tepung khusus sebagai asupannya. Namanya tepung Kayiee, produk impor yang juga dijual di toko burungnya. Tepung ini memang khusus untuk anakan parrot. Cara meloloh anakan parrot Meloloh anakan parrot menggunakan pipet. — Banyak breeder kesulitan ketika memberi pakan kepada piyik / anakan parrot yang baru menetas. Maklumlah, selain masih rentan, anakan burung ini butuh penyesuaian dengan udara di sekitarnya. Pelolohannya juga tidak mudah, butuh kesabaran dan ketelatenan. Berikut ini cara Om Hay meloloh anakan parrot : Siapkan adonan tepung khusus untuk anakan parrot, kemudian tuangkan sedikit air hangat agar menjadi bubur. Anakan burung dipegang dengan jari dan jempol, sambil dielus-elus terutama bagian paruhnya. Dengan begitu, seakan anakan merasa diloloh indukannya. Bubur tepung diambil dengan menggunakan pipet, dalam porsi sedikit, atau cukup sekitar 80% daya tamping temboloknya. Jika terlalu banyak, anakan bisa mati karena tembolok tidak kuat menampung makanan. Setelah diberi pakan, paruh anakan dibersihkan dengan kapas yang sudah dibasuh dengan air hangat. Tujuannya agar sisa makanan tidak menempel pada tepi paruh yang sering mengundang bakteri.
  • 3. Hay Wiyogo bersama conure yang dirawatnya sejak piyik. — Problem yang sering dihadapi antara lain tembolok piyikan yang kembung. Belum diisi pakan, tetapi tembolok terlihat seperti sudah penuh. Untuk mengantisipasi hal ini, Om Hay biasanya mencampur setetes obat maag cair yang biasa digunakan manusia. “Obat ini dicampurkan dengan bubur tepung untuk meloloh anakan. Karena obat maag itu mengandung mint, jadi tembolok burung tidak kembung saat mengkonsumsi makanan,” tambah Om Hay. Anakan yang sudah berumur 1 bulan sudah bisa makan sendiri dan siap untuk dijual. Harganya ternyata “waaah” juga. Untuk blue and gold macaw, misalnya, harga anakan umur 1 bulan bisa mencapai Rp 17 juta seekor. Blue and gold macaw: Umur 1 bulan seharga Rp 17 juta. — Karena kepakarannya, Om Hay kerap dimintai bantuan sesama breeder yang sering gagal dalam penetasan telur. Bahkan beberapa rekan penangkar sering menitipkan telur untuk ditetaskan di rumahnya. “Dengan menggunakan mesin, telur yang gagal menetas biasanya jadi menetas. Anakan pun sering dititipkan untuk dirawat di sini hingga besar,” ungkap Hay. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi Anda. (d’one)