SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH 
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM ISLAM 
Oleh : 
Rasyeda Ghulam Aufa 
NIM 201410160311100 
| 
PROGRAM STUDI MANAJEMEN 
FAKULTAS EKONOMI 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 
2014
MAKALAH 
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM ISLAM 
Oleh : 
Rasyeda Ghulam Aufa 
NIM 201410160311100 
| 
PROGRAM STUDI MANAJEMEN 
FAKULTAS EKONOMI 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 
2014
i 
PRAKATA 
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta‟ala atas selesainya makalah yang berjudul "Pendidikan Karakter dalam Islam". Atas semua dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat secara langsung maupun tidak langsung. 
Seperti yang telah kita ketahui, pendidikan karakter hari ini sangat penting demi membangun kembali moralitas bangsa. Ironis jika melihat mayoritas penduduk negara ini adalah Islam, namun krisis moral yang melanda seolah tak menunjukkan fakta tersebut. Demikian kenapa makalah ini dibuat guna menyadarkan bahwa Islam sudah menyiapkan segala sesuatu untuk umatnya, termasuk pendidikan karakter. 
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. 
Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih. 
Malang, 27 Juni 2014 
Rasyeda Ghulam Aufa
ii 
DAFTAR ISI 
Prakata ........................................................................................................... i 
Daftar Isi ....................................................................................................... ii 
Bab I – Pendahuluan 
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1 
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 2 
1.3 Tujuan ........................................................................................ 2 
Bab II – Isi 
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter ................................................ 3 
2.2 Hubungan Pendidikan Karakter dengan Akhlak ....................... 3 
2.3 Pandangan Islam Mengenai Pendidikan Karakter ..................... 4 
2.4 Contoh Pendidikan Karakter dalam Islam ................................ 5 
2.5 Peran Pendidikan Karakter untuk Kemajuan Bangsa ............... 8 
Bab III - Kesimpulan dan Saran 
3.1 Kesimpulan .............................................................................. 10 
3.2 Saran ........................................................................................ 10 
Daftar Pustaka ............................................................................................ 12 
Identitas Diri ............................................................................................... 13
1 
Bab I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Pendidikan karakter (character building) dalam konteks hari ini sangat berhubungan dengan krisis moral yang terjadi di negara ini. Krisis moral tersebut dapat ditandai dengan banyaknya kekerasan yang ada di lingkungan remaja dan anak-anak, kejahatan terhadap orang lain, pencurian yang dilakukan oleh para remaja, kebiasaan menyontek yang sudah menjadi kebutuhan, penyalahgunaan narkoba, pornografi dan pornoaksi, perusakan fasilitas milik umum ataupun orang lain. Oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter ini. 
Dilihat dari sini, sangat ironis bahwa mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam adalah kebanyakan pelaku utama dari tindakan-tindakan amoral yang telah disebut di atas. Islam sudah mengajarkan bahwa manusia yang paling baik adalah manusia yang berkarakter baik, dengan berdasarkan hadits dari Rasulullah SAW berikut : 
عَ عَِْْْبْذِْ اْللَِّْ بْْ عَِِْْ شٍَْ ـْٗ سْضى اْلله عْ اَْٖ ـْ قَْاهَْ ىَْ نٌٌَُْْْ اِِْْى بَِْ صًْْيى اْلله عْي سٍْٔٗي فٌَْاحِشًا لََْْْٗ 
تٍَُفَحِّشًا مََْٗا قٌََُُْْ هُْ٘ "ْْْ إِْ خٍَُِِِْْْْْ اٍَسِمُ أٌَْْْحْسَ نَُْ أٌَْْْخْلاَقًاْ ."ْ ْ ) صح حٍ اْىبخاسي ( 
Yang artinya, “Dari Abdullah bin „Amr bin Ash r.a berkata: Tidaklah Rasulullah itu orang yang keji dan tidak pula orang yang berkata keji. Dan beliau bersabda: Sesungguhnya yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling di antara kalian akhlaknya.” (HR. Bukhari). 
Di samping itu, Islam sudah memberikan rambu-rambu mengenai pendidikan karakter melalui perilaku-perilaku Nabi Muhammad SAW, sesuai dengan hadits berikut : 
ىَقَذْْ مَْا ىََُْْنُ فٌِْْْ سًَْسُ هِْ٘ اْللَِّْ أُْسْ ةَْ٘ حَْسَ تَْْ ىِّْ مَََِْا شٌََُْْْجُ اْ٘للََّْ اَْٗىْ اًٍََْْْ٘ خَِْشَْ رََْٗمَشَْ اْللََّْ مَْثِ شًٍا 
) ١٢ : س س٘ة اْلأحزاب (
2 
Yang artinya, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al-Ahzab:21). 
Maka dari itu, selayaknya penduduk Indonesia mengerti bahwa mereka sudah memiliki pedoman untuk membangun karakter yang baik dari mereka sendiri ataupun mendidik karakter kepada anak-anak atau siswa mereka, dengan menggunakan contoh- contoh yang sudah digunakan oleh Nabi Muhammad SAW. 
1.2 Rumusan Masalah 
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, penulis sudah membuat beberapa rumusan masalah sebagai pembatasan dalam pembahasan bab isi. Adapun beberapa rumusan masalah tersebut antara lain: 
1) Apa pengertian dari pendidikan karakter itu? 
2) Apa hubungan pendidikan karakter dengan akhlak? 
3) Bagaimana pandangan Islam mengenai pendidikan karakter? 
4) Bagaimana contoh pendidikan karakter yang ada di dalam Islam? 
5) Bagaimana peran pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa? 
1.3 Tujuan 
Dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 
1) Untuk mengetahui apa itu pendidikan karakter. 
2) Untuk mengetahui apa hubungan pendidikan karakter dengan akhlak. 
3) Untuk mengetahui pandangan Islam mengenai pendidikan karakter. 
4) Untuk mengetahui contoh pendidikan karakter dalam Islam. 
5) Untuk mengetahui peran pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa.
3 
Bab II 
ISI 
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter memiliki arti sebagai berikut: 
1) Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. 
2) Karakter juga bisa bermakna huruf. 
Bila dilihatdari asal katanya, istilah “karakter” berasal dari bahasa Yunani karasso, yang berarti “cetak biru”, “format dasar” atau “sidik” seperti yang ada dalam sidik jari. 
Berdasar pengertian karakter tersebut, dapat didefinisikan secara sederhana bahwa pendidikan karakter adalah segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi seseorang untuk memahami dan melakukan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang bersifat mendasar. Namun demikian, untuk mengetahui pengertian pendidikan karakter yang lebih tepat, pakar pendidikan karakter, Thomas Lickona telah menyatakan bahwa pendidikan karakter adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk mengembangkan karakter yang baik (good character) berlandaskan kebajikan-kebajikan inti (core virtues) yang secara objektif baik bagi individu maupun masyarakat. 
Setelah dikaji secara mendalam, ternyata nilai-nilai dasar kehidupan secara universal telah terkandung dalam ajaran-ajaran agama Islam, bahkan beberapa di antaranya merupakan perintah agama, tidak luput pula mengenai pendidikan karakter yang telah dicantumkan dalam kitab-kitab mengenai akhlak yang terpuji. 
2.2 Hubungan Pendidikan Karakter dengan Akhlak 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, akhlak berarti budi pekerti atau kelakuan. Dilihat dari segi bahasa, istilah akhlak berasal dari bahasa arab “akhlaq”
4 
yang merupakan bentuk jamak dari “khulqu” yang memiliki arti perangai, budi, tabiat, serta adab. Secara istilah, pengertian akhlak juga berarti sifat yang ada dalam diri seseorang untuk berbuat baik maupun berbuat jelek. 
Dari sini, dapat diketahui bahwa istilah akhlak meliputi karakter. Yang membedakan, hanyalah karakter bisa berbeda antara satu orang dengan orang yang lain, sedangkan akhlak lebih bersifat umum. Dari hubungan karakter dan akhlak ini, mengenai pendidikan karakter bisa diartikan pula sebagai upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk mengembangkan akhlak yang baik pada diri seseorang. Dengan kata lain, ketika kita mendidik akhlak seseorang menuju arah akhlak yang baik (akhlaqul karimah), maka secara otomatis kita telah melakukan pendidikan karakter. 
2.3 Pandangan Islam Mengenai Pendidikan Karakter 
Nilai-nilai dasar kehidupan secara universal sudah diatur dalam Islam. Kehadiran Islam di muka bumi adalah sebagai pedoman hidup manusia dan untuk memberikan solusi yang tegas terhadap berbagai persoalan kemanusiaan. Salah satu persoalan kemanusiaan yang disisnggung di sini adalah persoalan moralitas.Moralitas adalah puncak nilai keberagamaan seorang muslim. Hal ini sejalan dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak. 
عَ أَِْْْبِ شًَُْٕ شٌَْةَ، أَْ سََُْْسُ هَْ٘ اْللهِْ صْيى اْلله عْي سٍْٔٗي قٌَْاهَْْ:ْ إِْ اَََّ بُْعِثْتُْ لِْأتَُ صٌَََِّْْاىِحَْ اْلأخَْلاقِْْ.ْ 
) الأدب اْى فَشد , صـحـ ـٍحْ ) الأىباًّ (( 
“Dari Abi Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik”. (Kitab Al- Adab Al-Mufrad, Shahih (Al-Albani))”. 
Dapat dilihat, bahwa Islam sangat mengedepankan persoalan akhlak, yang nantinya akan berujung ke pendidikan karakter. Intinya, Islam sangat menjunjung tinggi masalah pendidikan karakter dan telah memberikan rambu-rambu pendidikan karakter melalui hadits-hadits dari Rasulullah SAW. Tugas utama
5 
Nabi Muhammad SAW adalah menyempurnakan akhlak umatnya, dari asalnya kaum yang banyak melakukan adat-adat / perilaku-perilaku jahiliyah yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat, menjadi kaum yang berbudi pekerti yang melakukan kebajikan-kebajikan. Sedangkan tugas kita sebagai umatnya adalah mengikuti semua petunjuk dan perintah terutama yang mengenai akhlak yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Sebab, berislam yang tidak membuahkan akhlak adalah sia-sia. 
2.4 Contoh Pendidikan Karakter dalam Islam 
Semua ayat-ayat Al-Qur‟an dan hadits-hadits shahih dari Nabi Muhammad SAW yang mengandung hikmah tentang pendidikan karakter bisa digunakan sebagai pedoman bagi kita, sebagai pendidik, untuk melakukan pendidikan karakter kepada orang lain, anak atau siswa kita. Adapun beberapa contoh pendidikan karakter dalam Al-Qur‟an maupun Al-Hadits adalah sebagai berikut : 
1) Mendidik anak dengan cara yang amat baik, sebagaimana di dalam surat Luqman : 
إَِٗرْْ قَْاهَْ ىُْقْ اََ لُُِِْْْبْ عٌَََُِِِْْْْْٕٔٗ٘ظُ أٌَُْْ بُْ لًَََْْْْ تُْشْشِكْْ بِْاللِْ إِْ اُْْىشِّشْكَْ ىَْظُيْ عٌَْْظِ “(Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya pada waktu ia memberinya pelajaran, "Hai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar merupakan kezaliman yang besar.” (QS Luqman [31] : 13). 
“Yaa bunayya laa tusyrik billaah (Hai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah). Luqman memanggil putranya menggunakan kata tasghir (perendahan makna), “yaa bunayya”. Hal demikian bukan untuk mengecilkan atau merendahkan, namun untuk menunjukan rasa cinta dan kasih sayang kepada anaknya. Dengan panggilan seperti itu, diharapkan nasihat yang disampaikan lebih mudah diterima. Luqman mengingatkan kebaikan dengan ungkapan halus yang bisa melunakkan hati. Karena itu, dalam mendidik anaknya, Luqman menempuh cara yang
6 
amat baik, yang bisa meluluhkan hati anaknya sehingga mau mengikuti nasihat-nasihat yang diberikan. 
2) Demikian pula, hendaklah anak berkarakter yang baik ketika berhadapan dengan orang tuanya, ini sudah diatur dalam Al-Qur‟an surat Al-Isra‟: 
قََٗضَى سَْب لَْ أَْلَْ تَْعْبُذُ اٗ إِْلَْ إِْ اٌَ بَُِْْٓٗاىْ اَ٘ىِذَ إٌِِِْْْحْسَا اًّ إِْ اٍَ بٌَْْيُغَ عَِِْْ ذَْْكَْ اْىْنِبَشَْ أَْحَذُ إََُ أَْ مِْْْٗلَا إََُ فَْلَاْْ 
تَقُوْْ ىَْ اََُٖ أُْفٍّْ لََْْٗ تَْ شَْْْٖ إََُ قَُْٗوْْ ىَْ اََُٖ قَْ لًْْ٘ مَْشِ اًٌَ * 
اَٗخْفِضْْىَْ اََُٖ جَْ اَْحَْ اْىز هِّْ اٍَِِْْْىشَحْ تََِْ قَُْٗوْْ سَْبِّْ اْسْحَ اَََُْٖ مَْ اََ سَْبَ اٍَ صًَِّْغِ شًٍا * 
"Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu seorang di antara keduanya atau kedua- duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada kepada keduanya perkataan „ah‟ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, 'Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah menyayangi aku di waktu kecil'." (QS. Al-Isra : 23-24). 
Dari ayat ini dapat kita ambil nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang anak. Mulai dari perkataan yang baik, menghindari kata yang tidak sopan, larangan membentak, rendah hati, dan kasih sayang. Sebagai pendidik, nilai-nilai inilah yang harus ditanamkan kepada anak. 
3) Dalam suatu riwayat di Shahih Muslim diterangkan, 
“Dari Abu Hurairah, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari perang Khaibar, beliau terus berjalan di malam hari, ketika beliau diserang kantuk, maka beliau singgah. Beliau bersabda kepada Bilal "Hendaknya kamu yang mengawasi tidur kami malam ini!." Bilal pun shalat sekemampuan yang ditakdirkan, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidur. Begitu juga dengan para sahabatnya. Ketika mendekati fajar, Bilal bersandar kepada unta tunggangannya, rupanya kedua mata Bilal terasa berat hingga ketiduran, dengan posisi
7 
bersandar kepada untanya. Di pagi harinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam belum juga bangun, demikian juga Bilal, dan tak satupun dari sahabatnya yang bangun hingga mereka terbangun oleh sinar matahari yang menyengat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akhirnya yang pertama bangun. Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam merasa kaget dan menyeru: "Hei Bilal!" Bilal Menjawab; "Wahai Rasulullah, tadi nyawaku telah dipegang Dzat yang memegang nyawamu, demi ayah dan ibuku sebagai tebusanmu! Beliau lalu bersabda: "Mari tuntunlah hewan tunggangan kalian." Para sahabat pun menuntun hewan tunggangannya, sesaat kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu". Beliau lalu memerintahkan Bilal supaya mengumandangkan iqamat shalat. Setelah itu Beliau mengimami shalat subuh bersama mereka. Selesai shalat, beliau bersabda: "Siapa yang terlupa shalat, lakukanlah ketika ingat, sebab Allah ta'ala berfirman "Dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku." QS. Toha 14.” 
Dalam kondisi demikian, Nabi Muhammad SAW tidak tergesa-gesa memarahi Bilal, hal ini menunjukkan bahwa beliau memiliki sifat sabar, secara tidak langsung pula Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabatnya untuk tetap sabar walau di dalam kondisi apapun. 
Banyak sekali keteladanan berupa akhlak yang mulia (akhlaqul karimah) yang telah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW kepada seluruh umatnya, yang patutnya kita teladani dan kita ajarkan, di antara keteladanan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut : 
1) Sifat-sifat yang wajib bagi rasul yang sudah dicantumkan dalam Al- Qur‟an, seperti siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan) dan fathanah (cerdas). Keempat sifat ini membentuk dasar keyakinan umat Islam tentang kepribadian Rasulullah SAW. 
2) Integritas juga menjadi bagian penting dari kepribadian Rasulullah SAW yang telah membuatnya berhasil dalam mencapai tujuan risalahnya.
8 
Integritas personalnya sedemikian kuat sehingga tak ada yang bisa mengalihkannya dari apapun yang menjadi tujuannya. 
3) Prinsip kesetaraan di depan hukum merupakan salah satu dasar terpenting. 
4) Salah satu fakta menarik tentang nilai-nilai manajerial kepemimpinan Rasuullah SAW adalah penggunaan konsep sahabat (bukan murid, staff, pembantu, anak buah, anggota rakyat, atau hamba) untuk menggambarkan pola hubungan antara beliau sebagai pemimpin dengan orang-orang yang berada di bawah kepemimpinannya. Sahabat dengan jelas mengandung makna kedekatan dan keakraban serta kesetaraan. 
5) Keberhasilan Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pemimpin tak lepas dari kecakapannya membaca situasi dan kondisi yang dihadapinya, serta merancang strategi yang sesuaui untuk diterapkan. 
6) Tidak mengambil kesempatan dari kedudukan. Rasulullah SAW wafat tanpa meninggalkan warisan material. Sebuah riwayat menyatakan bahwa beliau berdoa: “Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku bersama golongan orang-orang miskin di hari kiamat kelak.” 
Itulah sebagian kecil contoh pendidikan karakter yang sudah diajarkan di dalam Al-Qur‟an maupun Al-Hadits. Kiranya kita sebagai pendidik bisa mengambil hikmah dari perilaku-perilaku tersebut di atas. 
2.5 Peran Pendidikan Karakter untuk Kemajuan Bangsa 
Umat muslim Indonesia patut bersyukur karena dapat bersatu dalam jumlah yang besar dan menjadi mayoritas di negeri ini. Pembangunan karakter bangsa pada hakekatnya adalah pembangunan karakter umat, yaitu umat Islam. Dan kalau bangsa Indonesia memiliki karakter, berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur, sudah tentu umat muslimlah yang paling berkepentingan. 
Negara kita terbelakang / lemah / miskin bukan karena umur negara kita yang relatif masih muda atau tingkat intelegensi kita yang rendah ataupun kekurangan ketersediaan sumber daya alam atau alam yang kejam kepada kita. Kita
9 
terbelakang karena perilaku kita yang kurang / tidak baik. Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan yang sebetulnya terkandung dalam nilai-nilai Pancasila yang juga diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai akhlaqul karimah. Dengan mengamalkan dan mengajarkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari akan memungkinkan masyarakat kita pantas membangun masyarakat, ekonomi, dan negara kita. 
Apabila umat muslim Indonesia dapat menjadi muslim yang baik maka jayalah Indonesia, secara otomatis akan mendongkrak kemajuan bangsa dari sisi moralitas, yang pada akhirnya memajukan masyarakat dan ekonomi negara Indonesia. Namun, fakta yang sebaliknya, kondisi bangsa Indonesia yang banyak mengalami krisis dan keterpurukan mencerminkan muslim Indonesia belum menjadi sebagaimana yang diharapkan.
10 
Bab III 
KESIMPULAN DAN SARAN 
3.1 Kesimpulan 
Dari pembahasan di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal. Yang pertama, Islam sudah menyediakan rambu-rambu bagi umatnya untuk mencegah dan menghadapi persoalan-persoalan yang ada dalam masyarakat secara universal, meliputi pendidikan akhlak yang menghasilkan terbentuknya karakter yang baik. 
Yang kedua, sosok Rasulullah adalah sosok sempurna yang bisa dijadikan suri tauladan bagi umat muslim terkait perilaku-perilaku beliau yang berdampak positif bagi orang-orang sekitarnya secara khusus dan umat muslim secara umum. Dengan demikian, pakar pendidik cukup menyontoh dari Rasulullah SAW dalam membangun karakter seseorang. 
Yang ketiga, ketika karakter penduduk bangsa ini sudah terbentuk, Insya Allah, maka akan memajukan masyarakat itu sendiri dan berdampak pada kemajuan bangsa di bidang lainnya. 
3.2 Saran 
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih ada kekurangan baik dari segi bahasa, tata penulisan, maupun beberapa dasar pendapat yang belum tercantum karena terbatasnya kesempatan dan waktu dari penulis. Itu semua adalah kekurangan penulis sebagai manusia biasa. Maka, untuk keperluan penulisan makalah yang akan datang, segala kekurangan yang ada di makalah ini supaya bisa terpenuhi dan menjadi makalah yang baik dan berlandaskan teori yang kuat. 
Makalah ini akan tetap menjadi sekedar tulisan ketika pembaca belum bisa mengamalkan dan meneruskan pesan-pesan yang terkandung dalam makalah ini.
11 
Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim dan sebagai penduduk Indonesia yang benar-benar mencintai negara ini, marilah kita amalkan dan kita teruskan pesan- pesan ini kepada keluarga, sahabat, dan seluruh masyarakat di lingkungan kita masing-masing. 
Semua dalil yang dicantumkan di makalah ini diambil dari Al-Qur‟an dan Al- Hadits dari Rasulullah SAW, semua dapat diketahui dari sumbernya secara langsung dan dapat dipertanggungjawabkan. 
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi pembaca. Aamiin.
12 
DAFTAR PUSTAKA 
Bagus, Lorens (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia,. 
Lickona, Thomas (1991). What Works In Character Education: A research-driven guide for educators. Washington DC: Character Education Partnership. 
Sulistyo, Iwan (2013). Pengertian Akhlak Arti Makna dan Definisi Akhlak. From http://www.iwansulistyo.info/2013/01/pengertian-akhlak-arti-makna-dan.html, 27 Juni 2014.

More Related Content

What's hot

Ibadah makalah
Ibadah makalahIbadah makalah
Ibadah makalah
MeyLiontin
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
Wahiid Sayy'a
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
AlfinfatihaRahmah
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuAbuy Thea
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islam
eryeryey
 
Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan islam
Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan islamSumber daya manusia pada lembaga pendidikan islam
Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan islam
arfian kurniawan
 
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptxBab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Universitas Muhammadiyah Berau
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Suya Yahya
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadist
Raden Sengkuni
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
Kartika Dwi Rachmawati
 
Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam
m10ehebat
 
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
ctsawab
 
Presentasi problematika pendidikan islam.pptx
Presentasi problematika pendidikan islam.pptxPresentasi problematika pendidikan islam.pptx
Presentasi problematika pendidikan islam.pptx
DiyahSiti
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Rohman Efendi
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan Agama
Novi Suryani
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Ade Pratama
 
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxKarakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
sophia356221
 

What's hot (20)

Ibadah makalah
Ibadah makalahIbadah makalah
Ibadah makalah
 
Tanya jawab iman, islam & ihsan
Tanya jawab iman, islam & ihsanTanya jawab iman, islam & ihsan
Tanya jawab iman, islam & ihsan
 
Makalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragamaMakalah toleransi beragama
Makalah toleransi beragama
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmu
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
IPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan IslamIPTEK dalam Pandangan Islam
IPTEK dalam Pandangan Islam
 
Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan islam
Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan islamSumber daya manusia pada lembaga pendidikan islam
Sumber daya manusia pada lembaga pendidikan islam
 
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptxBab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
 
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAWPeradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadist
 
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islammakalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
makalah Pendidikan Agama Islam - syari'at Islam
 
Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam Konsep Pendidikan Islam
Konsep Pendidikan Islam
 
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
01 Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai Iptek.pptx
 
Presentasi problematika pendidikan islam.pptx
Presentasi problematika pendidikan islam.pptxPresentasi problematika pendidikan islam.pptx
Presentasi problematika pendidikan islam.pptx
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan Agama
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptxKarakteristik Ajaran Islam (1).pptx
Karakteristik Ajaran Islam (1).pptx
 

Viewers also liked

Grand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakterGrand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakter
Moerhadie Berbagi
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
penggawa
 
Grand desain pendidikan karakter
Grand desain pendidikan karakterGrand desain pendidikan karakter
Grand desain pendidikan karakter
yus01
 
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterAnis Rahman
 
Pendidikan karakter melalui eq
Pendidikan karakter melalui eqPendidikan karakter melalui eq
Pendidikan karakter melalui eq
Fajar Najiha
 
30 Ciri Karakter Islam
30 Ciri Karakter Islam30 Ciri Karakter Islam
30 Ciri Karakter Islam
Deka Andalas
 
Pertanyaan yang selalu hadir dalam diri penulis makalah ini ketika berhadapan...
Pertanyaan yang selalu hadir dalam diri penulis makalah ini ketika berhadapan...Pertanyaan yang selalu hadir dalam diri penulis makalah ini ketika berhadapan...
Pertanyaan yang selalu hadir dalam diri penulis makalah ini ketika berhadapan...Haexal Mulachela
 
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Mas Rauf
 
Makalah Karakter - Kelompok 1
Makalah Karakter - Kelompok 1Makalah Karakter - Kelompok 1
Makalah Karakter - Kelompok 1
Perbankan Syariah 6C
 
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2010
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2010Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2010
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2010Muh Saleh
 
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...Ahmad Wahyudin Rock'n Roll
 
Membuat Presentasi dengan Flash 8
Membuat Presentasi dengan Flash 8Membuat Presentasi dengan Flash 8
Membuat Presentasi dengan Flash 8
Moerhadie Berbagi
 
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMara Sutan Siregar
 
Konsep diri-elly-risman
Konsep diri-elly-rismanKonsep diri-elly-risman
Konsep diri-elly-risman
Vicky Shen
 
pendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahpendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahemri ardi
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Bapake Icha Kukuh Andin
 
ISLAM MASUK ISTANA RAJA
ISLAM MASUK ISTANA RAJAISLAM MASUK ISTANA RAJA
ISLAM MASUK ISTANA RAJA
Diennisa Thahira
 

Viewers also liked (20)

Grand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakterGrand design-pend-karakter
Grand design-pend-karakter
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
Grand desain pendidikan karakter
Grand desain pendidikan karakterGrand desain pendidikan karakter
Grand desain pendidikan karakter
 
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
 
Pendidikan karakter melalui eq
Pendidikan karakter melalui eqPendidikan karakter melalui eq
Pendidikan karakter melalui eq
 
30 Ciri Karakter Islam
30 Ciri Karakter Islam30 Ciri Karakter Islam
30 Ciri Karakter Islam
 
Pertanyaan yang selalu hadir dalam diri penulis makalah ini ketika berhadapan...
Pertanyaan yang selalu hadir dalam diri penulis makalah ini ketika berhadapan...Pertanyaan yang selalu hadir dalam diri penulis makalah ini ketika berhadapan...
Pertanyaan yang selalu hadir dalam diri penulis makalah ini ketika berhadapan...
 
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
Integralisasi nilai keislaman dan akhlak dalam kurikulum 2013
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Makalah Karakter - Kelompok 1
Makalah Karakter - Kelompok 1Makalah Karakter - Kelompok 1
Makalah Karakter - Kelompok 1
 
Pancasila & implementasinya
Pancasila & implementasinyaPancasila & implementasinya
Pancasila & implementasinya
 
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2010
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2010Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2010
Profil kesehatan provinsi sulawesi barat tahun 2010
 
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
Karya tulis-pendidikan-moral-sebagai-bingkai-pembentuk-calon-pendidik-berkara...
 
Membuat Presentasi dengan Flash 8
Membuat Presentasi dengan Flash 8Membuat Presentasi dengan Flash 8
Membuat Presentasi dengan Flash 8
 
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannyaMakalah pengertian pendidikan dan tujuannya
Makalah pengertian pendidikan dan tujuannya
 
Konsep diri-elly-risman
Konsep diri-elly-rismanKonsep diri-elly-risman
Konsep diri-elly-risman
 
pendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolahpendidikan karakter di sekolah
pendidikan karakter di sekolah
 
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013
 
ISLAM MASUK ISTANA RAJA
ISLAM MASUK ISTANA RAJAISLAM MASUK ISTANA RAJA
ISLAM MASUK ISTANA RAJA
 

Similar to Pendidikan Karakter dalam Islam

Cara memahami ahlak
Cara memahami ahlakCara memahami ahlak
Cara memahami ahlak
Egi Sêtïâwâñ
 
akhlak mulia faktor penyebab metode pengembangan dan dampaknya.docx
akhlak mulia faktor penyebab metode pengembangan dan dampaknya.docxakhlak mulia faktor penyebab metode pengembangan dan dampaknya.docx
akhlak mulia faktor penyebab metode pengembangan dan dampaknya.docx
AminuddinHarahap
 
Makalah akhlak akper
Makalah akhlak akperMakalah akhlak akper
Makalah akhlak akper
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenial
Makalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenialMakalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenial
Makalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenial
AmaliaHabibah
 
Makalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenial
Makalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenialMakalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenial
Makalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenial
AmaliaHabibah
 
kepemimpinan pendidikan islam
kepemimpinan pendidikan islamkepemimpinan pendidikan islam
kepemimpinan pendidikan islam
myrifa25
 
Revisi tugas makalah
Revisi tugas makalahRevisi tugas makalah
Revisi tugas makalah
rinsky nisa
 
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam KehidupanMakalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
Herry Rachmat Safi'i
 
Menurunkan Konsep Tazkiyatun Nafs
Menurunkan Konsep Tazkiyatun NafsMenurunkan Konsep Tazkiyatun Nafs
Menurunkan Konsep Tazkiyatun Nafs
AKADEMI GURU AL FATIH
 
Makalah printout
Makalah printoutMakalah printout
Makalah printoutJimmy Gaeck
 
Pak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER Kelompok 2 NEW.doc
Pak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER  Kelompok 2 NEW.docPak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER  Kelompok 2 NEW.doc
Pak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER Kelompok 2 NEW.doc
AniRindiani
 
Makalah Moral/Akhlaq
Makalah Moral/AkhlaqMakalah Moral/Akhlaq
Makalah Moral/AkhlaqErna Mariana
 
Potret Remaja Masa Depan
Potret Remaja Masa DepanPotret Remaja Masa Depan
Potret Remaja Masa Depan
randiramlan
 
Makalah Pendidikan Agama Islam
Makalah Pendidikan Agama IslamMakalah Pendidikan Agama Islam
Makalah Pendidikan Agama Islam
DeaApriliyanti19
 
Makalah character building
Makalah character buildingMakalah character building
Makalah character building
rodo ezra
 
Makalah akhlak akper
Makalah akhlak akperMakalah akhlak akper
Makalah akhlak akper
Septian Muna Barakati
 
hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam
Ainina Sa'id
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word documentWannus Sastra
 

Similar to Pendidikan Karakter dalam Islam (20)

Cara memahami ahlak
Cara memahami ahlakCara memahami ahlak
Cara memahami ahlak
 
akhlak mulia faktor penyebab metode pengembangan dan dampaknya.docx
akhlak mulia faktor penyebab metode pengembangan dan dampaknya.docxakhlak mulia faktor penyebab metode pengembangan dan dampaknya.docx
akhlak mulia faktor penyebab metode pengembangan dan dampaknya.docx
 
Makalah akhlak akper
Makalah akhlak akperMakalah akhlak akper
Makalah akhlak akper
 
Makalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenial
Makalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenialMakalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenial
Makalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenial
 
Makalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenial
Makalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenialMakalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenial
Makalah pendidikan islam_dalam_membangun_karakter_bangsa_di_era_milenial
 
kepemimpinan pendidikan islam
kepemimpinan pendidikan islamkepemimpinan pendidikan islam
kepemimpinan pendidikan islam
 
Revisi tugas makalah
Revisi tugas makalahRevisi tugas makalah
Revisi tugas makalah
 
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam KehidupanMakalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
 
Agama kelompok 2
Agama kelompok 2Agama kelompok 2
Agama kelompok 2
 
Menurunkan Konsep Tazkiyatun Nafs
Menurunkan Konsep Tazkiyatun NafsMenurunkan Konsep Tazkiyatun Nafs
Menurunkan Konsep Tazkiyatun Nafs
 
Makalah printout
Makalah printoutMakalah printout
Makalah printout
 
Pak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER Kelompok 2 NEW.doc
Pak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER  Kelompok 2 NEW.docPak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER  Kelompok 2 NEW.doc
Pak HUSNI dan Bu ANI Makalah CORE ETHICAL CHARACTER Kelompok 2 NEW.doc
 
Makalah Moral/Akhlaq
Makalah Moral/AkhlaqMakalah Moral/Akhlaq
Makalah Moral/Akhlaq
 
Potret Remaja Masa Depan
Potret Remaja Masa DepanPotret Remaja Masa Depan
Potret Remaja Masa Depan
 
Makalah Pendidikan Agama Islam
Makalah Pendidikan Agama IslamMakalah Pendidikan Agama Islam
Makalah Pendidikan Agama Islam
 
Print
PrintPrint
Print
 
Makalah character building
Makalah character buildingMakalah character building
Makalah character building
 
Makalah akhlak akper
Makalah akhlak akperMakalah akhlak akper
Makalah akhlak akper
 
hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
 

More from Rasyeda Aufa

Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AECPeran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Rasyeda Aufa
 
Steve Jobs
Steve JobsSteve Jobs
Steve Jobs
Rasyeda Aufa
 
Personality Development
Personality DevelopmentPersonality Development
Personality DevelopmentRasyeda Aufa
 
Sistem Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis
Sistem Informasi dan Pengaruhnya Terhadap BisnisSistem Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis
Sistem Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis
Rasyeda Aufa
 
Pengenalan JavaDoc
Pengenalan JavaDocPengenalan JavaDoc
Pengenalan JavaDoc
Rasyeda Aufa
 
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Rasyeda Aufa
 

More from Rasyeda Aufa (6)

Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AECPeran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
Peran Mahasiswa dalam Menghadapi AEC
 
Steve Jobs
Steve JobsSteve Jobs
Steve Jobs
 
Personality Development
Personality DevelopmentPersonality Development
Personality Development
 
Sistem Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis
Sistem Informasi dan Pengaruhnya Terhadap BisnisSistem Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis
Sistem Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis
 
Pengenalan JavaDoc
Pengenalan JavaDocPengenalan JavaDoc
Pengenalan JavaDoc
 
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
Proses Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC)
 

Recently uploaded

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 

Pendidikan Karakter dalam Islam

  • 1. MAKALAH PENDIDIKAN KARAKTER DALAM ISLAM Oleh : Rasyeda Ghulam Aufa NIM 201410160311100 | PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014
  • 2. MAKALAH PENDIDIKAN KARAKTER DALAM ISLAM Oleh : Rasyeda Ghulam Aufa NIM 201410160311100 | PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014
  • 3. i PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta‟ala atas selesainya makalah yang berjudul "Pendidikan Karakter dalam Islam". Atas semua dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Seperti yang telah kita ketahui, pendidikan karakter hari ini sangat penting demi membangun kembali moralitas bangsa. Ironis jika melihat mayoritas penduduk negara ini adalah Islam, namun krisis moral yang melanda seolah tak menunjukkan fakta tersebut. Demikian kenapa makalah ini dibuat guna menyadarkan bahwa Islam sudah menyiapkan segala sesuatu untuk umatnya, termasuk pendidikan karakter. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih. Malang, 27 Juni 2014 Rasyeda Ghulam Aufa
  • 4. ii DAFTAR ISI Prakata ........................................................................................................... i Daftar Isi ....................................................................................................... ii Bab I – Pendahuluan 1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 2 1.3 Tujuan ........................................................................................ 2 Bab II – Isi 2.1 Pengertian Pendidikan Karakter ................................................ 3 2.2 Hubungan Pendidikan Karakter dengan Akhlak ....................... 3 2.3 Pandangan Islam Mengenai Pendidikan Karakter ..................... 4 2.4 Contoh Pendidikan Karakter dalam Islam ................................ 5 2.5 Peran Pendidikan Karakter untuk Kemajuan Bangsa ............... 8 Bab III - Kesimpulan dan Saran 3.1 Kesimpulan .............................................................................. 10 3.2 Saran ........................................................................................ 10 Daftar Pustaka ............................................................................................ 12 Identitas Diri ............................................................................................... 13
  • 5. 1 Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan karakter (character building) dalam konteks hari ini sangat berhubungan dengan krisis moral yang terjadi di negara ini. Krisis moral tersebut dapat ditandai dengan banyaknya kekerasan yang ada di lingkungan remaja dan anak-anak, kejahatan terhadap orang lain, pencurian yang dilakukan oleh para remaja, kebiasaan menyontek yang sudah menjadi kebutuhan, penyalahgunaan narkoba, pornografi dan pornoaksi, perusakan fasilitas milik umum ataupun orang lain. Oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter ini. Dilihat dari sini, sangat ironis bahwa mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam adalah kebanyakan pelaku utama dari tindakan-tindakan amoral yang telah disebut di atas. Islam sudah mengajarkan bahwa manusia yang paling baik adalah manusia yang berkarakter baik, dengan berdasarkan hadits dari Rasulullah SAW berikut : عَ عَِْْْبْذِْ اْللَِّْ بْْ عَِِْْ شٍَْ ـْٗ سْضى اْلله عْ اَْٖ ـْ قَْاهَْ ىَْ نٌٌَُْْْ اِِْْى بَِْ صًْْيى اْلله عْي سٍْٔٗي فٌَْاحِشًا لََْْْٗ تٍَُفَحِّشًا مََْٗا قٌََُُْْ هُْ٘ "ْْْ إِْ خٍَُِِِْْْْْ اٍَسِمُ أٌَْْْحْسَ نَُْ أٌَْْْخْلاَقًاْ ."ْ ْ ) صح حٍ اْىبخاسي ( Yang artinya, “Dari Abdullah bin „Amr bin Ash r.a berkata: Tidaklah Rasulullah itu orang yang keji dan tidak pula orang yang berkata keji. Dan beliau bersabda: Sesungguhnya yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling di antara kalian akhlaknya.” (HR. Bukhari). Di samping itu, Islam sudah memberikan rambu-rambu mengenai pendidikan karakter melalui perilaku-perilaku Nabi Muhammad SAW, sesuai dengan hadits berikut : ىَقَذْْ مَْا ىََُْْنُ فٌِْْْ سًَْسُ هِْ٘ اْللَِّْ أُْسْ ةَْ٘ حَْسَ تَْْ ىِّْ مَََِْا شٌََُْْْجُ اْ٘للََّْ اَْٗىْ اًٍََْْْ٘ خَِْشَْ رََْٗمَشَْ اْللََّْ مَْثِ شًٍا ) ١٢ : س س٘ة اْلأحزاب (
  • 6. 2 Yang artinya, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al-Ahzab:21). Maka dari itu, selayaknya penduduk Indonesia mengerti bahwa mereka sudah memiliki pedoman untuk membangun karakter yang baik dari mereka sendiri ataupun mendidik karakter kepada anak-anak atau siswa mereka, dengan menggunakan contoh- contoh yang sudah digunakan oleh Nabi Muhammad SAW. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, penulis sudah membuat beberapa rumusan masalah sebagai pembatasan dalam pembahasan bab isi. Adapun beberapa rumusan masalah tersebut antara lain: 1) Apa pengertian dari pendidikan karakter itu? 2) Apa hubungan pendidikan karakter dengan akhlak? 3) Bagaimana pandangan Islam mengenai pendidikan karakter? 4) Bagaimana contoh pendidikan karakter yang ada di dalam Islam? 5) Bagaimana peran pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa? 1.3 Tujuan Dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui apa itu pendidikan karakter. 2) Untuk mengetahui apa hubungan pendidikan karakter dengan akhlak. 3) Untuk mengetahui pandangan Islam mengenai pendidikan karakter. 4) Untuk mengetahui contoh pendidikan karakter dalam Islam. 5) Untuk mengetahui peran pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa.
  • 7. 3 Bab II ISI 2.1 Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter memiliki arti sebagai berikut: 1) Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. 2) Karakter juga bisa bermakna huruf. Bila dilihatdari asal katanya, istilah “karakter” berasal dari bahasa Yunani karasso, yang berarti “cetak biru”, “format dasar” atau “sidik” seperti yang ada dalam sidik jari. Berdasar pengertian karakter tersebut, dapat didefinisikan secara sederhana bahwa pendidikan karakter adalah segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi seseorang untuk memahami dan melakukan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang bersifat mendasar. Namun demikian, untuk mengetahui pengertian pendidikan karakter yang lebih tepat, pakar pendidikan karakter, Thomas Lickona telah menyatakan bahwa pendidikan karakter adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk mengembangkan karakter yang baik (good character) berlandaskan kebajikan-kebajikan inti (core virtues) yang secara objektif baik bagi individu maupun masyarakat. Setelah dikaji secara mendalam, ternyata nilai-nilai dasar kehidupan secara universal telah terkandung dalam ajaran-ajaran agama Islam, bahkan beberapa di antaranya merupakan perintah agama, tidak luput pula mengenai pendidikan karakter yang telah dicantumkan dalam kitab-kitab mengenai akhlak yang terpuji. 2.2 Hubungan Pendidikan Karakter dengan Akhlak Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, akhlak berarti budi pekerti atau kelakuan. Dilihat dari segi bahasa, istilah akhlak berasal dari bahasa arab “akhlaq”
  • 8. 4 yang merupakan bentuk jamak dari “khulqu” yang memiliki arti perangai, budi, tabiat, serta adab. Secara istilah, pengertian akhlak juga berarti sifat yang ada dalam diri seseorang untuk berbuat baik maupun berbuat jelek. Dari sini, dapat diketahui bahwa istilah akhlak meliputi karakter. Yang membedakan, hanyalah karakter bisa berbeda antara satu orang dengan orang yang lain, sedangkan akhlak lebih bersifat umum. Dari hubungan karakter dan akhlak ini, mengenai pendidikan karakter bisa diartikan pula sebagai upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk mengembangkan akhlak yang baik pada diri seseorang. Dengan kata lain, ketika kita mendidik akhlak seseorang menuju arah akhlak yang baik (akhlaqul karimah), maka secara otomatis kita telah melakukan pendidikan karakter. 2.3 Pandangan Islam Mengenai Pendidikan Karakter Nilai-nilai dasar kehidupan secara universal sudah diatur dalam Islam. Kehadiran Islam di muka bumi adalah sebagai pedoman hidup manusia dan untuk memberikan solusi yang tegas terhadap berbagai persoalan kemanusiaan. Salah satu persoalan kemanusiaan yang disisnggung di sini adalah persoalan moralitas.Moralitas adalah puncak nilai keberagamaan seorang muslim. Hal ini sejalan dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak. عَ أَِْْْبِ شًَُْٕ شٌَْةَ، أَْ سََُْْسُ هَْ٘ اْللهِْ صْيى اْلله عْي سٍْٔٗي قٌَْاهَْْ:ْ إِْ اَََّ بُْعِثْتُْ لِْأتَُ صٌَََِّْْاىِحَْ اْلأخَْلاقِْْ.ْ ) الأدب اْى فَشد , صـحـ ـٍحْ ) الأىباًّ (( “Dari Abi Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik”. (Kitab Al- Adab Al-Mufrad, Shahih (Al-Albani))”. Dapat dilihat, bahwa Islam sangat mengedepankan persoalan akhlak, yang nantinya akan berujung ke pendidikan karakter. Intinya, Islam sangat menjunjung tinggi masalah pendidikan karakter dan telah memberikan rambu-rambu pendidikan karakter melalui hadits-hadits dari Rasulullah SAW. Tugas utama
  • 9. 5 Nabi Muhammad SAW adalah menyempurnakan akhlak umatnya, dari asalnya kaum yang banyak melakukan adat-adat / perilaku-perilaku jahiliyah yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat, menjadi kaum yang berbudi pekerti yang melakukan kebajikan-kebajikan. Sedangkan tugas kita sebagai umatnya adalah mengikuti semua petunjuk dan perintah terutama yang mengenai akhlak yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Sebab, berislam yang tidak membuahkan akhlak adalah sia-sia. 2.4 Contoh Pendidikan Karakter dalam Islam Semua ayat-ayat Al-Qur‟an dan hadits-hadits shahih dari Nabi Muhammad SAW yang mengandung hikmah tentang pendidikan karakter bisa digunakan sebagai pedoman bagi kita, sebagai pendidik, untuk melakukan pendidikan karakter kepada orang lain, anak atau siswa kita. Adapun beberapa contoh pendidikan karakter dalam Al-Qur‟an maupun Al-Hadits adalah sebagai berikut : 1) Mendidik anak dengan cara yang amat baik, sebagaimana di dalam surat Luqman : إَِٗرْْ قَْاهَْ ىُْقْ اََ لُُِِْْْبْ عٌَََُِِِْْْْْٕٔٗ٘ظُ أٌَُْْ بُْ لًَََْْْْ تُْشْشِكْْ بِْاللِْ إِْ اُْْىشِّشْكَْ ىَْظُيْ عٌَْْظِ “(Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya pada waktu ia memberinya pelajaran, "Hai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar merupakan kezaliman yang besar.” (QS Luqman [31] : 13). “Yaa bunayya laa tusyrik billaah (Hai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah). Luqman memanggil putranya menggunakan kata tasghir (perendahan makna), “yaa bunayya”. Hal demikian bukan untuk mengecilkan atau merendahkan, namun untuk menunjukan rasa cinta dan kasih sayang kepada anaknya. Dengan panggilan seperti itu, diharapkan nasihat yang disampaikan lebih mudah diterima. Luqman mengingatkan kebaikan dengan ungkapan halus yang bisa melunakkan hati. Karena itu, dalam mendidik anaknya, Luqman menempuh cara yang
  • 10. 6 amat baik, yang bisa meluluhkan hati anaknya sehingga mau mengikuti nasihat-nasihat yang diberikan. 2) Demikian pula, hendaklah anak berkarakter yang baik ketika berhadapan dengan orang tuanya, ini sudah diatur dalam Al-Qur‟an surat Al-Isra‟: قََٗضَى سَْب لَْ أَْلَْ تَْعْبُذُ اٗ إِْلَْ إِْ اٌَ بَُِْْٓٗاىْ اَ٘ىِذَ إٌِِِْْْحْسَا اًّ إِْ اٍَ بٌَْْيُغَ عَِِْْ ذَْْكَْ اْىْنِبَشَْ أَْحَذُ إََُ أَْ مِْْْٗلَا إََُ فَْلَاْْ تَقُوْْ ىَْ اََُٖ أُْفٍّْ لََْْٗ تَْ شَْْْٖ إََُ قَُْٗوْْ ىَْ اََُٖ قَْ لًْْ٘ مَْشِ اًٌَ * اَٗخْفِضْْىَْ اََُٖ جَْ اَْحَْ اْىز هِّْ اٍَِِْْْىشَحْ تََِْ قَُْٗوْْ سَْبِّْ اْسْحَ اَََُْٖ مَْ اََ سَْبَ اٍَ صًَِّْغِ شًٍا * "Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu seorang di antara keduanya atau kedua- duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada kepada keduanya perkataan „ah‟ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, 'Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah menyayangi aku di waktu kecil'." (QS. Al-Isra : 23-24). Dari ayat ini dapat kita ambil nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang anak. Mulai dari perkataan yang baik, menghindari kata yang tidak sopan, larangan membentak, rendah hati, dan kasih sayang. Sebagai pendidik, nilai-nilai inilah yang harus ditanamkan kepada anak. 3) Dalam suatu riwayat di Shahih Muslim diterangkan, “Dari Abu Hurairah, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali dari perang Khaibar, beliau terus berjalan di malam hari, ketika beliau diserang kantuk, maka beliau singgah. Beliau bersabda kepada Bilal "Hendaknya kamu yang mengawasi tidur kami malam ini!." Bilal pun shalat sekemampuan yang ditakdirkan, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidur. Begitu juga dengan para sahabatnya. Ketika mendekati fajar, Bilal bersandar kepada unta tunggangannya, rupanya kedua mata Bilal terasa berat hingga ketiduran, dengan posisi
  • 11. 7 bersandar kepada untanya. Di pagi harinya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam belum juga bangun, demikian juga Bilal, dan tak satupun dari sahabatnya yang bangun hingga mereka terbangun oleh sinar matahari yang menyengat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam akhirnya yang pertama bangun. Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam merasa kaget dan menyeru: "Hei Bilal!" Bilal Menjawab; "Wahai Rasulullah, tadi nyawaku telah dipegang Dzat yang memegang nyawamu, demi ayah dan ibuku sebagai tebusanmu! Beliau lalu bersabda: "Mari tuntunlah hewan tunggangan kalian." Para sahabat pun menuntun hewan tunggangannya, sesaat kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu". Beliau lalu memerintahkan Bilal supaya mengumandangkan iqamat shalat. Setelah itu Beliau mengimami shalat subuh bersama mereka. Selesai shalat, beliau bersabda: "Siapa yang terlupa shalat, lakukanlah ketika ingat, sebab Allah ta'ala berfirman "Dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku." QS. Toha 14.” Dalam kondisi demikian, Nabi Muhammad SAW tidak tergesa-gesa memarahi Bilal, hal ini menunjukkan bahwa beliau memiliki sifat sabar, secara tidak langsung pula Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabatnya untuk tetap sabar walau di dalam kondisi apapun. Banyak sekali keteladanan berupa akhlak yang mulia (akhlaqul karimah) yang telah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW kepada seluruh umatnya, yang patutnya kita teladani dan kita ajarkan, di antara keteladanan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut : 1) Sifat-sifat yang wajib bagi rasul yang sudah dicantumkan dalam Al- Qur‟an, seperti siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan) dan fathanah (cerdas). Keempat sifat ini membentuk dasar keyakinan umat Islam tentang kepribadian Rasulullah SAW. 2) Integritas juga menjadi bagian penting dari kepribadian Rasulullah SAW yang telah membuatnya berhasil dalam mencapai tujuan risalahnya.
  • 12. 8 Integritas personalnya sedemikian kuat sehingga tak ada yang bisa mengalihkannya dari apapun yang menjadi tujuannya. 3) Prinsip kesetaraan di depan hukum merupakan salah satu dasar terpenting. 4) Salah satu fakta menarik tentang nilai-nilai manajerial kepemimpinan Rasuullah SAW adalah penggunaan konsep sahabat (bukan murid, staff, pembantu, anak buah, anggota rakyat, atau hamba) untuk menggambarkan pola hubungan antara beliau sebagai pemimpin dengan orang-orang yang berada di bawah kepemimpinannya. Sahabat dengan jelas mengandung makna kedekatan dan keakraban serta kesetaraan. 5) Keberhasilan Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pemimpin tak lepas dari kecakapannya membaca situasi dan kondisi yang dihadapinya, serta merancang strategi yang sesuaui untuk diterapkan. 6) Tidak mengambil kesempatan dari kedudukan. Rasulullah SAW wafat tanpa meninggalkan warisan material. Sebuah riwayat menyatakan bahwa beliau berdoa: “Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku bersama golongan orang-orang miskin di hari kiamat kelak.” Itulah sebagian kecil contoh pendidikan karakter yang sudah diajarkan di dalam Al-Qur‟an maupun Al-Hadits. Kiranya kita sebagai pendidik bisa mengambil hikmah dari perilaku-perilaku tersebut di atas. 2.5 Peran Pendidikan Karakter untuk Kemajuan Bangsa Umat muslim Indonesia patut bersyukur karena dapat bersatu dalam jumlah yang besar dan menjadi mayoritas di negeri ini. Pembangunan karakter bangsa pada hakekatnya adalah pembangunan karakter umat, yaitu umat Islam. Dan kalau bangsa Indonesia memiliki karakter, berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur, sudah tentu umat muslimlah yang paling berkepentingan. Negara kita terbelakang / lemah / miskin bukan karena umur negara kita yang relatif masih muda atau tingkat intelegensi kita yang rendah ataupun kekurangan ketersediaan sumber daya alam atau alam yang kejam kepada kita. Kita
  • 13. 9 terbelakang karena perilaku kita yang kurang / tidak baik. Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan yang sebetulnya terkandung dalam nilai-nilai Pancasila yang juga diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai akhlaqul karimah. Dengan mengamalkan dan mengajarkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari akan memungkinkan masyarakat kita pantas membangun masyarakat, ekonomi, dan negara kita. Apabila umat muslim Indonesia dapat menjadi muslim yang baik maka jayalah Indonesia, secara otomatis akan mendongkrak kemajuan bangsa dari sisi moralitas, yang pada akhirnya memajukan masyarakat dan ekonomi negara Indonesia. Namun, fakta yang sebaliknya, kondisi bangsa Indonesia yang banyak mengalami krisis dan keterpurukan mencerminkan muslim Indonesia belum menjadi sebagaimana yang diharapkan.
  • 14. 10 Bab III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Dari pembahasan di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal. Yang pertama, Islam sudah menyediakan rambu-rambu bagi umatnya untuk mencegah dan menghadapi persoalan-persoalan yang ada dalam masyarakat secara universal, meliputi pendidikan akhlak yang menghasilkan terbentuknya karakter yang baik. Yang kedua, sosok Rasulullah adalah sosok sempurna yang bisa dijadikan suri tauladan bagi umat muslim terkait perilaku-perilaku beliau yang berdampak positif bagi orang-orang sekitarnya secara khusus dan umat muslim secara umum. Dengan demikian, pakar pendidik cukup menyontoh dari Rasulullah SAW dalam membangun karakter seseorang. Yang ketiga, ketika karakter penduduk bangsa ini sudah terbentuk, Insya Allah, maka akan memajukan masyarakat itu sendiri dan berdampak pada kemajuan bangsa di bidang lainnya. 3.2 Saran Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih ada kekurangan baik dari segi bahasa, tata penulisan, maupun beberapa dasar pendapat yang belum tercantum karena terbatasnya kesempatan dan waktu dari penulis. Itu semua adalah kekurangan penulis sebagai manusia biasa. Maka, untuk keperluan penulisan makalah yang akan datang, segala kekurangan yang ada di makalah ini supaya bisa terpenuhi dan menjadi makalah yang baik dan berlandaskan teori yang kuat. Makalah ini akan tetap menjadi sekedar tulisan ketika pembaca belum bisa mengamalkan dan meneruskan pesan-pesan yang terkandung dalam makalah ini.
  • 15. 11 Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim dan sebagai penduduk Indonesia yang benar-benar mencintai negara ini, marilah kita amalkan dan kita teruskan pesan- pesan ini kepada keluarga, sahabat, dan seluruh masyarakat di lingkungan kita masing-masing. Semua dalil yang dicantumkan di makalah ini diambil dari Al-Qur‟an dan Al- Hadits dari Rasulullah SAW, semua dapat diketahui dari sumbernya secara langsung dan dapat dipertanggungjawabkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi pembaca. Aamiin.
  • 16. 12 DAFTAR PUSTAKA Bagus, Lorens (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia,. Lickona, Thomas (1991). What Works In Character Education: A research-driven guide for educators. Washington DC: Character Education Partnership. Sulistyo, Iwan (2013). Pengertian Akhlak Arti Makna dan Definisi Akhlak. From http://www.iwansulistyo.info/2013/01/pengertian-akhlak-arti-makna-dan.html, 27 Juni 2014.