SlideShare a Scribd company logo
Pendekatan Diagnostik
Pada Kasus Low Back
Pain
0 2
Presentan : dr. Murali Idris Madjid
Moderator : dr. Michael Carrey
Nyeri punggung bawah (NPB)  nyeri ketegangan otot, atau
kekakuan yang terlokalisir di antara batas iga bagian bawah dan
lipatan gluteus inferior, dengan/tanpa penjalaran ke paha dan/atau
tungkai (sciatica)
Pada prinsipnya  disebabkan oleh kerusakan jaringan saraf dan
nonsaraf yang sering dipengaruhi oleh aspek psikologis
PENDAHULUAN
0 3
Sering dijumpai pada praktik sehari-hari (17-31% total populasi)
Berdasarkan The Global Burden of Disease (2010)  NPB merupakan
penyumbang terbesar kecacatan global; diukur melalui years lived with disability
 merupakan penyebab penurunan produktivitas kerja dan berkaitan dengan
beban ekonomi yang besar
NPB dibagi menjadi:
• Akut (<6 minggu)
• Subakut (7-12 minggu)
• Kronik (>12 minggu atau 3 bulan)
Penanganan tidak adekuat & cepat  progresivitas keluhan
PENDAHULUAN
0 4
EPIDEMIOLOGI
Negara berkembang
 prevalensi
pertahun 22-65%
PERDOSSI  18,73%
dari keseluruhan
pasien nyeri
40% penduduk Jawa
Tengah antara 65
tahun (18,2% laki,
13,6% perempuan)
0 5
PATOFISIOLOGI
Kerusakan saraf
dan/atau nonsaraf
Aktivitas penyebab
Nyeri nosiseptif dan
neuropatik
Sensitisasi Sentral (SS)
30% 24%
36%
10%
0 6
ANATOMI
0 7
ETIOLOGI
Harus dieksplorasi  NPB adalah gejala, bukan penyakit
Dibagi menjadi spesifik dan nonspefisik/idiopatik
Nyeri Sendi Facet
• Proses trauma dan inflamasi  manifestasi klinis nyeri, kekakuan, nyeri sendi,
spasme otot sekunder  kekakuan dan degenerasi sendi  osteoarthritis
• Facet arthrosis  patologi sendi faset yang paling banyak ditemukan; tanda dan
gejala sangat tidak spesifik
0 8
ETIOLOGI
Nyeri Otot
• Otot punggung bawah  bantu stabilisasikan tulang
belakang, memungkinkan gerak rotasi, fleksi, dan
ekstensi
• Otot-otot penting yang menyokong vertebra lumbalis 
M. longissimus, M. multifidus, M. spinalis
• Salah posisi  dapat sebabkan robekan, perdarahan
kecil, inflamasi, nyeri
9
ETIOLOGI
Sindrom Nyeri Miofasial
• Reseptor nyeri di otot  sensitive terhadap berbagai stimulus mekanik  unit kontraksi otot &
tendon terpapar  nyeri otot memendek secara abnormal dengan peningkatan tonus akibat
spasme/kontraksi yang berlebihan
NPB karena Trauma
• NPB muskular akut/sprain, saat punggung terpapar trauma eksternal; dapat timbulkan herniasi
diskus intervertebralis lumbalis & mengkompresi saraf
• NPB muskular kronik, karena penggunaan otot berulang secara terus menerus
• Traumatic vertebral body fractures, karena korpus vertebralis kolaps saat jatuh, dsb
• Fragile vertebral body fracture  NPB terkait osteoporosis, biasanya tanpa paparan trauma hebat
1 0
ETIOLOGI
NPB karena Infeksi/Inflamasi
• Spondilitis tuberkulosis  infeksi tulang belakang, sering
bermanifestasi sebagai NPB
 Mikroorganisme patogen dapat hancurkan korpus vertebralis
 Cegah komplikasi  diagnosis cepat dan pengobatan tepat
 MRI  salah satu pemeriksaan penunjang; lihat gambaran
destruksi tulang, abses, keterlibatan jaringan lunak sekitar
medula spinalis
• Ankylosing spondylitis  penyakit rematik dengan faktor rematoid
negatif, sebabkan tulang vertebra menyambung (bamboo spine),
osifikasi lig. supraspinosus & interspinosus (dagger sign)
• Penyatuan sebabkan elastisitas berkurang
• Apabila melibatkan iga  pasien sulit bernapas dalam
• Laki-laki >>> perempuan
1 1
Gambaran Spondilitis Tuberkulosis dan Ankylosing
Spondilitis
1 2
ETIOLOGI
NPB karena Neoplasma
• Karena tumor ganas  kanker paru,
lambung, payudara, prostat  dapat
bermetastasis ke tulang lumbal
sebagai lesi multipel yang berbercak-
bercak
• Juga dijumpai pada keganasan
hematologi (myeloma multipel)
• Tumor primer (schwannoma, angioma)
dapat berkembang ke daerah lumbal
 sebabkan nyeri hebat
1 3
ETIOLOGI
NPB karena Proses Degeneratif
Insiden NPB akan meningkat seiring bertambahnya
usia  seiring terbentuknya lesi akibat degenerasi
lumbal dan jaringan sekitarnya
1. Osteoporosis  adanya deformitas tulang
belakang sertai fraktur yang menyebabkan nyeri di
berbagai tingkat (hipersensitivitas nyeri terkait
menopause)
2. Hernia nucleus pulposus (HNP)  prolaps diskus
intervertebralis akibat robeknya annulis fibrosus
Dampak lain proses degeneratif pada struktur sekitar
 kompresi radiks  peningkatan sensitisasi radiks
1 4
ETIOLOGI
NPB karena Penyebab Lain
• NPB karena alih nyeri organ abdominal (hati, kandung empedu,
pakreas)
• Adanya nyeri psikogenik (berkaitan dengan histeria dan depresi)
• Fibromialgia  bentuk kronik dari NPB yang paling sering ditemukan
di perkotaan; diagnosis ditegakkan secara klinis, ditandai dengan:
 Nyeri luas pada tubuh,
 Terdapat titik-titik nyeri,
 Sering disertai penyakit komorbid (fatig kronik, insomnia,
depresi)
• Sering dikaitkan dengan faktor sosial dan psikologis
1 5
GEJALA
&
TANDA
KLINIS
1 6
Keluhan Utama:
Nyeri
Keluhan lain: kaku,
pegal, kesulitan
bergerak, deformitas
Eksplorasi Keluhan
Utama
Karakteristik: jenis? Lokasi?
Durasi? Intensitas? Hubungan
temporal? Faktor yang
memperberat/ringan nyeri?
Idenfitikasi Empat
Jenis Nyeri
Nyeri lokal, nyeri alih,
nyeri radikular,
spasme otot
Empat Jenis Nyeri
Nyeri Lokal
• Adanya proses patologis yang
mengenai struktur peka nyeri di
tulang belakang
• Intensitas stabil, kadang lebih
berat & tajam
• Batas nyeri tidak tegas
• Contoh: sprain/strain
Nyeri Alih
• Dapat berupa nyeri pada vertebra,
merujuk ke organ dalam abdomen
• Intensitas nyeri tidak berubah dengan
pergerakan punggung
• Nyeri difus, tidak lokal, terasa dalam
• Contoh: strain pada sendi sakroiliaka
Nyeri Radikular
• Berasal dari radiks spinalis yang
mengalami proses tarikan, iritasi, atau
kompresi
• Perjalanan nyeri paling khas di
iskialgia
• Ditemukan juga defisit neurologis
• Contoh: herniasi diskus
intervertebralis, kanalis stenosis,
klaudikasio neurogenik
Spasme Otot
• Mekanisme proteksi nosiseptif akibat
iritasi lokal pada struktur tulang
belakang
• Nyeri tumpul & kram
1 7
DIAGNOSIS
1 8
Anamnesis dan pemeriksaan fisik  dapat mengklasifikasikan NPB (NPB nonspesifik,
NPB berkaitan dengan radikulopati/stenosis spinalis, NPB yang berkaitan dengan
penyebab spinal yang spesifik
1. Anamnesis
• Faktor risiko psikososial
• Pemicu?
• Evaluasi keluhan (berulang/pertama kali?)
• Intensitas nyeri?
• Red flags (tabel 2)  arahkan ke pem. penunjang
• Pemeriksaan neurologis spesifik (tabel 3)
2. Pemeriksaan Fisik
• Identifikasi etiologi
• Pemeriksaan berupa: straight leg raise, reverse straight leg raise
Tabel 2. Tanda Bahaya Nyeri Punggung Bawah Akut
0 1
9
Tabel 3. Pemeriksaan Neurologis Pasien dengan NPB
2 0
Saraf
yang
terkena
Defisit
Motorik
DefisitSensorik Refleks
HerniasiDiskus
Sentralis Parasentralis Lateralis
L3
Fleksi
panggul
Paha bawah
anterior/medialis
Patela
Di atas L2-
L3
L2-L3
L3-L4
L4 Ekstensi lutut
Tungkai
anterior/kaki
medialis
Patela
Di atas L3-
L4
L3-L4 L4-L5
L5
Dorsofleksi
ibu jari kaki
Tungkai
lateralis/kaki
dorsalis
Medial
hamstring
Di atas L4-
L5
L4-L5 L5-S1
S1
Fleksi
plantaris
Tungkai
posterior/kaki
lateralis
Tendon achilles
Di atas L5-
S1
L5-S1
Tidak ada
Sumber: Cassaza BA. Am Fam Physician. 2012. hlm. 343-50
DIAGNOSIS
2 1
3. Pemeriksaan MRI & CT Scan
• Apabila ada kondisi serius yang
mendasari
• Hasil harus disesuaikan dengan klinis
pasien  positif palsu meningkat seiring
usia
4. Pemeriksaan Laboratorium
• Pemeriksaan darah lengkap, laju endap
darah, C-reactive protein  dicurigai
infeksi atau neoplasma
• Apabila ada keterbatasan di laboratorium
 MRI dengan kontras serta biopsi
TATALAKSANA
Mengembalikan pasien
ke dalam aktivitas
sehari-hari
Menurunkan hilangnya
waktu kerja
2 2
Tujuan pengobatan nyeri punggung bawah akut
Mengurangi nyeri
Kembangkan strategi
mengatasi nyeri 
edukasi
Optimalisasi pengobatan
Mencegah progresivitas
penyakit menjadi kronik
Pengobatan Penyakit yang
Mendasari
01
Misal: akibat metastasis spinal
Tanpa Indikasi Operasi
03
a. Istirahat, batasi aktivitas fisik & penggunakan korset
b. Terapi fisik  termoterapi (harus dengan penilaian ahli)
c. Terapi olahraga
• Untuk tingkatkan kekuatan otot
• Untuk latihan peregangan dan relaksasi
• Untuk meningkatkan kekuatan tulang
Operasi
02
Pertimbangkan indikasi, untung, dan
rugi tindakan operasi
0 2
3
TATALAKSANA
Terima Kasih
2 4

More Related Content

Similar to Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx

LBP-HNP DR LAN.pptx
LBP-HNP DR LAN.pptxLBP-HNP DR LAN.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptxPPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
yenaharmelayati1
 
Cervical root syndrome
Cervical root syndromeCervical root syndrome
Cervical root syndrome
sriyulianti19
 
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Fariz Fadhly
 
makalah-neuropati
makalah-neuropatimakalah-neuropati
makalah-neuropati
Eka Tambunan
 
Modul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendiModul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendi
hyoki
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
eka kurniati
 
REFKAS HNP (1).pptx
REFKAS HNP (1).pptxREFKAS HNP (1).pptx
REFKAS HNP (1).pptx
peni28
 
Ppt tutorial
Ppt tutorialPpt tutorial
Ppt tutorial
SiLvi Fata
 
Lbp anak, web201220
Lbp anak, web201220Lbp anak, web201220
Lbp anak, web201220
Ragilsampurna
 
askep-poliomyelitis_compress.pptxgahshshjd
askep-poliomyelitis_compress.pptxgahshshjdaskep-poliomyelitis_compress.pptxgahshshjd
askep-poliomyelitis_compress.pptxgahshshjd
AiniAzahraErinatasya
 
Lbp
LbpLbp
76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes
76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes
76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes
HendriYanto50
 
Tatalaksana nyeri.pptx
Tatalaksana nyeri.pptxTatalaksana nyeri.pptx
Tatalaksana nyeri.pptx
WaOdeMeutyaZawawi
 
Low back pain
Low back painLow back pain
Low back pain
Yabniel Lit Jingga
 
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Koepiet_Nugraha
 
neuropati diabetik ku.ppt
neuropati diabetik ku.pptneuropati diabetik ku.ppt
neuropati diabetik ku.ppt
AriandindiAriandi
 

Similar to Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx (20)

LBP-HNP DR LAN.pptx
LBP-HNP DR LAN.pptxLBP-HNP DR LAN.pptx
LBP-HNP DR LAN.pptx
 
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptxPPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
 
Chronic pain management
Chronic pain managementChronic pain management
Chronic pain management
 
Cervical root syndrome
Cervical root syndromeCervical root syndrome
Cervical root syndrome
 
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
 
makalah-neuropati
makalah-neuropatimakalah-neuropati
makalah-neuropati
 
Modul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendiModul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendi
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
 
REFKAS HNP (1).pptx
REFKAS HNP (1).pptxREFKAS HNP (1).pptx
REFKAS HNP (1).pptx
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
Ppt tutorial
Ppt tutorialPpt tutorial
Ppt tutorial
 
Lbp anak, web201220
Lbp anak, web201220Lbp anak, web201220
Lbp anak, web201220
 
askep-poliomyelitis_compress.pptxgahshshjd
askep-poliomyelitis_compress.pptxgahshshjdaskep-poliomyelitis_compress.pptxgahshshjd
askep-poliomyelitis_compress.pptxgahshshjd
 
Lbp
LbpLbp
Lbp
 
Satpel hernia
Satpel herniaSatpel hernia
Satpel hernia
 
76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes
76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes
76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes
 
Tatalaksana nyeri.pptx
Tatalaksana nyeri.pptxTatalaksana nyeri.pptx
Tatalaksana nyeri.pptx
 
Low back pain
Low back painLow back pain
Low back pain
 
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
 
neuropati diabetik ku.ppt
neuropati diabetik ku.pptneuropati diabetik ku.ppt
neuropati diabetik ku.ppt
 

Recently uploaded

Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 

Recently uploaded (20)

Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 

Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx

  • 1.
  • 2. Pendekatan Diagnostik Pada Kasus Low Back Pain 0 2 Presentan : dr. Murali Idris Madjid Moderator : dr. Michael Carrey
  • 3. Nyeri punggung bawah (NPB)  nyeri ketegangan otot, atau kekakuan yang terlokalisir di antara batas iga bagian bawah dan lipatan gluteus inferior, dengan/tanpa penjalaran ke paha dan/atau tungkai (sciatica) Pada prinsipnya  disebabkan oleh kerusakan jaringan saraf dan nonsaraf yang sering dipengaruhi oleh aspek psikologis PENDAHULUAN 0 3
  • 4. Sering dijumpai pada praktik sehari-hari (17-31% total populasi) Berdasarkan The Global Burden of Disease (2010)  NPB merupakan penyumbang terbesar kecacatan global; diukur melalui years lived with disability  merupakan penyebab penurunan produktivitas kerja dan berkaitan dengan beban ekonomi yang besar NPB dibagi menjadi: • Akut (<6 minggu) • Subakut (7-12 minggu) • Kronik (>12 minggu atau 3 bulan) Penanganan tidak adekuat & cepat  progresivitas keluhan PENDAHULUAN 0 4
  • 5. EPIDEMIOLOGI Negara berkembang  prevalensi pertahun 22-65% PERDOSSI  18,73% dari keseluruhan pasien nyeri 40% penduduk Jawa Tengah antara 65 tahun (18,2% laki, 13,6% perempuan) 0 5
  • 6. PATOFISIOLOGI Kerusakan saraf dan/atau nonsaraf Aktivitas penyebab Nyeri nosiseptif dan neuropatik Sensitisasi Sentral (SS) 30% 24% 36% 10% 0 6
  • 8. ETIOLOGI Harus dieksplorasi  NPB adalah gejala, bukan penyakit Dibagi menjadi spesifik dan nonspefisik/idiopatik Nyeri Sendi Facet • Proses trauma dan inflamasi  manifestasi klinis nyeri, kekakuan, nyeri sendi, spasme otot sekunder  kekakuan dan degenerasi sendi  osteoarthritis • Facet arthrosis  patologi sendi faset yang paling banyak ditemukan; tanda dan gejala sangat tidak spesifik 0 8
  • 9. ETIOLOGI Nyeri Otot • Otot punggung bawah  bantu stabilisasikan tulang belakang, memungkinkan gerak rotasi, fleksi, dan ekstensi • Otot-otot penting yang menyokong vertebra lumbalis  M. longissimus, M. multifidus, M. spinalis • Salah posisi  dapat sebabkan robekan, perdarahan kecil, inflamasi, nyeri 9
  • 10. ETIOLOGI Sindrom Nyeri Miofasial • Reseptor nyeri di otot  sensitive terhadap berbagai stimulus mekanik  unit kontraksi otot & tendon terpapar  nyeri otot memendek secara abnormal dengan peningkatan tonus akibat spasme/kontraksi yang berlebihan NPB karena Trauma • NPB muskular akut/sprain, saat punggung terpapar trauma eksternal; dapat timbulkan herniasi diskus intervertebralis lumbalis & mengkompresi saraf • NPB muskular kronik, karena penggunaan otot berulang secara terus menerus • Traumatic vertebral body fractures, karena korpus vertebralis kolaps saat jatuh, dsb • Fragile vertebral body fracture  NPB terkait osteoporosis, biasanya tanpa paparan trauma hebat 1 0
  • 11. ETIOLOGI NPB karena Infeksi/Inflamasi • Spondilitis tuberkulosis  infeksi tulang belakang, sering bermanifestasi sebagai NPB  Mikroorganisme patogen dapat hancurkan korpus vertebralis  Cegah komplikasi  diagnosis cepat dan pengobatan tepat  MRI  salah satu pemeriksaan penunjang; lihat gambaran destruksi tulang, abses, keterlibatan jaringan lunak sekitar medula spinalis • Ankylosing spondylitis  penyakit rematik dengan faktor rematoid negatif, sebabkan tulang vertebra menyambung (bamboo spine), osifikasi lig. supraspinosus & interspinosus (dagger sign) • Penyatuan sebabkan elastisitas berkurang • Apabila melibatkan iga  pasien sulit bernapas dalam • Laki-laki >>> perempuan 1 1
  • 12. Gambaran Spondilitis Tuberkulosis dan Ankylosing Spondilitis 1 2
  • 13. ETIOLOGI NPB karena Neoplasma • Karena tumor ganas  kanker paru, lambung, payudara, prostat  dapat bermetastasis ke tulang lumbal sebagai lesi multipel yang berbercak- bercak • Juga dijumpai pada keganasan hematologi (myeloma multipel) • Tumor primer (schwannoma, angioma) dapat berkembang ke daerah lumbal  sebabkan nyeri hebat 1 3
  • 14. ETIOLOGI NPB karena Proses Degeneratif Insiden NPB akan meningkat seiring bertambahnya usia  seiring terbentuknya lesi akibat degenerasi lumbal dan jaringan sekitarnya 1. Osteoporosis  adanya deformitas tulang belakang sertai fraktur yang menyebabkan nyeri di berbagai tingkat (hipersensitivitas nyeri terkait menopause) 2. Hernia nucleus pulposus (HNP)  prolaps diskus intervertebralis akibat robeknya annulis fibrosus Dampak lain proses degeneratif pada struktur sekitar  kompresi radiks  peningkatan sensitisasi radiks 1 4
  • 15. ETIOLOGI NPB karena Penyebab Lain • NPB karena alih nyeri organ abdominal (hati, kandung empedu, pakreas) • Adanya nyeri psikogenik (berkaitan dengan histeria dan depresi) • Fibromialgia  bentuk kronik dari NPB yang paling sering ditemukan di perkotaan; diagnosis ditegakkan secara klinis, ditandai dengan:  Nyeri luas pada tubuh,  Terdapat titik-titik nyeri,  Sering disertai penyakit komorbid (fatig kronik, insomnia, depresi) • Sering dikaitkan dengan faktor sosial dan psikologis 1 5
  • 16. GEJALA & TANDA KLINIS 1 6 Keluhan Utama: Nyeri Keluhan lain: kaku, pegal, kesulitan bergerak, deformitas Eksplorasi Keluhan Utama Karakteristik: jenis? Lokasi? Durasi? Intensitas? Hubungan temporal? Faktor yang memperberat/ringan nyeri? Idenfitikasi Empat Jenis Nyeri Nyeri lokal, nyeri alih, nyeri radikular, spasme otot
  • 17. Empat Jenis Nyeri Nyeri Lokal • Adanya proses patologis yang mengenai struktur peka nyeri di tulang belakang • Intensitas stabil, kadang lebih berat & tajam • Batas nyeri tidak tegas • Contoh: sprain/strain Nyeri Alih • Dapat berupa nyeri pada vertebra, merujuk ke organ dalam abdomen • Intensitas nyeri tidak berubah dengan pergerakan punggung • Nyeri difus, tidak lokal, terasa dalam • Contoh: strain pada sendi sakroiliaka Nyeri Radikular • Berasal dari radiks spinalis yang mengalami proses tarikan, iritasi, atau kompresi • Perjalanan nyeri paling khas di iskialgia • Ditemukan juga defisit neurologis • Contoh: herniasi diskus intervertebralis, kanalis stenosis, klaudikasio neurogenik Spasme Otot • Mekanisme proteksi nosiseptif akibat iritasi lokal pada struktur tulang belakang • Nyeri tumpul & kram 1 7
  • 18. DIAGNOSIS 1 8 Anamnesis dan pemeriksaan fisik  dapat mengklasifikasikan NPB (NPB nonspesifik, NPB berkaitan dengan radikulopati/stenosis spinalis, NPB yang berkaitan dengan penyebab spinal yang spesifik 1. Anamnesis • Faktor risiko psikososial • Pemicu? • Evaluasi keluhan (berulang/pertama kali?) • Intensitas nyeri? • Red flags (tabel 2)  arahkan ke pem. penunjang • Pemeriksaan neurologis spesifik (tabel 3) 2. Pemeriksaan Fisik • Identifikasi etiologi • Pemeriksaan berupa: straight leg raise, reverse straight leg raise
  • 19. Tabel 2. Tanda Bahaya Nyeri Punggung Bawah Akut 0 1 9
  • 20. Tabel 3. Pemeriksaan Neurologis Pasien dengan NPB 2 0 Saraf yang terkena Defisit Motorik DefisitSensorik Refleks HerniasiDiskus Sentralis Parasentralis Lateralis L3 Fleksi panggul Paha bawah anterior/medialis Patela Di atas L2- L3 L2-L3 L3-L4 L4 Ekstensi lutut Tungkai anterior/kaki medialis Patela Di atas L3- L4 L3-L4 L4-L5 L5 Dorsofleksi ibu jari kaki Tungkai lateralis/kaki dorsalis Medial hamstring Di atas L4- L5 L4-L5 L5-S1 S1 Fleksi plantaris Tungkai posterior/kaki lateralis Tendon achilles Di atas L5- S1 L5-S1 Tidak ada Sumber: Cassaza BA. Am Fam Physician. 2012. hlm. 343-50
  • 21. DIAGNOSIS 2 1 3. Pemeriksaan MRI & CT Scan • Apabila ada kondisi serius yang mendasari • Hasil harus disesuaikan dengan klinis pasien  positif palsu meningkat seiring usia 4. Pemeriksaan Laboratorium • Pemeriksaan darah lengkap, laju endap darah, C-reactive protein  dicurigai infeksi atau neoplasma • Apabila ada keterbatasan di laboratorium  MRI dengan kontras serta biopsi
  • 22. TATALAKSANA Mengembalikan pasien ke dalam aktivitas sehari-hari Menurunkan hilangnya waktu kerja 2 2 Tujuan pengobatan nyeri punggung bawah akut Mengurangi nyeri Kembangkan strategi mengatasi nyeri  edukasi Optimalisasi pengobatan Mencegah progresivitas penyakit menjadi kronik
  • 23. Pengobatan Penyakit yang Mendasari 01 Misal: akibat metastasis spinal Tanpa Indikasi Operasi 03 a. Istirahat, batasi aktivitas fisik & penggunakan korset b. Terapi fisik  termoterapi (harus dengan penilaian ahli) c. Terapi olahraga • Untuk tingkatkan kekuatan otot • Untuk latihan peregangan dan relaksasi • Untuk meningkatkan kekuatan tulang Operasi 02 Pertimbangkan indikasi, untung, dan rugi tindakan operasi 0 2 3 TATALAKSANA