SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Penanggulangan Dampak Pencemaran 
1. Karbon Monoksida 
Teknis : Menggunakan bahan bakar substitusi yaitu LNG (Liquified Natural 
Gases) yang menghasilkan gas buangan yang lebih bersih. Selain itu dapat juga 
menggunakan katalis yang disebut Catalytik Converter yang digunakan pada cerobong 
asap (knalpot), yang berfungsi mengubah CO dan NO menjadi gas yang tidak beracun. 
Non Teknis : Melakukan penanaman jalur hijau terlebih di lokasi yang padat 
kendaraan. Mengusahakan seminimal mungkin menggunakan kendaraan bermotor. 
2. Nitrogen Dioksida (NO2) 
Teknis : Melalui metode adsorbsi menggunakan bahan padat yang dapat 
menyerap polutan. Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan antara lain karbon aktif 
dan silikat. Adsorben mempunyai daya kejenuhan sehingga selalu diperlukan pergantian, 
bersifat disposal (sekali pakai buang) atau dibersihkan kemudian dipakai kembali. 
Non Teknis : Menjaga sirkulasi dalam rumah dengan pengadaan ventilasi. Apabila 
sedang berkendara, usahakan menggunakan pendingin dan tidak membuka kaca mobil. 
3. Sulfur Oksida (SOx) 
Teknis : Mempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas 
hidrokarbon yang terdapat didalam polutan. Hasil pembakaran berupa (CO2) dan (H2O). 
Alat pembakarannya adalah Burner dengan berbagai tipe dan temperaturnya adalah 
1200o—1400o F 
Non Teknis : Menggunakan masker dan kacamata setiap akan berkendara. 
4. Ozon (O3) 
Teknis : mencegah emisi bahan perusak ozon serta menghentikan produksi dan 
konsumsi bahan perusak ozon secara bertahap. 
Non teknis : 
 mengurangi pemakaian mobil pribadi. 
 menggunakan pembersih dalam rumah tangga yang bersahabat. 
 menghindari penggunaan pestisida. 
 membuat aturan yang ketat atas peluncuran roket.
 stop penggunaan nitrous oxide. 
5. Gas Khlorin (Cl2) 
Teknis : Melalui reaksi kimia sianida dikonversi menjadi sianat; pada tahap 
kedua, sianat dihidrolisa menjadi karbondioksida dan gas nitrogen. Sehingga gas klorin 
atau hipoklorit bereaksi dengan sianida untuk menghasilkan sianogen klorida yang 
relative lebih aman. 
Non Teknis : Menggunakan masker steril. Meningkatkan kegiatan penanaman pohon 
tertentu misalnya pohon palem. 
6. Partikulat Debu (TSP) 
Teknis : Scrubbing menggunakan filter kolektor mekanis program langit biru 
menggunakan cairan untuk memisahkan polutan, dalam keadaan alamiah (turun hujan) 
maka polutan partikel dapat turut dibawa bersama air hujan. Alat scrubbing ada berbagai 
jenis, yaitu berbentuk plat, masif, fibrous dan spray. Dengan filtrasi dimaksudkan 
menangkap polutan partikel pada permukaan flter. Filter yang digunakan berukuran 
sekecil mungkin. 
Non Teknis : Selalu menggunakan masker apabila melakukan aktifitas yang sekiranya 
dekat dengan tempat berdebu dan kotor. Timah Logam 
Teknis : Menggantikan TEL dengan anti knocking yang lain yang tidak 
mengandung Pb. Mencari bahan alternatif juga merupakan solusi yang banyak 
ditawarkan. Bahan bakar tersebut dapat berupa bahan bakar gas (BBG). 
Non Teknis : Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi mengenai uji emisi kendaraan 
bermotor secara berkala. 
7. Partikulate matter (PM-10) 
Teknis : Menggunakan alat siklon basah dimana modifikasi dari siklon ini dapat 
menangani gas yang berputar lewat percikan air. Butiran air yang mendandung partikel 
dan gas yang terlarut akan dipisahkan dengan aliran gas utama atas dasar gaya 
sentrifugal. Slurry dikumpulkan di bagian bawah siklon. 
Non Teknis : Selalu menggunakan masker apabila melakukan aktifitas yang sekiranya 
dekat dengan intensitas debu yang tinggi. 
8. Sulfur dioksida (SO2)
Teknis : Mempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas 
hidrokarbon yang terdapat didalam polutan. Hasil pembakaran berupa (CO2) dan (H2O). 
Alat pembakarannya adalah Burner dengan berbagai tipe dan temperaturnya adalah 
1200o—1400o F 
Non Teknis : Menggunakan masker steril. 
9. Nitrogen Oksida (NO) 
Teknis : Membersihan polutan udara dengan reaksi kimia yang dominan. 
Membersihkan gas golongan nitrogen , caranya dengan diinjeksikan Amoniak (NH3) 
yang akan bereaksi kimia dengan Nox dan membentuk bahan padat yang mengendap. 
Untuk menjernihkan golongan belerang dipergunakan Copper Oksid atau kapur dicampur 
arang. 
Non Teknis : Melakukan penanaman tumbuh-tumbuhan rindang seperti pohon mahoni 
dan pohon trembesi. untuk membantu penyerapan dan pergantian gas buang melalui 
metabolism tumbuhan. 
10. Timbal (Pb) 
Teknis : Dengan menggunakan tenaga gravitasi dan tenaga kinetis atau kombinasi 
untuk mengendapkan polutan partikel. Sebagai kolektor dipergunakan gaya sentripetal 
yang memakai silikon. 
Non Teknis : Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi mengenai uji emisi kendaraan 
bermotor secara berkala. 
11. Karbon Dioksida (CO2) 
Teknis : 
 Melakukan konservasi dan effisiensi energi pada semua unit pabrik, meliputi 
proses maupun peralatan pabrik. 
 Tindakan yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi kinerja peralatan secara 
periodik serta mengoperasikan dan menjaga peralatan pabrik dalam kondisi 
efisien, dengan emisi sekecil mungkin. 
 Merealisasikan Pabrik yang masih belum / berhenti beroperasi, yang 
menggunakan / memanfaatkan gas CO2 sebagai bahan baku atau bahan pembantu. 
 Memanfaatkan gas CO2 yang tersisa misalnya untuk refrigerasi , dry ice, dsb-nya. 
 Mereduksi gas CO2 menjadi produk yang lebih bermanfaat, contohnya methanol. 
Non Teknis : memaang ventilai udara sehingga udara bias keluar masuk ruangan 
sesuai dengan kebutuhan.
DAPUS : 
Stern AC, ed. 1968. Vol. 3. Sources of air polution and their control. New York. London.: 
Academic Press 866 
J-C Vergnaud PhD, ed. 2000. The Lancet. Public-health impact of outdoor and traffic-related 
air pollution: a European assessment. Volume 356, Issue 9232, Pages 795 - 801

More Related Content

What's hot (13)

Penanganan limbah
Penanganan  limbahPenanganan  limbah
Penanganan limbah
 
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green IndustryPencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
Pencemaran dan Kerusakan dalam Perspektif Green Industry
 
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkunganPencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
 
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMKIPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
IPA cara pengolahan sampah metode insenerasi/pembakaran kelas XII SMK
 
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimia
 
Penanganan limbah padat, ipa
Penanganan limbah padat, ipaPenanganan limbah padat, ipa
Penanganan limbah padat, ipa
 
prinsip dan garis besar pengolahan air
prinsip dan garis besar pengolahan air prinsip dan garis besar pengolahan air
prinsip dan garis besar pengolahan air
 
pengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus sharepengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus share
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Aplikasi bioteknologi 1
Aplikasi bioteknologi 1Aplikasi bioteknologi 1
Aplikasi bioteknologi 1
 
Pengolahan limbah cair
Pengolahan limbah cairPengolahan limbah cair
Pengolahan limbah cair
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
 
Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013Tugas kimia 01 des 2013
Tugas kimia 01 des 2013
 

Similar to Penanggulangan dampak pencemaran

Pik 2 bab 8_oksidasi
Pik 2 bab 8_oksidasiPik 2 bab 8_oksidasi
Pik 2 bab 8_oksidasi
wahyuddin S.T
 
Mesin andianto
Mesin andiantoMesin andianto
Mesin andianto
Rus Dhy
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
cecepisnandarsetiawan
 
LMCP1532 PEMBANGUNAN BANDAR MAMPAN :Tugasan 6 :PEMANASAN GLOBAL
LMCP1532 PEMBANGUNAN BANDAR MAMPAN :Tugasan 6 :PEMANASAN GLOBALLMCP1532 PEMBANGUNAN BANDAR MAMPAN :Tugasan 6 :PEMANASAN GLOBAL
LMCP1532 PEMBANGUNAN BANDAR MAMPAN :Tugasan 6 :PEMANASAN GLOBAL
fatimahazzhrak
 

Similar to Penanggulangan dampak pencemaran (20)

Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Pengelolaan sda
Pengelolaan sdaPengelolaan sda
Pengelolaan sda
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Polusi Udara dan Fotobioreaktor Mikroalga
Polusi Udara dan Fotobioreaktor MikroalgaPolusi Udara dan Fotobioreaktor Mikroalga
Polusi Udara dan Fotobioreaktor Mikroalga
 
Pik 2 bab 8_oksidasi
Pik 2 bab 8_oksidasiPik 2 bab 8_oksidasi
Pik 2 bab 8_oksidasi
 
Aplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook keju
Aplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook kejuAplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook keju
Aplikasi teknologi ramah lingkungan kelompook keju
 
Mesin andianto
Mesin andiantoMesin andianto
Mesin andianto
 
mini gasification for handling MSW at upstream
mini gasification for handling MSW at upstreammini gasification for handling MSW at upstream
mini gasification for handling MSW at upstream
 
Pimnas Presentasi PKMP
Pimnas Presentasi PKMPPimnas Presentasi PKMP
Pimnas Presentasi PKMP
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
 
Air pollution
Air pollutionAir pollution
Air pollution
 
PENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptxPENANGANAN LIMBAH.pptx
PENANGANAN LIMBAH.pptx
 
Jejak karbon utk sektor pariwisata
Jejak karbon utk sektor pariwisataJejak karbon utk sektor pariwisata
Jejak karbon utk sektor pariwisata
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
Pencemaran Udara.pdf
Pencemaran Udara.pdfPencemaran Udara.pdf
Pencemaran Udara.pdf
 
LMCP1532 PEMBANGUNAN BANDAR MAMPAN :Tugasan 6 :PEMANASAN GLOBAL
LMCP1532 PEMBANGUNAN BANDAR MAMPAN :Tugasan 6 :PEMANASAN GLOBALLMCP1532 PEMBANGUNAN BANDAR MAMPAN :Tugasan 6 :PEMANASAN GLOBAL
LMCP1532 PEMBANGUNAN BANDAR MAMPAN :Tugasan 6 :PEMANASAN GLOBAL
 
Tugasan 6
Tugasan 6Tugasan 6
Tugasan 6
 
Tugas petrokimia
Tugas petrokimiaTugas petrokimia
Tugas petrokimia
 
TEHNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN.pptx
TEHNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN.pptxTEHNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN.pptx
TEHNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN.pptx
 

Recently uploaded

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 

Recently uploaded (17)

partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 

Penanggulangan dampak pencemaran

  • 1. Penanggulangan Dampak Pencemaran 1. Karbon Monoksida Teknis : Menggunakan bahan bakar substitusi yaitu LNG (Liquified Natural Gases) yang menghasilkan gas buangan yang lebih bersih. Selain itu dapat juga menggunakan katalis yang disebut Catalytik Converter yang digunakan pada cerobong asap (knalpot), yang berfungsi mengubah CO dan NO menjadi gas yang tidak beracun. Non Teknis : Melakukan penanaman jalur hijau terlebih di lokasi yang padat kendaraan. Mengusahakan seminimal mungkin menggunakan kendaraan bermotor. 2. Nitrogen Dioksida (NO2) Teknis : Melalui metode adsorbsi menggunakan bahan padat yang dapat menyerap polutan. Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan antara lain karbon aktif dan silikat. Adsorben mempunyai daya kejenuhan sehingga selalu diperlukan pergantian, bersifat disposal (sekali pakai buang) atau dibersihkan kemudian dipakai kembali. Non Teknis : Menjaga sirkulasi dalam rumah dengan pengadaan ventilasi. Apabila sedang berkendara, usahakan menggunakan pendingin dan tidak membuka kaca mobil. 3. Sulfur Oksida (SOx) Teknis : Mempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas hidrokarbon yang terdapat didalam polutan. Hasil pembakaran berupa (CO2) dan (H2O). Alat pembakarannya adalah Burner dengan berbagai tipe dan temperaturnya adalah 1200o—1400o F Non Teknis : Menggunakan masker dan kacamata setiap akan berkendara. 4. Ozon (O3) Teknis : mencegah emisi bahan perusak ozon serta menghentikan produksi dan konsumsi bahan perusak ozon secara bertahap. Non teknis :  mengurangi pemakaian mobil pribadi.  menggunakan pembersih dalam rumah tangga yang bersahabat.  menghindari penggunaan pestisida.  membuat aturan yang ketat atas peluncuran roket.
  • 2.  stop penggunaan nitrous oxide. 5. Gas Khlorin (Cl2) Teknis : Melalui reaksi kimia sianida dikonversi menjadi sianat; pada tahap kedua, sianat dihidrolisa menjadi karbondioksida dan gas nitrogen. Sehingga gas klorin atau hipoklorit bereaksi dengan sianida untuk menghasilkan sianogen klorida yang relative lebih aman. Non Teknis : Menggunakan masker steril. Meningkatkan kegiatan penanaman pohon tertentu misalnya pohon palem. 6. Partikulat Debu (TSP) Teknis : Scrubbing menggunakan filter kolektor mekanis program langit biru menggunakan cairan untuk memisahkan polutan, dalam keadaan alamiah (turun hujan) maka polutan partikel dapat turut dibawa bersama air hujan. Alat scrubbing ada berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif, fibrous dan spray. Dengan filtrasi dimaksudkan menangkap polutan partikel pada permukaan flter. Filter yang digunakan berukuran sekecil mungkin. Non Teknis : Selalu menggunakan masker apabila melakukan aktifitas yang sekiranya dekat dengan tempat berdebu dan kotor. Timah Logam Teknis : Menggantikan TEL dengan anti knocking yang lain yang tidak mengandung Pb. Mencari bahan alternatif juga merupakan solusi yang banyak ditawarkan. Bahan bakar tersebut dapat berupa bahan bakar gas (BBG). Non Teknis : Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi mengenai uji emisi kendaraan bermotor secara berkala. 7. Partikulate matter (PM-10) Teknis : Menggunakan alat siklon basah dimana modifikasi dari siklon ini dapat menangani gas yang berputar lewat percikan air. Butiran air yang mendandung partikel dan gas yang terlarut akan dipisahkan dengan aliran gas utama atas dasar gaya sentrifugal. Slurry dikumpulkan di bagian bawah siklon. Non Teknis : Selalu menggunakan masker apabila melakukan aktifitas yang sekiranya dekat dengan intensitas debu yang tinggi. 8. Sulfur dioksida (SO2)
  • 3. Teknis : Mempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas hidrokarbon yang terdapat didalam polutan. Hasil pembakaran berupa (CO2) dan (H2O). Alat pembakarannya adalah Burner dengan berbagai tipe dan temperaturnya adalah 1200o—1400o F Non Teknis : Menggunakan masker steril. 9. Nitrogen Oksida (NO) Teknis : Membersihan polutan udara dengan reaksi kimia yang dominan. Membersihkan gas golongan nitrogen , caranya dengan diinjeksikan Amoniak (NH3) yang akan bereaksi kimia dengan Nox dan membentuk bahan padat yang mengendap. Untuk menjernihkan golongan belerang dipergunakan Copper Oksid atau kapur dicampur arang. Non Teknis : Melakukan penanaman tumbuh-tumbuhan rindang seperti pohon mahoni dan pohon trembesi. untuk membantu penyerapan dan pergantian gas buang melalui metabolism tumbuhan. 10. Timbal (Pb) Teknis : Dengan menggunakan tenaga gravitasi dan tenaga kinetis atau kombinasi untuk mengendapkan polutan partikel. Sebagai kolektor dipergunakan gaya sentripetal yang memakai silikon. Non Teknis : Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi mengenai uji emisi kendaraan bermotor secara berkala. 11. Karbon Dioksida (CO2) Teknis :  Melakukan konservasi dan effisiensi energi pada semua unit pabrik, meliputi proses maupun peralatan pabrik.  Tindakan yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi kinerja peralatan secara periodik serta mengoperasikan dan menjaga peralatan pabrik dalam kondisi efisien, dengan emisi sekecil mungkin.  Merealisasikan Pabrik yang masih belum / berhenti beroperasi, yang menggunakan / memanfaatkan gas CO2 sebagai bahan baku atau bahan pembantu.  Memanfaatkan gas CO2 yang tersisa misalnya untuk refrigerasi , dry ice, dsb-nya.  Mereduksi gas CO2 menjadi produk yang lebih bermanfaat, contohnya methanol. Non Teknis : memaang ventilai udara sehingga udara bias keluar masuk ruangan sesuai dengan kebutuhan.
  • 4. DAPUS : Stern AC, ed. 1968. Vol. 3. Sources of air polution and their control. New York. London.: Academic Press 866 J-C Vergnaud PhD, ed. 2000. The Lancet. Public-health impact of outdoor and traffic-related air pollution: a European assessment. Volume 356, Issue 9232, Pages 795 - 801