SlideShare a Scribd company logo
Pembahasan Try out ke-2
PG 1
PG 3
200
200 sin 30o

30o

4

Tinggi layang-layang = 200 sin 30o + 4 = 100+4 = 104 m
PG 4
PG 5
PG 6
Perhitungan paralaks kurang bisa dipercaya
karena:
Yang diamati berupa titik (sangat kecil), berarti
yang diamati berupa bintang, bukan anggota
tata surya lagi. Sehingga paralaksnya akan
sangat kecil dan tidak akurat bila ditentukan
jaraknya dengan metode paralaks trigonometri.
Bisa saja dengan modulus jarak (magnitudo)
PG 7
Kecepatan sudut (ω) rotasi bumi sama di setiap
lintang, karena bumi adalah benda tegar.
Sedangkan matahari memiliki kecepatan sudut
rotasi yang berbeda di tiap lintang. Semakin
tinggi lintangnya maka semakin mengecil ω nya,
periodenya (T) bertambah, dan sebaliknya. Hal
ini dikarenakan matahari berupa plasma/ion-ion
( bukan benda tegar).
PG 8
PG 9
Dalam model atom Bohr, saat electron berpindah
dari tingkat energy tinggi ke rendah, maka energy
orbit akhir kurang dari energy awal sehingga electron
memancarkan energy.
Sebaliknya saat berpindah dari energy rendah ke
tinggi, energy orbit akhir lebih dari energy orbit awal
sehingga electron menyerap energy.
PG 10
PG 11
PG 11
PG 12
PG 13
Kita harus melihat satu-satu pilihannya

a. Metana dan karbon dioksida tidak menyebabkan atmosfer berwarna
kuning hingga jingga. Metana justru menyebabkan atmosfer berwarna
biru.
b. Langit Mars pada siang hari berwarna merah karena kandungan besi (III)
oksida pada partikel debu yang berterbangan BETUL
c. Langit Neptunus dan Uranus diperkirakan berwarna biru karena
kandungan metana yang menyerap cahaya matahari. Kedengarannya
seperti betul, namun salah karena metana tidak menyerap semua
gelombang elektromagnetik dari matahari (semua panjang gelombang).
Yang benar metana memiliki pita penyerapan yang kuat pada cahaya
tampak dan dekat-inframerah, membuat Uranus nampak berwarna hijaubiru atau sian
d. Warna tidak berkaitan dengan jarak. Warna berkaitan dengan komposisi
dari planet.
e. Bulan tidak memiliki atmosfer. Apalagi sedikitpun oksigen dan nitrogen.
PG 14
Karena bola yang dilempar kembali ke titik di tempat ia berdiri, berarti bola
yg dilemparkan mengorbit bulan asal. Maka dapat digunakan persamaan :
PG 15

Jumlah ion dalam 1 mol gas hydrogen = 6.02 x 1023 x 2 (karena gas H2)
Jumlah muatan positif = 2 x 6.02 x 1023 x 1.6 x 10-19 = 1.9 x 105 C
PG 19

Diketahui bahwa poros rotasi bumi miring 23°26’, maka zona
di mana matahari pasti pernah berada di atas kepala minimal
sehari dalam setahun yaitu pada lintang yang kurang dari
sama dengan 23°26’ baik utara maupun selatan.
PG 20

Daerah yang termasuk Temperate Zone adalah
daerah yang tidak termasuk Torrid Zone dan
Frigid Zone. Untuk Frigid Zone pembahasan
dapat dilihat di nomor selanjutnya.
Jawaban: 23°26’ - 66°34’ di Utara maupun
Selatan
PG 21
Daerah di mana matahari pernah tidak terbit
minimal 1 hari dalam musim dingin adalah:
Φ ≥ 90°- 23°26’
Φ ≥ 66°34’ di Utara maupun selatan
PG 22
PG 23

Massa yang diubah menjadi energi (tiap detik)
= 5% Msun
= 0.05 x 1.99 x 1030
= 9.95 x 1028 kg
Energi yang dihasilkan tiap detik = mc2
= 9.95 x 1028 x (3 x 108)2
= 8.955 x 1045 Joule
PG 24
PG 25
Gelombang
elektromagnetik
menurut
panjang
gelombang dapat diurutkan dari yang paling pendek
sampai yang paling panjang sebagai berikut:
Sinar Gamma – Sinar X – Sinar UV – Cahaya Tampak –
Infra Merah – Gelombang Radio
Jawaban: B
PG 26
Dengan mengasumsikan bahwa magnitude limit yang dapat
dilihat mata adalah 6 dan diameter pupil mata 10mm,
maka magnitude limit teleskop dapat dirumuskan sebagai
berikut:
mlim teleskop – mlim mata = -2.5 log (Dmata/Dteleskop)2
mlim teleskop = mlim mata + 5 log (Dteleskop/Dmata)
mlim = 6 + 5 log (D/10) ; D adalah diameter teleskop dalam
mm
mlim = 13.38
Jawaban: B
PG 27
M42 adalah nama messier dari Great Nebula in
Orion atau Orion Nebula yang terletak pada
konstelasi Orion. Sedangkan pilihan jawaban lain:
Lagoon Nebula -> M8
Sunflower Galaxy -> M63
Andromeda Galaxy -> M31
Triangulum Galaxy -> M33
PG 28
PG 29
PG 30
PG 32
PG 35
Perhitungan ketebalan es yang mengapung pada suatu cairan dapat menggunakan hukum Archimedes pada
hidrostatika:

Berdasarkan gambar, maka didapatkan persamaan berikut:
ρ2×w=ρ1×h+w
Yang kita cari adalah nilai h+w, oleh karena itu kita mencari w terlebih dahulu

ρ2w=ρ1h+ρ1w
ρ1h=ρ2w-ρ1w
ρ1h=wρ2-ρ1
w=ρ1hρ2-ρ1=100×11801.180-1.027=771,241 m

Sedangkan ketebalan merupakan ketinggian es yang muncul ditambah dengan ketebalan es
yang berada di dalam air, sehingga

h+w=771,241+100=871,241 m (d)
Esai 1
Asumsi lintang depok adalah LS 6° 22' 21 BT 106° 49' 39.
Bintang Camopus memiliki asensiorekta 06h 23m 57.1s dan deklinasi −52° 41' 45"
Esai 1
C. Meteor terbakar dan muncul (mulai kelihatan) pada lapisan mesosfer
Esai 2
Esai 2
Esai 3
Cakram yang bisa dibuat
= luas selembar seng/luas persegi si cakram
= 100cmx100cm/2,5cmx2,5cm
=1600 buah
Luas cakram yang dibuang
= luas selembar seng-(luas lingkaran si cakram x
jumlah cakram)
= 100cmx100cm-(πx1,252x1600)
=2146,02 cm2
Berat cakram yang dibuang
= luas yang dibuang x (masa seng/luas total seng)
= 2146,02 cm2x 500/(100x100)
=107,3 gram
Waktu yang dibutuhkan untuk pemotongan
=keliling cakram x jumlah cakram /kecepatan memotong
= πx2,5x1600/3
=4188,8 sekon
Esai 5
Diketahui : 21+1 Desember 2012, (λ = 6.13° S, Φ = 106.75° BT)

b. LST= αmatahari +HA matahari ; saat matahari sedang ulminasi atas(transit) HAnya=0h
αmatahari saat tanggal istimewa adalah 18h. Maka :
LST = 18h
Esai 5
Esai 5

More Related Content

What's hot

Fotometri Bintang
Fotometri BintangFotometri Bintang
Fotometri Bintang
Hanny Kruisdiarti
 
Memahami konsep dasar tentang momentum linear
Memahami konsep dasar tentang momentum linearMemahami konsep dasar tentang momentum linear
Memahami konsep dasar tentang momentum linear
Atikah Fauziah
 
TOFPA1tertulis
TOFPA1tertulisTOFPA1tertulis
TOFPA1tertulis
ahmad_zulfahmi
 
Hukum pancaran
Hukum pancaranHukum pancaran
Hukum pancaran
Laila Rusmaya
 
Hukum pancaran
Hukum pancaranHukum pancaran
Hukum pancaran
eli priyatna laidan
 
materi kuliah fisika teknik I : usaha
materi kuliah fisika teknik I : usahamateri kuliah fisika teknik I : usaha
materi kuliah fisika teknik I : usaha
Mario Yuven
 

What's hot (8)

Fotometri Bintang
Fotometri BintangFotometri Bintang
Fotometri Bintang
 
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian D
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian DMateri olimpiade fisika Mekanika bagian D
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian D
 
Memahami konsep dasar tentang momentum linear
Memahami konsep dasar tentang momentum linearMemahami konsep dasar tentang momentum linear
Memahami konsep dasar tentang momentum linear
 
TOFPA1tertulis
TOFPA1tertulisTOFPA1tertulis
TOFPA1tertulis
 
Hukum pancaran
Hukum pancaranHukum pancaran
Hukum pancaran
 
Hukum pancaran
Hukum pancaranHukum pancaran
Hukum pancaran
 
materi kuliah fisika teknik I : usaha
materi kuliah fisika teknik I : usahamateri kuliah fisika teknik I : usaha
materi kuliah fisika teknik I : usaha
 
Gerhana d
Gerhana dGerhana d
Gerhana d
 

Similar to pembahasan try out ke 2

Mekanika d
Mekanika dMekanika d
Mekanika d
radar radius
 
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian D
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian DSoal Jawab Fisika Mekanika Bagian D
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian D
dattebayo90
 
Astronomi fisika bab iii
Astronomi fisika bab iiiAstronomi fisika bab iii
Astronomi fisika bab iii
eli priyatna laidan
 
Bab iii matahari
Bab iii matahariBab iii matahari
Bab iii matahari
eli priyatna laidan
 
Besaran Mendasar Dalam Astrofisika
Besaran Mendasar Dalam AstrofisikaBesaran Mendasar Dalam Astrofisika
Besaran Mendasar Dalam Astrofisika
Muhamad Dzaki Albiruni
 
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)Annisa Khoerunnisya
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Ridlo Wibowo
 
Bab iv fotometri bintang
Bab iv fotometri bintangBab iv fotometri bintang
Bab iv fotometri bintang
eli priyatna laidan
 
Astronomi fisika bab i
Astronomi fisika bab iAstronomi fisika bab i
Astronomi fisika bab i
eli priyatna laidan
 
PPT 1.pdf
PPT 1.pdfPPT 1.pdf
PPT 1.pdf
HadisMariyo
 
Materi ajar 1 (pengenalan astrof)
Materi ajar 1 (pengenalan astrof)Materi ajar 1 (pengenalan astrof)
Materi ajar 1 (pengenalan astrof)Annisa Khoerunnisya
 
Elektrodinamika pertemuan 1 muatan listrik
Elektrodinamika pertemuan 1 muatan listrikElektrodinamika pertemuan 1 muatan listrik
Elektrodinamika pertemuan 1 muatan listrik
martharianna
 
A3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya AbrarA3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya Abrar
ruy pudjo
 
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
eli priyatna laidan
 
Besaran Mendasar.ppt
Besaran Mendasar.pptBesaran Mendasar.ppt
Besaran Mendasar.ppt
ssuser9a63291
 
konsep waktu itb.pdf
konsep waktu itb.pdfkonsep waktu itb.pdf
konsep waktu itb.pdf
cyndimaulina
 
Astronomi Olimpiade SMA SMK IPA SAINS BINTANG GANDA
Astronomi Olimpiade SMA SMK IPA SAINS BINTANG GANDAAstronomi Olimpiade SMA SMK IPA SAINS BINTANG GANDA
Astronomi Olimpiade SMA SMK IPA SAINS BINTANG GANDA
nurulmtech
 

Similar to pembahasan try out ke 2 (20)

gaya gravitasi
gaya gravitasigaya gravitasi
gaya gravitasi
 
Mekanika d
Mekanika dMekanika d
Mekanika d
 
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian D
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian DSoal Jawab Fisika Mekanika Bagian D
Soal Jawab Fisika Mekanika Bagian D
 
Astronomi fisika bab iii
Astronomi fisika bab iiiAstronomi fisika bab iii
Astronomi fisika bab iii
 
Bab iii matahari
Bab iii matahariBab iii matahari
Bab iii matahari
 
Besaran Mendasar Dalam Astrofisika
Besaran Mendasar Dalam AstrofisikaBesaran Mendasar Dalam Astrofisika
Besaran Mendasar Dalam Astrofisika
 
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
Bab iv fotometri bintang
Bab iv fotometri bintangBab iv fotometri bintang
Bab iv fotometri bintang
 
Astronomi fisika bab i
Astronomi fisika bab iAstronomi fisika bab i
Astronomi fisika bab i
 
PPT 1.pdf
PPT 1.pdfPPT 1.pdf
PPT 1.pdf
 
Materi ajar 1 (pengenalan astrof)
Materi ajar 1 (pengenalan astrof)Materi ajar 1 (pengenalan astrof)
Materi ajar 1 (pengenalan astrof)
 
Elektrodinamika pertemuan 1 muatan listrik
Elektrodinamika pertemuan 1 muatan listrikElektrodinamika pertemuan 1 muatan listrik
Elektrodinamika pertemuan 1 muatan listrik
 
Print
PrintPrint
Print
 
A3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya AbrarA3 Jagat Raya Abrar
A3 Jagat Raya Abrar
 
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-201056852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
56852975 pembahasan-soal-olimpiade-astronomi-tingkat-provinsi-2010
 
Bahan metode gravity g1
Bahan metode gravity g1Bahan metode gravity g1
Bahan metode gravity g1
 
Besaran Mendasar.ppt
Besaran Mendasar.pptBesaran Mendasar.ppt
Besaran Mendasar.ppt
 
konsep waktu itb.pdf
konsep waktu itb.pdfkonsep waktu itb.pdf
konsep waktu itb.pdf
 
Astronomi Olimpiade SMA SMK IPA SAINS BINTANG GANDA
Astronomi Olimpiade SMA SMK IPA SAINS BINTANG GANDAAstronomi Olimpiade SMA SMK IPA SAINS BINTANG GANDA
Astronomi Olimpiade SMA SMK IPA SAINS BINTANG GANDA
 

Recently uploaded

Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
IrfanAudah1
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 

pembahasan try out ke 2

  • 3. PG 3 200 200 sin 30o 30o 4 Tinggi layang-layang = 200 sin 30o + 4 = 100+4 = 104 m
  • 6. PG 6 Perhitungan paralaks kurang bisa dipercaya karena: Yang diamati berupa titik (sangat kecil), berarti yang diamati berupa bintang, bukan anggota tata surya lagi. Sehingga paralaksnya akan sangat kecil dan tidak akurat bila ditentukan jaraknya dengan metode paralaks trigonometri. Bisa saja dengan modulus jarak (magnitudo)
  • 7. PG 7 Kecepatan sudut (ω) rotasi bumi sama di setiap lintang, karena bumi adalah benda tegar. Sedangkan matahari memiliki kecepatan sudut rotasi yang berbeda di tiap lintang. Semakin tinggi lintangnya maka semakin mengecil ω nya, periodenya (T) bertambah, dan sebaliknya. Hal ini dikarenakan matahari berupa plasma/ion-ion ( bukan benda tegar).
  • 9. PG 9 Dalam model atom Bohr, saat electron berpindah dari tingkat energy tinggi ke rendah, maka energy orbit akhir kurang dari energy awal sehingga electron memancarkan energy. Sebaliknya saat berpindah dari energy rendah ke tinggi, energy orbit akhir lebih dari energy orbit awal sehingga electron menyerap energy.
  • 10. PG 10
  • 11. PG 11
  • 12. PG 11
  • 13. PG 12
  • 14. PG 13 Kita harus melihat satu-satu pilihannya a. Metana dan karbon dioksida tidak menyebabkan atmosfer berwarna kuning hingga jingga. Metana justru menyebabkan atmosfer berwarna biru. b. Langit Mars pada siang hari berwarna merah karena kandungan besi (III) oksida pada partikel debu yang berterbangan BETUL c. Langit Neptunus dan Uranus diperkirakan berwarna biru karena kandungan metana yang menyerap cahaya matahari. Kedengarannya seperti betul, namun salah karena metana tidak menyerap semua gelombang elektromagnetik dari matahari (semua panjang gelombang). Yang benar metana memiliki pita penyerapan yang kuat pada cahaya tampak dan dekat-inframerah, membuat Uranus nampak berwarna hijaubiru atau sian d. Warna tidak berkaitan dengan jarak. Warna berkaitan dengan komposisi dari planet. e. Bulan tidak memiliki atmosfer. Apalagi sedikitpun oksigen dan nitrogen.
  • 15. PG 14 Karena bola yang dilempar kembali ke titik di tempat ia berdiri, berarti bola yg dilemparkan mengorbit bulan asal. Maka dapat digunakan persamaan :
  • 16. PG 15 Jumlah ion dalam 1 mol gas hydrogen = 6.02 x 1023 x 2 (karena gas H2) Jumlah muatan positif = 2 x 6.02 x 1023 x 1.6 x 10-19 = 1.9 x 105 C
  • 17. PG 19 Diketahui bahwa poros rotasi bumi miring 23°26’, maka zona di mana matahari pasti pernah berada di atas kepala minimal sehari dalam setahun yaitu pada lintang yang kurang dari sama dengan 23°26’ baik utara maupun selatan.
  • 18. PG 20 Daerah yang termasuk Temperate Zone adalah daerah yang tidak termasuk Torrid Zone dan Frigid Zone. Untuk Frigid Zone pembahasan dapat dilihat di nomor selanjutnya. Jawaban: 23°26’ - 66°34’ di Utara maupun Selatan
  • 19. PG 21 Daerah di mana matahari pernah tidak terbit minimal 1 hari dalam musim dingin adalah: Φ ≥ 90°- 23°26’ Φ ≥ 66°34’ di Utara maupun selatan
  • 20. PG 22
  • 21. PG 23 Massa yang diubah menjadi energi (tiap detik) = 5% Msun = 0.05 x 1.99 x 1030 = 9.95 x 1028 kg Energi yang dihasilkan tiap detik = mc2 = 9.95 x 1028 x (3 x 108)2 = 8.955 x 1045 Joule
  • 22. PG 24
  • 23. PG 25 Gelombang elektromagnetik menurut panjang gelombang dapat diurutkan dari yang paling pendek sampai yang paling panjang sebagai berikut: Sinar Gamma – Sinar X – Sinar UV – Cahaya Tampak – Infra Merah – Gelombang Radio Jawaban: B
  • 24. PG 26 Dengan mengasumsikan bahwa magnitude limit yang dapat dilihat mata adalah 6 dan diameter pupil mata 10mm, maka magnitude limit teleskop dapat dirumuskan sebagai berikut: mlim teleskop – mlim mata = -2.5 log (Dmata/Dteleskop)2 mlim teleskop = mlim mata + 5 log (Dteleskop/Dmata) mlim = 6 + 5 log (D/10) ; D adalah diameter teleskop dalam mm mlim = 13.38 Jawaban: B
  • 25. PG 27 M42 adalah nama messier dari Great Nebula in Orion atau Orion Nebula yang terletak pada konstelasi Orion. Sedangkan pilihan jawaban lain: Lagoon Nebula -> M8 Sunflower Galaxy -> M63 Andromeda Galaxy -> M31 Triangulum Galaxy -> M33
  • 26. PG 28
  • 27. PG 29
  • 28. PG 30
  • 29. PG 32
  • 30. PG 35 Perhitungan ketebalan es yang mengapung pada suatu cairan dapat menggunakan hukum Archimedes pada hidrostatika: Berdasarkan gambar, maka didapatkan persamaan berikut: ρ2×w=ρ1×h+w Yang kita cari adalah nilai h+w, oleh karena itu kita mencari w terlebih dahulu ρ2w=ρ1h+ρ1w ρ1h=ρ2w-ρ1w ρ1h=wρ2-ρ1 w=ρ1hρ2-ρ1=100×11801.180-1.027=771,241 m Sedangkan ketebalan merupakan ketinggian es yang muncul ditambah dengan ketebalan es yang berada di dalam air, sehingga h+w=771,241+100=871,241 m (d)
  • 31. Esai 1 Asumsi lintang depok adalah LS 6° 22' 21 BT 106° 49' 39. Bintang Camopus memiliki asensiorekta 06h 23m 57.1s dan deklinasi −52° 41' 45"
  • 32. Esai 1 C. Meteor terbakar dan muncul (mulai kelihatan) pada lapisan mesosfer
  • 35. Esai 3 Cakram yang bisa dibuat = luas selembar seng/luas persegi si cakram = 100cmx100cm/2,5cmx2,5cm =1600 buah Luas cakram yang dibuang = luas selembar seng-(luas lingkaran si cakram x jumlah cakram) = 100cmx100cm-(πx1,252x1600) =2146,02 cm2 Berat cakram yang dibuang = luas yang dibuang x (masa seng/luas total seng) = 2146,02 cm2x 500/(100x100) =107,3 gram Waktu yang dibutuhkan untuk pemotongan =keliling cakram x jumlah cakram /kecepatan memotong = πx2,5x1600/3 =4188,8 sekon
  • 36. Esai 5 Diketahui : 21+1 Desember 2012, (λ = 6.13° S, Φ = 106.75° BT) b. LST= αmatahari +HA matahari ; saat matahari sedang ulminasi atas(transit) HAnya=0h αmatahari saat tanggal istimewa adalah 18h. Maka : LST = 18h