1. PEMBAHASAN SOAL
KIMIA DASAR KELOMPOK 2
• Latansa Muhammad Haidar H.S-
21010120140116
• Kusuma Danu Pamungkas-
21010123130080
• Farrel Raditya Ardi-21010123130103
• Abdullah Rino Ramadhani-
21010123130107
• Muhammad Rasya Putra Andrian-
21010123130120
• Muhammad Rafif Dhiayusron-
21010123130124
ANGGOTA
2. Perbedaan Atom,Molekul, Campuran Homogen,dan Campuran Heterogen.
·Atom
·Atom adalah unit dasar dari materi yang terdiri dari inti yang
mengandung proton dan neutron, dikelilingi oleh elektron yang berputar
dalam orbital, Atom tidak dapat dibagi lebih lanjut tanpa kehilangan
sifat-sifat kimianya. Contoh atom : atom hidrogen(H), atom oksigen (O),
dll.
·Molekul
Molekul adalah gabungan dari dua atau lebih atom yang terikat
bersama oleh ikatan kimia, baik ikatan kovalenatau ikatan ionik,
Molekul memiliki struktur dan sifat yang berbedadari atom-atom yang
membentuknya. Molekul dapat dibedakan menjadi 2, yaitu molekul unsur
dan molekul senyawa. Gabungan dari atom-atom sejenis akan
membentuk molekul unsur, sedangkan gabungan dari unsur yang
berbeda akan membentuk molekul senyawa
Contoh molekul: air (H2O), karbon dioksida (CO2), dll.
1. JELASKAN PERBEDAAN ATOM, MOLEKUL, CAMPURAN
HOMOGEN, DAN CAMPURAN HETEROGEN?
3. ·Campuran homogen
Campuran homogen adalah campuran di mana komponen-
komponennya tercampur secara meratasehingga tidak ada perbedaan
yang jelas antara satu bagiandengan bagian lainnya. Komponen-
komponen campuran homogen membentuk satu fase.
Contoh campuran homogen: larutan gula dalam air, larutangaram
dalam air, dll.
·Campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran di mana komponen-
komponennya tidak tercampursecara merata dan dapat
dibedakansecara visual atau dengan bantuanmikroskop. Komponen-
komponen campuran heterogen dapat terpisah dengan mudah karena
mereka membentuk beberapafase.
Contoh campuran heterogen: campuran pasir dan air, campuran
minyakdan air, dll.
4. Tipe-tipe Koloid, Contoh Koloid, dan Penerapannya
dalam Kehidupan Sehari-hari.
Secara umum, koloid dapat diklasifikasikan
berdasarkan kondisi fisik fase terdispersi dan medium
pendispersinya menjadi 8 jenis.
2. SEBUTKAN DAN JELASKAN JENIS
KOLOID DAN BERIKAN CONTOH DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI ANDA?
5. Fase Terdispersi
Medium
Pendispersi
Jenis Koloid Contoh
Padat
Padat Sol Padat Gelas berwarna, Paduan logam (Perunggu)
Cair Sol Tinta, Cat, Tanah liat, Lem cair
Gas Aerosol Padat Asap rokok, Debu di udara, Asap knalpot
Cair
Padat Emulsi Padat (Gel) Jeli, Mentega, Selai, Agar-agar
Cair Emulsi Susu, Santan, Es Krim, Mayones
Gas Aerosol Cair Awan, Obat semprot, Hair spray
Gas
Padat Busa Padat Batu Apung, Styrofoam, Spons
Cair Busa Cair Busa sabun, Pasta, Whipped cream
6. Tipe-tipe Koloid, Contoh Koloid, dan Penerapannya
Penerapan koloid dalam kehidupan sehari-hari dapat
ditemukan pada:
A. Pembentukan Delta
Tanah liat dan pasir yang terbawa aliran sungai
adalah koloid bermuatan negative. Air laut
mengandung ion 𝑁𝑎+, 𝑀𝑔+, 𝐶𝑎2+. Ketika air sungai
dan air laut bertemu di muara, partikel air laut akan
menetralkan sistem koloid pada air sungai, sehingga
terjadinya koagulasi (menandai pembentukan delta).
7. B. Pengolahan Air Bersih
Secara garis besar, pengolahan air secara sederhana dapat
dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:
• Pengendapan Untuk memisahkan partikel suspensi kasar
yang dengan hanya grativasi partikel tersebut akan
mengendap.
• Penyaringan. Bertujuan untuk memisahkan gumpalan
kotoran yang dihasilkan dari proses pengendapan. Bahan
yang dipakai : pasir, kerikil, ijuk.
• Koagulasi. Koloid yang digunakan untuk menggumpalkan
kotoran, yaitu : Al(OH)3 yang bisa diperoleh dari tawas
KAl(SO4)2, aluminium sulfat dan Poly Aluminium Chloride
(PAC = polimer dari AlCl3- AlCl3-AlCl3 )
• Penambahan Desinfektan. Bertujuan untuk membunuh
kuman-kuman yang terlarut dalam air. Bahan yang dipakai
: kaporit [ Ca(ClO)2 ] atau klorin.
8. C. Penggumpalan Darah
Darah mengandung koloid protein yang bermuatan
negatif. Jika terdapat suatu luka kecil, untuk
membantu penggumpalan darah digunakan styptic
pencil atau tawas yang mengandung ion Al3+ dan
Fe3+. Ion-ion ini akan menetralkan muatan muatan
partikel koloid protein sehingga membantu
mempercepat penggumpalan darah.
9. Beberapa implementasi sifat koligatif dalam
kehidupan sehari-hari meliputi:
3. SEBUTKAN DAN JELASKAN IMPLEMENTASI SIFAT
KOLIGATIF DALAM KEHIDUPANSEHARI-HARI ANDA?
a.Penggunaan Antifreeze pada Kendaraan
Antifreeze digunakan dalam cairan pendingin mesin
kendaraan untuk mencegah pembekuancairan
pendingin pada suhu rendah. Antifreeze meningkatkan
titik beku larutan (air) sehingga mencegah mesin
kendaraan membeku pada suhu dingin.
10. b.Penggunaan Garam di Jalan Bersalju
Ketika salju menutupi jalan, garam sering digunakan untuk
mencairkan salju. Garam ditaburkan pada permukaan jalan
untuk membentuk larutan dengan air salju. Hal ini
meningkatkan titik beku air sehingga salju mencair lebih
cepat dan mencegah pembentukan lapisan es yang berbahaya.
c.Penggunaan Pengawet Makanan
Saat makanan diawetkan menggunakan garam, gula, atau
larutan lainnya, sifat koligatif digunakan untuk
memperpanjang umur simpan makanan. Garam, misalnya,
menurunkan tekanan uap air dalam sel-sel mikroba sehingga
menghambat pertumbuhannya dan memperpanjang umur
simpan makanan.
11. d.Pembuatan Es Krim
Penambahan gula dalam campuran es krim dapat
meningkatkan titik beku larutan sehingga es krim tidak
membeku menjadi es keras saat disimpan dalam freezer.
Ini memungkinkan tekstur es krim menjadi lebih lembut
dan mudah untuk disantap.
e.Pembuatan MinumanBersoda
Ketika karbon dioksida (CO2) dilarutkan dalam air untuk
membuat minuman bersoda, sifat koligatif dari karbon
dioksida dalam larutan menyebabkan tekanan gas yang
lebih tinggi.Hal ini menyebabkan gelembung-gelombang
gas CO2 yang menyegarkan saat minuman dibuka dan
disajikan.
12. a.Bahan konstruksi yang dipilih:Kaca
b.Komponen Penyusun Material Kaca
Secara umum komposisi material untuk pembuatan kaca mengandung
sekitar 73% Pasir silika (SiO2), Sodium oksida (Na2O) sekitar 14%,
Kalsium oksida (CaO) sekitar 8% dan bahan-bahan lain sebagaimana
dipaparkan sebelumnya hingga mencapai 100%. Komposisi ini tidak
persis sama untuk setiap industrikaca, namun berkisar pada angka
tersebut.
Secara lebih khusus, bahan baku penyusun material kaca dapat
dibedakan sebagai bahan utama dan bahan tambahan.
4. PILIH SALAH SATU BAHAN KONSTRUKSI,
IDENTIFIKASI KOMPONEN PENYUSUNNYA DAN
JELASKAN SIFAT-SIFATNYA?
13. 1)Bahan Utama
Bahan utama adalah bahan yang selalu digunakan dalampembuatan
semua jenis kaca
a) Pasir kuarsa atau pasirsilika (SiO2)
b) Kalsium oksida (CaO)/kapur tohor
c) Dolomit (CaCO3.MgCO3)
d) Sodium oksida (Na2O)
e) Feldspar (tanah liat)
2)Bahan Tambahan
Bahan tambahan merupakan bahan yang dapat ditambahkan maupun
tidak, tergantung dari jenis kaca yang ingin dibuat.
a) Asam borat (Borax)
b) Cullet (Pecahan kaca)
14. 3)Bahan lain yang bersifat stabilizer atau penyeimbang serta
komponen-komponen sekunder yang dapat ditambahkan dalam
pembuatan kaca.
a) Kalsium karbonat(CaCO3) atau limestone
b) Barium karbonat(BaCO3)
c) Timbel oksida (PbO)
d) Seng oksida (ZnO )
e) Aluminium oksida Al2O3 (Alumina)
f) Refining agent
g) Penghilang warna (Decolorant)
h) Opacifiers
15. 4.Sifat-sifat Kaca
a)Sifat Kimia Bahan MaterialKaca
1)Ketahanan korosi
2)Tahan terhadap hidrasi
3)Konduktivitas listrik
4) Tidak terpengaruh oleh air, asam, dan basa
b)Sifat Fisika Bahan Material Kaca
Berwujud keras dan padat, Transparan, Rapuh, Memiliki titik leleh yang berbeda tergantung
jenisnya (biasanya >1000ºC), Tahan terhadap cuaca (tahan panas dan hujan).
c)Sifat Mekanik Bahan Material Kaca
1)Modulus elastisitas : menunjukkan seberapa banyak kaca akan mengalami deformasi saat diberi
tekanan
2) Kekerasan kaca : didefinisikan dalam bentuk ketebalan goresan menggunakan skala mohs.
3) Kelelahan (fatigue of glass) : Kekuatan pada kaca yang menurun seiring dengan berjalannya
waktu.
4) Thermal shock : Kegagalan mekanis pada kaca yang disebabkan oleh perubahan suhu secara
cepat yang membuat kaca menjadi retak atau pecah.
16. 5. MEMBERIKAN INFORMASI MENGENAI:
A. Informasi berbahaya dan toksikologi yang perlu
dipertimbangkan
B. Kondisi untuk penanganan dan penyimpanan yang aman
dari bahan yang telah Anda pilih.
Informasi Material Kaca :
A. Informasi Keberbahayaan dan Toksikologi Kaca
• Produk mungkin memiliki tepi yang tajam.
• Penanganan yang tidak tepat terhadap material dapat
mengakibatkan laserasi.
• Produk kaca lembaran dalam keadaan normal tidak menimbulkan
bahaya terhirup atau tertelan.
• Tindakan fabrikasi seperti memotong, menggiling, glass-seaming, glass-
edging, atau pecah dapat mengakibatkan pelepasan debu di udara
yang dapat menimbulkan bahaya Kesehatan apabila terhirup.
17. B. Penanganan dan Penyimpanan yang Aman untuk Bahan Material Kaca
1. Penanganan atau pengendalian mutu material kaca :
• Penerimaan Bahan
Bahan yang diterima, diperiksa oleh Pengawas Pekerjaan dengan
mengecek/memeriksa volume yang menunjukkan bahwa material kaca yang
diterima lengkap dengan Berita Acara.
• Jaminan Mutu
Mutu bahan yang dipasok, kecakapan kerja dan hasil pekerjaan harus
diawasi dan dikendalikan seperti yang ditetapkan dalam Spesifikasi Khusus
ini.
• Pekerjaan dapat diterima setelah dilengkapi dengan bukti-bukti hasil
pemeriksaan baik yang ditandatangani bersama oleh Penyedia Jasa
dan Pengguna Jasa dan/atau Pengawas Pekerjaan.
18. C. Cacat-cacat
• Cacat-cacat lembaranbening yang diperbolehkan harus sesuai ketentuan dari
pabrik atau standar yang berlaku.
• Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas
yang terdapatpada kaca).
• Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat mengganggu
pandangan.
• Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca baik sebagian
atau seluruh tebal kaca).
• Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjangdan lebar ke
arah luar/masuk).
• Kaca harus bebas dari benang (string)dan gelombang (wave) benang
adalahcacat garis timbulyang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan
kaca yang berubah dan mengganggu pandangan.
• Kaca harus bebas dari bintik-bintik (spots),awan (cloud) dan goresan(scratch).
• Kaca harus bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
• Tidak bolehada pemisahan antaraSGP dan kaca.
• Lapisan interlayer SGPharus sampai ke bagian tepi kaca dan harushomogen.
• Karet yang digunakan harus bebas dari cacat-cacat seperti benjolan,
menggelembung, sobek, dan kerusakan lainnya yang bisa mengakibatkan lantai
kaca tidak dapat dipasang.
19. 2. Penyimpanan Material Kaca
• Penyimpanan bahan kaca laminasidengan perkuatan SGP,
baik setelah pabrikasi maupun di lapangan harus disimpan
pada rak khusus penyimpanan lembaran kaca.
• Kaca diposisikan secara vertikalbaik pada saat
pengangkatan maupun penyimpanan.
• Kaca dan karet lis harus disimpan di gudang lapangan yang
kedap di atas permukaan tanah dan harus selalu dilindungi
dari kerusakan akibat cuaca maupun fisik serta harus bebas
dari akumulasi debu, kotoran, minyak,gemuk, kelembaban, dan
benda-benda lainnya yang tidak dikehendaki.
• Lem harus disimpan pada lokasi yang tidak terkena sinar
matahari langsung, memiliki sirkulasi udara yang baik, kering,
terhindar dari larutan asam, dan bahan yang menyebabkan
terjadinya oksidasi.
20. Rekomendasi yang dapat kami sarankan kepada kontraktor serta manajemen proyek
adalah mengenai pemilihan dan penggunaan material yang kompatibel dengan desain jembatan,
baik dari segi fungsional maupun estetika.
Balai Geoteknik, Terowongan, dan Struktur (BGTS), sebagai balai yang bertugas
melaksanakan pengembangan dan penerapan teknologi jembatan, menjelaskan syarat material
dan kelayakan jembatan kaca. Pertama, kaca yang digunakan adalah tipe tempered glass, yaitu
kaca laminasi dengan perkuatan Sentry Glas Plus (SGP), berupa perpaduan dua kaca atau lebih
yang direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan interlayer. Jadi
pada saat kacanya pecah, tidak tiba-tiba langsung lepas atau hancur, tetapi ada lapisan laminasi
yang menahan supaya kaca tersebut ada keamanan tambahan supaya dia tiba-tiba pecah pada
saat kondisi-kondisi ekstrem.
Selain mempertimbangkan dari segi material yang digunakan, untuk menghindari kegagalan
konstruksi jembatan kaca, dapat juga diberlakukan beberapa aturan guna menjaga keamanan
pengunjung. Misalnya dengan memberlakukan Batasan pengunjung saat melewati jembatan,
selain itu, dapat juga memberikan larangan terhadap penggunaan alas kaki yang runcing,
contohnya Sepatu heels.
6. MOHON BERIKAN BEBERAPA REKOMENDASI
KEPADA KONTRAKTOR JEMBATAN AGAR
KECELAKAAN INI TIDAK TERJADI LAGI !