MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
SKL 2 : Memahami gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar, usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah Fluida.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
SKL 2 : Memahami gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar, usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah Fluida.
ini dia.. Mr.John mau presentasikan dan berbagi materi bagi adik adik atau teman teman yang butuh referensi dalam menghadapi dan latihan Olimpiade Fisika
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Pembahasan osn fisika 2014
1. Pembahasan Fisika
Pembahasan Nomor 1
a. kecepatansesaatdi titikD
Kecepatansesaatadalahturunanpertamafungsi posisi x terhadapwaktut.Ingatdi pelajaran
matematikauntuktitikmaksimumfungsi syaratnyaturunanfungsinyasamadengannol.Jadi v= dx/dt=
0
b. kecepatanawal benda
Awal gerakbendahinggamendekati titikC,bendabergeraklurusberaturansehinggakecepatannya
selalusamauntuktitik-titiktersebutsamadengankecepatanawal (grafiknyalinear).Sehinggadari
rumusGLB:
x = vot
vo = x/t = 5/4 = 1,25 m/s
c. kapan bendadipercepatke kanan
Bendatidakdipercepatke kanan,dari awal bendabendabergeraklurusberaturan,kemudianmulai
melambathinggadetik-detikberikutnya.
Pembahasan Nomor 2
a. persamaan jarak tempuh A dan B sebagai fungsi dari waktu.
Mobil B bergerak lurus beraturan, kecepatannya selalu sama setiap waktu yaitu 4 m/s.
Persamaannya jarak tempuhnya adalah kecepatan awal dikali waktu:
x(t) = 4t
Mobil A bergerak lurus berubah beraturan, dengan kecepatan awal vo = 2 m/s dan saat t = 4 s,
kecepatannya adalah 4 m/s. Percepatan mobil A dicari dulu:
vt = vo + at
4 = 2 + 4a
4a = 2
a = 0,5 m/s2
Persamaan jarak untuk mobil A :
x = vot + 1/2 at2
x = 2t + 1/2(0,5)t2
x = 2t + 1/4t2
b. kapan dan di mana mobil A berhasil menyusul mobil B.
Mobil A menyusul B saat jarak tempuh keduanya sama:
4t = 2t + 1/4t2
16t = 8t + t2
t2 - 8t = 0
t(t - 8) = 0
t = 8 s
2. Pada jarak
x = 4t = 4(8) = 32 meter
c. sketsa kurva posisi kedua mobil terhadap waktu dalam satu gambar. Ambil selang waktu sejak
kedua mobil berangkat hingga sesaat setelah mobil A menyusul mobil B.
Mobil B: x = 4t
t = 1 s → x = 4(1) = 4 m
t = 2 s → x = 4(2) = 8 m
t = 4 s → x = 4(4) = 16 m
t = 6 s → x = 4(6) = 24 m
t = 8 s → x = 4(8) = 32 m
Mobil A: x = 2t + 1/4t2
t = 1 s → x = 2(1) + 1/4(1)2 = 2,25 m
t = 2 s → x = 2(2) + 1/4(2)2 = 5 m
t = 4 s → x = 2(4) + 1/4(4)2 = 12 m
t = 6 s → x = 2(6) + 1/4(6)2 = 21 m
t = 8 s → x = 2(8) + 1/4(8)2 = 32 m
Grafik:
d. Jika setelah menempuh jarak 60 m mobil A melambat dengan besar perlambatan yang sama
dengan besar percepatan ketika awal perjalanan, kapan dan di manakah mobil B berhasil
menyusul mobil A?
Waktu yang diperlukan mobil A menempuh 60 m adalah:
x = 2t + 1/4t2
60 = 2t + 1/4t2
3. t2 + 8t - 240 = 0
(t + 20)(t - 12) = 0
Ambil t = 12 sekon.
Jarak tempuh A dan B masing-masing saat t = 12 s adalah
xoA = 60 m
xoB = 4t = 4(12) = 48 m
Kecepatan mobil A dan B masing-masing t = 12 s adalah:
VtA = vo + at = 2 + (0,5)12 = 8 m/s → menjadi Vo untuk gerak sejak diperlambat
VB = 4 m/s konstan
Waktu yang diperlukan mobil B menyusul mobil A sejak diperlambat adalah
xA = xB
xoA + VoA t - 1/2 a t2 = xoB + VB t
60 + 8t - 1/2 (0,5)t2 = 48 + 4t
12 + 4t - 1/4t2 = 0
t2 - 16t - 48 = 0
Dengan rumus ABC diperoleh t = (8 + 4√7) sekon
Dalam waktu (8 + 4√7) sekon tersebut jarak tempuh B adalah 4(8 + 4√7) = 32 + 16√7 meter.
Sehingga dari awal gerak waktu yang diperlukan adalah 12 + (8 + 4√7) = 20 + 4√7 sekon pada
jarak 48 + (32 + 16√7) = 80 + 16√7 m ≈ 122,33 m.
Cecking jarak tempuh mobil A dari mulai diperlambat untuk t = 8 + 4√7 sekon :
x = Vot - 1/2 at2
x = 8 (8 + 4√7) - 1/2 (1/2)(8 + 4√7)2 = 148,66 - 86,33 ≈ 62,33 m
Jarak dihitung dari awal gerak dengan demikian adalah 60 + 62,33 = 122,33 m
Pembahasan Nomor 3
Langkah pertama set up sumbu x dan sumbu y terlebih dahulu, bisa diulang dahulu bagaimana
menentukan jarak maksimum parabola pada bidang miring.
Sketsa bola saat memantul untuk pertama kali:
4. Untuk kasus seperti ini sumbu x berlaku GLBB, demikian juga sumbu y nya berlaku GLBB.
a. waktu tempuh bola antara pantulan pertama dan kedua.
Untuk menempuh tinggi maksimum (ymaks) yaitu saat vty = 0, diperlukan waktu:
Sehingga untuk menentukan jarak mendatar maksimum (xmaks) diperlukan waktu:
b. jarak antara pantulan pertama dan kedua. Jarak antara pantulan pertama dan kedua sama
dengan jarak xmaksimum:
Pembahasan Nomor 4
Misalkan dari posisi seimbang roda (bentuk silinder) tertarik ke kanan sejauh x. Ada gaya pegas
Fp = kx dan gaya gesek f, kemudian silinder berotasi ke arah kiri.
a. Energi total dari sistem ini
5. Etot = EPpegas + EKtranslasi + EKrotasi
Etot = 1/2 kx2 + 1/2 mv2 + 1/2 Iω2
dimana I = momen inersia silinder = ½ mr2 dan v = ω r
b. Frekuensi osilasi dari sistem ini
Dari gerak rotasi silinder
Dari gerak translasinya silinder
Gabung i dan ii
dengan a = ω2 x maka diperoleh frekuensi osilasi silinder sebagai berikut:
Pembahasan Nomor 5
Vektorkecepatanmasing-masingpecahan(kanan(+),kiri (-))
v1 = (-3i - vyj) m/s
v2 = (4i - vyj) m/s
Keduavektorsalingtegaklurussaatv1 ⋅ v2 = 0
sehingga
(-3i - vyj) ⋅ (4i - vyj) = 0
-12 + vy
2
= 0
6. vy
2
= 12
vy = √12
vy = 2√3
a) Waktuyang diperlukan
Dari gerakjatuhbebaspada sumbuy:
vy = gt
2√3 = 10t
t = 1
/5 √3 sekon
b) jarak keduapecahan
Jarak keduapecahanditentukandari gerakanpadasumbu x
Δx = x2 - x1
= v2xt- v1xt
= (v2x - v1x)t
= (4 - (-3))1
/5 √3
= 7
/5 √3 m