1. Biologi membahas 6 jurusan di bidang biologi yaitu Biologi, Ilmu Kelautan, Pendidikan Dokter, Pendidikan Dokter Gigi, Pendidikan Dokter Hewan, dan Konservasi Sumber Daya Hutan yang masing-masing mempelajari topik khusus dan memberikan prospek kerja yang baik.
1. Pembahasan Jurusan-Jurusan Biologi di Universitas
Biologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai makhluk hidup dan hubungan
makhluk hidup dengan lingkungannya. Biologi merupakan salah satu dari 3 natural
sains yang diajarkan di sekolah-sekolah menengah (fisika, kimia, biologi). Sekarang ini,
biologi berkembang sangat pesat dan keberadaannya mutlak diperlukan dalam
perkembangan teknologi sejak berbagai penemuan seperti genetika, bioteknologi,
mikrobiologi, dan obat-obatan herbal. Ditambah lagi isu-isu mengenai “pemanasan
global” mulai menyentuh bidang ekologi dan konservasi alam. Kesimpulannya, bisa
saya katakan lulusan-lulusan biologi akan sangat diperlukan di masa yang akan datang.
Apa yang saya bahas disini semata-mata berdasarkan analisis, pengamatan, dan opini
saya sendiri. Oleh karena itu, saya minta maaf jika ada kesalahan yang saya buat
mengenai pembahasan ini.
2. 1. Biologi
Keterangan: Biologi berdiri dibawah naungan Fakultas MIPA atau di beberapa
universitas berdiri di fakultasnya sendiri (Fakultas Biologi). Biologi di universitas
memfokuskan kepada studi mengenai hewan dan tumbuhan sementara studi mengenai
manusia lebih diarahkan pada kedokteran dan psikologi. Jurusan ini memiliki 2
peminatan diantaranya adalah peminatan ke hewan (zoologi) dan peminatan ke
tumbuhan (botani). Jurusan ini mempelajari diantaranya adalah bioteknologi, botani,
zoologi, histologi, evolusi, bahkan paleontologi.Lulusan dari jurusan biologi akan
mendapatkan gelar Sarjana Sains (S.Si).
Prospek Kerja: Di luar negeri, jurusan biologi adalah jurusan yang sangat populer
dan memberikan prospek yang besar dan lulusannya bisa terjun ke banyak bidang. Di
Indonesia sendiri lulusan biologi bisa masuk ke bidang penelitian (LIPI, Inhutani,
Perhutani), bidang konservasi dan perlindungan alam, bidang pendidikan (dosen dan
guru), juga bidang industri seperti industri makanan fermentasi, industri perkebunan,
industri pertanian dan kehutanan.
Modal Utama: Memiliki rasa senang dengan makhluk hidup (hewan dan tumbuhan),
juga senang dengan kegiatan outdoor karena banyak meneliti mengenai perkembangan
hewan dan perkembangan tumbuhan. Disamping itu, juga banyak kegiatan
laboratorium yang membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian yang tinggi karena
sebagian besar kegiatan laboratorium menggunakan mikroskop. Banyak istilah-istilah
penting yang digunakan sehingga daya ingat yang baik juga penting di jurusan ini.
2. Ilmu Kelautan (Oseanografi)
3. Keterangan: Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari segala aspek mengenai laut
dan samudera. Oseanografi bukan merupakan cabang dari ilmu biologi, tapi merupakan
cabang dari ilmu bumi (geologi). Dibahas disini karena secara umum oseanografi
sebagian besar mempelajari tentang kehidupan biota laut. Dalam Ilmu Kelautan
mempelajari diantaranya olahraga renang (biasanya pada awal semester), ekologi laut,
olahraga selam, ikhtiologi, studi dinamika pasang surut, studi akustik kelautan, dsb.
Jurusan oseanografi termasuk jurusan yang agak diminati karena ada banyak mata
kuliah yang menyenangkan seperti renang, menyelam, dsb. Lulusan dari jurusan ini
akan mendapatkan gelar Sarjana Perikanan (S.Pi).
Prospek Kerja: Selain menjadi tenaga profesional atau peneliti di LIPI, BRKP,
Departemen Kelautan, dsb. juga bisa terjun ke dunia industri perikanan dan kelautan.
Di bidang pendidikan, lulusan Ilmu Kelautan bisa menjadi dosen di perguruan tinggi
baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu bisa juga berwirausaha sendiri
karena di oseanografi ada beberapa mata kuliah seperti manajemen dan ekonomi.
Modal Utama: Karena ada banyak sekali kegiatan di laut, maka harus memiliki
ketahanan fisik dan stamina yang kuat. Memiliki rasa senang dengan ilmu biologi, fisika
dan geologi serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Senang dengan kegiatan outdoor
dan menyenangi tantangan juga merupakan nilai tambah di jurusan ini. Di dalam ilmu
kelautan juga akan diajarkan bagaimana membuat alat-alat kelautan seperti pendeteksi
tsunami, aquadopp, dsb. oleh karena itu minat dalam bidang fisika dan teknik sama
sekali tidak bisa diabaikan disini.
3. Pendidikan Dokter
4. Keterangan: Disebut-sebut jurusan terfavorit di universitas, kedokteran menunjukkan
taringnya sebagai jurusan yang paling sulit untuk dimasuki di universitas. Beberapa
universitas papan atas seperti UI, UGM, UNAIR, atau USAKTI memiliki jurusan
kedokteran terbaik Indonesia dengan ribuan peminat setiap tahunnya. Jurusan
kedokteran tidak akan pernah sepi karena memang jurusan yang membawa prospek
amat cerah. Pendidikan dokter mempelajari mengenai masalah kesehatan manusia dan
cara-cara penyembuhannya. Mata kuliah di jurusan ini diantaranya biologi kedokteran,
anatomi, histologi, fisiologi, farmakologi, gizi kedokteran, dsb. Lulusan dari jurusan ini
5. akan mendapatkan gelar sarjana kedokteran (S. Ked) dan setelah melewati tahap profesi
di rumah sakit akan mendapatkan gelar profesi dokter (dr.).
Prospek Kerja: Tidak perlu dipertanyakan lagi, lulusan Pendidikan Dokter biasanya
mudah mencari pekerjaan. Lulusan dari jurusan ini memiliki izin untuk praktek dokter
umum di rumah sakit (jika mengambil S-2 spesialis maka bisa menjadi dokter
spesialis), atau membuka klinik sendiri untuk praktek. Bisa juga menjadi dosen,
peneliti, bekerja di Departemen Kesehatan, TNI, atau kepolisian. Beberapa posisi
manajerial di industri kesehatan juga menerima lulusan dari jurusan ini.
Modal Utama: Menjadi seorang dokter membutuhkan hampir semua aspek-aspek
kecerdasan. Diharuskan untuk memiliki daya analisis yang kuat, tidak mudah
menyerah, sabar dan teliti, memiliki kemampuan logika yang tinggi, serta cepat dalam
mengambil keputusan. Memiliki rasa senang terhadap ilmu Matematika dan IPA (fisika,
kimia, biologi) juga tidak boleh jijik dengan darah. Syarat mutlak lainnya adalah tidak
buta warna. Seorang dokter yang baik seharusnya mampu berkomunikasi dengan
pasiennya sehingga kemampuan komunikasi dan etika kedokteran pun diperlukan di
jurusan ini.
4. Pendidikan Dokter Gigi
Keterangan: Jurusan Pendidikan Dokter Gigi seringkali dianggap sebagai ban serep
dari jurusan Pendidikan Dokter. Jika pada kedokteran umum mempelajari mengenai
masalah kesehatan manusia secara umum dan cara-cara menanggulanginya, di jurusan
ini hanya mempelajari mengenai masalah kesehatan gigi dan mulut serta cara-cara
menanggulanginya. Untuk studi ke jenjang selanjutnya, bisa mengambil spesialis yang
berkaitan dengan mulut dan gigi. Di jurusan ini mempelajari diantaranya biologi
kedokteran, prostodonsia, periodonsia, ortodonsia, ilmu bedah mulut, radiologi umum,
dsb. Lulusan dari jurusan ini akan mendapatkan gelar sarjana kedokteran gigi (S.K.G)
dan setelah menyelesaikan kuliah profesi akan mendapatkan gelar profesi dokter gigi
(drg.).
Prospek Kerja: Hampir sama dengan kedokteran, jurusan ini bisa bekerja di rumah
sakit untuk praktek dokter gigi atau membuka klinik dokter gigi sendiri. Disamping itu,
juga bisa menjadi peneliti di instansi baik pemerintah, swasta, ataupun luar negeri. Bisa
juga bekerja di pemerintahan terutama di Departemen Kesehatan, TNI, dan Kepolisian.
Selain itu bisa juga mengambil jalur pendidikan dengan menjadi dosen di perguruan
tinggi.
6. Modal Utama: Tidak buta warna merupakan syarat mutlak di jurusan ini.
Menyenangi ilmu Matematika dan IPA (fisika, kimia, biologi) akan mempermudah
pembelajaran di jurusan ini. Selain itu juga harus memiliki daya analisis yang kuat,
logika yang tinggi, cepat mengambil keputusan, dan tidak mudah menyerah.
Kemampuan komunikasi juga penting di jurusan ini. Kerapihan dan kebersihan diri
diperlukan di jurusan ini disamping kemauan untuk memegang teguh etika kedokteran.
5. Pendidikan Dokter Hewan
Keterangan: Selain Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter Gigi, masih ada satu
lagi jurusan kedokteran yaitu Pendidikan Dokter Hewan yang biasanya bernaung
dibawah fakultasnya sendiri. Dari namanya dapat kita ketahui bahwa jurusan ini
mempelajari mengenai masalah-masalah kesehatan pada hewan dan cara
menanggulanginya. Belakangan ini terkait dengan bioteknologi pangan dan virologi,
jurusan ini menjadi lebih dibutuhkan terutama mengenai isu-isu seputar flu burung, flu
babi, dan global warming. Teknologi makanan dan peternakan pun juga seringkali
membutuhkan jasa-jasa dari dokter hewan. Kedokteran hewan mempelajari
diantaranya anatomi veteriner, sains veteriner, genetika hewan, zoonosis, bedah
veteriner, dsb. Lulusan dari jurusan ini akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran
Hewan (S.K.H.) dan profesi veteriner (drh.).
Prospek Kerja: Lulusan dari jurusan ini bisa bekerja sebagai veteriner di rumah sakit
hewan atau membuka klinik dokter hewan sendiri. Bisa juga masuk ke dunia industri
baik BUMN maupun swasta terutama industri peternakan, pakan hewan, pertanian,
kelautan. Selain itu bisa juga menjadi peneliti atau bekerja di pemerintahan
7. (Departemen Kesehatan, Departemen Kelautan, Departemen Kehutanan, juga
Departemen Pertanian).
Modal Utama: Syarat mutlak adalah tidak buta warna dan tidak takut dengan hewan.
Memiliki minat terhadap pelajaran matematika dan biologi khususnya di bidang zoologi
juga senang dengan hewan. Seorang veteriner haruslah memiliki kemampuan penalaran
yang tinggi, cepat mengambil keputusan, teliti, cekatan, dan tidak mudah menyerah.
Karena banyak kegiatan laboratorium dan klinik, maka diharuskan untuk memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi.
6. Konservasi Sumber Daya Hutan
Keterangan: Jurusan konservasi sumber daya hutan adalah jurusan yang mendidik
mahasiswa untuk turut andil dalam perlindungan keanekaragaman sumber daya hayati
di hutan. Mengenai isu yang dewasa ini sangat diperhatikan, yaitu isu mengenai
Pemanasan Global, secara tidak langsung isu ini menyentuh aspek ekologi dan
konservasi. Kedepannya diprediksi akan ada lebih dari 50% flora dan fauna yang
8. terancam punah. Jurusan ini bisa menghasilkan lulusan yang akan menjadi garda
depan dalam perlindungan flora dan fauna yang terancam punah. Di jurusan ini juga
juga mempelajari daerah aliran sungai dan ekowisata. Lulusan dari jurusan konservasi
sumber daya hutan akan mendapatkan gelar Sarjana Kehutanan (S.Hut).
Prospek Kerja: Seperti dikatakan di atas, isu pemanasan global secara tidak langsung
akan memberikan prospek untuk jurusan ini. Bisa masuk ke LSM seperti WWF, Wildlife
Conservation Society, International Conservation, dsb. Lembaga-lembaga penelitian
satwa, suaka margasatwa, dan perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan juga bisa
menerima lulusan jurusan ini. Disamping itu bisa juga bekerja di instansi Pemerintah
(Departemen Kehutanan, Kementrian Lingkungan Hidup).
Modal Utama: Masuk di jurusan-jurusan kehutanan berarti siap untuk menjadi
pecinta alam. Di jurusan ini diharuskan memiliki ketahanan fisik yang kuat, dan
menyenangi tantangan. Memiliki minat terhadap pelajaran biologi khususnya mengenai
ekologi, keanekaragaman hayati, klasifikasi makhluk hidup, zoologi, dan botani juga
penting disini. Akan lebih bagus lagi jika tidak takut dengan hewan dan suka dengan
hal-hal yang baru dan tidak biasa.
7. Bioteknologi
Keterangan: Bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari
pemanfaatan makhluk hidup ataupun hasil dari makhluk hidup untuk dihasilkan
barang (makanan, vaksin) atau jasa (rekayasa gen, kultur jaringan). Bioteknologi saat
ini dianggap sebagai cabang ilmu yang terpenting selain Teknologi Nuklir karena
rekayasa genetika itu sendiri terbukti banyak memberikan manfaat pada kehidupan.
9. Bioteknologi terkadang dianggap sebagai ilmu yang tak bermoral dan beretika oleh
masyarakat (terutama masyarakat timur) karena penemuan-penemuan seperti kloning,
bayi tabung, dsb. Hanya sedikit universitas yang membuka jurusan ini di Strata-1,
karena kebanyakan universitas membuka prodi bioteknologi di Strata-2.
Prospek Kerja: Bioteknologi bisa dikatakan sebagai jurusan biologi terapan karena
langsung menyentuh aspek pekerjaan. Lulusan bioteknologi bisa menempati pekerjaan-
pekerjaan yang biasa ditempati oleh sarjana teknologi pangan, farmasi, kimia, biologi,
pertanian, peternakan, dan perkebunan. Saat ini karena prodi ini masih belum terlalu
populer di Indonesia, maka kebanyakan lulusannya berkiprah sebagai peneliti di baik di
dalam maupun luar negeri.
Modal Utama: Rasa ingin tahu yang tinggi di bidang biokimia, mikrobiologi, dan
genetika serta tidak buta warna. Karena banyaknya kegiatan laboratorium, modal
utama tentulah harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, juga kesabaran yang tinggi
dan daya analisis yang kuat. Minat di bidang riset dan teknologi merupakan nilai plus di
jurusan ini. Kemampuan hafalan yang baik juga diperlukan di jurusan ini.